• Tidak ada hasil yang ditemukan

IKM Research Statistics MANTAP Tutor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IKM Research Statistics MANTAP Tutor"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

IKM Research Statistics

BIMBEL UKDI MANTAP

(2)

Identifikasi Masalah Keluarga

Family

APGAR:

Fungsi

Circle:

Persepsi

Lifeline:

Kronologi

Lifecycle

Siklus

hidup-mati

Genogram:

Pedigree

(3)
(4)
(5)

Keterlibatan Dokter Keluarga dengan

Pasiennya

Minimal

emphasis

on family

Medical

information

and advice

Feeling and

support

Assessment

and

intervention

Family

therapy

(6)

Keterlibatan Dokter dalam Keluarga

Minimal emphasis on family

• Dasar pemikiran dokter adalah komunikasi dengan keluarga pasien hanya untuk praktek atau keperluan legal medis aja. Perilaku dokter adalah, bertemu dengan keluarga pasien hanya untuk mendiskusikan masalah-masalah medis saja.

Medical Information and Advice

• Dasar pemikiran dokter adalah bahwa keluarga itu penting dalam diagnosa dan membuat keputusan pengobatan pasien, keterbukaan perlu untuk melibatkan keluarga.

Feelings and Support

• Dasar pemikiran dokter adalah perasaan dan dukungan dan timbal balik antara pasien. Keluarga dan dokter sangat penting dalam diagnosa dan pengobatan pasien.

Assessment and Intervention

• Dasar pemikiran dokter adalah sistem keluarga, dinamika keluarga, dan perkembangan keluarga penting dalam diagnosa dan pengobatan pasien.

• Perilaku dokter adalah bertemu dengan keluarga dan membantu mereka untuk merubah peran dan interaksi satu sama lain agar lebih efektif dengan menghadapai masalah penyakit dan pengobatan pasien.

Family Therapy

• Dasar pemikiran dokter adalah dinamika keluarga dan kesehatan pasien saling mempengaruhi satu sama lainnya dan pola ini perlu dirubah.

• Perilaku dokter adalah bertemu secara teratur dengan keluarga pasien dan berusaha merubah dinamika keluarga peraturan-peraturan yang tak tertulis dalam keluarga tersebut yang berhubungan dengan perkembangan fisik dan mental pasien.

• Dokter umummnya akan terlibat hingga level 4, level ini biasanya dibutuhkan kemampuan dalam konseling. Sedangkan untuk melakukan peran hingga level 5 dibutuhkan satu pelatihan khusus.

(7)

Metode Penyelesaian Masalah

• Interaksi keluarga cenderung diulangi (repetisi)  membentuk pola  ada

aturan-aturan yang akan mendukung terbentuknya pola ini.

• Bagi dokter keluarga, keberhasilan dalam merubah keluarga tersebut sangat

tergantung kepada kemampuan kita dalam melihat interdependence ini.

Saling Ketergantungan (Interdependence)

• Hal-hal atau kebiasaan dari para anggota keluarga, yang dapat diterima dan

tidak dapat diterima dalam keluarga tersebut

• Seperti pagar yang akan melindungi para anggota keluarga dari pihak lain

Ikatan (Boundaries)

• Keterlibatan pihak ketiga pada saat masalah muncul. Peran dari orang ketiga

ini adalah untuk “menyelamatkan“ pasangan tersebut. Biasanya terjadi

berulang-ulang dengan harapan ini akan membuat keluarga tersebut tetap

bersatu.

• Contoh yang paling sering adalah school phobia pada anak-anak yang orang

tuanya mempunyai masalah dalam perkawinan mereka.

(8)

Metode dan Media Promosi Kesehatan

• Metode

– Perseorangan

• Bimbingan dan konseling

• Wawancara

– Kelompok

• Kelompok kecil: Diskusi, FGD, Role play, simulasi, dll

• Kelompok besar:

– Ceramah: pendidikan tinggi maupun rendah

– Seminar: pendidikan menengah ke atas

– Massa

• Ceramah umum

(9)

Media Promosi Kesehatan

Media Promkes Berdasarkan bentuk umum penggunaan Bahan bacaan modul, leaflet, majalah, dll Bahan peragaan poster, flip chart, slide, film, dll Berdasarkan cara produksi Media cetak Poster, flip chart, leaflet, pamflet, majalah, koran Media elektronik TV, radio, film, kaset, video, slide show, CD interaktif Media luar ruang Reklame, spanduk, pameran, banner

(10)

MEDIA CETAK

MEDIA ELEKTRONIK

MEDIA LUAR RUANG

Sifat Statis, pesan visual. memberi informasi dan menghibur

Dinamis, dapat dilihat, didengar. Di luar ruang, umum, dapat melalui media cetak dan elektronik

(+) Tahan lama, mencakup banyak orang, biaya tidak terlalu tinggi, tidak perlu energi listrik, dapat dibawa, mempermudah pemahaman, dan meningkatkan gairah belajar

Dikenal masyarakat, melibatkan semua pancaindra, lebih mudah dipahami, lebih menarik, adanya tatap muka, penyajian dapat dikendalikan, janagkauan lebih besar/luas, dapat diulang-ulang

Informasi umum dan hiburan, melibatkan semua pancaindra, lebih menarik, adanya tatap muka, penyajian dapat

dikendalikan, jangkauan lebih luas

(-) Tidak dapat menstimulasi efek suara dan efek gerak serta mudah terlipat

Biaya tinggi, rumit, perlu energi listrik, alat canggihpersiapan matang, peralatan yang selalu berkembang dan berubah, keterampilan penyimpanan, keterampilan dalam

pengoperasian

Biaya tinggi, rumit, ada yang perlu listrik atau alat canggih, perlu persiapan matang, peralatan yang selalu berkembang dan berubah, keterampilan penyimpanan

(11)

Beberapa Media Grafis

• Gambar dengan sedikit kata-kata

• Tujuan untuk mempengaruhi orang banyak dan memberikan pesan singkat • Harus menarik, sederhana, dan hanya berisikan satu ide (contoh: PHBS, sanitasi

lingkungan)

Poster

• Kalimat singkat, padat, mudah dimengerti, dan gambar sederhana • Membahas satu masalah khusus untuk sasaran tertentu

• Dapat disebarkan

Leaflet

• Menghibur dan dapat menyisipkan pesan edukatif • Sasaran: kelompok besar dan kolosal

Film

• Cukup efektif karena gambar atau materi dapat dilihat berkali-kali dan dibahas lebih mendalam

• Sasaran: kelompok

(12)

Imunisasi

Rutin

• Bayi

• Wanita subur

• Anak SD

Tambahan

• Back log fighting

• Crash program

• Penanggulangan KLB

• Khusus

• PIN

• SUB PIN

• Catch up campaign

(13)

Imunisasi Tambahan

• Anak 1-3 th. tidak capai UCI 2 th berturut2.

Back log fighting

• Intervensi cepat, cegah KLB: tidak capai UCI 3 th

berturut2, IMR & PD3I tinggi, infrastruktur jelek

Crash program

• Penanggulangan KLB

Outbreak response

immunization

• Percepat pemutusan siklus hidup virus polio

PIN

• 2x imunisasi polio (interval 1 bln), serentak, pada

anak <1th

SUB PIN

• Vaksinasi semua anak usia <15th pada suatu waktu

Catch up campaign

campak

(14)

Surveilans

Surveilans

Data

Aktif

Datang langsung

Pasif

Laporan bulanan

Metode

Sentinel

Pada wil/ pop

terbatas utk

mendapatkan

sinyal adanya

masalah yg lebh

luas

Khusus

Rutin

terpadu

(15)

Case Definition

• Faktor risiko + sign symptom

Suspect

• Faktor risiko + sign symptom + penunjang

Probable

• Faktor risiko + sign symptom + penunjang

gold std

(16)

Natural History of Disease

Susceptibility:

Risk factor

Presymptomatic

: Pathological

changes

Symptomatic:

Sign &

symptoms

Disability: Loss

of function

(17)
(18)

Outbreak

• Endemic

– The habitual presence of a disease within a given

geographic area; may also refer to the usual

prevalence of a given disease within such an area.

• Epidemic

– The occurrence in a community or region of a group

of illnesses of similar nature, clearly in excess of

normal expectancy, and derived from a common or

from a propagated source.

• Pandemic

– A worldwide epidemic.

(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

Audit Medis

(KEMENKES)

• Tercapainya pelayanan medis prima

Umum

• Evaluasi mutu layanan medis

• Mengetahui penerapan standar pelayanan medis

• Melakukan perbaikan-perbaikan pelayanan medis

sesuai kebutuhan pasien dan standar pelayanan

medis

(25)

Family

Nuclear (conjugal family)

• Only the husband, the wife, and unmarried children

Blended (stepfamily)

• Remarriage including step-siblings and parents.

Extended (consanguinal family)

• Nuclear family + relatives, such as the children's grandparents, aunts, and uncles,

cousin

Single-parent family

• A lone parent and offspring living together as a family unit

Commune family

(26)

Carriers & Vectors

Incubatory carriers

• are going to become ill, but begin transmitting their infection before their symptoms start (eg: HIV)

Healthy carriers

• = inapparent infection. Never develop the illness, but are able to transmit their infection to others.

(eg: polio)

Convalescent carriers

• continue to be infectious during and even after their recovery from illness (eg: typhoid)

Biological vector

• Vector in whose body the infecting organism develops or multiplies before becoming infective to

the recipient individual. (eg: mosquito)

Mechanical vector

• vector which transmits an infective organism from one host to another but which is not essential to

the life cycle of the parasite. (eg: house fly)

(27)
(28)

Level of Prevention (Leavel & Clark)

Susceptibility

Primary

1. Health

promotion

Nutrition,

smoking

cessation

2. Specific

protection

Vaccination,

protective

equipment

Pre-clinical

Secondary

3. Early

detection

and prompt

treatment

SCREENING

Clinical

Tertiary

4. Disabillity

limitation

Mx

Disability

Tertiary

5.

Rehabilitati

on

Physiotx

Natural History of Disease

(29)

Level of Prevention (Leavel & Clark)

Susceptibility

1. Health

promotion

Nutrition,

smoking

cessation

2. Specific

protection

Vaccination,

protective

equipment

Pre-clinical

3. Early

detection

and prompt

treatment

SCREENING

Clinical

4. Disabillity

limitation

Mx

Disability

5.

Rehabilitati

on

Physiotx

(30)

Kriteria Puskesmas Rawat Inap

Letak + 20 km dari RS

Mudah dicapai dengan kendaraan bermotor

Ada dokter dan tenaga yang memadai

Jumlah kunjungan >100 orang per hari

Penduduk min 20.000 jiwa per Puskesmas

• di wil. kerja Puskesmas dan 3 Puskesmas di sekitarnya

(31)

Syarat Pembangunan Pustu

• Desa baru (pemekaran wilayah desa)

• Bencana alam  kerusakan total pada Pustu

• Relokasi Pustu (jalur hijau, dll)

Kebutuhan

• Di tengah pemukiman penduduk

• Kepadatan penduduk 3.000 – 5.000 penduduk

• Jarak Pustu dengan sarana kesehatan lain = 3 – 5 km

(32)

Kriteria KLB

Penyakit menular baru

Peningkatan kejadian kesakitan terus-menerus selama 3 (tiga) kurun waktu

tertentu

Peningkatan kejadian kesakitan >2 x dibandingkan dengan periode

sebelumnya

Jumlah penderita baru dalam periode 1 bulan meningkat > 2x dibandingkan

dengan angka rata-rata jumlah per bulan dalam tahun sebelumnya

Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 tahun meningkat > 2x

dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan pada

tahun sebelumnya

Case Fatality Rate dalam 1 kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan

>50% dibanding periode sebelumnya

Proportional Rate penderita baru pada satu periode meningkat > 2x

(33)
(34)
(35)

Frequently Used Measures of Morbidity

(36)
(37)

Mortality Rate

kematian/1000 penduduk

Crude Death Rate

kematian anak usia <1 tahun

1000 kelahiran hidup

Infant Mortality

Rate

kematian anak usia <1 bulan

1000 kelahiran hidup

Neonatal

Mortality Rate

kematian ibu .

100.000 kelahiran hidup

Maternal

Mortality Rate

(38)

Mortality Rate

kematian/1000 penduduk

Crude Death

Rate

kematian anak usia <1 tahun x K

kelahiran hidup

Infant

Mortality Rate

kematian anak usia <1 bulan x K

kelahiran hidup

Neonatal

Mortality Rate

kematian ibu x K

kelahiran hidup

Maternal

Mortality Rate

IMR & MMR: K=1000 (kematian bayi/neonatal per 1000 kelahiran hidup)

MMR: K=100.000 (kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup)

kematian ibu x K

kelahiran hidup

kematian anak usia <1 bulan x K

kelahiran hidup

kematian anak usia <1 tahun x K

kelahiran hidup

(39)

Prinsip Kedokteran Keluarga

• Biopsikososial

Holistik

• Promosi, prevensi, kurasi, rehabilitasi

Komprehensif

• Berkesinambungan. Follow up, kontrol, dll

Kontinyu

• Kerjasama antar profesional

Koordinatif

• Kerjasama dengan pasien & keluarga pasien

(40)

FIVE STAR DOCTOR

(dr. Charles Boelen, WHO):

• Fisik, mental, sosial (holistik).

• Manajemen kuratif, preventif, rehabilitatif. Terapi terbaik.

Care-provider

• Keputusan berdasarkan berbagai sudut pandang dan kondisi yang ada

• Teknologi yang tersedia, dengan cost effectiveness

Decision-maker

• Memperbaiki gaya hidup sehat melalui pendidikan kesehatan dan advokasi yang efektif

Communicator

• Memahami kebutuhan dan masalah masyarakat

• Memahami faktor kesehatan pada lingkungan fisik dan sosial • Membawa manfaat bagi banyak orang

Community leader

• Memiliki skill managerial yang baik

• Mampu bekerja sama dengan perorangan maupun organisasi, baik di dalam maupun di luar sistem pelayanan kesehatan

(41)
(42)
(43)

Any trend in the collection, analysis, interpretation,

publication or review of data that can lead to

conclusions that are systematically different from the

truth (Last, 2001)

A process at any state of inference tending to produce

results that depart systematically from the true values

(Fletcher et al, 1988)

Systematic error in design or conduct of a study (Szklo

et al, 2000)

(44)

• Unrepresentative nature of sample

Selection bias

• Errors in measurement of exposure of disease

Information (misclassification) bias

• Distortion of exposure - disease relation by some

other factor

Confounding bias

(45)

Cross-sectional

Case control

RESEARCH DESIGN

Intervention

Natural exposure

Experimental

Laboratory

Animal

Human

Observational

Descriptive

NO group

comparison

Group

comparison

Analytical

Cohort

Case report

Case series

Case study

(46)

Cross Sectional

(47)
(48)

Case Control

(49)

Cohort

(50)
(51)

(+)

(-)

(+)

Disease

Expo

sure

a

b

c

d

(-)

Case Control OR = ad/bc

Cohort  RR = a/a+b

c/c+d

Cross sectional  PR = a/a+b

c/c+d

(52)
(53)

(+)

(-)

(+)

Disease

Exp

o

su

re

90

180

30

300

(-)

Case Control OR = ad/bc

OR = 90 x 300 = 5

(54)

Strength of the association

Relative

risk (RR)

=

Risk of disease if exposed to risk factor

Risk of disease if not exposed to risk factor

Odds

ratio

=

Odds that exposed individual will have disease

(55)
(56)

Observasi

Observasi

Berdasarkan

Partisipasi

Partisipasi

Non

partisipasi

Berdasarkan

Keterbukaan

Terbuka

Tertutup

(57)

Efficacy vs Effectiveness

• ideal setting. Semua variabel (eg:

keparahan penyakit, kepatuhan

minum obat, dll) dikendalikan

Efficacy

• real setting

(58)

Screening

MASS

Whole

population.

Xray massal

SELECTIVE

High risk

group.

HIV

CASE

FINDING

Smaller

group.

Hereditary,

CRC

SINGLE

DISEASE

1 particular

disease.

HBsAg

MULTI-PHASE

Several test.

MCU

(59)

+

-+

Disease

T

e

s

t

True

positive

False

positive

False

negative

True

negative

-Diagnostic Test

(60)

Definition

• proportion of test positive result among diseased

group

Sensitivity

• proportion of test negative result among non diseased

group

Specificity

• probability of having a disease of a patient who has

positive test result

Positive Predictive Value

• probability of having no disease of a patient who has

negative test result

(61)

Sensitivity = a / (a+c)

Specificity = d / (b+d)

PPV

= a / (a+b)

NPV

= d/ (c+d)

+

-+

Disease / Gold Std

Test

result

a

b

c

d

-a+b

c+d

a+c

b+d

N

(62)

Sampling

RANDOM

• Simple random

• Stratified: karakteristik bertingkat (pendidikan rendah – menengah – tinggi)

• Cluster: kelompok setara. (dari 1000 SMP diambil hanya 100 SMP)

• Multistage: populasi besar, bertahap, agar mewakili seluruhnya (provinsi 

kabupaten  kecamatan  kelurahan)

NON-RANDOM

• Quota: ada kuota, ada kriteria karakteristik

• Accidental: mirip kuota, tapi ga ada kriteria karakteristik

• Judgemental/Purposive: sengaja milih sampel yg kira2 punya info yg

dibutuhkan

• Snowball: sedikit sampel  banyak (dgn network)

MIXED

• Systematic: semua punya kesempatan yg sama (RANDOM), tp dengan pola yg

udah ditetapin sebelumnya (NON-Random)

(63)
(64)
(65)

Karakteristik Skala Variabel

SKALA VARIABEL

SIFAT

CONTOH

Kategorikal

Nominal

Bukan peringkat

Golongan darah

Jenis kelamin

Ordinal

Peringkat

Derajat penyakit

Status sosial ekonomi

Numerik

Interval

Tidak punya 0 alamiah

Suhu tubuh

IQ

Rasio

Punya 0 alamiah

Kadar Hb

(66)

Uji Statistika

Variabel

Metode

Bebas

Tergantung

Nominal

Nominal

Chi kuadrat, uji Fischer

Nominal

dan/numerik (>2)

Nominal

Regresi Logistik

Nominal (dikotom) Numerik

T-test: - Berpasangan

- Independen

Nominal >2

Numerik

ANOVA

Numerik

Numerik

Regresi linier (AB)

Korelasi (A

B)

(67)

Uji Proporchi

Stroke

Tidak Stroke

Merokok

Tidak Merokok

TIPS:

Ingat uji PROPORCHI (proporsi-chi quare)

Syarat Chi-square:

1. Jml subjek > 40 atau

2. Jml subjek 20-40, dengan expected count > 5

Bila tidak terpenuhi, gunakan FISCHER TEST!

Bila variabel bebas >2, gunakan REGRESI LOGICHITIK

*Expected count: nilai yg dihitung bila hipotesis 0 benar

(68)

Uji Rerati

• Membandingkan kadar GDS di 2 kelompok

berbeda

T-Test INDEPENDEN

• Membandingkan kadar GDS di 1 kelompok,

PRE dan POST pemberian glibenclamide

T-Test Berpasangan

(PAIRED T test)

TIPS:

Ingat uji RERATI (rerata-T test)

Bila variabel bebas >2, gunakan ANOVA!

SYARAT: Sebaran Data NORMAL

(69)

Jenis Uji Hipotesis

Skala

pengukuran

variabel

Jenis Hipotesis

Komparatif / Asosiatif (membandingkan / mencari

adanya hubungan)

2 kelompok

>2 kelompok

Berpasangan

Tidak

berpasangan

Berpasangan Tidak

berpasangan

Numerik

(interval

dan rasio)

Uji t

berpasangan

Uji t

independen

Anova

Anova

Ordinal

Wilcoxon

Mann

Whitney

Friedman

Kruskal-Wallis

(70)
(71)

Asosiasi

• Koefisien korelasi (r)

– r > 0,7: asosiasi kuat

– r 0,3-0,7: asosiasi sedang

– r < 0,3: asosiasi ringan

(72)

SKDN

• S: Seluruh. Jumlah total balita di wilayah posyandu

• K: KMS. Yang punya KMS

• D: Ditimbang. Yang ditimbang posyandu

• N: Naik. Yang naik BB nya.

• D/S: Partisipasi masyarakat

• K/S: Cakupan program

• N/D: Keberhasilan kegiatan

(73)
(74)
(75)

• The p-value is the probability of getting a test

• statistic as (or more) extreme than what you

• observed (3.31) by chance if H0 was true

• If the p-value is less then some predetermined

• cutoff (e.g. .05), the

• result is called “statistically

• significant”

• This cutoff is the a-level

• The a-level is the probability of a

• type I error

• It is the probability of falsely

• rejecting H0

(76)

• Two Types of Errors in

• Hypothesis Testing

• Type I error

• – Claim HA is true when in fact H0 is true

• Type II error

• – Do not claim HA is true when in fact HA is true

• The probability of making a Type I error is

• called the α-level

• The probability of NOT making a Type II

• error is called the power (we will discuss

• this later)

Referensi

Dokumen terkait

Indeks massa tubuh (IMT) adalah nilai yang diambil dari perhitungan antara berat badan diambil dari perhitungan antara berat badan (BB) (BB) dan tinggi badan (TB) seseorang..

Yuridiksi atau kewenangan yang dimiliki oleh Mahkamah Pidana Internasional adalah memutus perkara terhadap pelaku kejahatan berat oleh warga negara dari

Dengan demikian keterbukaan masyarakat untuk memberikan. tanah ul ayat di j adi kan tempat pusat pelayan umum

Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua satuan bahasa yang (kata, frase, klausa, atau kalimat) dalam kedudukan yang setara (Abdul Chaer, 2011:

Tabel 4.17 Banyaknya Rumah Tangga Pelanggan PLN Menurut Gampong di Kecamatan Bandar Baru, 2014. Nama Gampong Jumlah Pelanggan PLN Jumlah Pelanggan Jumlah Rumah Tangga (1) (2)

Dengan adanya website di Biro Perjalanan dan Wisata Dita Tours maka penyampaian informasi mengenai tujuan wisata dan paket wisata dapat dilihat dan diakses oleh masyarakat

Ke- layakan instrumen penilaian sikap pada penelitian didasarkan atas hasil uji/ validasi desain yang telah dilakukan, dan didapatkan hasil bahwa produk tersebut

Banyangkan jika hidup dalam satu lingkungan bersama namun Suku Banjar atau Suku Dayak tidak berkomunikasi yang berarti tidak ada interaksi dalam lingkungan