• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL PUBLIKASI DAN MY CITATION DALAM GOOGLE SCHOLAR: Membuat Akun Google Scholar Purwani Istiana, SIP., M.A.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL PUBLIKASI DAN MY CITATION DALAM GOOGLE SCHOLAR: Membuat Akun Google Scholar Purwani Istiana, SIP., M.A."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL PUBLIKASI DAN MY CITATION DALAM GOOGLE SCHOLAR: Membuat Akun Google Scholar

Purwani Istiana, SIP., M.A. nina@ugm.ac.id

PENDAHULUAN

Google Scholar merupakan mesin pencari literature publikasi yang mudah diakses. Dengan Google Scholar pengguna dapat melakukan pencarian materi-materi keilmuan berupa teks dalam berbagai format publikasi. Artinya Google menyediakan layanan Google Scholar untuk mempermudah mencari literatur akademis secara luas, seperti tesis, makalah peer review, buku, abstrak dan sebagainya. Para akademisi dapat mencari literatur ilmiah melalui Google Scholar. Hasil pencarian yang paling relevan akan ditampilkan pada halaman pertama. Publikasi dosen/peneliti yang terindeks pada Google Scholar kemungkinan besar akan disitasi oleh publikasi yang lain. Ketika suatu publikasi atau karya ilmiah dosen banyak disitasi oleh publikasi yang lain, dapat dikatakan bahwa artikel/publikasi tersebut berdampak pada publikasi yang lain. Hal inilah yang diharapkan oleh seseorang (dosen/peneliti) ketika membuat suatu karya ilmiah, agar karya tersebut bermanfaat bagi orang lain, minimal karya tersebut dibaca orang lain sehingga menambah pemahaman orang terkait dengan yang ditulisnya.

Salah satu hal yang penting bagi dosen/peneliti adalah memiliki akun atau profil Google Scholar. Mengapa? Pada profil Google Scholar seorang dosen atau peneliti akan tampil profilnya beserta daftar artikel publikasi ilmiah yang pernah dilakukan, baik berupa buku, makalah, artikel dan sebagainya. Google Scholar merupakan salah satu mesin pengindeks untuk makalah, buku, dan karya ilmiah lainnya yang berbentuk tertulis. Google Scholar secara otomatis akan meng-Crawl kutipan yang diperoleh oleh tiap-tiap publikasi yang ada disetiap profil Google Scholar. Banyak dosen yang telah memiliki cukup banyak publikasi, namun publikasinya tidak ditemukan melalui internet, sehingga tidak terindeks oleh Google Scholar. Dengan memiliki akun/profil Google Scholar, dosen dapat mempublikasikan hasil penelitian atau karya ilmiah sehingga dapat di indeks oleh Google Scholar.

Selain itu Google Scholar juga menampilkan h –index, i10-index dan jumlah kutipan yang diterima oleh masing-masing publikasi yang telah dihasilkan. h-index

(2)

merupakan index untuk mengukur produktivitas peneliti dan dampak publikasi ilmiah. h- index seorang peneliti adalah h , artinya peneliti tersebut memiliki h artikel yang masing-masing artikel telah dikutip (paling sedikit) sebanyak h publikasi yang lain. Angka h-index 4 artinya peneliti mempunyai 4 publikasi yang masing-masing publikasi tersebut dikutip paling sedikit oleh 4 publikasi yang lain. Sedangkan i10-index, mengukur publikasi yang telah dikutip minimal oleh 10 publikasi yang lain. i10-index = 2 artinya peneliti memiliki 2 publikasi yang telah dikutip oleh paling sedikit 10 publikasi yang lain.

Keberadaan akun atau profil Google Scholar yang dimiliki oleh dosen/peneliti akan membantu dosen untuk memantau atau mengetahui perolehan kutipan publikasi yang dibuatnya, mengetahui h-index dan i10-index. Selain melalui Google Scholar, peneliti/dosen dapat menemukan h-index pada SCOPUS dan WoS.

MEMBUAT PROFIL GOOGLE SCHOLAR

Untuk membuat profil Google Scholar, perlu login dengan akun gmail. Jika belum mempunyai akun gmail, bisa membuat akun gmail terlebih dahulu. Untuk dosen UGM, dapat menggunakan email ugm, karena email tersebut sudah terintegrasi dengan Google. Langkah selanjutnya adalah:

1. Buka browser dan buka alamat http:// scholar.google.com atau http://scholar.google.co.id

(3)

3. Selanjutnya, akan muncul masukkan alamat email Google ( email ugm) selanjutnya klik next,

4. Klik next, maka akan tampil halaman SSO (single sign on) yang digunakan untuk verifikasi. Masukkan alamat email tanpa @ ugm.ac.id, Misalnya email nina@ugm.ac.id, maka cukup dengan menuliskan nina dilanjutkan mengisikan ke kolom password.

(4)

5. Setelah login, maka kita akan masuk pada 3 langkah untuk membuat profil Google Scholar.

6. Langkah pertama adalah melengkapi profil. Terdiri dari Nama, Afiliation, email verification, areas of interest dan alamat homepage.

Field affiliation, disarankan untuk menggunakan nama seragam, “Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada”

Selanjutnya klik langkah selanjutnya atau next step

7. Langkah ke-2 adalah menambahkan artikel ke dalam profil. Google Scholar akan menampilkan artikel atau publikasi yang teridentifikasi sebagai milik Anda, untuk ditambahkan pada profil.

(5)

Tampilan seperti di atas, pilih “Add articles” untuk menampilkan artikel lebih banyak.

Pilihlah yang benar-benar memang itu adalah publikasi Anda, dengan meng klik pada bagian kotak, selanjutnya klik pada “Add” bagian bawah.

Jika pada halaman tersebut tidak menemukan publikasi /artikel Anda , maka bisa klik pada Skip this step

(6)

Google akan memberikan keterangan artikel yang sudah Anda tambahkan pada profil .Selanjutnya klik Next Step

8. Selanjutnya Google Scholar akan menampilkan langkah ke-3 yaitu update profil. Default google Scholar akan mengatur dengan Automatically update.

(7)

9. Inilah tampilan Profil Google Scholar yang baru saja kita buat.

10. Setelah profil selesai dibuat, Anda dapat melakukan edit profil kemudian meng klik “save”

(8)

11. Agar profil yang kita buat selalu ditampilkan paling atas pada hasil pencarian Google Scholar, maka buat profil Anda public, dengan memberi tanda centang pada “make my profil public”

Kemudian Klik “save”

12. Menambah Foto pada Profil. Anda dapat menambahkan foto pada profil dengan meng –klik Change Photo kemudian memilih foto yang akan diunggah menjadi foto profil.

MENAMBAH ARTIKEL

Kita dapat melakukan pencarian artikel dengan variasi nama yang dimungkinkan google tidak berhasil mengidentifikasi karena perbedaan ejaan ataupun penulisan. Pada tampilan my profile klik menu ADD

(9)

Carilah artikel yang relevan dengan memasukkan nama penulis pada kolom pencarian. Gunakan berbagai kemungkinan penulisan nama Anda dalam melakukan penelusuran. Perbedaan penulisan nama Google Scholar kesulitan untuk merekomendasikan artikel Anda. Oleh karena itu perlu melakukan penelusuran dengan nama yang mungkin merupakan format yang dituliskan untuk nama Anda. Jika menemukan artikel yang benar-benar milik kita, maka dapat ditambahkan pada profil.

(10)

Menambahkan Artikel Secara Manual.

Kita dapat juga menambahkan artikel secara manual dengan meng-klik Add Article Manually

MENGHAPUS ARTIKEL

Kita dapat pula menghapus artikel yang sudah masuk pada profil kita. Pada tampilan profil, centang artikel yang akan dihapus. Kemudian klik menu Delete, maka artikel akan dihapus dari daftar.

(11)

MENCARI DAN MELIHAT PROFIL GOOGLE SCHOLAR

Setelah kita berhasil membuat profil Google Scholar, mari kita mencoba melakukan pencarian profil google kita.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Buka browser dan ketikan alamat: http://scholar.google.com,

(12)

3. Maka profil nama penulis yang dicari akan tampil pada paling atas halaman hasil penelusuran.

4. Untuk melihat profil lengkap, silakan klik pada Nama Penulis (Purwani Istiana), maka Google akan menampilkan profil lengkap penulis beserta, jumlah sitasi yang diperoleh, h –index, i10-index, dan daftar publikasi yang telah dihasilkan.

5. Pencarian profil Google Scholar, dapat pula dilakukan dengan menggunakan nama lembaga, sebagai contoh: faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada.

(13)

MENGAKTIFKAN E-MAIL NOTIFICATION

Fasilitas e-mail notification memungkinkan penulis menerima pemberitahuan melalui email jika terdapat artikel baru yang mengutip artikel penulis.

Langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Klik pada profil Google Scholar, menu Follow pada bagian atas. 2. Isikan alamat email Anda.

(14)

4. Kemudian Klik “create alert”

MENGHAPUS PROFIL GOOGLE SCHOLAR

Penghapusan Profil Google Scholar dapat dilakukan jika dikehendaki, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Login pada profil Google Scholar yang akan dihapus. 2. Pilih menu “More”

(15)

4. Sebelum profil google scholar benar-benar dihapus, maka google scholar perlu konfirmasi. Pilih opsi yang sesuai.

5. Kemudian klik “delete account”

PENUTUP

Profil Google Scholar, menjadi salah satu pilihan yang dapat dimanfaatkan oleh dosen/peneliti untuk memunculkan profil diri dalam dunia online, terutama terkait dengan karya ilmiah yang sudah dihasilkan. Tentunya hal ini juga akan meningkatkan visibilitas-nya di dunia maya. Diakui atau tidak Google Scholar telah menjadi satu

(16)

pilihan baik masyarakat umum maupun masyarakat akademis untuk memperoleh sumber informasi dan referensi. Google Scholar menyediakan satu layanan bagi dosen/peneliti untuk memantau sejauh mana publikasi yang telah dihasilkan dimanfaatkan oleh orang lain untuk menghasilkan kembali karya ilmiah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kutipan yang diperoleh oleh masing-masing publikasi yang telah dihasilkannya.

Daftar Pustaka

Bar-Ilan, J. (2008). Which h-index?- A Comparasion of WoS, Scopus and Google Scholar. Scientometrics, (74) 2 p. 257–271

Groote, S. D. Measuring Your Impact: Impact Factor, Citation Analysis and Other Metric: Citation Analysis. http://researchguides .uic.edu /c.php? g=252 299&p=1683205

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi multimedia pembelajaran konversi bilangan dan warna ini dirancang dengan lima buah menu, yang terdiri dari pendahuluan, materi belajar, kalkulator, kuis, dan

Komunitas budaya sebelum kepemimpinan kepala desa Anom sucondro berjumlah 51 komunitas, pada saat kepemimpinan pa Anom Sucondro tahun 2013 sampai 2018 bertambah sebanyak 13

(2004) menyatakan bahwa ayam yang terkena heat stress dapat mengalami penurunan bobot badan lebih besar dibandingkan dengan penurunan konsumsi pakan karena sebagian

Sistem pelindung jatuh dari ketinggian melindungi seseorang jatuh dari ketinggian dengan menggunakan sesuatu peralatan ataupun cara kerja untuk mencegah orang tersebut

Dalam hal ini bisa dilihat dari hasil riset yang dilakukan oleh Jaskarti yang menemukan metode latihan dengan menggunakan lembar kerja dapat meningkatkan

Di samping throughput, proses handover juga mempengaruhi packet loss pada layanan FTP yang menunjukkan nilai sekitar 4 detik untuk handover latency, sesuai

Antonia Barek Payon (62140072), Analisa Penerapan PPh Pasal 21 Atas Gaji Karyawan Di Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM),

b). Tindakan, pada pelaksanaan pertemuan pertama difokuskan pada kegiatan pertemuan individual dengan masing-masing guru TK. Perincian waktu pelaksanaan kegiatan penelitian