;
;
PE DOMAN
PE DOMAN
TATA
TATA
PAMERAN
PAMERAN
DI
DI
MUSU
MUSU
DAPDN
DAPDN DAN UDAYAANDAN UDAYAAN DIRT JENDL
DIRT JENDL UDAYNUDAYN Dl
Dl EXRT USEUNEXRT USEUN
OYEX INN MUSEUMAN JAKA OYEX INN MUSEUMAN JAKA
19'/lf 19'/lf
DAFTARS
KATA PENGANTAR
SAMBUTAN DIREKTUR PERMUSEUMAN . . . . . . . . . v
BB
PENHULUN
BB
PMEN MUEUM
3
A Jenis Pamean
3
B Pelaksana Pamean
. . . . . . . . . .
7
C
Fator-faor Yang Mendung Dalam Pamen9
D Prinsip Tata Pamean
J I
BB POE KEG PN
29
A ahap Pakasa
29
B Tahap Pembaan Konsep
36
c
Tahap Pembatan Desain
38
D Tahap Pelasanaan .
3
E Tahap Evalas
40
KATA PENGANTAR
Slah satu kegita Diktot Peuseuman yng dbiyi
ellu aa yek embnn Peuseuman Jaa Tahun Anggn
1997/998
aaah ecetaka Hasil Kegiatan Penyusunan Nsk
Buaya.
Buu "em ta ran di Muum" dlah u
nskah uaya yg cetak untuk kua kalya an kn
yng ma suah has. ada ceta yang keua ini erdpt
edit vs tambaha setelah melalu imbangn yng
eksama. amu kami meyadai bawa isi buu ii mai u
epei yg dihpka. Segala kit dan s dem rbkn isi
buku ni sag mi kan dan a kami teri deng eg
at.
Kea a kt Peuseun Ki ngupk
eia ih yg s-saya tas
sdn gnny
dema la ea sem pih yag telah membatu hingga
eseleya ceta ulg buu n
Selama mbaa
k
r
17royek Pebinn Pusu k
Pipn,
s gus
NIP
305727SAMBUTAN DJREKTUR PERMUSEUMAN
Inrmasi kini sudah menjadi bagian dari kebutuhan hidup bagi masyarakat.
Karena pameran merupakan salah satu media penyampaian inrmasi kepada masyarakat, maka pengelola museum harus mampu menyelenggarakan pameran yang dapat menghadirkan infrmasi yang mengandung nilai pendidikan bagi masyarakat
Direktorat Permuseuman sebagai unit pembina
museum-museum di Indonesia melalui anggaran pembangunan 1997/1998
menerbitkan kembali buku "Pedoman Tata Pameran di Museum" dengan tujuan menambah penyebarluasan pengetahuan tentang penyelenggaraan pameran di museum hususnya bagi pengelola museum bar yang belum memperoleh buku tersebut pada penerbitan
yang terdahulu
Hany dengan banyak mempratekan ilmu yang kita punyai, mka emapuan teknis akan dapat lebih ditinkatka Hal tersebut sesuai dengan kata pepatah "Pengalaman merupakan gur yang aling baik bagi kita"
Jakarta 27 November 997
Direktur Permuseuman
Drs. Tedjo Suslo
P 1303548
BABI
PENDAHULUAN:
Naluri mnusia unuk melakukan pengumpulan bend-benda adalah merupakn hl yang lma (collecting instinct). Hal ini dapat dibuktikan oleh paa hli akeologi di Eopah bahwa naluri ini sudah
ada pada manusia Nendethal di Eropa sejak 85.000 thun yang
lalu, dan buktibuktiny beupa koleksi kepingankepingn oker enis batuan bwaa) kerangkerangan yang aneh dan banyak lagi yang didapatkan di dalm guagu ekas tempat tinggal manusia Neandethal ini.
Kumpulan koleksi dari bendnd neh ini curiosities) dalam bidang pemuseuman merpakan "curio cabinet" tu bentuk
tata pamean yng tetua Naluri pengumpulan · benda aneh
ini ters berlnjut sehingga menjdikannya suatu bentuk pmeran tersendiri
Museummuseum pada permulaannya memang meupakan koleksi pribadi milik para bangsawan para pangeran Princes) serta pecinta seni budaya yang kaya raya dimana koleksinya meupakan cermin yang khusus menjadi minat dan perhatian dari orangorang terse but
umpulan koleksi ini jarang diperlihatkan kepada orangorang lain dan hanya diperlihatkan pda sahabat terdekat atau pada relasi yang dipercaya untuk menunjukkan kelebihannya sehingga benda
benda tersebut meupakan ajang prestise dari pemiliknya
Dengan memiliki satu galeri yng besr tau curio cabinet yang luas dapat meyakinkan bawa sang pemiliknya memiliki kekayaan kedudukan serta kekuasan untuk memperoleh bend benda tersebut dlam perjalanannya ju ke negerinegeri asing yang tela dilakukanny sendiri atau mereka memiliki kemampuan untuk mengirimkan utusnutsan guna melkukan ekspedisi penyelidikn dan pngumpulan bndabenda tersebut
Pada umumnya mereka meyimpan emua beda ini dalam sebuah trophy oom" (ruang khazanah) an memamerkanya pada lemari-mari khusus.
ameran eperti ini teru membeku tida berkembag merupaa pamera isi gudag istiah masa kii membek daam
betk aimai peragaa sampai pada akhir tahu 1700.
Muai akhir abad ii para pema masyarakat mai memiirka betuk peragaan yag dapat dilihat oeh mayarakat umum, sehingga
bearbear dapat diikmati erta ada manfatnya
Betuk peragaa beralih seperti bentuk peragaa barag di
etalase toko i mulai pada abad ke 0 da telah dicari bentuk
peragaa yag lebih menarik yag dikaitkan dengan kepetingan
dunia pedidika ·
Di Idoneia pada beberapa mueum yang tertua seperti pada mueum Nasional mueu Sonobuoyo da museum Bai sampai
saat ini maih melihat atu peragaan yang tradisional daam bidang
peataa mode peruseuma namu pada beberapa ruanga sudah ada reovasi ata pembaruan
aeritah daam hal ii parteme Pedidika da Kebdaya sejak orde baru menggalakka bidag permueuma ini ega mendiria museum umum provisi pada etiap ibukota provisi Pediria museum ii walaup baguaya hau memeuhi yaat mueoogi uga hau meunjukan usur kebudayaa setempat Variasi besar keilya museum setiap provisi dibagi
alam 3 katagori keas yait kela A, B an C ehingga ha ini
juga mempengauhi luas ar ruagan pamera tetapya yang
berkisar atara .00 sampai 10.0 m2.
BB
PMERN D USEU
Museum adalah lembaga dan tempat untuk mengupulkan, menyipan merawat melestarikan engkaji, mengkounikasikan koeksi kepada masyarakat.
Untuk mengkomunikasikan koeksi kepada masyarakat ada 5 metode
penyampaian yaitu Pameran Adiovisual Kegiatan Edukatif Ceraah Penerbitan
Pameran adaah saah satu cara engkmunikasikan koleksi kepada asyarakat dan merupakan tugas pokok Museum um ataupun Museu Khusus. Untk enyelenggarakan pameran dengan baik diperukan Pedan Pelaksanaan Tata Penyajian Koleksiata Pameran di Museum
Pameran di se adaah salah satu bentk penyajian infrasi tentang bena keksi yang iiiki eum. Benda keksi yang dipaerkan tidak hanya dietakkan bei_ t saja sea harus diatr dan irenanakan agar paeran tersebut dapat dipahami pengnjung
A. Jeni Pameran di Museum
Pameran di sem dapat dibagi enjadi tiga jenis yang dibedakan dari jangka aktu serta lkasi pamerannya yaitu
I . Pameran tetap
2 Pameran teporer
Pameran keliling
I Pamera1 Tetp
Pameran tetap ialah ameran yang diselenggarakan daam
janga wau serang-kurangnya 5 aun. Namun dalam perkembangan
ilmu engeahuan dan tenologi yang sangat cea musahil ameran tetap bisa diertaankan erlalu lama, arena barang kali sudah tida sesuai lagi isi pameran tersebu dengan ondisi yang dituntut oleh perkembangan kesaan wilayah dalam bidang searah alam, seaah budaya, dan wawasan nusantara Sedangkan untuk Museum Khusus adaah penggambaran suatu asek tertentu dari searah alam, seara budaya, wawasan nusanara atau tenologi.
2 n o
Pameran emorer iala amran yang diselenggaraan dalam janga wau erenu dan dalam variai wau yang singa dari sau minggu samai au taun dngan mengambil ema usus mengenai asease tertenu dalam sejara, alam dan budaya Pameran Temorer ini sebenarnya mraan ennjang ameran eta yang ada di museu, unu mengundang lebih banyak pengunung atang e mseu Karena iu ema aau cora ameran temoer tersebut arus kia sesuaikan - Pameran ini bisa ia adakan dalam ranga menyambut hari besar misalnya Hari Pahlawan, Hai Proklamasi, dan hari-hari besar lainnya
3. Klilig
Pameran keliing ialah ameran yang diselenggarakan di luar museum emili koleksi, dalam angka waku erentu dalam variasi watu yang singka dengan ema kusus dengan enis kolesi yang dimiliki oleh museum tersebut diamerkan atau dikelilingkan dari suau tempat ke tempat lain.
Ruang Pamer Tetap di Museum Negeri Provisi lria Jaya. (Foto: Aris lbu D)
Pameran Keliling "/kat Kepala Nusantaa di Tan Buday alimanan Selatan, Banjarmasin. (Foto : Aris bnu D)
Pameran keliling bertujuan untuk memperkenalkan koleks
yang dimiliki oleh suatu museum kepada masyarakat jauh di luar
lokasi museum miik koleksi. Paran keliling umumnya mepakan
sesuatu paket, yang diracang dalam suatu program pameran kelling
mencakup keseluhan saraa-saana pamerannya dibantu oleh
koleksi museum drah tempat tujuan yang dsusun berdasarkan
suau poo hasah buda baabaaa s a
seuuh atau d hapr uh pelosok Taah Ar Idonesa Da
ha tesut epaa uun drhan st Bhnea na
a haa budaya bansa kta
Katego ya edua alah paera eilin an olea
terd da baaang oes suatu uu dara de
tema eetu d delngkan e museuuseu daeh ana
denga tuuan mena khasaah budaa dah u
kepada lana sehna mepet huun peeal ta
suu basa au budaya Aa pa ke yag a ua
agak keci auanya haya menunug desa seuta ot desa
desa pengm yag aa auh etana da eun usu C
n adalh utuk 'easaska gaas bahwa aau ora t
data e useu aa museu has meda me
Dea dean musum haus meilk mob khusus uu
laua paman tersebut
Hal yag rlu drhatka dalam laksaaa amea
kelng alah ngepaan da pengrman baran/beda koes
B Peana amern
Semua jenis pameran di museum pada umumnya aaah
seuuh pimpin dan staf museum
1. Kpl Musu
Memmpin mengkrinir dan aggung awab ats kelancaa
dai seluh keiatan pameran di museum
Bagian Tata UsahaMelaksann un dminisi, ngadaan aya, gisti
koleksi dan keteiban/keamanan pameran.
Kelompok Tenaga Fungsional KoleksiMembuat story line (alur ceita) pameran dengan kelompok
tekait d memsiapkan koleksi yang dipamerkan
Kelompok tenaga Fungsional Konseasi dn PparasiMelakukan konservasi koleksi dan mempersiapkan sea
melsanakaJ nan pamean
Kelompok Tenaga Fungsional EutMemipkn ll dengan kelompok terkait d mi
pemandu pamen, serta kegiatan-kegiatan yang kaitnnya
dengan pamen
C FFor Yang Meng Dm Pamen
Pameran mepakan media komunikasi untuk memikan
inasi yang obyektif dan edukatif kepada ngunjung muum
hendaknya dapat dicea dengan mudah oleh ngunjung pamean
Supaya komunikasi rhasil dengan baik, petugas laksana
pamean has menguasai Ha fator, yaitu :
1
Pemikian atau cerita yang aan dipamerkan
2.
Koleksi atau nda museum yang akan menunjang jalannya
ceita ti
3
Ruangan atau tempat yang akan dipakai sebagai
sa (ukun
dan bentuk)
4
Men ngethu ngenai kebi
akebi
angunjung
museum yang rda anta satu tempat dengan tempat lain
5
Menguasai ngetahuan mengenai lemari pajang (vitrin) dan
panil, sea mai bangunan, teknik dan metode pameran
Ruang Pameran Ttap di Tokyo Naonal Museum, Jepang. (Foo : Aris bnu D)
Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut di atas irektorat Permuseuman khususnya untuk pembinaan seta pengembangan museummuseum yang ada di bawah Departemen endidikan dan Kebudayaan, menggunakan beberapa prinsip terbaru yang harus ada dalam ngorganisasian pameran di museum.
Daam tugas penataan, tata pameran yang dihasika mepa hasi koektip dari semua nsur teknis di Direktorat eruseumn maupun unsur staf teknis dari daerah, baik i bidang Mska Musjarah ataupun musem setempat
D nsip Ta Pameran
Museum Negeri Provinsi di Indonesia teknik pnataan pameran ba dapat diaksanakan bia sudah memenhi eberpa prinsip mm untuk penataan dan membuat satu desain rinsipprinsip tersebut adaah :
Sistimatika atau jaan cerita ya6 kan dipamerka (story ine)2
Tersediaya nda museum atau koleksi yang aan mennjgjaannya cerita daam pameran tadi
3
Teknik dan metode pameran yang akan dipakai daam pameran4.
Sarana sea prasaraa yang akan dipaai, danbiay yag perudisediaa
1 Fkto CtSto L:
Museu mepaka saah satu dari inastktr medi inrmasi seperti juga tv, radio, suratkabar, peusta. nrasi yang diberikan oeh musem mepaka inrmsi hbng msia dengan aamnya, hubungan manusia dengan mansia bai dari m au, sekarang maupn masa yang akan datag sehingg denga ini musem merpakan cermin dari manusia dimaa msem itu terdapat, dan tontonan ang mempunyai ngsi dkatif
Karena museum di Indonesia berfungsi juga sebagai aat untuk
mencerdaskan bangsa dalam mewuudkan manusia yang utuh, maka
semua infrmasi yang dikemukakan ole museum harusah benar
obyetif dan dapat dipertanggunawabkan.
nrmasi dari museum merupakan aang komunikasi dari
enda yang dipamerkan kepada masyarakat Agar enda ini dapat
beromunikasi dengan masyarakat tenu harus dibuat suatu sinopsis
d certa yang aan disaan, yang mepakan seua cerita yang
uu yang dapat dilihat sea masuk sampai pinu keluar
Utan cerita yang sudah baku untuk dari penataan pameran
teap pada museum-museum negeri provinsi di ndonesia sebagai
berkut :
A
Ia,
Manusia,
Aktivitas,
eluarga,
S e n i,
Religi,
Seara
Semua unsur ceritera ini merupan nggambaran yang utuh
dari daera setempat Memang dalam pnataan belum tentu semua
unsur ini dapat porsi yang sama, karena besar kecilnya porsi dari
setiap unsur eanung pada keadaan
Sesuai denan rkemanan zaman serta menunang program
Pementa dalam memaukan pendidikan, maka alan cerita yang
ter di muum
Prkususnya muum di bawah Dpaen
Pendidikn dan eudayaan dielasan dalam dua enis museum,
yaiu museum umum
·dan museum khusus
Pameran "Lontar" se Museum Negeri Provinsi Indonesia Bagian mur di Museum Negeri Nusa Tenggara Timu Kupang.
(Foto: Aris lbnu D)
Sistimatika dalam setiap museum negeri provinsi adalah
penggabaran utuh mengenai semua aspek warisan sejarah alam dan
warisan sejarah budaya dari daerah atau provinsi dimana museum
tersbut berada, dan saat ini sdang digarap satu ruangan pameran
untuk setap useum provinsi yang memamerkan dan menjelaskan
sa an koeks Waasan Nusantara.
Peru ijelaskan di sn baa bentuk seta uu pameran
paa setap useu ta saa teantn ai tersanya kkayaan
kks yan aa paa setap prins bak yan menyankut
asan seaa aam maupun arisan seara buaya senga a
n dapt memperkaya ias paran
Untuk useum-useu kusus saat in Deptn Penka
d
Kebuayaa anya enea
4bua useu yag kseunya
epaa useu sar an sstatkanya sesuakan nan
krngs perkban sara pruanan bnsa Innsa bak
y berst pruan fsk aupun sosia
Paa uunya aa crta ai setin useu encanakan
buat kpk nsna keks
2. Faor Koleki
Ceta yang an sak paa setap usu ppns
aaupun sstiatika pebakuannya sua aa hari Drektrat
Peuseuan ttap pak daera aus sua mempunya konseps
ta engena apa saa yan kek akan sajkan paa useu
rka uutan skena ns sta ula kks yang akan
nukun cerita n
Penaaan keks bu as apat enukung cerita yan
an sakan J sn trat baa pengaaan keks yang
aksaakan stap useu prnsi terdr ar ua prrtas
a ptas ptaa aaa naaan keks yang akan
ndukung ceta sank ptas kua aaa pngadaan
kksi yang berubungan nan pengamanan benda budaya yang
apr musna
Pameran evokat dengan teknik baru di National Museum of Ethnoogy, Osaka Jepang. (Foto: Aris bnu D)
Dari fktor di atas dapat kita lihat bahwa fktor pegadaan
koleksi tidak asal bei saja, dan memang pada banyak daerah pada
permulaan Pelita pengadaan koleksinya karena dianggap merupakan
fktor utama jadi apa 'ang dianggap atik tes dibei.
Kegiatan pegadaa koleksi juga pelaksaaaya oeh kelompok
fugsiona koleksi da keopok ngsioal preparasi dan kon
servasi
�-3.
Fo Mo :
Daa penatn di useu setiap petugas tekis useu
harus meegg teguh suatu stadard dari teknk peyajia tidak
tergantug pada seera
a)
Teknik Penyajian
Stadard tertetu dari teik peyajia ii terutaa yang
meiputi :
1) Uur Vtr d l
Ukura vitrie da panil tidak boleh terau tiggi ataupu
terlalu redah Tinggi redahya sagat reatif utuk patokan
disesuaikan degan tinggi rata-rata anusia Indonesia Umpama
tiggi rata-rata orag Indoesia kira-kira ataa 160 c s/d 70 c
dan kemampua ger anatomi eher ausia kira-kira sekitar 30°m
gerak ke atas ke bawah atau ke sapig aka tiggi vitri
seuruhya kira-kira 210 cm sudah cukup alas tereda 65 - 70 cm
da tebal 50 c - ukura dan bentuk vitrin harus memperhitungka
juga ruaga dan betuk baguan diana vitrin itu akan dietakkan.
Daa ebuat vitri ataupu pael arus diperitugkan egeai
masalah kontruksiya.
2) t Ch
Pengaturan caaya tidak boeh meggaggu koeksi atau
menyiauka pegunjung Cahaya yang menyiauka ka menyulitkan
l
20,I
1.20 o1f m , . s�ale � ,S-Ukuran Bentuk Vitrin n Panil yang Ideal seta Lehar Gang antara Vitrin Yang baik
17
pengunjung waktu melihat koleksi. Diusahakan lampu tersebut terlindung jangan sampai sumber cahaya langsung terlihat oleh pengunjung Penggunaan lampu harus diperhitungkan ber. Untuk benda koleksi an organik seperti : batu, keramik, bendan-benda dari kaca, tembikar, baja putih bebas dari ukuran cahaya Untuk benda benda Organik yang kurang peka terhadap cahaya seperti benda benda yang peka terhadap cahaya seperti lukisan barangbarang
etakan tekstil tidak boleh melebihi 50 LUX Lampu TL pada
obyek-obyek yang peka ahaya sebaiknya diletakkan paling dekat
berjarak kurang dari 40 cm
3) Tata Warna
Peranan waa sangat penting dalam pameran di samping mempengaruhi perasaan akan siuasi rungan juga memberi suatu yang lain, bersift kejiwaan Hal ini akan dapat menunjang kehadiran bendabenda koleksi yang dipamerkan Misalnya dalam me mamerkan benda koleksi yang bersift magis seperti togkat upaara benda pusaka jimat agar lebih dramatis vitrin diat dengan waa gelap tuk koleksi peralatan pertanian menggunakan wa hijau dan sebagainya Ruang pameran yang diat degan waa dasar gelap keliatan menyempit Sedangkan rang pameran yang diat dasar terang nampak terasa lebi luas dari ukuran yang sebenaya.
Wa mera kuning jingga adalah wa paas yang mempunyai kekuatan merangsang epat menarik peratian/menimbulkan rasa suka ita Warna tersebut dapat diperguakan dalam pameran temporer ataupun pameran keliling.
Sedangkan waa biru ungu adalah waa dingin Wa wa tersebut memberi perasaan dingin tenag meyejukkan mata Hijau adala waa di antara panas da dingin Hijau akan menjadi paas apabila erubah kekuning-kuninga dan menjadi digi apabila beruba kebibiua Waa biru ijau da mera erpakan utan yag paling baik Jingga, merah dan bir kuat menarik
erian sedangkan kuning, ija ·dan jingga erukan waa wama ya palin tera.
Untuk angan paean tetap sebaika ggunkan waa etal isalya crea abu-abu broke white da sebagainya. Ata enggnaka waa pastel.
4) ta Letak
Dala penataan paera tata letak adala epunai peranan yag sagat enting. Beda koleksi, label illustrasi (fto) sebagai njang ifasi ag dipaerkan endakna disusun sedeikian pa seingga eberika rasa ag enenangkan Pesua tersebut dapat dikebangka enut ide/gagasan peata paera Seigga akan dapat eberikan ifrasi jels, artistik, itelektual atau roatis Hal yang eujang sei pegatura cahaya da waa sagat ebatu uuk ecapai ujuan tersebut Unuk eusun bedabenda agar enaik ratian pegju terlebi daulu has egetaui dasadasar utuk ebuat tata letak
Halha yag perl diperatika dala ebuat tata letak yaitu : (a) Proporsi (b) Keseibaga (c) Kontras (d) Kesatuan (e) Harois
(f
Rite (g) Kliaks/doianS Tata Pengamann
Pengaana terhadap ndabeda koleksi ag dipaerkan sebaika eggunakan vitrin ika da-nda tersebt sangat 19
bernilai dan bentuknya tidak terlalu besar. Kaa vitri dibuat setebal
5 mm agar tahan tehadap benturan Kegunaa kac itine ini di
samping untu menceah dari bahaya pencurian, juga tuk menahan masunya debu/otoran yang melekat pada koleksi
Untuk memegang koleksi seyogyanya menggunakan saun tanan agar koleksi teta besih Koleksi tidak tahan terhadap nsu gaam juga unsur lema yang terkadan melekat pada tangan manusia yang menyebabkan koleksi tesebut menjadi kotor aabila dipegang Untu mencegah pengunjung agar tida menyetuh kolesi yang dipamerkan dalam ruangan pameran di depan koleksi tersebut dapat dibuat pagar Jenis pealatan pengamanan yang dapat
dipasan di ruan pameran antara lain : Camera IJE 7542 Vidichip
CCD, TV Monito Passie ina ed Flush mound Doo Contact
dan sebagainya
6 ing
Label adalah saana omunikasi untuk memberikan inmasi yang dimiliki oleh museum kepada pengunju Membuat label pelu diencanakan secaa benar baik menenai isi maupun tioafinya Setiap label harus mempunyai tujuan yan jelas misalnya label tersebut dibuat untuk apa? ntuk amean daat dibedakan mejadi
a) Label Judul
0
Label judul ini haus meonjol Biasanya hufnya alin besa diantaa huf label ya iuakan alam pamea label ini haus memberian infomasi yang cuku untuk
memungkinkan penunjung memutuskan apaah mereka
tertari pada poko masalah Hal yang perlu untu diketahui label judul dapat juga berupaya membangkitan minat an
keingintahuan penunjung berisi kuran dai 10 ata Sering kali
Dalam Setiap Penataan Kemampuan Fisik Pengunjung Harus dierhatikan.
l l
Label n snya menjelaskan ebagan bear ran dar
pameran. Sedangkan ukur huuya cukup e,
- Okata atau leb tergantung pada banyaknya pean
c) l t
Dmaudkan untuk melayani pengunjung yang tetark
denan keterangan yang leb rn epanya deakan d
ea perlan sa ae
Jsinya ukp pjg, berkr
50 - 2
ka iba ala f besar abel n eneaan
pokok aala an laar belakang apa yang dpamerkan sera
mempersapkan pengunjung unuk memaam nrmas
berkutnya
d Ll lomo
Panagnya leb dar
1atau urang Isnya enerangkan
kemrpan yang tampak jelas dalam kolek keaaan ngs
bentuk atau st Darapkan dapat menyentu raaa pemaa
akan r unk dar kelompok benda yang pamerkan
l dvd
Mengnrmaskan benda yang pamerkan eara umum
f
ID d
2
Menjelaskan buk asar dar bena sepe nama benda
tanggal ddapat penyumbang dan lan-lan
Ada beberapa ara untuk membuat label agar e menark
dan muda dbaa :
Mula penjelaa dan aa-aka yang nyata an dapat
daat mengena kolek
Pameran KIAS "Beyond the Java Sea di Belanda. (Foto : Luthf Asiato)
Gunakan kata kerja aktif dan hindari kata kerja "adalah"
Usahakan panjang kalimat kurang dari
25kata, panjang
dapat diubah, tetapi usahakan ratarata
15kali per kalimat
7)
Foto-fotopenuang
Ag koleksi lebih inmati perlu dibata to-to penunjang
yg iletaa dekat koleksi tersebut
Fototo penjg henaknya ibat jagan terlal kecil misalnya
sebesa post card atau ukuran salon.
Ur
30 X X 60sah emaai peyajianya isahaka
jng terlal meonjol sehingga mgalkan kolesi yag ipaerkn
isalya : ti egaa bigkai yag leblebar atau bekir
Poto hita ptih dapat didasi engan waa untk membuat lebih
mei ata apabila sasa tertent ierln isalnya unt
eberikan esan kno diberi waa colat dipilih to pejag
yg mei omposisinya bagus Unt enjelasa bet
ungsi sebah koleksi dapat menggan uratran
Apabila keadaan emugkika isamping meyajika to
to apat isajia video dengn meggna oitor layar leba.
Bila sudah tepenuhi semua standard ini ma penataan b dapat
dilaksan sesudah dibat satu desain peataan yang berasarkan
metodeetode untuk semetara ni dipakai oleh Direktorat
emseuan
ameran di mseum haus mempnyai daya tarik tertentu untuk
sekitaya dalam jangka waktu
5tahun ntuk mempnyai daya tarik
ini kita hus mempunyai metode tertentu
Memang diaui bahwa sapai saat ini irektorat emuseuman
belm mengaakan penelitian dalam menciptakan etodemetode
ii mahudahan di alam kurn waktu yang tia terlalu Ja
-lagi sah dapat tercipta metode penyajian khas Indoesia
otivasi pengunjung museum dapat disebtkan seperti sebagai
berikut
Pameran "Manik-manik" se Kalimantan di Museum Kalimantan Tengah "Balanga" (Foto: Aris bnu. D)
untuk meliat keindahan benda-benda yang dipamerkn;
untuk menamah pegetahuannya setelah melihat benda-benda yang dipamerkan;
untuk melihat serta merasakan suatu suasana tetentu pada aean museum.
Musem haus dapat memamekan enda-endanya untuk easkan ketia motivasi tadi denan menciptakan etode-metode penajian an menaik
b) Metoe penyajian
1
Metoe enajian Atistik, iana kita meaekan enana itaakan endaenda ang mengandung unsu keinahan
2)
Metoe najian Intelektual atau Edukatif, dimana endaena an iaekan tiaklah endana saja, tetapi iamekan juga semua sei ang bersangkutan denan enda itu sendii seeti uutan proses tejadina enda teset samai aa caa engunaanna atau ngsina; 3) Metoe enajian Romantik atau Evokatif, dalam hal ini nda ang diamerkan haus disetakan dengan memamekan semua unsur lingkungan dimana enda-enda teseut eada
4
Faktor Sarana dan Biaya :
Fakto sarana an iaya meupakan satu fktor ang eaitan satu dean ang lainna, jika kita akan menyajikan ceita di atas tent kita memerlukan saana, aik eupa annan ang lenkap uananna temasuk sarana penunjang lainnya, an keseluuhanna memelukan iaa ang tidak sedikit
Ruang Pameran Semi Evokatf di Museum "Kuching" Sarawak, Malaysia (Foto : Basrul Akram)
Ruang Pameran Evokat di Osaka Human Right Museum, Jepang.
(Foo: Aris lbnu D)
Ruang Pamean Evokat di Hiroshima Prefectura Museum Jepang.
(Foto Aris lbnu. D).
BAB III
PROSES KEGIATAN PAMERAN
Proses perencanan dan pelaksanaan kegiatan pameran tidak berbeda dengan proses kegiatan lain yang dimulai dengan adanya inisiatif atau prakarsa. Umumnya kegiatan yang terencana dan terorganisasi secra baik akan melalui beberapa tahapan yang pada dasya dapat disebukan sebagai berikut :
Tahap prakarsa
Tahap pembuaan konsep Tahap pembuatan desain Tahap pelaksanaan
Tahap evalusi
A.
Thap prakaa
Tahap ini adalah saat dipuuskan hal-hal pokok dari pameran yang aan dilaksanakan Oleh karena iu sebelum kepu tusan hal-hal pokok ini akan diambil, harus lebih dahlu dimuskan latar belakang rmasalahan yang menjadi dasar perlunya di lksanakan kegiatan pameran ini hal-hal pokok yang rlu di�tu adalah
1.
epada siapa pameran 'ni ditujukan
?
Mayarakat penduduk setempa ris
Pelajar/mahasiswa dan sebagainya
2
pakah tujuan n sasaan kegiatan pameran ini
?
Peningkatan pengetahuan masyaraat
Penjelasan mengenai situasi yang perlu dieahui oleh masyakat
Peningkatan apsiasi masyarakat terhadap sesuatu hal/seni
TAHAP PRAKARSA - Te Kelompok Sasan Efek Tujuan Ut Peyartan Tambah Perkira Biaya - Skema Waktu Jaringan Kea 30 TAHAP KONSEP Penentu Masa ah Tinjauan Objek Tinauan Ruang Gas Cerite - Pembagian Ceriter Skema Metode yg kan dipkai Rancngan waktu Rancngan Biaya Organisi Pelaksna TAHAP DESAIN Pemilihn Objek Penulisan Te ks Gamb sin+Besk Rencana Psi Anggan Kea (Di konsultasi k keada Pemri Tug) TAHAP PELAK-SANAAN ngada Saa Pa r Memiap kn Rugn Memiap kan Ll mbuatn AV.(Audio Visual) dan Barang Cetakan Kontrol Akhir Rencana Pesmi Pembukaan Pn TAHAP EVALAS Evalui rmtif lum di buka - Pewtn Evalui sumatif (Peneliti terhadp ek yg dihasilkan)
Pegenaa te ha-h ya l d luar (ekik),
d seb.
Tersuk. tpe apaah amn in ?
Tp
Tpo Kll
4
Apaah ema pamera n
5
Bagamaaah beu orgasasnya
?Sp p jwb
Bm ss oraasia
6.
erapah perraan zsar aa ang dperlukan ?
P d dpat dik K b d leb
7
erp lamakah wa ag duuha unuk meujuan
para n?
cooh s po hp ps pr.
LAPONTAHAPPRAKA RS
1 . Kata Pengantar
- Latar belakang permasalaha
- E yang enda dicapai meaui pamean
. Keputusan Tahap Paasa
32 Nama Kegiatan Tempat Tea Pamera Gedug
- Peaggug Jawab : Kepala Museum ..........
- Kelompok Sasaan (Pegunjug) Tujuan Asal Materi Jadwal Kea Biaa Sarana Pamera Ogaisasi Pelasana eat Extra Metode Peaia Evaluasi Koleksi Museum ........... Tahap Konsep Tg. s/d Tgl .. Tahap esai, Tgl .. s/d Tgl ..
Su Tahap Persiapa Tgl . s/d Tgl .. Su Tahap Peataa Tgl. .. s/d Tgl .. Su Tahap Peem
pu Tgl. . s/d Tgl ..
±Rp .. Dibiki & Pinam
Staf Museum +
w w
JADWAL REN CANA KEA PAMERAN USUM..............................
BULAN
MJNGGU I 4 I 12 13 4 15
• Pc:nanaan
- Studi Lapangan
-· P cmbuaan Konsc Vebal mun Desan&Bsck
- Pembuan Makc
• Pcaan Ruang&Kock
Ponkaan&Sw ang
Konsrvas Kocksi Pcbkan Ruang
• Pcngadaan aana pa • Pcngdn saan pcnujng • Tnso1� P&Pengcp • Pengdan baang eak • Publiki&Undang • Pnan
• Pcmbukan.
KERG JO
w .
KODE· MAA ANGGARAN
RENCANA BIAY PMERAN MUSEUM................ .
BI A YA
JENS KEGAAN HAK
MAEI UAH KEIGA OAL
Pencanaan
- Pembuatan KonspVerbl
Pembuatan Deain&Betek Pembuatan Makel
• Pia: Rang&Koki
Pebngkaan&Swa Ruang Konerv Koek
Peaikan angan
• Pengadaan aana aan • Pengadaan aana nnjang • Tr:mpnasi P &Pnakan Pengaan barang etakan
• a&Undagan
Ruang Pmen Tpoer di Suita Citv Museum, Osaka Jepang. (Foto: Aris Ibnu D)
Pameran Koleks Museum-museum Sejarah di Musum Beneng Yg yakara. F ris bnu D
Rg r di M Nil, Jkr
(F: Ari D)
B. Tahap Pembuatan Konsep
36
Setelah diputuskan hal-hal pokok kegiatan pameran sebagaimana yang tertuang dalam laporan yang dibuat panitia pengarah pada tahap prakarsa, maka tugas tim inti pelaksana yang ada dalam struktur organisasi (panitia) pelaksana mulai bekerja untuk menyusun konsep pameran.
Basil dari tim inti pelaksana ini adalah keputuan tentang rumusan-umusan yang patut dijadikan dasar perencanaan desain pameran
Rumusan-rumusan tersebut akan dijadikan bahan pertimbangan desainer untuk membuat desain yang beupa;
·
1
. Rumusan tentang ame of rerence (profil) engunjungyang meliputi;
Tingkat pengetahuan mereka Rata-rata pengalaman mereka
2. Rumusan tentang metode pameran yang dipilih Intelektual
Romantik/Evokatif Artistik
Campran
3
Sinopsis ari pesan yang akan disampaika4
Rusan tentang skema ang membei gabaran tentanlatar beakang masaa, mete pemecahan dan tujuan pamean Skema ini kemuian akan dijadikan dasa daam penusunan alr ceritera.
5
Kndisi kasi dan ruan yang akan digunakan ntukpameran
6.
Knisi koleksi-keksi yang akan ipakai daam pameanC Tahap Pembuatan Desain
38
Yan pel diingat iaa bahw tahap pembuatan desain bkan berarti beakhia tahap pembuatan knsep tetapi meupakan dasar untk fse (tahapan) selanjtna.
Taap ini menghasikan bentk esain ai pamean an ibat bedasaka ketentuan-ketentan ang telah dibatasi e asi knsep an tea iptskan sebeuma
Halal ang perl iperatikan an ikejakan aaa esain tentag :
1
Pembaian uang sesai engan aur cerita2
Pemiihan kleksi ang akan dipamekan3
Pebuatan desain pokk saana pamean eliputi;Desain itin
Desain aas kleksi Desain panil
4
Pembatan esain sarana penunjan meliputi;Peneta ukuan t Desain bagan/diagam
Desain model, andskap
Desain uksan/tulsan judul pameran
Desain label (goup labe dan indivdua al) Desan
poser
Desain brosur/lder dan barang cetakan lainnya dan
sebagainya.
5
Perencanaan insaasi penerangan dan saraa pm
yang erupa audio-visual (AV) dan Sound-Syse
6
Perencanaan penaaan koeksi dan rab-ram gi
pengnng paeran
7. Perncana pnan pameran dengan moda okaif
pru erh dahuu diakkan peneian nng e asa
ua nda koksi yng kan dpaerkan
D Tahap Pelakanaan
Pada ahap ini hampir semua unsur daam organsas pksa
kra secara siuan pada idang masing-masing
Pr kami ngakn ahwa muai dari ahap buaan kosp
sapa khir hap paksanaan seau dikr dngan kga
asi yang bejuan untuk menina uang keayaan dri
rncana-rncana yang sudah dipuuskan.
Daa hap ii akan �adi hubngan ara ugas
dsain dngan pugas pksana yang pada dasya m
masing mmik disipin pngahan yg brbda Td
p kengknan aa iu bbrapa pea inas
yang dapa mnghasikan kemian daa pnyesainya.
Unuk mnganisipasi ha erseb di aas saknya sb
dimuai ahap paksanan ini dakukan paangan desain
ersaa anara desainer dengan caon paksana.
Kaau ksanaannya kan mebatkan piha kg da
pross ngosasi harga ars dieaskan seca kea da
esk yang as dan gamar kra yang eii dn n
Pada ahap peaksanaan ni dapa dibagi daam iga S-h
39
yaitu subtahap persiapan, subtahap penataran dan sub-tahap
penyempuaan.
Sebagaimana telah disebutkan di depan dalam tahap ini hampir
semua unit kerja dalam organisasi pameran dapat bekerja
simultan
Pada subtahap prsiapan ruangan pameran sudah harus mulai
dikerjakan smta kolksi dirsiapkan pembuatan sarana
pokok d pujag serta pekerj ctkan sudah dapat
mulai diejakn
Pada ubthap pnataan unit keja yag megusi pembinaan
pmadu dan pnjaga pamea puliki ttg pameran
uus trapotasi da admiitai kolksi termasuk
pnguai koki dilaaakan dimping penyelaian
pembuatn anasaraa pujng pama dan peata
koleki pam
Pada subthap peyempuaa yag pelu diprhatikan adalah
tnuhinya emu ke pa saat um watu mbukaan
Hl ini dapat tcapai kaau ell_u dikuka ngontolan
(upevii) yag terkam dalam gas kda pada etiap saat
Dnga caa ii dpat dilaukn tindan ila tjadi kndala
pad watu dii
Sigga pa hi suthp pympua mua tivita
ogii n dpat air d trtuk pmean
yg gkp ui ca tuk bg ctk dan
lainlai yag tah dicaa
Hasi akir po ii ip utuk dihk kp pimpian
organii dirti keio pmbuk d pedomn
pemungsiaya
E. Tahap Evaluasi
40
Untuk mgur juh mana msykt ngnjug mml
ii tmah d il kujugy mlit pm prlu
diakn peelitivaui thdp bp gjug
yang kirnya dapat dianggap sebagi idiktor dari kbhia
pameran dalam menyampaikan pesannya kepada masyakat. Cara untuk mendapat bahan evaluasi dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
·
a. Wawncara langsung dengan beberapa pengunjung.
b. Meminta pengunjung mengisi sejumlah peanyn etl
menyangku ati diri, kesan seta endaanya engena penilaian tehadap pelaksanaan pame (onto e kuesione telamp).
c. Mengadakan sasehan/diskusi dengan mengung a
paka yang terkait dengan pokok bahaan aean (uyek pamean).
d. Mengadakan obsevasi tehadap tingka aku ngnung pamean selama mengunjungi paean Hal n kuunya untuk mengevaluasi bagian-bagian mana di aean yang berhasil menarik perhatian pengunjung dan lan seagainya Cra-caa di atas merpakan usaha menyelenggaakan pae untuk menghimpun inmasi tentang bagaimana ulk be tehadap yang disajikan daam pamean dengan kaa an eau ini ditujukan tehada poduk pameran) yang dilanan
Hasil evaluasi ini dihaapka meupakan masukan yg akan anga bemanfaat bagi peningkata penyelenggaraan pamean yang an dilaksanakan selanjutya. Bentuk evaluasi ini dikena ebaga eauai sumatif.
evauasi ditujukan untuk meliat ektitas pose dan ha penataan maka hal ini dikenal dngan nama evalui af Pelaksanaan evaluasi ini khususnya dilkukan oleh p ae dilakukan bukan hanya untk melaksanakan amean yang akan datang, tetapi seing kali untuk empebaiki aa yang knya dapat menyempunakan pamean yang akan diuka engan mengilangkan bagianbagian yang menggangg d menama a hal yang dapat meningkatk kualitas pamen dengn td elau banyak melakukan peubahn.
Ruang Pameran Tetap di Suita City Museum, Osaka, Jepang (Foto: Ars Ibnu. D)
.,• " ' · � ; . -l� -
Ruang Pameran Tetap di apan Foot Wear Museum, Hiroshima, epang (Foto: Aris bnu. D)
BABIV PENUTUP
Pada buku Pedoman Tata Pameran di Museum in telah dijeaskan bagaimana Pameran di Museum itu. Namun buku ini isinya masih sangat terbatas dan tdak begtu engkap. etapi diarakan dapa memb:rikan gambaran tentang nyeenggaraan pameran di museum
Buku ini diarak akan dapat membantu pengeoa museum dalam meaksanakan pgram ameran-amerannya. Agar daam menyeenggarakan pameran daat berhasi sesuai dengan tujuan pameran yang teah ditetakan Pekerjaan ameran bukana asi kara seorang saja namun hasi karya Tim, yang anggotanya terdr atas sekumuan orang dari berbagai dsln imu pengetauan. ahataap daam ros:s pameran membantu kita untuk bekerja
lebi sstematis. Rencana yang bak, dana yang besar beum menjamin pameran tersbut berjaan dengan baik tanpa adanya kerjasama dar berbaga pihak yang terkat
Adanya kemajuan mu engetahuan dan teknoogi, akan mendorong kita ebi kratif, bermanfaat ntuk kemajuan bangsa Museum hendaknya menyajikan aa yang daat meningkatkan mu pengetahuan pengunjungnya Pameran Teta, Pameran emporer dan
Pamer Keliing adalah medianya
Sumbang saran dan kritk ntk enyeuaan buku ini seau kam arapkan.
Keputakaan
1
Abdul Razak, Kalimat Ektif, Gaya dan Variasi,
GrameiaJakaa
1985
2
Ami Hamzah Suleima, Media Audio-Visual, untuk Pegajaran,ea da Peyuluha,
P
Gamedia Jakata1988
3
Bab Suadio Os omuikasi da Museum Oiektoatusua akaa
985
4. Dadg Udasah,
D.
Si Pame di Muum Museum Nasioal,1987-98
5
Faa Sidik da Aig Prayito Os Desain Eleee STSRI"ASR' Yogakata
198 J
6
Scout Pegata Didaktik Museum Moh Ami Sutaarga,O. li Baha Pyek Pebiaa Pemuseuma akaa
99 JI
2
7
alludi Rakht Os. MSc Psikologi omuikasi Remadjaa C. Badu
985
8
a eaa dan Ha Mete Paea Model Proyek SekolahTii eia Asterda
989
9
cil pi Idah doma Pediria Museu Poyek Pembiaauseua akaa
992/993
Miles RS. (Cx), The Desig of Educatioal Exhibit, BitishMusus Loo
Sell Bvel Makig Exhiit Labels Aeia Assitio State ad ocal Histoy Nashville, Teese
2
Schout Fs Pshology Ad Exhibit Desig; A Note TheIteatioal oual of Museum Maagemet ad uatoship
6,
29262
3
i eaca R0
M he Royal taio Museum, Tooto,Caada.
14 UNSC gizatio of Museum, UNS Paris
15
Hma O. Pedoma osevasi oleksi Museu, Oiktoratemuseua, akaa
1981
LAMPI RAN LAMPI RAN
45 45
PAMERAN KELILING
PAMERAN KELILING
Panitia pameran menghaap kesediaan Saudara untuk mengisi sejumlah Panitia pameran menghaap kesediaan Saudara untuk mengisi sejumlah pertanyaan di bawah ini. Hasil isian akan sangat berguna sebagai bahan pertanyaan di bawah ini. Hasil isian akan sangat berguna sebagai bahan evalausi, khususnya untuk rbaikan penyelenggaraan peran dimasa yang evalausi, khususnya untuk rbaikan penyelenggaraan peran dimasa yang akan datang. Hasil isian tidak akan digunakan selain untuk panitia pameran akan datang. Hasil isian tidak akan digunakan selain untuk panitia pameran
Nama Nama H H TanggalTanggal (mengunjungi pameran) (mengunjungi pameran) Pekerjaan Pekerjaan ..............................
Isilah tanda silang
Isilah tanda silang "X""X" untukuntuk jawabjawaban yang Saudara anggap bean yang Saudara anggap benar dan istinar dan istilahlah titik-titik sesuai dengan pendapat Saudara
titik-titik sesuai dengan pendapat Saudara
1.
1. Apakah Sauda peah mengunjungi Museum Ruwa JuraiApakah Sauda peah mengunjungi Museum Ruwa Jurai Pe ah Pe ah
D
D
2 2 3. 3. 46 46 Bel um Bel umD
D
Apakah kunjungan Saudara sekang ini dikarenakan ada pmeran Apakah kunjungan Saudara sekang ini dikarenakan ada pmeran "Museum dan Koleksinya"?"Museum dan Koleksinya"?
Ya Ya dak dak
D
D
D
D
Seberapa jauh tempat tinggal Sauda dari Museum Ruwa Jurai ? Seberapa jauh tempat tinggal Sauda dari Museum Ruwa Jurai ?
Kurang dari
Kurang dari 55 KmKm
D
D
Lebih dari
4.
4. Dengan apakah Saudara sampaiDengan apakah Saudara sampai di sini ?di sini ?
5
5 Dengan sapakah Saudaa kemai ?Dengan sapakah Saudaa kemai ?
Kendaraan pribadi Kendaraan pribadi Kendaraan Um Kendaraan Umumum Iaan kaki Iaan kaki Kendaraan Khusus Kendaraan Khusus (rombongan) (rombongan) Sendiri Sendiri Bersaa kur
Bersaa kurangang 33 orangorang Bersama lebih
Bersama lebih 33 orangorang
6.
6. Setngkat mSetngkat manakah nddikan terakhr Saudara ?anakah nddikan terakhr Saudara ?
BBerapa usia Saudra ?erapa usia Saudra ?
12 12 tahuntahun
D
D
31 - 31 - tahuntahunD
D
Setinkat SD Setinkat SD Setingkat SMTP Setingkat SMTP Setingkat SMTA Setingkat SMTA Setngkat Perguuan Setngkat Perguuan 'nggi 'nggi (P)(P) 330 330 tahuntahun di atasdi atas tahuntahun
8
8 Saudaa piaSaudaa pia
0
0
/an/anitaita0
0
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
99 Darimanakah SauDarimanakah Saudara mengetahui adanya pameran "Museum dandara mengetahui adanya pameran "Museum dan Koleksnya"? Koleksnya"? Dan Sekolah Dan Sekolah Dari Rado Dari Rado
D
D
D
D
Dari Surat kabar
Dari Surat kabar
0
0
Di Keluaa Di Keluaa Teman Teman Dai Spanduoster Dai Spanduoster
D
D
D
D
47 4710.
Apakah menurut Saudara judul paeran ini cuku sesuai dngan isi dari
pameran yang ada
?Ya
Ku rang
Tidak
Bagamana menuut penlaan Saudaa tentang pengaturan cahaya dalam
pamean n
?Baik
Sedang
Kurang
12.
Apakah menurut penilaan Saudaa keterangan yang ada pada pamean
n beuutan ecaa bak dan jela
?Baik
Sedang
Kurang
13
Setelah melhat pamean, apakah Saudaa meaa bahwa kebeadaan
mueum anat ipeluan untuk kemajuan mayaakat
?Sangat Dperukan
Kurang Diperlukan
Tdak dperukan
14.
Apaah etelah melhat pameran Saudara merasa penilaian Saudara
tehadap keajnan batk dan ap menngkat
?Ya
Tdak
D
5
Apaah aa baan-baian pamean yang menuut Saudara tdak perlu
pamea.
48
Ada
Tdak
Bila ada, bagin pameran yang mana ?
16. Bagian pameran yang manakah yang paling menarik? mengapa demikian?
17 Bagan pameran yang manakah yang kurang/tidak menarik ?
megapa demikian ?
18 Apakah menurut Saudara ada ha yang masih peru ditambahkan dalam
pameran ini ?
Ada Tidak Bila ada ha apa ?
1 Cukup puaska Sauara dengan bentuk pameran ?
Sanga pas Cukup puas Kurang puas
D
D
D
20. Apaka pesan/harapan audara pelaksanaan pameran akan datang ?
erma kasih aas wak dan kesediaan Saudara untuk mengisi/menjawab per anyaan-peranyaan kami.