• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN TRADE EXPO INDONESIA YANG KE-25 JAKARTA, 13 OKTOBER 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN TRADE EXPO INDONESIA YANG KE-25 JAKARTA, 13 OKTOBER 2010"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SAMBUTAN

MENTERI PERDAGANGAN

PADA ACARA PEMBUKAAN TRADE EXPO INDONESIA YANG KE-25

JAKARTA, 13 OKTOBER 2010

Yth. Wakil Presiden RI Bapak Budiono beserta Ibu Herawati Budiono, Yth. pimpinan dan anggota lembaga negara,

Yth. Bapak-Bapak dari Dewan Perwakilan Rakyat, Yth. para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu,

Yth. para Duta Besar negara-negara sahabat dan para Duta Besar kita dari Konsulat Jenderal kita serta pimpinan perwakilan pemerintah yang datang dari luar negeri untuk memimpin delegasi,

Yth. Gubernur Propinsi DKI Jakarta,

Yth. pimpinan Kadin, Apindo dan pimpinan asosiasi, perwakilan dunia usaha baik dalam negeri maupun luar negeri,

serta para peserta dan pengunjung pameran baik dari dalam maupun luar negeri yang kami cintai.

Hadirin yang kami hormati, selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pada hari ini kita dapat berkumpul bersama dalam acara Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) yang ke-25. Pada kesempatan yang baik ini kami mengucapkan selamat datang kepada para undangan dan hadirin sekalian.

(2)

Hadirin yang kami hormati,

Hal yang sangat membanggakan adalah bahwa tahun 2010 merupakan perayaan ke dua puluh lima kalinya kita melaksanakan TEI, dan pada kali ini kita melakukan dan menampilkan produk ekspor Indonesia dari masa ke masa serta prestasi TEI dari awal penyelenggaraan hingga tahun 2010 ini.

Selama 25 tahun terakhir, ekspor Indonesia berkembang terus melalui berbagai jalur. Kita sudah melihat bagaimana diversifikasi produk sudah berlangsung secara untuk mengimbangi dominasi ekspor migas, saat ini ekspor migas hanya mencakup 24% dari total ekspor kita, sisanya adalah produk ekspor non migas yang juga telah mengalami proses pendalaman dan lebih terdiversifikasi.

Memang TEI yang dahulu namanya Pameran Produk Ekspor Indonesia (PPE) pertama kali diselenggarakan tahun 1985, saat pemerintah menggalakkan program diversifikasi ekspor untuk mengurangi dominasi ekspor migas. Dari tahun ke tahun itu dilaksanakan, dan pada tahun 2006 kita melakukan revitalisasi PPE termasuk merubah namanya menjadi Trade Expo Indonesia dengan tujuan untuk membuat Trade Expo Indonesia berkualitas dengan fokus kepada transaksi business to business berstandar internasional dan mencakup multiproduk yang mencerminkan potensi dari ekspor Indonesia.

Ada 3 hal utama yang kita lakukan dalam revitalisasi Trade Expo Indonesia yang dapat kami laporkan:

1. Revitalisasi dilakukan dengan merubah pamerannya itu sendiri,serta jenis dan cara melakukan display dari produk. Yang benar-benar ingin diangkat adalah produk Indonesia yang berkualitas, mempunyai nilai tambah, mempunyai mutu dan standar serta desain dan kemasan bertaraf internasional, yang pada akhirnya mempunyai brand internasional. Maka sejak tahun 2006, TEI memunculkan daerah exhibition yang disebut sebagai anjungan produk utama sebagai prototype untuk bentuk pameran yang ideal yang diharapkan akan menjadi standar untuk semua pameran pada akhirnya. Penyempurnaan dan cara melakukan display sangat penting untuk mengangkat citra positif dari produk Indonesia, dan dengan sendirinya Indonesia atau Nation Branding yang kita gunakan sebagai tujuan dapat mengangkat citra positif Indonesia. Di samping itu, kita ingin membangkitkan kesadaran dan rasa bangga terhadap masyarakat Indonesia sendiri bahwa sebenarnya banyak sekali produk Indonesia yang sudah masuk pasar

(3)

internasional dan membanggakan. Hal tersebut kita lakukan untuk menumbuhkan rasa bangga dan mendorong gerakan 100% Cinta Indonesia. Maka beberapa tahun yang lalu kita menggunakan tagline ”Apa kata dunia tanpa Indonesia?” atau What would the World do without Indonesia? karena banyak hal yang tanpa terduga mengenai produk yang diekspor Indonesia, mulai dari bagian pesawat terbang, jasa konstruksi, penghasil zipper yang cukup berperan di dunia bahkan jika Indonesia tidak memproduksi zipper maka lebih banyak orang yang memakai sarung daripada baju. Ternyata kita juga supplier wig (rambut palsu) dan bulu mata palsu yang terus berperan di dunia. Ini terus menerus kita temukan di mana Indonesia merupakan supplier produk yang sangat berarti bagi dunia. Terakhir adalah alat musik seperti piano, organ dan gitar elektrik yang sedang berkembang di Indonesia.

2. Keikutsertaan dari Fair Trade Expo sendiri dimulai dengan meningkatkan sektor yang kita perluas dengan 10+10+3, yaitu 10 produk utama, 10 produk berpotensi dan 3 sektor jasa-jasa. Pada tahun 2006, kita telah mulai memberi zona kepada industri kreatif maupun ekspor jasa-jasa searah dengan yang digarisbawahi oleh bapak Presiden pada saat membuka TEI tahun 2006 dimana kita perlu mendorong bukan hanya ekspor barang tetapi juga produk jasa. Dari tahun ke tahun keikutsertaan kedua sektor ini meningkat.

3. Revitalisasi kita lakukan dengan meningkatkan jumlah negara asal dari pembeli. Selain pasar utama atau tradisional yang selama ini merupakan pasar tujuan ekspor Indonesia, seperti Amerika, Eropa dan Jepang, kita juga memperluas kepada pasar-pasar baru atau pasar non tradisional yang sebagian besar terdiri dari emerging market, yang statusnya negara sedang berkembang tetapi emerging market. Dan juga meningkatkan dan mengoptimalisasikan peran dari perwakilan kita di luar negeri. Dari tahun ke tahun jumlah delegasi dagang yang dipimpin oleh perwakilan Indonesia di luar negeri, baik di tingkat dubes, konjen, fungsi ekonomi, atase perdagangan atau Indonesian Trade Information Center meningkat terus, sehingga tahun ini terdapat 20 delegasi dengan 500 peserta. Pada kesempatan ini kami menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Luar Negeri yang sangat mendukung proses ini. Kalau saya tidak salah, Dubes atau yang ingin memimpin delegasi ke Indonesia, minimum membawa 20 pembeli untuk mendapatkan ijin, ini merupakan insentif yang ternyata sangat berhasil. Delegasi yang datang tidak hanya berkunjung ke pameran ini, tetapi juga bekerjasama dengan Kadin, APINDO dan berbagai asosiasi serta Pemda

(4)

untuk melakukan kunjungan langsung ke pabrik dan lokasi produksi. Ini juga bagian yang berhasil dari revitalisasi kita. Revitalisasi juga dirasakan dari jumlah pembeli yang terus meningkat dan jumlah transaksi yang terjadi di pameran meningkat 16% pertahun.

Kita sekarang masuk tahun terakhir proses revitalisasi tahap pertama. Tahap kedua 2011-2014 terus akan ditingkatkan agar kredibilitas TEI benar-benar menjadi pameran internasional yang akan menjadi agenda pembeli tiap tahunnya.

Hadirin yang kami hormati,

Selain yang telah kami sampaikan, tujuan Trade Expo Indonesia ini seperti halnya keikutsertaan Indonesia dalam World Expo Shanghai China adalah mempunyai fungsi strategis di dalam rangka mengangkat Nation Branding Indonesia. Kali ini TEI 2010 mengangkat tema Remarkable Indonesia yang dalam bahasa Indonesia adalah Indonesia yang menakjubkan, sangat kaya memiliki potensi yang beraneka ragam dan daya tarik yang luar biasa. Kali ini kita ingin memperlihatkan pada dunia bahwa negara kita bukan hanya kaya sumber daya alam yang bisa diolah secara kreatif untuk menghasilkan produk yang berdaya saing dan berkelanjutan, tetapi juga produk kita bermutu, berstandar internasional seperti beberapa produk kita yang sudah memiliki ISO 22000, ecolabelling dan Roundtable on Sustainable Palm Oil serta sebagian besar sudah memiliki brand internasional.

Pada kesempatan perayaan TEI yang ke 25 ini kita menyajikan beberapa zona di dalam produk utama termasuk menceritakan perdagangan masa lalu, masa kini dan masa depan. Di depan perdagangan masa depan ini, green product serta produk industri kreatif yang kita tonjolkan. Sesuai dengan respon dan arah ke depan mengenai sumber daya saing kita, eco product atau produk ramah lingkungan dan berkelanjutan juga kita tonjolkan.

Pameran ini pun didesain sebagai pameran green atau pameran eco (Eco Exhibition). Penggunaan kayu yang digunakan dalam pameran ini turun 60% dibandingkan tahun sebelumnya dan sekitar 70% dari bahan yang digunakan dalam pameran ini dapat didaur ulang atau digunakan kembali seperti kain, bambu dan sebagainya. Ini bagian dari arah kita ke depan bersama.

(5)

TEI, yang berlangsung mulai hari ini sampai 17 Oktober, menempati areal pameran sebesar 34.000 meter persegi, 810 peserta dengan proyeksi 8000 buyers, dan target US$300 juta transaksi yang dilakukan di pameran ini. Tentunya transaksi berlanjut setelah pameran ini selesai.

Bapak Wakil Presiden dan hadirin yang kami hormati,

Di luar Trade Expo Indonesia, kali ini kita juga melaksanakan pameran Pangan Nusa 2010 yang ke-5 di area yang sama. Mengapa kita melakukan ini? Inti pameran Pangan Nusa adalah pesertanya merupakan UKM di bidang pangan olahan serta sudah dijalankan selama 5 tahun. Tujuannya adalah untuk membina, memfasilitasi dan mengembangkan sejumlah UKM di bidang pangan olahan. Sebagian sudah lulus dari segi standar, kemasan bahkan branding untuk masuk ke retail modern. Untuk sebagian UKM yang sudah masuk melalui jalur retail modern, kami telah mengikutsertakan mereka di pameran luar negeri sehingga mereka sudah mulai bisa melakukan ekspor. Dalam kesempatan TEI ke-25 ini, kita membawa mereka yang sebetulnya sudah berpotensi untuk ekspor untuk mendekati pasar internasional dengan memamerkan produk mereka ke pembeli internasional.

Hadirin yang kami hormati,

TEI kali ini mengambil tema Serving Global Market dan Remarkable

Indonesia dan kali ini pun kita akan memberikan penghargaan Primaniyarta

kepada para eksportir yang memiliki kinerja baik. Tahun ini ada 33 eksportir yang akan menerima penghargaan. Jumlah tersebut meningkat 6 perusahaan dibandingkan tahun sebelumnya, dan ada 4 kategori penghargaan, yaitu:

1. Eksportir Berkinerja 2. Eksportir Merk Global 3. UKM Ekspor

4. Ekonomi Kreatif, yang jumlah perusahaan yang menerima penghargaan meningkat dari 2 perusahaan menjadi 5 perusahaan. Ini merupakan bukti ekonomi kreatif sejak dikembangkan tahun 2006 benar-benar berkembang.

(6)

Selain penghargaan Primaniyarta, tahun ini juga kita memilih 8 perusahaan untuk menerima penghargaan UKM Pangan Award 2010. Pada kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada tim evaluator dan para juri penghargaan Primaniyarta 2010 yang dipimpin oleh Saudara Rahmat Gobel, serta tim juri UKM Pangan Award 2010, yang diketuai oleh Saudara Prio Pratomo. Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan kepada para buyer dan tamu-tamu dari berbagai negara sahabat, untuk terus membangun partnership atau kemitraan kita sebaik-baik mungkin secara terus menerus dan berkelanjutan. Kami mengundang untuk benar-benar melihat keanekaragaman produk Indonesia dan kali ini juga untuk mencicipi kuliner Indonesia yang berada di Hall E sebagai bagian dari Pameran Pangan Nusa 2010.

Kami juga akan mengucapkan terima kasih kepada semua kementerian terkait yang telah mendukung acara ini, para Duta Besar negara sahabat dan semua perwakilan kita di luar negeri yang ikut serta dan juga kepada Plt. Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional beserta jajarannya, Sekretaris Jenderal dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri untuk pameran Pangan Nusa 2010 , Event Organizer, rekan-rekan dari Kamar Dagang Indonesia, APINDO, ASMINDO, ASEPHI, AIKI, API, APRISINDO, TRAKINDO serta asosiasi yang lain, juga pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, atas dukungan pameran TEI yang ke-25 ini. Atas perkenanan Bapak Wakil Presiden RI, kami haturkan banyak terima kasih untuk memberi sambutan pada pagi hari ini.

Demikian laporan kami, terima kasih atas perhatian hadirin sekalian. Terima Kasih.

Menteri Perdagangan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Nilai-Nilai Personal memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai

Direktur LBH Jakarta Nurkholis Hidayat menyatakan, kontrak karya PT FI telah melecehkan perkembangan reformasi hukum di Indonesia karena berlawanan dengan aturan-aturan baru

Berdasarkan sumber-sumber data, dalam penulisan laporan akhir ini maka penulis menggunakan sumber data yaitu data primer yang berupa hasil wawancara dan kuesioner terhadap

Dalam penelitian ini kasus yang diteliti merupakan kasus yang tunggal, berisi kondisi-kondisi yang sama yang dijadikan sebagai suatu kasus yang akan diteliti, dalam hal

Selama proses penggalian data, peneliti juga melaksanakan focus grup discussion bersama remaja putus sekolah yang akan melangsungkan pernikahan dan keluarga yang terdampak

Dengan mengucapkan Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya yang selalu dilimpahkan kepada saya, serta berkat doa restu kedua orang

karunia dan rahmat-Nya kepada kita semua, dan selalu dalam perlindungan-Nya, terutama untuk selesainya penyusunan laporan Studi Kasus ini yang berjudul “ Studi