1
Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Divisions dibantu Media Biocards dan Charta
(Studi Eksperimen pada Sub Konsep Sistem Pencernaan
Makanan pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Pangandaran)
The Different of the Result of Student’s Learning which the Learning Process Used Cooperative Learning Model type of Student Teams Achievement Divisions supported by
biocards and charta media
(the study of experiment at sub concept food digestive system on human in XI th grade natural acience The First Public Senior High School at Pangandaran)
Ria Sukmawati, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani
Program Study Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, University of Siliwangi
Jl. Siliwangi no:20 Tasikmalaya-Jawa Barat
Abstract
This research is aimed to know the differences in students’ result of learning which the learning process used cooperative learning model type of student teams achievement divisions supported by biocards and charta media on sub concept food digestive system on human in XIth grade natural science the first public senior high school at Pangandaran. This research conducted on October until April 2014. The population of the research was all the XIth grade student in the academic year 2013/2014 consist of 5 clasess. The sampel in this research used purposive sampling technique consist of 2 clasess. To measure of analyzing the data in this research instrument that used test. Technique of analyzing the data in this research using independent t-test with significant level α = 0,05. The average of the result of student’s learning process by biocards media as 26,93 and charta media as 23,75. Based on the result of analysing the data and hypothesis testing show that there were the differences in student’s learning outcomes which the learning process used cooperative learing model type of student teams achievement divisions supportes by biocards and charta media at sub concept food digestive system on human at the XIth grade natural science of the 1 public senior high school Pangandaran, and biocards media was better.
2 Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
student teams achievement divisions dibantu media biocars dan charta ( studi
eksperimen pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pangandaran). Penelitia ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan April 2014. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA pada tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 5 kelas. Sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 2 kelas, yaitu kelas XI IPA 3 berjumlah 32 orang dan kelas XI IPA 5 berjumlah 32 orang. Untuk mengukur hasil belajar digunakan instrumen berupa tes hasil belajar. Teknik analisis data menggunakan uji t independen dengan taraf signifikan α = 0,05. Rata-rata hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement
divisions dibantu media biocards sebesar 26,93 dan siswa yang proses
pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams
achievement divisions dibantu media charta sebesar 23,75. Berdasarkan hasil
analisis data dan pengujian hipotesis didapat kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yag proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dibantu media biocards dan charta di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pangandaran tahun ajaran 2013/2014 dan media biocards lebih baik dari media charta.
Kata kunci : media biocards, media charta, sistem pencernaan makanan pada manusia
Pendahuluan
Belajar di pandang sebagai suatu proses komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses tersebut terjadi karena adanya motivasi individu dengan lingkungan sekitarnya. Di dalam interaksi selalu mengandung unsur memberi dan menerima atau hubungan timbal balik antara individu dengan lingkungannya. Di dalam proses pembelajaran unsur yang terlibat dalam interaksi dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama yaitu guru, siswa, dan materi pembelajaran.
Guru sebagai pengajar harus mampu memotivasi, membina dan mengarahkan siswa agar ikut berperan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga terjalin interaksi yang seimbang di antara komponen-komponen pembelajaran tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi yang pokok bagi guru dalam mengajar adalah menyediakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya
3 kegiatan belajar mengajar. Dalam menyediakan kondisi yang kondusif tersebut, guru harus memperhatikan berbagai faktor yang terdapat dalam lingkungan proses belajar mengajar seperti keadaan dirinya sendiri (persiapan diri), keadaan siswa, metode, model pembelajaran, alat-alat peraga atau media, dan sumber-sumber belajar lainnya.
Pembelajaran berpusat pada guru, sampai saat ini masih menemukan beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut dapat dilihat pada saat berlangsungnya proses pembelajaran di kelas, interaksi aktif antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa jarang terjadi. Siswa kurang bisa bekerja dalam kelompok diskusi dan pemecahan masalah yang diberikan. Mereka cenderung belajar sendiri-sendiri. Setelah dilakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa ternyata dengan pendekatan pembelajaran seperti itu hasil belajar siswa dirasa belum maksimal.
Rendahnya pencapaian hasil belajar siswa ini, menjadi indikasi bahwa pembelajaran yang dilakukan selama ini belum efektif. Hasil belajar dari evaluasi belajar belum mencakup penampilan partisipasi siswa dalam pembelajaran, sehingga pada kenyataannya hasil belajar siswa untuk mata pelajaran Biologi khususnya pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pangandaran yaitu 72,00 sedangkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 75,00. Berdasarkan kenyataannya tersebut penulis beranggapan bahwa selama ini proses belajar mengajar di kelas belum efektif.
Agar hasil belajar siswa lebih aktif, maka perlu disusun suatu strategi dalam pembelajaran yang dapat mengaitkan materi teori dengan kenyataan yang ada di lingkungan sekitarnya. Maka dari itulah peneliti mencoba mengembangkan model pembelajaran kooperatif dengan penggunaan media. Oleh karena itu dicarikan alternatif model pembelajaran kooperatif yang diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan meningkatkan hasil belajar siswa, maka penulis memilih pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions, karena model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions menerapkan siswa bekerja sama mencapai tujuan hasil belajar.
Pembelajaran kooperatif yang didukung dengan penggunaan media pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran dan dapat memotivasi siswa
4 untuk mengikuti pembelajaran Biologi. Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Pemakaian media belajar dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Disamping itu agar dapat menarik motivasi siswa guru harus dapat menggunakan keterampilannya dalam mengolah bahan ajar yaitu dengan menyajikan sumber belajar dalam kemasan yang aktraktif sebagai media pembelajaran, seperti film, video animasi, biocards, charta serta flashcards.
Berdasarkan pernyataan tersebut, maka penulis pada penelitian ini mencoba menggunakan media biocards dan charta. Kedua media ini berbentuk dua dimensi, dan diharapkan dapat membantu siswa dalam mengidentifikasi gambar organ-organ sistem pencernaan makanan pada manusia. Selain itu juga, kedua media ini sangat sederhana dan tidak memerlukan biaya yang cukup mahal dan sangat praktis untuk digunakan. Adapun perbedaan dari kedua media ini,
biocards dapat digunakan oleh masing-masing kelompok sehingga siswa dapat
lebih mudah mengamati dan memahami gambar materi yang diajarkan, sedangkan
charta digunakan secara bersama-sama dalam satu kelas.
Berdasarkan tersebut di atas, penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement
Divisions dibantu Media Biocards dan Charta (Studi Eksperimen pada Sub
Konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pangandaran)”.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode pre exsperimental. Materi yang dibahas dalam penelitian ini adalah sistem pencernaan makanan pada manusia, sedangkan model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions
5 dibantu media biocards dan charta. Populasi yang akan diambil dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pangandaran Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 5 kelas.
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan tes. Tes dilakukan setelah proses pembelajaran selesai satu pokok bahasan. Tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda dengan 5 optiont. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia. Tes ini berupa tes bentuk multiple choice dengan 5 optiont sebanyak 50 soal. Aspek yang diukur yaitu ranah kognitif yang dibatasi pada jenjang mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4) dan evaluasi (C5) dengan dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif.
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan perbandingan nilai postest yang dinormalisasi. Menguji normalitas dengan menggunakan uji Chi-kuadrat (χ2). Data yang diuji meliputi
post-test, uji homogenitas dengan menggunakan uji Fmaximum. Data yang diuji
adalah post-test.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian
Berdasarkan data hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams
achievement divisions dibantu media biocards diperoleh x = 26,93 dengan =
8,00 dari = 2,82 dan nilai χ2hitung 6,17 < χ2tabel 7,81. Adapun KKM mata pelajaran Biologi di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Pangandaran adalah 75,00. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Pangandaran pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia adalah 84,15. Jika di lihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan media
biocards telah mencapai nilai KKM yang telah di tentukan. Hasil belajar siswa di
6 lebih tinggi di bandingkan dengan media charta, hal ini di karenakan proses pembelajaran yang menggunakan media biocards seluruh siswa terlibat secara langsung dalam penggunaan media, karena media biocards digunakan oleh setiap kelompok, sehingga siswa dapat lebih bebas melihat detail objek pada media dan siswa lebih leluasa dalam memahami materi yang disampaikan.
Dalam model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement
divisions, diadakan penilaian kelompok untuk mengetahui kelompok terbaik.
Berikut nilai tiap kelompok siswa :
Tabel 1
Jumlah Skor dan Kategori Tiap Kelompok yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions dibantu
Media Biocards Pertemuan 1 Pertemuan 2 Kelompok Skor Kelompok Kategori Skor Kelompok Kategori I 25 Baik 27,5 Hebat II 25 Baik 25 Baik
III 27,5 Hebat 25 Baik
IV 25 Baik 30 Super
V 25 Baik 30 Super
VI 30 Super 27,5 Hebat
VII 25 Baik 30 Super
VIII 27,5 Hebat 27,5 Hebat
Sumber : Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA 3
Dari data pertemuan 1 diatas ada satu kelompok dengan kategori super yakni sebesar 30 yaitu kelompok VI , dua kelompok dengan kategori hebat yakni sebesar 27,5 yaitu kelompok III dan VIII dan lima kelompok dengan kategori baik yakni sebesar 25 yaitu kelompok I, II, IV, V dan VII. Sedangkan pertemuan ke 2 ada tiga kelompok dengan kategori super yakni sebesar 30 yaitu kelompok IV , V dan VII, tiga kelompok dengan kategori hebat yakni sebesar 27,5 yaitu kelompok I, VI dan VIII dan dua kelompok dengan kategori baik yakni sebesar 25 yaitu kelompok II dan III. Jika dilihat dari tabel diatas menunjukn ada peningkatan pada pertemuan kedua meskipun ada beberapa kelompok yang turun nilainya. Hal ini membuktikan adanya perbedaan kemampuan pada tiap kelompok.
7 Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams
achievement divisions dibantu media biocards diperoleh x = 23,75 dengan =
5,83 dari = 2,41 dan nilai χ2hitung 4,04 < χ2tabel 7,81. Adapun KKM mata pelajaran Biologi di kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Pangandaran adalah 75,00. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Pangandaran pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia adalah 67,85. Jika di lihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan media
charta belum bisa mencapai nilai KKM yang telah di tentukan. Hasil belajar
siswa di kelas XI IPA 5 yang menggunakan media charta memiliki hasil belajar yang lebih rendah di bandingkan dengan media biocards hal ini di karenakan proses pembelajaran yang menggunakan media charta digunakan langsung secara bersamaan oleh satu kelas sehingga jarak pandang pada media charta kurang efektif, siswa kurang leluasa dalam mengamati objek yang ada pada media karena tidak terlihat dengan jelas detail objek pada media charta dan siswa terlihat bosan didalam kegiatan belajar.
Dalam model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement
divisions, diadakan penilaian kelompok untuk mengetahui kelompok terbaik.
Berikut nilai tiap kelompok siswa :
Tabel 2
Jumlah Skor dan Kategori Tiap Kelompok yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaranya Kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions dibantu
Media Charta Pertemuan 1 Pertemuan 2 Kelompo k Skor Kelompok Kategori Skor Kelompok Kategori I 25 Baik 25 Baik II 25 Baik 25 Baik
III 25 Baik 27,5 Hebat
IV 25 Baik 27,5 Hebat
V 25 Baik 25 Baik
VI 27,5 Hebat 30 Super
VII 25 Baik 27,5 Baik
VIII 30 Super 30 Super
8 Dari data pertemuan 1 diatas ada satu kelompok dengan kategori super yakni sebesar 30 yaitu kelompok VIII, satu kelompok dengan kategori hebat yakni sebesar 27,5 yaitu kelompok VI dan enam kelompok dengan kategori baik yakni sebesar 25 yaitu kelompok I, II, III, IV, V dan VII. Sedangkan pertemuan 2 ada dua kelompok dengan kategori super yakni sebesar 30 yaitu kelompok VI dan VIII, dua kelompok dengan kategori hebat yakni sebesar 27,5 yaitu kelompok III dan IV dan emapat kelompok dengan kategori baik yakni sebesar 25 yaitu kelompok I, II, Vdan VII. Jika dilihat dari tabel diatas menunjukn ada peningkatan pada pertemuan kedua meskipun ada beberapa kelompok yang turun nilainya. Hal ini membuktikan adanya perbedaan kemampuan pada tiap kelompok.
2. Pembahasan
Berdasarkan data hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams
achievement divisions dibantu media biocards diperoleh x = 26,93 dengan =
8,00 dari = 2,82 dan nilai χ2hitung 6,17 < χ2tabel 7,81. Adapun KKM mata pelajaran Biologi di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Pangandaran adalah 75,00. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Pangandaran pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia adalah 84,15. Jika di lihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan media
biocards telah mencapai nilai KKM yang telah di tentukan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams
achievement divisions dibantu media charta diperoleh x = 23,75 dengan = 5,83
dari = 2,41 dan nilai χ2hitung 4,04< χ2tabel 7,81. Adapun KKM mata pelajaran Biologi di kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Pangandaran adalah 75,00. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Pangandaran pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia adalah 67,85. Jika di lihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan media charta belum bisa mencapai nilai KKM yang telah di tentukan. Rata-rata hasil belajar siswa dapat dilihat dari diagram berikut ini:
9 Gambar 1
Daftar nilai rata-rata media biocards, media charta dan KKM di SMA Negeri 1 Pangandaran pada Sub Konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia.
Berdasarkan diagram tersebut bahwa siswa yang proses pembelajarannya menggunakan media biocards memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang proses pembelajarannya menggunakan media
charta. Setelah diuji dengan menggunakan uji perbedaan dua rata-rata (uji t)
dengan taraf nyata 5% didapat ttabel = 1,99 dan thitung = 5,67 sehingga thitung terletak di daerah penolakan Ho. Hal tersebut menunjukan ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dibantu media biocards dan charta. Hal ini disebabkan media biocards memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan media charta.
Didalam penggunaan media biocards seluruh siswa terlibat secara langsung dalam penggunaan media, karena media biocards digunakan oleh setiap kelompok, sehingga siswa dapat lebih bebas melihat detail objek pada media dan siswa lebih leluasa dalam memahami materi yang disampaikan. Didalam penggunaan media charta siswa terlihat bosan dan kaku didalam kegiatan belajarnya, hal ini dikarenakan media charta digunakan langsung secara bersamaan oleh satu kelas sehingga jarak pandang pada media charta kurang efektif, siswa kurang leluasa dalam mengamati objek yang ada pada media karena tidak terlihat dengan jelas detail objek pada media charta. Dalam penggunaan media charta guru harus terlebih dahulu mencopot dan memasang objek yang akan diamati, sehingga media charta kurang praktis dalam penggunaanya.
0 20 40 60 80 100
10 Kesimpulan
1. Ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams
achievement divisions dibantu media biocards dan charta di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pangandaran pada Sub Konsep Sistem Pencernaan
Makanan pada Manusia.
2. Siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dibantu media
biocards menunjukan rata-rata hasil belajar yang lebih baik yaitu 26,93
dibandingkan dengan menggunakan media charta yaitu dengan rata-rata 23,75.
3. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement
Divisions dapat meningkatkan keaktifan siswa dengan adanya skor
kemajuan dan penghargaan kelompok. Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. (2010). Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta : Rajagrafindo Persada. Asyhar, Rayandra. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta
: Referensi.
Aqib, Zainal. (2013). Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran
Kontekstual (inovatif). Bandung : PT Yrama Widya.
Creswell, John W. (2013). Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hernawan, Purnamasari Wina. (2013). Uji Coba Penerapan Media Pembelajaran
Flash Cards pada Konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia.
FKIP UNSIL. Tidak Diterbitkan
Jihad, Asep. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : PT Multi Presindo. Nurisma, Denta. (2011). Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan
11
dibantu Media Biocards dan Charta pada Sub Konsep Sistem Pencernaan pada Manusia. FKIP UNSIL. Tidak Diterbitkan.
Rahmatullah, Wildan. (2013). Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia. [Online]. Tersedia di :
http://wildanrahmatullah.com/2012/08/08/sistem-pencernaan-makanan-pada-manusia/ (25 November 2013).
Sadiman, Arif. (2012). Media Pendidikan. Jakarta : Rajagrafindo Persada.
Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Beerorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada, Media Group.
Slavin, Robert E. (2009). Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung:Nusamedia
Sloane, Ethel. (2004). Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta : EGC. Sudjana, Nana. (2013). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Suprijono, Agus (2012). Cooperative Learning TEORI DAN APLIKASI PAIKEM.Surabaya: Pustaka Pelajar.
Wandylee. (2013). Pencernaan Manusia. [Online]. Tersedia di :
http://wandylee.wordpress.com/2012/03/14/pencernaan-manusia/ (25
November 2013).
Wijayanti, Fhajar. (2013) Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions. [Online]. Tersedia di :
http://fhajarwijayanthiviolet.blogspot.com/2012/02/ model-pembelajaran
-kooperatif-student-html?m= 1/ (29 Desember 2013).