• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN CLOSED LOOP SUPPLY CHAIN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN INSPEKSI, SORTING, WASTE DISPOSAL DAN REWORK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN CLOSED LOOP SUPPLY CHAIN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN INSPEKSI, SORTING, WASTE DISPOSAL DAN REWORK"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN

CLOSED LOOP SUPPLY CHAIN

DENGAN MEMPERTIMBANGKAN INSPEKSI, SORTING,

WASTE DISPOSAL DAN REWORK

Skripsi

Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

EVA KHOLISOH

I 0312028

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

(2)

commit to user

LEMBAR

PENGESAHAN

Pengembangan

Model

Persediaan

Closed

Ipop

Supply

Chain

dengan

Mempertimbangkan

Inspeksi,

Sorting

Waste

Disposal,

dan

Rework

SKRIPSI

Evr

Khslisoh

r0312028

Telah disidangkaa

di

Program Studi Sarjaoa Teknik Industri Fakults$ Teknik

Universitas Sebelas Maret don diterima grma memenuhi persyaratan untuk mendapat

gelar Sarjaoa Teknik.

Padallari

: Rabu

Tanggal

. I

TimPengeii

l.

Walfiid Ahmad Jauhari, S.T.,

M.T.

(

hlp.

19791005 200312 I

003

;

2.

Dr. CucukNurRosyidi, S.T.,

M.T.

(

I.IIP. 19711104199903 I 0O1

... )

3.

Pringgo Widyo laksono, S.T.,IvLEng. ( -... ...:... )

Np.

19791 103 200501 I 003

4.

Rahmani1'ah Dtri Astuti, S.T., M.T. NrP. 19760t221999032

W

Sarjana Teknik Industri

(3)
(4)
(5)

commit to user

v

ABSTRAK

Eva Kholisoh, I0312028. PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN

CLOSED LOOP SUPPLY CHAIN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN

INSPEKSI, SORTING, WASTE DISPOSAL, DAN REWORK. Skripsi. Surakarta: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, September 2016.

Dalam penelitian ini dikembangkan suatu model persediaan closed-loop

supply chain dengan mempertimbangkan inspeksi, sorting, waste disposal, dan rework. Terdapat tiga pihak yang terlibat dalam model yakni pengecer,

pemanufaktur, dan pemasok. Permintaan pengecer dipenuhi dari produk hasil produksi reguler dan remanufaktur. Dalam model persediaan ini telah mengakomodir dua proses pemulihan terhadap barang bekas pakai yakni

remanufacturing dan refurbishing. Barang bekas pakai yang tidak dapat dipulihkan

sampai pada kualitas yang sama seperti sedia kala akan dikategorikan ke dalam

refurbishable item yang nantinya dijual ke pasar sekunder. Produk cacat yang

dihasilkan dari produksi reguler akan dilakukan proses rework. Dalam penelitian ini menerapkan single production cycle – multiple remanufacturing cycle atau kebijakan (1, R) dan multiple production cycle – single remanufacturing cycle atau kebijakan (P, 1). Fungsi tujuan dari model persediaan ini adalah maksimasi total profit gabungan dari pihak pengecer-pemanufaktur-pemasok, dengan enam variabel keputusan yaitu waktu siklus pengecer, jumlah siklus remanufacturing untuk kebijakan (1, R), jumlah siklus produksi reguler untuk kebijakan (P, 1), frekuensi pengiriman produk jadi dari pemanufaktur ke pengecer pada fase remanufaktur, frekuensi pengiriman produk jadi dari pemanufaktur ke pengecer pada fase produksi reguler, dan frekuensi pengiriman bahan baku dari pemasok ke pemanufaktur. Prosedur iterative diberikan untuk mendapatkan variabel keputusan yang optimal. Numerical example diberikan untuk menggambarkan situasi yang sesuai dengan model yang dikembangkan. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa parameter yang paling berpengaruh terhadap fungsi tujuan profit gabungan dan nilai optimal variabel keputusan adalah parameter permintaan, proporsi

recoverable item, dan biaya simpan serviceable item.

Kata Kunci: closed-loop supply chain, inspeksi, sorting, waste disposal, rework

produksi, remanufaktur, refurbish xvii + 162 halaman; 58 gambar; 21 tabel Daftar Pustaka: 22 (1967-2014).

(6)

commit to user

vi

ABSTRACT

Eva Kholisoh, I0312028. INVENTORY DECISION IN A CLOSED LOOP

SUPPLY CHAIN WITH INSPECTION, SORTING, WASTE DISPOSAL, AND REWORK. Thesis. Surakarta: Undergraduate Program of Industrial Engineering Department, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, September 2016.

In this research, we develop a closed-loop supply chain by considering inspection, sorting, waste disposal, and rework. There are three parties involved in the model, namely retailer, manufacturer, and supplier. The retailer’s demand is satisfied by newly manufactured items or remanufactured items. The model uses two recovery processes toward used items, namely remanufacturing and refurbishing. The recoverable items which cannot be recovered to as good as new item, will be categorized as refurbishable items and will be sold to the secondary market. The defective items produced from manufacturing system will be reworked. This research applies single production cycle – multiple remanufacturing cycle or (1,R) policy and multiple production cycle – single remanufacturing cycle or (P,1)

policy. The objective function of the model is to maximize the total joint profit from

retailer-manufacturer-supplier, with six decision variables, namely retailer’s time cycle, frequency of remanufacturing cycle for (1,R) policy, frequency of production cycle for (P,1) policy, delivery frequency of finished items from manufacturer to retailer in the remanufacturing phase, delivery frequency of finished items from manufacturer to retailer in the regular production phase, and delivery frequency of raw material from supplier to manufacturer. An iterative procedure is suggested to obtain the optimal decision variables. A numerical example is presented to illustrate the application of the model. Senstivity test results show that objective function (joint profit) and optimal value of each decision variables are most influenced by demand, proportion of recoverable item of the whole return item, and manufacturer’s holding cost fraction for the serviceable inventory.

Keywords: closed-loop supply chain, inspection, waste disposal, rework

manufacturing, remanufacturing, refurbishing

xvii + 162 pages; 58 figures; 21 tables

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul “Pengembangan Model Persediaan Closed-loop Supply Chain dengan Mempertimbangkan Inspeksi, Sorting, Waste Disposal, dan Rework”. Adapun laporan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

Laporan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan, bimbingan, nasihat, yang tak ternilai kepada pihak-pihak berikut.

1. Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya.

2. Kedua orang tua tercinta yang selalu menemani dan memberikan dukungan serta dorongan untuk melakukan yang terbaik.

3. Bapak Dr. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si. selaku Kepala Program Studi Sarjana Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

4. Bapak Wakhid Ahmad Jauhari, S.T., M.T. dan Bapak Dr. Cucuk Nur Rosyidi, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan ilmu, bimbingan, arahan, waktu, dan semua pelajaran kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan baik.

5. Bapak Pringgo Widyo Laksono, S.T., M.Eng. dan Ibu Rahmaniyah Dwi Astuti, S.T., M.T. selaku dosen penguji yang telah berkenan memberikan arahan, kritik, saran, dan ilmu kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

6. Kakak tingkat Anindya Rachma Dwicahyani, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan dukungan, ilmu, bimbingan, dan nasihat pada saat penulis mengalami “jalan buntu” sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

7. Bapak Roni Zakaria R, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing akademis (PA) yang selalu memberikan nasihat, inspirasi dan pengarahan mengenai kuliah dan masa depan.

(8)

commit to user

viii 8. Seluruh dosen Program Studi Sarjana Teknik Industri Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ilmu dan motivasi selama penulis mengikuti proses perkuliahan.

9. Mbak Yayuk, Mbak Tutik, Mbak Rina, dan Pak Agus selaku pengurus Tata Usaha (TU) jurusan Teknik Industri UNS, terima kasih atas segala bantuan administrasi yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan segala urusan administrasi dengan mudah dan lancar.

10. Haritsah Maftazani Yoga Hantoro, terima kasih atas waktu, semangat, dukungan, motivasi, kasih sayang, dan bantuan yang sangat besar.

11. Sheila, Aulia, Oktiviandri, dan Yuliyani, terima kasih atas dukungan dan semangatnya dalam menyelesaikan tugas akhir.

12. Rekan asisten Laboratorium Sistem Produksi (LSP) 2012: Aris, Christina, Ibnu, Irfan, dan Karina untuk semua dukungan, kebersamaan, dan kerja sama untuk mengembangkan laboratorium.

13. Keluarga besar Teknik Industri angkatan 2012, terimakasih atas doa, dukungan, semangat, kebersamaan, keceriaan, dan kerja sama dalam menyelesaikan tugas kuliah dan praktikum.

14. Rekan asisten LSP 2013 dan 2014: Fandy, Saga, Nanang, Ewin, Upik, Rani, Shannela, Intan, Deo, Isnaini, Endah terima kasih atas kerja sama dan kekompakan kalian, semoga ke depannya LSP semakin maju dan berkembang.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas segala bantuan, doa, semangat, dan motivasi yang telah diberikan.

Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu penulis membuka diri atas segala kritik, masukan dan saran yang membangun. Semoga laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.

Surakarta, Oktober 2016

(9)

commit to user

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN I-1

1.1 Latar Belakang ... I-1 1.2 Rumusan Masalah ... I-4 1.3 Tujuan Penelitian ... I-4 1.4 Manfaat Penelitian ... I-5 1.5 Batasan Masalah ... I-5 1.6 Asumsi ... I-5 1.7 Sistematika Penulisan ... I-6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II-1

2.1 Pengertian dan Kebijakan Persediaan ... II-1 2.2 Komponen Biaya Persediaan ... II-4 2.3 Pengertian Remanufacturing, Refurbishing, dan Rework . II-5 2.4 Model Persediaan dengan Rework ... II-6 2.5 Model Persediaan Closed Loop Supply Chain ... II-10

2.3.1 Model Persediaan Konstantaras, dkk (2010) ... II-13 2.3.2 Model Persediaan K.F. Yuan dan Y. Gao (2010) .. II-21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN III-1

3.1 Tahap Identifikasi Awal ... III-2 3.1.1 Studi Pustaka ... III-2 3.1.2 Identifikasi Masalah ... III-2 3.1.3 Perumusan Masalah ... III-2 3.1.4 Penentuan Tujuan dan Manfaat Penelitian... III-3 3.1.5 Penentuan Batasan Masalah dan Asumsi ... III-3

(10)

commit to user

x 3.2 Tahap Pengembangan Model ... III-3

3.2.1 Penentuan Komponen Model dan Operasi Sistem . III-3 3.2.2 Formulasi Model ... III-3 3.2.3 Validasi Model ... III-4 3.2.4 Pencarian Solusi Optimal ... III-4 3.2.5 Perhitungan Contoh Numerik ... III-4 3.2.6 Analisis Sensitivitas ... III-5 3.2.7 Kesimpulan dan Saran ... III-5

BAB IV PENGEMBANGAN MODEL IV-1

4.1 Karakteristik Sistem ... IV-1 4.1.1. Komponen dalam Sistem ... IV-1 4.1.2. Model Operasi Sistem ... IV-7 4.2 Formulasi Model ... IV-12

4.2.1. Formulasi Model Kebijakan (1, R) ... IV-13 4.2.2. Formulasi Model Kebijakan (P, 1) ... IV-37 4.3 Validasi Model ... IV-60 4.3.1. Validasi Model Kebijakan (1, R) ... IV-60 4.3.2. Validasi Model Kebijakan (P, 1) ... IV-62 4.4 Pencarian Solusi Optimal ... IV-64 4.4.1. Pencarian Solusi Optimal Kebijakan (1, R) ... IV-65 4.4.2. Pencarian Solusi Optimal Kebijakan (P, 1) ... IV-71 4.5 Contoh Numerik ... IV-76 4.5.1. Hasil Numerik Model Kebijakan (1, R) ... IV-78 4.5.2. Hasil Numerik Model Kebijakan (P, 1) ... IV-80

BAB V ANALISIS SENSITIVITAS V-1

5.1 Skenario Perubahan Nilai Parameter ... V-1 5.2 Pengaruh Permintaan ... V-2 5.3 Pengaruh Waktu Setup Rework ... V-5 5.4 Pengaruh Proporsi Refurbished Item ... V-9 5.5 Pengaruh Faktor Pengali Kecepatan Produksi Reguler .... V-12 5.6 Pengaruh Faktor Pengali Kecepatan Remanufaktur ... V-16 5.7 Pengaruh Proporsi Produk Defect ... V-20

(11)

commit to user

xi 5.8 Pengaruh Proporsi Recoverable Item... V-24 5.9 Pengaruh Fraksi Biaya Simpan Serviceable Inventory ... V-28

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN VI-1

6.1 Kesimpulan ... VI-1 6.2 Saran ... VI-2

(12)

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Hasil Numerik Berdasarkan Algoritma Pencarian Solusi Optimal yang Telah Disusun pada Model Kebijakan (1, R) ... IV-78 Tabel 4.2. Hasil Numerik Berdasarkan Algoritma Pencarian Solusi

Optimal yang Telah Disusun pada Model Kebijakan (1,R)

(Lanjutan) ... IV-79 Tabel 4.3. Hasil Numerik Berdasarkan Algoritma Pencarian Solusi

Optimal yang Telah Disusun pada Model Kebijakan (P, 1) . ... IV-80 Tabel 4.4. Hasil Numerik Berdasarkan Algoritma Pencarian Solusi

Optimal yang Telah Disusun pada Model Kebijakan (1, P)

(Lanjutan) ... IV-81 Tabel 5.1. Skenario Analisis Sensitivitas ... V-1 Tabel 5.2. Pengaruh Permintaan pada Fungsi Tujuan Model (1, R) dan

Model (P, 1) ... V-3 Tabel 5.3. Pengaruh Permintaan pada Variabel Keputusan Tr Model

(1, R) dan Model (P, 1) ... V-4 Tabel 5.4. Pengaruh Waktu Setup Rework pada Fungsi Tujuan Model

(1, R) dan Model (P, 1) ... V-7 Tabel 5.5. Pengaruh Waktu Setup Rework pada Variabel Keputusan Tr

Model (1,R) dan Model (P,1) ... V-8 Tabel 5.6. Pengaruh Proporsi Refurbished Item pada Fungsi Tujuan

Model (1, R) dan Model (P, 1) ... V-10 Tabel 5.7. Pengaruh Proporsi Refurbished Item pada Variabel

Keputusan Tr Model (1, R) dan Model (P, 1) ... V-12 Tabel 5.8. Pengaruh Faktor Pengali Kecepatan Produksi Reguler pada

Fungsi Tujuan Model (1, R) dan Model (P, 1) ... V-13 Tabel 5.9. Pengaruh Faktor Pengali Kecepatan Produksi Reguler pada

Variabel Keputusan Tr Model (1, R) dan Model (P, 1) ... V-15 Tabel 5.10. Pengaruh Faktor Pengali Kecepatan Remanufaktur pada

(13)

commit to user

xiii Tabel 5.11. Pengaruh Faktor Pengali Kecepatan Remanufaktur pada

Variabel Keputusan Tr Model (1, R) dan Model (P, 1) ... V-19 Tabel 5.12. Pengaruh Proporsi Produk Defect pada Fungsi Tujuan Model

(1, R) dan Model (P, 1) ... V-21 Tabel 5.13. Pengaruh Proporsi Produk Defect pada Variabel

Keputusan Tr Model (1, R) dan Model (P, 1) ... V-23 Tabel 5.14. Pengaruh Proporsi Recoverable Item pada Fungsi Tujuan

Model (1, R) dan Model (P, 1) ... V-25 Tabel 5.15. Pengaruh Proporsi Recoverable Item pada Variabel

Keputusan Tr Model (1, R) dan Model (P, 1) ... V-26 Tabel 5.16. Pengaruh Fraksi Biaya Simpan Serviceable Inventory pada

Fungsi Tujuan Model (1, R) dan Model (P, 1) ... V-29 Tabel 5.17. Pengaruh Fraksi Biaya Simpan Serviceable Inventory pada

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. On-Hand Inventory (1 Siklus) ... II-8 Gambar 2.2. Sistem Closed-Loop Supply Chain (Chung, dkk. 2008) ... II-11 Gambar 2.3. Skema Sistem Persediaan pada Model Konstantaras, dkk.

(2010). ... II-13 Gambar 2.4. Profil Persediaan Recoverable dan Serviceable Inventory

untuk Kebijakan P(1, n2) dengan Kondisi (1-q)x>D>r

(Konstantaras, dkk, 2010). ... II-15 Gambar 2.5. Profil Persediaan Recoverable dan Serviceable Inventory

untuk Kebijakan P(1, n2) dengan Kondisi D≥(1-q)x>r

(Konstantaras, dkk, 2010). ... II-19 Gambar 2.6. Profil Persediaan Recoverable dan Serviceable Inventory

untuk Kebijakan P(1, n2) dengan Kondisi D>r≥(1-q)x

(Konstantaras, dkk, 2010). ... II-20 Gambar 2.7. Profil Persediaan Pengecer Pemanufaktur untuk Kebijakan

(1, R) (R=2, m=4, n=5) (Yuan dan Gao, 2010). ... II-24 Gambar 2.8. Profil Persediaan (Pengecer-Pemanufaktur-Pemasok)

untuk Kebijakan (1, R) (R=2, k=3, l=2)

(Yuan dan Gao, 2010). ... II-25 Gambar 2.9. Profil Persediaan Pengecer Pemanufaktur untuk Kebijakan

(P, 1) (P=2, m=4, n=5) (Yuan dan Gao, 2010). ... II-30 Gambar 2.10. Profil Persediaan (Pengecer-Pemanufaktur-Pemasok)

untuk Kebijakan (P, 1) (P=2, k=3, l=2)

(Yuan dan Gao, 2010). ... II-30 Gambar 3.1. Flowchart Penelitian ... III-1 Gambar 4.1. Influence Diagram Model Persediaan yang Dikembangkan IV-6 Gambar 4.2. Skema Sederhana dari Model yang Dikembangkan. ... IV-9 Gambar 4.3. Flowchart Karakteristik Model Operasi Sistem Secara

Umum. ... IV-11 Gambar 4.4. Profil Persediaan (Pengecer-Pemanufaktur) pada Model

(15)

commit to user

xv Gambar 4.5. Profil Persediaan Pemanufaktur dengan R Siklus

Remanufaktur (R=2) pada Model Kebijakan (1, R). ... IV-16 Gambar 4.6. Profil Persediaan Bahan Baku Pemanufaktur pada Model

Kebijakan (1, R). ... IV-17 Gambar 4.7. Tingkat Persediaan Barang Jadi Pemanufaktur pada Fase

Remanufaktur dengan R Kali Siklus Remanufaktur (R=2)

pada Model Kebijakan (1, R). ... IV-20 Gambar 4.8. Tingkat Persediaan Barang Jadi Pemanufaktur pada Fase

Produksi Reguler pada Model Kebijakan (1, R). ... IV-21 Gambar 4.9. Persediaan Barang Jadi Pemanufaktur pada Fase Produksi

Reguler pada Model Kebijakan (1, R). ... IV-22 Gambar 4.10. Tingkat Persediaan Recoverable Item Selama Satu Periode T

(R=2) pada Model Kebijakan (1, R). ... IV-26 Gambar 4.11. Pembagian Area untuk Perhitungan Total Persediaan

Recoverable Item Selama Satu Periode T (R=2) pada Model

Kebijakan (1, R). ... IV-28 Gambar 4.12. Persediaan Produk Defect pada Fase Produksi Reguler Selama

Satu Periode T pada Model Kebijakan (1, R). ... IV-31 Gambar 4.13. Profil Persediaan Pemasok pada Model Kebijakan (1, R). ... IV-34 Gambar 4.14. Profil Persediaan Pengecer-Pemanufaktur dengan P Siklus

Produksi Reguler (P=2) pada Model Kebijakan (P, 1). ... IV-37 Gambar 4.15. Profil Persediaan Pemanufaktur dengan P Siklus Produksi

Reguler (P=2) pada Model Kebijakan (P, 1). ... IV-40 Gambar 4.16. Profil Persediaan Bahan Baku Pemanufaktur dengan P

Siklus Produksi Reguler (P=2) pada Model Kebijakan

(P, 1). ... IV-41 Gambar 4.17. Tingkat Persediaan Barang Jadi (Pengecer-Pemanufaktur)

pada Fase Remanufaktur pada Model Kebijakan (P, 1). ... IV-44 Gambar 4.18. Tingkat Persediaan Barang Jadi (Pengecer-Pemanufaktur)

pada Fase Produksi Reguler dengan P Kali Siklus Produksi Reguler (P=2) pada Model Kebijakan (P, 1). ... IV-45 Gambar 4.19. Persediaan Barang Jadi Pemanufaktur pada Fase Produksi

(16)

commit to user

xvi Reguler dengan P Siklus Produksi Reguler (P=2) pada

Model Kebijakan (P, 1). ... IV-46 Gambar 4.20. Tingkat Persediaan Recoverable Item Selama Satu Periode T

(P=2) pada Model Kebijakan (P, 1). ... IV-50 Gambar 4.21. Pembagian Area untuk Perhitungan Total Persediaan

Recoverable Item Selama Satu Periode T (P=2) pada Model

Kebijakan (P, 1). ... IV-53 Gambar 4.22. Persediaan Produk Defect yang Dihasilkan Produksi Reguler

Selama Satu Periode T pada Model Kebijakan (P, 1). ... IV-55 Gambar 4.23. Profil Persediaan Pemasok pada Model Kebijakan (P, 1) .... IV-57 Gambar 5.1. Pengaruh Permintaan terhadap Fungsi Tujuan pada Model

(1, R) ... V-3 Gambar 5.2. Pengaruh Permintaan terhadap Fungsi Tujuan pada Model

(P, 1) ... V-4 Gambar 5.3. Pengaruh Permintaan terhadap Variabel Keputusan Tr ... V-5 Gambar 5.4. Pengaruh Waktu Setup Rework terhadap Fungsi Tujuan

pada Model (1, R) ... V-7 Gambar 5.5. Pengaruh Waktu Setup Rework terhadap Fungsi Tujuan

pada Model (P, 1) ... V-8 Gambar 5.6. Pengaruh Waktu Setup Rework terhadap Variabel

Keputusan Tr ... V-9 Gambar 5.7. Pengaruh Proporsi Refurbished Item terhadap Fungsi

Tujuan pada Model (1, R) ... V-10 Gambar 5.8. Pengaruh Proporsi Refurbished Item terhadap Fungsi

Tujuan pada Model (P, 1) ... V-11 Gambar 5.9. Pengaruh Proporsi Refurbished Item terhadap Variabel

Keputusan Tr ... V-12 Gambar 5.10. Pengaruh Faktor Pengali Kecepatan Produksi Reguler

terhadap Fungsi Tujuan pada Model (1, R)... V-13 Gambar 5.11. Pengaruh Faktor Pengali Kecepatan Produksi Reguler

terhadap Fungsi Tujuan pada Model (P, 1)... V-14 Gambar 5.12. Pengaruh Faktor Pengali Kecepatan Produksi Reguler

(17)

commit to user

xvii terhadap Variabel Keputusan Tr ... V-16 Gambar 5.13. Pengaruh Faktor Pengali Kecepatan Remanufaktur

terhadap Fungsi Tujuan pada Model (1, R)... V-18 Gambar 5.14. Pengaruh Faktor Pengali Kecepatan Remanufaktur

terhadap Fungsi Tujuan pada Model (P, 1)... V-18 Gambar 5.15. Pengaruh Faktor Pengali Kecepatan Remanufaktur

terhadap Variabel Keputusan Tr ... V-19 Gambar 5.16. Pengaruh Proporsi Produk Defect terhadap Fungsi Tujuan

pada Model (1, R) ... V-22 Gambar 5.17. Pengaruh Proporsi Produk Defect terhadap Fungsi Tujuan

pada Model (P, 1) ... V-22 Gambar 5.18. Pengaruh Proporsi Produk Defect terhadap Variabel

Keputusan Tr ... V-23 Gambar 5.19. Pengaruh Proporsi Recoverable Item terhadap Fungsi Tujuan

pada Model (1, R) ... V-25 Gambar 5.20. Pengaruh Proporsi Recoverable Item terhadap Fungsi Tujuan

pada Model (P, 1) ... V-26 Gambar 5.21. Pengaruh Proporsi Recoverable Item terhadap

Variabel Keputusan Tr ... V-27 Gambar 5.22. Pengaruh Fraksi Biaya Simpan Serviceable Inventory

terhadap Fungsi Tujuan pada Model (1, R)... V-30 Gambar 5.23. Pengaruh Fraksi Biaya Simpan Serviceable Inventory

terhadap Fungsi Tujuan pada Model (P, 1)... V-30 Gambar 5.24. Pengaruh Fraksi Biaya Simpan Serviceable Inventory

Gambar

Tabel 4.1.  Hasil Numerik Berdasarkan Algoritma Pencarian Solusi  Optimal yang Telah Disusun pada Model Kebijakan (1, R)    ..............................................................................................
Gambar 2.1.  On-Hand Inventory (1 Siklus) .............................................

Referensi

Dokumen terkait