• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN TATA PAMERAN DI MUSEUM.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN TATA PAMERAN DI MUSEUM.pdf"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

;

;

PE DOMAN

PE DOMAN

 TATA

 TATA

PAMERAN

PAMERAN

DI

DI

MUSU

MUSU

 DAPDN

 DAPDN DAN UDAYAANDAN UDAYAAN  DIRT JENDL

 DIRT JENDL UDAYNUDAYN  Dl

 Dl EXRT USEUNEXRT USEUN

OYEX INN MUSEUMAN JAKA OYEX INN MUSEUMAN JAKA

19'/lf 19'/lf

(4)
(5)

DAFTARS

KATA PENGANTAR

SAMBUTAN DIREKTUR PERMUSEUMAN . .  .  . .   .    . . .   v

BB 

PENHULUN

                 

BB 

PMEN  MUEUM

                         

3

A Jenis Pamean 

                                   

3

B Pelaksana Pamean 

. .  . . . .  . . . .

7

C

Fator-faor Yang Mendung Dalam Pamen

9

D Prinsip Tata Pamean

                             

J I

BB  POE KEG PN

          

29

A ahap Pakasa 

                                     

29

B  Tahap Pembaan Konsep 

                      

36

c

 Tahap Pembatan Desain

 

38

D Tahap Pelasanaan .

                              

3

E Tahap Evalas 

               

40

(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Slah satu kegita Diktot Peuseuman yng dbiyi

ellu aa yek embnn Peuseuman Jaa Tahun Anggn

1997/998

aaah ecetaka Hasil Kegiatan Penyusunan Nsk

Buaya.

Buu "em ta ran di Muum" dlah  u

nskah uaya yg cetak untuk kua kalya an kn

yng ma suah has. ada ceta yang keua ini erdpt

edit vs  tambaha setelah melalu imbangn yng

eksama. amu kami meyadai bawa isi buu ii mai u

epei yg dihpka. Segala kit dan s dem rbkn isi

buku ni sag mi kan dan a kami teri deng eg

at.

Kea a kt Peuseun Ki ngupk

eia ih yg s-saya tas

s

 dn gnny

 dema la ea sem pih yag telah membatu hingga

eseleya ceta ulg buu n

Selama mbaa

k

r

17

royek Pebinn Pusu k

 Pipn,

s gus

NIP

305727

(8)
(9)

SAMBUTAN DJREKTUR PERMUSEUMAN

Inrmasi kini sudah menjadi bagian dari kebutuhan hidup bagi masyarakat.

Karena pameran merupakan salah satu media penyampaian inrmasi kepada masyarakat, maka pengelola museum harus mampu menyelenggarakan pameran yang dapat menghadirkan infrmasi yang mengandung nilai pendidikan bagi masyarakat

Direktorat Permuseuman sebagai unit pembina

museum-museum di Indonesia melalui anggaran pembangunan 1997/1998

menerbitkan kembali buku "Pedoman Tata Pameran di Museum" dengan tujuan menambah penyebarluasan pengetahuan tentang penyelenggaraan pameran di museum hususnya bagi pengelola museum bar yang belum memperoleh buku tersebut pada penerbitan

yang terdahulu

Hany dengan banyak mempratekan ilmu yang kita punyai, mka emapuan teknis akan dapat lebih ditinkatka Hal tersebut sesuai dengan kata pepatah "Pengalaman merupakan gur yang aling baik bagi kita"

Jakarta 27 November 997

Direktur Permuseuman

Drs. Tedjo Suslo

P 1303548

(10)
(11)

BABI

PENDAHULUAN:

Naluri mnusia unuk melakukan pengumpulan bend-benda adalah merupakn hl yang lma (collecting instinct). Hal ini dapat dibuktikan oleh paa hli akeologi di Eopah bahwa naluri ini sudah

ada pada manusia Nendethal di Eropa sejak 85.000 thun yang

lalu, dan buktibuktiny beupa koleksi kepingankepingn oker enis batuan bwaa) kerangkerangan yang aneh dan banyak lagi yang didapatkan di dalm guagu ekas tempat tinggal manusia Neandethal ini.

Kumpulan koleksi dari bendnd neh ini curiosities) dalam bidang pemuseuman merpakan "curio cabinet" tu bentuk

tata pamean yng tetua Naluri pengumpulan · benda aneh

ini ters berlnjut sehingga menjdikannya suatu bentuk pmeran tersendiri

Museummuseum pada permulaannya memang meupakan koleksi pribadi milik para bangsawan para pangeran Princes) serta pecinta seni budaya yang kaya raya dimana koleksinya meupakan cermin yang khusus menjadi minat dan perhatian dari orangorang terse but

umpulan koleksi ini jarang diperlihatkan kepada orangorang lain dan hanya diperlihatkan pda sahabat terdekat atau pada relasi yang dipercaya untuk menunjukkan kelebihannya sehingga benda

benda tersebut meupakan ajang prestise dari pemiliknya

Dengan memiliki satu galeri yng besr tau curio cabinet yang luas dapat meyakinkan bawa sang pemiliknya memiliki kekayaan kedudukan serta kekuasan untuk memperoleh bend benda tersebut dlam perjalanannya ju ke negerinegeri asing yang tela dilakukanny sendiri atau mereka memiliki kemampuan untuk mengirimkan utusnutsan guna melkukan ekspedisi penyelidikn dan pngumpulan bndabenda tersebut

(12)

Pada umumnya mereka meyimpan emua beda ini dalam sebuah trophy oom" (ruang khazanah) an memamerkanya pada lemari-mari khusus.

ameran eperti ini teru membeku tida berkembag merupaa pamera isi gudag istiah masa kii membek daam

betk aimai peragaa sampai pada akhir tahu 1700.

Muai akhir abad ii para pema masyarakat mai memiirka betuk peragaan yag dapat dilihat oeh mayarakat umum, sehingga

bearbear dapat diikmati erta ada manfatnya

Betuk peragaa beralih seperti bentuk peragaa barag di

etalase toko i mulai pada abad ke 0 da telah dicari bentuk

peragaa yag lebih menarik yag dikaitkan dengan kepetingan

dunia pedidika ·

Di Idoneia pada beberapa mueum yang tertua seperti pada mueum Nasional mueu Sonobuoyo da museum Bai sampai

saat ini maih melihat atu peragaan yang tradisional daam bidang

peataa mode peruseuma namu pada beberapa ruanga sudah ada reovasi ata pembaruan

aeritah daam hal ii parteme Pedidika da Kebdaya sejak orde baru menggalakka bidag permueuma ini ega mendiria museum umum provisi pada etiap ibukota provisi Pediria museum ii walaup baguaya hau memeuhi yaat mueoogi uga hau meunjukan usur kebudayaa setempat Variasi besar keilya museum setiap provisi dibagi

alam 3 katagori keas yait kela A, B an C ehingga ha ini

 juga mempengauhi luas ar ruagan pamera tetapya yang

berkisar atara .00 sampai 10.0 m2.

(13)

BB 

PMERN D USEU

Museum adalah lembaga dan tempat untuk mengupulkan, menyipan merawat melestarikan engkaji, mengkounikasikan koeksi kepada masyarakat.

Untuk mengkomunikasikan koeksi kepada masyarakat ada 5 metode

penyampaian yaitu Pameran Adiovisual Kegiatan Edukatif Ceraah Penerbitan

Pameran adaah saah satu cara engkmunikasikan koleksi kepada asyarakat dan merupakan tugas pokok Museum um ataupun Museu Khusus. Untk enyelenggarakan pameran dengan baik diperukan Pedan Pelaksanaan Tata Penyajian Koleksiata Pameran di Museum

Pameran di se adaah salah satu bentk penyajian infrasi tentang bena keksi yang iiiki eum. Benda keksi yang dipaerkan tidak hanya dietakkan bei_ t saja sea harus diatr dan irenanakan agar paeran tersebut dapat dipahami pengnjung

A. Jeni Pameran di Museum

Pameran di sem dapat dibagi enjadi tiga jenis yang dibedakan dari jangka aktu serta lkasi pamerannya yaitu

I . Pameran tetap

2 Pameran teporer

 Pameran keliling

(14)

I Pamera1 Tetp

Pameran tetap ialah ameran yang diselenggarakan daam

 janga wau serang-kurangnya 5 aun. Namun dalam perkembangan

ilmu engeahuan dan tenologi yang sangat cea musahil ameran tetap bisa diertaankan erlalu lama, arena barang kali sudah tida sesuai lagi isi pameran tersebu dengan ondisi yang dituntut oleh perkembangan kesaan wilayah dalam bidang searah alam, seaah budaya, dan wawasan nusantara Sedangkan untuk Museum Khusus adaah penggambaran suatu asek tertentu dari searah alam, seara budaya, wawasan nusanara atau tenologi.

2 n o

Pameran emorer iala amran yang diselenggaraan dalam  janga wau erenu dan dalam variai wau yang singa dari sau minggu samai au taun dngan mengambil ema usus mengenai asease tertenu dalam sejara, alam dan budaya Pameran Temorer ini sebenarnya mraan ennjang ameran eta yang ada di museu, unu mengundang lebih banyak pengunung atang e mseu Karena iu ema aau cora ameran temoer tersebut arus kia sesuaikan - Pameran ini bisa ia adakan dalam ranga menyambut hari besar misalnya Hari Pahlawan, Hai Proklamasi, dan hari-hari besar lainnya

3.  Klilig

Pameran keliing ialah ameran yang diselenggarakan di luar museum emili koleksi, dalam angka waku erentu dalam variasi watu yang singka dengan ema kusus dengan enis kolesi yang dimiliki oleh museum tersebut diamerkan atau dikelilingkan dari suau tempat ke tempat lain.

(15)

Ruang Pamer Tetap di Museum Negeri Provisi lria Jaya. (Foto: Aris lbu D)

(16)

Pameran Keliling "/kat Kepala Nusantaa di Tan Buday alimanan Selatan, Banjarmasin. (Foto : Aris bnu D)

(17)

Pameran keliling bertujuan untuk memperkenalkan koleks

yang dimiliki oleh suatu museum kepada masyarakat jauh di luar

lokasi museum miik koleksi. Paran keliling umumnya mepakan

sesuatu paket, yang diracang dalam suatu program pameran kelling

mencakup keseluhan saraa-saana pamerannya dibantu oleh

koleksi museum drah tempat tujuan yang dsusun berdasarkan

suau poo hasah buda  baabaaa s a

seuuh atau d hapr uh pelosok Taah Ar Idonesa Da

ha tesut epaa uun drhan st Bhnea na

a haa budaya bansa kta

Katego ya edua alah paera eilin an olea

terd da baaang oes suatu uu dara de

tema eetu d delngkan e museuuseu daeh ana

denga tuuan mena khasaah budaa dah  u

kepada lana sehna mepet huun peeal ta

suu basa au budaya Aa pa ke yag a ua

agak keci auanya haya menunug desa seuta ot desa

desa pengm yag aa auh etana da eun usu C

n adalh utuk 'easaska gaas bahwa aau ora t

data e useu aa museu has meda me

Dea dean musum haus meilk mob khusus uu

laua paman tersebut

Hal yag rlu drhatka dalam laksaaa amea

kelng  alah ngepaan da pengrman baran/beda koes

B Peana amern

Semua jenis pameran di museum pada umumnya aaah

seuuh pimpin dan staf museum

1. Kpl Musu

Memmpin mengkrinir dan aggung awab ats kelancaa

dai seluh keiatan pameran di museum

(18)
(19)



Bagian Tata Usaha

Melaksann un dminisi, ngadaan aya, gisti

koleksi dan keteiban/keamanan pameran.



Kelompok Tenaga Fungsional Koleksi

Membuat story line (alur ceita) pameran dengan kelompok

tekait d memsiapkan koleksi yang dipamerkan



Kelompok tenaga Fungsional Konseasi dn Pparasi

Melakukan konservasi koleksi dan mempersiapkan sea

melsanakaJ nan pamean



Kelompok Tenaga Fungsional Eut

Memipkn ll dengan kelompok terkait d mi

 pemandu pamen, serta kegiatan-kegiatan yang  kaitnnya

 dengan pamen

C FFor Yang Meng Dm Pamen

Pameran mepakan media komunikasi untuk memikan

inasi yang obyektif dan edukatif kepada ngunjung muum

hendaknya dapat dicea dengan mudah oleh ngunjung pamean

Supaya komunikasi rhasil dengan baik, petugas laksana

 pamean has menguasai Ha fator, yaitu :

1

Pemikian atau cerita yang aan dipamerkan

2.

Koleksi atau nda museum yang akan menunjang jalannya

ceita ti

3

Ruangan atau tempat yang akan dipakai sebagai

s

a (ukun

 dan bentuk)

4

Men ngethu ngenai kebi

a

kebi

a

 ngunjung

museum yang rda anta satu tempat dengan tempat lain

5

Menguasai ngetahuan mengenai lemari pajang (vitrin) dan

 panil, sea mai bangunan, teknik dan metode pameran

(20)

Ruang Pameran Ttap di Tokyo Naonal Museum, Jepang. (Foo : Aris bnu D)

(21)

Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut di atas irektorat Permuseuman khususnya untuk pembinaan seta pengembangan museummuseum yang ada di bawah Departemen endidikan dan Kebudayaan, menggunakan beberapa prinsip terbaru yang harus ada dalam ngorganisasian pameran di museum.

Daam tugas penataan, tata pameran yang dihasika mepa hasi koektip dari semua nsur teknis di Direktorat eruseumn maupun unsur staf teknis dari daerah, baik i bidang Mska Musjarah ataupun musem setempat

D nsip Ta Pameran

Museum Negeri Provinsi di Indonesia teknik pnataan pameran ba dapat diaksanakan bia sudah memenhi eberpa prinsip mm untuk penataan dan membuat satu desain rinsipprinsip tersebut adaah :



Sistimatika atau jaan cerita ya6 kan dipamerka (story ine)

2

Tersediaya nda museum atau koleksi yang aan mennjg

 jaannya cerita daam pameran tadi

3

Teknik dan metode pameran yang akan dipakai daam pameran

4.

Sarana sea prasaraa yang akan dipaai, danbiay yag peru

disediaa

1 Fkto CtSto L:

Museu mepaka saah satu dari inastktr medi inrmasi seperti juga tv, radio, suratkabar, peusta. nrasi yang diberikan oeh musem mepaka inrmsi hbng msia dengan aamnya, hubungan manusia dengan mansia bai dari m au, sekarang maupn masa yang akan datag sehingg denga ini musem merpakan cermin dari manusia dimaa msem itu terdapat, dan tontonan ang mempunyai ngsi dkatif

(22)

Karena museum di Indonesia berfungsi juga sebagai aat untuk

mencerdaskan bangsa dalam mewuudkan manusia yang utuh, maka

semua infrmasi yang dikemukakan ole museum harusah benar

obyetif dan dapat dipertanggunawabkan.

nrmasi dari museum merupakan aang komunikasi dari

enda yang dipamerkan kepada masyarakat Agar enda ini dapat

beromunikasi dengan masyarakat tenu harus dibuat suatu sinopsis

d certa yang aan disaan, yang mepakan seua cerita yang

 uu yang dapat dilihat sea masuk sampai pinu keluar

Utan cerita yang sudah baku untuk dari penataan pameran

teap pada museum-museum negeri provinsi di ndonesia sebagai

berkut :

A

I

a,

Manusia,

Aktivitas,

eluarga,

S e n i,

Religi,

Seara

Semua unsur ceritera ini merupan nggambaran yang utuh

dari daera setempat Memang dalam pnataan belum tentu semua

 unsur ini dapat porsi yang sama, karena besar kecilnya porsi dari

setiap unsur eanung pada keadaan

Sesuai denan rkemanan zaman serta menunang program

Pementa dalam memaukan pendidikan, maka alan cerita yang

ter di muum

Pr

kususnya muum di bawah Dpaen

Pendidikn dan eudayaan dielasan dalam dua enis museum,

yaiu museum umum

·

dan museum khusus

(23)

Pameran "Lontar" se Museum Negeri Provinsi Indonesia Bagian mur di Museum Negeri Nusa Tenggara Timu Kupang.

(Foto: Aris lbnu D)

(24)

Sistimatika dalam setiap museum negeri provinsi adalah

penggabaran utuh mengenai semua aspek warisan sejarah alam dan

warisan sejarah budaya dari daerah atau provinsi dimana museum

tersbut berada, dan saat ini sdang digarap satu ruangan pameran

 untuk setap useum provinsi yang memamerkan dan menjelaskan

sa an koeks Waasan Nusantara.

Peru ijelaskan di sn baa bentuk seta uu pameran

paa setap useu ta saa teantn ai tersanya kkayaan

kks yan aa paa setap prins bak yan menyankut

asan seaa aam maupun arisan seara buaya senga a

n dapt memperkaya ias paran

Untuk useum-useu kusus saat in Deptn Penka

d

Kebuayaa anya enea

4

bua useu yag kseunya

epaa useu sar an sstatkanya sesuakan nan

krngs perkban sara pruanan bnsa Innsa bak

y berst pruan fsk aupun sosia

Paa uunya aa crta ai setin useu encanakan

 buat  kpk nsna keks

2. Faor Koleki

Ceta yang an sak paa setap usu ppns

aaupun sstiatika pebakuannya sua aa hari Drektrat

Peuseuan ttap pak daera aus sua mempunya konseps

ta engena apa saa yan kek akan sajkan paa useu

rka uutan skena ns sta ula kks yang akan

nukun cerita n

Penaaan keks bu as apat enukung cerita yan

an sakan J sn trat baa pengaaan keks yang

aksaakan  stap useu prnsi terdr ar ua prrtas

a ptas ptaa aaa naaan keks yang akan

ndukung ceta sank ptas kua aaa pngadaan

kksi yang berubungan nan pengamanan benda budaya yang

apr musna

(25)

Pameran evokat dengan teknik baru di National Museum of Ethnoogy, Osaka Jepang. (Foto: Aris bnu D)

(26)

Dari fktor di atas dapat kita lihat bahwa fktor pegadaan

koleksi tidak asal bei saja, dan memang pada banyak daerah pada

permulaan Pelita pengadaan koleksinya karena dianggap merupakan

fktor utama jadi apa 'ang dianggap atik tes dibei.

Kegiatan pegadaa koleksi juga pelaksaaaya oeh kelompok

fugsiona koleksi da keopok ngsioal preparasi dan kon

servasi

�-3.

Fo    Mo  :

Daa penatn di useu setiap petugas tekis useu

harus meegg teguh suatu stadard dari teknk peyajia tidak

tergantug pada seera

a)

Teknik Penyajian

Stadard tertetu dari teik peyajia ii terutaa yang

meiputi :

1) Uur Vtr d l

Ukura vitrie da panil tidak boleh terau tiggi ataupu

terlalu redah Tinggi redahya sagat reatif utuk patokan

disesuaikan degan tinggi rata-rata anusia Indonesia Umpama

tiggi rata-rata orag Indoesia kira-kira ataa 160 c s/d 70 c

dan kemampua ger anatomi eher ausia kira-kira sekitar 30°m

gerak ke atas ke bawah atau ke sapig aka tiggi vitri

seuruhya kira-kira 210 cm sudah cukup alas tereda 65 - 70 cm

da tebal 50 c - ukura dan bentuk vitrin harus memperhitungka

 juga ruaga dan betuk baguan diana vitrin itu akan dietakkan.

Daa ebuat vitri ataupu pael arus diperitugkan egeai

masalah kontruksiya.

2) t Ch

Pengaturan caaya tidak boeh meggaggu koeksi atau

menyiauka pegunjung Cahaya yang menyiauka ka menyulitkan

(27)

l

20

,I

1.20 o1f m , . s�ale � ,S

-Ukuran Bentuk Vitrin n Panil yang Ideal seta Lehar Gang antara Vitrin Yang baik

17

(28)

pengunjung waktu melihat koleksi. Diusahakan lampu tersebut terlindung jangan sampai sumber cahaya langsung terlihat oleh pengunjung Penggunaan lampu harus diperhitungkan ber. Untuk benda koleksi an organik seperti : batu, keramik, bendan-benda dari kaca, tembikar, baja putih bebas dari ukuran cahaya Untuk benda benda Organik yang kurang peka terhadap cahaya seperti  benda benda yang peka terhadap cahaya seperti lukisan barangbarang

etakan tekstil tidak boleh melebihi 50 LUX Lampu TL pada

obyek-obyek yang peka ahaya sebaiknya diletakkan paling dekat

berjarak kurang dari 40 cm

3) Tata Warna

Peranan waa sangat penting dalam pameran di samping mempengaruhi perasaan akan siuasi rungan juga memberi suatu yang lain, bersift kejiwaan Hal ini akan dapat menunjang kehadiran bendabenda koleksi yang dipamerkan Misalnya dalam me mamerkan benda koleksi yang bersift magis seperti togkat  upaara benda pusaka jimat agar lebih dramatis vitrin diat dengan waa gelap tuk koleksi peralatan pertanian menggunakan wa hijau dan sebagainya Ruang pameran yang diat degan waa dasar gelap keliatan menyempit Sedangkan rang pameran yang diat dasar terang nampak terasa lebi luas dari ukuran yang sebenaya.

Wa mera kuning jingga adalah wa paas yang mempunyai kekuatan merangsang epat menarik peratian/menimbulkan rasa suka ita Warna  tersebut dapat diperguakan dalam pameran temporer ataupun pameran keliling.

Sedangkan waa biru ungu adalah waa dingin Wa wa tersebut memberi perasaan dingin tenag meyejukkan mata Hijau adala waa di antara panas da dingin Hijau akan menjadi paas apabila erubah kekuning-kuninga dan menjadi digi apabila beruba kebibiua Waa biru ijau da mera erpakan utan yag paling baik Jingga, merah dan bir kuat menarik

(29)

erian sedangkan kuning, ija ·dan jingga erukan waa wama ya palin tera.

Untuk angan paean tetap sebaika ggunkan waa etal isalya crea abu-abu broke white da sebagainya. Ata enggnaka waa pastel.

4) ta Letak

Dala penataan paera tata letak adala epunai peranan yag sagat enting. Beda koleksi, label illustrasi (fto) sebagai njang ifasi ag dipaerkan endakna disusun sedeikian pa seingga eberika rasa ag enenangkan Pesua tersebut dapat dikebangka enut ide/gagasan peata paera Seigga akan dapat eberikan ifrasi jels, artistik, itelektual atau roatis Hal yang eujang sei pegatura cahaya da waa sagat ebatu uuk ecapai ujuan tersebut Unuk eusun bedabenda agar enaik ratian pegju terlebi daulu has egetaui dasadasar utuk ebuat tata letak

Halha yag perl diperatika dala ebuat tata letak yaitu : (a) Proporsi (b) Keseibaga (c) Kontras (d) Kesatuan (e) Harois

(f

Rite (g) Kliaks/doian

S Tata Pengamann

Pengaana terhadap ndabeda koleksi ag dipaerkan sebaika eggunakan vitrin ika da-nda tersebt sangat 19

(30)

bernilai dan bentuknya tidak terlalu besar. Kaa vitri dibuat setebal

5 mm agar tahan tehadap benturan Kegunaa kac itine ini di

samping untu menceah dari bahaya pencurian, juga tuk menahan masunya debu/otoran yang melekat pada koleksi

Untuk memegang koleksi seyogyanya menggunakan saun tanan agar koleksi teta besih Koleksi tidak tahan terhadap nsu gaam juga unsur lema yang terkadan melekat pada tangan manusia yang menyebabkan koleksi tesebut menjadi kotor aabila dipegang Untu mencegah pengunjung agar tida menyetuh kolesi yang dipamerkan dalam ruangan pameran di depan koleksi tersebut dapat dibuat pagar Jenis pealatan pengamanan yang dapat

dipasan di ruan pameran antara lain : Camera IJE 7542 Vidichip

CCD, TV Monito Passie ina ed Flush mound Doo Contact

dan sebagainya

6 ing

Label adalah saana omunikasi untuk memberikan inmasi yang dimiliki oleh museum kepada pengunju Membuat label pelu diencanakan secaa benar baik menenai isi maupun tioafinya Setiap label harus mempunyai tujuan yan jelas misalnya label tersebut dibuat untuk apa? ntuk amean daat dibedakan mejadi

a) Label Judul

0

Label judul ini haus meonjol Biasanya hufnya alin besa diantaa huf label ya iuakan alam pamea label ini haus memberian infomasi yang cuku untuk

memungkinkan penunjung memutuskan apaah mereka

tertari pada poko masalah Hal yang perlu untu diketahui label judul dapat juga berupaya membangkitan minat an

keingintahuan penunjung berisi kuran dai 10 ata Sering kali

(31)

Dalam Setiap Penataan Kemampuan Fisik Pengunjung Harus dierhatikan.

(32)

 l l

Label n snya menjelaskan ebagan bear ran dar

pameran. Sedangkan ukur huuya cukup e, 

- O

kata atau leb tergantung pada banyaknya pean

c) l t

Dmaudkan untuk melayani pengunjung yang tetark

denan keterangan yang leb rn epanya deakan d

ea perlan sa ae

Jsinya ukp pjg, berkr

50 - 2

ka iba ala f besar abel n eneaan

pokok aala an laar belakang apa yang dpamerkan sera

mempersapkan pengunjung unuk memaam nrmas

berkutnya

 d Ll lomo

Panagnya leb dar

1

atau urang Isnya enerangkan

kemrpan yang tampak jelas dalam kolek keaaan ngs

bentuk atau st Darapkan dapat menyentu raaa pemaa

akan r unk dar kelompok benda yang pamerkan

 l dvd

Mengnrmaskan benda yang pamerkan eara umum

f  

ID

 d 

2

Menjelaskan buk asar dar bena sepe nama benda

tanggal ddapat penyumbang dan lan-lan

Ada beberapa ara untuk membuat label agar e menark

dan muda dbaa :

Mula penjelaa dan aa-aka yang nyata an dapat

daat mengena kolek

(33)

Pameran KIAS "Beyond the Java Sea di Belanda. (Foto : Luthf Asiato)

(34)

Gunakan kata kerja aktif dan hindari kata kerja "adalah"

Usahakan panjang kalimat kurang dari

25

kata, panjang

dapat diubah, tetapi usahakan ratarata

15

kali per kalimat

7)

Foto-foto

penuang

Ag koleksi lebih inmati perlu dibata to-to penunjang

yg iletaa dekat koleksi tersebut

Fototo penjg henaknya ibat jagan terlal kecil misalnya

sebesa post card atau ukuran salon.

Ur

30 X  X 60

sah emaai peyajianya isahaka

 jng terlal meonjol sehingga mgalkan kolesi yag ipaerkn

isalya : ti egaa bigkai yag leblebar atau bekir

Poto hita ptih dapat didasi engan waa untk membuat lebih

mei ata apabila sasa tertent ierln isalnya unt

eberikan esan kno diberi waa colat dipilih to pejag

yg mei omposisinya bagus Unt enjelasa bet

ungsi sebah koleksi dapat menggan uratran

Apabila keadaan emugkika isamping meyajika to

to apat isajia video dengn meggna oitor layar leba.

Bila sudah tepenuhi semua standard ini ma penataan b dapat

dilaksan sesudah dibat satu desain peataan yang berasarkan

metodeetode untuk semetara ni dipakai oleh Direktorat

emseuan

ameran di mseum haus mempnyai daya tarik tertentu untuk

sekitaya dalam jangka waktu

5

tahun ntuk mempnyai daya tarik

ini kita hus mempunyai metode tertentu

Memang diaui bahwa sapai saat ini irektorat emuseuman

belm mengaakan penelitian dalam menciptakan etodemetode

ii mahudahan di alam kurn waktu yang tia terlalu Ja

-

lagi sah dapat tercipta metode penyajian khas Indoesia

otivasi pengunjung museum dapat disebtkan seperti sebagai

berikut

(35)

Pameran "Manik-manik" se Kalimantan di Museum Kalimantan Tengah "Balanga" (Foto: Aris bnu. D)

(36)

untuk meliat keindahan benda-benda yang dipamerkn;

untuk menamah pegetahuannya setelah melihat benda-benda yang dipamerkan;

untuk melihat serta merasakan suatu suasana tetentu pada aean museum.

Musem haus dapat memamekan enda-endanya untuk easkan ketia motivasi tadi denan menciptakan etode-metode penajian an menaik

b) Metoe penyajian

1

Metoe enajian Atistik, iana kita meaekan ena

na itaakan endaenda ang mengandung unsu keinahan

2)

Metoe najian Intelektual atau Edukatif, dimana enda

ena an iaekan tiaklah endana saja, tetapi iamekan juga semua sei ang bersangkutan denan enda itu sendii seeti uutan proses tejadina enda teset samai aa caa engunaanna atau ngsina; 3) Metoe enajian Romantik atau Evokatif, dalam hal ini nda ang diamerkan haus disetakan dengan memamekan semua unsur lingkungan dimana enda-enda teseut eada

4

Faktor Sarana dan Biaya :

Fakto sarana an iaya meupakan satu fktor ang eaitan satu dean ang lainna, jika kita akan menyajikan ceita di atas tent kita memerlukan saana, aik eupa annan ang lenkap uananna temasuk sarana penunjang lainnya, an keseluuhanna memelukan iaa ang tidak sedikit

(37)

Ruang Pameran Semi Evokatf di Museum "Kuching" Sarawak, Malaysia (Foto : Basrul Akram)

(38)

Ruang Pameran Evokat di Osaka Human Right Museum, Jepang.

(Foo: Aris lbnu D)

Ruang Pamean Evokat di Hiroshima Prefectura Museum Jepang.

(Foto Aris lbnu. D).

(39)

BAB III

PROSES KEGIATAN PAMERAN

Proses perencanan dan pelaksanaan kegiatan pameran tidak berbeda dengan proses kegiatan lain yang dimulai dengan adanya inisiatif atau prakarsa. Umumnya kegiatan yang terencana dan terorganisasi secra baik akan melalui beberapa tahapan yang pada  dasya dapat disebukan sebagai berikut :

Tahap prakarsa

Tahap pembuaan konsep Tahap pembuatan desain Tahap pelaksanaan

Tahap evalusi

 A.

Thap prakaa

Tahap ini adalah saat dipuuskan hal-hal pokok dari  pameran yang aan dilaksanakan Oleh karena iu sebelum kepu tusan hal-hal pokok ini akan diambil, harus lebih dahlu dimuskan latar belakang rmasalahan yang menjadi dasar perlunya di lksanakan kegiatan pameran ini hal-hal pokok yang rlu di�tu adalah 

1.

epada siapa pameran 'ni ditujukan

?

Mayarakat penduduk setempa ris

Pelajar/mahasiswa dan sebagainya

2

pakah tujuan n sasaan kegiatan pameran ini

?

Peningkatan pengetahuan masyaraat

Penjelasan mengenai situasi yang perlu dieahui oleh masyakat

Peningkatan apsiasi masyarakat terhadap sesuatu hal/seni

(40)

TAHAP PRAKARSA - Te  Kelompok Sasan  Efek  Tujuan Ut  Peyartan Tambah  Perkira Biaya - Skema Waktu  Jaringan Kea 30 TAHAP KONSEP  Penentu Masa ah  Tinjauan Objek  Tinauan Ruang  Gas Cerite - Pembagian Ceriter Skema  Metode yg kan dipkai  Rancngan waktu  Rancngan Biaya  Organisi Pelaksna TAHAP DESAIN  Pemilihn Objek  Penulisan Te ks  Gamb sin+Besk  Rencana Psi  Anggan Kea (Di konsultasi k keada Pemri Tug) TAHAP PELAK-SANAAN  ngada Saa Pa r  Memiap kn Rugn  Memiap kan Ll  mbuatn  AV.(Audio  Visual) dan Barang Cetakan  Kontrol  Akhir  Rencana Pesmi Pembukaan Pn TAHAP EVALAS  Evalui rmtif lum  di buka - Pewtn  Evalui sumatif (Peneliti terhadp  ek yg  dihasilkan)

(41)

Pegenaa te ha-h ya l d luar (ekik),

d seb.



Tersuk. tpe apaah amn in ?

Tp

Tpo Kll

4

Apaah ema pamera n 

5

Bagamaaah beu orgasasnya

?

Sp p jwb

Bm ss oraasia

6.

erapah perraan zsar aa ang dperlukan ?

P d  dpat dik K b d leb 

7

erp lamakah wa ag duuha unuk meujuan

 para n?

cooh s po hp ps pr.

(42)

LAPONTAHAPPRAKA RS

1 . Kata Pengantar

- Latar belakang permasalaha

- E yang enda dicapai meaui pamean

. Keputusan Tahap Paasa

32 Nama Kegiatan Tempat Tea Pamera Gedug

- Peaggug Jawab : Kepala Museum ..........

- Kelompok Sasaan (Pegunjug) Tujuan Asal Materi Jadwal Kea Biaa Sarana Pamera Ogaisasi Pelasana eat Extra Metode Peaia Evaluasi Koleksi Museum ........... Tahap Konsep Tg.  s/d Tgl .. Tahap esai, Tgl .. s/d Tgl ..

Su Tahap Persiapa Tgl . s/d Tgl .. Su Tahap Peataa Tgl. .. s/d Tgl .. Su Tahap Peem

pu Tgl. . s/d Tgl ..

±Rp .. Dibiki & Pinam

Staf Museum +

(43)

w w

JADWAL REN CANA KEA PAMERAN USUM..............................

BULAN

MJNGGU I 4 I 12 13 4 15

• Pc:nanaan

- Studi Lapangan

P cmbuaan Konsc Vebal  mun Desan&Bsck

- Pembuan Makc

• Pcaan Ruang&Kock

 Ponkaan&Sw ang

 Konsrvas Kocksi  Pcbkan Ruang

• Pcngadaan aana pa • Pcngdn saan pcnujng • Tnso1� P&Pengcp • Pengdan baang eak • Publiki&Undang • Pnan

• Pcmbukan.

KERG JO

(44)

w .

KODE· MAA ANGGARAN

RENCANA BIAY PMERAN MUSEUM................ .

BI A YA

JENS KEGAAN  HAK

MAEI UAH KEIGA  OAL

 Pencanaan

- Pembuatan KonspVerbl

 Pembuatan Deain&Betek  Pembuatan Makel

• Pia: Rang&Koki

 Pebngkaan&Swa Ruang  Konerv Koek

 Peaikan angan

• Pengadaan aana aan • Pengadaan aana nnjang • Tr:mpnasi P &Pnakan  Pengaan barang etakan

• a&Undagan

(45)

Ruang Pmen Tpoer di Suita Citv Museum, Osaka Jepang. (Foto: Aris Ibnu D)

Pameran Koleks Museum-museum Sejarah di Musum Beneng Yg yakara. F ris bnu D

(46)

Rg r  di M Nil, Jkr

(F: Ari  D)

B. Tahap Pembuatan Konsep

36

Setelah diputuskan hal-hal pokok kegiatan pameran sebagaimana yang tertuang dalam laporan yang dibuat panitia pengarah pada tahap prakarsa, maka tugas tim inti pelaksana yang ada dalam struktur organisasi (panitia) pelaksana mulai bekerja untuk menyusun konsep pameran.

Basil dari tim inti pelaksana ini adalah keputuan tentang rumusan-umusan yang patut dijadikan dasar perencanaan desain pameran

Rumusan-rumusan tersebut akan dijadikan bahan pertimbangan desainer untuk membuat desain yang beupa;

·

1

. Rumusan tentang ame of rerence (profil) engunjung

yang meliputi;

Tingkat pengetahuan mereka Rata-rata pengalaman mereka

(47)
(48)

2. Rumusan tentang metode pameran yang dipilih Intelektual

Romantik/Evokatif Artistik

Campran

3

Sinopsis ari pesan yang akan disampaika

4

Rusan tentang skema ang membei gabaran tentan

latar beakang masaa, mete pemecahan dan tujuan pamean Skema ini kemuian akan dijadikan dasa daam penusunan alr ceritera.

5

Kndisi kasi dan ruan yang akan digunakan ntuk

pameran

6.

Knisi koleksi-keksi yang akan ipakai daam pamean

C Tahap Pembuatan Desain

38

Yan pel diingat iaa bahw tahap pembuatan desain bkan berarti beakhia tahap pembuatan knsep tetapi meupakan dasar untk fse (tahapan) selanjtna.

Taap ini menghasikan bentk esain ai pamean an ibat bedasaka ketentuan-ketentan ang telah dibatasi e asi knsep an tea iptskan sebeuma

Halal ang perl iperatikan an ikejakan aaa esain tentag :

1

Pembaian uang sesai engan aur cerita

2

Pemiihan kleksi ang akan dipamekan

3

Pebuatan desain pokk saana pamean eliputi;

Desain itin

Desain aas kleksi Desain panil

4

Pembatan esain sarana penunjan meliputi;

Peneta ukuan t Desain bagan/diagam

(49)

Desain model, andskap

Desain uksan/tulsan judul pameran

Desain label (goup labe dan indivdua al) Desan

poser

Desain brosur/lder dan barang cetakan lainnya dan

sebagainya.

5

Perencanaan insaasi penerangan dan saraa pm

yang erupa audio-visual (AV) dan Sound-Syse

6

Perencanaan penaaan koeksi dan rab-ram gi

pengnng paeran

7. Perncana pnan pameran dengan moda okaif

pru erh dahuu diakkan peneian nng e asa

ua nda koksi yng kan dpaerkan

D Tahap Pelakanaan

Pada ahap ini hampir semua unsur daam organsas pksa

kra secara siuan pada idang masing-masing

Pr kami ngakn ahwa muai dari ahap buaan kosp

sapa khir hap paksanaan seau dikr dngan kga

asi yang bejuan untuk menina uang keayaan dri

rncana-rncana yang sudah dipuuskan.

Daa hap ii akan �adi hubngan ara ugas 

dsain dngan pugas pksana yang pada dasya m

masing mmik disipin pngahan yg brbda Td

p kengknan aa iu bbrapa pea inas

yang dapa mnghasikan kemian daa pnyesainya.

Unuk mnganisipasi ha erseb di aas saknya sb

dimuai ahap paksanan ini dakukan paangan desain

ersaa anara desainer dengan caon paksana.

Kaau ksanaannya kan mebatkan piha kg da

pross ngosasi harga ars dieaskan seca kea da

esk yang as dan gamar kra yang eii dn n

Pada ahap peaksanaan ni dapa dibagi daam iga S-h

39

(50)

yaitu subtahap persiapan, subtahap penataran dan sub-tahap

penyempuaan.

Sebagaimana telah disebutkan di depan dalam tahap ini hampir

semua unit kerja dalam organisasi pameran dapat bekerja

simultan

Pada subtahap prsiapan ruangan pameran sudah harus mulai

 dikerjakan smta kolksi dirsiapkan pembuatan sarana

pokok d  pujag serta pekerj ctkan sudah dapat

mulai diejakn

Pada ubthap pnataan unit keja yag megusi pembinaan

pmadu dan pnjaga pamea puliki ttg pameran

 uus trapotasi da admiitai kolksi termasuk

pnguai koki dilaaakan dimping penyelaian

pembuatn anasaraa pujng pama dan peata

koleki pam

Pada subthap peyempuaa yag pelu diprhatikan adalah

tnuhinya emu ke pa saat um watu mbukaan

Hl ini dapat tcapai kaau ell_u dikuka ngontolan

(upevii) yag terkam dalam gas kda pada etiap saat

Dnga caa ii dpat dilaukn tindan ila tjadi kndala

pad watu dii

Sigga pa hi suthp pympua mua tivita

ogii n dpat air d trtuk pmean

yg gkp ui ca tuk bg ctk dan

lainlai yag tah dicaa

Hasi akir po ii ip utuk dihk kp pimpian

organii dirti keio pmbuk d pedomn

pemungsiaya

E. Tahap Evaluasi

40

Untuk mgur juh mana msykt ngnjug mml

ii tmah d il kujugy mlit pm prlu

 diakn peelitivaui thdp bp gjug

yang kirnya dapat dianggap sebagi idiktor dari kbhia

(51)

pameran dalam menyampaikan pesannya kepada masyakat. Cara untuk mendapat bahan evaluasi dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :

·

a. Wawncara langsung dengan beberapa pengunjung.

b. Meminta pengunjung mengisi sejumlah peanyn etl

menyangku ati diri, kesan seta endaanya engena penilaian tehadap pelaksanaan pame (onto e kuesione telamp).

c. Mengadakan sasehan/diskusi dengan mengung a

paka yang terkait dengan pokok bahaan aean (uyek pamean).

d. Mengadakan obsevasi tehadap tingka aku ngnung pamean selama mengunjungi paean Hal n kuunya untuk mengevaluasi bagian-bagian mana di aean yang berhasil menarik perhatian pengunjung dan lan seagainya Cra-caa di atas merpakan usaha menyelenggaakan pae untuk menghimpun inmasi tentang bagaimana ulk be tehadap yang disajikan daam pamean dengan kaa an eau ini ditujukan tehada poduk pameran) yang dilanan

Hasil evaluasi ini dihaapka meupakan masukan yg akan anga bemanfaat bagi peningkata penyelenggaraan pamean yang an dilaksanakan selanjutya. Bentuk evaluasi ini dikena ebaga eauai sumatif.

 evauasi ditujukan untuk meliat ektitas pose dan ha penataan maka hal ini dikenal dngan nama evalui af Pelaksanaan evaluasi ini khususnya dilkukan oleh p ae dilakukan bukan hanya untk melaksanakan amean yang akan datang, tetapi seing kali untuk empebaiki aa yang knya dapat menyempunakan pamean yang akan diuka engan mengilangkan bagianbagian yang menggangg d menama a hal yang dapat meningkatk kualitas pamen dengn td elau banyak melakukan peubahn.

(52)

Ruang Pameran Tetap di Suita City Museum, Osaka, Jepang (Foto: Ars Ibnu. D)

.,•  " ' ·   �    ; .  -l� - 

Ruang Pameran Tetap di apan Foot Wear Museum, Hiroshima, epang (Foto: Aris bnu. D)

(53)

BABIV PENUTUP

Pada buku Pedoman Tata Pameran di Museum in telah dijeaskan bagaimana Pameran di Museum itu. Namun buku ini isinya masih sangat terbatas dan tdak begtu engkap. etapi diarakan dapa memb:rikan gambaran tentang nyeenggaraan  pameran di museum

Buku ini diarak akan dapat membantu pengeoa museum dalam meaksanakan pgram ameran-amerannya. Agar daam menyeenggarakan pameran daat berhasi sesuai dengan tujuan  pameran yang teah ditetakan Pekerjaan ameran bukana asi kara seorang saja namun hasi karya Tim, yang anggotanya terdr atas sekumuan orang dari berbagai dsln imu pengetauan. ahataap daam ros:s pameran membantu kita untuk bekerja

lebi sstematis. Rencana yang bak, dana yang besar beum menjamin pameran tersbut berjaan dengan baik tanpa adanya kerjasama dar berbaga pihak yang terkat

Adanya kemajuan mu engetahuan dan teknoogi, akan mendorong kita ebi kratif, bermanfaat ntuk kemajuan bangsa Museum hendaknya menyajikan aa yang daat meningkatkan mu  pengetahuan pengunjungnya Pameran Teta, Pameran emporer dan

Pamer Keliing adalah medianya

Sumbang saran dan kritk ntk enyeuaan buku ini seau kam arapkan.

(54)

Keputakaan

1

Abdul Razak, Kalimat Ektif, Gaya dan Variasi,



Grameia

Jakaa

1985

2

Ami Hamzah Suleima, Media Audio-Visual, untuk Pegajaran,

ea da Peyuluha,

P

Gamedia Jakata

1988

3

Bab Suadio Os omuikasi da Museum Oiektoat

usua akaa

985

 4. Dadg Udasah,

D.

Si Pame di Muum Museum Nasioal,

1987-98

5

Faa Sidik da Aig Prayito Os Desain Eleee STSRI

"ASR' Yogakata

198 J

6

 Scout Pegata Didaktik Museum Moh Ami Sutaarga,

O. li Baha Pyek Pebiaa Pemuseuma akaa

99 JI

2

7

alludi Rakht Os. MSc Psikologi omuikasi Remadja

a C. Badu

985

8

a eaa dan Ha Mete Paea Model Proyek Sekolah

Tii eia Asterda

989

9

cil pi Idah doma Pediria Museu Poyek Pembiaa

useua akaa

992/993



Miles RS. (Cx), The Desig of Educatioal Exhibit, Bitish

Musus Loo



Sell Bvel Makig Exhiit Labels Aeia Assitio 

State ad ocal Histoy Nashville, Teese

2

Schout Fs Pshology Ad Exhibit Desig; A Note The

Iteatioal  oual of Museum Maagemet ad uatoship

6,

29262

3

i eaca R

0

M he Royal taio Museum, Tooto,

Caada.

14 UNSC gizatio of Museum, UNS Paris

15

 Hma O. Pedoma osevasi oleksi Museu, Oiktorat

emuseua, akaa

1981

(55)

LAMPI RAN LAMPI RAN

45 45

(56)

PAMERAN KELILING

PAMERAN KELILING

Panitia pameran menghaap kesediaan Saudara untuk mengisi sejumlah Panitia pameran menghaap kesediaan Saudara untuk mengisi sejumlah pertanyaan di bawah ini. Hasil isian akan sangat berguna sebagai bahan pertanyaan di bawah ini. Hasil isian akan sangat berguna sebagai bahan evalausi, khususnya untuk rbaikan penyelenggaraan peran dimasa yang evalausi, khususnya untuk rbaikan penyelenggaraan peran dimasa yang akan datang. Hasil isian tidak akan digunakan selain untuk panitia pameran akan datang. Hasil isian tidak akan digunakan selain untuk panitia pameran

Nama Nama H H TanggalTanggal (mengunjungi pameran) (mengunjungi pameran) Pekerjaan Pekerjaan ..............................

Isilah tanda silang

Isilah tanda silang "X""X" untukuntuk jawabjawaban yang Saudara anggap bean yang Saudara anggap benar dan istinar dan istilahlah titik-titik sesuai dengan pendapat Saudara

titik-titik sesuai dengan pendapat Saudara

1.

1. Apakah Sauda peah mengunjungi Museum Ruwa JuraiApakah Sauda peah mengunjungi Museum Ruwa Jurai Pe ah Pe ah

D

D

2 2 3. 3. 46 46 Bel um Bel um

D

D

Apakah kunjungan Saudara sekang ini dikarenakan ada pmeran Apakah kunjungan Saudara sekang ini dikarenakan ada pmeran "Museum dan Koleksinya"?

"Museum dan Koleksinya"?

Ya Ya dak dak

D

D

D

D

Seberapa jauh tempat tinggal Sauda dari Museum Ruwa Jurai ? Seberapa jauh tempat tinggal Sauda dari Museum Ruwa Jurai ?

Kurang dari

Kurang dari 55 KmKm

D

D

Lebih dari

(57)

4.

4. Dengan apakah Saudara sampaiDengan apakah Saudara sampai di sini ?di sini ?

5

5 Dengan sapakah Saudaa kemai ?Dengan sapakah Saudaa kemai ?

Kendaraan pribadi Kendaraan pribadi Kendaraan Um Kendaraan Umumum Iaan kaki Iaan kaki Kendaraan Khusus Kendaraan Khusus (rombongan) (rombongan) Sendiri Sendiri Bersaa kur

Bersaa kurangang 33 orangorang Bersama lebih

Bersama lebih 33 orangorang

6.

6. Setngkat mSetngkat manakah nddikan terakhr Saudara ?anakah nddikan terakhr Saudara ?



 BBerapa usia Saudra ?erapa usia Saudra ?

12 12 tahuntahun

D

D

31 - 31 - tahuntahun

D

D

Setinkat SD Setinkat SD Setingkat SMTP Setingkat SMTP Setingkat SMTA Setingkat SMTA Setngkat Perguuan Setngkat Perguuan 'nggi 'nggi (P)(P) 330 330 tahuntahun di atas

di atas  tahuntahun

8

8 Saudaa piaSaudaa pia

0

0

/an/anitaita

0

0

D

D

D

D

D

D

D

D

D

D

D

D

D

D

D

D

9

9 Darimanakah SauDarimanakah Saudara mengetahui adanya pameran "Museum dandara mengetahui adanya pameran "Museum dan Koleksnya"? Koleksnya"? Dan Sekolah Dan Sekolah Dari Rado Dari Rado

D

D

D

D

Dari Surat kabar

Dari Surat kabar

0

0

Di Keluaa Di Keluaa  Teman  Teman Dai Spanduoster Dai Spanduoster

D

D

D

D

47 47

(58)

10.

Apakah menurut Saudara judul paeran ini cuku sesuai dngan isi dari

pameran yang ada

?

Ya

Ku rang

Tidak



Bagamana menuut penlaan Saudaa tentang pengaturan cahaya dalam

pamean n

?

Baik

Sedang

Kurang

12.

Apakah menurut penilaan Saudaa keterangan yang ada pada pamean

n beuutan ecaa bak dan jela

?

Baik

Sedang

Kurang

13

Setelah melhat pamean, apakah Saudaa meaa bahwa kebeadaan

mueum anat ipeluan untuk kemajuan mayaakat

?

Sangat Dperukan

Kurang Diperlukan

Tdak dperukan

14.

Apaah etelah melhat pameran Saudara merasa penilaian Saudara

tehadap keajnan batk dan ap menngkat

?

Ya

Tdak

D

5

Apaah aa baan-baian pamean yang menuut Saudara tdak perlu

pamea.

48

Ada

Tdak

(59)

Bila ada, bagin pameran yang mana ?

16. Bagian pameran yang manakah yang paling menarik? mengapa demikian?

17 Bagan pameran yang manakah yang kurang/tidak menarik ?

megapa demikian ?

18 Apakah menurut Saudara ada ha yang masih peru ditambahkan dalam

pameran ini ?

Ada Tidak Bila ada ha apa ?

1 Cukup puaska Sauara dengan bentuk pameran ?

Sanga pas Cukup puas Kurang puas

D

D

D

20. Apaka pesan/harapan audara pelaksanaan pameran akan datang ?

erma kasih aas wak dan kesediaan Saudara untuk mengisi/menjawab per anyaan-peranyaan kami.

Referensi

Dokumen terkait