STUDI PERBANDINGAN STRUKTUR TOWER
BTS TIPE SST KAKI 4, SST KAKI 3, DAN
MONOPOLE DENGAN KETINGGIAN 40 M
Sony Arjanggi
3107 100 037
Oleh:Dosen Pembimbing
Endah Wahyuni, ST, MSc, Ph.D.
Ir. Soewardojo, MSc.
TOWER BTS (Base Transmission Station) adalah
suatu struktur tower baja yang menjulang ke udara
dikarenakan
fungsinya
untuk
menempatkan
antenna pada ketinggian tertentu yang dianggap
cukup untuk memancarkan sinyal.
1.
Self - Supporting Tower (SST)
2.
Guyed Tower
M
enara yang memiliki pola batang yang disusun dan
disambung sehingga membentuk rangka yang berdiri
sendiri tanpa adanya sokongan lainnya.(sumargo dkk.
2008)
M
enara yang disokong dengan kabel-kabel yang diangkurkan pada landasan tanah, menara ini juga disusun atas rangka batang sama halnya denganself-supporting tower, akan tetapi menara jenis guyed tower
memiliki jenis dimensi batang yang lebih kecil dari pada jenis menara self-supporting tower.(sumargo dkk.2008)
J
enis menara yang hanya terdiri dari satu batang atau satu tiang yang didirikan atau ditancapkan langsung pada tanah. Dari penampangnya menara tipe monopole ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu :1.Cilcular-pole, jenis ini memiliki diameter penampang /panel yang seragam dari bawah sampai atas.
2.Tapered-pole,jenis ini memiliki ukuran diameter penampang yang bervariasi yaitu diameter yang digunakan semakin keatas akan semakin kecil.(sumargo dkk. 2008)
SST kaki 3
SST kaki 4
Pada studi kali ini akan dibandingkan dari ketiga tipe tower tersebut, mana yang paling efisien dilihat dari kriteria:
Bobot
Yaitu bobot bahan pembuatan struktur atas
yang terdiri dari berat profil siku dan pipa
Biaya
Yaitu biaya pelaksanaan pembangunan
struktur tower
Permasalahan utama :
Tipe struktur tower manakah yang paling efisien digunakan untuk mendesain tower BTS pada ketinggian 40m dilihat dari segi bobot dan biaya?
Permasalahan detail:
*
Untuk tipe SST, konfigurasi rangka yang seperti apa yang paling efisien untuk ketinggian ±40m, apakah dengan panel tinggibracing renggang atau panel rendah bracing rapat?
*
Batasan ketinggian dan tipe bracing panel seperti apa yang efisien menurut penulis?*
Bagaimana mendesain struktur tower dengan peratruan EIA-222-F, apa hubungannya dengan AISC ASD?Tampak Depan
Front view
Leg Bra cin g Horizontal Leg A A' B B' Potongan A-A' Plan view Plan B racingDiagonal Plan Bracing
Potongan B-B' Hip view
*
TIA/EIA-222-F standard
: Structural Standard for
Steel Antenna Towers and Antenna Supporting
Structures.
*
ANSI/AISC 360-2010
: Specification for Structural
*
Lokasi studi
:
Surabaya
*
Tinggi tower rencana
: 40m
*
Spesifikasi material :
*
Mutu baja untuk profil
:
BJ 37
*
Mutu baja untuk kelengkapan tower :
BJ 37
*
Ukuran profil minimum
Untuk profil siku min
siku L 40x40x4
Untuk profil pipa
min pipa 1” CHS 34×3.2
*
Kecepatan angin rencana adalah basic wind speed
fastest mile minimum yang harus mampu ditahan
stuktur tower. Nilainya menurut EIA-222-F yaitu 80,46
km/jam atau
22,35
m/dt
Pembebanan
pada
studi
ini
mengacu
pada
peraturan TIA/EIA-222-F standard, dimana
beban-beban yang bekerja pada tower terdiri dari:
1. Beban mati
3. Beban hidup, menurut EIA-222-F poin 13.2 adalah 250pound≈120 kg terusat
2. Beban angin, Besar beban angin menurut EIA poin 11.2.1 minimum sebesar 50 mph (22,4 m/dt).
Untuk kombinasi pembebanan, menurut TIA/EIA-222-F
poin 2.3.16 menyebutkan:
Combo 1=
DL + WL
Untuk kombinasi yang disebabkan oleh beban manusia,
kombinasinya adalah:
Combo 2=
DL + LL
Keterangan:
DL
beban mati sturktur dan beban mati tambahan
LL
beban hidup pekerja dalam pembuatan tower
WL
adalah beban angin rencana struktur pada 8
arah mata angin (0
o, 45
o, 90
o, 135
o, 180
o, 225
o,
Ada 3 variasi konfigurasi bracing untuk SST kaki 4 dan 3 variasi
konfigurasi bracing untuk SST kaki 3. Sedangkan untuk tipe monopole tidak ada variasi konfigurasinya karena terbatasnya variasi pada tower monopole.
Dasar desain untuk konfigurasi sistem bracing tower:
• Konfigurasi 1 (K*.1) didesain dengan konsep tinggi perpanel menengah dan jumlah panel menengah.
40m dibagi menjadi 14 panel
• Konfigurasi 2 (K*.2) didesain dengan konsep tinggi perpanel tinggi dengan jumlah panel sedikit (renggang).
40m dibagi menjadi 12 panel
• Konfigurasi 3 (K*.3) didesain dengan konsep tinggi perpanel rendah dengan jumlah panel banyak (rapat).
40m dibagi menjadi 16 panel
Gambar Konfigurasi
Config Sket Gambar Berat (kg) Sway(˚) <0.5 Twist(˚) <0.5 Displc <0.2
K4.1 4077.80 0.4458 0.0057 0.1659
K4.2 4446.05 0.4102 0.0007 0.1572
K4.3 4161.17 0.4664 0.0057 0.1686
Dari tabel diketahui tower konfigurasi K4.1 memiliki bobot yang paling ringan dengan bobot 4077,80 kg. Oleh karena itu tower konfigurasi K4.1 yang akan digunakan sebagai wakil struktur tower tipe SST kaki 4
Dari tabel diketahui bobot struktur atas tower monopole adalah 6377,2 kg. Tower konfigurasi ini yang akan digunakan sebagai wakil struktur tower tipe monopole.
No Gambar Berat (kg) Sway(˚) <1 Twist(˚) <1 Displc <0.4
Dari tabel diketahui tower konfigurasi K3.3 memiliki bobot yang paling ringan dengan bobot 3266,83 kg. Oleh karena itu tower
konfigurasi K3.3 yang akan digunakan sebagai wakil struktur tower tipe SST kaki 3
Config Sket Gambar Berat (kg) Sway(˚) <0.5 Twist(˚) <0.5 Displc <0.2
K3.1 3281.80 0.4967 0.0264 0.1775
K3.2 3518.06 0.4927 0.0309 0.1722
Dari tabel didapatkan bahwa tipe struktur SST kaki 3
memiliki bobot struktur atas yang paling ringan. Apabila dibandingkan dengan tipe struktur lainnya:
SST kaki 4 25% lebih berat dari SST kaki 3 Monopole 95% lebih berat dari SST kaki 3
Tipe
Tower
Berat
(kg)
Prosentase
perbandingan
SST kaki 4
4077.8
125
SST kaki 3
3266.8
100
Monopole
6377.2
195
Sumber data untuk biaya pelaksanaan pembangunan didapat dari survey wawancara dengan sebuah perusahaan kontraktor pelaksana pembangunan tower yang berlokasi di Sidoarjo.
Biaya
pelaksanaan
dalam
pembangunan
struktur tower dipengaruhi oleh
3 aspek
.
•
Pertama durasi pelaksanaan pembangunan.
•
Kedua jumlah pekerja saat pelaksanaan
pembangunan.
•
Ketiga biaya pada saat erection.
•
Keempat biaya mobilitas material.
Analisis biaya erection dihitung dengan harga satuan per kg dari struktur atas. Biaya ini dipengaruhi oleh tingkat kesukaran pelaksanaan pembangunan dan sewa alat bantu saat pelaksanaan pembangunan. Biaya erection untuk tower SST adalah Rp 1.700/kg. Biaya erection untuk tower monopole adalah Rp 2.000/kg.
Analisis biaya mobilitas material dihitung dengan harga satuan per kg dari struktur atas. Biaya ini salah satunya dipengaruhi dari tingkat kesukaran mobilitas material
dan mobilitas alat bantu yang digunakan. Biaya mobilitas untuk tower SST adalah Rp 1.000/kg. Biaya mobilitas untuk tower monopole adalah Rp 1.500/kg.
Tipe Tower Total berat (kg) Biaya durasi & pekerja (Rp) Biaya erection (Rp) Biaya mobilisasi (Rp) Total Biaya (Rp) SST kaki 4 4077.8 1,440,000 6,932,260 4,077,800 12,450,060 SST kaki 3 3266.8 1,440,000 5,553,560 3,266,800 10,260,360 Monopole 6377.2 2,160,000 12,754,400 9,565,800 24,480,200
Harga satuan baja struktural adalah Rp 20.900/kg SST kaki 4 4077.8 85,226,020 12,450,060 97,676,080 124 SST kaki 3 3266.8 68,276,120 10,260,360 78,536,480 100 Monopole 6377.2 133,283,480 24,480,200 157,763,680 201 Prosentase perbandingan Tipe Tower Total Biaya (Rp) Struktur Atas Biaya
Pelaksanaan (Rp)
Biaya (Rp) Berat (kg)
Dari tabel didapatkan bahwa total biaya tipe struktur SST kaki 3 adalah yang paling murah. Apabila dibandingkan dengan tipe struktur lainnya:
SST kaki 4 24% lebih mahal dari SST kaki 3 Monopole 101% lebih mahal dari SST kaki 3