• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN FORMULASI HIROTA UNTUK PERSAMAAN UMUM MODUS TERGANDENG PADA KISI BRAGG DALAM NONLINIER DENGAN DIFRAKSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN FORMULASI HIROTA UNTUK PERSAMAAN UMUM MODUS TERGANDENG PADA KISI BRAGG DALAM NONLINIER DENGAN DIFRAKSI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN FORMULASI HIROTA UNTUK PERSAMAAN UMUM

MODUS TERGANDENG PADA KISI BRAGG DALAM NONLINIER

DENGAN DIFRAKSI

Oleh:

ALETTA ANGGRAINI KANDI

G74102025

PROGRAM STUDI FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

PERSEMBAHANKU

Segenap syukur yang tak pernah berhenti tuk tuliskan kebahagiaan, kepada segenap yang terkasih.

Teruntuk yang utama di atas apapun,

kuucapkan terimakasih atas segala berkat dan penyertaan, dari hembusan napas pertama hingga detik ini, TUHAN. Untuk Mama dan Papa, yang selalu iringi dalam tiap langkah

yang kujejakkan dalam jalan hidup ini.

Lala dan Gigi, kedua saudariku yang terus mendukung dan menjadikan kekuatan bagiku.

Teman-teman yang selalu setia membantuku dan memberiku dorongan, Endang, Engkz, Tyo, Marwan, Luthfan, Eko F, Arifianto, Teguh,

Budhi, Eka, Sonny, Wahyu, Fera, dan segenap kawan-kawan ’39. Untuk seluruh dosen serta staf Departemen Fisika IPB.

Untuk segenap adik-adik di Fisika.

Untuk semua orang yang pernah berjumpa dan mengisi memori dalam hidupku.

(3)

RINGKASAN

Aletta Anggraini Kandi. G 74102025. Penerapan Formulasi Hirota untuk Persamaan Umum Modus Tergandeng Pada Kisi Bragg Dalam Nonlinier dengan Difraksi. Di bawah bimbingan Dr. Husin Alatas.

Pemanfaatan fenomena soliton pada dunia optik nonlinier sudah mengalami banyak kemajuan, dan pada kenyataannya memiliki prospek yang cerah di masa yang akan datang. Salah satu kajian soliton optik yang dikembangkan adalah dinamika soliton spasial ketika dilewatkan pada sebuah Kisi Bragg.

Tujuan dari penelitian ini adalah mencari solusi soliton spasial yang terkopel, dan mempelajari dinamikanya ketika dilewatkan pada sebuah kisi Bragg dalam medium nonlinier. Soliton spasial ini berinteraksi sebagai forward-backward soliton, sehingga dalam penyelesaiannya digunakan model soliton yang terkopel.

Untuk mencari solusi soliton spasial dalam persamaaan CME tersebut, diperkenalkan sebuah metode sederhana yang digunakan dalam penyelesaian pekerjaan ini. Metode tersebut telah diperkenalkan oleh Hirota sebelumnya, pada tahun 1973. Melalui metode Hirota, dapat dicari bentuk solusi untuk N-soliton, dengan N=1,2,3,... . Pada metode ini diperkenalkan sebuah ansatz dan operator bilinear ( D dan Dz t ), sehingga bentuk yang ditinjau dapat dituliskan menjadi lebih sederhana dan mempermudah dalam memperoleh solusinya.

Pada dinamika solusi soliton spasial terkopel yang telah didapatkan, terlihat bahwa lebar daerah pandu gelombang bergantung pada besarnya nilai δ . Sedangkan peristiwa dispersi pada 2

soliton spasial ditandai dengan munculnya koefisien δ . Bentuk dan pergerakan datangnya soliton 3

spasial dapat dimodelkan sebagai Model Kisi Bragg Nonlinier Dalam Untuk Berkas Berintensitas Tinggi.

(4)

PENERAPAN FORMULASI HIROTA UNTUK PERSAMAAN UMUM

MODUS TERGANDENG PADA KISI BRAGG DALAM NONLINIER

DENGAN DIFRAKSI

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains

pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

Oleh:

ALETTA ANGGRAINI KANDI

G74102025

PROGRAM STUDI FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

Judul : Penerapan Formulasi Hirota untuk Persamaan Umum Modus

Tergandeng Pada Kisi Bragg Dalam Nonlinier dengan Difraksi

Nama : Aletta Anggraini Kandi

NRP : G 74102025

Menyetujui,

Pembimbing I,

Dr. Husin Alatas, M.Si

NIP 132206234

Mengetahui:

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, M.S

NIP 131473999

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Cilacap, pada tanggal 22 Oktober 1984 sebagai anak kedua dari keluarga Bapak Agung Kandiawan dan Ibu Jasmin Sutrisni.

Penulis pertama kali memasuki dunia pendidikan di TK Wijaya Kusuma IV Cilacap pada tahun 1988-1990. Kemudian melanjutkan ke pendidikan dasar di SDN Sidakaya 10 Cilacap pada tahun 1990. Selanjutnya pada tahun 1996, penulis melanjutkan pendidikan ke SLTP Negeri 1 Cilacap. Tahun 1999, penulis melanjutkan pendidikan ke SMU Negeri 1 Cilacap. Setelah lulus SMU, penulis mendapatkan kesempatan untuk belajar di IPB lewat jalur USMI pada tahun 2002. Penulis mendapat kesempatan untuk masuk di Fakultas MIPA, dengan program studi Fisika.

Selama menjadi mahasiswa di program studi Fisika ini, penulis aktif mengikuti beberapa organisasi seperti HIMAFI periode 2002-2003 sebagai anggota seksi Kaderisasi. Kemudian penulis juga pernah menjadi panitia Pesta Sains Nasional tahun 2004, sebagai Bendahara sub kegiatan Fisika. Penulis juga aktif dalam kegiatan Masa Orientasi Departemen, pada tahun 2003 sebagai anggota seksi P3K, pada tahun 2004 sebagai anggota seksi Tatib.

Selain aktif dalam organisasi, penulis juga pernah menjadi asisten praktikum Fisika Dasar 1&2 pada tahun 2003-2005. Kemudian penulis juga pernah menjadi asisten praktikum Fisika di POLTEK IPB, pada tahun 2006.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat yang telah dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyusun laporan akhir yang berjudul “Penerapan Formulasi Hirota untuk Persamaan Umum Modus Tergandeng Pada Kisi Bragg Dalam Nonlinear dengan Difraksi”. Laporan akhir ini berisi dinamika solusi pertama Soliton, yang melewati Kisi Bragg Nonlinear dan mengalami proses difraksi.

Tidak lupa penulis hendak mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Husin Alatas, atas segala bimbingannya, dan motivasi yang selalu diberikan sehingga penulis mampu menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Kemudian, penulis juga hendak mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua dan segenap keluarga, yang selalu tetap berada disamping penulis dalam setiap langkah yang dijalani. Terimakasih sekali kepada Bapak Hendradi Hardhienata dan Ibu Yessie W S, atas segala bantuannya. Dan kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu- persatu, atas bantuannya kepada penulis.

Mengingat penulis masih dalam tahap belajar, maka laporan akhir yang telah penulis susun dengan sebaik-baiknya mungkin masih memiliki kekurangan. Sehingga penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila terdapat kesalahan di dalamnya. Semoga laporan akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bogor, Maret 2006

(8)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………..………… i

DAFTAR ISI ………..……….. ii

DAFTAR GAMBAR ……….………. iii

PENDAHULUAN ... 1

TUJUAN PENELITIAN ... 2

TINJAUAN PUSTAKA ... 2

Bentuk Bilinear Dari Dua Persamaan NLS Yang Tergandeng (CNLS). ... 2

Soliton Spasial. ... 3

Aplikasi Model Kisi Bragg Nonlinier Dalam Untuk Berkas Berintensitas Tinggi. ... 4

METODELOGI PENELITIAN ... 7

Tempat Dan Waktu Penelitian ... 7

Metode Penelitian ... 7

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 7

Solusi Pertama Soliton Spasial Pada Kisi Bragg Nonlinier. ……….. 7

Dinamika Solusi 1-Soliton Pada Kisi Bagg Nonlinier Dengan Suku Difraksi. ……… 10

KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 11

Kesimpulan. ………. 11

Saran. ……….. 11

DAFTAR PUSTAKA ……… 12

LAMPIRAN ………... 13

Lampiran 1. Perhitungan Solusi 1-Soliton. ...………. 14

Lampiran 2.Pembentukan Model Persamaan Terkopel Pada Model Kisi Bragg Nonlinier Dalam Untuk Berkas Berintensitas Tinggi. ... 19

Lampiran 3. Metode Hirota Pada NLS. ... 23

Lampiran 4. Perhitungan Solusi 1-Soliton, dengan menggunakan software Maple8. ... 26

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Berkas Optik yang Terdifraksi pada Medium Homogen. ... 3

Gambar 2. Berkas Optik Mengalami Self-focusing pada Medium Nonlinier. ... 4

Gambar 3. Soliton Spasial pada Medium Nonlinier. ... 4

Gambar 4. Model Kisi Bragg untuk Berkas Berintensitas Tinggi. ... 5

Gambar 5. Fungsi ga

( )

z dan gb

( )

z Ternormalisasi. ... 5

( )

c1x sech Gambar 6.Solusi Sebagai Fungsi dengan Nilai c1Bervariasi. .………. 9

(10)

PENDAHULUAN

Fenomena nonlinier di alam sangat beragam dan menarik untuk diamati. Salah satu fenomena yang menarik untuk diamati adalah fenomena soliton. Ada beragam alasan kenapa orang tertarik untuk meneliti lebih jauh fenomena ini, di bidang optik misalnya. Salah satunya adalah karena sifatnya yang mampu menjadi sebuah pandu gelombang. Sebuah soliton mampu merambat dalam medium nonlinier tanpa mengalami penyebaran berkas [1]. Medium nonlinier orde ketiga memiliki kemampuan self focusing, yaitu kemampuan untuk mempertahankan bentuk berkas ketika dilewatkan pada sebuah medium nonlinier. Sehingga akan dihasilkan sebuah berkas yang memiliki arah rambat lurus dan tidak mengalami perubahan bentuk selama proses perambatan tersebut.

Secara matematik, soliton adalah sebuah solusi terloakalisasi dari persamaan nonlinier yang

integrable, di mana semua solusi nilai awal dari persamaan terkait dapat diselesaikan secara

analitik. Jika dikaji dari segi fisika, maka soliton cukup direpresentasikan sebagai sebuah solusi stabil dari objek nonlinier inherent yang terlokalisasi, dan tidak bisa diwakilkan oleh superposisi solusi linear apapun.

Pemanfaatan fenomena soliton pada dunia optik nonlinier sudah mengalami banyak kemajuan,

dan pada kenyataannya memiliki prospek yang cerah di masa yang akan datang. Salah satu kajian soliton optik yang dikembangkan adalah dinamika soliton spasial ketika dilewatkan pada sebuah Kisi Bragg.

Pembahasan tentang soliton pada Kisi Bragg nonlinier, pertama kali dikaji ketika ditemukan adanya distribusi medan listrik monokramatik yang kuat di dalam struktur periodik nonlinier, dengan frekuensi berada di dalam Photonic Band Gap (PGB), dan berperilaku sebagai bright-soliton. Eksistansi dari gap soliton dapat dijelaskan sebagai konsekuensi dari modifikasi PGB oleh adanya efek nonlinier. Dinamika soliton ini dimodelkan oleh persamaan modus tergandeng ,

Coupled Mode Equations (CME).

Untuk mencari solusi soliton spasial dalam persamaaan CME tersebut, diperkenalkan sebuah metode sederhana yang digunakan dalam penyelesaian pekerjaan ini. Metode tersebut telah diperkenalkan oleh Hirota sebelumnya, pada tahun 1973 [2]. Melalui metode Hirota, dapat dicari bentuk solusi untuk N-soliton, dengan N=1,2,3,... . Pada metode ini diperkenalkan sebuah ansatz dan operator bilinear ( Dz dan Dt ), sehingga bentuk yang ditinjau dapat dituliskan menjadi lebih sederhana dan mempermudah dalam memperoleh solusinya.

Dari hal-hal yang telah disebutkan di atas, maka pada laporan akhir ini akan dipelajari interaksi 2-soliton yang terkopel (forward-backward), dengan Metode Hirota.

Referensi

Dokumen terkait

Tyrimas atskleidžia, kad re- klamos kuriamoje pseudotikrovėje dominuoja fragmentuoto laiko samprata: laikas patiriamas kaip išskirtinių akimirkų, simbolizuojančių esminius

Data primer adalah merupakan data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subyek

Penanggulangan kejahatan pada dasarnya merupakan upaya yang dilakukan oleh pihak berwajib dalam meningkatkan keamanan, kenyamanan dalam masyarakat, seperti yang

Membuat alat miniatur saluran transmisi ini dengan menggunakan perbandingan skala dari segi konstruksinya untuk mengetahui bagaimana sistem transmisi daya arus

Setelah Perubahan Kedua pada 2000, keseluruhan materi ketentuan hak-hak asasi manusia dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, yang apabila digabung dengan berbagai

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah peneliti lakukan, aktivitas belajar siswa kelas IV di SD Negeri 25 Moko Waisai, Kabupaten Raja Ampat untuk

Berdasarkan surat Nomor : 68 /DTKT/PANLANG-APBD/XII/2012, tanggal 12 Desember 2012 perihal penetapan pemenang, maka dengan ini diumumkan pemenang seleksi umum paket

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna