SPENGGUNAAN DIMENSI TEMPORAL PADA EDITING FILM DRAMA KOMEDI "MASIH KECIL"
UNTUK MEMBANGUN SURPRISE
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI PENCIPTAAN SENI untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Sarjana Strata 1 Program Studi Film dan Televisi
disusun oleh: Erwin Prasetya Kurniawan
NIM: 1510754032
PROGRAM STUDI FILM DAN TELEVISI JURUSAN TELEVISI
FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tugas akhir ini saya persembahkan sepenuhnya untuk orang yang paling saya cintai, ketiga orang tua yang telah mendidik dan membimbing sampai sejauh
ini, ANA KRISWATI, MUH IRMAN orang tua yang telah melahirkan saya
kedunia, SISWA HADI SULAEMAN ayah yang telah membesarkan dan merawat saya sampai saat ini, ketiga adik yang saya sayangi.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT serta Nabi Muhammad SAW, atas terselesaikannya skripsi ini. Skripsi penciptaan karya seni berjudul ‘Penggunaan Dimensi Temporal pada Editing Film Drama Komedi “Masih Kecil” untuk Membangun Surprise’ merupakan salah satu syarat menyelesaikan studi strata satu di Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Tugas ini adalah perwujudan dalam perjalanan selama masa kuliah, baik itu di dalam lingkungan akademis maupun di dalam lingkungan industri. Pengalaman dan wawasan yang diperoleh dalam proses kuliah akan diterapkan kedalam skripsi penciptaan karya seni film drama komedi “Masih Kecil”. Penciptaan karya seni ini juga sebagai ujian agar dapat menghasilkan karya film yang baik dan bagus.
Terwujudnya skripsi ini tak terlepas dari segala bentuk bantuan oleh berbagai pihak. Secara pribadi penulis ingin mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas setiap bantuan baik moril maupun materil kepada:
1. Marsudi, S.Kar., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta
2. Agnes Widyasmoro, S.Sn., M.A. dan Arif Sulistiyono, M.Sn., selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Film dan Televisi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta
3. Arif Sulistyono, M.Sn., selaku dosen pembimbing I
4. RR. Ari Prasetyowati, LL.M., selaku dosen pembimbing II 5. Gregorius Arya Dhipayana, M.Sn., selaku penguji ahli
6. Ketiga orang tua, ketiga adik saya, Dimas, Ino, Kenji yang selalu menjadi alasan untuk selalu berjuang
7. Heru Prasetya, selaku bapak kontrakan yang memperbolehkan berteduh selama masa awal perkuliahan.
8. Faishal Amri, tidak hanya selaku teman kolektif, namun sebagai keluarga dan saudara yang memikul berat sehingga tercapainya proses penciptaan karya tugas akhir
vii
9. Fizia Angesti, perempuan yang selalu menyemangati dan memberikan energi positif sehingga terselesaikannya skripsi ini
10. Seluruh kerabat kerja film “Masih Kecil” yang sudah memberikan energi serta ide-ide brilian untuk terbentuknya film yang bagus
11. Dan teman-teman yang telah banyak memberikan jasa selama masa perkuliahan dan tidak bisa disebutkan satu persatu
Penulisan skripsi penciptaan seni ini masih belum layak untuk dikatakan sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan diterima dan didiskusikan dengan senang hati. Semoga skripsi ini dapat memberikan impact dan manfaat bagi semua pihak, terutama semua orang yang menyukai profesi editing film fiksi.
Yogyakarta,... Penulis
Erwin Prasetya Kurniawan NIM. 1510754032
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR KEASLIAN KARYA ILMIAH ... iii
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYAILMIAH ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
ABSTRAK ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Ide Penciptaan ... 3
C. Tujuan dan Manfaat ... 4
D. Tinjaukan Karya ... 5
BAB II OBJEK PENCIPTAAN DAN ANALISIS ... 11
A. Objek Penciptaaan ... 11
B. Analisis Objek ... 12
C. Dimensi temporal dan surprise film "Masih Kecil" ... 17
BAB III LANDASAN TEORI ... 18
A. Editing ... 18
B. Dimensi Temporal Editing ... 19
C. Surprise ... 23
D. Timing ... 24
E. Pacing ... 25
F. Komedi Situasi ... 25
BAB IV KONSEP KARYA ... 27
ix
B. Metode Penciptaan ... 35
BAB V PEMBAHASAN KARYA ... 42
A. Tahapan Perwujudan Karya ... 42
B. Pembahasan Karya ... 66
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 94
A. Kesimpulan ... 94
B. Saran ... 95
DAFTAR PUSTAKA ... 96 LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 5. 1 Perubahan struktur cerita saat pada naskah dan setelah
proses editing ... 66
Tabel 5. 2 Susunan shot scene 1 ... 76
Tabel 5. 3 Susunan shot scene 4 ... 80
Tabel 5. 4 Susunan shot scene 5 ... 82
Tabel 5. 5 Susunan shot scene 5 ... 88
Tabel 5. 6 Susunan shot scene 6 ... 90
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Poster film "Cek Toko Sebelah" ... 5
Gambar 1. 2 Screenshot adegan film "Cek Toko Sebelah" scene drama ... 6
Gambar 1. 3 Screenshot adegan film "Cek Toko Sebelah" scene komedi. ... 6
Gambar 1. 4 Poster film Milly & Mamet Ini Bukan Cinta & Rangga ... 7
Gambar 1. 5 Screenshot Shot Mamet pamer dan tidak mengawatirkan mobilnya akan rusak. ... 8
Gambar 1. 6 Mamet dan Milly menunggu montir karena mobilnya mogok ... 8
Gambar 1. 7 Poster film 15+ IQ Krachoot ... 9
Gambar 1. 8 Screenshot adegan membayangkan besar payudara dengan teknik slowmotion pada film 15+ IQ Krachoot ... 10
Gambar 1. 9 Screenshot adegan membayangkan kemesraan dengan teknik slowmotion pada film 15+ IQ Krachoot ... 10
Gambar 4. 1 Konsep penerapan dimensi temporal untuk membangun surprise ... 27
Gambar 4. 2 Laptop macbook pro ... 38
Gambar 4. 3 Harddisk WD ... 38
Gambar 4. 4 Usb Card Reader Transcend ... 39
Gambar 4. 5 Headphone seinnheiser HD280 Pro ... 39
Gambar 4. 6 Koper pelican ... 40
Gambar 4. 7 Label ... 40
Gambar 5. 1 Proses pembuatan shotlist oleh sutradara, DoP, editor ... 43
Gambar 5. 2 Proses pre production meeting ... 47
Gambar 5. 3 Kegiatan recce pada lokasi sawah ... 48
Gambar 5. 4 Kegiatan reherseal ... 49
Gambar 5. 5 Kegiatan Final Pre Production Meeting ... 49
Gambar 5. 6 Callsheet hari pertama ... 50
Gambar 5. 7 Behind the scenes proses syuting hari pertama ... 51
Gambar 5. 8 Callsheet hari kedua ... 51
xii
Gambar 5. 10 Callsheet hari ketiga ... 52
Gambar 5. 11 Behind the scenes hari ketiga ... 53
Gambar 5. 12 Callsheet hari keempat ... 53
Gambar 5. 13 Behind the scenes hari ke empat ... 54
Gambar 5. 14 Loading software davinci resolve ... 55
Gambar 5. 15 DIT melakukan sync dan transcode materi ... 55
Gambar 5. 16 Timeline software Davinci Resolve 15 yang digunakan oleh DIT untuk melakukan sync dan transcode ... 55
Gambar 5. 17 Screenshot folder dalam harddisk film “Masih Kecil” ... 56
Gambar 5. 18 Loading screen dan timeline software final cut pro ... 56
Gambar 5. 19 Screenshot proses admin dalam editing film “Masih ... 57
Gambar 5. 20 Screenshot timeline editing film “Masih Kecil” pada tahap draft. . 58
Gambar 5. 21 Timeline rough cut 1 editing film “Masih Kecil” ... 59
Gambar 5. 22 Timeline roughcut 2 editing film “Masih Kecil” ... 60
Gambar 5. 23 Timeline roughcut 3 editing film “Masih Kecil” ... 60
Gambar 5. 24 Timeline editing rough cut 4 film “Masih Kecil” ... 60
Gambar 5. 25 Timeline editing rough cut 5 film “Masih Kecil” ... 61
Gambar 5. 26 Timeline editing rough cut 6 film “Masih Kecil” ... 61
Gambar 5. 27 Timeline lock editing film “Masih Kecil” ... 62
Gambar 5. 28 Proses Mixing di Fourmix Studio Jakarta ... 63
Gambar 5. 29 Proses penyuntingan VFX ... 64
Gambar 5. 30 Proses colour grading bersama Colorist, DoP, Sutradara, dan Editor ... 65
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kelengkapan formulir tugas akhir Lampiran 2 Skenario film “Masih Kecil” Lampiran 3 Desain poster film
Lampiran 4 Desain sampul wadah cakram dvd film Lampiran 5 Desain label cakram dvd film
Lampiran 6 Poster screening Lampiran 7 Katalog screening Lampiran 8 Undangan screening
Lampiran 9 Foto dokumentasi screening Lampiran 10 Screenshot post trailer Lampiran 11 publikasi media sosial
Lampiran 12 Salinan buku tamu acara screening Lampiran 13 Resume pemutaran film “Masih Kecil” Lampiran 14 Surat keterangan Screening
xiv
ABSTRAK
Film drama komedi merupakan gabungan dari dua genre yaitu drama dan komedi. Setiap komedi mempunyai lelucon. Lelucon terdiri dari dua buah bagian yaitu ekspektasi yang dibangun dan surprise. Ekspektasi yang dibangun adalah narasi yang dibuat untuk menggiring persepsi penonton. Surprise adalah bagian humor dari lelucon yang biasanya tidak sesuai dengan ekspektasi yang sudah di bangun pada narasi sebelumnya. Skenario film “Masih Kecil” mempunyai beberapa humor didalamnya.
Editor akan menerapkan konsep dimensi temporal ke dalam surprise karena penyampaian komedi membutuhkan timing yang tepat. Terkadang surprise tersebut harus di sampaikan dengan cepat, atau surprise harus disajikan lebih lama. Penonton harus ditempatkan kepada jenis komedi pada lelucon tersebut. Film “Masih Kecil” masuk dalam komedi situasi. Proses perwujudan konsep dibagi menjadi dua teknik yaitu overlapping editing dan elliptical editing. Teknik editing yang bisa membantu time expand seperti freeze frame, slow motion, pengulangan shot dari berbagai angle maupun shot size. Penerapan time elliptical menggunakan penyambungan cut away.
Konsep perwujudan overlapping editing digunakan pada saat surprise dengan humor yang situasinya membutuhkan penambahan durasi waktu dalam film. Konsep perwujudan elliptical editing telah digunakan pada saat surprise dengan situasi yang harus segera ditabrakan dengan ekspektasi.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Editing memiliki peranan penting dalam pembuatan film, apapun itu jenis filmnya. Proses editing mampu membentuk, menyusun shot antar shot yang sudah diambil pada proses produksi menjadi satu film yang utuh. Pemilihan shot, penyusunan shot, dan penentuan durasi shot dapat mempengaruhi efek yang berbeda kepada penonton. Editor harus jeli kapan penonton harus diperlihatkan suatu adegan dengan detail dan lebih lama, dan kapan editor harus menyajikan adegan antar adegan dengan cepat. Editing film “Masih Kecil” memiliki peranan penting pada film ini, karena editor dituntut untuk membuat humor tersampaikan dengan baik.
Film “Masih Kecil” mempunyai genre yaitu drama komedi. Genre ini menceritakan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang dibungkus secara jenaka. Proses editing film drama komedi dituntut untuk memiliki kejelian dalam menganalisa letak humor pada naskah yang ada. Konsep akan digagas ketika titik-titik humor pada naskah sudah dianalisa.
Film drama komedi mempunyai beberapa jenis antara lain, komedi situasi, komedi slaptick, komedi satir, dan komedi farce. Film “Masih Kecil” masuk kedalam jenis komedi situasi, karena komedi yang diciptakan adalah ketika tokoh menghadapi situasi yang jenaka. Editor memilih untuk menerapkan dimensi temporal editing untuk membangun surprise yang ada dalam naskah film “Masih Kecil”. Kunci dalam film komedi adalah
surprise. Dimensi temporal mampu membawakan dari sebuah ekspektasi
yang diharapkan penonton menuju surprise yang ternyata bertolak belakang atau dibelokkan. Cara dimensi temporal membawakan surprise tersebut dengan memangkas adegan maupun memperpanjang adegan.
Editing memiliki dimensi diantaranya ialah dimensi grafik, dimensi ritmik, dimensi ruang, dan dimensi temporal. Editing film "Masih Kecil" menerapkan dimensi temporal untuk membangun surprise. Dimensi
2
temporal editing dibagi menjadi tiga yaitu editing shapes chronology, editing condenses or expands duration, dan editing can repeat story actions, namun teori yang mendukung untuk film ini ialah editing condenses or
expands duration. Teknis yang diterapkan adalah elliptical editing dan
overlapping editing. Secara awam elliptical editing adalah memangkas
bagian pada film untuk mendapatkan keefektifitasan dalam penuturan cerita. Overlapping editing adalah memanjangkan durasi dalam film guna meningkatkan aspek dramatik, komedi, dan sebagainya dengan menggunakan time expand.
Bunga berasumsi bahwa pelukan bisa membuatnya hamil. Hal tersebut diperoleh ketika Bunga menonton sinetron pada layar TV. Mereka pada akhirnya berusaha mencari tahu tentang proses kehamilan dan bahkan menanyakan aborsi kepada orang dewasa. Film "Masih Kecil" dibungkus dengan genre drama komedi. Sutradara sudah mempunyai konsep yaitu akan meningkatkan humor dalam film dengan menerapkan hiperbola, kemudian editor akan membantu meningkatkan humor tersebut menggunakan dimensi temporal dalam editing guna membangun surprise.
Surprise telah dipilih dengan didasari pada naskah karena ada
beberapa humor dan adegan komedi yang pada set up komedinya sudah dibangun dengan ekspektasi-ekspektasi. Ekspektasi tersebut menggiring penonton untuk menebak-nebak apa yang akan terjadi pada adegan selanjutnya, namun ekspektasi tersebut dibenturkan atau dibelokan dengan realita yang terjadi atau disebut dengan surprise sehingga membuat penonton tertawa.
Editor sudah menganalisa skenario film "Masih Kecil". Penerapan dimensi temporal tersebut sangat berpotensi untuk memperkuat surprise. Humor yang ada dalam film ini bisa tersampaikan kepada penonton dengan baik ketika editor menerapkan elliptical editing. Elleptical editing akan memangkas bagian ekspektasi yang sudah bangun, kemudian secara langsung disambung dengan realita yang bertabrakan.
3
Overlapping editing akan melambatkan durasi pada film guna
membangun kesan hiperbola pada surprise yang sudah di desain dalam naskah. Sebuah contoh adalah set up komedi sudah dibangun ekspektasi melalui adegan dan dialog bahwa Bunga tidak hamil karena tidak ada tanda bahwa dia muntah, namun shot itu akan disambung secara tiba-tiba dengan adegan Bunga muntah. Adegan tersebut bertabrakan dengan ekspektasi yang sudah dibangun pada adegan sebelumnya.
Penerapan dimensi temporal dalam editing diharapkan komedi dalam film "Masih Kecil" dapat tersampaikan dengan tepat dan bukan untuk memangkas durasi saja namun juga berfungsi untuk membangun surprise sehingga efeknya dapat membuat penonton tertawa.
Elliptical editing dan overlapping editing akan digunakan dengan
porsi setengah-setengah. Keduanya tidak terpaku dengan menggunakannya pada satu lelucon yang sama, namun kembali lagi dengan menganalisa dimanakah letak humor yang terdapat pada naskah tersebut, kemudian jenis humor yang seperti apa. Editor akan menentukan menggunakan elliptical editing atau overlapping editing setelah analisa naskah selesai.
B. Ide Penciptaan
Ide berasal dari macam-macam sumbernya, seperti pengalaman hidup, cerita orang lain, mimpi, bahkan dari karya orang lain. Ide yang mengilhami untuk menentukan konsep editing dalam film drama komedi “Masih Kecil” berawal dari menonton film panjang karya Ernest Prakarsa berjudul "Cek Toko Sebelah", "Milly dan Mamet: Ini Bukan Kisah Cinta dan Rangga". Editor akhirnya mengamati aspek editing pada film tersebut, dan kemudian menjadikan referensi untuk berkarya dengan genre film komedi. Ernest sukses membawakan filmnya dengan efek haru dan tertawa pada penontonnya. Didalam film-filmnya, ia banyak memanfaatkan dimensi editing untuk membantu humor pada komedi itu sendiri. Dimensi temporal dibangun dengan penerapan teknik slow motion, fast forward, jump cut, cut away, freeze time, dsb.
4
Pada naskah film "Masih Kecil", editor menganalisa dan melihat peluang menggunakan konsep dimensi temporal guna membuat penonton menjadi tertawa atau meningkatkan humor pada film tersebut. Film drama komedi yang penceritaanya akan dibawa oleh sudut pandang anak kecil yang belum diberikan sex education akan menyajikan kelucuan-kelucuan.
C. Tujuan dan Manfaat Tujuan
a. Membuat komedi pada film "Masih Kecil" tersampaikan secara baik dengan penerapan dimensi temporal pada konsep editing.
b. Menawarkan tontonan yang menghibur tetapi tidak lupa juga memberikan pesan edukasi yang dapat direfleksikan pada kehidupan masing-masing penonton.
c. Pengaplikasian elliptical editing untuk mempercepat durasi film, sehingga surprise tercapai.
d. Pengaplikasian overlapping editing untuk memperlambat durasi film, sehingga surprise tercapai.
Manfaat
a. Mendapatkan referensi baru film drama komedi dengan permasalahan sex education untuk anak kecil.
b. Mendapatkan referensi film drama komedi dengan editing yang membantu membangun surprise.
c. Sebagai medium kepada penonton tentang pentingnya sex education.
d. Sebagai renungan untuk orang tua untuk mengajarkan anaknya sex education.
5
D. Tinjaukan Karya 1. Cek Toko Sebelah
Gambar 1. 1 Poster film "Cek Toko Sebelah"
(http://filmindonesia.or.id diakses tanggal 11 Oktober 2019 pukul 19.15 WIB)
Produksi : Starvision Plus Sutradara : Ernest Prakarsa
Editor : Cesa David Luckmansyah Durasi : 104 menit
Film "Cek Toko Sebelah" adalah film panjang dengan genre drama komedi yang mengangkat isu didalam keluarga tionghoa, yaitu penolakan anak terhadap kehendak ayah yang mengharuskan dirinya meneruskan toko. Banyak punch line yang dibangun secara sukses di dalam film ini. Di dalam film ini tak hanya komedinya yang bagus, tetapi Ernest berhasil membuat penonton hanyut dalam sedih saat tangga dramatik menjadi sedih. Editor menjadikan film ini referensi utama karena komedi dan drama berhasil disampaikan melalui semua aspek film.
6
Gambar 1. 2 Screenshot adegan film "Cek Toko Sebelah" scene drama (https://www.youtube.com diakses pada tanggal 11 Oktober 2019, pukul 19.15
WIB)
Gambar 1. 3 Screenshot adegan film "Cek Toko Sebelah" scene komedi. (https://www.youtube.com diakses pada tanggal 11 Oktober 2019, pukul 19.15
WIB)
Film "Cek toko sebelah" mampu menghadirkan tawa dan sendu secara bergantian. Editing saat sedih dominan menggunakan pacing yang lambat serta pemilihan type of shot yang detail ke ekspresi supaya penonton bisa mengerti apa yang tokoh rasakan. Menghadirkan tawa melalui pemilihan aksi reaksi, musik, dan style editing.
7
2. Milly & Mamet Ini Bukan Cinta dan Rangga
Gambar 1. 4 Poster film Milly & Mamet Ini Bukan Cinta & Rangga (http://filmindonesia.or.id/ diakses pada tanggal 11 Oktober 2019, pukul
19.15WIB)
Produksi : Starvision Plus Sutradara : Ernest Prakarsa Editor : Ryan Purwoko Durasi : 101 Menit
Bercerita tentang kisah cinta pasangan suami istri bernama Mamet dan Milly yang sedang dihadapkan pada masalah karir, keluarga, dan anak. Film ini dibalut dengan genre drama komedi, pada film ini banyak ekspektasi yang dibangun kemudian dipatahkan oleh surprise. Surprise tersebut digunakan melalu elliptical editing dimana realita yang sebenarnya ditunjukkan langsung dengan memotong durasi, sehingga apa yang dipersepsikan oleh bayangan-bayangan penonton karena asumsi yang sudah dibangun akan bertabrakan atau tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh penonton. Penonton akan tertawa karena lelucon tersebut setelah itu. Shot A adegan nostalgia mobil Mamet dan
8
kata Mamet tidak akan mogok dan Shot B adalah adegan mogoknya mobil milik Mamet.
Gambar 1. 5 Screenshot Shot Mamet pamer dan tidak mengawatirkan mobilnya akan rusak.
(https://www.youtube.com pada tanggal 11 Oktober 2019, pukul 19.15WIB)
Gambar 1. 6 Mamet dan Milly menunggu montir karena mobilnya mogok (https://www.youtube.com/ diakses pada tanggal 11 Oktober 2019, pukul
19.15WIB)
Dari potongan gambar di atas bisa disimpulkan bawha surprise yang di sampaikan butuh di paparkan secara cepat oleh elliptical editing, jika tidak maka akan kurang pas komedi yang disampaikan. Pemangkasan durasi dipakai agar set up yang dibangun di scene sebelumnya bisa dibenturkan oleh scene selanjutnya.
9
3. 15+ IQ Krachoot
Gambar 1. 7 Poster film 15+ IQ Krachoot
(https://pantip.com diakses pada tanggal 11 Oktober 2019 pukul 19.26)
Produser : Prachya Pinkaew, Kanittha Kwanyu, Sita Vosbein Sutradara : Napat Jitweerapat, Aswanai Klin-eiam
Editor : Asawanai Klineiam Durasi : 104 menit
Film ini bercerita tentang anak remaja yang sedang dalam masa pubertas. Mereka mempunyai hasrat ingin tahu mengenai seks. Chalad dan Suktala berhubungan seks sampai membuat Suktala hamil, namun Chalad berani bertanggung jawab dan ingin merawat anaknya bersama Suktala. Film yang bergenre drama komedi ini dijadikan referensi oleh editor karena isu yang diangkat sama dengan film "Masih Kecil" yaitu perlunya edukasi seks. Penerapan teknik overlapping editing yang
10
digunakan menggunakan slow motion, freeze frame, pengulangan shot dengan angle kamera berbeda banyak disajikan pada film ini.
Gambar 1. 8 Screenshot adegan membayangkan besar payudara dengan teknik slowmotion pada film 15+ IQ Krachoot
(https://www.youtube.com diakses pada tanggal 11 Oktober 2019 pukul 19.26)
Gambar 1. 9 Screenshot adegan membayangkan kemesraan dengan teknik slowmotion pada film 15+ IQ Krachoot
(https://www.youtube.com diakses pada tanggal 11 Oktober 2019 pukul 19.26)
Dengan penggunaan teknik slow motion tersebut, surprise yang sudah dibangun dari set up tadi dapat tersampaikan dengan baik. Karena kita bisa melihat gerakan dengan detail dan juga kesan hiperbola yang ada.