• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kurikulum TSM SMK Pembangunan Dlingo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kurikulum TSM SMK Pembangunan Dlingo"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM

SMK PEMBANGUNAN DLINGO

BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN

TEKNIK OTOMOTIF

KOMPETENSI KEAHLIAN

TEKNIK SEPEDA MOTOR

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMK PEMBANGUNAN DLINGO

Jl Imogiri-Dlingo km 5.5, Mangunan, Dlingo, Bantul 55783 email:[email protected]:smkpdlingo.sch.id

(2)

LEMBAR REKOMENDASI

Nomor : ……… Bantul, Juli 2015

Lampiran : ………

Hal : Rekomendasi dokumen KTSP Kepada

Yth. Kepala Dinas Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta

Berdasarkan hasil validasi mengenai kelengkapan dokumen Kurikulum SMK PEMBANGUNAN DLINGO Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor Tahun Pelajaran 2015/2016 beserta lampirannya, Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul merekomendasikan dokumen KTSP tersebut untuk ditindaklanjuti. Terimakasih.

Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul

Kepala Dikmenjur Pengawas

... ... ....

(3)

PENETAPAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Dewan Sekolah, maka dengan ini Kurikulum SMK Pembangunan Dlingo Bantul Program Studi Keahlian Teknik Otomotif, Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor ditetapkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2015/2016.

Ditetapkan di : Bantul Tanggal : Juli 2015

Ketua Dewan Sekolah

PARJIYO

Kepala Sekolah

SUNARNO, S.Pd

Mengetahui

a.n. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Kepala Bidang Dikmenti

Dra.TRIANA PURNAMAWATI, MM NIP. 19650106 198903 2 005

(4)

Puji syukur Alhamdulillah, akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum SMK Pembangunan Dlingo Bantul, Program Studi Keahlian Teknik Otomotif, Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor. Penyusunan KTSP ini dilakukan bersama-sama dengan Dewan Sekolah SMK Pembangunan Dlingo, guru-guru dengan bimbingan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantul.

Sebagaimana ketentuan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikandan melalui Permen Diknas No. 24 Tahun 2006, SMK Pembangunan Dlingo mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berdasarkan Permendiknas No. 22 tentang Standar Isi (SI) dan Permendiknas No. 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) berpedoman pada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Kurikulum SMK Pembangunan Dlingo ini telah mendapat persetujuan dari Komite Sekolah dan telah diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan D.I Yogyakarta untuk dilaksanakan mulai Tahun Pelajaran 2015/2016, Untuk itu kurikulum ini masih terus untuk selalu disempurnakan sesuai dengan perkembangan dan tuntutan dunia kerja, sebagai bentuk orientasi pendidikan sekolah menengah kejuruan.

Besar harapan kami kurikulum ini dapat digunakan khususnya oleh guru-guru SMK Pembangunan Dlingo dalam melaksanakan penyelenggaraan pembelajaran dan stakeholder lainnya dalam pembinaan penyelenggaraan pendidikan. Kiranya sumbang saran sangat kami harapkan demi sempurnanya penyusunan KTSP ini.

Bantul, Juli 2015 Kepala Sekolah

(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENETAPAN... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1...Latar Belakang ...1 1.2...Landasan Hukum ...1 1.2.1 Landasan Yuridis... 1 1.2.2 Landasan Filosofis... 2 1.2.3 Landasan Ekonomis ... 3

1.3....Tujuan Penyempurnaan Kurikulum SMK Pembangunan Dlingo ...3

1.4...Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP ...4

1.5...Acuan Operasional Penyusunan KTSP ...4

BAB II KOMPONEN KURIKULUM SMK PEMBANGUNAN DLINGO... 5

2.1...Struktur dan Muatan Kurikulum SMK Pembangunan Dlingo ...5 2.2...Mata Pelajaran ...5 2.3...Muatan Lokal ...6 2.4...Ciri Khusus ...7

2.5...Kegiatan Pengembangan Diri ...7

2.6...Penjurusan/Pemilihan Kompetensi Keahlian Peserta Didik ...7

2.7...Beban Belajar ...7

2.8...Ketuntasan Belajar ...7

2.9...Penilaian Peserta Didik ...9

2.9.1 Prinsip Penilaian Peserta Didik... 9

(6)

2.9.3 Prinsip penilaian peserta didik... 9

2.9.4 Mekanisme dan Prosedur Penilaian... 9

2.9.5 Penilaian oleh Pendidik... 10

2.9.6 Penilaian oleh Satuan Pendidikan... 10

2.9.7 Penilaian oleh Pemerintah... 11

2.10...Kenaikan Kelas ...11

2.11...Kelulusan ...17

2.12...Pendidikan Sistem Ganda/Praktek Kerja Industri ...13

2.13...Pendidikan Kecakapan Hidup ...14

2.14...Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global ...14

BAB III ISI KURIKULUM SMK PEMBANGUNAN DLINGO... 16

3.1...Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan ...16

3.2...Visi dan Misi SMK Pembangunan Dlingo ...16

3.3...Tujuan SMK Pembangunan Dlingo ...16

3.4...Tujuan Kompetensi Keahlian ...16

3.5...Standar Kompetensi Lulusan SMK ...17

3.6...Standar Kompetensi lulusan Kelompok Mata Pelajaran ...18

3.6.1 Agama dan Akhlak Mulia... 18

3.6.2 Kewarganegaraan dan Kepribadian... 18

3.6.3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi... 19

3.6.4 Estetika... 19

3.6.5 Jasmani, Olah raga dan Kesehatan... 20

3.7...Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran ( SKL-MP ) ...20

3.7.1 Pendidikan Agama : Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha ... 20

3.7.2 Pendidikan Kewarganegaraan... 21

3.7.3 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan... 22

3.7.4 Bahasa Indonesia ... 22

3.7.5 Bahasa Inggris ... 23

3.7.6 Matematika kelompok teknologi ... 24

3.7.7 Ilmu Pengetahuan Alam... 25

3.7.8 Fisika ... 25

3.7.9 Kimia... 25

3.7.10...Ilmu Pengetahuan Sosial ...26

(7)

3.7.11...Seni Budaya ...26 3.7.12...Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi ...26 3.7.13...Kewirausahaan ...27 3.7.14...Standar Kompetensi Lulusan Teknik Sepeda Motor ...27 3.8Diagram Pencapaian Kompetensi dan Kode Kompetensi Kejuruan

... 27 3.9...Struktur Kurikulum 3.10...Kalender Pendidikan SMK Pembangunan Dlingo 3.10.1...Hari Belajar Efektif 3.10.2...Alokasi Waktu

BAB IV PENGEMBANGAN SILABUS... 29

4.1...Pengertian Silabus ...29 4.2...Prinsip-Prinsip Pengembangan Silabus ...29 4.3...Unit Waktu ...29 4.4...Pengembangan Silabus ...30 4.5...Langkah-Langkah Pengembangan Silabus ...31 4.6...Materi Silabus ...33

LAMPIRAN

1. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR ... 2. SILABUS...

A Normatif... 1. Pendidikan Agama... 2. PKn... 3. Bahasa Indonesia... 4. Penjaskes & Olah Raga... 5. Seni Budaya... B Adaptif... 1. Bahasa Inggris... 2. Matematika... 3. IPA... 4. IPS... 5. Fisika... 6. Kimia... 7. KKPI... 8. Kewirausahaan...

(8)

C Produktif... 1 Dasar Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor... 2 Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor... Ciri Khusus : Ke-NUan... Mulok : 1. Bahasa Jawa ... 2. Batik ... 3. Promosi Wisata ...

3. RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP)

 RPP Normatif...

 RPP Adaptif...

 RPP Produktif...

(9)

KURIKULUM SMK PEMBANGUNAN DLINGO KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sejak tahun 2001 berdasarkan UU No. 22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah, telah diberlakukan otonomi daerah bidang pendidikan dan kebudayaan. Visi pokok dari otonomi dalam penyelenggaraan pendidikan bermuara pada upaya pemberdayaan (empowering) terhadap masyarakat setempat untuk menentukan sendiri jenis dan muatan kurikulum, proses pembelajaran dan sistim penilaian hasil belajar, guru dan kepala sekolah, fasilitas dan sarana belajar untuk teknis maupun oleh pemerintah daerah di tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi adalah memberikan dukungan baik berupa dana, fasilitas, dan ekspertis agar dapat terselenggaranya pelayanan pendidikan yang bermanfaat bagi pembangunan kehidupan riil di masyarakat dan dilakukan oleh masyarakat sendiri dengan mengacu pada standar mutu akademik secara nasional maupun internasional. Diantara otonomi yang lebih besar diberikan kepada sekolah adalah menyangkut pengembangan kurikulum yang kemudian disebut dengan KTSP, yakni kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan

1.2 Landasan Hukum

1.2.1 Landasan Yuridis

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2),(3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1),(2), (3); Pasal 20.

c. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

d. Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tetang Standar Isi. Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

(10)

e. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006. Standar Kompetensi Lulusan terdiri dariSKL satuan pendidikan (SMK), SKL Kelompok mata pelajaran yang mencakup; Agama dan akhlak mulia, Kewarganegaraan dan kepribadian, Ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika dan jasmani dan kesehatan, serta SKL mata pelajaran.

f. Surat Keputusan Dirjen Mandikdasmen Nomor 251/C/Kep/MN/2008 tanggal 31 Juli 2008 tentang Spektrum Kompetensi Keahlian Pada SMK

g. Surat edaran Dirjen Mandikdasmen Nomor 3444/C.C5/PR/2009 tanggal 31 Juli 2009 tentang penerapan SKKD dan Rincian Materi Pembelajaran Adaptif SMK.

h. Keptusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan

i. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997 tentang :Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda pada Sekolah Menengah Kejuruan.

j. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2009 Tentang : Standar Kompetensi Kejuruan

1.2.2 Landasan Filosofis

Pendidikan adalah salah satu wujud kebudayaan manusia yang selalutumbuh dan berkembang, tetapi ada kalanya mengalami penurunan kualitas sehingga hancur perlahan-lahan seiring dengan perkembangan zaman. Kurikulum SMK disusun untuk mengemban misi agar dapat turut mendukung perkembangan kebudayaan pada arah yang positif. Karena itu, kurikulum SMK harus memperhatikan beberapa hal mendasar sebagai berikut.

1) Pendidikan harus menanamkan tata nilai yang kuat dan jelas sebagai landasan pembentukan watak dan perkembangan kehidupan manusia.

2) Pendidikan harus memberikan sesuatu yang bermakna, baik yang ideal maupunpragmatis, sesuai dengan kebutuhan peserta didik. 3) Pendidikan harus memberikan arah yang terencana bagi

kepentingan bersama peserta didik, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Pendidikan menjadi bermakna apabila secara pragmatis dapat mendidik manusia dapat hidup sesuai dengan zamannya. Pendidikan harus dilihat sebagai wahana untuk membekali peserta didik dengan berbagai kemampuan guna menjalani dan mengatasi masalah kehidupan pada hari esok maupun masa depan yang selalu berubah.

Pendidikan kejuruan perlu mengajar dan melatih peserta didik untuk menguasai kompetensi dan kemampuan lain yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan sebagai modal untuk pengembangan dirinya di kemudian hari. Secara filosofis, penyusunan kurikulum SMK perlu mempertimbangkan perkembangan psikologis peserta didik dan perkembangan/kondisi kehidupan sosial budaya masyarakat.

(11)

a. Perkembangan Psikologis Peserta Didik

Secara umum, manusia mengalami perkembangan psikologis sesuai dengan pertambahan usia dan berbagai faktor lainnya yaitu latar belakang pendidikan, ekonomi keluarga, dan lingkungan pergaulan, yang mengakibatkan perbedaan dalam dimensi fisik, intelektual, emosional, dan spiritual. Pada kurun usiapeserta didik di SMK, mereka memiliki kecenderungan untuk mencari identitas atau jati diri. Pondasi kejiwaan yang kuat diperlukan oleh peserta didik agar berani menghadapi, mampu beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah kehidupan, baik kehidupan profesional maupun kehidupan keseharian, yang selalu berubah bentuk dan jenisnya serta mampu meningkatkan diri dengan mengikuti pendidikan yang lebih tinggi.

b. Kondisi Sosial Budaya

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat,dan pemerintah. Pendidikan yang diterima dari lingkungan keluarga(informal), yang diserap dari masyarakat (non formal), maupun yang diperoleh dari sekolah (formal) akan menyatu dalam diri peserta didik, menjadi satu kesatuan yang utuh, saling mengisi, dan diharapkan dapat saling memperkaya secara positif.Peserta didik SMK berasal dari anggota berbagai lingkungan masyarakatyang memiliki budaya, tata nilai, dan kondisi sosial yang berbeda. Pendidikan kejuruan mempertimbangkan kondisi sosial. Karenanya, segala upaya yang dilakukan harus selalu berpegang teguh pada keharmonisan hubungan antar individu dalam masyarakat luas yang dilandasi dengan akhlak dan budi pekertiyang luhur, serta keharmonisan antar sistem pendidikan dengan sistem-sistem yang lain (ekonomi, sosial, politik, religi, dan moral). Secara sosial-budaya, Kurikulum SMK dikembangkan dengan memperhatikan berbagai dinamika, kebutuhan masyarakat, dan tidak meninggalkan akar budaya Indonesia.

Dengan mempertimbangkan faktor budaya, tata nilai, dan opini sosiologis masyarakat, kurikulum SMK juga disusun berdasarkan prinsip diversifikasidimaksudkan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan pada satuanpendidikan, baik dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah, maupun dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, berbagai jenis program keahlian pada pendidikan menengah kejuruan semestinya dapat diterima dan diapresiasi secara positif oleh berbagai kelompok masyarakatIndonesia.

1.2.3 Landasan Ekonomis

Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik menjadi manusia yang produktif yang dapat langsung bekerja di bidangnya setelah melalui pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi. Dengan demikian, pembukaan program studi keahlian di SMK harus responsif terhadap perubahan pasar kerja. Penyiapan manusia untuk bekerja bukan berarti menganggap manusia semata-mata sebagai faktor produksi karena pembangunan

(12)

ekonomi memerlukan kesadaran sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab, sekaligus sebagai warga negara yang produktif.

Pendidikan menengah kejuruan harus dijalankan atas dasar prinsip investasi SDM (human capital investment). Semakin tinggi kualitas pendidikan danpelatihan yang diperoleh seseorang, akan semakin produktif orang tersebut. Akibatnya selain meningkatkan produktivitas nasional, meningkatkan pula dayasaing tenaga kerja di pasar kerja global. Untuk mampu bersaing di pasar global, sekolah menengah kejuruan harus mengadopsi nilai-nilai yang diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan, yaitu disiplin, taat azas, efektif, dan efisien.

1.3 Tujuan Penyempurnaan Kurikulum SMK Pembangunan Dlingo

Pengembangan kurikulum di SMK dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan dengan tujuan:

1. Menjaga agar kurikulum yang digunakan mengarah kepada tercapainya visi sekolah sesuai dengan perkembangan IPTEK dan harapan stakeholder

2. Pengembangan kurikulum dilaksanakan untuk mengevaluasi kurikulum dengan membandingkan anatar kompetensi dasar atau standar kompetensi atau kompetensi bidang studi yang dipersyaratkan secara nasional dengan kondisi nyata di sekolah

3. Menjamin kualitas lulusan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan kurikulum

4. Meningkatkan mutu pembelajaran yang variatif sesuai dengan assessment proses dan hasil belajar

1.4 Prinsip-Prinsip Pengembangan KTSP

Didalam panduan KTSP yang disusun oleh BNSP (2006) dinyatakan bahwa KTSP di kembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dibawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan. Prinsip-prinsip pengembangan KTSP tersebut adalah:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya

2. Beragam dan terpadu dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah jenjang dan jenis pendidikan serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat, status sosial, ekonomi dan gender

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni

4. Relevan dengan kebutuhan hidup dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan termasuk kehdupan kemasyarakatan dunia usaha dan dunia kerja

5. Menyeluruh dan berkesinambungan mencakup keseluruhan dimensi kompetensi bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan semua jenjang pendidikan

(13)

6. Belajar sepanjang hayat

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

1.5 Acuan Operasional Penyusunan KTSP

Acuan operasional penyusunan KTSP yaitu :

 Subject centered design, yakni dalam pengembangan SKL-MP dan standar isi bertolak dari sistematisasi disiplin ilmu (batang tubuh keilmuan) masing-masing yang terdapat dalam mata pelajaran

 Leaner centered design, yakni pengembangan SKL-MP dan standar isi bertolak dari kebutuhan dan minat peserta didik secara individual

 Problem centered design, yakni pengembangan SKL-MP dan standar isi bertolak dari problem actual dalam kehidupan yang dipecahkan oleh peserta didik dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat yang memperkaya atau meningkatkan cakupan indikator-indikator baik ranah kognitif, afektif dan psikomotrik.

BAB II

KOMPONEN KURIKULUM SMK PEMBANGUNAN DLINGO 2.1 Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada jenjang pendidikandasar dan menengah yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok matapelajaran sebagai berikut:

a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian c) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi d) Kelompok mata pelajaran estetika

e) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Kelima kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 7. Kurikulum SMK Pembangunan Dlingo disusun dengan memperhatikan kelompok mata pelajaran tersebut di atas mata pelajaran, muatan lokal; kegiatan pengembangan diri; pengaturan beban belajar; ketuntasan belajar; kenaikan kelas dan kelulusan; penjurusan/peminatan; kecakapan hidup; dan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. 2.2 Mata Pelajaran

(14)

Isi Kurikulum SMK Pembangunan Dlingo meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu, materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum merujuk pada penjelasan Pasal 15 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan menengah kejuruan utamanya adalah mempersiapkan peserta didik untuk mampu bekerja pada bidang tertentu.

Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta dapat mengembangkan keahlian dan keterampilan, peserta didik harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri, maka struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal ini SMK Pembangunan Dlingo diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Merujuk pada UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 37, Kurikulum SMK Pembangunan Dlingo berisi mata pelajaran wajib, mata pelajaran Kejuruan, Muatan Lokal, dan Pengembangan Diri. Berikut merupakan daftar nama pelajaran yang ada di kompetensi keahlian Teknik Sepeda Motor :

a. Pendidikan Agama;

b. Pendidikan kewarganegaraan; c. Bahasa;

d. Matematika (kelompok teknologi); e. Fisika

f. Kimia g. IPA; h. IPS;

i. Seni dan budaya;

j. Pendidikan jasmasi dan olah raga;

k. Keterampilan komputer dan pengelolaan informasi l. Kewirausahaan

2.3 Muatan Lokal

Menurut Permendiknas Nomor 20 Tahun 2006 tentang standar isi, Strukturkurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun, mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Berikut merupakan mata pelajaran muatan lokal yang diberikan :

1. Bahasa Jawa

Bahasa jawa diberikan wajib di SMK pembangunan Dlingo mengacu pada peraturan gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : 64 / kep / 2013 Tentang Mata pelajaran bahasa jawa sebagai muatan lokal wajib di sekolah / madrasah dan pasal 5 menyebutkan penerapan muatan local di SMA / MA / SMK / SMALB diberikan mulai

(15)

kelas X sampai dengan kelas XIIdadasdBahasa jawa diberikan wajib di SMK pembangunan Dlingo mengacu pada peraturan gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : 64 / kep / 2013 Tentang Mata pelajaran bahasa jawa sebagai muatan lokal wajib di sekolah / madrasah dan pasal 5 menyebutkan penerapan muatan local di SMA/MA/SMK / SMALB diberikan mulai kelas X sampai dengan kelas XII.

2. Batik

Sesuai dengan Keputusan bupati Bantul Nomor 05a tahun 2010

tentang penetapan membatik sebagai muatan lokal wajib Bagi sekolah /madrasah di kabupaten bantul yang bertujuan melestarikan

batik sebagai budaya asli Indonesia, Sehingga SMK Pembangunan Dlingo dipastikan turut andil dan menerapakn batik menjadi muatan lokal wajib.

3. Promosi Wisata

Usaha perjalanan wisata adalah mulok kejuruan yang dipilih berdasarkan faktor potensi daerah dan daya dukung di SMK Pembangunan Dlingo. Berikut adalah faktor pendukung dipilihnya usaha perjalan wisata sebaga mulok di SMK Pembangunan Dlingo.

POTENSI DAERAH :

 Lahan perkebunan luas,

 Hasil perkebunan melimpah,

 Terdapat Kebun buah dan wisata agro, wisata alam yang belum tergali

 Kesenian khas daerah

 Agrobisnis

 Pengolahan hasil perkebunan,

 Pemasaran hasil perkebunan DAYA DUKUNG :

o Kondisi dan kelengkapan Peralatan Teknik Sepeda Motor, dan teknik Otomotif yang cukup memadai

o Peserta didik memiliki bakat dan minat di bidang TIK, bhs. Inggris, dan transportasi

o banyak wali siswa yang berprofesi sebagai pengrajin dan keterampilan berwirausaha

o Peluang menjalin kerjasama dengan DU/DK, SMK, dan dinas pariwisata

2.4 Ciri Khusus

Sebagai satuan pendidikan dibawah yayasan LP Ma’arif, dengan keputusan tersebut SMK Pembangunan Dlingo menambahkan dengan melaksanakan pembelajaran yang diberi nama Ahlussunah Wal jamah (Ke-NUan) dan bahasa arab sebagi ciri khusus Lembaga pendidikan Ma’arif

(16)

Tujuan umum pengembangan diri ini adalah untuk memberikan kesempatan peserta didik mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah. Tujuan khususnya adalah untuk menunjang pendidikan peserta didik di dalam mengembangkan bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan kehidupan beragama, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karier, kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian. Teknik pemilihan kegiatan pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler ditentukan oleh sekolah melalui penjaringan minat peserta didik. Ruang Lingkup Pengembangan diri meliputi :

A. Layanan Bimbingan Karir dan Konseling (BKK)

Layanan Bimbingan Karir dan Konseling meliputi pengembangan: 1. Kehidupan pribadi

2. Kemampuan sosial 3. Kemampuan belajar

4. Wawasan dan perencanaan karir B. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler meliputi:

1. Ekstrakurikuler wajib : Kepramukaan dan Bahasa Inggris 2. Ekstrakurikuler pilihan : Bola Voli, Musik, Karawitan. Hadroh, 3. Ekstrakurikuler Jurusan : Pemrograman aplikasi mobile

2.6 Penjurusan/Pemilihan Kompetensi Keahlian Peserta Didik

Penjurusan dilakukan pada saat seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru dengan memperhatikan minat calon peserta didik melalui wawancara.

2.7 Beban Belajar

Pengaturan beban belajar meliputi :

A. Alokasi waktu mata pelajaran kelompok normatif, adaptif dan produktif disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian dan dapat diselenggarakan dalam blok waktu

B. Materi Dasar Kompetensi Kejuruandan Kompetensi Kejuruan sesuai dengan kebutuhan Kompetensi Keahlian untuk memenuhi standar kompetensi kerja.

C. Pendidikan diselenggarakan dalam bentuk pendidikan sistemganda. D. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit

E. Beban belajar meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah dan kegiatan praktik di dunia usaha/industri ekuivalen dengan 48 s.d. 50 jam pelajaran perminggu.

F.Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan adalah 40 minggu.

G. Lama penyelenggaraan pendidikan adalah 3 tahun maksimal 5 tahun.

(17)

Kriteria Ketuntasan Belajar yang dilaksanakan di SMK Pembangunan Dlingo tahun pelajaran 2015/2016 sebagai berikut :

Kebijakan belajar tuntas mencapai KKM Ketentuan ketuntasan belajar di SMK Pembangunan Dlingo untuk mencapai KKM tersebut diatas dengan

menyelengarakan layanan khusus bagi siswa yang belum mencapai KKM dengan remidial, bagi siswa yang telah mencapai KKM dengan pengayaan.

A. Program remidi dimasukkan dalam program semester

B. Dalam program remidial pembelajaran harus memperhatikan perbedaan tingkat kesulitan yang dihadapi siswa

C. Remidial pembelajaran bisa dilakukan dengan tutorial teman sebaya D. Pendalaman materi remidial bisa dilakukan secara mandiri dengan

memperhatikan tingkat kompleksitas materi

E. Siswa yang mencapai KKM bisa melakukan pengayaan dengan pertimbangan kecukupan sumber daya yang ada

2.9 Penilaian Peserta Didik

2.9.1 Prinsip Penilaian

Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta didik dilaksanakan berdasarkan standar penilaian pendidikan yang berlaku secara nasional. Penilaian dapat berupa ulangan dan atau ujian.

N

o Mata Pelajaran/Standar Kompetensi KKM

1 Pendidikan Agama 75

2 Pendidikan Kewarganegaraan 75

3 Bahasa Indonesia 75

4 Pendidikan Jasmani dan Olah Raga 80

5 Seni Budaya 78 6 Bahasa Inggris 75 7 Matematika 75 8 IPA 76 9 Fisika 72 1 0 Kimia 75 1 1 IPS 76 1 2

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi 76 1 3 Kewirausahaan 76 1 4

Dasar Kompetensi kejuruan 77

1 5 Kompetensi Kejuruan 76 1 6 Bahasa Jawa 76 1 7 Batik 77 1 8 Promosi Wisata 76 1 9 Ke NU-an 76 2 0 Bahasa Arab 76

(18)

Prinsip Penilaian 1 Sahih 2 Objektif 3 Adil 4 Terpadu 5 Terbuka

6 Menyeluruh dan berkesinambungan 7 Sistematis

8 Beracuan Kriteria 9 Akuntabel

2.9.2 Teknik dan Instrumen Penilaian

Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik;

 Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja;

 Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan atau di luar kegiatan pembelajaran;

 Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan atau proyek;

 Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan: substansi, konstruksi, dan bahasa.

2.9.3 Mekanisme dan Prosedur Penilaian

Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana peiaksanaan pembelajaran (RPP);

 Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan;

 Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan ditentukan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik;

 Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oieh pendidik dengan mempertimbangkan hasil ujian sekolah/madrasah;

 Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah:

a menyusun kisi-kisi ujian, b mengembangkan instrumen, c melaksanakan ujian,

d mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah/madrasah, dan

(19)

3 Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,sebagai perwujudan sikap dan perilaku beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dilakukan oleh guru agama dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan;

4 Penilaian kepribadian adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru pendidikan kewarganegaraan dengan memanfaatkan

informasi dari pendidik mata

pelajaran lain dan sumber lain yang relevan;

5 Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti penilaian kelompok mata pelajaran yang relevan;

6 Keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan dengan surat keterangan yang ditanda-tangani oleh pembina kegiatan dan kepala sekolah/madrasah.

2.9.4 Penilaian oleh Pendidik

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan

efektivitas kegiatan pembelajaran.

Kegiatan penilaian meliputi:

1. Penginformasian silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester;

2. Pengembangan indikator pencapaian KD dan pemilihan teknik penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran;

3. Pengembangan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang dipilih;

4. Pelaksanaan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan;

5. Pengolahan hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik;

6. Pengembalian hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai balikan/komentar yang mendidik;

7. Pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran; 8. Pelaporan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir

semester kepada pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi utuh;

9. Pelaporan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan digunakan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan kategori sangat baik, baik, atau kurang baik.

(20)

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran.

Kegiatan penilaian meliputi:

1. Penentuan KKM setiap mata pelajaran dengan harus memperhatikan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik

2. Pengkoordinasian ulangan yang terdiri atas ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas;

3. Penentuan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket melalui rapat dewan pendidik, atau penentuan kriteria program pembelajaran bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem kredit semester melalui rapat dewan pendidik;

4. Penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik;

5. Penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik dan nilai hasil ujian sekolah;

6. Penyelenggaraan Ujian Sekolah dan penentuan kelulusan peserta didik dari Ujian Sekolah sesuai dengan POS Ujian Sekolah bagi satuan pendidikan penyelenggara ujian sesuai dengan POS Ujian Sekolah;

7. Penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria:

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian

akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata

pelajaranagama dan akhlak mulia; kewarganegaraan dan kepribadian, estetika; dan jasmani, olahraga, dan

kesehatan,

c. lulus Ujian Sekolah/Madrasah, dan d. lulus Ujian Nasional.

2.9.6 Penilaian oleh Pemerintah

1. Penilaian Hasil Belajar oleh

Pemerintah dilakukan dalam bentuk Ujian Nasional (UN)

2. UN didukung oleh sistem yang

menjamin mutu dan kerahasiaan soal serta pelaksanaan yang aman, jujur, dan adil;

3. Dalam rangka penggunaan hasil

UN untuk pemetaan mutu program/atau satuan pendidikan, Pemerintah menganalisis dan membuat peta daya serap hasil UN

(21)

2.10 Kenaikan Kelas

Kriteria Kenaikan Kelas

1. 100% standar kompetensi mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan, Kompetensi Kejuruan, dan Mulok produktif mencapai KKM

2. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila peserta didik tersebut tidak mencapai KKM lebih dari 3 mata pelajaran

3. Tidak terdapat nilai kosong

4. Rata-rata kehadiran komulatif sekurang-kurangnya 90%

5. Kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia, Kewarganegaraan dan Kepribadian, Estetika, dan Olahraga memperoleh nilai minimal baik

2.11 Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah memenuhi Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan. Adapun Kriteria Kelulusan SMK Pembangunan Dlingo adalah sebagai berikut :

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

Hal ini berarti peserta didik telah mengikuti program pembelajaran seluruhmata pelajaran yang terdapat pada kurikulum SMK Pembangunan Dlingo.Pemenuhan persyaratan ini dilihat pada kelengkapan laporan hasil belajar yangtercantum pada rapor yang dimiliki peserta didik mulai semester 1 sampai semester 6Ketentuan ini menjadi prasyarat untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. Penilaian ini dilakukan oleh Satuan Pendidikan bersama pendidik

2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata

pelajaranyang meliputi :

(a) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, (b) kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, (c) kelompok mata pelajaran estetika, dan (d)kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan; Penilaian akhir untuk masing-masing kelompok mata pelajaran dilakukan oleh SMK Pembangunan Dlingo dengan mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik olehpendidik.

a. Penilaian hasil kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai aspek perkembangan afeksi peserta didik, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran agama danahlak mulia dapat berdasarkan indikator :

(22)

1) kerajinan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut;

2) kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan; 3) jujur dalam perkataan dan perbuatan; 4) mematuhi aturan sekolah;

5) hormat terhadap pendidik;

6) ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain;

7) kriteria lainnya yang dapat dikembangkan SMK Pembangunan Dlingo.

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan SMK Pembangunan Dlingo dengan materi ujian berdasarkan kurikulum yang digunakan. Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum baik :

1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik

2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

b. Penilaian hasil kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkemabangan afeksi peserta didik dan kepribadian, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dapat menggunakan indikator :

1) menunjukan kemampuan belajar; 2) ulet tidak mudah menyerah; 3) memenuhi aturan sosial;

4) tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif; 5) berani bertanya dan menyampaikan pendapat; 6) kerjasama dengan teman dalam hal yang positif

7) mengikuti kegiatan ekstra kurikuler SMK Pembangunan Dlingo;

8) kriteria lainnya yang dikembangkan SMK Pembangunan Dlingo.

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan SMK Pembangunan Dlingo dengan materi ujian berdasarkan kurikulum yang digunakan.Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimumbaik :

1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;

2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik

c. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran estetikadapat menggunakan indicator:

(23)

1) dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan. apresiasi seni;

2) kreasi seni; 3) kriteria lainnya

Hasil penilaian akhir yang merupakan gabungan dari hasil penilaian daribeberapa observasi ditentukan oleh SMK Pembangunan Dlingo.

d. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan psikomotorik dan efeksi peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran jasmani, olaraga dan kesehatan dapat menggunakan indikator :

1) Aktifitas dalam kegiatan olahraga di SMK Pembangunan Dlingo;

2) Kebiasaan hidup sehat dan bersih; 3) Tidak merokok;

4) Tidak menggunakan narkoba; 5) Disiplin waktu;

6) Keterampilan melakukan gerak olahraga;

7) Kriteria lainnya dapat dikembangkan oleh SMK Pembangunan Dlingo

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan SMK Pembangunan Dlingo dengan materi ujian berdasarkan kurikulum yang digunakan.Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum baik.

1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;

2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik. 3. Lulus ujian sekolah

a. Ujian sekolah mencakup :

1) ujian untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan pada matapelajaran dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan alam danteknologi yang tidak diujikan pada ujian nasional

2) ujian praktek untuk mata pelajaran yang tidak dinilai melalui UN.

b. Hasil ujian sekolah digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk :

1) penentuan kelulusan peserta didik dari SMK Pembangunan Dlingo;

2) pembinaan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan sertapengembangan fasilitas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

4. Mengikuti Ujian Nasional dengan mendapatkan SHUN

Sebagai mana diatur oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam Prosedur Operasional Standar(POS) Ujian Nasional, yang dikeluarkan setiap tahun. Nilai ujian mata pelajaran yang di

(24)

UN-kan berada dalam dokumen SHUN. Penentuan kelulusan dilakukan dengan dengan 4 dan diputuskan melalui rapat dewan guru.

2.12 Pendidikan Sistem Ganda/Praktek Kerja Industri

PSG adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang dikelola bersama-sama antara SMK Pembangunan Dlingo dengan industri/asosiasi profesi sebagai institusi pasangan (IP), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan sertifikasi yang merupakan satu kesatuan program dengan menggunakan berbagai bentuk alternatif pelaksanaan, seperti day release, block release, dan lain sebagainya. Durasi pelatihan di industri dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan sampai dengan 4(empat) bulan pada industri dalam dan luar negeri. Pola pendidikan sistem ganda diterapkan dalam proses penyelenggaraan SMK Pembangunan Dlingo dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang diminta oleh dunia industri/usaha.

Ciri/ operasionalisasi pembelajaran di dunia kerja/industri adalah sebagai berikut :

a) Peserta didik yang mengikuti praktik di industri adalah mereka yang memenuhipersyaratan minimal yang telah ditetapkan , baik pada saat penerimaan maupun padasaat pemilihan program pendidikan.

b) Industri dapat melakukan pemilihan peserta dan memberikan pembekalankemampuan tambahan, agar benar-benar siap dan memenuhi standar minimal sesuaidengan persyaratan kerja yang ada.

c) Kegiatan praktik di industri dilaksanakan sesuai dengan program bersama yang telahdisepakati.

d) Kegiatan peserta di industri merupakan kegiatan bekerja langsung pada pekerjaanyang sesungguhnya, untuk menguasai kompetensi yang benar dan terstandar, sekaligus menginternalisasi sikap dan etos kerja yang positif sesuai dengan persyaratan tenaga kerja propesional pada bidangnya. e) Lamanya peserta berada di industri, ditentukan atas dasar

jumlah waktu latihan yang dipersyaratkan untuk menguasai kompetensi yang akan dipelajarinya. Waktunya berkisar antara 3 bulan sampai 4 bulan.

f) Pelaksanaan pembelajaran di industri dilengkapi dengan perangkat antara lain : jurnal kegiatan peserta, termasuk daftar kemajuan hasil belajar peserta; perangkat monitoring; kontrak kerja/perjanjian peserta (jika diperlukan); asuransi kecelakaan kerja bagi peserta; lain-lain yang dianggap perlu.

g) Kegiatan pembelajaran berbasis kompetensi dilakukan setelah penyiapan komponen komponen/sarana pembelajaran dipastikan kesiapannya, untuk mengantisipasi terjadinya hambatan dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

(25)

Hasil pelaksanaan pembelajaran, baik di sekolah maupun di industri, adalah dicapainya penguasaan sejumlah kompetensi yang telah direncanakan dalam program pembelajaran oleh peserta didik. Semua perolehan dan hal-hal penting yang terkait, terekam dalam data praktek industri dimulai awal semester 3 sampai dengan bulan Maret, sedangkan bulan Mei-Juni dipergunakan bagi peserta didik yang akan mengurus keperluan ke industri dan apabila ada peserta didik yang kurang masa prakerinnya. Jumlah institusi pasangan yang sudah mengadakan kerja sama praktek kerja industri dan dinyatakan dengan perjanjian kerja sama/memorandum of understanding

2.13 Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup adalah pendidikan yang memberi bekal kecakapan pada peserta didik dalam menghadapi dan memecahkan problema hidup dan kehidupannya, baik sebagai pribadi yang mandiri, warga masyarakat, maupun sebagai warga negara. Program pendidikan dan latihan kecakapan hidup meliputi 5 (lima) ruang lingkup area, yaitu:

kecakapan mengenal diri (self awareness);kecakapan berpikir rasional (thinking skill);kecakapan sosial (social skill);

kecakapan akademik (academic skill), dankecakapan kejuruan (vocational skill).

Program kecakapan hidup di SMK merupakan kelanjutan dari program kecakapan hidup yang dilaksanakan di Sekolah Menegah Pertama (SMP/MTs)

2.14 Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Muatan lokal dan global merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas, potensi daerah khususnya daerah istimewa Yogyakarta yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan Jawa, kabupaten Bantul yang menjujung tinggi batik sebagai warisan budaya dan Wilayah Dlingo yang topografinya merupakan wilayah perbukitan yang dilingkupi oleh panorama yang indah dan banyak dimanfaatkan untuk pengambilan gambar baik itu foto landscape dan pre wedding. Tak terlepas dari potensi daerah komunikasi mobile saat ini menjadi ajang yang sangat baik prospek ekonomisnya sehingga dari ini semua SMK Pembangunan Dlingo mengembangkan Pendidikan yang berbasis keunggulan Lokal dan Global dengan menyisipkannya dalam mata pelajaran muatan lokal :

a. Membatik(seni budaya) dan Bahasa Jawa b. Fotografi

(26)

BAB III

ISI KURIKULUM SMK PEMBANGUNAN DLINGO

3.1 Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan

Berdasarkan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 26 ayat 3 bahwa Pendidikan Menengah Kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruan.

3.2 VISI dan MISI SMK Pembangunan Dlingo

Visi

Terwujudnya tamatan yang kompeten, professional, berwawasan global dan berakhlakul karimah.

Misi

 Menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan tuntutan perkembangan iptek, masyarakat, dan industri.

 Menjalin kerjasama dengan lembaga dan institusi lain dalam pengembangan dan peningkatan mutu sekolah.

 Membentuk tamatan yang beriman dan bertaqwa serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

3.3 Tujuan SMK Pembangunan Dlingo

 Mendidik para siswa agar menjadi manusia agamis, produktif dan berguna bagi masyarakat

 Menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang Teknik Sepeda Motor dan berjiwa wirausaha, professional, dan kompeten dengan tetep berpedoman pada aqidah Islam Ahlusunnah Waljamaah

 Berpartisipasi aktif dalam usaha memperluas kesempatan memperoleh pendidikan bagi masyarakat melalui penyelenggaraan sekolah kejuruan

(27)

Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar lebih kompeten dalam :

1) meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik. 2) mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang

bertanggung jawab.

3) mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan pengetahuan, dan seni.

4) Membekali peserta didik agar mempunyai kemampuan dasar kompetensi keahlian:

a) Merakit personal computer

b) Melakukan instalasi sistem operasi dasar

c) Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)

5) Membekali peserta didik agar mempunyai kemampuan kompetensi keahlian yang meliputi :

1. Memahami etimologi Teknik Sepeda Motor

2. Memahami alir proses produksi produk Teknik Sepeda Motor 3. Merawat peralatan Teknik Sepeda Motor

4. Mengelola isi halaman web

5. Menerapkan teknik pengambilan gambar produksi 6. Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam desain

komunikasivisual untuk Teknik Sepeda Motor

7. Menguasai cara menggambar kunci untuk animasi 8. Menguasai cara menggambar clean-up dan sisip 9. Menguasai dasar animasi stop-motion (bidang datar) 10.Menggabungkan teks kedalam sajian Teknik Sepeda Motor 11.Menggabungkan gambar 2D kedalam sajian Teknik Sepeda

Motor

12.Menggabungkan fotografi digital kedalam sajian Teknik Sepeda Motor

13.Menggabungkan audio ke dalam sajian Teknik Sepeda Motor 14.Membuat story board aplikasi Teknik Sepeda Motor

15.Memahami cara penggunaan peralatan tata cahaya. 16.Menerapkan efek khusus pada objek produksi

17.Menyusun proposal penawaran

3.5 Standar Kompetensi Lulusan SMK

1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja

2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya

3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya

4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial

5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

(28)

6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif

7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan

8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri

9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik

10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks

11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial 12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung

jawab

13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya 15. Mengapresiasi karya seni dan budaya

16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok 17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani,

serta kebersihan lingkungan

18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun

19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat

20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis

22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris

23. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya

3.6 Standar Kompetensi lulusan Kelompok Mata Pelajaran

3.6.1. SKL-KMP Agama dan Akhlak Mulia

1 Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai denganperkembangan remaja

2 Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras,

golongan social ekonomi, dan budaya dalam tatanan global 3 Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan social

4 Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan dimasyarakat

5 Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

(29)

6 Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagaicara termasuk pemanfaatan teknologi informasi yang mencerminkan harkatdan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

7 Menjaga kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran jasmani dalam kehidupan sesuai dengan tuntunan agama 8 Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan

secara bertanggung jawab

3.6.2. SKL-KMP Kewarganegaraan dan Kepribadian

1 Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

2 secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, hukum danperundangan

3 Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras,

golongan social ekonomi, dan budaya dalam tatanan global 4 Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung

jawab

5 Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diriserta memperbaiki kekurangannya

6 Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagaicara termasuk pemanfaatan teknologi informasi

7 Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku,perbuatan, dan pekerjaannya

8 Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untukpemberdayaan diri

9 Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis

10 Berkarya secara kreatif, baik individual maupun kelompok 11 Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani

12 Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk meningkatkan ketaqwaandan memperkuat kepribadian

13 Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan dimasyarakat

14 Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

15 Menunjukkan apresiasi terhadap karya estetika 3.6.3. SKL-KMP Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

1 Membangun dan menerapkan informasi, pengetahuan, dan teknologi secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif

2 Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif secara mandiri

3 Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri

(30)

4 Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerja untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam bidang iptek

5 Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks

6 Menunjukkan kemampuan menganalisis fenomena alam dan sosial sesuai dengan kekhasan daerah masing-masing

7 Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

8 Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi

9 Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis

10 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris

11 Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya 3.6.4. SKL-KMP Estetika

1 Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi seni

2 Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni

3 Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni 4 Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok 3.6.5. SKL-KMP Jasmani, Kesehatan dan Olahraga

1. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani

2. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan potensi local untuk menunjang kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani

3. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yangterbaik dalam bidang pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan

3.7 Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran ( SKL-MP )

3.7.1 Pendidikan Agama : Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha

Pendidikan Agama Islam

a. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

b. Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat dan Asmaul Husna c. Berperilaku terpuji seperti husnuzzhan, taubat dan raza dan

meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof, tabdzir dan fitnah

(31)

d. Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum keluarga dalam Islam

e. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah serta perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia

Pendidikan Agama Kristen

a. Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan kehidupan sosial

b. Merespon berbagai bentuk kehidupan modern, perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan mengacu pada ajaran Kristen

c. Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam kehidupan gereja, masyarakat dan bangsa

d. Menyampaikan berita damai dan menjadi pembawa damai sejahtera

Pendidikan Agama Katolik

a. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang pribadinya sebagai pria dan wanita serta sebagai Citra Allah yang memiliki akal budi untuk berpikir kritis serta memiliki suara hati dan kehendak yang bebas untuk bertindak secara bertanggung jawab.

b. Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadi Yesus Kristus yang diwartakan oleh Kitab Suci dan diajarkan oleh Gereja dan bagaimana upaya nyata meneladani dalam hidup sehari-hari.

c. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman makna Gereja, fungsi dan sifat-sifatnya serta hubungannya dengan dunia dan bagaimana menghayati dalam hidup bergereja. d. Peserta didik menguraikan fungsi Gereja yaitu melanjutkan

perutusan Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah dan melibatkan diri dalam perutusan itu untuk memperjuangkan martabat dan hak asasi manusia dengan menegakkan nilai-nilai Kerajaan Allah, antara lain: keadilan, kejujuran dan keutuhan lingkungan hidup

Pendidikan Agama Hindu

a. Memahami Atman sebagai sumber hidup, Hukum Karma dan Punarbhawa, dan ajaran Moksa sebagai tujuan tertinggi b. Memahami sifat-sifat Tri Guna dan Dasa Mala, ajaran Tat

(32)

c. Memahami tata cara persembahyangan, pelaksanaan Yadnya dalam kehidupan, dan perkawinan menurut Hindu (Wiwaha)

d. Memahami pokok-pokok ajaran Weda (Weda Sruti dan Smerti) sebagai sumber hukum Hindu

e. Memahami struktur, hakikat dan pelestarian kesucian tempat suci

f. Memahami perhitungan hari-hari suci menurut Hindu

g. Memahami kepemimpinan menurut Niti Sastra dan hakekatnya

h. Memahami proses penciptaan dan pralaya alam semesta i. Memahami nilai-nilai budaya Dharma Gita, seni keagamaan

Hindu dan sejarah perkembangan agama Hindu di India dan negara lainnya

Pendidikan Agama Buddha

a. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna dengan mengetahui fungsi serta terefleksi dalam moralitas (sila), meditasi (samadhi), dan kebijaksanaan (panna)

b. Memiliki kemampuan untuk memahami dan meyakini hukum alam

c. Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya d. Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai dengan

tuntunan masing-masing aliran

e. Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha, Bodhisattva, dan para siswa utama Buddha

f. Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan kreatif untuk memecahkan masalah

g. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama

h. Memahami peran agama dalam kehidupan sehari-hari

i. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi

3.7.2 Pendidikan Kewarganegaraan

a. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

b. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan nasional, dan tindakan anti korupsi

c. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar negeri

d. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem pemerintahan NKRI

(33)

e. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi , kedaulatan negara, keterbukaan dan keadilan di Indonesia

f. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional

g. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

h. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional, regional, dan kerja sama global lainnya

i. Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik internasional, dan mahkamah internasional

3.7.3 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

1. Mempraktekkan keterampilan permainan dan olahraga dengan menggunakan peraturan

2. Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

3. Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran jasnani serta aktivitas lainnya

4. Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan aktivitas lainnya

5. Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan keselamatan di air

6. Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain

7. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV

3.7.4 Bahasa Indonesia

Tingkat Semenjana

1. Mendengarkan

Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

2. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

(34)

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari 4. Menulis

Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

Tingkat Madia

1. Mendengarkan

Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan 2. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan pekerjaan

3. Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan

pekerjaan 4. Menulis

Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan

Tingkat Unggul

1. Mendengarkan

Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana

2. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana

3. Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana

4. Menulis

Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana

(35)

Level Novice

1. Mendengarkan

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

2. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

3. Membaca

Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

4. Menulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

Level Elementary

1. Mendengarkan

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan

2. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan

3. Membaca

Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan

4. Menulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan

Level Intermediate

(36)

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian

2. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian

3. Membaca

Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian

4. Menulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian

3.7.6 Matematika Kelompok Teknologi

1. Memahami konsep operasi bilangan riil serta penerapannya dalam pemecahan masalah

2. Memahami konsep aproksimasi kesalahan serta penerapannya dalam pemecahan masalah

3. Memahami sistem persamaan linier, pertidaksamaan linier, dan persamaan kuadrat, serta penerapannya dalam pemecahan masalah

4. Memahami logika matematik dalam pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor serta penerapannya dalam pemecahan masalah

5. Memahami konsep matriks dan penerapannya dalam pemecahan masalah yang terkait dengan matriks

6. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dan penerapannya dalam pemecahan masalah

7. Memahami konsep persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat dan penerapannya dalam pemecahan masalah

8. Memahami konsep barisan dan deret dan penerapannya dalam pemecahan masalah

9. Memahami konsep kedudukan, jarak, dan besar sudut dalam ruang dimensi dua dan penerapannya dalam pemecahan masalah 10. Memahami konsep vektor dan penerapannya dalam pemecahan

(37)

11. Memahami konsep teori peluang dan penerapannya dalam pemecahan masalah

12. Memahami konsep statistik sederhana dan penerapannya dalam pemecahan masalah

13. Memahami konsep irisan kerucut dan penerapannya dalam pemecahan masalah

14. Memahami konsep limit fungsi dan turunan fungsi dan penerapannya dalam pemecahan masalah

15. Memahami konsep integral dan penerapannya dalam pemecahan masalah

16. Menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah

17. Menalar secara kritis dan mengembangkan aktivitas kreatif dalam memecahkan masalah serta mengkomunikasikan ide

18. Menerapkan Matematika sebagai dasar penguasaan kompetensi produktif dan pengembangan diri

3.7.7 Ilmu Pengetahuan Alam

1. Mampu mengenali gejala-gejala alam melalui pengamatan langsung dan menafsirkannya untuk kepentingan kehidupan sehari-hari

2. Mengenali berbagai jenis polusi dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan

3. Memiliki kesadaran dan mampu berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan ekosistem lingkungan dan sumber daya alam

4. Menerapkan IPA sebagai dasar penguasaan kompetensi produktif dan pengembangan diri

3.7.8 Fisika Kelompok Teknologi

1. Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung, tidak langsung, secara cermat, teliti, dan obyektif

2. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, kekekalan energi, impuls, dan momentum 3. Memahami sifat mekanik bahan serta menentukan kekuatan

bahan

4. Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika serta penerapannya dalam mesin kalor

5. Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai penyelesaian masalah

Referensi

Dokumen terkait