• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

i

PEDOMAN

PEMILIHAN GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI

TINGKAT NASIONAL

DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN DASAR

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2018

(2)

i KATA PENGANTAR

Pemilihan Guru Sekolah Dasar (SD) Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018 diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi dan menumbuhkan keteladanan guru SD di Indonesia. Peningkatan kompetensi ini diharapkan akan berdampak positif terhadap karier guru dan mutu pendidikan.

Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018 diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi guru SD di Indonesia. Peningkatan kompetensi ini diharapkan akan berdampak positif terhadap karier guru dan mutu pendidikan. Pemilihan Guru SD Berprestasi Tahun 2018 dengan tema “Membangun Keteladanan Guru Pendidikan Dasar untuk Meningkatkan Keterampilan Abad 21“ merupakan salah satu program yang diluncurkan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Program ini merupakan salah satu bentuk implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

Pedoman ini merupakan pegangan bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi tingkat nasional tahun 2018. Atas kerja sama semua pihak dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Guru SD Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018, kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, Maret 2018

Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar,

Drs. Anas M. Adam, M.Pd. NIP. 195808181984081001

(3)

ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Dasar Hukum ... 2 C. Tujuan ... 2 D. Manfaat ... 3

E. Hasil yang Diharapkan ... 3

BAB II PENGERTIAN, PRINSIP, DAN PERSYARATAN PESERTA ... 4

A. Pengertian ... 4

B. Prinsip Penyelenggaraan ... 5

C. Sasaran Peserta ... 5

D. Persyaratan Peserta ... 6

BAB III MEKANISME PENYELENGGARAAN ... 9

A. Alur Penyelenggaraan ... 9

B. Kepanitiaan ... 10

C. Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Guru SD Berprestasi ... 23

D. Pembiayaan ... 24

BAB IV PENILAIAN ... 25

A. Aspek yang Dinilai ... 25

B. Prosedur Penilaian ... 29

BAB V PENUTUP ... 31

Lampiran 1: Sistematika Laporan Best Practices dan Laporan Penelitian ... 32

Lampiran 2: Pedoman Penulisan Artikel ... 34

Lampiran 3 Dokumen Portofolio Guru ... 36

Lampiran 4 Portofolio Guru ... 38

Lampiran 5 : Dokumen Pembelajaran ... 42

Lampiran 6 : Penilaian Kinerja Guru ... 43

(4)

iii Lampiran 8 : Rambu-rambu Pembuatan Video ... 45

Lampiran 9. Rubrik Penilaian Portofolio ... 46

(5)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Untuk melaksanakan tugasnya, guru harus memiliki kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian dan sosial yang dapat diandalkan sehingga menjadi teladan bagi siswa, keluarga maupun masyarakat. Selaras dengan kebijakan pembangunan yang meletakkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas pembangunan nasional, maka kedudukan dan peran guru semakin bermakna strategis dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dalam menghadapi era global.

Era global menuntut SDM yang bermutu tinggi dan siap berkompetisi, baik pada tataran nasional, regional, maupun internasional. Pemilihan guru sekolah dasar (SD) berprestasi dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi, dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme guru yang diharapkan berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja dan prestasi. Peningkatan kinerja dan prestasi guru dapat dilihat dari kualitas lulusan satuan pendidikan. Pemerintah memberikan perhatian terhadap guru, khususnya Guru SD yang berprestasi. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 36 ayat (1) mengamanatkan bahwa ”Guru yang berprestasi, berdedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus berhak memperoleh penghargaan”.

Dengan ditetapkannya undang-undang dimaksud, penghargaan kepada Guru SD Berprestasi menjadi lebih baik. Pemberian penghargaan itu dilakukan berdasarkan tingkat, jenis, dan jenjang satuan pendidikan. Penghargaan dapat diberikan oleh pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi, dan satuan pendidikan. Penghargaan dapat diberikan pada tingkat sekolah, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, dan tingkat nasional.

Salah satu bentuk penghargaan bagi guru berprestasi adalah dengan menyelenggarakan pemilihan guru berprestasi. Penyelenggaraan pemilihan guru berprestasi dilaksanakan secara bertingkat, mulai tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, sampai tingkat nasional.

Secara umum, pelaksanaan Pemilihan Guru SD Berprestasi di tahun sebelumnya telah berjalan dengan baik sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Untuk memperoleh terpilihnya guru berprestasi yang lebih objektif, transparan dan akuntabel, maka kualitas pelaksanaannya perlu ditingkatkan secara terus menerus.

(6)

2 B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah menjadi Undang-Undang republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

8. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019;

13. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: SP DIPA-023.16.1.361152/2018 tanggal 5 Desember 2017 tentang Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2018.

C. Tujuan

1. Tujuan Pedoman

Tujuan disusunnya Pedoman Pelaksanaan pemilihan Guru SD Berprestasi adalah: a. Meningkatkan keefektifan dan efisiensi penyelenggaraan kegiatan

b. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak agar lebih bersinergi dan koordinatif

2. Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional adalah: a. Mengangkat derajat guru sebagai profesi yang terhormat dan bermartabat.

(7)

3 c. Meningkatkan kompetensi guru melalui kompetisi secara sehat dengan pemberian

penghargaan di bidang pendidikan.

d. Membangun komitmen guru dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran menuju standar nasional pendidikan.

e. Membangun keteladanan guru terhadap peserta didik dan sesama guru dalam menghadapi abad 21.

D. Manfaat

1. Manfaat Pedoman

Manfaat disusunnya pedoman ini sebagai acuan untuk:

a. penyelenggara dalam melaksanakan kegiatan pemilihan guru berprestasi;

b. melaksanakan penilaian guru berprestasi tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional untuk penilaian portofolio, tes tertulis, wawancara, dan presentasi; c. menetapkan guru berprestasi tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional

menurut peringkat secara objektif, transparan, dan akuntabel. 2. Manfaat Kegiatan

Manfaat kegiatan pemilihan guru sekolah dasar berprestasi adalah sebagai berikut. a. Memotivasi guru untuk meningkatkan kinerja, keteladanan, dedikasi, dan

loyalitas demi tercapainya tujuan pendidikan yang semakin berkualitas. b. Meningkatkan harkat, martabat, citra, dan profesionalisme guru.

c. Menumbuhkan kreativitas dan inovasi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

d. Menjalin interaksi antarguru untuk saling tukar pengalaman dalam mendidik siswa.

e. Memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa melalui jalur pendidikan. E. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari kegiatan pemilihan guru sekolah dasar berprestasi ini adalah: 1. terpilihnya guru berprestasi tingkat satuan pendidikan, kecamatan, kabupaten/kota,

provinsi, dan tingkat nasional;

2. meningkatnya mutu guru sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan nasional; 3. meningkatkan penghargaan dan pengakuan terhadap guru berprestasi.

(8)

4 BAB II

PENGERTIAN, PRINSIP, DAN PERSYARATAN PESERTA

A. Pengertian

Berikut diuraikan beberapa pengertian terkait dengan pedoman pemilihan guru sekolah dasar berprestasi tingkat nasional tahun 2018.

1. Guru sekolah dasar adalah pendidik profesional bersertifikat dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada tingkat Sekolah Dasar.

2. Guru Sekolah Dasar Berprestasi adalah guru yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang mampu memenuhi Standar Nasional Pendidikan, memiliki kinerja yang melebihi guru lain, berkarakter mulia dan menjadi suri tauladan bagi siswa, sesama guru, serta masyarakat.

3. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas profesi. 4. Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

5. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal, berupa kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, dan berakhlak mulia.

6. Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat dalam berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

7. Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan guru dapat membimbing peserta didik, memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.

8. Karya/Prestasi:

a. Teknologi tepat guna (teknologi pendidikan) adalah teknologi yang menggunakan sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari dalam pelaksanaan tugasnya sebagai guru secara berdaya guna dan berhasil guna, mudah, murah dan sederhana.

b. Karya seni adalah suatu proses kreatif dalam bidang kesenian yang dilandasi oleh pengamatan dan penghayatan dengan melibatkan cita, rasa, dan karsa, antara lain berupa hasil seni lukis, seni patung, seni grafis, seni keramik, seni musik, seni tari, seni karawitan, seni pedalangan, seni teater, dan seni kriya. c. Karya sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya

adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya.

(9)

5 d. Inovasi dalam pembelajaran atau bimbingan adalah serangkaian kegiatan pengembangan dan perbaikan pembelajaran yang mencakup antara lain penggunaan metode/cara/media/sumber yang inovatif dan melebihi standar kompetensi yang dipersyaratkan dalam proses pembelajaran atau bimbingan menjadi efektif dan efisien.

e. Penulisan buku/esai di bidang pendidikan adalah suatu karangan ilmiah di bidang pendidikan berdasarkan buah pemikiran/ulasan dari penulis.

f. Prestasi olahraga adalah capaian atas keahlian atau keterampilan di bidang olahraga yang memberikan kebanggaan nasional atau memperlihatkan kemampuan untuk meningkatkan penghayatan dan prestasi olahraga dan memperlihatkan kemampuan untuk membangun salah satu sistem olahraga atau menciptakan model dan strategi pembelajaran atau pelatihan suatu cabang olahraga yang dapat meningkatkan prestasi anak didik/atlet.

g. Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan secara bertahap dan berkelanjutan, untuk meningkatkan profesionalitasnya.

h. Portofolio adalah dokumen berisi sekumpulan informasi dan bukti seseorang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

B. Prinsip Penyelenggaraan

Prinsip penyelenggaraan pemilihan guru sekolah dasar berprestasi tahun 2018 adalah sebagai berikut.

1. Kompetitif; pelaksanaan pemilihan guru berprestasi berdasarkan persaingan yang sehat (seleksi) di semua jenjang, bukan berdasarkan penunjukan atau pemerataan. 2. Objektif; mengacu kepada proses penilaian dan penetapan predikat guru sekolah

dasar berprestasi pada semua tingkatan, baik di tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, maupun tingkat nasional dilaksanakan secara adil, tidak diskriminatif, dan memenuhi standar penilaian yang ditetapkan.

3. Transparan; mengacu kepada proses yang memberikan peluang kepada semua pemangku kepentingan untuk memperoleh akses informasi tentang penilaian dan penetapan predikat guru sekolah dasar berprestasi pada semua tingkatan, sebagai suatu sistem yang meliputi masukan, proses, dan hasil penilaian.

4. Akuntabel; merupakan proses penilaian dan penetapan predikat guru sekolah dasar berprestasi pada semua tingkatan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pemangku kepentingan pendidikan, baik secara akademik maupun administratif.

C. Sasaran Peserta

Pemilihan guru sekolah dasar berprestasi tingkat nasional diikuti oleh 34 provinsi yang diiwakili oleh juara 1 tingkat provinsi dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Peserta pemilihan guru sekolah dasar berprestasi tingkat kecamatan/UPTD adalah guru sekolah dasar berprestasi pada tingkat satuan pendidikan di kecamatan.

(10)

6 2. Peserta pemilihan guru sekolah dasar berprestasi tingkat kabupaten/kota adalah

peringkat I guru sekolah dasar berprestasi pada tingkat kecamatan/UPTD.

3. Peserta pemilihan guru sekolah dasar berprestasi tingkat provinsi adalah peringkat I guru sekolah dasar berprestasi pada tingkat kabupaten/kota.

4. Peserta pemilihan guru sekolah dasar berprestasi tingkat nasional adalah peringkat I guru sekolah dasar berprestasi pada tingkat provinsi.

D. Persyaratan Peserta

Persyaratan peserta pemilihan guru sekolah dasar berprestasi mulai dari tingkat satuan pendidikan sampai dengan tingkat nasional, terdiri dari persyaratan akademik, persyaratan administratif, dan persyaratan khusus.

1. Persyaratan Akademik:

a. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) sesuai dengan mata pelajaran di Sekolah Dasar.

b. Memiliki sertifikat pendidik. 2. Persyaratan Administratif:

a. Guru Sekolah Dasar yang mengajar di sekolah negeri atau swasta serta tidak sedang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah atau sedang dalam proses pengangkatan sebagai kepala sekolah atau sedang dalam transisi alih tugas ke unit kerja lainnya.

b. Aktif melaksanakan proses pembelajaran yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah.

c. Mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun sebagai guru secara terus-menerus sampai saat diajukan sebagai calon peserta, yang dibuktikan dengan SK calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau SK Pengangkatan dari yayasan/pengelola bagi guru bukan pegawai negeri sipil (PNS) dan belum pernah mengikuti pemilihan guru sekolah dasar berprestasi tingkat nasional dalam 3 (tiga) tahun terakhir.

d. Melaksanakan beban mengajar sekurang-kurangnya 24 jam perminggu yang dibuktikan dengan fotokopi SK Kepala Sekolah.

e. Tidak pernah dikenai hukuman selama 3 (tiga) tahun terakhir yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah yang diketahui oleh kepala dinas pendidikan kabupaten/kota.

f. Melampirkan surat rekomendasi dari Kepala Sekolah bahwa yang bersangkutan merupakan hasil seleksi dari satuan pendidikan.

g. Melampirkan penilaian pelaksanaan pembelajaran dan kinerja guru yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah tahun terakhir (format terlampir dalam dokumen portofolio).

h. Melampirkan bukti partisipasi sebagai pengurus dalam kemasyarakatan berupa surat keterangan atau bukti fisik berupa rekomendasi dari penanggung jawab

(11)

7 organisasi kemasyarakatan yang disahkan oleh kepala sekolah selama 2 (dua) tahun terakhir.

i. Melampirkan portofolio (format terlampir), bagi:

1) Guru berprestasi yang meraih peringkat 1 tingkat sekolah akan mengikuti pemilihan di tingkat kecamatan/UPTD;

2) Guru berprestasi yang meraih peringkat 1 tingkat kecamatan/UPTD akan mengikuti pemilihan ditingkat kabupaten/kota

3) Guru berprestasi yang meraih peringkat 1 di tingkat kabupaten/kota yang akan mengikuti pemilihan di tingkat provinsi;

4) Guru berprestasi yang meraih peringkat 1 di tingkat provinsi yang akan mengikuti pemilihan di tingkat nasional;

j. Melampirkan Surat Keputusan Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota tentang hasil seleksi guru SD berprestasi tingkat kabupaten/ kota untuk seleksi guru berprestasi tingkat provinsi.

k. Melampirkan Surat Keputusan Gubernur atau Kepala Dinas Pendidikan Provinsi tentang hasil seleksi guru SD berprestasi tingkat provinsi untuk seleksi guru berprestasi tingkat nasional.

l. Melampirkan surat keterangan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum pernah menjadi finalis seleksi guru SD berprestasi tingkat nasional dalam 3 (tiga) tahun terakhir.

m. Melampirkan surat pernyataan tidak sedang mengikuti lomba tingkat nasional lainnya yang diselenggarakan oleh Kemendikbud pada tahun yang sama dan diketahui kepala sekolah.

n. Apabila terjadi penggantian finalis tingkat nasional, maka penggantinya (peringkat II atau III tingkat provinsi) harus menyertakan rekomendasi dari Gubernur/Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.

3. Persyaratan Khusus

Peserta pemilihan guru sekolah dasar berprestasi wajib:

a. membuat portofolio 3 (tiga) tahun terakhir sesuai contoh pada lampiran dan semua dokumen portofolio yang sudah diterima oleh panitia pusat adalah final. b. membuat dan menyerahkan karya tulis ilmiah dalam bentuk laporan hasil

penelitian atau laporan best practices beserta artikelnya sesuai dengan format pada lampiran. Karya tulis ilmiah yang disusun akan dipresentasikan pada pemilihan guru sekolah dasar berprestasi mulai dari tingkat kecamatan sampai dengan tingkat nasional. Karya ilmiah tersebut merupakan karya sendiri yang dibuktikan dengan pernyataan orisinalitas di atas kertas bermeterai Rp. 6.000.- dan diketahui oleh kepala sekolah (format terlampir).

c. memiliki kinerja dan kompetensi minimal baik dengan melampirkan hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan/atau tugas tambahan sesuai SK Kepala Sekolah hasil PKG tahun 2017 atau penilaian formatif 2018 dengan menggunakan instrumen sebagaimana tertuang dalam Permendiknas Nomor 35

(12)

8 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Laporan Hasil PKG dan/atau tugas tambahan guru lainnya berdasarkan hasil observasi tugas utama guru pada satuan pendidikan dengan menggunakan ketentuan Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 yang meliputi:

1) Rekap hasil PK guru kelas/mata pelajaran, yang ditandatangani oleh guru yang dinilai, penilai, dan kepala sekolah;

2) Format hasil nilai per kompetensi yang memuat skor per indikator dalam satu kompetensi, untuk semua kompetensi (misal untuk guru kelas/mata pelajaran adalah 14 kompetensi atau untuk guru BK 17 kompetensi); 3) Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan Setelah

Pengamatan;

4) Dapat ditambah Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil Pemantauan; 5) Dapat ditambah Format Verifikasi Hasil Penskoran Indikator dan Penilaian

setiap kompetensi.

d. Setiap calon guru berprestasi tingkat nasional wajib menyampaikan video pelaksanaan pembelajaran berupa:

1) Video pelaksanaan pembelajaran dengan durasi satu jam pelajaran. Rambu-rambu pembuatan video mengacu kepada lampiran pedoman ini;

2) RPP dan silabus untuk materi pelajaran yang divideokan;

(13)

9 BAB III

MEKANISME PENYELENGGARAAN

A. Alur Penyelenggaraan

Alur penyelenggaraan kegiatan pemilihan guru sekolah dasar berprestasi dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan tingkat nasional. Penjelasan mekanisme penyelenggaraan disajikan`pada bagan berikut:

Tingkat Waktu

Pelaksanaan Proses Kegiatan

Penetapan SK Guru berprestasi Nasional 12 s.d 18 Agustus 2018 1. Seleksi 2. Uji Plagiasi 3. Usulan Penetapan 4. Penetapan Peringkat I, II, dan III Mendikbud Provinsi Juni-Juli 2018 1. Seleksi 2. Usulan Penetapan 3. Penetapan Peringkat I, II, dan III Gubernur/Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kabupaten/Kota April-Mei 2018 1. Seleksi 2. Usulan Penetapan 3. Penetapan Peringkat I, II, dan III Bupati/ Walikota/ /Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota Kecamatan Maret/April 2018 1. Seleksi 2. Usulan Penetapan 3. Penetapan Peringkat I, II, dan III Camat Satuan Pendidikan Maret 2018 1. Seleksi 2. Usulan Penetapan 3. Penetapan Peringkat I Kepala Sekolah Gambar 3.1

(14)

10 B. Kepanitiaan

1. Kepanitiaan dan Tim Penilai

a. Kepanitiaan dan Tim Penilai di Tingkat Sekolah

Untuk tingkat sekolah kepanitiaan sekaligus merangkap sebagai penilai yang terdiri dari:

Ketua : Guru

Sekretaris : Komite Sekolah

Anggota : Komite Sekolah atau Guru

Kepanitiaan dan tim penilai ditetapkan dengan SK Kepala Sekolah. Panitia dan tim penilai tingkat sekolah bertugas:

1) menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi; 2) menyeleksi dan menilai guru berprestasi di tingkat sekolah;

3) mengusulkan kepada kepala sekolah untuk menetapkan guru berprestasi di tingkat sekolah; dan

4) mengirimkan Guru Sekolah Dasar Berprestasi peringkat I di tingkat sekolah sebagai peserta seleksi Guru Sekolah Dasar Berprestasi tingkat kecamatan/UPTD (beserta berita acara pelaksanaan seleksi).

b. Kepanitiaan dan Tim Penilai Tingkat Kecamatan (UPTD) 1) Kepanitiaan

Kepanitiaan Tingkat Kecamatan terdiri atas:

Ketua : UPTD Pendidikan Kecamatan Sekretaris : KKKS Kecamatan

Anggota : UPTD Pendidikan Kecamatan, dan unsur KKKS Kepanitiaan tingkat kecamatan ditetapkan dengan SK Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan.

Panitia tingkat kecamatan bertugas:

a) menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru berprestasi; b) memilih tim penilai tingkat kecamatan;

c) menerima berkas persyaratan administrasi, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya dari calon peserta;

d) mendistribusikan berkas persyaratan administrasi calon peserta, dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai; dan e) mengusulkan peringkat I, II, dan III hasil penilaian kepada Kepala

UPTD Pendidikan untuk ditetapkan sebagai Guru Sekolah Dasar Berprestasi peringkat I, II, III di tingkat kecamatan.

f) mengirimkan Guru Sekolah Dasar Berprestasi peringkat I di tingkat kecamatan sebagai peserta seleksi Guru Sekolah Dasar Berprestasi tingkat kabupaten (beserta berita acara pelaksanaan seleksi).

(15)

11 2) Tim Penilai Tingkat Kecamatan

a) Tim penilai di tingkat kecamatan ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih dari UPTD Bidang Pendidikan, Pengawas, dan KKKS.

b) Tim penilai di tingkat kecamatan ditetapkan oleh Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan.

c) Tim penilai tingkat kecamatan bertugas:

(1) melakukan penilaian administratif dan akademik peserta; (2) merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian; dan (3) membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada

panitia.

c. Kepanitiaan dan Tim Penilai di Tingkat Kabupaten/Kota 1) Kepanitiaan

Kepanitiaan di Tingkat Kabupaten/Kota terdiri atas: Penanggung Jawab : Bupati/Walikota

Ketua : Kepala Dinas Pendidikan

Sekretaris : Sekretaris Dinas Pendidikan/ Kabid PTK Dikdas

Anggota : Staf Dinas Pendidikan

Kepanitiaan tersebut ditetapkan dengan SK Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

Panitia tingkat kabupaten/kota bertugas:

a) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru SD berprestasi yang mengacu pada Pedoman Pemilihan Guru SD Berprestasi 2018.

b) Menerima, mengagendakan, dan memeriksa kelengkapan persyaratan guru yang akan mengikuti seleksi guru SD berprestasi dan mengatur waktu serta agenda pelaksanaan penilaian.

c) Membentuk tim penilai sesuai dengan persyaratan.

d) Menerima hasil pelaksanaan penilaian guru SD berprestasi dari tim penilai.

e) Mengusulkan kepada Bupati/Walikota untuk menetapkan guru SD berprestasi di tingkat kabupaten/kota dengan SK bupati/ walikota. f) Mengirimkan guru SD berprestasi peringkat 1 di tingkat kabupaten/kota

sebagai peserta seleksi guru SD berprestasi tingkat provinsi (beserta berita acara pelaksanaan seleksi).

g) Menginformasikan kepada guru SD yang diusulkan untuk mempersiapkan laporan karya tulis ilmiah, artikel dan bahan presentasinya.

h) Memeriksa berkas portofolio, hasil penilaian kinerja guru, presentasi, dan wawancara setiap peserta calon guru SD berprestasi tingkat kabupaten/kota

2) Tim Penilai Tingkat Kabupaten/Kota

(16)

12 dipilih dari Pengawas SD, Dewan Pendidikan, Asosiasi Profesi Guru.. b) Tim penilai di tingkat kabupaten/kota ditetapkan oleh bupati/walikota

atau Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. c) Tim penilai tingkat kabupaten/kota bertugas:

(1) melakukan penilaian administratif dan akademik peserta; (2) merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian; dan (3) membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada

panitia.

d. Kepanitiaan dan Tim Penilai di Tingkat Provinsi 1) Kepanitiaan

Kepanitiaan di tingkat provinsi terdiri atas:

Ketua : Kepala Dinas Pendidikan

Sekretaris : Sekretaris Dinas Pendidikan/ Kabid PTK Dikdas Anggota : Staf Dinas Pendidikan Provinsi

Kepanitiaan tersebut ditetapkan dengan SK gubernur atau kepala dinas pendidikan provinsi.

Panitia tingkat kabupaten/kota bertugas:

(a) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru SD berprestasi yang mengacu pada Pedoman Pemilihan Guru SD Berprestasi 2018.

(b) Menerima, mengagendakan, dan memeriksa kelengkapan persyaratan guru yang akan mengikuti seleksi guru SD berprestasi dan mengatur waktu serta agenda pelaksanaan penilaian.

(c) Memverifikasi berkas portofolio dan hasil penilaian kinerja guru serta video pelaksanaan pembelajaran, presentasi, wawancara dan tes tulis setiap peserta guru SD berprestasi tingkat provinsi.

(d) Membentuk tim penilai sesuai dengan persyaratan.

(e) Menerima hasil penilaian guru SD berprestasi dari tim seleksi.

(f) Mengusulkan kepada gubernur/kepala dinas pendidikan provinsi untuk menetapkan guru SD berprestasi tahun 2018 di tingkat provinsi dengan sk gubernur/kepala dinas pendidikan provinsi.

(g) Menyampaikan laporan pelaksanaan pemilihan guru SD berprestasi tingkat provinsi (dalam bentuk berita acara pelaksanaan seleksi) paling lambat akhir Juli 2018 dan dokumen portofolio (softcopy flash disk) Pemenang I paling lambat tanggal 1 Agustus 2018 kepada Panitia Pemilihan Guru SD Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018, dengan alamat:

(17)

13 Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Up. Kasubdit Kesharlindung

Kemdikbud, Gedung D Lt. 15

Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 email: kesharlindungdikdas@gmail.com

*) Disudut kanan atas sampul berkas dicantumkan keterangan Guru SD Berprestasi dan Cover Portofolio berwarna MERAH dengan kode: Guru

Kelas (GK), Guru Agama (GA), Guru Penjaskes (GP).

(h) Menginformasikan kepada guru yang diusulkan untuk mempersiapkan semua persyaratan administratif dan persyaratan khusus termasuk bahan presentasi artikel ilmiah.

2) Tim Penilai Tingkat Provinsi

a) Tim penilai di tingkat provinsi ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih dari Pengawas SD, Dewan Pendidikan, Dosen, Widyaiswara LPMP dan/atau PPPPTK, Asosiasi Profesi Guru;

b) Tim penilai di tingkat provinsi diseleksi oleh panitia dan ditetapkan oleh gubernur atau kepala dinas pendidikan provinsi;

c) Tim penilai tingkat provinsi bertugas:

1) melakukan penilaian administratif dan akademik peserta; 2) merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian;dan 3) membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada

panitia.

e. Kepanitiaan dan Tim Penilai Tingkat Nasional 1) Kepanitiaan Tingkat Nasional

Kepanitian tingkat nasional terdiri dari :

Pembina : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Penanggung

Jawab

: Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan

Ketua : Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Sekretaris : Kasubdit Kesharlindung

Anggota : Staf Direktorat Kesharlindung Panitia tingkat nasional bertugas:

(a) Menyiapkan perangkat penilaian guru SD Berprestasi Tingkat Nasional.

(b) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pemilihan guru SD berprestasi di Tingkat Provinsi.

(c) Mengoordinasikan peserta pemilihan guru SD Berprestasi Tingkat Nasional untuk mengikuti acara kegiatan pemilihan guru SD

(18)

14 Berprestasi Tingkat Nasional.

(d) Membentuk tim seleksi untuk menyeleksi peserta pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional didasarkan pada kompetensi dan prestasi yang dicapai melalui dokumen portofolio, PKG dan video pembelajaran, tes tulis, karya tulis ilmiah dan artikelnya, paparan karya ilmiah dan tanya jawab yang mencerminkan unjuk kerja.

(e) Mengusulkan guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III tingkat nasional kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

(f) Melaporkan pelaksanaan pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

2) Tim Penilai Tingkat Nasional

a) Tim penilai di tingkat nasional ditunjuk oleh panitia dan dapat dipilih dari dosen dan widyaiswara.

b) Tim penilai di tingkat nasional ditetapkan oleh Direktur Pembinaan Guru Dikdas Kemdikbud;

c) Tim penilai tingkat nasional bertugas:

(1) melakukan penilaian administratif dan akademik peserta; (2) merekap, mengolah dan membuat peringkat hasil penilaian; dan (3) membuat rekomendasi dan melaporkan hasil penilaian kepada

panitia 2. Prosedur Pelaksanaan

a. Tingkat Sekolah

1) Kepala Sekolah dan komite sekolah memilih guru yang berpotensi dan memenuhi syarat untuk mengikuti pemilihan guru berprestasi dengan mempertimbangkan portofolio dan karya tulis yang dimiliki oleh guru. 2) Kepala Sekolah mengusulkan calon peserta ke tingkat kecamatan. b. Tingkat Kecamatan (UPTD)

1) Prosedur Penilaian

Tim penilai melaksanakan penilaian administrasi dan akademik dengan perincian sebagai berikut:

(a) Pemeriksaan kelengkapan dokumen dari sekolah pengusul;

(b) Penilaian dokumen portofolio 3 (tiga) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata, dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan/continuous professional development (PKB/CPD), dan lain-lain. Penilaian dokumen portofolio yang mengacu pada buku pedoman penilaian pemilihan guru berprestasi tahun 2018.

(19)

15 a) Guru berprestasi Peringkat I tingkat kecamatan ditetapkan dengan Surat

Keputusan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan;

b) Panitia pemilihan tingkat kecamatan mengirimkan nama guru berprestasi peringkat I dengan berita acara penilaian dan dokumen portofolionya kepada panitia pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi tingkat kabupaten/kota beserta berita acara.

c) Berita acara berisikan hasil penilaian administrasi dan akademik. 3) Pelaporan

Panitia tingkat kecamatan membuat laporan dengan mengisi berita acara hasil penilaian Guru Sekolah Dasar Berprestasi tingkat kecamatan (format terlampir) dan disampaikan kepada panitia tingkat kabupaten/kota.

c. Tingkat Kabupaten/Kota 1) Prosedur Penilaian

a) Panitia menerima, mengagendakan, dan memeriksa kelengkapan permohonan guru yang akan mengikuti seleksi guru berprestasi di tingkat kabupaten/kota, serta mengatur waktu dan agenda pelaksanaan penilaian. b) Tim penilai melaksanakan penilaian dengan agenda sebagai berikut:

(1) Penilaian Dokumen Portofolio

Menilai dokumen portofolio 3 (tiga) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata, dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan /continuous professional development (PKB/CPD), dan lain-lain.

(2) Penilaian Kerja Guru (PK Guru)

(a) Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru tahun 2017.

(b) Penilaian menggunakan instrumen yang telah disediakan. (3) Tes Tertulis

(a) Semua peserta diwajibkan mengikuti tes tulis yang terdiri dari (1) Tes Penguasaan Kompetensi Profesional, (2) Tes Pemahaman Wawasan Kependidikan, dan (3) Tes Kepribadian

(b) Materi tes tulis, disiapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

(4) Penilaian karya tulis ilmiah dan artikelnya

(a) Menilai karya tulis ilmiah dan artikelnya yang diajukan peserta guru SD berprestasi.

(b) Penilaian dilaksanakan dengan menggunakan instrumen yang telah disediakan.

(20)

16 (a) Peserta diminta untuk menyiapkan bahan tayang artikel ilmiah

dalam bentuk powerpoint atau sejenisnya.

(b) Peserta mempresentasikan artikel ilmiah selama 10 menit. (c) Peserta diuji mengenai isi artikel selama 15 menit.

(6) Penilaian Keteladanan dan Akhlak Mulia

Penilaian keteladanan dan akhlak mulia menggunakan kuesioner yaitu kuesioner keteladanan dan akhlak mulia (terlampir). Sebagai responden kuesioner tersebut yaitu kepala sekolah, lima orang guru, dan sepuluh orang siswa dari sekolah tempat guru yang bersangkutan bertugas. Skor yang diperoleh dari setiap responden dimasukan ke format terlampir.

(7) Nilai Total

Nilai total adalah penjumlahan dari dokumen portofolio, penilaian kinerja guru, tes tulis, karya tulis ilmiah dan artikelnya, serta paparan artikel ilmiah dan tanya jawab. Peringkat nilai total dipakai dalam penentuan peringkat guru SD berprestasi tingkat kabupaten/kota. (8) Pembobotan

Pembobotan untuk setiap aspek dilakukan sesuai tabel berikut. Tabel 3.1 Pembobotan di Tingkat Kabupaten/Kota

NO ASPEK BOBOT

1 Dokumen Portofolio 20%

2 Penilaian Kinerja Guru & Video Pembelajaran 10%

3 Tes Tertulis 20%

4 Karya Tulis Ilmiah dan Artikelnya 20%

5 Presentasi Artikel Ilmiah dan Tanya jawab 20%

6 Keteladanan dan Akhlak Mulia 10%

JUMLAH 100%

(9) Nilai Akhir

Nilai akhir adalah penjumlahan dari nilai semua aspek setelah melalui konversi pembobotan.

Tabel 3.2 Nilai Akhir di Tingkat Kabupaten/Kota

No Aspek Bobot Nilai Bobot x

Nilai

1 Dokumen Portofolio 20%

2 Penilaian Kinerja

(21)

17

No Aspek Bobot Nilai Bobot x

Nilai Pembelajaran

3 Tes Tertulis 20%

4 Karya Tulis Ilmiah

dan Artikelnya 20%

5

Presentasi Artikel Ilmiah dan Tanya jawab 20% 6 Keteladanan dan Akhlak Mulia 10% TOTAL 100% 2) Berita Acara

Panitia membuat berita acara pelaksanaan penilaian guru SD berprestasi, ditandatangani oleh Ketua Panitia dan Tim Penilai.

3) Laporan Hasil Penilaian

Panitia melaporkan hasil penilaian guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III kepada Bupati/Walikota.

4) Pemberian Hadiah

Memberikan hadiah dan/atau piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Bupati/Walikota kepada pemenang I, II, dan III.

5) Penetapan Pemenang dan Prosedur Pengusulan Peserta ke Tingkat Provinsi a) Bupati/Walikota menetapkan pemenang I, II, dan III guru SD berprestasi kabupaten/kota dengan surat keputusan Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

b) Kepala dinas pendidikan kabupaten/kota mengirimkan kepada panitia tingkat provinsi:

(1) berita acara penilaian;

(2) dokumen portofolio (dianjurkan dalam bentuk soft copy), video pembelajaran dan hasil penilaian kinerja guru SD berprestasi peringkat 1;

(3) KTI, artikel KTI dan bahan tayang artikel KTI.

c) Pelaksanaan Pemilihan Guru SD Berprestasi Tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan dengan ketentuan waktu sebagai berikut:

(1) Penerimaan dokumen peserta Pemilihan Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten/Kota sebelum tanggal 30 April 2018;

(2) Pemilihan Guru SD Berprestasi tingkat kabupaten/kota antara tanggal 2 s.d. 21 April 2018;

(3) Penentuan pemenang pada tanggal 21 April 2018;

(22)

18 diterima oleh panitia provinsi tanggal 25 April 2018;

(5) Batas akhir penerimaan portofolio peserta di provinsi pada 2 Mei 2018.

d. Tingkat Provinsi 1) Prosedur Penilaian

a) Panitia menerima, mengagendakan dan memeriksa kelengkapan guru yang akan mengikuti seleksi guru SD berprestasi di tingkat provinsi, dan mengatur waktu dan agenda pelaksanaan penilaian.

b) Tim seleksi melaksanakan penilaian terhadap aspek dokumen portofolio, presentasi artikel ilmiah, wawancara, dan tes tulis dengan ketentuan sebagai berikut.

(1) Penilaian Dokumen Portofolio

Menilai dokumen portofolio 3 (tiga) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata, dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan /continuous professional development (PKB/CPD), dan lain-lain.

(2) Penilaian Kerja Guru (PK Guru) & Video Pembelajaran

Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru tahun 2017 atau paling lambat awal tahun 2018 terhadap penilaian kinerja guru formatif. Penilaian PKG dan Video Pembelajaran menggunakan instrumen yang telah disediakan.

(3) Tes Tertulis

(a) Semua peserta diwajibkan mengikuti tes tulis yang terdiri dari (1) Tes Penguasaan Kompetensi Profesional, (2) Tes Pemahaman Wawasan Kependidikan, dan (3) Tes Kepribadian (b) Materi tes tulis, disiapkan oleh dinas pendidikan provinsi. (4) Penilaian KTI dan Artikel Ilmiah

(a) Menilai KTI dan artikelnya yang diajukan peserta guru SD berprestasi

(b) Penilaian menggunakan instrumen yang telah disediakan (5) Presentasi Artikel Ilmiah dan tanya jawab

(a) Peserta diminta untuk menyiapkan bahan tayang artikel KTI dalam bentuk powerpoint atau sejenisnya.

(b) Peserta mempresentasikan artikel KTI selama 10 menit. (c) Peserta diuji mengenai isi artikel selama 15 menit. (6) Penilaian Keteladanan dan Akhlak Mulia

Penilaian keteladanan dan akhlak mulia menggunakan hasil kuesioner yang sudah diperoleh peserta dari tingkat kabupaten/kota. Responden kuesioner adalah kepala sekolah, lima orang guru, dan

(23)

19 sepuluh orang siswa dari sekolah tempat guru yang bersangkutan bertugas. Skor yang diperoleh dari setiap responden dimasukan ke dalam format terlampir.

(7) Nilai Total

Nilai total adalah penjumlahan dari dokumen portofolio, penilaian kinerja guru & video pembelajaran, tes tulis, KTI dan artikelnya, serta paparan artikel ilmiah dan tanya jawab. Peringkat nilai total dipakai dalam penentuan peringkat guru SD berprestasi tingkat provinsi.

(8) Pembobotan

Pembobotan untuk setiap aspek dilakukan sesuai tabel berikut. Tabel 3.3 Pembobotan di tingkat provinsi

NO ASPEK BOBOT

1 Dokumen Portofolio 20%

2 Penilaian Kinerja Guru & Video

Pembelajaran 10%

3 Tes Tertulis 20%

4 Karya Tulis Ilmiah dan Artikelnya 20% 5 Presentasi Artikel Ilmiah dan Tanya

jawab 20%

6 Keteladanan dan Akhlak Mulia 10%

JUMLAH 100%

(9) Nilai Akhir

Nilai akhir adalah penjumlahan dari nilai semua aspek setelah melalui konversi pembobotan.

Tabel 3.4 Nilai Akhir di Tingkat Provinsi

No Aspek Bobot Nilai Bobot x

Nilai

1 Dokumen Portofolio 20%

2 Penilaian Kinerja Guru

& Video Pembelajaran 10%

3 Tes Tertulis 20%

4 Karya Tulis Ilmiah dan

Artikelnya 20%

5 Presentasi Artikel

Ilmiah dan Tanya jawab 20% 6 Keteladanan dan

Akhlak Mulia 10%

(24)

20 2) Berita Acara

Membuat berita acara pelaksanaan penilaian guru SD berprestasi. 3) Laporan Hasil Penilaian

Panitia melaporkan hasil penilaian guru SD berprestasi Peringkat I, II, dan III kepada Gubernur, untuk ditetapkan dengan SK Gubernur/Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.

4) Pemberian Hadiah

Pemberian hadiah dan/atau piagam penghargaan yang ditandatangani oleh gubernur/ Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.

5) Prosedur Penetapan Pemenang dan Pengusulan Peserta ke Tingkat Nasional Panitia tingkat provinsi menetapkan guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III tingkat provinsi dan mengusulkan hasil penetapan tersebut kepada Gubernur/Kepala Dinas Pendidikan Provinsi untuk memperoleh surat keputusan penetapan.

(a) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi mengirimkan surat keputusan penetapan guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III kepada Panitia tingkat nasional dengan alamat di atas, disertai dengan:

(1) Softcopy dokumen portofolio dalam flash disk dari guru SD berprestasi peringkat 1;

(2) KTI, artikel KTI dan bahan tayang artikel KTI dalam bentuk soft copy flash disk ;

(3) Penilaian kinerja guru dan video pembelajaran.

(b) Guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III tingkat provinsi ditetapkan dengan surat keputusan gubernur/kepala dinas pendidikan provinsi. (c) Guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III tingkat provinsi diberi

hadiah dan/atau piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Gubernur/Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.

(d) Pelaksanaan Pemilihan Guru SD Berprestasi Tingkat Provinsi dilaksanakan dengan ketentuan waktu sebagai berikut:

(1) Penerimaan dokumen peserta Pemilihan Guru Berprestasi dari setiap kabupaten/kota sebelum tanggal 5 Juni 2018;

(2) Pemilihan Guru SD Berprestasi Tingkat Provinsi antara tanggal 5 Juni s.d. 20 Juli 2018;

(3) Penentuan pemenang pada 23 Juli 2018;

(4) Penerbitan SK Pemenang oleh Gubernur/Kepala Dinas Pendidikan Provinsi paling lambat diterima oleh provinsi tanggal 24 s.d.25 Juli 2018;

(5) Batas akhir penerimaan portofolio peserta di Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar paling lambat 1 Agustus 2018.

(25)

21 e. Tingkat Nasional

1) Prosedur Penilaian

a) Panitia menerima, mengagendakan, dan memeriksa kelengkapan permohonan guru yang akan mengikuti seleksi guru SD berprestasi di tingkat nasional, serta mengatur waktu dan agenda pelaksanaan penilaian.

b) Panitia menguji tingkat plagiasi (similarity dan sitasi) laporan karya tulis ilmiah dan artikel yang dipresentasikan.

c) Tim seleksi melaksanakan penilaian terhadap aspek dokumen portofolio, PKG dan video pembelajaran, tes tulis, KTI dan artikelnya, paparan karya ilmiah dan tanya jawab dengan ketentuan sebagai berikut.

(1) Penilaian Dokumen Portofolio

Menilai dokumen portofolio 3 (tiga) tahun terakhir yang terkait dengan kinerja guru, biodata, dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

(2) Penilaian Kerja Guru (PK Guru) dan Video Pembelajaran

Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru tahun 2017 atau paling lambat awal tahun 2018 terhadap penilaian kinerja guru formatif.

(3) Tes Tulis

(a) Semua peserta diwajibkan mengikuti tes tulis yang terdiri dari (1) Tes Penguasaan Kompetensi Profesional, (2) Tes Pemahaman Wawasan Kependidikan, dan (3) Tes Kepribadian

(b) Materi tes tulis, disiapkan oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar

(4) Penilaian KTI dan Artikel Ilmiah

(a) Menilai KTI dan artikelnya yang diajukan peserta guru SD berprestasi

(b) Penilaian menggunakan instrumen yang telah disediakan (5) Paparan Artikel Ilmiah dan Tanya jawab

(a) Peserta diminta untuk menyiapkan bahan tayang artikel PTK dalam bentuk powerpoint atau sejenisnya.

(b) Peserta mempresentasikan artikel KTI selama 10 menit. (c) Peserta diuji mengenai isi artikel selama 15 menit. (6) Penilaian Keteladanan dan Akhlak Mulia

Penilaian keteladanan dan akhlak mulia menggunakan hasil kuesioner yang sudah diperoleh peserta dari tingkat kabupaten/kota. Responden kuesioner adalah kepala sekolah, lima orang guru, dan sepuluh orang siswa dari sekolah tempat guru yang bersangkutan bertugas. Skor yang diperoleh dari setiap responden dimasukan ke dalam format terlampir.

(26)

22 (7) Nilai Total

Nilai total adalah perjumlahan dari dokumen portofolio, penilaian kinerja guru & video pembelajaran, tes tulis, KTI dan Artikelnya, serta paparan artikel ilmiah dan tanya jawab. Nilai total digunakan sebagai penentu peringkat guru SD Berprestasi Tingkat Nasional. (8) Pembobotan

Pembobotan untuk setiap aspek dilakukan sesuai tabel berikut. Tabel 3.5 Pembobotan di Tingkat Nasional

NO ASPEK BOBOT

1 Dokumen Portofolio 20%

2 Penilaian Kinerja Guru & Video

Pembelajaran 10%

3 Tes Tertulis 20%

4 Karya Tulis Ilmiah dan Artikelnya 20%

5 Presentasi Artikel Ilmiah dan Tanya jawab 20%

6 Keteladanan dan Akhlak Mulia 10%

JUMLAH 100%

(9) Nilai Akhir

Nilai akhir adalah penjumlahan dari nilai semua aspek setelah melalui konversi pembobotan.

Tabel 3.6 Nilai Akhir di Tingkat Nasional

No Aspek Bobot Nilai Bobot x

Nilai

1 Dokumen Portofolio 20%

2

Penilaian Kinerja Guru & Video Pembelajaran

10%

3 Tes Tertulis 20%

4 Karya Tulis Ilmiah

dan Artikelnya 20%

5

Presentasi Artikel Ilmiah dan Tanya jawab 20% 6 Keteladanan dan Akhlak Mulia 10% TOTAL 100% 2) Berita Acara

(27)

23 3) Laporan Hasil Penilaian

Panitia melaporkan hasil penilaian guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, untuk ditetapkan dengan SK Menteri.

4) Pemberian Penghargaan

Guru SD berprestasi peringkat I, II, dan III Tingkat Nasional diberi hadiah dan piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan di tingkat nasional dilaksanakan pada tanggal 12 s.d. 18 Agustus 2018.

C. Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Guru SD berprestasi

Merujuk pada penjelasan di atas, berikut disajikan rangkuman jadwal kegiatan pemilihan guru SD berprestasi untuk masing-masing tingkatan.

NO TINGKAT KEGIATAN WAKTU

1 Sekolah a. Pemilihan guru SD berprestasi

b. Pengajuan peserta Guru SD Berprestasi ke tingkat kecamatan

Maret 2018

2 Kecamatan a. Pemilihan guru SD berprestasi

b. Pengajuan peserta Guru SD Berprestasi ke tingkat Kabupaten/Kota

Maret /April 2018

3 Kabupaten/Kota a. Pemilihan guru SD berprestasi.

b. Penetapan peringkat I, II, dan III

c. Penerbitan SK Guru Berprestasi tingkat Kabupaten/Kota

d. Penyerahan Piagam penghargaan dan hadiah kepada guru.

e. Pengajuan peserta Guru SD Berprestasi ke tingkat Provinsi. Antara 2 s.d 21 April 2018 21 April 2018 Paling lambat 25 April 2018 Sebelum 2 Mei 2018 Sebelum 3 Mei 2018 4 Provinsi a. Pemilihan guru SD berprestasi.

b. Penetapan peringkat I, II, dan III c. Penerbitan SK Guru SD Berprestasi

Tingkat Provinsi Antara 5 Juni s.d. 20 Juli 2018 23 Juli 2018 24 s.d 25 Juli 2018

(28)

24

NO TINGKAT KEGIATAN WAKTU

d. Penyerahan Piagam penghargaan dan hadiah kepada guru.

e. Pengajuan peserta Guru SD Berprestasi ke tingkat nasional dan disertai

portofolio ke Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar

Paling lambat 1 Agustus 2018 Paling lambat 1

Agustus 2018

5 Nasional a. Pemilihan guru SD berprestasi. b. Penentuan pemenang

c. Penerbitan SK Pemenang dari Mendikbud

d. Piagam penghargaan dan hadiah diberikan kepada guru.

12 s.d 18 Agustus 2018

D. Pembiayaan

Biaya pemilihan guru SD berprestasi dibebankan pada anggaran yang relevan pada sekolah, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional dan/atau sumbangan pihak lain/sponsor yang tidak mengikat.

(29)

25 BAB IV

PENILAIAN

Penetapan guru SD berprestasi tingkat nasional tahun 2018 dilakukan berdasarkan hasil penilaian portofolio, kinerja guru, tes tertulis, karya tulis ilmiah, kuesioner keteladanan serta presentasi dan tanya jawab artikel.

A. Aspek yang Dinilai

Dalam pemilihan guru SD berprestasi tingkat nasional tahun 2018, penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek berikut.

1. Portofolio (Bobot 20%)

a. Dokumen portofolio beserta bukti-bukti kebenaran/akurasi dan originalitas data/ informasi yang disampaikan.

b. Dokumen portofolio yang dinilai meliputi komponen akademik sesuai tabel berikut.

Tabel 4.1 Komponen Portofolio

No Aspek yang dinilai Bobot

1. Narasumber Pendidikan dan pelatihan 20%

2. Pengembangan Profesi 20%

3. Kepengurusan Organisasi Profesi 10%

4. Penghargaan yang relevan 20%

5. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran 20%

6. Penilaian dari atasan dan pengawas (berdasarkan penilaian kepala sekolah/pengawas)

10% Rincian untuk masing-masing aspek yang dinilai terdapat pada lampiran 4

2. Penilaian Kinerja Guru dan Video Pembelajaran (Bobot 10%)

Penilaian kinerja guru dilakukan berdasarkan keberadaan dokumen penilaian pelaksanaan pembelajaran dan dokumentasi video pembelajaran

(30)

26 Tabel 4.2 Komponen PKG dan Video Pembelajaran

No. Komponen Bobot Aspek Skor

1 PKG 40 Nilai PKG 0 – 100

2 Video

Pembelajaran (Sistematika pembelajaran)

60 a. Pendahuluan 2 - Ada sesuai 1 - Ada tidak sesuai 0 - Tidak ada

b. Kegiatan inti 2 - Ada sesuai 1 - Ada tidak sesuai 0 - Tidak ada

c. Evaluasi 2 - Ada sesuai 1 - Ada tidak sesuai 0 - Tidak ada

d. Penutup 2 - Ada sesuai 1 - Ada tidak sesuai 0 - Tidak ada 0 4 100 perolehan skor PKG Nilai   0 6 8 perolehan skor video Nilai  

Nilai kinerja = Nilai PKG + Nilai video pembelajaran

3. Tes Tertulis (Bobot 20%)

Penilaian kompetensi guru dilakukan dengan tes tertulis berkaitan dengan kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian dan sosial, serta wawasan pendidikan.

4. Karya Tulis Ilmiah a. Laporan Penelitian

Karya tulis ilmiah yang disusun oleh guru merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau best practice sesuai dengan metode tertentu dan sistematika penulisan sesuai dengan aspek-aspek penilaian karya tulis.

Tabel 4.3 Komponen Karya Tulis Ilmiah

No Komponen Aspek Skor

1 Kelengkapan unsur Penulisan Karya Ilmiah. (bukan tesis/ disertasi asli ybs) a. Latar Belakang dan Identifikasi Masalah

4 - Alasan permasalahan jelas dan didukung data lengkap

3 - Alasan permasalahan jelas, tetapi data kurang lengkap

2 - Alasan permasalahan didukung data sangat minimal

(31)

27

No Komponen Aspek Skor

opini b. Rumusan

Masalah dan Tujuan

4 - Masalah dan tujuan dirumuskan sangat jelas dan relevan

3 - Masalah dan tujuan dirumuskan dengan jelas tetapi kurang relevan

2 - Masalah dan tujuan dirumuskan kurang jelas dan kurang relevan

1 - Masalah dan tujuan dirumuskan tidak jelas dan tidak relevan

c. Metode/cara mencapai tujuan/pemecah-an masalah 4 - Sangat sesuai 3 - Sesuai 2 - Kurang sesuai 1 - Tidak sesuai d. Analisis dan Pembahasan 4 - Sangat mendalam 3 - Mendalam 2 - Kurang mendalam 1 - Tidak Mendalam e. Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut 4 - Sangat relevan 3 - Relevan 2 - Kurang relevan 1 - Tidak relevan

f. Referensi 4 - Menggunakan referensi mutakhir dan relevan

3 - Menggunakan referensi tidak mutakhir tetapi relevan

2 - Menggunakan referensi mutakhir tetapi kurang relevan

1 - Referensi tidak relevan 2 Karakeristik

Karya Ilmiah

a. Keaslian 4 - Menggambarkan karya asli penulis 3 - Sebagian besar karya asli penulis, yang

lainnya mengadopsi karya orang lain secara etis

2 - Sebagian kecil pemikiran asli penulis, lainnya mengadopsi pemikiran orang lain secara etis

1 - Tidak menggambarkan karya asli penulis b. Inovasi dan

kreativitas

4 - Inovatif dan kreatif

3 - Inovatif tapi kurang kreatif

2 - Kurang inovatif dan kurang kreatif 1 - Tidak inovatif dan tidak kreatif c. Kebermanfaatan 4 - Sangat bermanfaat

3 - Bermanfaat

2 - Kurang bermanfaat 1 - Tidak bermanfaat

(32)

28

No Komponen Aspek Skor

C Kebahasaan a. Penerapan kaidah bahasa ilmiah

4 - Baku dansangat mudah dipahami 3 - Baku dan mudah dipahami 2 - Kurang baku, mudah dipahami 1 - Tidak baku

b. Struktur kalimat 4 - Singkat dan padat, memiliki makna yang jelas

3 - Singkat dan padat, kurang jelas

2 - Kata dan kalimat paragraf tidak efektif 1 - Kalimat berbelit c. Pilihan kata sesuai EYD, ketepatan penggunaan tanda baca

4 - Sangat sesuai dan konsisten 3 - Sesuai dan konsisten

2 - Kurang sesuai dan kurang konsisten 1 - Tidak sesuai dan tidak konsisten

00 1 48 perolehan skor 00 1 maksimum skor perolehan skor Nilai    

5. Presentasi Artikel Karya Tulis Ilmiah (Bobot 20%)

Penilaian presentasi artikel/makalah dilakukan dengan presentasi dan tanya jawab meliputi aspek pemaparan, materi bahasan, sikap dalam presentasi, dan artikel/makalah.

Tabel 4.4 Kriteria Penilaian

ASPEK KRITERIA PENILAIAN Skor

1 2 3 4 5

A. PEMAPARAN

Kejelasan paparan (penguasaan materi paparan) Kemenarikan pemaparan

Pengelolaan waktu presentasi

Kualitas media yang digunakan (kesesuaian, kejelasan, keterpahaman)

Relevansi jawaban terhadap pertanyaan

B. MATERI BAHASAN

Keaktualan isu yang diangkat

Sistematika materi sajian (keruntutan pemaparan)

Dukungan data empiris

Dukungan teori (keterlibatan teori yang relevan) Kekomprehensifan materi paparan

C. SIKAP DALAM PRESENTASI Keterbukaan Percaya diri Kewajaran

Kesantunan merespon tanggapan/pertanyaan Penggunaan bahasa lisan

(33)

29

ASPEK KRITERIA PENILAIAN Skor

1 2 3 4 5

D. MAKALAH

Kejelasan gagasan

Pengorganisasian makalah (keterkaitan setiap aspek yang dibahas)

Tata tulis ilmiah

Data pendukung dan ilustrasi Kualitas bahasa (ejaan, kalimat)

6. Keteladanan ( bobot 10%)

Penilaian keteladanan dan akhlak mulia menggunakan dua macam kuesioner yaitu kuesioner keteladanan yang dan kuesioner akhlak mulia (terlampir). Sebagai responden kuesioner tersebut yaitu kepala sekolah, lima orang guru, dan sepuluh orang siswa dari sekolah tempat guru yang bersangkutan bertugas. Skor yang diperoleh dari setiap responden dimasukan ke format rekap nilai (Format 09) oleh panitia.

B. Prosedur Penilaian

Prosedur penilaian guru SSD berprestasi tingkat nasional tahun 2018 secara garis besar digambarkan dalam alur sebagai berikut.

Gambar 4.1. Prosedur Penilaian

Penilaian guru SD berprestasi tingkat nasional tahun 2018 diawali dengan penilaian terhadap dokumen-dokumen portofolio, penilaian kinerja guru dan video pembelajaran, serta karya tulis ilmiah, kuesioner keteladanan dan akhlak mulia yang dikirimkan oleh

PKG dan Video Pembelajaran Penilaian Portofolio Tes Tertulis Penentuan Peringkat I, II, III Presentasi Artikel Penilaian KTI Pengolahan Data Nilai DOKUMEN Kuesioner Keteladanan

(34)

30 peserta. Peserta pemilihan guru SD berprestasi diwajibkan mengikuti tes tertulis yang meliputi kompetensi profesional, kepribadian, dan wawasan kependidikan. Selanjutnya dilakukan penilaian presentasi artikel/makalah dan tanya jawab meliputi aspek pemaparan, materi bahasan, sikap dalam presentasi, dan artikel/makalah. Perolehan nilai untuk masing-masing tahapan penilaian akan direkap ke dalam format yang telah disediakan, dan dihitung berdasarkan bobot yang telah ditetapkan. Selanjutnya akan dibuat ranking peserta berdasarkan hasil penilaian.

(35)

31 BAB V

PENUTUP

Kegiatan pemilihan guru SD berprestasi merupakan agenda tahunan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Secara teknis, kegiatan ini dilaksanakan bertingkat, yaitu mulai tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Kegiatan pemilihan guru berprestasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kompetensi, motivasi, dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme guru, dan pengembangan karier guru sebagai agen pembelajaran.

Program ini merupakan wujud nyata pemerintah dalam memberikan perhatian dan penghargaan untuk meningkatkan karier guru. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang berprestasi, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

(36)

32 Lampiran 1: Sistematika Laporan Best Practices dan Laporan Penelitian

SISTEMATIKA LAPORAN BEST PRACTICES Halaman judul

Halaman persetujuan Surat pernyataan Kata pengantar

Abstrak atau Ringkasan Daftar isi Daftar tabel Daftar gambar Daftar lampiran BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Rumusan masalah C. Tujuan D. Manfaat

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. Metode dan Pelaksanaan

B. Hasil dan Pembahasan Masalah

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

B. Rekomendasi Daftar Pustaka Lampiran-lampiran

(37)

33 KERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

PESERTA GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI TAHUN 2018

JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang & Identifikasi Masalah B. Rumusan Masalah

C. Tujuan D. Manfaat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian B. Metode Penelitian

C. Populasi dan Sampel Penelitian D. Variabel Penelitian

E. Sumber Data Penelitian F. Instrumen Penelitian

G. Teknik dan Alat Pengumpulan Data H. Teknik Pengolahan Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

B. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

B. Saran-saran LAMPIRAN-LAMPIRAN

(38)

34 Lampiran 2: Pedoman Penulisan Artikel

1. Artikel harus asli, dalam arti belum pernah dipublikasikan, tidak sedang dikirim ke penerbitan lain, dan harus disertai pernyataan bukan hasil plagiat atau mengandung unsur

plagiat.

2. Penulisan naskah menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris secara benar. Panjang naskah antara 15 – 20 halaman, kertas ukuran A4, diketik 1,5 spasi, program Windows Microsoft Word tahun 2003 ke atas, tipe huruf Times New Roman, font size 12, margin atas dan kiri 4 cm, kanan dan bawah 3 cm.

3. Artikel ditulis dengan sistematika dan ketentuan sebagai berikut.

a. Judul: ditulis dengan singkat padat, maksimal 13 kata, dan harus mencerminkan substansi kependidikan yang diuraikan pada batang tubuh artikel.

b. Nama Penulis: ditulis tanpa gelar, letaknya di bawah judul; artikel yang berasal dari

penelitian kelompok maksimal 3 orang, semua anggota harus dicantumkan dengan urutan yang sama.

c. Instansi dan Alamat Penulis: ditulis nama instansi tempat penulis berasal dan alamat

mail yang letaknya di bawah nama penulis; jika penulis lebih dari seorang, alamat e-mail cukup ketuanya.

d. Abstrak: ditulis dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris, satu alenia yang panjangnya

antara 150-250 kata, spasi satu. Abstrak terdiri atas tujuan, metode, dan hasil.

e. Kata Kunci: diisi kata atau istilah yang mencerminkan esensi konsep dalam cakupan

permasalahan, terdiri atas dua sampai lima kata/istilah dan disebut dalam judul dan abstrak. Kata kunci ditulis di bawah abstrak dengan jarak satu baris dan dicetak miring-tebal.

f. Batang Tubuh Artikel: Artikel terdiri atas pendahuluan (maksimal 20%), metode

(15%), hasil dan pembahasan (60%), serta simpulan dan reference (5%).

1) Pendahuluan, berisi latar belakang masalah penelitian dan atau reviu pustaka mutakhir, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat.

2) Metode, berisi desain penelitian, subjek dan objek penelitian, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data.

3) Pembahasan, berisi hasil penelitian dan perbandingan antara hasil penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya yang relevan untuk menentukan positioning. Pembahasan harus dilengkapi dengan rujukan dari referensi/sumber primer dan mutakhir.

4) Simpulan, bertuliskan jawaban permasalahan penelitian.

g. Ucapan Terima Kasih, ditujukan kepada berbagai pihak yang membantu penulisan,

misalnya sponsor penelitian dan narasumber (bila perlu).

h. Daftar Pustaka, diusahakan paling banyak dari sumber primer (jurnal) mutakhir (5

tahun terakhir), sumber primer (buku) mutakhir (10 tahun terakhir) dan hanya mencantumkan sumber yang ditunjuk di dalam batang tubuh artikel. Sebaliknya, nama yang dirujuk dalam batang tubuh harus ada dalam daftar pustaka. Daftar pustaka tidak

boleh memuat karya penulis sendiri. Berikut adalah beberapa contoh penulisan daftar

(39)

35 1) Jurnal: nama pengarang, tahun, judul artikel (di antara dua tanda kutip), nama jurnal

(cetak miring), volume, nomor, dan halaman. Contoh:

Slamet PH. 2014. “Politik Pendidikan Indonesia dalam Abad ke-21”, dalam Cakrawala Pendidikan, Jurnal Ilmiah Pendidikan, XXXIII (3), hlm.324-337.

2) Buku: nama pengarang (jika lebih dari satu kata, nama belakang yang dijadikan entri), tahun, judul buku (cetak miring), kota penerbit: penerbit. Contoh:

Creswell, John W. 2014. Educational Research, Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Englewood Cliff, New Jersey: Pearson Merill Prentice Hall.

Buku yang terdiri dari kumpulan artikel dengan banyak pengarang ditulis seperti berikut.

Penaflorida, Andrea H. 2014. “Nontraditional Forms of Assessment and Response to Student Writing: a Step Toward Learner Autonomy”, dalam Richards, Jack C. dan Willy A. Renandya (eds), (Methodology in Language Teaching, an Anthology of Current Practice. Cambridge: Cambrdge University Press. Hlm.100- 115.

3) Internet: pengarang, tahun, judul artikel, alamat situs, dan tanggal mengunduh. Contoh:

Mueller, John. 2014. Authentic Assessment Toolbox. North Central College, Naperville,http://jonathan.mueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/index.htm, diunduh 9 September 2014.

4. Cara merujuk pengarang di dalam batang tubuh artikel harus menyebutkan nama belakang pengarang, tahun, dan halaman. Contoh: (Mitchel, 2013:53), atau Mitchel (2013:53).

Rujukan lewat pengarang kedua sedapat mungkin dihindari. Misalnya: Gronlund (lewat Nurgiyantoro, 2014:177).

(40)

36 Lampiran 3 Dokumen Portofolio Guru

A. Penataan file dokumen portofolio dalam Soft Copy flash disk Tabel 3. Daftar dokumen yang harus dikirim

FOLDER SUB FOLDER FILE FORMAT

N am a_p es er ta_pr ovi nsi

PORTOFOLIO 1-Identitas Peserta Ms Word

2- Format Isian Komponen Portofolio Ms word 3-Ijazah Terakhir (dilegalisir) pdf 4-Sertifikat narasumber pelatihan yang

relevan 3 tahun terakhir (dilegalisir)

pdf

5-SK CPNS / SK CGTY pdf

6-RPP pdf

7- Hasil PKG pdf

8- Kumpulan sertifikat lomba pdf 9- Kumpulan sertifikat Keahlian pdf 10-SK Instruktur–Pamong-Tutor pdf

11-SK pembimbingan siswa pdf

KUMPULAN KARYA TULIS ILMIAH

1-Buku ( File buku berisi cover, halaman judul dan daftar isi buku)

pdf

2-Artikel jurnal pdf

3-Artikel majalah atau koran pdf

4-Modul pembelajaran pdf

4-Laporan penelitian

(File berisi Cover, lembar pengesahan dan daftar isi)

pdf

Sertifikat pertemuan ilmiah yang relevan 5 tahun terakhir (dilegalisir)

pdf Bukti kepengurusan di organisasi sosial dan

profesi (dilegalisir)

pdf Piagam penghargaan (dilegalisir) pdf

PKG Penilaian Kinerja Guru pdf

Laporan prestasi siswa, guru dan Sekolah/Madrasah

pdf VIDEO Video profil dan Pelaksanaan Tupoksi KS mpeg KTI Laporan PTS/Best Practice yang

dipresentasikan

Ms word Artikel PTS/Best Practice 16-20 halaman Ms word

(41)

37

FOLDER SUB FOLDER FILE FORMAT

Bahan Tayang ppt

Catatan:

Semua file dimasukkan ke dalam flash disk dengan aturan penyimpanan dan penamaan sebagaimana tertera pada tabel 3 di atas

(42)

38 Lampiran 4 Portofolio Guru

PORTOFOLIO GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI

Disusun Oleh: (NAMA GURU) (NAMA SEKOLAH) (KABUPATEN/KOTA) (PROVINSI) 2018

(43)

39 PORTOFOLIO GURU SEKOLAH DASAR UNTUK TINGKAT NASIONAL

I. KETERANGAN PERORANGAN

1. Nama Lengkap 2. NIP

3. NUPTK

4. Tempat dan Tanggal Lahir

5. Jenis Kelamin Laki-laki / perempuan *

6. Agama 7. Alamat Instansi 8. Alamat Rumah a. Jalan b. Kelurahan/Desa c. Kecamatan d. Kabupaten e. Provinsi 9. Telpon a. Rumah b. HP c. e-mail

10. Status Perkawinan Tidak kawin/kawin* *) Coret yang tidak perlu

(44)

40 II. RIWAYAT PENDIDIKAN

Tingkat

Pendidikan Jurusan Tahun Institusi Pendidikan

S1 / D4 S2 S3 III. NARASUMBER

A. Narasumber/Fasilitator Pendidikan dan latihan di dalam dan di luar negeri tiga tahun terakhir No. Nama Diklat Topik materi Tahun Institusi Penyelenggara (Internasional/Nasional/ Provinsi) 1. 2. 3. ….

B. Pemakalah Simposium/Seminar/workshop/lokakarya tiga tahun terakhir

No. Nama Kegiatan Judul Makalah Tahun (Internasional/Nasional/ Provinsi)

1. 2. 3. ….

IV. PENGEMBANGAN PROFESI 1. Karya Tulis tiga tahun terakhir

No. Judul Karya Bentuk

(Buku/Jurnal) Peran Penulis (Ketua /Anggota/Mandiri) Nomor ISBN/ISSN 1. 2. 3. ….

Gambar

Tabel 4.1 Komponen Portofolio
Tabel 4.3 Komponen Karya Tulis Ilmiah
Gambar 4.1. Prosedur Penilaian

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini menggunakan sistem operasi Trixbox yang digunakan untuk pembuatan VOIP, maka perlu melakukan penguploadan ke Eucalyptus.. Eucalyptus belum terdapat

Hasil analisis menunjukkan bahwa ukuran dan umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sukarela modal intelektual, sedangkan tingkat leverage,

Hasil ini menunjukkan tidak ada signifikan perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan perhatian orang tua dalam kegiatan belajar dimungkinkan bentuk-bentuk

(e) di mana harga belian sepenuhnya tidak diselesaikan sebelum atau pada tarikh yang ditentukan dalam perenggan (d), jumlah yang dibayar sebagai deposit di bawah

Dengan menggeser V-Mask kebelakang sedemikian sehingga titik origin mencakup jumlah kumulatif titik-titik data, dapat ditentukan titik pertama yang menandakan

AGV (Automated Guided Vehicle) merupakan kendaraan cerdas yang digunakan dalam sistem distribusi untuk mengirimkan produk dari satu tempat ke tempat yang diinginkan dengan

Perkembangan administrasi perpajakan saat ini lebih berfokus kepada kebutuhan wajib pajak, disini para petugas pajak seharusnya dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada

Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang