• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI

Tanggal Cetak : 15 Januari 2018 | 07:08

Judul Kegiatan : Lomba Tari Tradisional Tingkat Sekolah Dasar

Kategori Kegiatan : Perlombaan

Tanggal Kegiatan : 10 Mei 2017 - 10 Mei 2017

Lokasi : Halaman Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Keterangan :

Sebagai bagian dari sejarah penting kemerdekaan negara Republik Indonesia, Museum Perumusan Naskah Proklamasi mengemban tugas dan fungsinya sebagai sarana pendidikan sejarah bagi generasi penerus untuk mengetahui sejarah bangsanya dan berupaya untuk memahaminya sebagai dasar pijakan pembentukan jati diri demi melangkah ke masa depan dalam membangun bangsa ini. Sebagaimana diungkapkan oleh sejarawan Ceciro bahwa sejarah adalah kesaksian yang mengiringi berjalannya waktu, kenyataan namun memberikan tuntunan dalam hidup sehari-hari, serta membawakan kita kabar akan masa lalu.

Oleh karena itu, Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai tempat dirumuskannya naskah proklamasi mengusung pesan kebhinekaan dimana pada tanggal 16 Agustus 1945 telah menjadi tempat berkumpulnya para tokoh yang berasal dari berbagai latar belakang dan etnis dari seluruh wilayah Indonesia. Hal ini juga menggambarkan bagaimana kearifan lokal masing-masing daerah asal yang telah terwakili oleh para tokoh melambangkan tingginya peradaban bangsa ini.

Sehubungan dengan hal tersebut, Museum Perumusan Naskah Proklamasi berusaha memanifestasikan proses pembentukan sejarah bangsa Indonesia dalam kebhinekaan budaya sepenuhnya dalam bentuk kegiatan “Lomba Tari Tradisional” yang tidak hanya menampilkan tontonan kesenian tradisional yang memiliki ciri khas unik namun juga menggali kreatifitas, bakat seni dan kebanggan generasi muda akan keberagaman budaya bangsa terutama dari kalangan pelajar sekolah dasar.

Lomba Tari Tradisional ini dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2017 di halaman belakang Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Lomba ini telah diikuti oleh 14 sekolah tingkat SD/MI atau sederajat. Masing-masing sekolah mengirimkan timnya yang terdiri dari tiga orang penari. Setiap tim peserta dengan semangat dan antusias menampilkan tarian tradisional dari berbagai daerah dengan atau tanpa kreasi koreografi kontemporer dilengkapi dengan pakaian tradisional yang indah dan diiringi dengan langgam khas daerahnya.

Hasil penilaian tim juri yang terdiri dari para ahli dan praktisi tarian tradisional Indoneisa yaitu Dr. Nungki Kusumastuti dari Institut Kesenian Jakarta, Diah Kusumawardani Wijayanti dari Yayasan Belantara Budaya Indonesia dan Teguh Ampiranto dari Direktorat Kesenian, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memutuskan para juara atas dasar beberapa unsur penilaian yaitu teknik wiraga, teknik wirasa, teknik wirama dan keserasian penampilan secara keseluruhan.

Dari hasil penilaian telah diputuskan para pemenang yaitu: Juara I SDN Menteng 01 Pagi

Juara 2 SDN Petojo Utara 01 Pagi Juara 3 SDN 07 Cengkareng Timur

Juara Harapan 1 SDN Cikini 02

Juara Harapan 2 SDN Klender 22 Pagi Juara Harapan 3 SDN 13 Pagi Sunter Agung

Diucapkan selamat kepada para peserta dan diharapkan kegiatan ini akan memotivasi banyak para pelajar lainnya untuk turut serta dalam kegiatan-kegiatan lain serta menarik minat belajar mereka untuk berkunjung ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Pembukaan Acara oleh Kepala Museum Perumusan Naskah Proklamasi

PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI

Tanggal Cetak : 15 Januari 2018 | 07:08

Judul Kegiatan : Lomba Tari Tradisional Tingkat Sekolah Dasar Kategori Kegiatan : Perlombaan

Tanggal Kegiatan : 10 Mei 2017 - 10 Mei 2017

Lokasi : Halaman Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Foto Utama :

Keterangan :

Sebagai bagian dari sejarah penting kemerdekaan negara Republik Indonesia, Museum Perumusan Naskah Proklamasi mengemban tugas dan fungsinya sebagai sarana pendidikan sejarah bagi generasi penerus untuk mengetahui sejarah bangsanya dan berupaya untuk memahaminya sebagai dasar pijakan pembentukan jati diri demi melangkah ke masa depan dalam membangun bangsa ini. Sebagaimana diungkapkan oleh sejarawan Ceciro bahwa sejarah adalah kesaksian yang mengiringi berjalannya waktu, kenyataan namun memberikan tuntunan dalam hidup sehari-hari, serta membawakan kita kabar akan masa lalu.

Oleh karena itu, Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai tempat dirumuskannya naskah proklamasi mengusung pesan kebhinekaan dimana pada tanggal 16 Agustus 1945 telah menjadi tempat berkumpulnya para tokoh yang berasal dari berbagai latar belakang dan etnis dari seluruh wilayah Indonesia. Hal ini juga menggambarkan bagaimana kearifan lokal masing-masing daerah asal yang telah terwakili oleh para tokoh melambangkan tingginya peradaban bangsa ini.

Sehubungan dengan hal tersebut, Museum Perumusan Naskah Proklamasi berusaha memanifestasikan proses pembentukan sejarah bangsa Indonesia dalam kebhinekaan budaya sepenuhnya dalam bentuk kegiatan “Lomba Tari Tradisional” yang tidak hanya menampilkan tontonan kesenian tradisional yang memiliki ciri khas unik namun juga menggali kreatifitas, bakat seni dan kebanggan generasi muda akan keberagaman budaya bangsa terutama dari kalangan pelajar sekolah dasar.

Lomba Tari Tradisional ini dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2017 di halaman belakang Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Lomba ini telah diikuti oleh 14 sekolah tingkat SD/MI atau sederajat. Masing-masing sekolah mengirimkan timnya yang terdiri dari tiga orang penari. Setiap tim peserta dengan semangat dan antusias menampilkan tarian tradisional dari berbagai daerah dengan atau tanpa kreasi koreografi kontemporer dilengkapi dengan pakaian tradisional yang indah dan diiringi dengan langgam khas daerahnya.

Hasil penilaian tim juri yang terdiri dari para ahli dan praktisi tarian tradisional Indoneisa yaitu Dr. Nungki Kusumastuti dari Institut Kesenian Jakarta, Diah Kusumawardani Wijayanti dari Yayasan Belantara Budaya Indonesia dan Teguh Ampiranto dari Direktorat Kesenian, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memutuskan para juara atas dasar beberapa unsur penilaian yaitu teknik wiraga, teknik wirasa, teknik wirama dan keserasian penampilan secara keseluruhan.

Dari hasil penilaian telah diputuskan para pemenang yaitu: Juara I SDN Menteng 01 Pagi

Juara 2 SDN Petojo Utara 01 Pagi Juara 3 SDN 07 Cengkareng Timur

Juara Harapan 1 SDN Cikini 02

Juara Harapan 2 SDN Klender 22 Pagi Juara Harapan 3 SDN 13 Pagi Sunter Agung

Diucapkan selamat kepada para peserta dan diharapkan kegiatan ini akan memotivasi banyak para pelajar lainnya untuk turut serta dalam kegiatan-kegiatan lain serta menarik minat belajar mereka untuk berkunjung ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Foto Kegiatan :

Registrasi

Registrasi

 

Kepala Museum Membuka Acara Lomba

PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI

Tanggal Cetak : 15 Januari 2018 | 07:08

Judul Kegiatan : Kegiatan Menggambar Karakter ” IBU “ Kategori Kegiatan : Workshop

Tanggal Kegiatan : 30 April 2017 - 30 April 2017

Lokasi : Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Foto Utama :

Keterangan :

Dalam rangka mewujudkan peran museum sebagai sarana informasi, publikasi, edukasi dan rekreasi, Museum Perumusan Naskah Proklamasi bekerjasama dengan Yayasan Belantara Budaya Indonesia sepakat melaksanakan program publik bertajuk “Bermain dan Kreatif”. Secara khusus, program ini bertujuan menjadikan Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai wadah apresiasi dan kreasi untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengembangkan kreatifitas masyarakat khususnya anak-anak dibidang kesenian.

Program ini terdiri dari serangkaian kegiatan edukasi yang dilaksanakan dalam 6 sesi berbeda sepanjang tahun 2017 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Setiap sesi dikemas khusus sesuai dengan tema yang diusung. Sesi 1 didisi dengan kegiatan decoupage dengan menghias botol yang telah dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2017 yang diikuti oleh 100 peserta anak-anak.

Dalam rangka memperingati hari Kartini, Sesi 2 dilaksanakan pada tanggal 30 April 2017 dengan kegiatan menggambar karakter bertema “Ibu”. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para peserta. Mereka berusaha untuk menuangkan ide dan kreatifitas mereka dalam menangkap karakter seorang ibu.

Untuk sesi-sesi berikutnya masih akan dijadwalkan kegiatan berkreasi dengan origami di bulan Juli, menghias topeng di bulan Agustus, membatik di bulan Oktober, dan menghias bento di bulan Desember.

Dengan seluruh rangkaian program ini, diharapkan dapat menjaga antusiasme masyarakat terutama anak-anak untuk berkunjung dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan publik di Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI

Tanggal Cetak : 15 Januari 2018 | 07:08

Judul Kegiatan : Lomba Pidato Perjuangan Tingkat SLTA-Sederajat Kategori Kegiatan : Perlombaan

Tanggal Kegiatan : 25 Maret 2017 - 25 Maret 2017

Lokasi : Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Foto Utama :

Keterangan :

Dalam rangka menyebarluaskan informasi tentang peristiwa perumusan naskah proklamasi dan sebagai wadah kreativitas siswa, Museum Perumusan Naskah Proklamasi menyelenggarakan “Lomba Pidato Perjuangan Tingkat SLTA-Sederajat” yang diadakan pada Sabtu, 25 Maret 2017.

Info selengkapnya klik link dibawah ini. Foto Kegiatan :

PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI

Tanggal Cetak : 15 Januari 2018 | 07:08

Judul Kegiatan : Pembukaan Pameran Bersama di Kota Banjar “Mengenal Keanekaragaman Koleksi”

Kategori Kegiatan : Pameran

Tanggal Kegiatan : 24 Maret 2017 - 26 Maret 2017 Lokasi : Gedung Graha Banjar Idaman

Foto Utama :

Keterangan :

Banjar (24/3/2017), Museum Perumusan Naskah Proklamasi bekerjasama dengan Pemerintah Kota Banjar mengadakan Pameran yang bertema “Mengenal Keanekaragaman Koleksi” pada tanggal 24 s.d 26 Maret 2017 di Gedung Graha Banjar Idaman, Kota Banjar.

PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI

Tanggal Cetak : 15 Januari 2018 | 07:08

Judul Kegiatan : Pengunjung Pameran “Mengenal Keanekaragaman Koleksi” di Kota Banjar Kategori Kegiatan : Pameran

Tanggal Kegiatan : 24 Maret 2017 - 26 Maret 2017 Lokasi : Gedung Graha Banjar Idaman

Foto Utama :

Keterangan :

Banjar (25/3/2016), Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai museum sejarah memiliki tugas

yang salah satunya adalah menyebarluaskan informasi museum serta memberikan bimbingan edukasi kultural mengenai nilai sejarah, budaya, dan ilmiah tentang sejarah perumusan naskah proklamasi. Oleh karena itu, dalam pameran bersama Museum Perumusan Naskah Proklamasi memberikan fasilitas kepada pengunjung yang hadir dengan berbagai macam informasi dan edukasi seperti mengetik dan menulis naskah proklamasi.

Selengkapnya silahkan klik link dibawah ini. Foto Kegiatan :

PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI

Tanggal Cetak : 15 Januari 2018 | 07:08

Judul Kegiatan : Pendaftaran Lomba Pidato Perjuangan Tingkat SLTA Kategori Kegiatan : Perlombaan

Tanggal Kegiatan : 06 Maret 2017 - 17 Maret 2017

Lokasi : Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Foto Utama :

Keterangan :

Dalam mewujudkan revitalisasi nilai-nilai kepahlawanan seperti semangat pantang menyerah, rela berkorban bagi bangsa dan menjunjung tinggi rasa solidaritas serta sportivitas. Museum Perumusan Naskah Proklamasi mengadakan kegiatan Lomba Pidato Perjuangan Tingkat SLTA sebagai upaya membangun karakter bangsa yang tangguh agar bangsa ini sama besar dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Selengkapnya ==> http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/mpnp/2017/03/07/pendaftaran-lomba-pidato-per juangan-tingkat-slta/

Lembar Pendaftaran

Daftar Nama Peserta Lomba Pidato

PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI

Tanggal Cetak : 15 Januari 2018 | 07:08

Judul Kegiatan : Diskusi Tokoh "Ki Bagoes Hadikoesoemo" Kategori Kegiatan : Diskusi

Tanggal Kegiatan : 02 Maret 2017 - 02 Maret 2017

Lokasi : Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Foto Utama :

Keterangan :

Ki Bagoes Hadikoesoemo dilahirkan di Kampung Kauman Yogyakarta dengan nama R. Hidayat pada 11 Rabi’ul Akhir 1038 Hijriyah (24 November 1890) anak dari Raden Kaji Lurah Hasyim yang menjabat sebagai abdi dalem Lurah bidang keagamaan di Keraton Sri Sultan Hamengkubuwono VIII. Jabatan ini disebut Lurah Kaji. Hidayat dilahirkan di Kauman Jogjakarta pada tanggal 24 November 1890 yang merupakan anak ke-3 dari 5 bersaudara. Kampung Kauman adalah sebuah kampung kecil yang terletak di sebelah barat Alun-Alun Utara tidak jauh dari lokasi Keraton yang memangku Alun-Alun tersebut.

Ki Bagoes Hadikoesoemo adalah termasuk salah satu tokoh yang hadir dalam merumuskan naskah proklamasi pada tanggal 16 Agustus 1945 bersama tokoh-tokoh yang lainnya.

Maka dari itu, Museum Perumusan Naskah Proklamasi pada Kamis (2/3/2017) mengadakan kegiatan “Diskusi Tokoh Ki Bagoes Hadikoesoemo”. Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi tentang perjuangan tokoh Ki Bagoes Hadikoesoemo, menanamkan rasa cinta museum kepada masyarakat luas dan memberikan inspirasi pengajaran dan pelayanan seoptimal mungkin. Kegiatan diskusi ini dihadiri oleh guru sejarah, mahasiswa, pelajar SLTA, komunitas dan instansi terkait dengan jumlah peserta lebih kurang 90 orang.

Registrasi Peserta

MC saat membacakan susunan acara

Menyanyikan lagu indonesia raya

PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI

Tanggal Cetak : 15 Januari 2018 | 07:08

Judul Kegiatan : Diskusi Pembinaan Karakter Bangsa Kategori Kegiatan : Diskusi

Tanggal Kegiatan : 21 Februari 2017 - 21 Februari 2017 Lokasi : Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Foto Utama :

Keterangan :

Dialog Karakter Bangsa

Pendidikan merupakan alat utama yang berfungsi untuk membentuk dan membangun karakter bangsa. Saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami krisis multi dimensi, sesuai fungsinya maka pendidikan merupakan objek yang harus ditinjau kembali. Karena rapuhnya karakter suatu bangsa, pastilah diawali dan disebabkan oleh rapuhnya pendidikan karakter di bangku-bangku akademik.

Dewasa ini masyarakat Indonesia sudah banyak yang sikapnya menyimpang dari nila-nilai, moral, budaya dan agama. Bahkan mayoritas pelakunya adalah anak remaja yang masih duduk di bangku sekolah yang seharusnya mereka bisa menempatkan pendidikan kepribadian yang mereka peroleh untuk hal-hal yang baik dan menerapkan sebagaimana mestinya. Pendidikan di Indonesia masih dapat dikatakan tertinggal dibandingkan pendidikan di negara-negara maju. Oleh karena itu sikap, tanggung jawab, ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi yang dimiliki juga masih tertinggal jauh. Dampak globalisasi yang terjadi saat ini membawa masyarakat Indonesia melupakan pendidikan karakter bangsa. Padahal, pendidikan karakter merupakan suatu pondasi bangsa yang sangat penting dan perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang apabila dididik dengan cara yang bijaksana akan menghasilkan produk anak bangsa yang berkarakter dan berjiwa besar.

harapannya melalaui pendidikan karakter tersebut mamapu menjadi landasan utama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik dalam berbagai bidang dalam bernegara, banyak orang tahu jalan untuk naik, namun banyak yang tidak tahu jalan untuk turun (Suwido Tono 2000:123).

Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai museum khusus sejarah yang mempunyai latar belakang sejarah tempat dirumuskannya naskah proklamasi dan fungsi museum sebagai lembaga pendidikan non formal, maka pada tanggal 21 Februari 2017 Museum Perumusan Naskah Proklamasi mengadakan kegiatan “Dialog Pembinaan Karakter Bangsa”.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Pelestarian Cagar dan Budaya,para tamu undangan dari instansi lain, guru dan para pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama yang ada di Propinsi DKI Jakarta yang berjumlah ± 100 orang, kegiatan ini bertujuan membina dan membangun karakter yang ada di dalam diri para siswa-siswi tingkat sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di DKI Jakarta untuk lebih menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme. Selain itu, kegiatan yang dilakukan juga bermaksud untuk menyebarluaskan informasi tentang museum dan sejarah perjuangan bangsa kepada masyarakat khususnya bagi generasi muda.

Registrasi Peserta

menyanyikan lagu indonesia raya

PAMERAN DAN KEGIATAN MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI

Tanggal Cetak : 15 Januari 2018 | 07:08

Judul Kegiatan : Kegiatan dari Mahasiswa UHAMKA Kategori Kegiatan : Workshop

Tanggal Kegiatan : 07 Januari 2017 - 07 Januari 2017

Lokasi : Aula Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Foto Utama :

Keterangan :

Terimakasih kepada Mahasiswa UHAMKA yang telah mengadakan kegiatan Praktek Pemanduan Wisata di Aula Museum Perumusan Naskah Proklamasi pada tanggal 7 Januari 2017, peserta yang mengikut kegiatan tersebut juga dipersilahkan untuk keliling museum yang didamping oleh pemandu,disela-sela kegiatan di Aula, peserta juga diberikan informasi mengenai museum digital dan menyaksikan film dokumentasi sejarah yang ada diruang audiovisual.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Gambar

Foto Utama :
Foto Kegiatan :
Foto Utama :
Foto Kegiatan :
+7

Referensi

Dokumen terkait

tanggal 10 Mei 2017 tentang Pekerjaan Pengadaan BMHP RSUD Lubuk Sikaping Kegiatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman , bersama

08/ Pokja-II/ EV-SU/ M P- PB/ BAPPEDA/ 2014 tanggal 07 Mei 2014, Pokja II Bappeda Kabupaten Mer angin telah menetapkan pemenang dan pemenang cadangan pada paket kegiatan ter sebut

Berdasarkan Berita Acara Penetapan Pemenang Nomor : 08/JK-Pemb.RS-PRATAMA/Dinkes-KKM/IV-2017 tanggal 10 April 2017, dengan ini Pokja ULP Jasa Konsultansi untuk Pekerjaan :. KEGIATAN

17/POKJA C.044/APBD/ULP/2014, tanggal 07 Mei 2014 untuk paket tersebut di atas, maka dengan ini Kami Pokja Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Belitung untuk kegiatan Penyusunan SID

Pengabdian kepada Masyarakat melalui kegiatan Bakti Sosial dilaksanakan sejak tanggal 17 sampai 19 Mei 2017, yang diikuti sebanyak 105 orang terdiri dari Peserta Sunatan

Berdasarkan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang telah dilakukan mulai tanggal 23 Maret sampai dengan 10 Agustus 2017 di Sekolah Terbuka Tingkat Sekolah Menengah

BUPATI DEMAK hal : 1 dari 2 halaman tanggal cetak : 2023-02-06 15:08:59 oleh : 0303 LAPORAN REALISASI PENYERAPAN DANA DAN CAPAIAN OUTPUT KEGIATAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK TAHUN

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan dari kegiatan Santunan Anak Yatim dan Buka Bersama di Hari Asyura 10 Muharram 1444 Hijriah adalah: Hari, Tanggal : 08 Agustus