PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
AKIBAT BENCANA DI INDONESIA
MARET 2014
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
RIAU
KebakaranSUMUT
Kebakaran HutanKALSEL
BanjirJAMBI
Kebakaran HutanJAWA BARAT
Banjir Tanah Longsor Kecelakaan Transportasi Keracunan MakananJAWA TENGAH
Banjir Tanah longsor Keracunan MakananJAWA TIMUR
Keracunan Makanan Erupsi Gunung KeludNTB
Angin Puting BeliungSULUT
Banjir Bandang Kecelakaan TransportasiBANTEN
Banjir Keracunan MakananDKI JAKARTA
LedakanSULSEL
Kecelakaan TransportasiSUMSEL
Konflik Sosial Angin Puting Beliung BanjirKALBAR
Tanah Longsor2
BAB I
GAMBARAN KEJADIAN UMUM KRISIS KESEHATAN
1. Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan
Berdasarkan hasil pemantauan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian
Kesehatan sampai dengan bulan Maret 2014 total kejadian krisis yang terjadi sebanyak 112
kali dengan korban meninggal sebanyak 354 orang, luka berat/rawat inap sebanyak 875
orang, luka ringan/rawat jalan sebanyak 655.766 orang yang hilang sebanyak 5 orang serta
jumlah pengungsi sebanyak 655.766 orang.
Sedangkan kejadian krisis kesehatan yang terjadi pada bulan Maret saja terjadi sebesar
27 kali kejadian yang disebabkan bencana
alam, non alam serta bencana sosial. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1
Kejadian Krisis Kesehatan pada Bulan Maret 2014 Berdasarkan Jenis Bencana
Bulan
Jenis Bencana
Maret 2014
Angin Puting Beliung, Banjir, Banjir Bandang, Kebakaran, Kebakaran
Hutan, Kecelakaan Transportasi, Keracunan Makanan, Konflik Sosial,
Ledakan, dan Tanah Longsor
Februari 2014 Banjir,Banjir Bandang, Tanah Longsor, Keracunan, Kecelakaan
Transportasi, Banjir dan Tanah Longsor, Ledakan, Kebakaran Hutan,
Kebakaran Pemukiman, KonflikSosial, Ledakan dan Erupsi Gunung Api
Frekuensi kejadian krisis kesehatan yang tertinggi berdasarkan jenis bencana pada bulan
Maret 2014, adalah Tanah Longsor (6 kali), Banjir (5 kali), dan Keracunan Makanan (4 kali),
Jika dibandingkan dengan dengan kejadian bencana bulan Februari 2014 terjadi kenaikan
sebanyak 9,7 %, 3 kejadian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 1 berikut :
Grafik 1
Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Berdasarkan Jenis Bencana
2. Kejadian Krisis Kesehatan Menurut Provinsi
Terdapat 14 provinsi yang mengalami kejadian krisis kesehatan akibat bencana pada
bulan Maret 2014. Frekuensi kejadian tertinggi di Prov. Jawa Barat dengan 7 kali
kejadian, diikuti Provinsi Sumatera Selatan dan Jawa Tengah dan Jambi masing-masing
3 kali. Dibandingkan dengan kejadian bulan Februari 2014 terdapat penurunan jumlah
provinsi yang terdampak sebanyak 1 provinsi (8%). Untuk lebih jelasnya, gambaran
frekuensi kejadian krisis kesehatan menurut provinsi di Indonesia pada bulan Maret
2014 dapat dilihat pada Tabel 2 berikut :
Tabel 2
Frekuensi dan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Berdasarkan Provinsi
Bulan Maret 2014
NO JENIS BENCANA PROVINSI JUM LA H Su m u t R ia u Ja m b i Su m se l B an te n D K I JA K A R TA Ja b ar Ja te n g Jatim NTB Kalbar Kalsel
Su lu t Su ls e l
1 Angin Puting Beliung 1 1 2
2 Banjir 1 1 1 1 1 5 3 Banjir Bandang 1 1 4 Kebakaran 1 1 5 Kebakaran Hutan 1 1 2 6 Kecelakaan Transpotasi 1 1 1 3 7 Keracunan Makanan 1 1 1 1 4 8 Konflik Sosial 1 1 9 Ledakan 2 2 10 Tanah Longsor 4 1 1 6 JUMLAH 1 1 1 3 2 2 7 3 1 1 1 1 2 1 27
4
3. Kejadian Krisis Kesehatan BerdasarkanRegional
Bencana pada bulan Maret 2014, terjadi di 9 regional Penanggulangan Krisis Kesehatan.
Regional yang paling sering mengalami bencana adalah Regional DKI Jakarta 12 kejadian,
Regional Sumatera Selatan 4 kejadian dan Regional Jawa Tengah 3 kejadian. Untuk
lebih jelasnya, gambaran frekuensi kejadian bencana menurut Regional di Indonesia
pada bulan Maret 2014 dapat dilihat pada Grafik 2 berikut :
Grafik 2
BAB II
GAMBARAN KORBAN DAN PENGUNGSI AKIBAT BENCANA
Salah satu dampak akibat terjadinya bencana adalah jatuhnya korban manusia baik
meninggal, hilang dan luka-luka serta mengakibatkan pula adanya sejumlah penduduk yang
mengungsi ke daerah yang relatif lebih aman. Jumlah korban keseluruhan akibat bencana
pada bulan Maret 2014 sebanyak
103.040 orang, menurun sebesar 69 % atau sebanyak
233.406 orang, jika dibandingkan dengan bulan Februari yang berjumlah 336.446 orang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini.
Tabel 3
Jumlah Korban dan Pengungsi Akibat Bencana di Indonesia
No Korban dan Pengungsi
Februari 2014
Maret 2014
1
Korban
336.446
103.040
Meninggal
120
43
Luka berat/ Rawat inap
246
267
Luka ringan/Rawat jalan
Hilang
336.059
2
102.730
1
2
Pengungsi
316.956
9.940
1. Korban Meninggal
Dari tabel 3 di atas tampak bahwa angka korban meninggal pada bulan Maret 2014 sebanyak
43 orang, Jika dibandingkan bulan Februari 2014, korban meninggal sebanyak 120 orang
sehingga terdapat penurunan jumlah korban sebanyak 77 orang (64 %). Pada bulan
Maret
2014 korban meninggal tertinggi di sebabkan oleh Kecelakaan Transportasi sebanyak 17
orang. Untuk lebih jelasnya, proporsi korban meninggal berdasarkan jenis bencana dapat
dilihat pada grafik 2 berikut.
Grafik 2
Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal Berdasarkan Jenis Bencana
di Indonesia Bulan Maret 2014
6
Pada Bulan Maret 2014 korban meninggal dunia berdasarkan provinsi terbesar terdapat di
provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah korban meninggal sebanyak 9 orang (21%). Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 3 berikut.
Grafik 3
Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal Berdasarkan Provinsi Bulan Maret 2014
Korban meninggal berdasarkan regional tertinggi terdapat di Regional Sulawesi Selatan
dengan jumlah korban meninggal sebanyak 9 orang (21%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada grafik 3 berikut.
Grafik 3
2. Korban Luka Berat/Rawat Inap
Korban Luka Berat/Rawat Inap pada bulan Maret 2014 sebanyak 267 orang, Jika
dibandingkan bulan Februari 2014, yang berjumlah 246 orang, terdapat kenaikan jumlah
korban sebanyak 21 orang (8 %). Korban Luka Berat/Rawat Inap tertinggi di sebabkan oleh
keracunan makanan sebanyak 162 orang. Untuk lebih jelasnya, proporsi korban luka
berat/rawat inap berdasarkan jenis bencana dapat dilihat pada grafik 2 berikut.
Grafik 4
Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap Berdasarkan Jenis Bencana
di Indonesia Bulan Maret 2014
Pada Bulan Maret 2014 korban Luka Berat/Rawat Inap berdasarkan provinsi terbesar
terdapat di provinsi DKI Jakarta dengan jumlah korban 162 orang (61%) . Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada grafik 3 berikut.
8
Grafik 4
Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap Berdasarkan Provinsi
Bulan Maret 2014
Pada Bulan Maret 2014 korban Luka Berat/Rawat Inap berdasarkan regional terbesar
terdapat di Regional DKI Jakarta dengan jumlah korban Luka Berat/Rawat Inap sebanyak 75
orang (28 %). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 3 berikut.
Grafik 4
Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap Berdasarkan Regional
Bulan Maret 2014
3. Korban Luka Ringan/Rawat Jalan
Untuk angka korban luka ringan/rawat Jalan pada bulan Maret 2014 sebanyak 102.730
orang. Jika dibandingkan bulan Februari 2014, korban Luka Berat/Rawat jalan sebanyak
336.059 orang, terdapat penurunan jumlah korban sebanyak 233.329 orang (69 %). Korban
Luka Ringan/Rawat Jalan terbesar diakibatkan oleh kejadian Kebakaran Hutan 101.057
orang. Untuk lebih jelasnya, gambaran korban luka ringan/rawat jalan berdasarkan jenis
bencana dapat dilihat pada grafik 5 berikut
Grafik 5
Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan Jenis
Bencana Bulan Maret 2014
Pada Bulan Maret 2014 korban luka ringan/rawat berdasarkan provinsi terbesar terdapat di
provinsi Jambi dengan jumlah korban sebanyak 61,087 orang (59,46 %). Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada grafik 6 berikut.
Grafik 6
Jumlah dan Proporsi Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan Provinsi
Bulan Maret 2014
10
Pada Bulan Maret 2014 korban luka ringan/rawat berdasarkan regional terbesar terdapat di
Regional Sumatera Selatan dengan jumlah korban sebesar 61.101 orang (59 %). Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada grafik 3 berikut.
Grafik 4
Jumlah dan Proporsi Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan Regional
Bulan Maret 2014
4. Korban Hilang
Untuk angka korban hilang pada bulan Maret 2014 sebanyak 1 orang akibat kejadian Tanah
Longsor.
Bencana yang terjadi pada bulan Maret 2014 , selain menimbulkan hilangnya nyawa dan
korban luka juga menyebabkan terjadinya pengungsian. Kejadian di bulan Maret 2014
terdapat pengungsi berjumlah 9.940 orang. Jika dibandingkan bulan Februari 2014,
sebanyak 316.956 orang, terdapat penurunan jumlah korban sebanyak 307.016 orang (97
%). Pengungsi paling banyak diakibatkan oleh bencana Banjir sebanyak 9.691 orang. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 6 berikut
Grafik 6
Jumlah dan Proporsi Pengungsi Berdasarkan Jenis Bencana Bulan Maret 2014
Pada Bulan Maret 2014 jumlah pengungsi berdasarkan provinsi terbesar terdapat di
provinsi Banten sebanyak 6.833 orang (68,742 %). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
grafik 3 berikut.
Grafik 4
Jumlah dan Proporsi Pengungsi Berdasarkan Provinsi
Bulan Maret 2014
Pada Bulan Maret 2014 Jumlah Pengungsi tertinggi terdapat di Regional DKI Jakarta dengan
jumlah pengungsi sebanyak 9.661 orang (97.193 %). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
grafik 3 berikut.
12
Grafik 4
Jumlah dan Proporsi Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan Regional
Bulan Maret 2014
BAB III
KEJADIAN KRISIS KESEHATAN YANG MASIH TERJADI
Pada bulan Maret 2014 masih terdapat kejadian bencana yang terjadi sejak beberapa waktu
yang lalu. Kejadian tersebut adalah Erupsi Gunung Sinabung yang terjadi sejak bulan
september 2013 dan masih terjadi pengungsian hinggasaat ini serta kejadian Kebakaran
hutan yang mengakibatkan kabut asap di Provinsi Riau.
1. Erupsi Gunung Sinabung
Sampai dengan bukan Maret masih terdapat 4 kecamatan terdampak akibat Erupsi
Gunung Sinabung, keempat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Payung, Simpang
Empat, Namanteran dan Tiganderket.
Jumlah Korban dan Pengungsi akibat Erupsi Gunung Sinabung
No Korban dan Pengungsi
Maret 2014
1
Korban
154.737
Meninggal (tgl 3 Januari – 5 Februari 2014)
57
Luka berat/ Rawat inap
-
Luka ringan/Rawat jalan (tgl 3 November
2013– 30 Maret 2014)
154.680
2
Pengungsi
15.774
2. Kebakaran Hutan
Sejak tanggal 2 Februari 2014 terjadi kabut asap di Provinsi Riau akibat adanya
pembakaran hutan untuk lahan perkebunan. Kondisi saat ini kabut asap dari
pembakaran hutan dan lahan di Riau telah menutupi wilayah Riau, Sumatera Barat
dan Jambi. Arah angin dominan dari timur laut ke barat daya dan selatan sehingga asap
dari Riau menyebar ke Sumatera Barat dan Jambi.
Jumlah Korban dan Pengungsi akibat Kebakaran Hutan
No Korban dan Pengungsi
Maret 2014
1
Korban
70.944
Meninggal (tgl 3 Januari – 5 Februari 2014)
-
Luka berat/ Rawat inap
-
Luka ringan/Rawat jalan (tgl 3 November
2013– 30 Maret 2014)
14
No Korban dan Pengungsi
Maret 2014
BAB III
UPAYA YANG DILAKUKAN
1. REGIONAL SUMATERA UTARA
Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat Kebakaran Hutan ,
adalah sebagai berikut :
a. Rapat koordinasi tingkat Daerah penanggulangan kabut asap
b. Memberikan Pelayanan Kesehatan
c. Mobilisasi bantuan
Mendistribusikan masker ke Kabupaten/ Kota yang berdampak kabut asap :
Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 4000 lembar.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal sebanayk 8000 lembar.
Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas sebanyak 2000 lembar.
d. Melakukan Pemeriksaan kualitas udara ambient oleh BTKL Medan
2. REGIONAL DKI JAKARTA
Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat Banjir, Keracunan
Makanan, Kebakaran Hutan, dan ledakan amunisi adalah sebagai berikut :
a. Rapat koordinasi tingkat Daerah
b. Memberikan Pelayanan Kesehatan
c. Melakukan pemeriksaan sampel makanan
3. REGIONAL JAWA TENGAH
Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat Banjir, Keracunan
Makanan, Tanah Longsor adalah sebagai berikut :
Memberikan Pelayanan Kesehatan
Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit.
Pemeriksaan sampel makanan,di Labkes Purbalingga
4. REGIONAL JAWA TIMUR
Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat keracunan
Makanan , adalah sebagai berikut :
a. Memberikan Pelayanan Kesehatan
Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas
Penyuluhan langsung tentang sanitasi dan pengamanan makanan.
Pengambilan dan pengiriman sampel makanan ke Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Surabaya.
16
Mengirim tim untuk melakukan penilaian cepat kesehatan (RHA) terdiri dari 2
orang petugas surveilans dan 2 orang sanitarian.
Puskesmas Boyolangu Kabupaten Tulungagung mengirim tim kesehatan (1 orang
dokter umum dan 1 orang perawat) untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi
para korban di lokasi kejadian.
5. REGIONAL BALI
Upaya yang dilakukan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan akibat Angin Puting
beliung , adalah sebagai berikut :
a. Rapat koordinasi tingkat daerah :
Koordinasi lintas sektor terkait
b. Memberikan Pelayanan Kesehatan
Memberikan pertolongan dan perawatan korban, rujukan ke RSUD Tanjung
Kabupaten Lombok Utara.
6. REGIONAL SULAWESI UTARA
Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat Kecelakaan
Transportasi dan Banjir Bandang , adalah sebagai berikut :
a. Rapat koordinasi tingkat daerah :
Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
b. Memberikan Pelayanan Kesehatan
Menyiapkan Pos Kesehatan
Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit
Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan
dr. Sri Henni Setiawati, MHA
NIP 195605161984032003
Lampiran :
TABEL BENCANA BULAN MARET 2014
NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN M E NING G AL L UK A BE RA T / W AT I NA P L UK A RING AN / RA W AT J AL AN HIL AN G P E NG UN G S I FASILITAS KESEHATA N YANG TERENDAM FASILITA S KESEHAT AN YANG RUSAK BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKA N BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA YANG DILAKUKAN 1 RIAU kebakaran di Kecamatan Payung Sekaki, kota Pekanbaru Prov. Riau . Kejadian tersebut mengakibatkan 9 Rumah Toko terbakar Kebakaran 28 Februari 2014 sekitar pukul 05.00 WIB 7 Evakuasi korban 2 SUMATERA SELATAN konflik sosial di Kec. Sungai Menang Kab. OKI. Konflik sosial tersebut terjadi antara warga Desa Sungai Ceper dan Desa gajah Mati karena memperebutkan lahan pengamanan perusahaan perkebunan sawit Konflik Sosial 28 Februari 2014 sekitar pukul 08.00 WIB 5 1. Evakuasi korban.
3 BANTEN hujan terus menerus di Wilayah Kabupaten Tangerang hingga terjadi genangan air Banjir 0 0 1,251 0 6,833 Adapun upaya penanggulangan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
Kecamatan Upaya penanggulangan
NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN M E NING G AL L UK A BE RA T / W AT I NA P L UK A RING AN / RA W AT J AL AN HIL AN G P E NG UN G S I FASILITAS KESEHATA N YANG TERENDAM FASILITA S KESEHAT AN YANG RUSAK BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKA N BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA YANG DILAKUKAN dan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang. Beberapa wilayah yang terkena banjir sampai sekarang adalah Kec. Tigaraksa, Kec. Cikupa, Kec. Rajeg, Kec. Pasar Kemis dan Kec. Pakuhaji. Ketinggian air bervariasi antara 10 cm -- 1,5 m. Bencana ini menimbulkan beberapa penyakit dan mengakibatkan terjadinya pengungsian. yang telah dillakukan Pasar Kemis Membentuk TGC (tim gerak cepat) untuk posko banjir,pendataan korban banjir,pelaporan ke dinkes Tiga Raksa Mendirikan posko kes ,koordinasi dgn kec,pemerintah desa dan melaporkan siaga banjir ke dinkes Cikupa Memantau lokasi banjir,melaksanakan posko kesehatan di lokasi banjir Sepatan Mendirikan Posko. 4 KALIMANTAN BARAT Aktivitas kegiatan bongkar muat tanah merah dari kapal ponton milik PT. Bumi Perkasa Gemilang (Perkebunan Sawit), terjadi bencana tanah amblas disertai Tanah Longsor 1 Maret 2014 Pk.22.45 WIB, 2 1 Dinas kesehatan
kab. Kubu Raya dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimatan Barat berkoordinasi dengan lintas sektor
2
NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN M E NING G AL L UK A BE RA T / W AT I NA P L UK A RING AN / RA W AT J AL AN HIL AN G P E NG UN G S I FASILITAS KESEHATA N YANG TERENDAM FASILITA S KESEHAT AN YANG RUSAK BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKA N BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA YANG DILAKUKAN longsor ke sungai kapuas di lokasi penimbunan tanah, sehingga mengakibatkan adanya korban hilang, 1 unit bangunan, 2 unit eksavator dan 7 unit sepeda motor ikut tenggelam ke dasar sungai Kapuas 5 JAWA BARAT bencana tanahlongsor di 3 lokasi : § Kp. Ampera RT.04/RW.15, Sindangsari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Korban selamat sebanyak 7 orang. 3 (tiga) unit rumah mengalami kerusakan ; § Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara . tidak ada Tanah Longsor 2 Maret 2014 sekitar pukul 20.15 WIB 4 4 Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melakukan upaya - upaya : 1. Melakukan pemantauan di lokasi bencana 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RS PMI Bogor bagi korban luka. 3. Monitoring kesehatan korban pasca kejadian bekerja sama dengan Puskesmas Bondongan.
NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN M E NING G AL L UK A BE RA T / W AT I NA P L UK A RING AN / RA W AT J AL AN HIL AN G P E NG UN G S I FASILITAS KESEHATA N YANG TERENDAM FASILITA S KESEHAT AN YANG RUSAK BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKA N BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA YANG DILAKUKAN korban jiwa § Kelurahan Rangga Mekar RT.4/5, Kecamatan Bogor Selatan.1 unit rumah tertimbun longsor ; 6 JAWA TIMUR kasus
keracunan makanan di Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Keracunan terjadi akibat menyantap makanan pada acara hajatan yang diadakan di rumah salah satu warga pada tanggal 4 Maret 2014 pukul 21.00 WIB. Korban mulai merasa sakit 4-5 jam setelah menyantap makanan berupa soto dan daging ayam. Gejala yang dialami berupa mual, kepala Keracunan Makanan 5 Maret 2014 pukul 02.00 WIB 12 54 Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung melakukan upaya-upaya sebagai berikut : 1. Mengirim tim untuk melakukan penilaian cepat kesehatan (RHA) terdiri dari 2 orang petugas surveilans dan 2 orang sanitarian. 2. Puskesmas Boyolangu mengirim tim kesehatan (1 orang dokter umum dan 1 orang perawat) untuk memberikan pelayanan
kesehatan bagi para korban di lokasi kejadian. 3. Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Boyolangu
4
NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN M E NING G AL L UK A BE RA T / W AT I NA P L UK A RING AN / RA W AT J AL AN HIL AN G P E NG UN G S I FASILITAS KESEHATA N YANG TERENDAM FASILITA S KESEHAT AN YANG RUSAK BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKA N BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA YANG DILAKUKAN pusing, muntah dan diare 4. Penyuluhan langsung tentang sanitasi dan pengamanan makanan. 5. Pengambilan dan pengiriman sampel makanan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya. 7 DKI JAKARTA Telah terjadi ledakan di gudang amunisi di Pangkalan TNI AL , Pondok Dayung Tanjung Priok penyebab terjadinya ledakan saat ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Dampak kejadian tersebut mengakibatkan adanya korban luka dan meninggal. Ledakan Amunisi tanggal 5 Maret 2014 pukul 10.45 WIB 1 69 1. Evakuasi korban ke fasilitas pelayanan kesehatan. 2. Menyiagakan ambulans. 3. Memberikan pelayanan kesehatan 8 SULAWESI UTARA Sebuah bus jurusan Makasar-Pendolo Sulawesi Tengah pada Kecelakaan Transpotasi 6 Maret 2014 pukul 04.00 WITA 8 11 21 1. Dinas Kesehatan melakukan upaya: 1) . Evakuasi korban ke fasilitas pelayanan kesehatan.NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN M E NING G AL L UK A BE RA T / W AT I NA P L UK A RING AN / RA W AT J AL AN HIL AN G P E NG UN G S I FASILITAS KESEHATA N YANG TERENDAM FASILITA S KESEHAT AN YANG RUSAK BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKA N BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA YANG DILAKUKAN tanggal 6 Maret 2014 pukul 04.00 WITA mengalami kecelakaan di daerah Luwu Timur Sulawesi Selatan, jatuh ke dalam jurang sedalam 20 meter di Kesintuwu Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan. Bus tersebut terbakar sehingga beberapa penumpang yang berjumlah 40 orang mengalami luka-luka, 29 orang berhasil di evakuasi 2) . Memberikan pelayanan kesehatan di PKM dan RS 2. Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 9 SULAWESI SELATAN Sebuah bus jurusan Makasar-Pendolo Sulawesi Tengah pada tanggal 6 Maret 2014 pukul 04.00 WITA mengalami Kecelakaan Transpotasi 6 Maret 2014 pukul 04.00 WITA 9 4 10 1. Dinas Kesehatan melakukan upaya: 1) . Evakuasi korban ke fasilitas pelayanan kesehatan. 2) . Memberikan pelayanan kesehatan di PKM dan RS
6
NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN M E NING G AL L UK A BE RA T / W AT I NA P L UK A RING AN / RA W AT J AL AN HIL AN G P E NG UN G S I FASILITAS KESEHATA N YANG TERENDAM FASILITA S KESEHAT AN YANG RUSAK BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKA N BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA YANG DILAKUKAN kecelakaan di daerah Luwu Timur Sulawesi Selatan, jatuh ke dalam jurang sedalam 20 meter di Kesintuwu Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan. Bus tersebut terbakar sehingga beberapa penumpang yang berjumlah 40 orang mengalami luka-luka, 29 orang berhasil di evakuasi 2. Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan10 JAWA BARAT Telah terjadi kecelakaan antara Kereta Api Menoreh jurusan Jakarta – Semarang yang menabrak bus PO Haryanto di pintu perlintasan KA di Kel. Wanasari Cibitung, Kab. Kecelakaan Transportasi 08 Maret 2014 pukul 08.20 WIB 14 30 Evakuasi korban luka-luka ke rumah sakit terdekat
NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN M E NING G AL L UK A BE RA T / W AT I NA P L UK A RING AN / RA W AT J AL AN HIL AN G P E NG UN G S I FASILITAS KESEHATA N YANG TERENDAM FASILITA S KESEHAT AN YANG RUSAK BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKA N BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA YANG DILAKUKAN Bekasi 11 SUMATERA UTARA terjadi kabut asap di Provinsi Sumatera Utara akibat adanya pembakaran hutan untuk lahan perkebunan di Provinsi Riau, sehingga menyebabkan asap menyebar kebeberapa Kota dan Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Dari hasil pemantauan BMKG Wilayah I Medan melaporkan adanya 57 titik api di Wilayah Sumatera Utara Kebakaran Hutan 2 - 12 Maret 2014 39970 Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara telah melakukan upaya: 1) Menyiagakan Pelayanan Kesehatan melalui PKM yang berada di kerja masing-masing. 2) Mendistribusikan masker ke Kabupaten/ Kota yang berdampak kabut asap : Ø Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 4000 lembar. Ø Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal sebanayk 8000 lembar. Ø Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas sebanyak 2000 lembar. 2. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP)
8
NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN M E NING G AL L UK A BE RA T / W AT I NA P L UK A RING AN / RA W AT J AL AN HIL AN G P E NG UN G S I FASILITAS KESEHATA N YANG TERENDAM FASILITA S KESEHAT AN YANG RUSAK BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKA N BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA YANG DILAKUKAN Kelas I Medan telah menganalisa Kualitas Udara ambient di Perbatasan antara Provinsi Sumatera Utara dengan Provinsi Riau mendapatkan hasil : (terlampir) 12 KALIMANTAN SELATAN banjir yang melanda 3 (tiga) Kecamatan yaitu Kecamatan Tapin Utara, Bungur dan Lokpaikat, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Banjir mengakibatkan 807 unit rumah dan beberapa gedung Kantor Pemerintah terendam Banjir 13 s.d 14 Maret 2014 1 Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin telah melakukan: 1. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. 2. Memberikan pelayanan kesehatan dengan mensiagakan Puskesmas Tapin Utara, Bungur dan LokpaikatNO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN M E NING G AL L UK A BE RA T / W AT I NA P L UK A RING AN / RA W AT J AL AN HIL AN G P E NG UN G S I FASILITAS KESEHATA N YANG TERENDAM FASILITA S KESEHAT AN YANG RUSAK BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKA N BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA YANG DILAKUKAN
13 JAWA BARAT Keracunan makanan di Kampung Cipakay RT.01/RW.03 Kelurahan Kunang Mulya, Kecamatan Karang Pawitan, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Keracunan tersebut diduga berasal dari makanan yang disajikan pada Acara Syukuran di salah satu pernikahan. Korban keracunan dengan gejala muntah - muntah, sakit perut serta pusing. Jumlah total penderita keracunan sebanyak 128 orang. Keracunan Makanan 16 Maret 2014 sekitar pukul17.55 WIB 32 96 Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD dr. Slamet Garut, Puskesmas Karang Mulya, Pustu Lengkong, RS Nurhayati, dan Klinik Baksesda bagi korban keracunan
14 JAWA BARAT mengakibatkan tanah longsor dan menimbun rumah makan Saung Sawargi, Tebing Alam Sejuk, Desa Tanah Longsor 16 Maret 2014 sekitar pukul 16.15 WIB, 1 4 Memberikan pelayanan kesehatan di RS Sespim POLRI Bandung Barat
10
NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN M E NING G AL L UK A BE RA T / W AT I NA P L UK A RING AN / RA W AT J AL AN HIL AN G P E NG UN G S I FASILITAS KESEHATA N YANG TERENDAM FASILITA S KESEHAT AN YANG RUSAK BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKA N BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA YANG DILAKUKAN Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Tanah Longsor tersebut mengakibatkan korban jiwa. 15 JAMBI kabut asap diProvinsi Jambi akibat adanya pembakaran hutan untuk lahan perkebunan, sehingga menyebabkan asap menyebar kebeberapa Kota dan Kabupaten di Provinsi Jambi Kebakaran Hutan 2 Maret 2014 61,087 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi membutuhk an : § Masker sebanyak : 20.000 pcs. § Obat-obat ISPA & Mata / Konjungtivit is. 2. Dinas Kesehatan Provinsi Jambi membutuhk an : 100.000 pcs/lembar masker Dinas Kesehatan Provinsi Jambi melakukan upaya-upaya sebagai berikut : 1. Mendistribusikan masker kepada Dinas Kesehatan Kota /Kabupaten yang terdampak ( Kab.Tebo, Kab. Tanjab Barat, Kab. Muaro Jambi dan Kota Jambi) 2. Melakukan pemantauan kualitas udara (terlampir) 3. Dinas Kesehatan Provinsi Jambi melakukan koordinasi dengan seluruh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota terkait informasi perkembangan masalah
NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN M E NING G AL L UK A BE RA T / W AT I NA P L UK A RING AN / RA W AT J AL AN HIL AN G P E NG UN G S I FASILITAS KESEHATA N YANG TERENDAM FASILITA S KESEHAT AN YANG RUSAK BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKA N BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA YANG DILAKUKAN penanggulangan, kebutuhan dilapangan, namun sampai saat ini masih dapat ditangani oleh masing - masing Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. 4. Berkoordinasi dengan lintas sektor terkait 16 SUMATERA SELATAN banjir bandang di Desa Padang Klotok Landur, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan. Akibat banjir bandang tersebut 2 unit rumah hanyut dan 2 kamp pekerja kelapa sawit di kompleks Karya Kencana Sentosa Tiga (KKST) hanyut Banjir 18 Maret 2014 sekitar pukul 01.00 WIB ' 2 12 Adapun upaya penanggulangan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Memberi pelayanan kesehatan kepada korban rawat jalan di Puskesmas Pendopo 2. Membawa korban meninggal ke Rumah Sakit Pendopo untuk diotopsi
17 JAWA BARAT Kecamatan Baleendah, Kecamatan Majalaya, Kecamatan Ibun, Kecamatan Banjir 3 – 13 Maret 2014 2,828 Biaya Operasiona l di Lapangan dan Obat Paket Banjir Adapun upaya penanggulangan yang telah dilakukan di wilayah yang terkena banjir adalah sebagai berikut :
12
NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN M E NING G AL L UK A BE RA T / W AT I NA P L UK A RING AN / RA W AT J AL AN HIL AN G P E NG UN G S I FASILITAS KESEHATA N YANG TERENDAM FASILITA S KESEHAT AN YANG RUSAK BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKA N BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA YANG DILAKUKAN Banjaran, Kecamatan Pameungpeuk, Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Paseh, Kecamatan Soreang, Kecamatan Katapang, Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung Provinsi Jawa BaratNo. Kegiatan yang dilakukan Lokasi Sasaran 1. Pendataan 5 kecamatan 11 desa 6 Puskesmas Tokoh Masyarakat Kepala Keluarga 2. Investigasi - Dilakukan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan terhadap aspek medis, epidemiologis dan kesehatan lingkungan akibat banjir. metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi lapangan, wawancara, pengumpulaan data sekunder Tokoh Masyarakat Kepala Keluarga Lingkungan 3. Kaporitisasi dan Lysolisasi 2 kecamatan 4 desa 2 Puskesmas Tokoh Masyarakat Kepala Keluarga 4. Pelayanan
NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN M E NING G AL L UK A BE RA T / W AT I NA P L UK A RING AN / RA W AT J AL AN HIL AN G P E NG UN G S I FASILITAS KESEHATA N YANG TERENDAM FASILITA S KESEHAT AN YANG RUSAK BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKA N BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA YANG DILAKUKAN kesehatan Cuma – Cuma - Mengobati pasien di daerah bencana banjir - Mencegah terjadinya KLB penyakit menular Pos Kesehatan Puskesmas keliling dengan fokus penyuluhan di sekitar lokasi bencana dan penampungan pengungsi Masyarakat 5. Penyuluhan Kesehatan - Masyarakat 18 NUSA TENGGARA BARAT terjadi hujan disertai angin kencang di beberapa Kecamatan, Kabupaten Lombok Utara diantaranya Kec. Pemenang, Tanjung dan Gangga. Kejadian tersebut mengakibatkan beberapa pohon tumbang sehingga menutupi ruas Angin Puting Beliung 19 Maret 2014 sekitar pukul 14.15 WITA 1 1 1. Tim TRC dan TGC Puskesmas bersama masyarakat menyingkirkan batang dan ranting pohon yang menutupi badan jalan. 2. Memberikan pertolongan dan perawatan korban, rujukan ke RSUD Tanjung Kabupaten Lombok Utara.3. Kesiapsiagaan terhadap kemungkinan kejadian susulan4.
14
NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN M E NING G AL L UK A BE RA T / W AT I NA P L UK A RING AN / RA W AT J AL AN HIL AN G P E NG UN G S I FASILITAS KESEHATA N YANG TERENDAM FASILITA S KESEHAT AN YANG RUSAK BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKA N BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA YANG DILAKUKAN jalan dan di beberapa lahan perkebunan masyarakat yang ada Koordinasi lintas sektor terkait 19 SULAWESI UTARA Lonanan Dusun 1 - 3 dan Bolangat Dusun 1- 4, Kecamatan Sang Tombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara Banjir Bandang 16 Maret 2014 pukul 20.30 WITA 70 249 1. Mengevakuasi Kelompok rentan ke titik lebih aman 2. Menyiapkan Pos Kesehatan 3. Mendata Kelompok Rentan di tempat pengungsian 4. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terkena dampak akibat banjir 20 DKI JAKARTA Kelurahan Semper, Kecamatan Cilincing, Kota Administrasi Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta Ledakan Tabung Gas tanggal 5 Maret 2014 pukul 10.45 WIB 6 1. Evakuasi korban 2. Memberi pelayanan kesehatan kepada korban luka bakar/ rawat inap di RSUD Koja Jakarta. 21 JAWA BARAT Taman WisataCurug Cimahi, Kampung Cisarua Desa Kertawangi, Kec. Cisarua Kab.Bandung Barat Provinsi Jawa Barat Tanah Longsor 3 – 13 Maret 2014 1 3 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat memberikan pelayanan kesehatan bagi korban luka ringan. 2. Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN M E NING G AL L UK A BE RA T / W AT I NA P L UK A RING AN / RA W AT J AL AN HIL AN G P E NG UN G S I FASILITAS KESEHATA N YANG TERENDAM FASILITA S KESEHAT AN YANG RUSAK BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKA N BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA YANG DILAKUKAN 22 JAWA TENGAH Kecamatan Kertanegara (Desa Mergasana), Kecamatan Karanganyar (Desa Kaliori dan Karanganyar), Kab. Purbalingga, Provinsi Jawa TEngah Keracunan Makanan 26-Mar-14 50 31 1. Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit. 2. Pemeriksaan sampel makanan sedang dilakukan di Labkes Purbalingga. 23 JAWA TENGAH Desa Bero, Dusun Timoyo dan Dusun Kopen, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah Tanah Longsor 26-Mar-14 2 2 Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Wuryantoro. 3. Melakukan PE penyakit menular. 24 JAWA TENGAH Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah Banjir 26-Mar-14 30 Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Wuryantoro. 3. Melakukan PE penyakit menular.
16
NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN M E NING G AL L UK A BE RA T / W AT I NA P L UK A RING AN / RA W AT J AL AN HIL AN G P E NG UN G S I FASILITAS KESEHATA N YANG TERENDAM FASILITA S KESEHAT AN YANG RUSAK BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKA N BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN UPAYA YANG DILAKUKAN25 JAWA BARAT Dusun Sambungjaya, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat Tanah Longsor 29-Mar-14 0 0 1 0 0 a. Evakuasi korban. b. Memberikan pelayanan kesehatan. 26 SUMATERA SELATAN Jl. R.Soekamto, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan Angin Puting Beliung 29-Mar-14 0 0 3 0 0 Membawa korban luka ke RS Hermina
27 BANTEN Desa Ranca Bango RT 1 dan 2 RW 2, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten Keracunan Makanan 27 Maret 2014 pukul 23.00 WIB 0 68 80 0 0 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang: a. Melakukan Penyelidikan Edpidemiologi untuk mencari penyebab keracunan. b. Mengambil sampel makanan kemudian dikirim ke BBTKL-PPM Jakarta. c. Memberikan penyuluhan kepada warga. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Rajeg, RSUD Kabupaten Tangerang dan RSUD Balaraja bagi korban keracunan