• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. Progam Studi Pendidikan Kimia UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. Progam Studi Pendidikan Kimia UNIVERSITAS MALIKUSSALEH"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PEDOMAN PENULISAN

SKRIPSI

Progam Studi

Pendidikan Kimia

(3)

KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt, Buku Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Malikussaleh telah disusun dan diterbitkan. Buku pedoman ini memuat informasi tentang panduan bagi pelaksanaan penyusunan skripsi pada Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Malikussaleh. Buku pedoman penulisan skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memudahkan mahasiswa program sarjana dalam menyelesaikan karya akademik akhir dalam bentuk skripsi dengan format yang seragam. Disamping itu, buku pedoman ini juga digunakan sebagai acuan bagi dosen pembimbing dalam proses membimbing mahasiswa untuk mencapai standarisasi penulisan ilmiah.

Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalampenyusunan Buku pedoman penulisan skripsi . Semoga buku ini dapat memenuhi sasarannya dan bermanfaat dalam memperlancar penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Malikussaleh.

Aceh Utara, 13 Agusutus 2020 Ketua Prodi Pendidikan Kimia,

Sri Setiawaty, S.Pd., M.Pd NIP 198611242019032010

(4)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAGIAN I PENDAHULUAN... 1 1.1 Rasional... 1 1.2 Batasan ... 1

1.3 Fungsi dan Tujuan ... 2

BAGIAN II PERSYARATAN ADMINISTRASI DAN AKADEMIK ... 3

2.1 Persyaratan Administrasi ... 3

2.2 Persyaratan Akademik ... 3

BAGIAN III PROSEDUR PENYELENGGARAAN SKRIPSI ... 10

3.1 Pengajuan Judul Skripsi/Permasalahan Penelitian ... 10

3.2 Penyusunan Proposal ... 11

3.3 Seminar Proposal Skripsi ... 11

3.4 Penyusunan dan Validasi Instrumen serta Pengembangan Produk ... 13

3.5 Pelaksanaan dan Penyusunan Laporan ... 15

3.6 Pengajuan Ujian Akhir Skripsi ... 16

BAGIAN IV PELAPORAN HASIL PENELITIAN SKRIPSI ... 19

4.1 Sistematika Laporan ... 19

4.2 Format Skripsi ... 31

BAGIAN V BAHASA DAN TATA TULIS ... 45

5.1 Bahasa ... 45

5.2 Tata Tulis ... 45

BAGIAN VI ETIKA, PELANGGARAN DAN SANKSI ... 59

6.1 Etika Penyusunan ... 59

6.2 Pelanggaran dan Sanksi ... 60

BAGIAN VII PENUTUP ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(5)

BAGIAN I PENDAHULUAN

1.1 Rasional

Sebagai salah satu persyaratan penyelesaian studi, skripsi merupakan mata kuliah wajib bagi semua mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Malikussaleh (UNIMAL). Sebagai tugas akhir, penulisan skripsi sebagai kegiatan pokok mahasiswa di perguruan tinggi untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, dan temuannya melalui tulisan ilmiah yang didasari oleh disiplin ilmu pengetahuan yang digelutinya. Penyusunan skripsi dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing yang ditetapkan dengan SK Dekan.

Skripsi harus berkualitas dan pelaksanaannya harus efektif dan efisien sehingga diperlukan pedoman penyusunan sebagai acuan bagi mahasiswa, dosen pembimbing, reviewer, penguji, dan pihak-pihak lain yang terkait. Pedoman ini diharapkan dapat menyamakan pemahaman tentang kriteria penelitian yang baik dan prosedur yang baku untuk memperlancar dan mempemudah mahasiswa dalam menyusun skripsi serta pihak-pihak terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

1.2 Batasan

Skripsi adalah laporan penelitian yang harus diselesaikan mahasiswa menjelang akhir masa studinya dan merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana. Sistematika penulisan dan cakupan isi skripsi ini sangat tergantung pada judul skripsi tersebut. Sebagai tugas akhir, skripsi harus memenuhi persyaratan:

(6)

1) Dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah di bawah bimbingan dosen.

2) Mempunyai nilai manfaat untuk pengembangan teori dan praktik dalam bidang pendidikan dengan dukungan fakta empiric.

3) Bersifat inovatif, mengembangkan pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan atau praktik profesionalnya.

4) Menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir dan berkarya ilmiah yang bersifat kreatif, original, dan teruji.

1.3 Fungsi dan Tujuan 1.3.1 Fungsi

Pedoman Skripsi merupakan acuan bagi mahasiswa, dosen pembimbing, reviewer, penguji, dan pihak-pihak lain yang terkait dalam proses penyusunan skripsi mulai dari penulisan proposal skripsi, penelitian, penyusunan laporan, ujian, sampai dengan tahap penilaian. Pedoman ini mengatur hal-hal yang bersifat substantif dan teknis, dengan kemungkinan pengembangan dan penyesuaian lebih lanjut, sejalan dengan keragaman topik, pendekatan, proses, dan jenis penelitian.

1.3.2 Tujuan

Pedoman penulisn skripsi ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa, dosen pembimbing, dosen penguji, kaprodi, dan semua pihak yang terkait dalam memahami dan menggunakan prosedur penyusunan proposal, pembimbingan, pengajuan ujian, pelaksanaan ujian, maupun penilaian. Dengan demikian, proses penyelenggaraan skripsi dapat berjalan dengan efektif dan efisien, serta dihasilkan skripsi yang memenuhi standar kualitas karya tulis ilmiah.

(7)

BAGIAN II

PERSYARATAN ADMINISTRASI DAN AKADEMIK 2.1 Persyaratan Administrasi

Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah skripsi dengan persyaratan sebagai berikut.

1) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Malikussaleh.

2) Mencantumkan mata kuliah skripsi dalam Kartu Rencana Studi (KRS).

2.2 Persyaratan Akademik a. Mahasiswa

Untuk dapat menempuh skripsi mahasiswa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.

1) Sudah lulus mata kuliah metode penelitian, mata kuliah seminar pendidikan, dan mata kuliah micro teaching (minimal nilai B). 2) Sudah menyelesaikan mata kuliah sekurang-kurangnya 135

SKS dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75.

b. Koordinator Skripsi

Koordinator skripsi dibentuk pada program studi untuk membantu ketua program studi dalam mengelola pelaksanaan skripsi. Tugas Koordinator skripsi adalah membantu ketua program studi dalam:

1) Menentukan pembimbing proposal yang sekaligus menjadi pembimbing skripsi.

2) Menentukan dua orang tim pembahas, setelah proposal disetujui pembimbing, dengan persetujuan ketua program studi. Anggota

(8)

tim pembahas ini nantinya juga sebagai anggota tim penguji ujian skripsi.

3) Menetapkan jadwal seminar proposal setelah disetujui pembimbing

4) Meminta ketua program studi untuk mengundang para pembimbing dan pembahas untuk hadir dalam seminar proposal.

5) Memantau pelaksanaan seminar proposal. 6) Menyediakan daftar hadir.

7) Menyediakan blanko kegiatan seminar proposal skripsi yang diperlukan.

8) Mengumpulkan berita acara hasil seminar proposal untuk kemudian dilaporkan kepada ketua program studi.

9) Mengumpulkan daftar nama mahasiswa yang akan mengikuti ujian skripsi.

10)Menetapkan jadwal pelaksanaan ujian skripsi atas persetujuan ketua program studi.

11)Mengajukan kepada ketua program studi untuk meminta membuatkan surat keputusan dekan untuk penguji.

12)Menyediakan berita acara ujian skripsi dan daftar nilai ujian, 13)Memantau pelaksanaan ujian skripsi.

14)Meminta dan mengumpulkan daftar nilai dan berita acara ujian skripsi.

15)Menyerahkan daftar nilai dan berita acara pelaksanaan ujian kepada ketua program studi.

16)Mendokumentasikan nilai ujian skripsi.

17)Membuat laporan pelaksanaan tugasnya untuk disampaikan kepada ketua program studi pada setiap akhir semester.

(9)

Pembentukan Koordinator Skripsi didasarkan pada persyaratan dan prosedur sebagai berikut.

1) Sekurang-kurangnya menduduki jabatan fungsional Asisten Ahli dengan kualifikasi pendidikan S-2.

2) Memiliki kemampuan dan pengalaman yang memadai dalam bidang.

3) Diajukan oleh program studi dan ditetapkan dengan surat keputusan dekan.

4) Masa tugas koordinator skripsi selama satu tahun dan dapat diperpanjang.

5) Dengan pertimbangan tertentu, koordinator skripsi dapat dirangkap oleh ketua program studi.

c. Dosen Pembimbing

Tugas dan Tanggung Jawab Pembimbing

Pembimbing merupakan penanggungjawab atas seluruh kegiatan penelitian, mulai dari penyusunan atau penulisan proposal sampai penulisan skripsi selesai. Tugas dan tanggung jawab pembimbing adalah sebagai berikut:

1) Memiliki kompetensi keahlian yang relevan dengan tema/permasalahan skripsi mahasiswa yang dibimbing. 2) Memberi arahan tentang penulisan, sistematika, dan substansi

isi skripsi.

3) Bertanggung jawab terhadap metode penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

4) Bertanggung jawab atas keabsahan skripsi peserta bimbingan, dengan memperhatikan penulisan ilmiah dan mengantisipasi

(10)

kemungkinan terjadinya plagiat/pelanggaran hak atas kekayaan intelektual

5) Memberikan persetujuan terhadap naskah skripsi yang akan diajukan ke sidang/ujian skripsi.

6) Bertindak sebagai ketua sidang pada saat ujian skripsi.

7) Menentukan penilaian akhir skripsi dan keputusan-keputusan lain bersama-sama dengan anggota tim penguji.

Persyaratan Pembimbing

Dosen yang berwenang membimbing skripsi adalah dosen yang memiliki persyaratan sebagai berikut.

1) Pembimbing skripsi setiap mahasiswa terdiri atas 2 (dua) dosen yaitu pembimbing I dan pembimbing II dengan kriteria:

Pembimbing I:

Minimal lektor untuk dosen berpendididikan S-2 Minimal asisten ahli untuk dosen berpendididikan S-3 Pembimbing II:

Minimal asisten ahli untuk dosen berpendididikan S-2/S-3 2) Pembimbing I dan pembimbing II harus terlebih dahulu

menandatangani proposal skripsi hasil revisi seminar, sebelum proposal tersebut diteruskan oleh mahasiswa kepada bagian tata usaha untuk diproses surat izin penelitian dari pimpinan fakultas.

3) Memiliki kompetensi keahlian yang relevan dengan tema/permasalahan skripsi mahasiswa yang dibimbing.

(11)

Jumlah Mahasiswa Bimbingan

Jumlah maksimal mahasiswa bimbingan skripsi untuk setiap dosen sebagai pembimbing adalah sama banyak. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan azas pemerataan.

Pergantian Pembimbing

1) Penggantian pembimbing dapat dilakukan oleh Dekan atas usulan ketua program studi/ koordinator program studi.

2) Penggantian pembimbing dapat dilakukan jika;

(a) Jika proses bimbingan tidak berjalan lancar sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

(b) Atas permintaan pembimbing dengan alasan yang jelas dan persetujuan ketua program studi/koordinator program studi. 3) Meninggal atau berhalangan tetap.

4) Atas permintaan mahasiswa

Lama Pembimbingan Skripsi

Menurut kurikulum, skripsi diprogramkan untuk dapat diselesaikan mahasiswa dalam satu semester. Walaupun demikian, apabila tidak bisa diselesaikan dalam jangka waktu tersebut maka diberikan batas waktu maksimal penyelesaiannya atau masing-masing adalah dua semester. Jika dalam batas waktu maksimal tersebut mahasiswa tidak juga dapat menyelesaikannya, maka mahasiswa tersebut dinyatakan berkasus (tidak menyelesaikan skripsi dalam batas waktu maksimal atau ada persoalan lain antara mahasiswa dan dosen pembimbing yang perlu ditangani). Jika mahasiswa dinyatakan berkasus maka koordinator skripsi bersama ketua program studi dan dosen pembimbing mencarikan alternatif

(12)

pemecahannya, antara lain membuat kesepakatan untuk meneruskan judul skripsi tersebut dengan persyaratan tertentu, mengganti judul skripsi dan atau mengganti pembimbing.

Konsultasi dengan Pembimbing

Agar pelaksanaan konsultasi dengan pembimbing berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan, maka proses konsultasi tersebut dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Mahasiswa dapat berkonsultasi dengan pembimbing sesuai

dengan jadwal yang telah disepakati bersama.

2) Secara bersama kedua pembimbing membantu mahasiswa merumuskan rencana penelitian.

3) Konsultasi dilakukan sekurang-kurangnya 8 kali untuk setiap pembimbing.

4) Setiap konsultasi, mahasiswa membawa lembaran konsultasi untuk diisi dan ditandatangani oleh masing-masing pembimbing.

5) Lembaran konsultasi dilampirkan dalam proses pengajuan ujian skripsi

d. Validator Instrumen Penelitian

Validator instrument skripsi meliputi dosen, pakar, maupun praktisi yang berpengalaman di bidangnya. Validator instrumen harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Validator guru, sekurang-kurangya menduduki jabatan fungsional guru madya dengan kualifikasi pendidikan S-1 atau

(13)

menduduki jabatan fungsional guru muda dengan kualifikasi pendidikan S-2.

2) Validator pakar dan praktisi, memiliki pengalaman dalam bidang yang sesuai dan ditentukan oleh pembimbing.

3) Memiliki keahlian yang relevan dengan tema/permasalahan skripsi mahasiswa.

4) Diajukan dengan surat tertulis oleh mahasiswa yang bersangkutan, diketahui Dosen Pembimbing skripsi.

e. Tim Penguji

Tim penguji skripsi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.

1) Penguji sekurang-kurangya menduduki jabatan fungsional lektor dengan kualifikasi pendidikan minimal S-2, atau menduduki jabatan asisten ahli dengan kualifikasi pendidikan S-3.

2) Memiliki keahlian yang relevan dengan tema/judul skripsi mahasiswa.

(14)

BAGIAN III

PROSEDUR PENYELENGGARAAN SKRIPSI

Proses penyusunan skripsi dimulai dari pengajuan praproposal skripsi sampai dengan ujian dan revisi. Proses akan berakhir jika mahasiswa sudah mendapatkan nilai yang tertuang dalam kartu hasil studi. Terdapat empat tahap utama dalam penyusunan skripsi yang harus ditempuh mahasiswa, yakni: (1) pengajuan judul skripsi, (2) penyusunan proposal skripsi, (3) seminar proposal skripsi, (4) penyusunan dan validasi instrumen penelitian serta pengembangan produk, (5) pelaksanaan skripsi dan penyusunan laporan skripsi, dan (6) pengajuan ujian akhir skripsi. Uraian setiap tahapan dapat dijelaskan sebagai berikut.

3.1 Pengajuan Judul Skripsi/Permasalahan Penelitian

Judul skripsi dan permasalahannya diajukan oleh mahasiswa kepada Ketua Program Studi. Judul skripsi yang diajukan mahasiswa berjumlah minimal 2 buah dan harus memenuhi syarat sebagai berikut:

1) Bersifat aktual, original dan inovatif.

2) Relevan dengan substansi keilmuan program studi

3) Menggambarkan penerapan teori dalam memecahkan masalah. 4) Bukan duplikasi dan/atau plagiasi dengan yang sudah ada. 5) Terdiri maksimum 15 kata selain kata tugas

6) Memberi sumbangan pengembangan ilmu.

Setelah semua judul skripsi dari mahasiswa diterima oleh ketua program studi, maka diadakan pertemuan antara ketua program studi dengan calon pembimbing atau dosen program studi. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menetapkan judul penelitian dan dua orang pembimbing

(15)

skripsi. Setelah judul penelitian dan pembimbing disepakati, ketua program studi mengusulkan SK pembimbing kepada dekan.

3.2 Penyusunan Proposal

Setelah mahasiswa mendapatkan judul dan dosen pendamping proposal skripsi, proses penyusunan proposal dimulai. Langkah-langkah penyusunan proposal adalah sebagai berikut.

1) Mahasiswa menghubungi atau mengkonfirmasi dosen untuk dimintai kesediaannya sebagai pembimbing proposal skripsi 2) Dosen menyatakan kesediaan sebagai pembimbing penyusunan

proposal skripsi

3) Mahasiswa dan dosen pembimbing proposal skripsi menyepakati proses pembimbingan penyusunan proposal

4) Mahasiswa menyusun proposal skripsi dengan bimbingan dosen pembimbing proposal skripsi sesuai dengan jadwal yang disepakati. Mahasiswa wajib melakukan bimbingan penyusunan proposal secara rutin/terjadwal yang dibuktikan dengan formulir bimbingan penyusunan proposal.

5) Mahasiswa yang sudah menyusun proposal skripsi (ditandai dengan persetujuan dosen pembimbing proposal skripsi), melapor kepada koordinator skripsi /kaprodi untuk diproses lebih lanjut. mahasiswa menginformasikan kepada koordinator skripsi /kaprodi jika ada perubahan yang substansial dari judul skripsi.

3.3 Seminar Proposal Skripsi

1) Sebelum pelaksanaan seminar proposal, mahasiswa terlebih dahulu mendaftar dan melengkapi persyaratan administrasi sebagai berikut:

(16)

a) Fotocopy bukti pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa Umum, dan surat keterangan penerima Bidik Misi dari program studi bagi mahasiswa Bidik Misi.

b) Fotocopy Kartu Rencana Studi (KRS) semester berjalan

c) Fotocopy Kartu Hasil Studi (KHS) Fotokopi Transkrip Nilai Sementara ditandatangani ketua program studi

d) Bukti asil keikutsertaan minimal 10 seminar proposal mahasiswa lain.

e) Draf proposal yang telah disetujui oleh pembimbing akademik dan/atau ketua program studi sebanyak 4 eksemplar

f) Semua berkas dimasukkan dalam map merah dan diserahkan pada koordinator skripsi program studi.

2) Setelah persyaratan administrasi selesai, koordinator skripsi program studi akan meneruskan proposal tersebut kepada pembimbing dan penguji seminar proposal.

3) Koordinator skripsi program studi menetapkan jadwal seminar proposal skripsi yang diajukan oleh mahasiswa. Pengiriman atau penyampaian proposal kepada pembimbing dan penguji selambat-lambatnya tiga hari sebelum seminar proposal berlangsung.

4) Seminar proposal dapat ditonton mahasiswa lainnya maksimal 20 orang.

5) Setiap mahasiswa wajib mempresentasikan proposalnya di depan tim.

6) Tim penalaah memberikan masukan dan menilai kelayakan proposal skripsi mahasiswa sesuai dengan indikator penilaian diumumkan setelah seminar berlangsung.

7) Hasil perbaikan proposal yang telah ditandatangi oleh tim penelaah diserahkan ke bidang akademik sebanyak dua eksemplar.

(17)

3.4 Penyusunan dan Validasi Instrumen Penelitian serta Pengembangan Produk

Setelah proposal skripsi memenuhi persyaratan, mahasiswa melakukan pengembangan instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat untuk pengambilan data. Proses pengembangan instrumen penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut.

1) Mengkaji dan menyintesis kajian teori. 2) Menentukan konstruk instrumen.

3) Menyusun kisi-kisi yang memuat variabel dan indikator. 4) Menulis butir-butir instrumen.

5) Meminta ahli yang relevan untuk menelaah instrumen yang sudah disusun dengan prosedur:

a) Mahasiswa mengajukan surat permohonan secara tertulis kepada calon validator yang memiliki kompetensi/keahlian sesuai dengan permasalahan skripsi yang diajukan. Surat permohonan harus diketahui Dosen Pembimbing yang bersangkutan.

b) Jika calon validator dapat menerima surat permohonan mahasiswa, mahasiswa harus menyerahkan proposal Tesis dan Disertasi, kisi-kisi instrumen penelitian, dan instrumen penelitian.

c) Alokasi waktu yang dibutuhkan untuk validasi instrumen penelitian skripsi paling lambat 2 (dua) minggu sejak pengajuan validasi instrumen penelitian diajukan.

6) Merevisi instrumen berdasarkan telaah ahli, dikonsultasikan lagi kepada pembimbing

(18)

8) Menganalisis instrumen berdasarkan data hasil uji coba untuk membuktikan validitas dan mengestimasi reliabilitas.

9) Merevisi akhir.

Untuk membuktikan validitas dan mengestimasi reliabilitas instrumen seperti tertulis pada butir dilakukan dengan prosedur ilmiah baku sesuai dengan karakteristik instrumen yang bersangkutan. Apabila instrumen yang digunakan dalam skripsi lebih dari satu maka pembuktian validitas butir dan estimasi reliabilitas instrumen dilakukan satu persatu sesuai dengan karakteristik setiap instrumen. Apabila menggunakan instrumen yang sudah ada, mahasiswa harus izin kepada penulis atau pengembang instrumen dan harus dicantumkan karakteristik instrumen tersebut. Selain itu, apabila menggunakan instrumen terjemahan dari bahasa asing ke bahasa indonesia perlu dicek atau diterjemahkan kembali ke bahasa asal oleh orang lain dan hasilnya harus memiliki makna yang sama. Untuk penelitian kualitatif yang instrumen utamanya adalah peneliti, instrumen (peneliti) itu juga harus memenuhi azas validitas dan reliabilitas. Peneliti harus memahami substansi penelitian agar data yang diperoleh valid dan reliabel. Selain harus cermat, objektif, dan jujur, peneliti juga harus menggunakan teknik lain, misal memperpanjang waktu pengumpulan data, menggunakan berbagai metode, dan menggunakan berbagai sumber informasi. Sementara itu instrumen pembantu yang berbentuk angket demografis atau pedoman wawancara atau panduan observasi, pembuktian validitas butir dan estimasi reliabilitas instrumen dilakukan satu persatu sesuai dengan karakteristik setiap instrumen.

(19)

3.5 Pelaksanaan dan Penyusunan Laporan a. Melakukan Bimbingan

Mahasiswa yang sedang menulis skripsi harus secara rutin bimbingan, konsultasi atau komunikasi dengan pembimbing. Mahasiswa dapat konsultasi dengan pembimbing secara langsung dan dapat pula memanfaatkan teknologi komunikasi, misal melalui surat elektronik dan sebagainya. Setiap bimbingan dicatat dalam kartu kegiatan konsultasi skripsi yang ditandatangani oleh pembimbing setiap pertemuan. Kartu kegiatan konsultasi skripsi dapat diambil di program studi. Apabila dalam satu bulan atau lebih mahasiswa tidak

melakukan bimbingan karena alasan yang tidak dapat

dipertanggungjawabkan, maka ketua program studi mengeluarkan surat peringatan. Apabila surat peringatan telah diberikan maksimal 3 (tiga) kali tidak direspon positif oleh mahasiswa, mahasiswa tersebut dinyatakan tidak mampu menyelesaikan skripsi.

b. Pengumpulan Data

Penelitian Pengumpulan data dimulai setelah masalah penelitian dan desain penelitian ditetapkan (dalam proposal). Pengumpulan data harus dilakukan secara ilmiah (sistematis, logis, dan ada bukti), objektif (bukan asumsi peneliti), dan jujur apa adanya (tidak menambah dan mengurangi data). Metode pengumpulan data yang akan digunakan oleh peneliti harus memperhatikan dua jenis tipe data, yaitu data primer dan sekunder

c. Pengolahan dan Analisis DataPenelitian

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian skripsi tergantung pada tujuan penelitian dan jenis data yang diperoleh.

(20)

3.6 Pengajuan Ujian Akhir Skripsi

a. Persyaratan dan Kelengkapan Mahasiswa Melakukan Ujian Skripsi

Adapun persyaratan mahasiswa yang akan melakukan ujian skripsi adalah:

1) Terdaftar sebagai mahasiswa semester berjalan.

2) Mengontrak mata kuliah skripsi yang dibuktikan dengan Kartu Studi Mahasiswa (KSM).

3) Sudah lulus semua mata kuliah yang ditawarkan oleh program studi. 4) Sudah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing 1 dan

pembimbing 2 untuk melaksanakan ujian skripsi

5) Sudah mengikuti seminar proposal/hasil sekurang-kurangnya 5 kali.

Sedangkan kelengkapan yang harus dipersiapkan mahasiswa yang akan melaksanakan ujian skripsi adalah sebagai berikut:

1) Draf skripsi yang telah disetujui oleh dosen pembimbing 1 dan 2, diperbanyak 5 rangkap (diberikan kepada dosen pembimbing dan tim penguji).

2) Lembar persetujuan melaksanakan ujian dari pembimbing 1 dan pembimbing 2 mahasiswa yang bersangkutan.

3) Transkrip nilai sementara yang diketahui oleh ketua program studi. 4) Berita acara ujian skripsi.

5) Daftar hadir ujian skripsi yang diisi oleh dosen pembimbing dan penguji

b. Tahapan Pelaksanaan Ujian Skripsi

1) Mahasiswa mengambil blangko permohonan ujian skripsi pada koordinator skripsi prodi pendidikan kimia dan menyerahkan

(21)

persyaratan yang dijelaskan di atas, selanjutnya mahasiswa mendapatkan persetujuan administrasi dari koordinator kripsi. 2) Koordinator skripsi program studi menentukan jadwal ujian. 3) Mahasiswa membuat surat undangan ujian skripsi untuk dosen

pembimbing maupun dosen penguji sesuai dengan yang disetujui koordinator skripsi.

4) Mahasiswa mendistribusikan surat undangan dan draf skripsi kepada dosen pembahas dan dosen pembimbing paling lambat 4 hari sebelum ujian dilaksanakan.

5) Pelaksanaan ujian dihadiri oleh ketua, sekretaris, dosen penguji. 6) Dosen pembimbing dan penguji wajib mengisi daftar hadir dan

berita acara ujian yang dikoordinir oleh sekretaris ujian.

7) Ujian dibuka oleh ketua ujian, kemudian dilanjutkan oleh presentasi skripsi oleh mahasiswa yang bersangkutan yang dipimpin oleh sekretaris. Durasi presentasi dibatasi maksimal 15 menit.

8) Setelah mahasiswa mempresentasikan skripsinya, sekretaris ujian mempersilahkan tim penguji untuk melakukan tanya jawab dengan mahasiswa.

9) Sesi tanya jawab dimulai dari penguji utama dan dilanjutkan oleh penguji kedua dan ketiga.

10)Setelah sesi tanya jawab selesai, mahasiswa diperkenankan meninggalkan ruangan ujian.

11)Dosen penguji dan dosen pembimbing mengumpulkan nilai yang diberikan, kemudian nilai tersebut direkap oleh sekretaris ujian. 12)Mahasiswa peserta ujian memasuki ruang ujian kembali. 13)Dosen penguji menyampaikan saran-saran perbaikan. 14)Ketua sidang menyampaikan hasil ujian kepada mahasiswa.

(22)

15)Mahasiswa wajib memperbaiki draf skripsinya sesuai dengan saran dosen pembimbing dan dosen penguji sebelum dijilid.

16)Mahasiswa wajib menyerahkan berita acara dan daftar hadir pembimbing dan penguji kepada koordinator skripsi.

Tabel Alokasi Waktu Ujian Skripsi Mahasiswa

No Kegiatan Alokasi Waktu

1 Pembukaan 5 menit

2 Pemaparan Hasil 15 menit

3 Penguji Utama I 20 menit

4 Penguji Utama II 15 menit

5 Sekretaris 10 menit

6 Ketua Tim Penguji 10 menit

7 Sidang Penentuan Hasil Ujian 10 menit

(23)

BAGIAN IV

PELAPORAN HASIL PENELITIAN SKRIPSI

4.1 Sistematika Laporan

Sistematika laporan skripsi terdiri atas bagian awal, inti, dan akhir. Isi masingmasing bagian sebagai berikut.

a. Bagian Awal 1) Sampul Luar

Sampul skripsi memuat judul (diketik dengan huruf kapital), skripsi, maksud penulisan, nama lengkap dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM), lambang Universitas Malikussaleh, Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh, Reuleut Aceh Utara, dan tahun penyelesaian. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur secara sistematis, rapi, dan serasi. Judul ditulis menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan juga menggunakan istilah dalam Bahasa Indonesia. Jika judul terlalu panjang maka disusun sedemikian rupa sehingga membentuk susunan dengan bentuk piramida terbalik. Warna hard cover skripsi program studi pendidikan kimia disesuaikan yaitu warna biru muda. Ketentuan halaman sampul depan secara lengkap dan tepat dilihat pada Lampiran 1 dan 2.

2) Lembar Pernyataan Orisinalitas

Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa tugas akhir yang disusun adalah hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah. Ketentuan mengenai penulisan halaman pernyataan orisinalitas dapat dilihat pada Lampiran 3.

(24)

3) Lembar Pengesahan Program Studi

Halaman pengesahan program studi berfungsi untuk menjamin keabsahan skripsi. Halaman pengesahan ditandatangani oleh dua dosen pembimbing, dua dosen penguji dan ketua program studi. Ketentuan mengenai penulisan lembar pengesahan program studi dapat dilihat pada Lampiran 4.

4) Lembar Pengesahan Fakultas

Halaman pengesahan fakultas ditandatangani oleh Ketua Program Studi Pendidikan Kimia dan disahkan oleh Dekan Fakultas Teknik. Ketentuan mengenai penulisan lembar pengesahan fakultas dapat dilihat pada Lampiran 5.

5) Kata Pengantar

Kata pengantar dimaksudkan untuk menyampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa secara langsung dalam penulisan skripsi, serta harapan-harapan yang terkait dengan hasil penelitian, Pada akhir teks (di bawah pojok kanan) dicantumkan tempat, tanggal, bulan, dan tahun pembuatan skripsi serta nama penulis. Ketentuan dan contoh mengenai penulisan Kata Pengantar dapat dilihat pada Lampiran 6.

6) Abstrak

Abstrak merupakan deskripsi singkat dan padat inti sari skripsi yang memuat permasalahan, tujuan, metode penelitian, dan hasil/simpulan penelitian. Abstrak dibuat untuk memudahkan pembaca mengerti secara cepat isi skripsi untuk memutuskan apakah perlu membaca lebih lanjut atau tidak. Abstrak diketik dengan jarak 1 spasi dan dibuat dalam satu pragraf antara 200-250 katan dengan ukuran 11. Di bawah abstrak dicantumkan kata kunci

(25)

sebanyak 3 – 5 kata kunci. Contoh penulisan abstrak dapat dilihat pada Lampiran 7.

7) Daftar Isi

Daftar isi memuat garis besar isi skripsi beserta nomor halamannya. Unsur skripsi yang dimasukkan ke dalam daftar isi dimulai dari sampul dalam sampai dengan lampiran. Semua judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab dan subsubbab menggunakan huruf kapital di awal kata kecuali kata penghubung. Meskipun demikian, halaman-halaman tersebut tetap diperhitungkan untuk pemberian nomor halaman. Penomoran dengan angka romawi kecil dan diketik satu spasi. Contoh penulisan daftar isi dapat dilihat pada Lampiran 8.

8) Daftar Tabel dan Daftar Gambar

Daftar gambar dan daftar tabel digunakan untuk memuat nomor, judul, dan nomor halaman pada setiap tabel dan gambar yang ada dalam skripsi. Penulisan nama tabel dan gambar menggunakan huruf kapital di awal kata. Judul tabel dan gambar yang lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul yang satu dan judul yang lain diberi jarak 1,5 spasi. Contoh penulisan daftar tabel dan daftar gambar dapat dilihat pada Lampiran 9 dan Lampiran 10.

9) Daftar Lampiran

Lampiran merupakan data pelengkap atau hasil olahan yang menunjang penulisan skripsi, tetapi tidak dicantumkan di dalam bagian inti skripsi, karena akan mengganggu kesinambungan pembacaan. Contoh lampiran yang dicantumkan dalam skripsi seperti instrumen penelitian, data mentah hasil penelitian, daftar tabel uji statistik yang digunakan, hasil perhitungan statistik, surat

(26)

keputusan penunjukan pembimbing, surat izin penelitian, tanda bukti telah mengumpulkan data penelitian, termasuk biodata atau riwayat hidup, dan hal lain yang dianggap perlu. Ketentuan dan contoh mengenai penulisan Daftar Lampiran dapat dilihat pada Lampiran 11.

b. Bagian Inti

Pada bagian skripsi disajikan dalam bentuk bab, subbab dan/atau tingkat hierarki judul yang lebih rinci, dengan menganut sistematika tertentu, yang diatur dalam buku pedoman ini. Isi skripsi terdiri dari 5 bab, yaitu (1) Pendahuluan, (2) Kajian Pustaka, (3) Metode Penelitian, (4) Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan (5) Simpulan dan Saran.

1) BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan memuat latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Pada bab ini data statistik yang relevan dapat disajikan untuk mendukung argumen pentingnya penelitian dilakukan. Apabila penelitian pengembangan, perlu dijelaskan dengan rinci, apa yang akan dikembangkan dan spesifikasi produk.

(a) Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah menjelaskan alasan-alasan rasional yang melandasi pentingnya penelitian tersebut dilakukan. Untuk membuat alasan rasional perlu diungkapkan kesenjangan antara kenyataan yang terjadi dibandingkan dengan kenyataan yang diharapkan atau kesenjangan antar teori yang ada. Berbagai fakta dari lapangan/tempat penelitian perlu diungkap untuk memperkuat

(27)

perlunya penelitian dilakukan dan harus berdasarkan sumber yang dapat dipercaya.

(b) Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah menjelaskan kajian berbagai kemungkinan penyebab terjadinya masalah. Dalam hal ini perlu diungkap secara luas berbagai permasalahan yang mungkin untuk diteliti. Isi identifikasi masalah harus selaras dengan masalah yang diungkapkan pada latar belakang masalah.

(c) Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah yakni penetapan masalah (dari berbagai masalah yang teridentifikasi) dengan mempertimbangkan berbagai aspek metodologi, kelayakan untuk diteliti, serta keterbatasan peneliti tanpa mengorbankan kebermaknaan arti, konsep, atau topik yang diteliti.

(d) Rumusan Masalah

Rumusan masalah berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan masalah-masalah yang teridentifikasi. Rumusan masalah dituliskan dalam kalimat pertanyaan.

(e) Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menyatakan target yang akan dicapai melalui penelitian. Tujuan dirumuskan selaras/mengacu kepada rumusan masalah.

(f) Manfaat penelitian

Manfaat penelitian, menjelaskan manfaat hasil penelitian untuk kepentingan teoretis, kebijakan, maupun praktis.

(28)

2) BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi landasan teori, kajian penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan hipotesis dan/atau pertanyaan penelitian. Landasan teori mengkaji teori, pengertian, definisi, konsep, dan Kajian penelitian yang relevan. Penelitian yang relevan mengkaji keterkaitan hubungan dari berbagai masalah yang telah teridentifikasi. Penelitian yang relevan berfungsi sebagai pendukung kajian teori yang dikemukakan para ahli/peneliti sebelumnya dan sebagai penanda posisi (road map) penelitian yang sejenis.

Sumber kajian pustaka dapat berupa buku teks, ensiklopedi, kamus, laporan penelitian, makalah seminar, prosiding, skripsi, tesis, disertasi, dan jurnal ilmiah. Artikel dalam internet juga dapat digunakan sebagai sumber apabila artikel ini dimuat dalam website pusat-pusat kajian atau penulis yang memiliki reputasi bukan dari pengarang yang tidak diketahui bidang keahliannya (blog). Hand out atau materi pembelajaran tidak dapat digunakan sebagai sumber karena belum mengalami uji publik melalui publikasi. Bab kajian pustaka ini bukan sekedar kumpulan kutipan, tetapi analisis dan sintesis teori, hasil-hasil penelitian dan pendapat para ahli. Mahasiswa dapat merumuskan definisi, pemahaman baru, kerangka pikir, hipotesis, dan/atau pertanyaan penelitian, serta dapat mengembangkan instrumen yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Mahasiswa tidak diperkenankan mengutip teori dari skripsi, tesis, atau disertasi kecuali temuan atau hasil penelitiannya. Hal penting lainnya dalam bab ini adalah

(29)

pertanyaan penelitian harus in line dan merupakan jabaran dari rumusan masalah.

Bahan kajian untuk skripsi berasal dari sumber pustaka primer minimal 50% (misal: artikel jurnal, prosiding, review, skripsi, tesis, disertasi, dan sejenisnya). Sumber pustaka sekunder (misal: buku teks, ensiklopedi, dan sejenisnya) maksimal 50%.

(a) Kajian teori, menguraikan tentang teori-teori yang terkait dengan variabel penelitian dimulai dari definisi, konsep, asumsi, dan indikator yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut sebagai landasan untuk mengembangkan instrumen penelitian. Kajian teori diperoleh dari literatur dan kajian penelitian yang relevan.

(b) Kajian penelitian yang relevan, berfungsi sebagai pendukung kajian teori yang dikemukakan para ahli/peneliti sebelumnya dan sebagai penanda posisi (road map) penelitian yang sejenis. Kajian penelitian yang relevan disajikan secara narasi dengan menganalisis dan mensintesis hasil penelitian yang satu dengan hasil penelitian yang lain, dan tidak boleh sekedar dipaparkan. (c) Kerangka Pikir atau Alur Pikir; Kerangka pikir (dalam penelitian kuantitatif) berisi gambaran logis dan rasional tentang variabel penelitian dan hubungan antar variabel tersebut. Kerangka pikir akan mengarahkan peneliti kepada perumusan hipotesis dan pengembangan instrumen. Alur pikir (dalam penelitian kualiatif) berisi gambaran logis dan rasional tentang masalah yang akan diteliti dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Alur pikir mengarahkan peneliti kepada perumusan pertanyaan.

(30)

(d) Pertanyaan Penelitian dan/atau Hipotesis. Pertanyaan penelitian merupakan penegasan dan penjabaran dari rumusan masalah yang akan dicari jawabannya melalui penelitian. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang dinyatakan dengan kalimat pertanyaan. Untuk penelitian yang tidak membuktikan hipotesis, cukup menuliskan pertanyaan penelitian.

3) BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian secara garis besar memuat pendekatan penelitian, jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, unit analisis/subjek penelitian atau populasi dan sampel, teknik dan instrumen pengumpulan data, validitas dan realibilitas, dan teknik analisis data, serta uji persyaratan yang lain.

(a) Pendekatan/jenis Penelitian

Pada uraian ini dijelaskan pendekatan penelitian yang digunakan seperti pendekatan kuantitatif, pendekatan kualitatif atau

mix method (penelitian campuran kualitatif dan kuantitatif). Penggunaan pendekatan tergantung pada karakteristik masalah yang diangkat dalam penelitian. Selain itu, peneliti juga mengemukakan jenis penelitian yang dilakukan termasuk kategori eksperimen, survei, studi kasus, komparatif, korelasional atau lain sebagainya. Pemilihan pendekatan dan jenis penelitian harus disertai argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

(31)

(b) Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian menjelaskan lokasi tertentu yang digunakan untuk objek dan subjek yang akan diteliti dalam penelitian. Waktu penelitian merupakan waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini sejak awal penelitian sampai penelitian selesai dilakukan.

(c) Subjek Penelitian/ Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel digunakan bila wilayah sasaran peneliti cukup luas sehingga tidak memungkinkan semua anggota dijadikan responden, sehingga peneliti melakukan penelitian dengan mengambil sampel secara representatif. Bila wilayah sasaran dapat dijangkau seluruhnya maka sub bab ini diberi nama sumber data atau subjek penelitian. Untuk penelitian yang menggunakan sampel perlu dijelaskan cara menentukan ukuran sampel dan teknik sampling yang digunakan.

(d) Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data.

Pada bagian ini perlu dipaparkan teknik pengumpulan data yang digunakan dan instrumen yang dikembangkan. Peneliti perlu menjelaskan proses penyusunan instrumen dan pengujian kualitas instrumen.

(e) Validitas dan Reliabilitas Instrumen.

Instrumen dinyatakan layak sebagai alat pengumpul data bila memenuhi kriteria valid dan reliabel. Pada bagian ini perlu dijelaskan cara-cara penelusuran validitas dan reliabilitas instrumen. Untuk instrumen berupa tes kognitif dengan bentuk soal pilihan ganda, pengujian kualitas soal diuji dengan indeks kesulitan, daya beda, pengecoh, dan reliabilitas.

(32)

(f) Teknik Analisis Data.

Dalam bagian ini perlu dijelaskan teknik analisis data yang digunakan termasuk uji persyaratan analisis yang dibutuhkan.

4) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (a) Hasil Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif, hasil penelitian mengacu kepada hasil pengumpulan data/pengolahan data yang dapat dikemukakan dalam bentuk angkaangka statistik, tabel, grafik ataupun gambar. Data yang dilaporkan sudah harus berupa data terolah, bukan data mentah. Selain itu, juga dikemukakan hasil pengujian hipotesis penelitian disertai dengan penjelasan secara singkat dan padat yang terbatas pada interpretasi angka dari perhitungan statistik. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, perlu dikemukakan temuan setelah peneliti melakukan penelitian. Temuan-temuan yang dikemukakan perlu ditunjukkan dengan foto-foto atau pendapat-pendapat dari informan yang telah diuji kredibilitasnya.

(b) Pembahasan

Pada bagian pembahasan memuat penafsiran dan penjelasan tentang hasil penelitian dan analisis data, serta pembandingan dengan hasil penelitian terdahulu yang relevan dan/atau Pustaka teoritis yang mendukung analisis data tersebut. Paltridge & Starfield (Universitas Pendidikan Indonesia, 2017) menyebutkan bahwa struktur organisasi atau elemen yang biasanya ada dalam pembahasaan data dapat berupa:

(1) Latar belakang penelitian (informasi mengenai latar belakang)

(33)

(2) Pernyataan hasil penelitian (statement of results)

(3) Hasil yang diharapkan dan tidak diharapkan (un)expected outcomes

(4) Pustaka terhadap penelitian sebelumnya

(5) Penjelasan mengenai hasil penelitian yang tidak diharapkan, yakni penejelasan yang dibuat untuk mengemukakan alasan atas munculnya hasil atau data yang tidak diduga atau tidak diharapkan (kalau memang ini benar) atau data yang berbeda dengan temuan penelitian sebelumnya

(6) Pemberian contoh, yaitu contoh untuk mendukung penjelasan yang diberikan dalam tahap e di atas

(7) Deduksi atau pernyataan, yaitu membuat pernyataan yang lebih umum yang muncul dari hasil penelitian, misalnya menarik simpulan dan menyatakan hipotesis

(8) Dukungan dari penelitian sebelumnya, yaitu mengutip penelitian sebelumnya untuk mendukung pernyataan yang dibuat

5) BAB V SIMPULAN DAN SARAN (a) Simpulan

Simpulan adalah pernyataan singkat tentang hasil analisis deskripsi dan pembahasan tentang hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan di bab sebelumnya. Simpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan masalah dan tujuan. Dalam simpulan akan dijawab apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Simpulan dibuat berdasarkan pembuktian yang diperoleh dari hasil akhir.

(34)

(b) Saran

Saran adalah pernyataan yang diberikan kepada pembaca didasarkan atas hasil temuan dalam studi yang telah dilakukan dan bukan berupa pendapat atau tinjauan idealis pribadi peneliti. Saran hendaknya tidak keluar dari ruang lingkup penelitian. Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti namun bukan untuk menjawab permasalahan dalam pokok penelitian. Saran dirumuskan berdasarkan penelusuran yang menurut penulis dapat bermanfaat secara praktis maupun bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan kedekatan objek. Dalam menawarkan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya saran atau rekomendasi dipusatkan pada dua atau tiga hal yang paling utama yang ditemukan oleh penelitian. Akan lebih baik apabila penulis menyarankan penelitian yang melangkah satu tahap lebih baik dari penelitian yang telah dilakukan.

c. Bagian Akhir 1) Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat identitas semua buku, jurnal, laporan penelitian, Pustaka dari internet dan sumber lain yang diacu dalam penulisan skripsi dan disebut di dalam bagian isi. Sumber yang tidak dikutip dalam bagian isi tidak boleh dicantumkan di dalam Daftar Pustaka. Sebaliknya, semua sumber yang disebut di dalam bagian isi, harus dicantumkan pada Daftar Pustaka. Daftar Pustaka disusun secara alfabetis dari nama penulis, menurut format khusus yang cara penulisannya diuraikan pada Bab IV di dalam buku pedoman ini. Tata tulis Daftar Pustaka mengikuti APA Style

(35)

2) Lampiran-lampiran

Lampiran memuat semua dokumen atau bahan penunjang yang digunakan atau dihasilkan dalam penelitian skripsi yang dianggap terlalu mengganggu jika dimasukkan dalam bagian isi. Lampiran antara lain surat izin penelitian, instrumen penelitian, rumus-rumus, dan penghitungan statistik yang dipakai, prosedur penghitungan, hasil uji coba instrumen, dan sejenisnya. Selain itu, lampiran untuk penelitian kualitatif antara lain, contoh transkrip wawancara yang disyahkan responden, hasil reduksi dan abstraksi, catatan lapangan dan bukti-bukti Focus Group Discussion (FGD). Lampiran diberi nomor secara urut menurut urutan prosedur penelitian, dan nomor halamannya merupakan kelanjutan dari nomor halaman bagian inti.

3) Biodata

Biodata mencakup informasi umum tentang penulis. Ketentuan dan contoh mengenai penulisan biodata dapat dilihat pada Lampiran 12.

4.2 Format Skripsi

Penelitian dapat dikelompokkan menurut tujuannya, jenis data yang diteliti atau menurut pendekatannya, teknik analisis data yang digunakan, dan menurut keterbaruan data yang diteliti. Buku pedoman skripsi ini hanya memuat format laporan beberapa jenis penelitian utama yang paling sering digunakan oleh mahasiswa program studi Pendidikan Kimia Universitas Malikussaleh.

(36)

4.2.1 Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif dapat berupa penelitian survei, expost facto

atau eksperimen. Laporan penelitian kuantitatif disajikan secara lugas dan objektif, dan mengikuti format berikut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah 1.2Identifikasi Masalah 1.3Pembatasan Masalah 1.4Rumusan Masalah 1.5Tujuan Penelitian 1.6Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori

2.2 Kajian Penelitian yang Relevan 2.3 Kerangka Pikir

2.4 Hipotesis Penelitian dan/atau Pertanyaan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4 Variabel Penelitian

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen. 3.7 Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Data

4.2Pengujian Persyaratan Analisis 4.3Pengujian Hipotesis

(37)

4.4Pembahasan Hasil Penelitian BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

5.2 Saran

4.2.2 Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif berusaha mengungkap realitas atau kebenaran di balik gejala yang terekam secara inderawi dalam paradigma interpretif. Kadang-kadang penelitian ini disebut sebagai penelitian interpretif. Ada beberapa tradisi dalam paradigma ini antara lain etnografi, fenomenologi,

grounded theory, dan studi kasus. Mahasiswa yang melakukan penelitian kualitatif harus mampu memilih salah satu dari tradisi dari penelitian interpretatif ini. Dalam penelitian kualitatif peneliti adalah instrumen kunci di samping instrumen pendukung lainnya seperti pedoman wawancara, panduan observasi, atau alat-alat rekam audio dan video. Penelitian kualitatif pada umumnya bersifat deskriptif dan menggunakan analisis dengan pendekatan induktif untuk menemukan konsep, teori, atau bahkan filosofi yang berbasis pada data (grounded on data). Proses reduksi data bisa menjadi konsep, dan selanjutnya melalui tahap teoretisasi konsep-konsep tersebut dikelompokkan, diintegrasikan, dan dikomparasikan sehingga menjadi teori. Selanjutnya apabila peneliti ingin menemukan prinsip-prinsip perlu ada upaya abstraksi lebih lanjut sehingga menghasilkan prinsip-prinsip/azas atau filosofi.

Laporan penelitian kualitatif secara umum, disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri ilmiah, dengan sistematika sebagai berikut.

(38)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah 1.2Identifikasi Masalah

1.3Fokus dan Rumusan Masalah 1.4Tujuan Penelitian

1.5Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kajian Teori

2.2 Kajian Penelitian yang Relevan 2.3 Alur Pikir

2.4 Pertanyaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.3 Sumber Data

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5 Keabsahan Data

3.6 Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

4.2 Pembahasandan Temuan 4.3Keterbatasan Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1Simpulan

(39)

4.2.3 Penelitian Campuran Kualitatif dan Kuantitatif

Penelitian campuran kualitatif dan kuantitatif dapat menggunakan model (a) berurutan (sequensial), (b) model paralel, (c) model concurrent triangulation, dan (d) model concurrent embedded. Model sequensial adalah model yang menggunakan penelitian kuantitatif sebagai dasar penelitian kualitatif, atau sebaliknya. Model paralel adalah model yang menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan. Metode kombinasi model atau desain concurrent triangulation adalah metode penelitian yang menggabungan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan cara mencampur kedua metode tersebut secara seimbang (50% metode kuantitatif dan 50% metode kualitatif). Metode kombinasi model atau desain concurrent embedded (campuran tidak berimbang) adalah metode penelitian yang menggabungan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan cara mencampur kedua metode tersebut secara tidak seimbang. Laporan penelitian dengan metode campuran harus memiliki fokus yang jelas, dan memenuhi kaidah penggunaan metode kualitatif dan kuantitatif. Penulisan bagian inti dapat dilakukan dengan menggunakan format berikut.

a. Sistematika Laporan Penelitian Campuran dengan Metode Kombinasi Sequential Explanatory

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah 1.2Identifikasi Masalah 1.3Pembatasan Masalah 1.4Rumusan Masalah 1.5Tujuan Penelitian 1.6Manfaat Penelitian

(40)

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori

2.2 Kajian Penelitian yang Relevan 2.3 Kerangka Pikir

2.3Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Metode Kuantittaif

3.1.1 Populasi dan Sampel 3.1.2 Teknik Pengumpulan Data 3.1.3 Instrumen Penelitian 3.1.4 Analisis Data

3.2Metode Kualitatif

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data 3.2.2 Analisis Data

3.2.3 Uji Keabsahan data

3.2.4 Analisis Data hasil Penelitian Kualitatif 3.3Metode Campuran

3.3.1 Deskripsi Data Kombinasi

3.3.2 Analisis Data Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian

4.2Pembahasan Hasil Penelitian 4.3Keterbatasan Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

(41)

b. Sistematika Laporan Penelitian Campuran dengan Metode Kombinasi Model Sequential Exploratory

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah 1.2Fokus Penelitian

1.3Rumusan Masalah

1.4Tujuan dan Kegunaan Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori

2.2Kajian Penelitian yang Relevan BAB III METODE PENELITIAN 3.1Metode Kualitatif

3.1.1 Tempat Penelitian 3.1.2 Sumber data

3.1.3 Teknik Pengumpulan Data 3.1.4 Analisis Data

3.1.5 Pengujian Kredibilitas Data 3.1.6 Pengujian Transferabilitas Data 3.1.7 Perumusan Temuan Awal 3.2Metode Kuantitatif

3.2.1 Populasi dan Sampel 3.2.2 Teknik Pengumpulan Data 3.2.3 Instrumen Penelitian 3.2.4 Teknik Analisis Data

3.3Analisis Data Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian

(42)

4.2.2 Temuan Hipotesis

4.2.3 Hasil Pengujian Hipotesis 4.2.4 Temuan Hipotesis

4.2.5 Temuan Hasil Kualitatif 4.2Pembahasan Hasil Penelitian BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

5.2 Saran

c. Sistematika Laporan Penelitian Campuran dengan Metode Kombinasi Model Concurrent Triangulation Berangkat dari Rumusan Masalah Kuantitatif.

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masala 1.2Identifikasi Masalah 1.3Rumusan Masalah 1.4Tujuan Penelitian 1.5Manfaat Penelitian BAB II KAJIAN TEORI 2.1Deskripsi Teori

2.2Kajian Penelitian yang Relevan 2.3Kerangka Pikir

2.4Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

3.1Jenis Penelitian concurrent triangulation

3.2Langkah-langkah Penelitian 3.3Populasi dan Sampel

(43)

3.5Instrumen Penelitian (kuantitatif dan kualitatif) 3.6Teknik Analisis Data (kuantiatif dan kualitatif) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi data (kuantitatif dan kualitatif)

4.2Hasil Pembuktian Hipotesis (kuantitatif dan kualitatif) 4.3Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1Simpulan

5.2Saran

d. Sistematika Laporan Penelitian Campuran dengan Metode Kombinasi Model Concurrent Embed Berangkat dari Rumusan Masalah Kualitatif BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakan 1.2Fokus Penelitian 1.3Rumusan Masalah 1.4Tujuan Penelitian

1.5Manfaat Hasil Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kajian Teori

2.2Kajian Penelitian yang Relevan 2.3Pertanyaan penelitian pokok BAB III METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian concurrent embed 3.2Langkah-langkah Penelitian 3.3Sumber data Penelitian

(44)

3.5Instrumen Penelitian (Human Intrumen dan instrumen kuantitatif) 3.6Teknik Analisis Data (kualitatif dan kuantitatif)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Data Kualitatif dan Kuantitatif

4.2Pembahasan 4.3Temuan

4.4Keterbatasan Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1Simpulan

5.2Saran

4.2.4 Penelitian Pengembangan

Bagian inti skripsi yang disusun berdasarkan penelitian dan pengembangan terdiri dari dua bagian, yaitu Bagian Satu dan Bagian Dua. BAGIAN SATU:

Memuat kajian analisis pengembangan. Kajian analisis ini dituangkan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah 1.2Identifikasi Masalah 1.3Pembatasan Masalah 1.4Rumusan Masalah 1.5Tujuan Pengembangan

1.6Spesifikasi Produk yang Dikembangkan 1.7Manfaat Pengembangan

1.8Asumsi Pengembangan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kajian Teori

(45)

2.2Kajian Penelitian yang Relevan 2.3Kerangka Pikir

2.4Pertanyaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Model Pengembangan

3.2Prosedur Pengembangan 3.3Desain Uji Coba Produk 3.3.1 Desain Uji Coba 3.3.2 Subjek Uji Coba

3.4Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 4.1Tahap Desain Awal Produk

4.2Validasi Produk

4.3Hasil Pengembangan Produk Awal 4.4Hasil Uji Coba Produk

4.5Revisi Produk 4.6Kajian Produk Akhir 4.7Keterbatasan Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1Simpulan tentang Produk

5.2Saran Pemanfaatan Produk

5.3Diseminasi dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut BAGIAN DUA:

Bagian Dua memuat produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan seperti telah dispesifikasikan dalam bagian satu. Bagian ini biasanya berupa produk (model atau media) dan perangkat penerapannya. Bagian satu dan bagian dua disusun terpisah

(46)

4.2.5 Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)

Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bertujuan untuk memperbaiki cara, kondisi, dan/atau hasil pembelajaran, misal untuk memperbaiki cara mengajar yang tidak tepat, kondisi pembelajaran yang pasif, dan/atau hasil belajar yang rendah. Penelitian tindakan kelas seharusnya berlangsung siklus lebih dari satu; satu siklus terdiri atas perencanaan (plan), tindakan (action), observasi (observation) dan refleksi

(reflection). Jumlah siklus pada setiap penelitian tidak boleh ditentukan sebelum action dilakukan; yang boleh ditentukan adalah kriteria keberhasilan penelitian. Contoh rumusan masalah penelitian tindakan sebagai berikut: (1) Apakah tindakan yang digunakan (teknik, metode, strategi, media, dan lain-lain) dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas? Kalau ya (2) Bagaimana peningkatan kualitas pembelajaran tersebut terjadi dengan menggunakan teknik, metode, strategi tersebut? (3) Apakah ada perubahan atau modifikasi prosedur dari teknik, metode, atau strategi yang digunakan sebagai tindakan? (4) Adakah perubahan ke arah lebih baik dari praktik-praktik sebelumnya? (5) Apakah guru peneliti merasakan peningkatan kesadaran, pengetahuan, atau keterampilan diri atau perubahan sikap dalam mengatasi dan menghadapi permasalahan kelasnya? Permasalahan pertama harus diupayakan terpecahkan melalui tindakan atau penggunaan metode tertentu. Permasalahan kedua adalah diskusi tentang prosedur yang telah dilalui, proses, dan perkembangan individu kelas yang bermasalah dan dampaknya pada kualitas pembelajaran. Dengan menggunakan analisis melalui teori yang luas maka menjadikan penelitian tindakan kelas ini mampu menemukan teori berdasarkan pengalaman praktik. Permasalahan ketiga merupakan analisis kritis apakah tindakan yang digunakan pada konteks yang berbeda ini mengalami modifikasi agar efektif untuk konteks tersebut? Permasalahan

(47)

keempat adalah terkait dengan praktik-praktik apa yang berubah ke arah yang lebih baik. Permasalahan kelima adalah refleksi guru sebagai peneliti terhadap perolehan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan baru

(practice based-knowledges) sebagai representasi dari visi penelitian tindakan yang memberdayakan (empowering) partisipan. Isi bagian inti skripsi hasil dari penelitian tindakan kelas perlu disusun dengan sistematika sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah 1.2Diagnosis Permasalahan Kelas 1.3Rumusan Masalah

1.4Tujuan Penelitian

1.5Manfaat Hasil Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kajian Teori

2.2Kajian Penelitian yang Relevan

2.3Kerangka Pikir (Rancangan Pemecahan Masalah) 2.4Hipotesis Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Desain Penelitian Tindakan 3.2Waktu Penelitian

3.3Deskripsi Tempat Penelitian 3.4Subjek dan Karakteristiknya 3.5Skenario Tindakan

3.6Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.7Kriteria Keberhasilan Tindakan

(48)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian

4.2Pembahasan 4.3Temuan Penelitian 4.4Keterbatasan Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1Simpulan

(49)

BAGIAN V

BAHASA DAN TATA TULIS

5.1 Bahasa

Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia ragam ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) menggunakan ejaan baku; (2) menggunakan istilah baku; (3) menggunakan istilah yang lugas dan konsisten; (4) menggunakan unsur-unsur gramatikal yang akurat dalam kalimat, (5) menggunakan imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) secara tersurat; (6) menggunakan kata tugas (dan, dari, daripada, dan lain-lain) secara tepat, eksplisit dan konsisten, (7) paragraf memuat sebuah ide pokok dan minimal dua ide pendukung; (8) memiliki kebertautan makna antarkalimat dan antarparagraf, serta (9) menghindari penggunaan bentuk persona (kita, saya, kami, dan lain-lain).

5.2 Tata Tulis

5.2.1 Jenis dan Ukuran Kertas

Skripsi diketik pada kertas berwarna putih, berukuran kuarto/A4 (21 cm x 29,7 cm), dengan berat 70 gram. Apabila di dalam naskah diperlukan kertas khusus seperti kertas milimeter untuk grafik, kertas kalkir untuk bagan atau peta dan sejenisnya, dapat digunakan kertas di luar ukuran yang telah ditentukan, yang dilipat sesuai dengan ukuran kertas naskah. 5.2.2 Pengetikan

a. Pengetikan Tanda Baca

1) Tanda baca melekat pada kata di depannya (contoh: kertas, pensil, dan tinta).

(50)

Setelah tanda baca titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), dan tanda tanya (?) satu ketukan, dengan kata di depannya.

3) Kurung buka dan kurung tutup (…) ditulis tanpa ketukan dengan kata/angka di dalamnya.

4) Garis miring (/) ditulis tanpa ketukan terhadap kata sebelum dan sesudahnya..

b. Batas Tepi Pengetikan

Batas tepi pengetikan ditentukan sebagai berikut. Tepi atas : 4 cm

Tepi bawah : 3 cm Tepi kiri : 4 cm Tepi kanan : 3 cm c. Pengetikan Alinea Baru

Pengetikan alinea baru dimulai satu tab dengan jarak 10 mm dari tepi kiri alinea. Setiap alinea minimal terdiri dari dua kalimat. d. Pengetikan Bab, Subbab, dan Anak Subbab

1) Nomor bab dan judul bab diketik di tengah-tengah batas kanan dan kiri (center). Lihat hierarki penulisan dan penomoran bab dan subbab. Nomor bab ditulis dengan angka romawi, judul bab ditulis dengan huruf kapital, serta ditebalkan (bold).

2) Pengetikan judul subbab dan nomor subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal setiap kata dalam judul subbab ditulis dengan huruf kapital kecuali kata tugas (dan, di, ke, dari, untuk, yang) yang tidak pada awal judul. Penomoran subbab menggunakan huruf kapital (A, B, C, dst.), judul subbab ditebalkan (bold).

3) Pengetikan anak subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal setiap kata dalam anak subbab ditulis dengan huruf kapital kecuali

(51)

kata tugas (dan, di, ke, dari, untuk, yang) yang tidak pada awal judul. Penomoran anak subbab menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst.)

e. Huruf

1) Huruf yang digunakan dalam skripsi adalah Times New Roman

dengan ukuran font 12.

2) Penggunaan huruf miring dan huruf kapital dalam bagian isi skripsi mengikuti aturan yang ditetapkan dalam Pedoman Ejaan yang Disempurnakan. Penggunaan huruf miring dalam naskah skripsi untuk menuliskan kata atau kalimat dalam bahasa asing. Penggunaan huruf miring dan huruf kapital dalam penulisan daftar pustaka mengikuti aturan penulisan Daftar Pustaka dalam buku ini.

5.2.3 Penomoran Halaman a. Bagian Awal

Penulisan nomor halaman dimulai dari lembar abstrak, kata pengantar, daftar tabel,daftar gambar, daftar lampiran dan daftar isi, menggunakan angka romawi huruf kecil seperti i, ii, iii, iv, v, dan seterusnya, diletakkan di tengah halaman bagian bawah. b. Bagian inti dan bagian akhir

Seluruh bagian inti dan bagian akhir skripsi diberi nomor halaman dengan angka arab seperti 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya yang ditempatkan pada tepi kanan atas, kecuali pada halaman yang memuat judul bab, nomor halamannya ditempatkan di tengah halaman bagian bawah.

(52)

5.2.4 Hierarki Penggunaan Nomor dan Huruf

Hierarki penggunaan nomor dan huruf sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Aaaaa Aaaaa (mulai dari kiri halaman)

--- ---.(bila diawali alinea).

1.1.1 Bbbbbbbbbbbb.

--- ---. (alinea diawali alinea)

a. Ccccccccccc

--- ---.(alinea diawali alinea)

1) Ddddddddd

--- ---. (alinea diawali alinea)

Semua judul bab dan subbab ditulis dengan huruf tebal.

5.2.5 Penyajian Tabel dan Gambar a. Tabel

1) Tulisan “Tabel”, nomor tabel, dan judul tabel dicantumkan di atas tabel, di tengah-tengah antara tepi kanan dan kiri.

(53)

2) Nomor dan judul tabel diketik dalam satu baris, secara berurutan ke kanan berjarak satu spasi.

3) Nomor tabel di dalam teks menggunakan angka arab, berurutan, dari bab pertama sampai bab terakhir.

4) Nomor tabel dalam lampiran menggunakan angka arab dimulai dengan nomor 1.

5) Setiap tabel disajikan tidak lebih dari satu halaman (tidak terpotong). Tabel yang melebihi satu halaman diletakkan di dalam lampiran.

6) Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai nama akhir penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman tabel asli di bawah tabel.

Contoh:

Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Levene’s Test Untuk Keempat Kelas Eksperimen

Test of Homogeneity of Variances Pretest

Statistik Levene df1 df2 Sig.

0.362 3 122 0.781

Sumber: Mellyzar (2020: 65) b. Gambar

Gambar dalam skripsi mengacu pada ilustrasi, foto, grafik,

chart, peta, sket, diagram, dan gambar lainnya. Penulisan judul gambar sama halnya dengan judul tabel. Bedanya judl tabel diletakkan di atas tabel sedangkan judl gambar ditulis di bawah gambar. Gambar yang membutuhkan tempat lebih dari setengah halaman harus ditempatkan pada halaman sendiri.

(54)

Contoh:

Gambar 4.4 Diagram Hasil Tes Kesalahan Mahasiswa Sumber: Mellyzar (2020: 23)

5.2.6 Kutipan

a. Kutipan Langsung

Kutipan langsung ditulis sama persis dengan yang tertulis di dalam sumber aslinya, baik mengenai bahasa maupun ejaan. Kutipan langsung yang terdiri dari empat baris atau lebih diketik satu spasi, dimulai pada ketukan keenam dari tepi kiri, tanpa tanda petik (“). Kutipan langsung yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam teks, diketik seperti ketikan teks, diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“). Apabila dipandang perlu, beberapa kata sebelum bagian yang dikutip dapat dihilangkan dan diganti dengan tanda ellipses (tiga titik berderet). Sumber kutipan langsung ditulis dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, nomor halaman. Contoh: Mellyzar (2020: 218), Lukman (2019: 12), (Agus, 2018: 15-17). 34.21 94.74 47.37 78.95 92.11 31.58 76.32 97.37 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 1 2 3 4 5 6 7 8 Pe rse n ( % ) Nomor soal

(55)

b. Kutipan tidak Langsung

Kutipan tidak langsung merupakan intisari dari tulisan yang disajikan dalam bahasa penulis. Kutipan tersebut ditulis dengan spasi rangkap sama seperti teksnya. Sumber kutipan tidak langsung ditulis sebagaimana kutipan langsung, contoh: (Mellyzar & Agus, 2020: 57-62).

c. Penulisan Nama Penulis Sumber Acuan

1) Penulisan Nama Penulis dalam Bagian Inti Skripsi Secara umum penulisannya sebagai berikut

a) Nama belakang/keluarga penulis (Author) dan tahun dari sumber kutipan. Contoh: (Muliaman, 2020), (Setiawaty, Rahmi, & Alvina, 2020)

b) Jika kutipan langsung maka wajib ditambahkan halaman. c) Kutipan yang terdiri atas tiga atau lebih penulis, pada

penyebutan pertama ditulis lengkap, kemudian pada penyebutan selanjutnya ditambahkan et al. Setelah penyebutan penulis pertama.

Contoh:

Smith, Jones, Khan, Patel, and Chen (2020) atau (Smith, Jones, Khan, Patel, & Chen, 2020) Smith et al. (2012) atau (Smith et al., 2012)

d) Naskah/dokumen yang belum dipublikasikan belum layak untuk dijadikan Pustaka.

e) Jika acuan merupakan Peraturan Pemerintah atau Undang-undang, atau buku Pedoman, penulisannya dalam bagian inti skripsi dilakukan sebagai berikut.

(56)

Dalam Peraturan Pemerintah RI Tahun 2014 Nomor …. tentang .... disebutkan bahwa ….

Contoh 2:

Tentang standar dosen dan tenaga kependidikan sudah ditentukan bahwa dosen untuk program sarjana harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi (Peraturan Pemerintah RI Nomor…. Tahun 2014 tentang….).

Contoh 3:

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan …. (Undang-Undang Nomor... Tahun 2003 tentang ....) disebutkan bahwa…

Contoh 4:

Tentang pembagian urusan pemerintahan pusat dengan pemerintahan daerah dalam bidang pendidikan dijelaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu urusan pemerintahan wajib, terkait dengan Pelayanan Dasar yakni pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara (Undang-Undang RI Nomor....Tahun 2014 tentang ....)

Jika lebih dari satu Peraturan Pemerintah atau Undang-Undang dengan tahun yang sama, penulisan angka tahunnya ditambah dengan huruf a, b, c, dan seterusnya untuk menunjukkan urutannya, yang sesuai dengan urutannya di dalam Daftar Pustaka

Gambar

Tabel Alokasi Waktu Ujian Skripsi Mahasiswa  No  Kegiatan  Alokasi Waktu
Gambar 4.4 Diagram Hasil Tes Kesalahan Mahasiswa  Sumber: Mellyzar (2020: 23)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan Pedoman Akademik Universitas Muhammadiyah Riau, mahasiswa mempunyai kewajiban untuk menulis skripsi/karya tulis ilmiah di akhir program studi, sebagai

Bentuk karya ilmiah ini adalah tugas akhir wajib ditulis oleh mahasiswa jenjang Diploma (D3) untuk memperoleh gelar ahli madya, Skripsi wajib dibuat yang merupakan

Skripsi dengan judul “Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan Kimia Universitas Sriwijaya menggunakan modul Kimia Dasar materi Biokimia berbasis STEM-Problem Based Learning

Kimia dasar merupakan salah satu mata kuliah umum, yang wajib diselesaikan oleh mahasiswa berdasarkan capaian kurikulum di STKIP Gotong Royong Masohi. Mata kuliah

Halaman sampul berisi judul proposal skripsi, nama dan nomor induk mahasiswa, nama program studi, lambang Universitas Mulawarman, nama lembaga (FIB Universitas

bahwa tugas akhir dilakukan mahasiswa dalam bentuk karya ilmiah hasil penelitian maupun kajian ilmiah sebagai salah satu persyaratan penyelesaian studi yang disusun

i SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO DIGITAL MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGECATAN PROGAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Disusun Oleh : ZILDA

Salah satu usaha dari Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh adalah mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti mata kuliah spesial, yaitu Kerja Praktek agar mahasiswa dapat melihat