• Tidak ada hasil yang ditemukan

Riny Novira. Binus University, Jakarta, Indonesia, Agustinus Dedy, Drs., MBM. Binus University, Jakarta, Indonesia, ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Riny Novira. Binus University, Jakarta, Indonesia, Agustinus Dedy, Drs., MBM. Binus University, Jakarta, Indonesia, ABSTRACT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH GAYA

KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI

ORGANISASI, DAN JENIS PENGHARGAAN

TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN (STUDI

KASUS : PT HERO SUPERMARKET Tbk,

KANTOR PUSAT)

Riny Novira

Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480

Agustinus Dedy, Drs., MBM

Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480

ABSTRACT

As the development of the retail business world today shows that competition in the retail business world is also increasing every year. To be competitive companies need a change, one change to do that is by malakukan internal improvements. One of the changes can be made in the company's internal to reorganize human resources within the company, currently the role of human resources can be recognized is crucial for the realization of the goals set by the company. Organization with good management must be involved in improving the productivity of employees. One of the things to do is to increase employee loyalty. To increase employee loyalty takes the figure of a leader who has a leadership style that matches its employees, lines of communication that can convey information, and the type of award in accordance with the output that has been given to the company. PT Hero Supermarket Tbk is the first retail company established in Indonesia, there are problems within the company is employee turnover rate is increasing every year which could lead to lower employee loyalty. In this study the authors examine the degree of influence and the relationship between Leadership Style, Organizational Communication, and type of PT Hero Supermarket Tbk Award for Employee Loyalty by using the Multiple Regression method. The results of this study indicate that leadership style has a positive and significant contribution to the Employee Loyalty PT Hero Supermarket Tbk, the nature of the influence of 'very strong', Organizational Communication has a positive and significant contribution to the Employee Loyalty PT Hero Supermarket Tbk, the nature of influence ' strong ', and type of award has a positive and significant contribution to the Employees Loyalias PT Hero Supermarket Tbk, the nature of the influence of'’ very strong '.

Keyword : Leadership Style, Communication Organization, Type of Reward, Loyalty

Employee.

(2)

ABSTRAK

Seiring perkembangan dunia bisnis ritel saat ini terlihat bahwa persaingan di dunia bisnis ritel juga semakin meningkat setiap tahunnya. Untuk dapat bersaing perusahaan membutuhkan perubahan, salah satu perubahan yang dapat dilakukan yaitu dengan malakukan perbaikan internal perusahaan. Salah satu perubahan yang dapat dilakukan dalam internal perusahaan yaitu dengan menata kembali sumber daya manusia di dalam perusahaan tersebut, saat ini peran sumber daya manusia di akui dapat sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Organisasi dengan manajemen yang baik harus terlibat dalam meningkatkan produktifitas karyawannya. Salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan loyalitas karyawan. Untuk meningkatkan loyalitas karyawan dibutuhkan sosok pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan yang cocok dengan karyawannya, jalur komunikasi yang dapat menyampaikan informasi, dan jenis penghargaan yang sesuai dengan output yang telah diberikan bagi perusahaan. PT Hero Supermarket Tbk adalah perusahaan ritel pertama yang berdiri di Indonesia, didalam perusahaan tersebut terdapat permasalahan yaitu tingkat turn-over karyawan yang meningkat setiap tahun yang dapat menyebabkan loyalitas karyawan semakin rendah. Dalam penelitian ini penulis menguji besarnya pengaruh dan hubungan antara Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, dan Jenis Penghargaan PT Hero Supermarket Tbk terhadap Loyalitas Karyawan dengan menggunakan metode Regresi Berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Gaya Kepemimpinan memiliki konstribusi yang positif dan signifikan terhadap Loyalitas Karyawan PT Hero Supermarket Tbk, dengan sifat pengaruh ‘sangat kuat’, Komunikasi Organisasi memiliki konstribusi yang positif dan signifikan terhadap Loyalitas Karyawan PT Hero Supermarket Tbk, dengan sifat pengaruh ‘kuat’, dan Jenis Penghargaan memiliki konstribusi yang positif dan signifikan terhadap Loyalias Karyawan PT Hero Supermarket Tbk, dengan sifat pengaruh ‘sangat kuat’.

Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Jenis Penghargaan,

Loyalitas Karyawan.

1.

PENDAHULUAN

Perkembangan industri ritel saat ini di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Dalam lima tahun terakhir peningkatan omset ritel modern cukup pesat, hal ini juga didukung oleh pertumbuhan jumlah ritel yang pesat yaitu mencapai 18.152 gerai pada 2011, dibandingkan 10.365 gerai pada 2007. Menurut Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo) pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia antara 10-15% per tahun. Penjualan ritel pada 2006 masih sebesar Rp 49 triliun, namun melesat hingga mencapai Rp 100 triliun pada 2010. Sedangkan pada 2011 pertumbuhan ritel diperkirakan masih sama yaitu 10%-15% atau mencapai Rp 110 triliun, menyusul kondisi perekonomian dan daya beli masyarakat yang relatif bagus. Jumlah pendapatan terbesar merupakan konstribusi dari hypermarket, kemudian disusul oleh minimarket dan

supermarket

Dewasa ini perusahaan dituntut untuk terus melakukakan perubahan baik eksternal maupun internal perusahaannnya agar dapat meningkatkan kemampuan bersaing. Salah satu perubahan yang dapat di lakukan dalam internal perusahaan yaitu dengan menata kembali sumber daya manusia di dalam perusahaan tersebut, saat ini peran dari sumber daya manusia di akui dapat sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Manajemen yang efektif menentukan arah yang harus dituju oleh organisasi, bagaimana cara untuk menuju kesana dan kemudian mengadakan evaluasi secara rutin untuk melihat apakah organisasi telah berada pada jalur yang benar. Sumber daya manusia (SDM) terlibat (atau seharusnya terlibat) dengan semua hal-hal tersebut dengan mengidentifikasi bagaimana ia dapat membantu dalam meningkatkan

(3)

produktifitas organisasi dan meningkatkan inovasi dalam organisasi. Sedangkan sebaliknya organisasi dengan manajemen yang baik harus pula terlibat dalam hal meningkatkan produktifitas karyawannya salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan loyalitas karyawan.

PT Hero Supermarket.Tbk adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang usaha supermarket,

hypermarket dan minimarket serta perdagangan dan jasa. Saat ini perseroaan memiliki gerai-gerai yang

tersebar di kota-kota besar di Indonesia dengan mengoperasikan Giant Hipermarket, Giant Supermarket, Hero Supermarket, Minimarket Starmart dan Apotik Guardian. Hero Supermarket memiliki 13.000 karyawan dan melayani pelanggan di 541 gerai.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan manajer humas PT HERO SUPERMARKET Tbk terdapat permasalahan yang dialami oleh karyawan PT HERO SUPERMARKET yaitu menurunnya loyalitas karyawan yang berpengaruh terhadap tidak tercapainya tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Salah satu indikasinya adalah tingkat turn-over karyawan yang meningkat setiap tahunnya, selain itu tingkat absensi karyawan izin, kemangkiran maupun keterlambatan mengalami peningkatan. Ini semua

dapat menjadi indikasi bahwa perusahaan telah mengalami penurunan dalam loyalitas karyawan,

diduga hal tersebut disebabkan oleh gaya kepemimpinan, komunikasi yang ditetapkan didalam organisasi dan jenis penghargaan yang diterima oleh karyawan.

Dari paparan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di PT Hero Supermarket Tbk dengan judul penelitian : “Analisis pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, dan Jenis Penghargaan terhadap Loyalitas Karyawan (Studi Kasus : PT Hero Supermarket Tbk, Kantor Pusat)”

PEDOMAN UMUM

2.1. Kajian Pustaka

Menurut Kartono (2006:27) gaya kepemimpinan sebagai suatu pola perilaku manajemen professional yang dirancang untuk memadukan minat dan usaha pribadi serta organisasi untuk mencapai tujuan.

Menurut Djoko (2006:3) komunikasi organisasi dapat disimpulkan perekat yang memungkinkan kelompok orang dalam organisasi secara bersama-sama melakukan fungsinya dengan baik.

Menurut Dessler (2003,302) menyatakan kompensasi adalah segala bentuk pembayaran atau penghargaan yang diberikan kepada karyawan yang timbul akibat pekerjaan mereka.

Sedangkan Menurut Sudimin (2003) loyalitas merupakan kesediaan karyawan dengan seluruh kemampuan, keterampilan, pikirandan waktu untuk ikut serta mencapai tujuan perusahaan dan menyimpan rahasia perusahaan serta tidak melakukan tindakantindakan yang merugikan perusahaan selama orang itu masih berstatus sebagai karyawan.

(4)

2.2

Kerangka Pemikiran

2.3 Hipotesis

1)Untuk T-1

Ho = variabel gaya kepemimpinan (X1) tidak berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas karyawan (Y) pada PT Hero Supermarket.Tbk

Ha = variabel gaya kepemimpinan (X1) berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas karyawan (Y) pada PT Hero Supermarket.Tbk

2)Untuk T-2

Ho = variabel komunikasi organisasi (X2) tidak berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas karyawan (Y) pada PT Hero Supermarket.Tbk

Ha = variabel komunikasi organisasi (X2) berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas karyawan (Y) pada PT Hero Supermarket.Tbk

3)Untuk T-3

Ho = variabel jenis penghargaan (X3) tidak berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas karyawan (Y) pada PT Hero Supermarket.Tbk

Ha = variabel jenis penghargaan (X3) berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas karyawan (Y) pada PT Hero Supermarket.Tbk

Gaya Kepemimpinan (X1)

Gaya Authoritarian (authocratic) Gaya Partisipatif (democratic) Gaya bebas (laissez-faire)

Loyalitas Karyawan (Y)

• Mempunyai kepedulian • Merasa memiliki • Tetap bertahan

• Kinerja yang meningkat • Motivasi yang tinggi

Jenis Penghargaan (X3)

Penghargaan Ekstrinsik, yaitu :  Gaji dan Upah

 Tunjangan Karyawan  Penghargaan Interpersonal Penghargaan Intrinsik Komunikasi Organisasi (X2) • Komunikasi Ke Bawah • Komunikasi Ke Atas

(5)

4) Untuk T-4

Ho = variabel gaya kepemimpinan (X1), komunikasi organisasi (X2), dan jenis penghargaan (X3) tidak berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas karyawan (Y) pada PT Hero Supermarket.Tbk

Ha = variabel gaya kepemimpinan (X1), komunikasi organisasi (X2), dan jenis penghargaan (X3) berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas karyawan (Y) pada PT Hero Supermarket.Tbk

2.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif; (2) jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang di kuantitatifkan; (3) dimensi waktu penelitian adalah Cross-Sectional; (4) unit analisis adalah individu, yaitu Karyawan PT Herop Supermarket Tbk; (5) metode pengambilan sampel adalah slovin dengan Probability sampling; (6) teknik analisis dalam penelitian ini yaitu Regresi Berganda

3.

HASIL DAN BAHASAN

Dalam penelitian ini uji reliabilitas dan validitas dilakukan pada masing-masing variabel menggunakan SPSS 16.0, yaitu apabila Cronbach’s Alpha > r tabel, maka dinyatakan Reliabel sedangkan data dinyatakan valid jika nilai r hitung > r tabel. Setelah melekukan perhitungan dinyatakan semua variabel valid dan reliable. Analisis korelasi dilakukan untuj mengetahui hubungan antara variabel. Perhitungan koefisien korelasi dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 dimana jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05≥Sig].

Dilanjutkan dengan metode analisis Regresi Berganda dengan pendekatan SPSS. Langkah pengujian analisis regresi berganda ini dibagi menjadi dua, dimana pengujian dilakukan secara simultan dan individu.

Implikasi hasil penelitian ini yaitu, setelah semua data dikumpulkan dan analisis dilakukan, didapatkan bahwa penelitian karyawan terhadap Gaya Kepemimpinan adalah cukup ini dapat terlihat dari nilai mean sebesar 2.8427, sedangkan penilaian karyawan terhadap Komunikasi Organisasi adalah cukup dengan nilai mean sebesar 2.9587, untuk penilaian karyawan terhadap komunikasi organisasi adalah cukup dengan mean 2.8887, sedangkan penilaian karyawan terhadap Loyalitas Karyawan adalah cukup dengan nilai mean 2.7249.

Gaya Kepemimpinan (X1)

Komunikasi Organisasi (X2)

Jenis Penghargaan (X3)

Loyalitas Karyawan (Y)

0.936

0.898

0.464

(6)

Berdasarkan hasil pengolahan data primer diperoleh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, dan Jenis Penghargaan secara simultan berkontribusi signifikan terhadap Loyalitas Karyawan sebesar 93,6 %. Dimana Gaya Kepemimpinan berkontribusi positif dan signifikan terhadap Loyalitas Karyawan sebesar 89,8 %. Sedangkan untuk Komunikasi Organisasi berkontribusi positif dan signifikan terhadap Loyalitas Karyawan sebesar 46,4 %. Untuk Jenis Penghargaan berkontribusi positif dan signifikan terhadap Loyalitas Karyawan sebesar 87,6 %

1) Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada 92 responden ternyata untuk dimensi gaya kepemimpinan authoritarian memiliki tingkat yang paling rendah (jawaban rata-rata yang paling kecil). Setelah dianalisis terhadap para karyawan diperoleh bahwa jawaban para karyawan tidak terlalu setuju dengan gaya kepemimpinan authoritarian dimana pada gaya kepemimpinan ini semua wewenang dan tanggung jawab mutlak berada di tangan pemimpin. Sedangkan untuk dimensi gaya kepemimpinan demokratis memiliki tingkat yang paling tinggi (jawaban rata-rata yang paling tinggi). Setelah dianalisis ternyata karyawan merasa cukup setuju dengan gaya kepemimpinan partisipaty dimana pada gaya kepemimpinan ini pemimpin dan bawahan sama-sama memiliki tanggung jawab yang sama terhadap keputusan yang diambil untuk kelangsungan perusahaan. Dimana pada gaya kepemimpinan ini bawahan dapat menyampaikan pendapat kepada pimpinannya. Sedangkan untuk dimensi gaya kepemimpinan laissez-faire memiliki tingkat kedua tertinggi setelah gaya kepemimpinan partisipaty, ini menunjukan bahwa karyawan juga cukup setuju dengan gaya kepemimpinan laissez-faire, bahwa diperusahaan ini ada sebagian pekerjaan yang tanggung jawab di bebankan kepada karyawan.

2) Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada 92 responden ternyata untuk dimensi komunikasi dari Bawah ke Atas memiliki tingkat terendah (jawaban rata-rata yang rendah). Setelah dianalisis ternyata karyawan memiliki kesulitan untuk berkomunikasi dengan para atasannya. Hal ini dikarenakan PT HERO SUPERMARKET Tbk merupakan perusahaan besar yang memiliki pola komunikasi yang sangat kompleks. Perusahaan yang besar memiliki struktur organisasi yang besar pula, untuk itu lah komunikasi dengan para atasan harus mengikuti struktur yang berlaku diperusahaan. Sedangkan untuk dimensi komunikasi lateral / kesamping memiliki tingkat yang paling tinggi (jawaban rata-rata yang paling tinggi). Setelah dianalisis ternyata karyawan sering melalukan komunikasi dengan rekan kerjanya baik itu berupa pemberian informasi maupun untuk membicarakan masalah pekerjaan. Untuk itu sebaiknya perusahaan menyediakan fasilitas yang mendukung komunikasi yang terjalin antara para pekerja. Sedangkan untuk dimensi komunikasi dari atas ke bawah memiliki tingkat kedua tertinggi setelah komunikasi lateral / kesamping, ini menunjukan bahwa karyawan tidak memiliki masalah dalam penerimaan informasi dari pimpinannya, baik itu berupa tugas maupun informasi yang diberikan para atasannya.

3) Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada 92 responden ternyata untuk dimensi

Interpersonal memiliki tingkat terendah (jawaban rata-rata yang rendah). Setelah dianalisis ternyata

karyawan tidak terlalu setuju dengan jenis penghargaan interpersonal. Dimana penghargaan ini tidak terlalu mempengaruhi karyawan untuk tetap tetap loyal kepada perusahaan. Sedangkan untuk dimensi lainnya seperti gaji / upah, tunjangan, dan penghargaan ekstrinsik memiliki tingkat rata-rata yang tinggi, ini berarti karyawan sangat puas dengan jenis penghargaan ini, untuk itu perusahaan dapat meningkatkan loyalitas karyawan berdasarkan jenis penghargaan.

4) Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada 92 responden ternyata untuk dimensi kinerja meningkat memiliki tingkat tertinggi (jawaban rata-rata yang tinggi). Disini terlihat bahwa semakin tingginya tingkat loyalitas karyawan akan semakin meningkat pula kinerja karyawan tersebut. Begitu pula dengan dimensi lainnya semakin tinggi tingkat loyalitas karyawan maka karyawan akan semakin peduli dengan perusahaan, merasa memiliki perusahaan tersebut, dan memiliki motivasi yang tinggi. Tetapi untuk dimensi bertahan memiliki tingkat rata-rata yang rendah setelah dianalisa karyawan belum tentu akan bertahan jika perusahaan dalam keadaan baik maupun buruk.

(7)

4.

SIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil analisa dan pembahasan di atas, maka saran-saran yang dapat diberikan kepada PT HERO SUPERMARKET Tbk adalah sebagai berikut :

1) Gaya Kepemimpinan harus menjadi salah satu perhatian PT HERO SUPERMARKET Tbk, karena mempunyai pengaruh yang sangat tinggi terhadap loyalitas karyawan. Perusahaan harus selalu memperhatikan kecocokan gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam perusahaan. Selain itu perusahaan harus sering memberikan fasilitas pendukung yang dapat meningkatkan hubungan pimpinan dengan karyawan, misalnya dengan mengadakan acara-acara bersama yang nantinya dapat menjalin kebersamaan antara pimpinan dengan para karyawannya. Perusahaan dapat menggunakan gaya kepemimpinan yang disenangi oleh para karyawannya. Walaupun gaya kepemimpinan

partisipatif adalah dominan di lingkungan perusahaan, di situasi tertentu pimpinan bersedia untuk

merubah gaya kepemimpinannya, misalnya dengan gaya autokratik atau laissez-faire

2) Selain Gaya Kepemimpinan, Jenis Penghargaan juga harus menjadi acuan perusahaan dalam meningkatkan Loyalitas Karyawan. Semakin puas karyawan dengan jenis penghargaan yang diterimanya maka akan semakin tinggi loyalitas karyawan tersebut. Sebaiknya perusahaan harus selalu memberikan penghargaan yang sesuai dengan output yang diberikan karyawan tersebut untuk perusahaan,hal tersebut akan memberikan tingkat kepuasan yang dapat meningkatkan loyalitas karayawan.

3) Untuk komunikasi organisasi perusahaan harus lebih memberikan kemudahan para bawahan atau karyawan untuk berkomunikasi dengan atasannya, untuk struktur organisasi yang besar sebaiknya perusahaan memberikan cara-cara atau aturan-aturan untuk berkomunikasi dengan atasan, atau pun untuk sesama bawahaan. Untuk pola komunikasi kesamping atau lateral sebaiknya perusahaan memberikan fasilitas yang dapat dipergunakan oleh para karyawan dalam menyebarkan maupun mendapatkan informasi.

4) Lakukan analisa dan kembangkan lagi faktor-faktor lain yang memperngaruhi Loyalitas Karyawan. Karena berdasarkan hasil penelitian, gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi, dan jenis penghargaan mempengaruhi loyalitas karyawan sebesar 93,6% sehingga masih terdapat 6,4% faktor lain yang memperngaruhi.

REFERENSI

Antoncic, Jasna Auer., & Antoncic, Bostjan (2011). Employee Loyalty And its Impact On Firm Growth.

International Journal of Management and Information Systems, Vol 15, No 1 p.81-87

Ardana, I Komang. Mujiati, Ni Wayan. Utama, I Wayan Mudiarta. (2012). Manajemen Sumber Daya

Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu

Bartels, Joe (2006), Organizatonal Indentification and Communication : Employees Evaluations of Internal Communication and its Effect on Identification at Different Organnizational Level. Thesis, University of Twente

Budiman, Agus (2008), Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Karyawan (Studi pada

karyawan Hotel Kusuma Argowisat Batu, Tesis S1 Tidak Dipublikasikan, Medan

Chen, Zhen., Tsui, Anne., & Farh, Jiing-Lih. (2002). Loyalty to supervisor vs organizational commitment : Relationshops to employee performance in China. Journal of Occupational and Organizational Psychology, vol.75 Part 3. Pg. 339, 18 pgs

(8)

Dessler, G. Alih bahasa oleh Tanya, E (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia jilid 1 (edisi 9). Jakarta: Penerbit Indeks.

Dessler, Gary. (2003). Human Resource Management (9th ed). New Jersey :Pearson Education Ltd Handoko, T. Hani. (2003). Manajemen. Yogyakarta : BEFE

Haughey, John. C. (1993). Does Loyalty in the Workplace Have a Future?. Business Ethics Quartely,

Phylosophy Documentation Center, Vol. 3, No. 1 (Jan, 1993), pp. 1-16.

Hasibuan, S. P (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia (edisi revisi). Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Hasibuan, M. S. P. (2007). Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. (edisi revisi). Jakarta: Penerbit Bumi Aksara

Hasibuan, Malayu S. P. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Haji Masagung

Indonesia Commercial Newsletter (INC).(20111). Perkembangan Bisnis Ritel Modern.

http://www.datacon.co.id/Ritel-2011ProfilIndustri.html. Diakses tanggal 17 Juni 2012 Indrianto, N & Supomo, B. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : BFEE UGM

Irvianti, Dwi, S. T & Chandranegara, K. (2010). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, dan Jenis Penghargaan terhadap Loyalitas Karyawan. Journal The Winners, Vol 11 No. 2

Istijanto. (2005). Riset Sumber Daya Manusia .Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Johansen, Robert & Swigart, Bob. (1994). Upsizing The Individual in The Downsized Organization. New Jersey : Wesley Publishing Comapany

Kartono (2006). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Penerbit PT Raja Grafindo Persada.

Mathis, L. R. & Jackson, H. J. Alih bahasa oleh Angelica, D. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Mondy, Jery M. (2003). Compensation (1st ed), New Jersey: Prentince Hall Inc

Oetomo, Indrayati. (2006). Loyalitas Pada Perusahaan. www.tipsetika.com Diakses tanggal 17 Juni. 2012 Purwanto, D. (2006). Komunikasi Bisnis (edisi 3). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Riduwan & Kuncoro (2008). Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur Path Analysis. Bandung : Alfabeta

Rivai,V. (2003). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Robbins, P. S. (2003). Perilaku Organisasi jilid 2 (edisi 9). Jakarta: Penerbit Indeks.

Robbins, P. S . & Coulter, M . Alih bahasa oleh Hermaya, T (2004) . Manajemen (edisi 7). Jakarta: Penerbit Indeks.

Robbins, P. S. & Judge, A. T. (2009). Perilaku Organisasi jilid 1. (edisi 12). Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Rosannas, Josep. M. (2003)., Loyalty and Trust as the Ethical Bases of Oragnizations. Journal of Business

(9)

Ruth Berlianan. (2011). Mana Yang Anda Akan Pilih?Menumbuhkan Loyalitas Karyawan atau Merekrut

Karyawan Yang Memiliki Loyalitas?. http://visijobs.com/beta/column/detail/2011/12/23/Mana-Yang-Anda-Akan-Pilih-Menumbuhkan-Loyalitas-Karyawan-Atau-Merekrut-Karyawan-Yang-Memiliki-Loyalitas.Diakses tanggal 15 Juni 2012

Samsudin, S. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Penerbit Pustaka Setia.

Santoso, S. (2007). Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15.Jakarta: PT Elex Media Komputindo Gramedia

Sekaran, U. (2009). Reseach Methods for Business : A Skill Building Approach. UK : John Wiley & Sons. Sekaran, U. (2006). Metodelogi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat

Soekarso, Et al. (2010). Teori Kepemimpinan. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media. Sugiono. (2003) Metode Penelitian Bisnis . Bandung : CV.Alfabeta

Supangat , A. (2007). Statistik : Dalam Kajian Deskriptif, Interfensi, dan Nonparametik . Edisi 1 Jakarta : Kencana

Supranto, J. (2006). Teknik Sampling Untuk Survei dan Eksperimen. Jakarta : PT Rineka Cipta

Triwulandari, Niken (2003), Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Loyalitas Karyawan (Studi Kasus pada

Perpustakaan Pusat Unika Atma Jaya. Tesis S1 Tidak Dipublikasikan, Universitas Atma Jaya, Jakarta

Umar, Husein, (2005). Metode Penelitian. Jakarta : Salemba Empat

Veithzal, R. & Jauvani, E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan Dari Teori ke

Praktik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Veithzal, R (2003). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Wang, Wendy., & Ronen, Sigalit (2011). Employee Loyalty and Telecommuting. World Academy of Science, Engineering and Technology 77, p. 687-689

Winardi. (2007). Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: Penerbit PT Raja Grafindo Persada.

RIWAYAT PENULISAN

Riny Novira lahir di kota Bukittinggi pada 15 November 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu manajemen pada tahun 2012.

Referensi

Dokumen terkait

rumahtangga di Temanggung yang menunjukkan bahwa pengetahuan subjek tentang garam berio- dium pada umumnya tergolong sedang (67,5%), tetapi lebih baik dibandingkan hasil penelitian

Saat menggunakan pena, untuk menyelesaikan kontur gambar agar tercapai ilusi efek dimensi pada objek yang digambar, maka diperlukan menambahkan arsiran (hatching).Selain untuk

Rumusan masalah penekanan studi yang digunakan adalah bagaiman menghasilkan wujud rancangan Rumah Singgah Penderita Kanker Leukimia di Yogyakarta yang mengekspresikan

3.06.06 Alat/ Peralatan/ Suku Cadang Keselamatan Angkutan Darat 3.06.07 Alat/ Peralatan/ Suku Cadang Keselamatan Angkutan Laut 3.06.08 Alat/ Peralatan/ Suku Cadang

Non Aplicable Hasil verifikasi menunjukkan bahwa CV Berdikari Sukses tidak melakukan impor bahan baku kayu/produk turunannya dalam periode satu tahun lingkup data

Perjalanan Dinas Pejabat/PNS dan Non Kedinasan yang menggunakan kendaraan dinas diberikan BBM & tiket penyeberangan/ Jembatan Suramadu sesuai tarif (BBM

Dalam kasus ini, untuk barisan masukan u dan nilai-nilai yang disimpan dalam unit-unit tunda yang diketahui seseorang dapat menghitung tiap-tiap keluaran bagi

Untuk itu dengan adanya media internal, diharapkan dapat menjadi suatu pelantara penyampaian informasi yang nantinya dapat menciptakan dan memelihara hubungan yang baik