WORKSHOP OVERCLOCK
Overclock, tentu sudah pernah Anda dengar. Per definisi artinya adalah menjalankan komputer
pada kecepatan clock lebih tinggi dari spesifikasinya. Misalnya Duron 600 MHz dijalankan pada
clock 1080 MHz. Overclock memang menjadi keasyikan tersendiri bagi penggemar komputer.
Dengan sistem minimal, pengguna berusaha kreatif untuk mencari, bagian mana pada sistem yang masih bisa dioptimalkan, dengan tambahan biaya dan periferal seminim mungkin.
OVERCLOCK
UNTUNG RUGI
UNTUNG RUGI
UNTUNG RUGI
UNTUNG RUGI
UNTUNG RUGI
O
O
O
O
OVER
VER
VER
VERCL
VER
CL
CL
CL
CLOCK
OCK
OCK
OCK
OCK
Keuntungan overclock jelas. PC dapat bekerja lebih cepat. Tapi juga ada risiko untuk langkah ini. Yang paling ringan adalah CPU tidak mau bekerja alias hang. Yang paling pahit, chip prosesor rusak permanen akibat suhu prosesor yang terlalu tinggi. Prosesor yang
bekerja pada suhu yang tinggi ini dapat berkurang umurnya, yang memang didesain untuk bertahan kurang lebih selama kurang lebih 10 tahun. Namun, orang yang iseng barangkali telah mengepak komputer yang dipakainya sepuluh tahun lalu dalam sebuah kotak kaca dan dipajang di kamar pribadi atau ruang kerja sebagai peninggalan sejarah. Maka pertimbangkan! Apakah dalam 10 tahun ke depan Anda tidak ingin mengganti prosesor yang sekarang Anda pakai? Apakah Anda yakin pada saat itu prosesor Anda masih bisa digunakan untuk aplikasi masa depan? Jika memang Anda tidak akan memakai prosesor tersebut sepuluh tahun mendatang, mengapa tidak mencoba overclock saja? Untuk mengatasi masalah
suhu, harus dilakukan usaha pendinginan. Pendinginan inilah
yang akan menjadi perhatian utama kita dalam overclock. Beberapa tahun yang lalu, overclock biasanya hanya memaksa prosesor bekerja pada clock speed satu level di atasnya, misalnya Pentium 120 ke 133 MHz. Tapi sekarang, dengan berkembangnya bus speed pada motherboard, anda juga dapat menggeber clock dan bus speed.
CPU CL
CPU CL
CPU CL
CPU CL
CPU CLOCK
OCK
OCK
OCK
OCK
D
D
D
D
DAN
AN
AN
AN
AN
BUS CLOCK
BUS CLOCK
BUS CLOCK
BUS CLOCK
BUS CLOCK
Pada overclock ini, penting untuk mengetahui konsep tentang CPU clock dan bus clock. CPU clock adalah sinyal clock di dalam CPU, termasuk prosesor. CPU clock inilah yang sering disebut pada spesifikasi prosesor. Contohnya Pentium 4 2,4 GHz. Artinya, prosesor tersebut mendapat jatah CPU clock 2,4 GHz. Clock artinya bukan arloji atau jam. Di sini maksudnya adalah sinyal yang digunakan oleh prosesor untuk memicu terjadinya suatu proses. Lebih jelasnya begini. Andaikan sebuah prosesor akan melakukan proses penjumlahan, yang dilakukan pertama kali adalah mengambil data dari memori. Tapi penjumlahan tidak bisa langsung dilakukan, karena menunggu sinyal clock,yang
analog dengan pemicu pistol. Semakin tinggi frekuensi clock/ clock speed, semakin banyak sinyal picu/ trigger yang disediakan dalam satu periode tertentu, sehingga akan semakin banyak proses yang dapat dipicu pada periode tersebut. Misalkan PC Pentium 4 2,4 Ghz. Prosesor ini memiliki frekuensi clock 2400 juta sinyal per detik. Andaikan untuk sebuah proses penjumlahan memerlukan 1 buah sinyal clock, maka dengan prosesor Pentium 4 2,4 Ghz, dapat dilakukan maksimal 2400 juta kali proses penjumlahan. Bus clock sendiri merupakan clock yang terjadi pada jalur data ( bus) di motherboard. Bus ini analog dengan jalan raya, yang akan dilewati bit-bit data, di mana data analog dengan mobil di jalan raya. Bus clock akan menjadi panduan saat transfer data antar komponen melalui bus. Contohnya, transfer data dari dan ke RAM atau harddisk akan melalui bus, dan akan dipicu oleh bus clock. Bus yang ada dalam motherboard biasanya memiliki clock standar. PCI, misalnya, clock speednya adalah 1/2 bus clock, jadi clock standarnya 33 MHz. Sedangkan AGP, clock standarnya 66 MHz.
WORKSHOP OVERCLOCK
Jika bus-bus tersebut digeber di atas clock standarnya dan ternyata periferal yang terhubung tidak mampu bekerja di atas clock standar, maka sistem tidak dapat bekerja normal. Resep pertama untuk melakukan overclock adalah Anda harus sudah paham kerja sebuah komputer dan mengenali k o m p o n e n - k o m p o n e n n y a .
TIPE O
TIPE O
TIPE O
TIPE O
TIPE OVER
VER
VER
VER
VERCL
CL
CL
CLOCK
CL
OCK
OCK
OCK
OCK
Hubungan antara CPU clock dan bus clock dijalin oleh sebuah pengali/ multiplier. Secara sederhana, CPU clock = bus clock x multiplier. Misalkan, AMD Athlon XP 2000+ dengan clock speed standarnya yaitu 1666 MHz adalah hasil perkalian bus clock 133 MHz dengan multiplier 12,5 (dua belas setengah). Pentium 4 2,4 GHz adalah perkalian bus 200 MHz dengan multiplier 12. Bisa juga perkalian bus clock 266 dengan multiplier 9 . Lho, kan jadinya 2,394 GHz? Memang, ada pembulatan agar menjadi angka yang utuh. Dengan demikian, untuk melakukan overclock, yang dapat ditingkatkan adalah bus clock, multiplier, atau keduanya. Jika yang dinaikkan multipliernya, maka CPU clock akan naik, tapi bus clock tetap. Untuk contoh di atas, pada AMD Athlon XP 2 GHz+(1666 Mhz real), jika multipliernya dinaikkan menjadi 20, maka CPU clock naik menjadi 2660 MHz real. Tapi jika bus clock yang dinaikkan, otomatis CPU clock juga akan naik. Contohnya, Pentium 4 2,4 GHz dengan bus clock 200 MHz dan multiplier 12 bakal jadi Pentium 4 3 GHz
jika bus clock digenjot sampai 266 MHz. Akan lebih baik jika yang dinaikkan adalah bus clocknya. Tapi alternatif yang kedua lebih sulit mengingat kemampuan periferal yang terhubung ke bus kemungkinan tidak mampu bekerja di atas clock standar. Jika CPU clock sudah mentok, sementara bus masih perkasa, turunkan saja multipliernya dan naikkan bus clock. Ini masih lebih baik dari alternatif pertama.
PERSY
PERSY
PERSY
PERSY
PERSYARA
ARA
ARA
ARA
ARAT
T
T
T
TAN
AN
AN
AN
AN
HARDWARE
HARDWARE
HARDWARE
HARDWARE
HARDWARE
Untuk overclock, yang menjadi perhatian utama adalah prosesor, motherboard, dan memori, karena ketiga komponen inilah yang nantinya akan menetapkan keterbatasanoverclock. Pada prosesor dan motherboard, keterbatasannya adalah pada suhu kerja. Clock yang tinggi akan meningkatkan panas pada kedua komponen, dan pada taraf tertentu akan mengakibatkan komputer hang atau bahkan tidak mau membaca hard disk saat booting. Untuk prosesor, Intel adalah produsen prosesor yang mengharamkan overclock selain AMD yang mendukung penuh untuk urusan overclock.
Di bagian lain dari tulisan ini akan disajikan berbagai kiat dalam memilih prosesor baik itu Intel maupun AMD. Untuk motherboard carilah motherboard dengan kualitas
yang baik dan dapat mendukung beberapa macam bus clock serta multiplier. Selain itu, carilah motherboard yang memiliki dukungan untuk berbagai suplai tegangan CPU. Biasanya mulai 1,1volt sampai dengan 2,3 volt dengan kenaikan per 0.025. Jika board tersebut mendukung suplai tegangan yang lebih tinggi dari 2.3 volt misalnya, ini lebih baik lagi, karena mungkin akan diperlukan untuk mensukseskan overclock dengan menaikkan suplai tegangan prosesor. Sampai saat ini motherboard yang memiliki spesifikasi seperti di atas adalah motherboard dengan chipset VIA dan N-Force2 / N-Force3. Pada memori, bus clock yang tinggi kemungkinan tidak mampu diikuti oleh RAM. Peningkatan bus clock akan meningkatkan kecepatan baca dan tulis ke memori sehingga jika memori tidak mendukung, akan terjadi kegagalan proses baca dan tulis ke memori. Semakin cepat waktu akses ( access time) suatu memori, akan semakin mendukung bus clock yang tinggi. Sekarang adalah jamannya memori DDR yang
mempunyai clock lebih tinggi
dibandingkan memori generasi
sebelumnya. Memori jenis DDR ada
beberapa tipe. PC-1600 (133MHz)
,PC-2100 (266MHz), PC-2700
(333MHz), PC-3200 (400MHz), dan
PC-4000 (500MHz) yang muncul
WORKSHOP OVERCLOCK
Softmenu III Setup adalah menu khas yang dimiliki motherboard ABIT di dalam BIOS nya untuk urusan overclocking.
Fasilitas Overclocking yang ada didalam Softmenu III Setup.
Terlihat pada gambar di atas terdapat pilihan multiplier yang sangat lengkap mulai dari 5 sampai dengan 22 dengan kenaikan per 0,5.
Gambar di atas menunjukkan setingan memori timing pada keadaan agresif.
CPU FSB/DRAM ratio sangat berguna jika di dalam motherboard tidak terdapat seting multiplier atau jika multiplier pada prosesor dalam keadaan lock. ini berfungsi supaya frekuensi memori bersifat asynchronous terhadap FSB. Gampangnya, supaya kenaikan FSB tidak mempengaruhi Bus memori.
Gambar di atas menunjukkan begitu banyaknya pilihan tegangan prosesor mulai 1,1 volt sampai dengan 2,3 volt dengan kenaikan per 0,025 volt.
FITUR-FITUR
OVERCLOCKING DI DALAM
MOTHERBOARD
WORKSHOP OVERCLOCK
LEBIH JAUH TENTANG PROSESOR
Tidak dipungkiri lagi bahwa Intel dan AMD adalah dua Vendor terbesar yang menguasai jagad prosesor di muka bumi ini. Jika anda ingin menjadi seorang overclocker, pengetahuan teknis tentang prosesor mutlak harus dikuasai. Simak yang berikut ini.
IDENTIFIKASI PROSESOR AMD
Sejak jaman Athlon 650 MHz dan Duron 550 MHz AMD menggunakan sekumpulan kode yang disebut Ordering Part Number (OPN) atau lebih populer dengan sebutan Batchcode untuk menandai prosesor buatannya. OPN ini berfungsi sebagai identifikasi dan penjelasan dari spesifikasi dari prosesor bersangkutan.
Batchcode yang dicetak pada core prosesor seperti tampak pada gambar di samping menunjukkan bahwa prosesor jenis ini multiplier sudah dikunci (locked) oleh pihak pabrik dimana kita sudah tidak dapat mengubahnya. Namun demikian ada sebuah trik yang dapat dilakukan agar multiplier dapat dimanipulasi via BIOS. Bagaimana caranya ?
Pada prosesor Duron dan Athlon, ada bagian pada prosesor yang disebut L1
bridge. Bridge ini memegang peran
penting dalam setting parameter CPU, seperti tegangan kerja dan multiplier. Saat pembuatannya, bridge L1 ini dipotong dengan sinar laser agar prosesor tidak bisa di-overclock, kecuali dengan menaikkan FSB.AMD sengaja melakukan ini untuk beberapa alasan. Yang utama adalah untuk mengurangi penjualan prosesor yang
di-overclock. Misalnya, Duron 600 dijual
sebagai Duron 700. Alasan lain adalah untuk melindungi prosesor yang clock
speed-nya lebih tinggi. Jika prosesor
yang lebih rendah mampu dikilik- kilik agar bekerja seperti prosesor yang
clock speed-nya tinggi, tentu
konsumen akan
lebih memilih membeli prosesor yang pertama. Untungnya, para
overclocker cukup kreatif.
Mereka menemukan bahwa L1
bridge dapat dihubungkan
dengan menggunakan karbon/ grafit yang terdapat pada mata pensil. Sesederhana itukah? Ya. Lalu, kenapa tidak menggunakan timah solder untuk m e n y a m b u n g k a n n y a ? Alasannya, panas yang diproduksi prosesor akan sangat tinggi pada clock yang tinggi dan dapat menyebabkan timah solder meleleh. Kalau lelehannya menyambungkan dengan koneksi lain, bisa-bisa prosesor Anda terbakar.
WORKSHOP OVERCLOCK
Tetapi lain halnya dengan prosesor yang batchcodenya tercetak pada badan prosesor seperti pada gambar dibawah. Multiplier pada prosesor jenis ini sudah di unlock oleh pabriknya kecuali prosesor yang diproduksi setelah minggu ke-40 tahun 2003 (Kode 0340) -- Pada batchcode baris kedua 4angka terakhir sebelum kode m c -- akan dibahas kemudian.
Sejak diluncurkannya Athlon XP 1500+ AMD mulai menggunakan model number yang mengidentifikasikan performance rating dari prosesor bersangkutan seperti terlihat pada tabel kanan . Sebagai contoh Athlon XP dengan model number 2000+ sebenarnya mempunyai clock efektif sebesar 1,67 GHz namun setara dengan prosesor lain berkecepatan 2 GHz.
SEKEDAR REFERENSI
Athlon XP Palomino terbaik AGOIA Athlon XP T-Bred A terbaik AIRGA / AIUGA
Athlon XP T-Bred B terbaik AIUHB / JIUHB / JIUGB Athlon XP Barton terbaik AQXEA / AQUCA
Untuk lebih jelasnya tentang Ordering Part Number, simak halaman berikut...
WORKSHOP OVERCLOCK
Dibawah ini adalah keterangan lengkap dari batchcode yang tercetak diatas
core maupun badan prosesor AMD
Referensi Situs :
http://mp3.zonebg.com/cpu/cpu.php---Akseslah situs ini jika anda ingin memeriksa batchcode prosesor AMD.
http://home.btconnect.com/barneycomputers/amd/tool2a.zip---Download Universal AMD Tool
WORKSHOP OVERCLOCK
MIUHB, MIXHB, MIXIB AKAA, AKCA, AKBA,
AKCA, ALCA, AMCA, ANCA, ANDA
AHHAA, AHLCA, AHLDA
AXHA, ALUM, AQGA, AGGA, ASHHA, ADFA, AJFA, ARGA, AXIA, BXIA, AVIA, AXIAR, AVHA, BVHA, AYHJA, EYHJA, AYHJAR
Duron Spitfire 600-800 MHz 800-1050 MHz Duron Morgan 1,1 - 1,3 GHz Duron Applebred 1400-1800 MHz Athlon Thunderbird 600 - 1400 MHz Athlon XP Palomino 1500+(1,33GHz) -2200+(1,8GHz) Athlon XP T-Bred A 1600+(1,4GHz) - 2200+(1,8GHz) Athlon XP T-Bred B 1600+, 1700+, 1800 + 2000+(1,67GHz) - 2700+(2,17GHz) Athlon XP Barton 2500+(1,8GHz) - 3200+(2,2GHz)
AGKFA, AGKGA, ARKGA, AGLHA, AGNGA, AGOGA, AGOIA, AROIA, AROGA
AIRCA, AIRDA, AIRGA, RIRGA, RIWGA, RIUGA, AIUGA, AJUGA
KIUHB, JIUHB,
JIUCB, JIUGB, KIUHB, JIUHB, JIXHB, NIUHB,JIXIB KIXIB, SIXIB, TIXIB,
AIUAB, AIUCB, AIUGB, AIUHB, AIXIB
AIUAA, AQUCA, AQXCA, AQXDA, AQXEA, AQZEA, AQXFA, AQYFA, AQYHA,AQZFA
BERMACAM-MACAM VARIAN PROSESOR AMD
Perbedaan mendasar antara prosesor jenis Duron, Athlon Thunderbird, Palomino, T-Bred, dan Barton pada besarnya L2 cache dan FSB yang digunakan, serta teknologi yang ada pada prosesor bersangkutan.
WORKSHOP OVERCLOCK
TENTANG PROSESOR
INTEL
Sebelum generasi Pentium 2, kita dengan mudah bisa mengoverclock prosesor keluaran intel dengan cara menaikkan mul-tiplier, Namun sejak munculnya Pentium 2, harapan untuk overclocking dengan cara memanipulasi multiplier musnah sudah karena sejak saat itu intel telah mengunci multiplier prosesor buatannya dan hingga kini belum ditemukan satu cara pun untuk membukanya kembali.
Satu-satunya cara untuk mengoverclock prosesor intel adalah dengan cara menaikkan FSB. masalah akan timbul ketika kita dengan sembarangan menaikkan FSB begitu saja tanpa memperhatikan faktor lain.
Lantas bagaimana kita bisa mengetahui prosesor yang baik untuk dioverclock?
Untuk prosesor Intel pilihlah yang mempunyai clock speed terendah didalam setiap variannya. Mengapa? Begini, core prosesor dibuat di dalam satu tempat yang disebut wafer. Dari sebuah wafer dapat dibuat ratusan core prosesor. Prosesor intel ber-FSB 800 MHz mulai 2,4 GHz, 2,8 GHz, dan 3 GHz dibuat dalam satu wa-fer. Lho...mengapa kecepatannya berbeda? Kualitas prosesor terbaik adalah yang tercetak pada bagian tengah wafer, semakin kepinggir kualitasnya semakin menurun. Karena alasan kestabilan prosesor yang tidak lulus uji kecepatan 3 GHz, akan diuji pada kecepatan 2,8 GHz. Jika masih tidak lulus uji maka diturunkan ke 2,4 GHz. Umumnya pada kecepatan ini prosesor mampu bekerja dengan baik. Karena alasan itulah maka bisa jadi prosesor 2,4 GHz yang sekarang beredar bisa digeber pada kecepatan 3 GHz dengan melakukan beberapa manipulasi. Misalnya menaikkan tegangan inti (V core).
MEMORI UNTUK OVERCLOCKING
Dalam memilih memori gunakan yang frekuensi kerjanya diatas Bus maksimal motherboard. sebagai contoh jika anda memakai motherboard ber-FSB 333 Mhz, maka pakailah memori dengan Bus 400 MHz atau di atasnya. Ini untuk menjaga panas berlebih yang ditimbulkan akibat terjadinya kenaikan FSB.
Selain itu pilihlah memori yang memang ditujukan untuk overclock karena pada keadaan standar memori jenis ini sudah dalam keadaan agresif seperti tampak pada setingan BIOS di halaman 3 gambar paling atas baris sebelah kanan. secara fisik memori jenis ini mempunyai selubung berupa alumunium yang berfungsi menyerap panas seperti pada heatsink prosesor.
Tidak tertutup kemungkinan untuk memakai memori yang berkecepatan sama dengan bus motherboard dengan syarat motherboard yang dipakai memiliki fitur CPU FSB/DRAM ratio seperti tampak pada halaman 3 gambar tengah sebelah kanan. Ini berfungsi supaya antara FSB prosesor dan frekuensi memory dapat bekerja secara asynchro-nous. Jelasnya begini, Katakanlah sekarang anda memakai memori DDR 400 yang berarti bekerja pada frekuensi 200 MHz. Saat ini anda menaikkan FSB prosesor sebesar 205 MHz, berarti secara tidak langsung anda telah menaikkan frekuensi memori menjadi 205 MHZ yang akhirnya menghasilkan frekuensi efektif sebesar 410 MHz. Modus yang seperti di atas disebut Synchronous. Nah disinilah faktor motherboard sebagai komponen vital teruji karena tidak semua motherboard mempunyai fitur tersebut. Sebagai contoh, andaikan anda memakai DDR PC-3200 dan dioperasikan dengan mode 5:4, maka akan didapat 200 MHz X 5/4 = 250. Mode ini bila dijalankan pada prosesor intel 2,4C maka akan terjadi nilai overclock : 12 X 250 MHz = 3GHz. Sedangkan memori akan tetap bekerja pada frekuensi 200 MHz (DDR 400) alias modus Asynchronous.
WORKSHOP OVERCLOCK
LANGKAH DEMI LANGKAH
Nah inilah saatnya kita bermain-main.
Sebelum mulai, siapkan dulu manual dan benda-benda yang menggambarkan konfigurasi motherboard, prosesor, dan RAM, karena banyak keterangan yang nantinya akan kita cari di situ. Bagaimana jika buku manual hilang atau tidak disertakan oleh penjualnya ketika Anda membeli? Jangan khawatir, dengan trik tertentu dan sedikit keberuntungan, mungkin kita bisa mendapatkan keterangan tentang hardware kita. Keberuntungan itu sangat tergantung dari merek motherboard yang Anda beli.
Untuk memulainya, pastikan sistem anda dalam keadaan standar dan anda telah melakukan optimalisasi windows. Untuk memastikan bahwa sistem dalam keadaan standar anda bisa menggunakan sisoft sandra, aida 32, atau everest untuk mengecek seluruh setingan yang berkaitan dengan frekuensi kerja sistem PC. Bila perlu jalankan dulu 3D Mark 2001 sekali saja untuk mengetes kestabilan awal lalu catat skornya. Pastikan juga anda telah paham betul dengan karakteristik hardware yang akan di overclock.
Restart PC anda, masuk ke BIOS cari fitur untuk pengaturan FSB dan multiplier. Pastikan Frekuensi AGP/PCI = 66 MHz / 33 MHz dengan mengaktifkan opsi AGP divider (jika ada) atau PCI lock agar frekuensi AGP/PCI tidak turut terpengaruh dengan naiknya FSB. Biasanya motherboard keluaran terbaru sudah menyertakan fitur PCI lock ini.Mengapa? sebab jika AGP / PCI ikut naik bisa dipastikan sistem akan berjalan tidak stabil. Seperti kita tahu hardisk adalah salah satu komponen yang terhubung ke port IDE, dan IDE termasuk komponen PCI yang dikontrol oleh chipset south bridge yang frekuensinya turut naik jika ada kenaikan FSB. Apa akibatnya jika frekuensi kerja IDE mengalami kenaikan? yang jelas akan terjadi gangguan pada platter harddisk sehingga data menjadi korup.Dengan alasan inilah maka kita harus menjaga supaya AGP /PCI tetap pada keadaan standar.
Langkah selanjutnya naikkan dulu FSB per 1MHz, lalu simpan perubahan di BIOS. Langkah pertama ini biasanya sukses. Jika windows berjalan lancar restart kembali PC anda dan masuk ke BIOS lalu ulangi lagi langkah diatas sampai mendapatkan keadaan dimana PC masih bisa booting tetapi sudah tidak bisa masuk windows. Sampai disini ada beberapa kemungkinan mengapa tidak bisa masuk windows.
Kemungkinan pertama kekurangan tegangan dan daya dari power suplai, untuk saat ini pilihan power suplai terbaik adalah 500 Watt. Kemungkinan kedua prosesor anda memang sudah tidak mampu lagi dioverclock. Kemungkinan ketiga Kualitas motherboard yang memang bukan untuk keperluan overclock. Bagaimana jika ketiga kemungkinan di atas sudah terpenuhi? artinya semua sudah memenuhi syarat. Berarti anda harus menurunkan multiplier. Coba turunkan 0.5 point kemudian restart lagi. Jika ini pun masih hang, ulangi langkah di atas sampai bisa masuk windows.Sampai disini sukses. Semudah itukah? Ya memang!!! Tapi jangan senang dulu...Anda harus melakukan prosesi yang bagi kalangan overclocker populer dengan sebutan Benchmark.
Jika komputer mau menyala beberapa lama lalu kemudian hang, kemungkinan besar disebabkan oleh panas prosesor yang berlebih. Jika ini yang terjadi, coba buka casing komputer anda, dan tunggu beberapa menit. Kemudian nyalakan lagi komputer. Jika beberapa saat kemudian, dengan selang waktu yang sama dengan sebelumnya, komputer mengalami hang lagi, artinya memang prosesor keok. Selain itu, ada kalanya hang juga disebabkan sinyal clock pada CPU menjadi kabur. Artinya, batasan antara logika 0 dan 1 pada sinyal clock menjadi tidak jelas (dalam komputer, sinyal-sinyal direpresentasikan sebagai biner dengan 0 dan 1). Untuk mengatasi hal ini, coba naikkan tegangan kerja prosesor..
WORKSHOP OVERCLOCK
PENGUJIAN
Pengujian yang dilakukan ada dua tahap. Tahap pertama, pengujian terhadap kekuatan prosesor dan komponen lainnya. Jika semua komponen mampu melewati Power On Self Test (POST) dan tidak mengalami hang setelah dinyalakan selama 2 jam, misalnya, uji lagi dengan menjalankan beberapa macam aplikasi. Semakin banyak resource yang digunakan aplikasi, akan semakin baik Lalu, ukur kemampuannya menggunakan software-software benchmarking. Yang sering digunakan biasanya SISOFT Sandra, 3D mark 2001 / 2003, SysMark 2000/2001/2002, dan prime 95. Jika pengujian berhasil, SELAMAT! Anda telah berhasil melakukan overclock. Jika Anda seorang yang kreatif dan pemberani, Anda dapat mencoba konfigurasi yang lain untuk menentukan konfigurasi yang paling optimal.
Benchmark 3D Mark 2001 pada setting 1024x768 16 bit, pada prinsipnya untuk
menguji ketahanan prosesor. Untuk menguji performansi input/output sistem, digunakan pengujian Sysmark 2002, yang akan menjalankan aplikasi MS Word, Excel, Powerpoint, Adobe, dan Corel. Pengujian kestabilan dilakukan dengan demo 3D Mark
2001 1280 x1024 32 bit selama 1 jam. Catat
skornya, bandingkan dengan skor sebelum di o v e r c l o c k . Untuk menguji kestabilan, komputer hasil overclock anda harus diuji menggunakan software Prime95, suatu freeware yang terkenal di kalangan overclocker untuk menguji kestabilan prosesor. Software ini melakukan perhitungan matematika yang kompleks, sehingga penggunaan prosesor optimal sampai 100%. Perbedaannya dengan software
benchmark lain seperti 3DMark 2001, jika
prosesor mengalami kegagalan, Prime95 otomatis akan fail. Sedangkan pada 3D Mark 2001, software tetap jalan, namun ada bintik-bintik cacat pada tampilannya. Memang, di kalangan overclocker, Prime95 adalah standar
k e b e r h a s i l a n .
http://sysopt.earthweb.com/benchloc.html www.bapco.com (Sysmark 2000 /2001 /2002) www futuremark.com (3DMark 2001/2003) www.idsoftware.com (Quake III Arena)
www.guru3d.com (Situs penyedia driver terbaru & Tool-tol overclocking kartu grafis http://mersenne.org (Prime 95)
Overclockerindo.com
mailing list overclockerindo@yahoogroups.com
WORKSHOP OVERCLOCK
Sama seperti prosesor,meng-overclock sebuah kartu grafis, sesuai istilahnya, adalah membuat
clock pada kartu grafis bekerja melebihi dari spesifikasi yang telah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya.
Umumnya, overclock kartu grafis dilakukan dengan menaikkan clock dari core (chip VGA-nya) maupun dengan menaikkan clock dari memori yang digunakan. Kombinasi paling baik adalah dengan menaikkan
clock dari kedua komponen tersebut, baik core chip yang digunakan maupun memori.
Pada kartu grafis yang memiliki keterbatasan utama pada bandwidth memori, menaikkan clock memori akan memberikan peningkatan lebih signifikan dibandingkan dengan menaikkan clock dari core saja. GeForce 2 MX dan variannya adalah kartu grafis yang termasuk dalam jenis yang memiliki
bottleneck pada memori.
Secara umum meng-overclock memori GeForce 2 MX akan memberikan hasil yang lebih
signifikan dibandingkan dengan meng-overclock chip nVidianya sendiri. Kartu grafis tipe yang lain, masing-masing memiliki sifat yang berbeda-beda, tergantung dari arsitektur yang digunakan.
Cara Meng-overclock
Untuk melakukan overclock kartu grafis ini, cara yang paling umum adalah melalui software/ program yang memang dirancang untuk itu, seperti Rivatuner, Rage 3d Tweak, dan GeForce Tweak Utility. Seringkali driver yang disertakan bersama kartu grafis telah memiliki fasilitas untuk overclock. Dengan memanfaatkan fasilitas bawaan seperti ini maupun program yang dirancang khusus untuk overclock kartu grafis, Anda dapat menaikkan nilai clock dari core maupun memori hingga mencapai nilai maksimal yang masih dapat diterima dengan baik oleh kartu grafis Anda. Tentu saja, prosedur peningkatannya dilakukan secara perlahan-lahan.
Satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah kestabilan dan tampilan dari kartu grafis Anda. Apabila kestabilan telah terganggu maupun gambar yang dihasilkan sudah mulai memiliki artefak yang tidak diinginkan, sebaiknya clock dari core maupun dari memori diturunkan. Pemaksaan nilai clock yang berlebihan dapat merusak kartu grafis secara permanen. Overclock sendiri biasanya akan mengakibatkan suhu dari kartu grafis menjadi lebih panas dibandingkan dengan kondisi ketika tidak
di-overclock. Hal ini dapat menurunkan umur dari kartu grafis itu sendiri. Untuk menambah kestabilan dan
membuang panas yang berlebihan, dapat digunakan kipas maupun heatsink tambahan pada kartu grafis yang bersangkutan. Penggantian kipas maupun heatsink yang lama dengan yang lebih bertenaga dan besar dapat juga dilakukan. Penggunaan heatsink dan kipas ini juga bisa diterapkan pada chip memori, tidak terbatas pada chip VGA-nya saja. Sirkulasi udara pada casing juga sebaiknya diperhatikan, kelancaran aliran udara akan membantu perpindahan panas yang terjadi. Di samping melalui program yang dirancang khusus untuk overclock, overclock ini juga dapat dilakukan melalui BIOS. Overclock melalui BIOS ini biasanya dilakukan dengan mengganti BIOS dari kartu grafis yang digunakan dengan BIOS dari pihak ketiga yang memang dirancang dengan clock yang lebih tinggi. Overclock dengan cara seperti ini tidak terlampau sering dilakukan, berhubung BIOS dari pihak ketiga yang memiliki kriteria seperti yang diinginkan cukup jarang tersedia.
WORKSHOP OVERCLOCK
Overclock juga bisa dilakukan melalui BIOS pada mainboard (tidak semua jenis mainboard),khususnya yang memiliki pilihan multiplier untuk bus AGP terhadap Front Side Bus (FSB) yang dapat dipilih secara manual, umumnya 1:2 dan 2:3. Untuk mainboard yang tidak memiliki pilihan seperti ini, mengoverclock bus AGP akan mengoverclock sistem secara keseluruhan. Dengan pilihan 1:2 dan 2:3, Anda bisa meng-overclock bus AGP Anda, hanya saja secara ekstrem. Sebagai gambaran untuk sistem dengan FSB sebesar 133 MHz, multiplier yang digunakan secara default adalah 1:2 sehingga bus AGP adalah 66MHz. Bila multiplier diubah secara manual menjadi 2:3 maka bus AGP akan memiliki clock sebesar 88,67MHz. Tergantung dari kartu grafis yang digunakan, konfigurasi ini bisa saja dapat diterima dengan baik, meskipun bisa juga kestabilan menjadi terganggu atau bahkan sistem tidak mau dinyalakan sama sekali. Satu hal yang harus diingat adalah, konfigurasi seperti ini dapat merusak kartu grafis Anda secara permanen. Risiko dari teknik overclock seperti ini adalah besar, jadi sebaiknya Anda tidak mencobanya kecuali Anda benar-benar mengetahui bahwa kartu grafis Anda dapat menerima konfigurasi
clock AGP seperti ini.
Menstabilkan Kartu Grafis Hasil Overclock
Salah satu kawan sejati dari clock yang lebih tinggi adalah panas. Untuk mengatasinya diperlukan pembuangan panas yang baik. Ini bisa diperoleh dengan memasang kipas maupun heatsink
tambahan, ataupun mengganti kipas dan heatsink yang lama dengan yang lebih baik lagi.
Sirkulasi udara di dalam casing juga harus diperhatikan. Di samping melalui teknik pembuangan panas yang lebih baik seperti telah disebutkan, kestabilan juga dapat diperbaiki dengan menurunkan modus transfer AGP yang digunakan dari 4x ke yang lebih rendah, terutama untuk overclock dengan
meningkatkan clock dari bus AGP.
Kestabilan juga kadangkala dipengaruhi oleh driver yang digunakan maupun fitur yang diaktifkan. Ada baiknya driver yang digunakan adalah yang terbaru dan fitur yang digunakan juga fitur-fitur yang standar saja. Keberuntungan juga berperan dalam hal overclock
ini. Keberuntungan yang dimaksud di sini berhubungan dengan kualitas dari kartu grafis yang
dimiliki. Meskipun kartu grafis yang digunakan adalah sama (misalnya sama-sama GeForce 3), batas maksimum dari clock yang dapat diterima oleh masing-masing kartu grafis tidak sama, bisa saja ada yang mencapai 250MHz untuk core-nya, namun ada juga yang hanya hingga 240MHz saja. Bila Anda ingin menaikkan kinerja kartu grafis Anda secara murah, overclock bisa Anda coba. Hal yang penting sekali untuk diingat adalah risiko dari overclock ini, jangan sampai Anda harus membeli kartu grafis yang baru.
Sebagai catatan akhir,
dalam setiap kiat mengoverclock,
risiko tetap saja menjadi tanggungan Anda. Dan sebagaimana komentar
overclocker pada umumnya, semua hasil yang
diberikan dalam overclocking sangat tergantung dari bahan-bahan yang Anda miliki.
Iwan Raditya Putra justthepay@yahoo.com Materi ini diolah dan disarikan kembali dari PCplus edisi terdahulu