• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN. masyarakat tengah tidak stabil dan tidak menentu terutama di wilayah Jakarta,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PEMBAHASAN. masyarakat tengah tidak stabil dan tidak menentu terutama di wilayah Jakarta,"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

21

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

3.1.1. Sejarah Walikota Jakarta Timur

Tahun 1967 Jakarta tengah dilanda kesulitan ekonomi, dimana perekonomian masyarakat tengah tidak stabil dan tidak menentu terutama di wilayah Jakarta, tersusunlah rencana kota Jakarta dengan nama rencana induk. Rencana induk Jakarta disahkan tahun 1965-1985 dengan corak perkembangn kota kelas. Tahun 1967-1969 saat kepemimpinan Gubernur DKI jakarta Letjen.Marinir (KKO) Ali Sadikin, Jakarta terbagi atas 5 wilayah yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakata Utara, dan Jakarta Selatan. Masing-masing wilayah dipimpin oleh seorang Walikota. Jakarta Timur merupakan kota terluas di DKI Jakarta. Luas wilayah kota administrasi Jakarta Timur adalah 187,73 km. Sebelah utara kota Administrasi Jakarta Timur berbatas dengan Jakarta Utara, sebelah timur dengan kota Bekasi, sebelah selatan berbatas dengan kota Depok dan sebelah barat berbatas dengan Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Kantor Walikota Administrasi Jakarta Timur hingga akhir tahun 1990-an berada di wilayah kecamatan Jatinegara. Sekitar tahun 2000-an kantor Walikota Administrasi Jakarta Timur pindah ke wilayah Penggilingan, Kecamatan Cakung tepatnya di jalan DR.Soemarno Nomor 1 Penggilingan, Cakung Jakarta Timur.

3.1.2. Visi dan Misi Walikota Jakarta Timur

(2)

1. Visi

Berdasarkan tugas Pokok dan Fungsinya dalam melaksanakan tugas umum pemerintahan yang dilimpahkan dari Gubernur, telah ditetapkan rumusan Visi Kota Administrasi Jakarta Timur untuk diangkat dalam Renstra Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2013 - 2017. Visi yang ditetapkan tersebut merupakan arah kebijakan dalam penyusunan program dan kegiatan strategi sesuai kondisi obyektif dalam lima tahun kedepan, yaitu: “Terwujudnya Kota Administrasi Jakarta Timur yang berorientasi kepada pelayanan publik menuju kota berekonomi modern.” Visi Kota Administrasi Jakarta Timur tersebut diarahkan untuk membawa kota Administrasi Jakarta Timur menjadi perangkat daerah yang dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional, transparan, dan akuntabel.

2. Misi

Selain visi Kota administrasi Jakarta Timur memiliki misi sebagai berikut :

a. Mewujudkan Jakarta Timur sebagai kota modern yang tertata serta konsisten dengan recana tata ruang wilayah

b. Menjadikan Jakarta sebagai Ibu Kota yang bebas dari masalah – masalah menahun seperti macet, banjir, pemungkiman kumuh,sampah dan lain-lain

c. Membangun Budaya Masyarakat Perkotaan Yang Toleraan, Tetapi Juga Sekaligus Memiliki Kesadaran Dalam Memelihara Kota

d. Membangun Pemerintahan Yang Bersih dan Transporan Serta Beriorintasi Pada Pelayanan Publik

(3)
(4)
(5)

Kerja pada tahun 2009 menjadi Dinas Kominfo dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta dimana Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ini adalah dari gabungan Biro Humas dan Protokol dengan Kantor Pengelola Teknologi Informatika (KPTI) dengan keputusan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 234 Tahun 2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan. Diwilayah dinamakan Suku Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan

Kemudian pada tahun 2016 dilakukan perampingan sesuai Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta yang dituangkan dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 265 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik.

3.1.6. Kedudukan Humas dalam Suku Dinas Komunikasi, informatika, dan Statistik Jakarta Timur

Sesuai dengan peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 88 tahun 2009 pasal 41, kedudukan Sudin Kominfotik secara operasional, berkedudukan bertanggung jawab kepada Walikota. Di wilayah Kota Administrasi dibawah Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta. Sudin Kominfotik Kota Administrasi Jakarta Timur terdiri dari:

1. Kepala Suku dinas 2. Kepala Sub Bagian TU

3. Kepala Seksi Komunikasi Informasi Publik

(6)

3.1.7. Tugas dan Fungsi Suku Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Suku Dinas Kominfotik Kota Administrasi merupakan Unit Kerja Dinas Kominfotik pada Kota Administrasi dan dipimpin oleh seorang Kepala Suku Dinas yang secara teknis dan administrasi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, serta secara operasional dikoordinasikan oleh Walikota. Suku Dinas Kominfotik Kota Administrasi mempunyai tugas melaksanakan urusan komunikasi dan informatika, statistik, dan persandian di wilayah Kota administrasi.

Suku Dinas Kominfotik Kota Administrasi menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Suku Dinas 2. Pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Suku Dinas 3. Pelaksanaan kebijakan teknis pelaksanaan urusan komunikasi, informatika dan

statistik di wilayah Kota Administrasi

4. Fasilitasi bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang komunikasi, informatika dan statistik di wilayah Kota Administrasi

5. Pengelolaan opini dan aspirasi publik di wilayah Kota Administrasi 6. Pengelolaan dan pelayanan informasi publik di wilayah Kota Administrasi 7. Penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik di

wilayah Kota Administrasi

8. Layanan hubungan media di wilayah Kota Administrasi

9. Penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi di wilayah Kota Administrasi

10.Penyelenggaraan layanan infrastruktur Data Center (DC) dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di wilayah Kota Administrasi

(7)

11.Penyelenggaraan layanan pengembangan jaringan intranet, dan penggunaan akses internet di wilayah Kota Administrasi

12.Layanan keamanan informasi e-Government di wilayah Kota Administrasi 13.Layanan sistem komunikasi intra Pemerintah Daerah Provinsi di wilayah Kota

Administrasi

14.Penyelenggaraan layanan pengembangan dan pengelolaan aplikasi generik, spesifik dan suplemen yang terintegrasi di wilayah Kota Administrasi

15.Penyelenggaraan ekosistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Smart Province di wilayah Kota Administrasi

16.Pengembangan sumber daya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di wilayah Kota Administrasi

17.Penyediaan, penata usahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana kerja di bidang komunikasi dan informatika di wilayah Kota Administrasi

18.Pengelolaan kepegawaian, keuangan, dan barang Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi

19.Pengelolaan ketatausahaan dan kerumah tanggaan Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi

20.Pengelolaan kearsipan, data dan informasi Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi

21.Pelaporan, dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi.

(8)
(9)

perencanaan untuk menciptakan udara bersih di wilayah Jakarta Timur melalui sosialisasi Uji Emisi.

1. Analisis Situasi

Polusi udara di wilayah perkotaan di beberapa kota besar di Indonesia termasuk Jakarta beberapa tahun belakangan ini mempunyai kondisi yang sudah memprihatinkan. Udaranya telah dipenuhi oleh asap yang mengandung gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan. Salah satu pemicu utama dari kondisi tersebut adalah jumlah kendaraan bermotor dan meningkatnya kemacetan. Untuk meningkatkan udara yang bersih diadakannya kegiatan Uji Emisi ini adalah untuk mensosialisasikan masyarakat yang memiliki kendaraan bahwa kendaraan jika mesin kurang baik akan menimbulkan polusi yang cukup menggangu kesehatan. Jumlah kendaraan bermotor di Jakarta sangat melimpah sehingga banyak menyumbang polusi udara, maka dari itu diadakannya sosialisasi uji emisi ini agar masyarakat mengerti jika kendaraannya mempunyai dampak polusi udara

Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategi yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (oppurtunity), ancaman (threat). Keempat faktor inilah yang membentuk akronim SWOT (Strenghts, Weakness, Oppurtunity, Threat). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak mencapai tujuan tersebut.

(10)

Tabel III.1

SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur (Kantor Walikota Jakarta Timur)

Strength Weakness

a. Kekuatan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur adalah dapat menjalin hubungan baik dengan para karyawan maupun Pemerintah Pusat, dapat mensosialisasikan kebijakan - kebijakan Pemerintah kepada masyarakat dan perangkat daerah wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur dengan baik.

b. Kekurangan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur adalah kurang tegas dalam menangani kasus pelanggaran, seperti masih banyaknya pedagang yang berjualan di trotoar yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki. Kurang tanggap dalam menangani kemacetan yang terjadi di wilayah Jakarta Timur.

Oppurtinity Threat

a. Peluang Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur adalah potensi Kota yang banyak dan beragam yang dimiliki Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur

a. Ancaman bagi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur adalah menurunnya tingkat kesadaran masyarakat Jakarta Timur dalam memelihara Kota Administrasi Jakarta Timur.

(11)

yang dapat dikembangkan agar menjadi lebih terkenal. Memiliki jumlah penduduk paling banyak diantara kota-kota lainnya di wilayah Provinsi DKI Jakarta yang dapat digali dan dikembangkan potensi-potensinya, sehingga, dapat menghasilkan perekonomian yang lebih baik.

Tabel III.2

SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) Sosialisasi Kegiatan Uji Emisi

Strength Weakness

a. Dapat mengurangi polusi pencemaran udara.

b. Kegiatan ini dilakukan secara gratis tanpa memungut biaya. c. Kegiatan ini dilakukan di 3

tempat yang berbeda.

d. Dihadiri oleh Walikota Jakarta Timur.

a. Kesadaran masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini masih kurang.

(12)

e. Dapat mengetahui jadwal kegiatan uji emisi berikutnya melalui aplikasi E-Uji Emisi. f. Dilaksanakan / dilakukan oleh

Walikota Jakarta Timur.

Oppurtinity Threat

a. Masyarakat ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian udara yang ada di Jakarta Timur

.

b. Wilayah Jakarta Timur dapat

mengurangi polusi udara

a. Masyarakat masih menganggap remeh tentang emisi pada kendaraan yang dikeluarkan.

2. Tujuan

Menurut Bapak Leonardo sebagai Key Informan tujuan yang dilakukan pada sosialisasi kegiatan Uji Emisi ini adalah :

a. Mengingkatkan dan mensosialisasikan masyarakat bahwa sebagai pemilik kendaraan itu harus ingat akan kelayakan kendaraan/mesinnya agar tidak berdampak polusi.

b. Untuk mengurangi polusi pencemaran udara yang disebabkan karena asap gas kendaraan di kawasan Jakarta Timur.

(13)

d. Untuk menciptakan citra dan reputasi yang positif pada Walikota Jakarta Timur.

3. Target Audience

Menurut Bapak Leonardo sebagai Key Informan Target Audience atau sasaran khalayak pada sosialisasi kegiatan Uji Emisi adalah :

a. Target Primer

Masyarakat yang mempunyai kendaraan dan tinggal di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur.

b. Target Sekunder

Seluruh pejabat dan pegawai Administrasi Jakarta Timur.

4. Pesan

Dengan diadakannya program Pemerintah untuk menciptakan udara bersih melalui sosialisasi kegiatan Uji Emisi. Humas Suku Dinas Kominfotik Jakarta Timur berpesan kepada masyarakat Jakarta Timur yang sudah mengikuti sosialisasi kegiatan Uji Emisi ini adalah agar bisa menularkan kepada keluarganya, tetangganya, atau sekelilingnya bahwa harus memeriksa kendaraanya dengan mengikuti kegiatan Uji Emisi karna penting menjaga kelestarian udara yang ada di wilayah, karna wilayah Jakarta Timur ini polusinya cukup tinggi. Dan Humas Kominfotik Jakarta Timur berharap supaya memeriksa kendaraannya secara rutin sehingga gas buangnya tidak menimbulkan polusi udara dan juga agar menciptakan udara bersih di Jakarta Timur.

5. Strategi dan Taktik

Adapun strategi dan taktik yang digunakan oleh Bapak Leonardo dalam upaya menciptakan udara bersih adalah :

(14)

a. Strategi

Strategi Humas Suku Dinas Kominfotik Jakarta Timur dalam upaya menciptakan udara bersih yaitu dengan melakukan kegiatan Uji Emisi. Uji Emisi ini untuk mensosialisasikan masyarakat yang memiliki kendaraan bahwa kendaraan jika mesin kurang baik akan menimbulkan polusi yang cukup menggangu kesehatan.

b. Taktik

Adapun taktik yang dilakukan oleh Humas Walikota Jakarta Timur dalam sosialisasi kegiatan Uji Emisi adalah sebagai berikut :

1) Membagikan media brosur agar masyarakat mengetahui kegiatan tersebut. 2) Sosialisasi kegiatan Uji Emisi ini dilaksanakan secara gratis.

3) Sosialisasi kegiatan Uji Emisi ini dihadiri oleh Walikota Jakarta Timur. 4) Memberikan sosialisasi Uji Emisi dan mempraktikan di audiance. 6. Media

Menurut Bapak Leonardo selaku key informan publikasi yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Walikota Jakarta Timur dalam menyelenggarakan sosialisasi kegiatan Uji Emisi ini adalah dengan membagikan media brosur kepada seluruh target khalayak, dan Media sosial seperti Instagram, dan website Walikota Jakarta Timur https://timur.jakarta.go.id.

7. Anggaran

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh Bapak Leonardo sebagai key informan mengatakan bahwa tidak dapat memberikan perincian biaya mengenai anggaran yang telah dikeluarkan dikarenakan hal tersebut merupakan sebuah privasi dan tidak diperbolehkan untuk disebar luaskan.

(15)

8. Kriteria Evaluasi

Tabel III.3 Kriteria Evaluasi

No Sosialisasi Tujuan Indikator

1. 2.

3.

Menciptakan udara bersih

Mengurangi polusi pencemaran udara yang disebabkan karena asap gas kendaraan

Mensosialisasikan masyarakat bahwa sebagai pemilik kendaraan itu harus ingat akan kelayakan kendaraan/mesinnya agar tidak berdampak polusi

Sosialisasi Uji Emisi

1. Kendaraan yang mengikuti sosiali-

sasi

kegiatan Uji Emisi ini sudah mencapai target sehingga masyarakat dapat dapat

meningkatkan pengetahuan

tentang Uji Emisi untuk

membersihkan negara dari asap gas kendaraan yang ada di Jakarta Timur.

(16)

3.2.2. Pelaksanaan

Berikut penjelasan pelaksanaan sosialisasi kegiatan Uji Emisi berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Leonardo selaku key informan. Kegiatan dilaksanakan pada 9 – 11 April 2019 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Walikota Jakarta Timur (9 April), Kantor PT.JIEP Kawasan Pulogadung (10 April), dan di Mall Tamini Square (11 April).

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar serta Kepala Bagian Dampak Lingkungan Antono. Hadir pula mendampingi Wali Kota yaitu para Asisten Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur, para pejabat Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur dan para pejabat Pemerintah Kota Jakarta Timur.

Dimulai pada pukul 08.00 dengan sambuatan pembukaan oleh Walikota Jakarta Timur. Dalam Uji Emisi Kendaraan Gratis hari pertama, Bapak Anwar turun langsung mencoba pemeriksaan kendaraan bermotor yang telah mengantri. Kendaraan sudah mengantri sebelumnya dan pemasangan tenda sudah disediakan, kendaraan yang mengantri langsung masuk ke tenda langsung diuji oleh petugasnya. Peserta mengecek jumlah emisi kendaraan dengan menggunakan alat pengecek yang telah tersedia.

Para pemilik kendaraan hanya membutuhkan waktu lima menit dalam pelaksanaan uji emisi. Mulai dari pemeriksaan jumlah emisi Carbon Monoksida (CO), Hidrokarbon (HC), Nitrogen Oksida (NO) dan debu, yang merupakan gas buang pada kendaraan bermotor.

(17)

Selanjutnya, para pemilik kendaraan yang telah mengikuti kegiatan Uji Emisi mendapatkan sosialisasi aplikasi E-Uji Emisi oleh panitia. Para peserta bisa mengecek hasil Uji Emisi melalui aplikasi E-Uji Emisi. Aplikasi tersebut bisa diunduh gratis untuk pengguna ponsel Android melalui Playstore. Dengan diadakannya aplikasi E-Uji Emisi dapat mempermudah masyarakat mengetahui jadwal kegiatan Uji Emisi selanjutnya.

3.2.3. Evaluasi

Menurut hasil wawancara dengan Bapak Leonardo, selaku key informan menjelaskan sosialisasi ini sudah berhasil walaupun tingkat keberhasilannya itu relative karna dengan diadakannya sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang Uji Emisi untuk membersihkan negara dari asap gas kendaraan

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan salah satu informan yaitu Bapak Gatut staf Komunikasi Informasi Publik yang mengikuti sosialisasi kegiatan Uji Emisi ini, kegiatan ini sangatlah bermanfaat. Namun, Bapak Gatut meminta sosialisasi kegiatan ini dilakukan lebih sering setiap dua bulan sekali. Sehingga di dapat evaluasi dari sosialisasi kegiatan Uji Emisi ini adalah dikatakan berhasil. Keberhasilan yang dicapai oleh Humas Walikota Jakarta Timur setelah selesai melaksanakan sosialisasi ini adalah berhasil menambah pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya Uji Emisi untuk membantu mengurangi polusi pencemaran udara yang ada di wilayah Jakarta Timur.

(18)

3.3. Kendala dan Pemecahan

3.3.1 Kendala

Dalam sosialisasi kegiatan Uji Emisi yang dilakukan di wilayah Jakarta Timur tidak selalu berjalan dengan lancar. Berikut beberapa kendala tersebut:

1. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai Uji Emisi.

2. Dengan kesibukan warga Jakarta timur kadang tidak terpikir dengan menservis kendaraan seolah - olah sudah cukup padahal itu hanya mesinnya, tetapi pembuangan udaranya belum terlihat.

3. Banyak masyarakat yang ingin mengikuti sosialisasi ini tetapi tidak mempunyai waktu luang.

3.3.2 Pemecahan

Dalam upaya untuk memecahkan kendala tersebut maka Humas Suku Dinas Kominfotik Jakarta Timur harus lebih gencar lagi dalam mempublikasikan sosialisasi Uji Emisi ini. Lalu terus diadakan sosialisasi uji emisi ini pertahun harus lebih sering jadi mungkin yang tadinya saat ini belom bisa mengikuti, mungkin saat diadakannya sosialisasi Uji Emisi lagi sudah bisa mengikuti sosialisasi Uji Emisi jadi tetap dilakukannya program ini secara rutin.

Gambar

Tabel III.1
Tabel III.2
Tabel III.3   Kriteria Evaluasi

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian (H5) membuktikan bahwa tidak ada pengaruh antara variabel bebas Pekerjaan itu sendiri (X 4 ) terhadap variabel terikat Kepuasan Kerja (Y).Sehingga

Abstract. This study aims to determine: 1) To determine the Role of Regional Income on the Cakke Market in Community Economic Growth during the Covid-19 pandemic, 2) to

Dalam penelitian dibuat modul berukuran 1,8m x 1,2m x 1m, dengan process flow diagram sepertipada Gambar 4 dan konfigurasi pipa by-pass menghadap keatas.Dalam melakukan pengujian

Berdasarkan Surat Penetapan Hasil Prakualifikasi Nomor : ULP.JKL/05/PAN/PENG-P/SS-Bkd/2014 tanggal 17 Oktober 2014, Dengan ini kami sampaikan Daftar Perusahaan yang lulus

Instrumen yang digunakan untuk ahli media pembelajaran berupa angket tertutup yaitu angket yang berisikan pernyataan yang mengharapkan responden untuk memilih salah

Sosialisasi kepada masyarakat, hotspot Nihil, Jarak tempuh patroli 11,05 km, Kondisi

Quraish Shihab dalam al-Qur‟an Surat Luqman ayat 13-19 adalah memberikan peran penting terehadap keluarga khususnya orang tua, dalam mendidik anak (dimulai usia dini)

“Looks like I’m just going to have to play cupid this Christmas,” I wink at Paisley and I get up to go find River, because I’m pretty sure he has to be somewhere around the