LOGO
ANALISA PERKIRAAN UMUR PADA CROSS DECK
KAPAL IKAN KATAMARAN 10 GT MENGGUNAKAN
METODE FRACTURE MECHANICS BERBASIS
METODE ELEMEN HINGGA
Erik Sugianto (4108 100 094)
Dosen Pembimbing:
Dony Setyawan ST M.Eng Teknik Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelauatan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2013
Daftar Isi
1.Pendahuluan
2. Metodologi
3. Analisa
4. Kesimpulan
Pendahuluan
Latar Belakang
Dalam tiga dasa warsa terakhir, peningkatan
kebutuhan kapal multihulls significant.
Berbagai kecelakaan kapal di Indonesia,
diantaranya kapal Katamaran Lisa Jero pada
2010.
Salah satu penyebab kecelakaan adalah akibat
kepatahan.
Penelitian sebelumnya yang menuliskan bahwa
pada Kapal Ikan Katamaran 10 GT tegangan
tertinggi terdapat pada daerah cross deck antara
gading empat dan lima
Pendahuluan
Perumusan Masalah
Bagaimana menentukan umur struktur cross deck kapal
ikan katamaran 12 GT setelah adanya initial crack?
Tujuan
Menentukan umur struktur cross deck kapal ikan
katamaran 12 GT setelah adanya initial crack.
Pendahuluan
Batasan Masalah
Kapal yang digunakan adalah Kapal Ikan Katamaran
10 GT
Software yang digunakan dalam analisa metode
elemen adalah software finite element method (FEM)
Jenis initial crack adalah surface crack semi
elliptical
Mode intitial crack pada mode analisa adalah mode
opening yang hanya memperhitungkan gaya aksial
(Mode I).
Variasi kedalaman (a) retak awal adalah 0,5, 1 mm
dan 1.5 mm.
Pendahuluan
Manfaat
Dari tugas akhir ini diharapkan bisa sebagai acuan dalam
desain kapal katamaran, menambah khasanah ilmu
pengetahuan serta setelah adanya penelitian ini, dapat
direkomendasikan penambahan penguat pada daerah
kritis, sehingga umur struktur kapal dapat diperpanjang.
Hipotesis
Umur struktur kapal katamaran dengan adanya initial crack
diprediksi akan lebih rendah daripada tanpa adanya initial
crack. Serta, semakin dalam initial crack, maka umur
1. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk menambah pengetahuan
peneliti, selain itu dengan studi pustaka maka akan
didapatkan metode untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Pengumpulan Data
Data kapal seperti data ukuran utama kapal, rencana
umum, konstruksi dan material properti.
Tabel 3.2 Material properties baja A516-70 (Chang-Sung, 2000)
Dengan nilai Modulus Young baja A516-70 = 190-210 Gpa
Yield Strength = 260 Mpa
Angka poisson ratio baja A-516-70 = 0.27-0.3
dan density baja A-516-70 = 7.7- 8,03 g/cm3, dan
pada penelitian kali ini digunakan 7.83 g/cm3 karena beberapa
3a.Penentuan Tegangan
Tegangan tertinggi yang terjadi pada antara gading empat
dan lima pada cross deck adalah 54.7 N/mm
2. Ini adalah
tegangan tekan akibat adanya longitudinal bending momen
pada kapal sagging-hogging ketika berlayar.
3b.Initial Crack
Model semi elliptical surface crack
4. Perhitungan SIF dengan Metode Fracture Mechanics
Newman dan Raju
Ki = σ (п a/Q)0.5 F dengan fungsi (a/c), (a/t), (c/b) dan θ
Dimana:
σ = tegangan, tegangan yang diambil adalah tegangan tarik maksimal yang terjadi yakni 0.0574 KN/mm2.
a = kedalaman retak adalah 0.5, 1 dan 1.5 mm
Q = 1 + 1.464 β 1.65 ,
β = a/ c. a adalah panjang retak sedangkan c adalah a + 0.05
F = M1 + M2 α2 + M3 α4 (f θ g fw).
M1 = 1.13 – 0.009 β,
M2 = -0.54+0.89 / (0.2+ β)
M3 = 0.5 – 1/ (0.68 + β) + 14 (1- β)24.
fw = (sec (п/2b * α0.5)0.5
b = jarak terdekat dengan tepi pelat.
α = a/ t. g = 1 + (0.1 + 0.35 α2)(1-sin θ)2 f θ =β2 + cos2 θ + sin 2 θ) ¼ . H = H2 + (H2-H) sin φθ p = 0.2 + β + 0.6 a H1 =1-0.34 α – 0.11 α β H = H2 + (H2-H1) sin φθ H2 = 1+G1 α + G2 α 2 G1 =-1.22-0.12 β G2 = 0.55-1.05 β0.75+ 0.47 β01.5
5. Permodelan
5.1.
Menentukan plane strain atau plane stress
Nilai Kic = 57. 6 MPa√m dan σy = 260 Mpa untuk baja A516-70, maka
didapatkan nilai B = 12.7606 mm.
Karena tebal model adalah 6 mm dan didapatkan B > 12.7606, maka model
berada dalam kondisi plane strain.
5.3 Permodelan Retak
Tampilan pertama software FEM yang digunakan
Pemilihan Tipe Elemen Mesh200
Model Benda Uji
Hasil Meshing Model
Element Singular
List Parameter Pengintegrasian
Distribusi Tegangan pada Daerah Retak
Perhitungan SIF
Dimana J adalah nilai J integal, v adalah angko posison ratio yang bernilai 3 dan E modulus elastisitas yang bernilai 210 Gpa.
Perhitungan Perambatan Retak
C merupakan faktor konstanta dan m merupakan exponen yang
diperoleh dari data pengujian. Pada tugas akhir ini, nilai C dan m di dapat dari paper Garbatov dan Guedes, dengan nilai m adalah 3 dan c adalah 5.12 x 10-10.
Transformasi cycle (N) ke waktu (detik)
Besarnya periode gelombang dihitung dengan rumus
sebagai berikut [Bhattacharya, 1978]:
Dan untuk mencari satu periode sagging-hogging di
gelombang yang melalui badan kapal dihitung dengan
rumus berikut [Bhattacharya, 1978]:
Analisa Data
Validasi
Menurut Newman dan Raju (1981) pada jurnalnya yang berjudul An Empirical Stress-Intensity factor Equation for The Surface Crack
menyebutkan bahwa distribusi atau persebaran tegangan pada pelat dengan retak jenis surface crack berapada ujung retak.
Konvergensi
Nilai J Integral dengan variasi jumlah elemen pada kedalamann 4.5 mm dengan kondisi initial crack ai=0.5mm
Perbandingan nilai SIF dengan variasi jumlah elemen pada kedalamann 4.5
Perbandingan SIF dengan kedalamann 4.5 mm pada initial crack ai=0.5mm
Menurut Newman dan Raju (1981), untuk semua parameter investigasi
dengan a/t kurang dari 0.8. Hasil perhitungan nilai stress intensitas faktor persamaan Newman Raju dengan hasil dari metode elemen hingga
Analisa Hasil Numerik
Hasil nilai J-Integral untuk kondisi initial crack ai=0.5 mm
Hasil nilai periode encountered
Hasil nilai fatigue life untuk kondisi initial crack ai=0.5 mm dan ci=1 mm
Jumlah detik dalam satu tahun adalah 31536000, maka umur konstruksi cross deck dengan initial crcak kedalaman 0.5 mm dan panjang 2 mm (2c) adalah 509272620.5/31536000 sama dengan 16.14892886 tahun
Analisa Hasil Empiris
Hasil fatigue Life untuk kondisi initial crack ai=0.5 mm dan ci=1 mm
Karena jumlah detik dalam satu tahun adalah 31536000, maka umur konstruksi cross deck dengan initial crcak kedalaman 0.5 mm dan panjang 2 mm (2c) adalah 485802254.1/31536000 sama dengan 15.40468842 tahun.
Analisa Hasil Numerik dan Empiris
Perbandingan Nilai SIF kondisi initial crack ai=0.5 mm dan ci=1 mm
Kesimpulan
Semakin dalam retak awal atau initial crack pada konstruksi cross deck
kapal ikan katamaran 10 GT, maka fatique lifenya semakin rendah.
Dengan perhitungan SIF menggunakan metode FEM. Untuk kedalaman
awal (ai) bernilai 0.5 mm, konstruksi cross deck memiliki umur 16.14892886
tahun. Sedangkan dengan ai bernilai 1 mm, konstruksi tersebut berumur
9.692809685 tahun. Dan apabila ai lebih dalam yaknibernilai 1.5 mm, maka
umur konstruksinya menjadi 6.484139307 tahun.
Dengan perhitungan SIF menggunakan persamaan Newman dan Raju.
Untuk nilai ai 0.5 mm, konstruksi cross deck berumur 15.40468842 tahun. ai
bernilai 1 mm konstruksi cross deck berumur 9.276782983 tahun. Dan
dengan ai bernilai 1.5 mm umur konstruksi tersebut menjadi 6.22094281