PERJUANGAN RAKYAT MUSI BANYUASIN TAHUN 1945-1949 (DALAM
SUMBANGAN MATERI SEJARAH LOKAL)
SKRIPSI OLEH
MEILY FISTIA FARMA 06121404024
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG 2019
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur, ku persembahkan karya sederhana ini untuk:
Kedua orang tuaku, Bapak dan Ibu ku yang telah merawat dan mendidikku dengan penuh kasih sayang. Saudara Perempuanku dan adik ku yang senantiasa memberikan dukungan, semangat, senyum dan do’anya untuk keberhasilan ini, cinta kalian memberikan kobaran semangat yang menggebu, terima kasih dan sayang ku untuk kalian.
Kedua dosen pembimbingku, Drs. Alian Sair, M.Hum dan Dr. Syarifuddin, S.Pd. M.Pd.,yang dengan sabar, tulus, dan ikhlas membimbingku dan menolongku. Terima kasih juga telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantuku menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas segala nasihat, saran dan motivasinya.
Ketiga Dosen Penguji ku, Ibu Dra. Hj. Yunani Hasan, M.Pd., Bapak Drs. Syafruddin Yusuf, M.Pd. Ph.D., dan Ibu Dra. Sani Safitri, M.Si., yang selalu memberi nasehat terbaik dan saran yang membagun dalam pengerjaan skripsi ini. Terima kasih atas segala nasihat, saran dan motivasinya.
Dosen Prodi Sejarah, Dra. Hj. Yunani Hasan, M.Pd., Drs. Alian Sair, M.Hum., Drs. Supriyanto, M.Hum., Dr. L. R. Retno Susanti, M.Hum., Dr. Farida, M.Si., Drs. Syafruddin Yusuf, M.Pd. Ph.D., Dra. Sani Safitri, M.Si., Dra. Sri Kartika, Dr. Hudaidah, S.Pd. M.Pd., Dedi Irwanto, S.S. M.Hum., Dr. Syarifuddin, S.Pd. M.Pd., Adhitya Rol Asmi, S.Pd. M.Pd., Aulia Novemy Dhita, S.Pd. M.Pd., M. Reza Pahlevi, M.Pd., Dra. Isputaminingsih, M.Hum., (Alm) yang telah memberi ilmu yang bermanfaat. Serta Staf Administrasi Tesi Fauziah, ST yang telah membantu urusan akademik dengan sangat baik.
Teman seperjuangan Sejarah angkatan 2012 terima kasih telah menemani dan mewarnai kehidupanku di kampus tercinta. Dan untuk Mahasiswa Sejarah angkatan 2012, 2013, 2014, dan 2015, terima kasih telah menjadi bagian dalam sejarah hidupku.
vii
MOTTO
“Hidup itu harus terus melangkah maju, jika tidak maka Anda akan tetap berada ditempat. Dan modal untuk melangkah maju adalah ilmu”
viii
PRAKATA
Skrispsi ini disusun untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya.
Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs. H.Alian Sair, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I dan Dr. Syarifuddin, S.Pd, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan dan motivasi dalam menyusun penulisan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Soefendi, M.A, ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya. Ibu Dr. Farida, M.Si., selaku Ketua Jurusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya dan Dr. Syarifuddin, S.Pd, M.Pd., selaku Ketua Prodi Pendidikan Sejarah yang telah memberikan arahan juga motivasi, informasi, kemudahan administrasi dalam kelancaran menyusun skripsi ini, serta kepada seluruh Ibu dan Bapak Dosen Prodi Sejarah, Dra. Hj. Yunani Hasan, M.Pd., Drs. Alian Sair, M.Hum., Drs. Supriyanto, M.Hum., Dr. L. R. Retno Susanti, M.Hum., Dr. Farida, M.Si., Drs. Syafruddin Yusuf, M.Pd. Ph.D., Dra. Sani Safitri, M.Si., Dra. Sri Kartika, Dr. Hudaidah, S.Pd. M.Pd., Dedi Irwanto, S.S. M.Hum., Dr. Syarifuddin, S.Pd. M.Pd., Adhitya Rol Asmi, S.Pd. M.Pd., Aulia Novemy Dhita, S.Pd. M.Pd., M. Reza Pahlevi, M.Pd., Dra. Isputaminingsih, M.Hum., (Alm) yang telah memberi ilmu yang bermanfaat.
Selain itu, penulis juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, mereka yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan bantuan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Semoga Allah Subhanallahu Wa Ta’ala membalas kebaikan yang telah diberikan kepada saya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan peneliti selanjutnya.
Palembang, 25 November 2019 Penulis
Meily Fistia Farma
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
ABSTRAK (BAHASA INDONESIA... iii
ABSTRAK (BAHASA INGGRIS)... iv
PERSEMBAHAN DAN MOTTO ... v
UCAPAN TERIMA KASIH ... vi
PRAKARTA ... vii DAFTAR ISI... . ix DAFTAR LAMPIRAN ... x DAFTAR GAMBAR ... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 4 1.4 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Konsep ... 6
2,1.1 Konsep Perjuangan ... 6
2.1.2 Konsep Perjuangan Laskar rakyat ... 7
2.1.2 Konsep Bentuk Perjuangan Laskar rakyat ... 8
x
2.1.5 Konsep Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia ... 9
2.2 Kerangka Piki ... 10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 MetodePenelitian ... 11
3.1.1.1 Heuris tik ... 11
3.2.1 Wawancara ... 12
3.2.2 Kr itik S umber ... 13
3.2.3 Interpretas i ... 14
3.2.4 His torio grafi ... 15
3.3 Pendekatan ... 16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Proses masuknya Belanda dari Palembang ke Musi Banyuasin ... 18
4.1 Proses Perjuangan Rakyat Musi Banyuasin Tahun 1945-1949 ... 18
4.2Usaha-Usaha perlawanan yang dilakukan Rakyat Musi Banyuasin Tahun 1945-1949 ... 21
4.2.1Usaha-Usaha perlawanan yang dilakukan Rakyat Musi Banyuasin melaui jalur pertama (Musi Ilir) ... 21
4.2.1.1 Pertempuran di Front Langkan ... 21
4.2.1.1 Pertempuran Front Sungai Guci... 27
4.2.2.Usaha-usaha perlawanan rakyat muba melalui jalur kedua (Seberang Sekayu) ... 28
4.2.2.1 Pertempuran di Lesung Batu/Lubuk Kepayang ... 29
4.2.2.2 Pertempuran di dusun Jirak ... 29
4.2.2.3Pertempuran di Jembatan Manau Koneng ... 30
xi
4.2.2.5Pertempuran di Tebing Bulang ... 32
4.2.2.6Pertempuran di dusun Kertajaya ... 33
4.2.2.7 Pertempuran Gajah Mati ... 34
4.2.2.8 Pertempuran Rantau Sialang I ... 35
4.2.2.9 Pertempuran Rantau Sialang II ... 35
4.3 Pengakuan Kedaulatan di Sumatera Selatan ... 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 44
5.2 Saran ... 45
xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Usul Judul Skripsi
Lampiran 2 Persetujuan Seminar Proposal
Lampiran 3 Persetujuan Seminar Hasil Penelitian Lampiran 4 Tabel Perbaikan Seminar Hasil Penelitian Lampiran 5 Bukti Perbaikan Seminar Hasil Penelitian Lampiran 6 Persetujuan Skripsi
Lampiran 7 Tabel Perbaikan Skripsi Lampiran 8 Bukti Perbaikan Skripsi Lampiran 9 Izin Jilid Skripsi
Lampiran 10 Surat Keputusan Pembimbing Lampiran 11 Kartu Bimbingan
Lampiran 12 Surat Penelitian Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Musi Banyuasin Lampiran 13 Surat Penelitian Markas Cabang Legiun Veteran Republik Indonesia Kota Palembang
Lampiran 14 Surat Penelitian Dewan Pimpinan Cabang Legiun Veteran Republik Indonesia Kaabupaten Musi Banyuasin
Lampiran 15 Biodata Narasumber 1 Lampiran 16 Biodata Narasumber 2 Lampiran 17 Biodata Narasumber 3 Lampiran 18 Biodata Narasumber 4 Lampiran 18 Biodata Narasumber 5
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejarah perjuangan rakyat Indonesia yang dijajah oleh Belanda dan Jepang selama lebih kurang 350 tahun. Proses perjuangan rakyat mengusir kekuasaan penjajah atau kolonialisme yang berabad-abad mencengkram kehidupan rakyat dan bangsa tersebut akhirnya mencapai titik klimaksnya. Proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dikumandangkan keseluruh dunia pada 17 Agustus 1945 secara De facto dan Dejure Indonesia telah bebas dari penjajahan bangsa asing. Namun, ternyata perjuangan bangsa Indonesia belum selesai. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh rakyat Indonesia.
(http://repository.unja.ac.id/2146/1/artikel%20perjuangan%20rakyat%20Batanghari.pdf)
Pada tanggal 29 September 1945 akhirnya Sekutu mendarat di Indonesia yang bertugas melucuti tentara Jepang. Semula rakyat Indonesia menyambut dengan senang hati kedatangan Sekutu, karena mereka mengumandangkan perdamaian. Akan tetapi, setelah diketahui bahwa Netherlands Indies Civil Administration (NICA) di bawah pimpinan Van der Plass dan Van Mook ikut di dalamnya, sikap rakyat Indonesia menjadi curiga dan bermusuhan.
Keadaan bertambah buruk karena NICA mempersenjatai kembali KNIL setelah dilepas oleh Sekutu dari tawanan Jepang. Adanya keinginan Belanda berkuasa di Indonesia menimbulkan pertentangan, bahkan dimana-mana terjadi pertempuran melawan NICA dan Sekutu. Hal ini yang menimbulkan pertempuran di berbagai daerah. bahkan dimana-mana terjadi pertempuran melawan NICA dan Sekutu. Hal ini yang menimbulkan pertempuran di berbagai daerah.
Sebelum Belanda melancarkan agresinya yang pertama tanggal 21 Juli 1947, di Palembang terlebih dahulu sudah terjadi pertempuran besar yang dikenal dengan perang lima hari lima malam tanggal 1 sampai 5 januari 1947. Bagi Belanda menduduki Palembang sangatlah penting, Palembang dapat dijadikan batu loncatan untuk menuju pulau Jawa. Selain itu dalam segi kekuatan militer dan politik pendudukan Palembang akan menjadi pukulan moral bagi pasukan lainnya di Sumatera karena di Palembang organik Tentara Republik Indonesia (TRI) dan laskar yang terbaik persenjataanya. Untuk itulah Palembang harus diduduki. Dengan alasan
2
inilah Belanda berusaha dengan berbagai cara untuk dapat menduduki Palembang. (http://eprints.unsri.ac.id/3681/1/2._SUMATERA_SELATAN_DALAM_KERANGKA_NEGA
RA_FEDERAL_BELANDA.pdf). Perlawanan rakyat Musi Banyuasin terjadi khususnya daerah Langkan, Sungai Guci,
Lubuk Kepayang,Jirak,Pagar Kaya, Tebing Bulang, Kertajaya, Gajah Mati dan Rantau Sialang terhadap penjajah pasca kemerdekaan terjadi dimana-mana. Berita bahwa Indonesia telah merdeka pada umumnnya belum tersebar secara luas pada masyarakat sekayu pada khususnya dan masyarakat muba pada umumnya. Hal tersebut dikarenakan saat itu sarana komunikasi dan transportasi masih sangat terbatas. Baru pada tanggal 3 September 1945 AS Mattjik bersama-sama Wasik datang dari Palembang ke Sekayu menemui Dr Slamet member penjelasan tentang telah diproklamirkan Indonesia 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno dan M. Hatta mewakili bangsa Indonesia (Yusman,2010:55) .
Pertempuran-pertempuran yang terjadi di Musi Banyuasin ada berbagai macam salah satunya Pertempuran di Dusun Kertajaya, dimana pada saat itu rakyat Musi Banyuasin tidak terima Belanda menguasai kembali daerahnya dengan memboncengi NICA yang bertujuan untuk menguasai kembali perkebunan –perkebunan dan kilang-kilang Minyak di Musi Banyuasin yang dahulunya milik Kolonial Belanda. Selain itu Belanda melucuti senjata-senjata Jepang yang diambil para pemuda di Musi Banyuasin yang membuat rakyat melawan Belanda (wawacara dengan Rizal,tgl. 10 Septemeber 2019 ).
Para pejuang yang terlibat dalam peristiwa tersebut merupakan rakyat Musi Banyuasin yang tergabung dalam berbagai macam kumpulan seperti: pasukan dari Kompi I dan Kompi II Batalyon XI dan 38, Polisi Tentara, Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Badan Keamanan Rakyat (BKR), Barisan Pelopor Republik Indonesia (BPRI) ,GPII(Gerakan Pemuda Islam Indonesia) dan pasukan Lasykar serta rakyat biasa tidak terima Belanda menguasai Musi Banyuasin kembali (wawacara dengan Joko tgl. 10 Septemeber 2019 ).
Beberapa contoh-contoh yang lain Perlawanan rakyat Musi Banyuasin adalah Pertempuran di Front Langkan, Musi Pait, Musi Landas, Betung, Lais, Sekayu, Karang waru, Babat Toman, Mangunjaya, Keluang, Sungai Lilin, Sungai Guci salah satu petempuran yang cukup sengit yang sekarang didirikan monumen perjuangan dan lain-lain. Adapun yang dimaksud dengan perjuangan masyarakat Musi Banyuasin dalam melawan Kolonial Belanda
3
dalam tulisan ini, ialah perbuatan melawan/menentang dari masyarakat Keresidenan Palembang, khususnya masyarakat Onderafdeeling Moesi Ilir dan Onderafdeeling Moesi Banyoesin (Musi Banyuasin sekarang) terhadap pemerintah kolonial (Belanda/Jepang) pada masa sebelum masa revolusi kemerdekaan. Perbuatan melawan atau menentang dari masyarakat di daerah ini diwujudkan dalam bentuk perlawanan fisik (kekerasan/mengangkat senjata) maupun nonfisik (tanpa kekerasaan/membangkang), merupakan manifestasi protes terhadap kesewenang-wenangan pemerintah kolonial di daerah ini.
Motif perlawanan-perlawanan itu ada rasa tidak senang/tidak puas terhadap peraturan-peraturan kolonial (dengan kecurangan-kecurangan yang ditimbulkan ) seperti bermacam-macam peraturan pajak,kerja rodi, pelanggaran hak dan tradisi.Pahlawanpahlawan rakyat pada abad ke -20 di daerah ini boleh dianggap sebagai lanjutan atau masih berkaitan dengan perlawanan abad sebelumnya (abad ke-9) yang semuanya diilhami oleh antara lain ajaran islam dan semangat jihad. Pemerintah Daerah Tingkat II Musi Banyuasin, 1997:25)
Masuk dan berkembangnya Serikat Islam dan organisasi-organisasi politik lainnya (parindra) di daerah ini, menambah semangat perlawanan msyarakat terhadap segala bentuk penindasan, terutama melawan kolonialisme dan imperialisme. Dalam menanamkan pengaruhnya di daerah ini serikat Islam tampaknya lebih berhasil dibandingkan dengan organisasi lainnya, mengingat sifatnya yang kerakyatan. Disamping itu serikat Islam merupakan organisasi politik yang mula-mula sekali masuk dan berkembang di daerah ini sehingga peranan Serikat Islam dalam setiap perlawanan rakyat terhadap kolonialisme dan imperialisme lebih menonjol daripada organisasi sosial politik yang lain. Pemerintah Daerah Tingkat II Musi Banyuasin, 1997:25)
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka identifikasi masalahnya adalah :
1. Bagaimana Awal masuknya Belanda dari Palembang ke Musi Banyuasin Tahun 1945-1949.
2. Bagaimana Perjuangan Rakyat Musi Banyuasin Tahun 1945-1949.
4
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun manfaat penulisan skripsi ini adalah :
1. Untuk menjelaskan Awal masuknya Belanda dari Palembang ke Musi Banyuasin.
2. Untuk menjelaskan Proses Awal masuknya Belanda dari Palembang ke Musi Banyuasin. 3. Untuk menjelaskan Usaha-usaha yang dilakukan Rakyat Musi Banyuasin Tahun 1945
1.4 Manfaat Penelitian
1.Sebagai tambahan ilmu pengetahuan mengenai perjuangan rakyat Musi Banyuasin Tahun 1945-1949.
2.Sebagai tambahan referensi dalam bidang kajian proses perjuangan rakyat Musi Banyuasin Tahun 1945-1949.
3.Menambah wawasan pengetahuan untuk guru-guru dalam kajian sejarah lokal daerah Musi Banyuasin.
4.Sebagai tambahan ilmu pengetahuan bagi pelajar ataupun mahasiswa dalam mempelajari sejarah lokal daerah Musi Banyuasin .
5
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Dudung. 1999. Metode Penelitian Sejarah . Ciputat: PT
Logos Wacana Ilmu.
Daliman. A. 2011. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Dinas Sejarah Angkatan Darat. 2012. Palagan Pandawa Pertempuran Lima
Hari Lima Malam Wong Kito Galo. Palembang: Dinas Sejarah Angkatan Darat.
Hamid, ABD. 1997. Sejara Perjuangan Rakyat Musi Banyuasin Pada
Masa Revolusi Kemerdekaan 1945-1949. Musi Banyuasin: Daerah Tingkat II Musi
Banyuasin Sekayu .
Haris, Yusman. 2003. Bumi Serasan Sekate dan Penduduknya. Musi
Banyuasin.
Haris, Yusman. 2010. Pergolakan-Pergolakan Di Daerah Musi Banyuasin.
Musi Banyuasin: Pemko Musi Banyuasin.
Huseini. 2008 : Sejarah Perjuangan Bersenjata Rakyat Sungai Keruh
1945-1949. Jawa Timur: Badan Arsip Provinsi Jawa Timur.
Irwanto, Dedi & Alian Sair. 2014. Metodologi dan Historiografi Sejarah.
Yogyakarta : Eja Publisher.
Irwanto, Dkk. 2014. Metodologi dan Historiografi Sejarah. Yogyakarta :
Eja_ Publisher.
Kartodirjo, Sartono. 1993. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi
6
Kuntowijoyo. 1996. Metodologi Sejarah : Edisi Kedua . Jogjakarta : Tiara
Wacana.
Koentjaraningrat. 1990. Metode-metoe Penelitian Masyarakat. Jakarta:
Gramedia.
Maeswara, Garda. 2010. Sejarah Revolusi Indonesia 1945-1950 (
Perjuangan Bersenjata dan Diplomasi untuk mempertahankan Kemerdekaan).
Yogyakarta: NARASI.
Marzuki. 2004. Metodologi Sejarah dan Historiografi. Palembang: Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya.
Moh, Ali. Et. 1972. Untuk diingat dan dikenang, Dinas Pen. TNI AD IV/
Sriwijaya. Palembang
Narbuko, Cholid dan Ab Achmadi. 2013. Metodologi Penelitian. Jakarta:
Bumi Aksara.
Nasution, Abdul Haris. 1978. Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia.
Bandung: Angkasa Bandung.
Priyadi, Sugeng. 2012 . Metodologi Penelitian Pendidikan Sejarah.
Yogyakarta: Ombak.
Renier. 1997. Metode dan Manfaat Ilmu Sejarah. Jakarta: Pustaka Belajar.
Said, Abi Hasan. 1992. Bumi Sriwijaya Bersimbah Darah . Jakarta :
Yayasan Krama Yudha Jakarta.
7
