Pelaksanaan Pengentasan Kelaparan serta
Konsumsi & Produksi Berkelanjutan dalam
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(SDGs) di Indonesia
Wahyuningsih Darajati
Direktur Lingkungan Hidup
Kementerian PPN/Bappenas
1
Disampaikan pada Sidang Regional DKP Wilayah Barat untuk Provinsi se-Sumatera Surabaya, 17 Mei 2016
Outline
2
1. Pendahuluan: Latar Belakang dan
Proses
2. SDGs untuk Menyempurnakan MDGs
3. Kerangka Pelaksanaan TPB/SDGs:
Goal, Target, dan Indikator
4. Peran dan Keterlibatan Pemangku
Kepentingan
5. Rencana Pelaksanaan Tujuan
3
1. Pendahuluan: Latar Belakang dan Proses
a. Komitmen Millennium Development Goals (MDGs): berisikan 8
Goals, 18 Target dan 63 Indikator berakhir pada tahun 2015
b. SDGs merupakan rencana aksi dari “Transforming Our World:
The 2030 Agenda for Sustainable Development”
c. SDGs dideklarasikan pada 25 September 2015 dalam Sidang
PBB di New York Indonesia dihadiri oleh Bapak Wakil
Presiden
d. Agenda SDGs terdiri atas 17 goals, 169 target, dan 240
indicator (Data Indikator: 19 Februari 2016)
e. Pendekatan SDGs meliputi:
•
Memberantas kemiskinan dalam segala bentuk dan dimensi
•
Memerangi ketidaksetaraan dalam dan di antara Negara-Negara
•
Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
•
Mengembangkan keterlibatan sosial
f. PBB
melakukan penyusunan SDGs diikuti oleh seluruh
komponen: (1) Pemerintah, (2) Parlemen, (3) LSM, dan (4)
Dunia Usaha/Bisnis
…
Lanjutan
5
2. SDGs untuk Menyempurnakan MDGs
1
Lebih komprehensif disusun dengan melibatkan lebih banyak negara dengan tujuan yang universaluntuk negara
maju dan berkembang
2
Memperluas sumber
pendanaan, selain bantuan
negara maju juga sumber
dari swasta
3
Menekankan pada hak asasi manusia agar diskriminasi tidak terjadi dalam penanggulangan kemiskinan dalam segala
dimensinya
4
Inklusifmenyasar kepada , secara spesifik mereka yang cacat dan rentan5
Indikator SDGs memungkinkan pelibatan masyarakat madani (CSO)6
MDGs hanya menargetkan pengurangan “setengah”, SDGs menargetkan untuk menuntaskan seluruh indikator ”Zero Goals”7
Tidak hanya memuat Goals
tetapi juga Sarana Pelaksanaan
(Means of Implementation)
6
The 2030 Agenda for Global Action (SDGs)
CORRESPONDING GOALS IN THE NATIONAL DEVELOPMENT PLAN
GOALS GLOBAL TARGETS CORRESPONDING TARGET IN
THE CURENT RPJMN 2015-2019
Goal 1. No Poverty 7 4
Goal 2: Zero Hunger; 8 5
Goal 3: Good Health and Well-Being; 13 8
Goal 4: Quality Education; 10 5
Goal 5: Gender Equality; 9 6
Goal 6: Clean Water and Sanitation; 8 6
Goal 7: Affordable and Clean Energy; 5 3
Goal 8: Decent Work and Economic Growth; 12 9
Goal 9: Industry, Innovation and Infrastructure; 8 3
Goal 10: Reduced Inequalities; 10 6
Goal 11: Sustainable Cities and Communities 10 7
Goal 12: Sustainable Consumption and Production; 11 7
Goal 13: Climate Action; 5 2
Goal 14: Life Below Water; 10 7
Goal 15: Life on Land; 12 7
Goal 16: Peace, Justice and Strong Institutions, 12 10
Goal 17: Partnerships for the Goals 19 13
3. Kerangka Pelaksanaan TPB/SDGs:
Goal, Target, dan Indikator
SDGs Indonesia 17 Goals, 169 Target, 240 Indikator Pilar Sosial 6 Goals, 55 Target, 88 Indikator Goal 1: Penghapusan Kemiskinan; Goal 2: Penghapusan Kelaparan;
Goal 3: Kesehatan dan
Kesejahteraan;
Goal 4: Pendidikan
Berkualitas;
Goal 5: Kesetaraan Gender; Goal 6: Air Bersih dan
Sanitasi;
Pilar Ekonomi
5 Goals, 45 Target, 61 Indikator
Goal 7: Energi Bersih &
Terjangkau;
Goal 8: Pertumbuhan
Ekonomi & Pekerjaan Layak;
Goal 9: Infrastruktur
Tangguh, Industri Inklusif & Inovatif;
Goal 10: Penurunan
Kesenjangan;
Goal 11: Kota Inklusif &
Berkelanjutan
Pilar Lingkungan
4 Goals, 38 Target, 44 Indikator
Goal 12: Konsumsi & Produksi
Berkelanjutan;
Goal 13: Perubahan Iklim &
Pengurangan Risiko Bencana;
Goal 14: Pelestarian &
Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Laut;
Goal 15: Pelestarian &
Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Darat;
Pilar Pembangunan Inklusif & Cara
Pelaksanaan 2 Goals, 31 Target, 48 Indikator Goal 16: Perdamaian, Keadilan & Kelembagaan yg Kokoh,
Goal 17: Kemitraan untuk
Semua Tujuan Pembangunan
4. Peran dan Keterlibatan
Pemangku Kepentingan
IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PEMERINTAH (Pusat dan Daerah) & PARLEMENAKADEMISI
&
PAKAR
FILANTROPI
&
BISNIS/
SWASTA
OMS
&
MEDIA
• Peningkatan Kapasitas • Pemantauan dan Evaluasi • Policy Paper/Policy Brief sebagai dasar Policy Formulation • Diseminasi dan Advokasi • Fasilitasi Program • Membangun pemahaman publik • Monitoring • Penetapan Indikator• Kebijakan & Program • Persiapan Data dan
Informasi
• Sosialisasi/Diseminasi, Komunikasi dan Advokasi • Pemantauan & Evaluasi
dan Pelaporan
• Dukungan Regulasi dan Anggaran • Advokasi Pelaku Usaha • Fasilitasi Program • Peningkatan Kapasitas • Dukungan Pendanaan
5. Rencana Pelaksanaan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(SDGs)
Arahan Presiden dalam Sidang Kabinet
23 Desember 2015
Pokok Arahan:
1. Mengoptimalkan peran koordinasi Kementrian
PPN/Bappenas dalam pembangunan, mengingat
hampir seluruh tujuan PB (TPB/SDGs) telah
terakomodasi dalam RPJMN
2. Melibatkan semua pihak (pemerintah, parlemen,
akademisi, OMS dan media, dunia
usaha/swasta/filantropi) untuk bersinergi sesuai
peran, fungsi dan kemampuan para pihak
3. Kelembagaan bisa langsung bekerja, baik secara
strategis maupun operasional
Rencana Pelaksanaan
PERSIAPAN
PERTEMUAN
DENGAN
PARA PIHAK
RENCANA
MEI 2016
PERPRES
SDG
SEPT 2016 UNGA 1. LAPORAN 15 TAHUN PELAKSANAAN MDG 2. TAHUN PERTAMA PELAKSANAAN SDGs 3. SIDE EVENT 20171. ROADMAP
2. PENYUSUNAN
RAD SDGs
• PENYUSUNAN RAN AKSI SDG • SOSIALISASI PERSIAPAN
•
Perpres mengatur tentang Pelaksanaan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan/TPB (Sustainable
Development Goals/SDGs)
•
Draf Perpres mencakup:
Definisi
Sasaran dan target TPB
Struktur Tim Koordinasi TPB Nasional
Penugasan Kementerian/Lambaga terkait
Peran Pemerintah Daerah
Kaji ulang
Pelaporan
Penganggaran
Lampiran : SDGs Indonesia
Rencana Penerbitan Perpres
Pelaksanaan TPB/SDGs
Tim Koordinasi Nasional
Dalam pelaksanaan TPB dibentuk TIM KOORDINASI NASIONAL yang terdiri atas:
a. Tim Pengarah: Menteri PPN/Kepala Bappenas dengan K/L terkait; Kepala
Kantor Staf Presiden (KSP); Perwakilan dari Pemangku Kepentingan terkait
seperti OMS, Filantropi & Bisnis/Swasta, Akademisi, dan undangan yang
diperluas
b. Dewan Pakar;
c. Tim Pelaksana: E1 dari K/L terkait, KSP; Sekretariat Wakil Presiden;
Perwakilan dari Pemangku Kepentingan terkait seperti OMS, Filantropi &
Bisnis/Swasta, Akademisi, dan undangan yang diperluas
d. Pokja-Pokja: E1 dan E2 dari K/L terkait; Perwakilan dari Pemangku
Kepentingan terkait seperti OMS, Filantropi & Bisnis/Swasta, Akademisi, dan
undangan yang diperluas
Pembentukan Tim Koordinasi Nasional akan ditetapkan dengan Permen
PPN/Ka Bappenas
Draf Struktur Tim Koordinasi
(Draf Permen PPN/Ka Bappenas)
Contoh Lampiran Perpres
(SDGs Indonesia - Goal 2 terkait Pengentasan Kelaparan)
GOAL/TARGET GLOBAL TARGET NASIONAL (RPJMN 2015-2019) K/L PENANGGUNG JAWAB 2. Menghentikan Kelaparan, Meningkatkan Ketahanan Pangan dan gizi, serta Mempromosikan Pertanian Berkelanjutan
2.1 Mengakhiri kelaparan dan menjamin akses pangan dan gizi bagi semua orang
a. Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita pada tahun 2019 menjadi 17% (2013: 19,9 %) b. Menurunnya proporsi penduduk dengan asupan kalori
minimum di bawah 1400 kkal/kapita/hari pada tahun 2019 menjadi 8,5 % (2015: 17,4%)
Kementerian Pertanian; Kementerian Kesehatan
2.2 Mengakhiri segala bentuk kekurangan gizi a. Menurunnya prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah dua tahun/ baduta pada tahun 2019 menjadi 22,8% (2013: 32,9%)
b. Menurunnya prevalensi wasting (kurus) pada anak balita pada tahun 2019 menjadi 9,5% (2013: 12%)
c. Terkendalinya prevalensi obesitas pada balita pada tahun 2019 menjadi 11,9% (2013: 11,9%)
d. Menurunnya prevalensi anemia pada ibu hamil pada tahun 2019 menjadi 28% (2013: 37,1%)
e. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif menjadi 50% pada tahun 2019 (2013: 38%)
f. Meningkatnya kualitas konsumsi pangan yang diindiasikan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) mencapai 92,5; dan
g. Tingkat konsumsi ikan menjadi 54,5 kg/kapita/tahun pada tahun 2019 (2015: 40.9 kg/kapita/tahun)
Kementerian Pertanian; Kementerian Kesehatan; Kementerian Kelautan Perikanan
2.3 Meningkatkan dua kali lipat produktivitas pertanian dan pendapatan produsen makanan skala kecil
a. Meningkatnya ketersediaan pangan yang bersumber dari produksi dalam negeri yaitu padi, jagung, kedelai, gula, daging sapi, ikan, dan garam pada tahun 2019
b. Terlaksananya distribusi ha katas tanah bagi petani, buruh tani dan nelayan
c. Berkembangnya usaha sektor pertanian dan perikanan, khususnya bagi petani dan nelayan yang kurang mampu
Kementerian Pertanian; Kementerian Kelautan Perikanan; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Kementerian Agraria dan Tata Ruang; Kementerian Desa dan Pengembangan Daerah Tertinggal
2.4 Memastikan sistem produksi pangan yang berkelanjutan a. Ditetapkannya kawasan pertanian pangan berkelanjutan b. Tersalurkannya saranan produksi pertanian, peternakan dan
perikanan, terutama pupuk, benih dan alat mesin pertanian/perikanan
Kementerian Pertanian; Kementerian Agraria dan Tata Ruang; Kementerian Kelautan Perikanan
2.5 Mempertahankan keragaman genetik benih, tanaman budidaya dan hewan peliharaan dan spesies liar
Terselenggaranya sistem pengembangan, pembinaan, pengawasan dan sertifikasi perbenihan dan perbibitan tanaman pangan,
peternakan dan perikanan yang efisien di lokasi penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat di 32 provinsi
Kementerian Pertanian; Kementerian Kelautan Perikanan
Berkembangnya program dan pembangunan di 1.000 Desa Mandiri Benih pada tahun 2019
Contoh Lampiran Perpres
(SDGs Indonesia - Goal 12 terkait
Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan)
GOAL/TARGET GLOBAL TARGET NASIONAL (RPJMN 2015-2019) K/L PENANGGUNG JAWAB Goal 12: Menjamin Pola Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan
12.1 Melaksanakan Kerangka Kerja 10 Tahun Program (10YFP) untuk Pola Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan (Sustainable Consumption and Production/SCP)
Tersusunnya rencana operasional pola SCP hingga tahun 2019 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
12.2 Tercapainya pengelolaan berkelanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam secara efisien
Diterapkannya pola SCP pada sektor-sektor prioritas hingga tahun 2019
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
12.3 Mengurangi kehilangan makanan sepanjang rantai produksi dan pasokan
Meningkatnya standar produk, produktivitas dan pemanfaatan hasil pangan ramah lingkungan hingga tahun 2019
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
Kementerian Pertanian 12.4 Tercapainya pengelolaan bahan kimia
dan semua jenis limbah secara ramah lingkungan melalui siklus hidupnya
Meningkatnya pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sesuai dengan peraturan melalui pembatasan dan/atau
penghapusan 2 jenis B3 (2015: 0), serta meningkatnya pengelolaan limbah B3 menjadi 150 juta ton pada tahun 2019 (2015: 100 juta ton)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
12.5 Mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang dan penggunaan kembali
Meningkatnya pengelolaan sampah terpadu (reduce, reuse and recycle/3R) melalui beroperasinya 100 unit recycle center sekala kota (2015: 1 unit), terbangunnya Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) sekala komunal di 334
kabupaten/kota (2015: 50), serta 20 kota berwawasan lingkungan berbasis 3R (2015: 3 kota) hingga tahun 2019
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
12.6 Mengintegrasikan informasi keberlanjutan dalam siklus pelaporan perusahaan
Tersedianya dan tersebarnya informasi ketersediaan produk ramah lingkungan hingga tahun 2019
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
12.7 Mempromosikan praktek pengadaan publik yang berkelanjutan
Dikembangkannya peraturan dan standar pelayanan publik dalam penerapan SCP hingga tahun 2019
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
17
Penetapan Target/Indikator dan
Ketersediaan Data Nasional
Penyelerasan target-target SDGs dengan target RPJMN,
Renaksi, MDGs, dan Konvensi lainnya
Pengkajian dan pemetaan ketersediaan indikator di
tingkat nasional (sesuai dengan RPJMN 2015-2019,
Renstra K/L, statistik BPS) serta ketersediaan data
dan informasi pendukungnya
Koordinasi dan komunikasi dengan parapihak tingkat
nasional dan daerah untuk verifikasi indikator dan
sinergitas program pembangunan
1. Diseminasi dan Sosialisasi SDGs kepada seluruh
pemangku kepentingan (Pemerintah Pusat &
Daerah, OMS & Media, Filantropi & Bisnis,
Akademisi);
2. Pengembangan Peraturan Presiden terkait
implementasi SDGs;
3. Pemetaan dan pemilihan goal, target, dan indikator
yang sesuai dengan RPJMN;
4. Pemetaan indikator yang belum ada dan akan
dikembangkan dalam Rencana Aksi Nasional
(RAN);
5. Pengembangan Roadmap SDGs 2016-2030.
18
Persiapan Nasional
1. Diseminasi dan Sosialisasi
a. Wilayah Barat (Sumatera, Jawa, Bali, dan
Kalimantan) di Surabaya (23-24 Mei 2016)
b. Wilayah Timur (Sulawesi, NTB, NTT, Maluku,
Malut, Papua, dan Papua Barat) di Makassar
(30-31 Mei 2016)
2. Persiapan Rencana Aksi Daerah (RAD)
a. Pengembangan pedoman Rencana Aksi Daerah
(RAD)
b. Fasilitasi penyusunan RAD
19
Persiapan Regional
TERIMA KASIH
Pemetaan Goal/Target SDGs dengan
Prioritas Nasional (RPJMN)
Goal Target
Global RPJMN Prioritas Nasional (RPJMN)
Mengentaskan segala bentuk kemiskinan dimanapun 7 4 • Penanggulangan Kemiskinan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Penghidupan Berkelanjutan • Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Marjinal Mengentaskan kelaparan, ketahanan pangan, dan meningkatkan gizi serta mempromosikan
pembangunan pertanian yang berkelanjutan
8 5 Peningkatan Kedaulatan Pangan
Menjamin hidup sehat dan mempromosikan
kesejahteraan untuk semua dan segala usia
13 8 Pelaksanaan Program Indonesia
Goal Target
Global RPJMN
Prioritas Nasional (RPJMN)
Menjamin pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua
10 5
Pelaksanaan
Program Indonesia Pintar
Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua
perempuan dan anak perempuan
9 6
Melindungi Anak, Perempuan dan Kelompok Marjinal
Menjamin ketersediaan dan manajemen yang berkelanjutan dari air bersih dan sanitasi untuk semua
8 6 Ketahanan Air
Goal Target
Global RPJMN
Prioritas Nasional (RPJMN)
Menjamin akses energi yang
terjangkau, handal, berkelanjutan, dan modern untuk semua
5 3 Kedaulatan Energi
Mempromosikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang menyeluruh, produktif, dan pekerjaan yang layak untuk semua
12 9
• Akselerasi
Pertumbuhan Ekonomi Nasional
• Peningkatan Daya
Saing Tenaga Kerja
• Membangun Konektivitas Nasional untuk Mencapai Keseimbangan Pembangunan • Membangun Transportasi Umum Massal Perkotaan • Penguatan Investasi • Akselerasi Industri Manufaktur • Peningkatan Kapasitas
Inovasi dan Teknologi Membangun infrastruktur yang
tangguh, mempromosikan industri yang inklusif dan berkelanjutan serta
menumbuhkan inovasi
8 3
Goal Target
Global RPJMN Prioritas Nasional (RPJMN)
Mengurangi kesenjangan di dalam negara dan antarnegara 10 6 • Pengembangan Kawasan Perbatasan
• Pembangunan Daerah Tertinggal
• Pemerataan pembangunan
antar wilayah
• Menjamin Kepastian Hukum Hak
Kepemlikan Tanah Membuat kota dan
permukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan
10 7 • Membangun Perumahan dan
Kawasan Permukiman
Goal Global
Target RPJMN Prioritas Nasional (RPJMN)
Menjamin pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
11 7
• Peningkatan agroindustri, hasil hutan kayu, perikanan dan hasil tambang berkelanjutan
• Perbaikan kualitas lingkungan
(termasuk perilaku ramah lingkungan) Membuat langkah segera untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya 5 2
Penanganan Perubahan iklim dan Penyediaan informasi Iklim dan Kebencanaan Melakukan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan laut, samudera, dan sumberdaya maritim untuk pembangunan berkelanjutan 10 7
Pengembangan ekonomi maritim dan kelautan:
i. Meningkatkan dan
mempertahankan kualitas daya dukung dan kelestarian fungsi lingkungan laut;
ii. Meningkatkan harkat hidup
nelayan dan masyarakat pesisir
Goal Target Global RPJMN Prioritas Nasional (RPJMN) Melindungi, memulihkan, dan mempromosikan pemanfaatan ekosistem darat yang berkelanjutan, manajemen hutan yang lestari, mengatasi
kekeringan, menghentikan dan memulihkan degradasi lahan serta menghentikan kehilangan
keanekaragaman hayati
12 7
• Pelestarian SDA,
lingkungan hidup dan pengelolaan bencana:
i. Peningkatan
konservasi dan tata kelola hutan
ii. Perbaikan kualitas lingkungan hidup iii. Pelestarian dan
pemanfaatan kehati
• Pemberantasan
tindakan penebangan liar dan penambangan liar
Goal Target
Global RPJMN
Prioritas Nasional (RPJMN)
Melindungi masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan
berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk
semua dan membangun institusi yang efektif,
akuntabel, dan inklusif pada semua tingkatan 12 10 • Meningkatkan kualitas perlindungan warga negara Indonesia • Peningkatan penegakan hukum yang berkeadilan • Membangun Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan
Lanjutan….
Goal Target
Global RPJMN
Prioritas Nasional (RPJMN)
Menguatkan cara
pelaksanaan dan revitalisasi kerjasama global untuk
pembangunan
berkelanjutan yang meliputi keuangan, teknologi,
peningkatan kapasitas, perdagangan, kebijakan dan kelembagaan yang koheren, kerjasama dengan para pemangku kepentingan, data, monitoring, dan akuntabilitas 19 13 • Pelaksanaan politik LN bebas aktif • Memperkuat peran
dalam kerjasama global dan regional
• Peningkatan kapasitas
inovasi dan teknologi
• Peningkatan kualitas
data dan informasi
• Penguatan sektor
keuangan
169 108