• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Pengentasan Kelaparan serta Konsumsi & Produksi Berkelanjutan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelaksanaan Pengentasan Kelaparan serta Konsumsi & Produksi Berkelanjutan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Pelaksanaan Pengentasan Kelaparan serta

Konsumsi & Produksi Berkelanjutan dalam

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

(SDGs) di Indonesia

Wahyuningsih Darajati

Direktur Lingkungan Hidup

Kementerian PPN/Bappenas

1

Disampaikan pada Sidang Regional DKP Wilayah Barat untuk Provinsi se-Sumatera Surabaya, 17 Mei 2016

(2)

Outline

2

1. Pendahuluan: Latar Belakang dan

Proses

2. SDGs untuk Menyempurnakan MDGs

3. Kerangka Pelaksanaan TPB/SDGs:

Goal, Target, dan Indikator

4. Peran dan Keterlibatan Pemangku

Kepentingan

5. Rencana Pelaksanaan Tujuan

(3)

3

1. Pendahuluan: Latar Belakang dan Proses

a. Komitmen Millennium Development Goals (MDGs): berisikan 8

Goals, 18 Target dan 63 Indikator berakhir pada tahun 2015

b. SDGs merupakan rencana aksi dari “Transforming Our World:

The 2030 Agenda for Sustainable Development”

c. SDGs dideklarasikan pada 25 September 2015 dalam Sidang

PBB di New York  Indonesia dihadiri oleh Bapak Wakil

Presiden

d. Agenda SDGs terdiri atas 17 goals, 169 target, dan 240

indicator (Data Indikator: 19 Februari 2016)

e. Pendekatan SDGs meliputi:

Memberantas kemiskinan dalam segala bentuk dan dimensi

Memerangi ketidaksetaraan dalam dan di antara Negara-Negara

Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

Mengembangkan keterlibatan sosial

f. PBB

melakukan penyusunan SDGs diikuti oleh seluruh

komponen: (1) Pemerintah, (2) Parlemen, (3) LSM, dan (4)

Dunia Usaha/Bisnis

(4)

Lanjutan

(5)

5

2. SDGs untuk Menyempurnakan MDGs

1

Lebih komprehensif disusun dengan melibatkan lebih banyak negara dengan tujuan yang universaluntuk negara

maju dan berkembang

2

Memperluas sumber

pendanaan, selain bantuan

negara maju juga sumber

dari swasta

3

Menekankan pada hak asasi manusia agar diskriminasi tidak terjadi dalam penanggulangan kemiskinan dalam segala

dimensinya

4

Inklusifmenyasar kepada , secara spesifik mereka yang cacat dan rentan

5

Indikator SDGs memungkinkan pelibatan masyarakat madani (CSO)

6

MDGs hanya menargetkan pengurangan “setengah”, SDGs menargetkan untuk menuntaskan seluruh indikator ”Zero Goals

7

Tidak hanya memuat Goals

tetapi juga Sarana Pelaksanaan

(Means of Implementation)

(6)

6

The 2030 Agenda for Global Action (SDGs)

CORRESPONDING GOALS IN THE NATIONAL DEVELOPMENT PLAN

GOALS GLOBAL TARGETS CORRESPONDING TARGET IN

THE CURENT RPJMN 2015-2019

Goal 1. No Poverty 7 4

Goal 2: Zero Hunger; 8 5

Goal 3: Good Health and Well-Being; 13 8

Goal 4: Quality Education; 10 5

Goal 5: Gender Equality; 9 6

Goal 6: Clean Water and Sanitation; 8 6

Goal 7: Affordable and Clean Energy; 5 3

Goal 8: Decent Work and Economic Growth; 12 9

Goal 9: Industry, Innovation and Infrastructure; 8 3

Goal 10: Reduced Inequalities; 10 6

Goal 11: Sustainable Cities and Communities 10 7

Goal 12: Sustainable Consumption and Production; 11 7

Goal 13: Climate Action; 5 2

Goal 14: Life Below Water; 10 7

Goal 15: Life on Land; 12 7

Goal 16: Peace, Justice and Strong Institutions, 12 10

Goal 17: Partnerships for the Goals 19 13

(7)

3. Kerangka Pelaksanaan TPB/SDGs:

Goal, Target, dan Indikator

SDGs Indonesia 17 Goals, 169 Target, 240 Indikator Pilar Sosial 6 Goals, 55 Target, 88 Indikator Goal 1: Penghapusan Kemiskinan; Goal 2: Penghapusan Kelaparan;

Goal 3: Kesehatan dan

Kesejahteraan;

Goal 4: Pendidikan

Berkualitas;

Goal 5: Kesetaraan Gender; Goal 6: Air Bersih dan

Sanitasi;

Pilar Ekonomi

5 Goals, 45 Target, 61 Indikator

Goal 7: Energi Bersih &

Terjangkau;

Goal 8: Pertumbuhan

Ekonomi & Pekerjaan Layak;

Goal 9: Infrastruktur

Tangguh, Industri Inklusif & Inovatif;

Goal 10: Penurunan

Kesenjangan;

Goal 11: Kota Inklusif &

Berkelanjutan

Pilar Lingkungan

4 Goals, 38 Target, 44 Indikator

Goal 12: Konsumsi & Produksi

Berkelanjutan;

Goal 13: Perubahan Iklim &

Pengurangan Risiko Bencana;

Goal 14: Pelestarian &

Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Laut;

Goal 15: Pelestarian &

Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Darat;

Pilar Pembangunan Inklusif & Cara

Pelaksanaan 2 Goals, 31 Target, 48 Indikator Goal 16: Perdamaian, Keadilan & Kelembagaan yg Kokoh,

Goal 17: Kemitraan untuk

Semua Tujuan Pembangunan

(8)

4. Peran dan Keterlibatan

Pemangku Kepentingan

IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PEMERINTAH (Pusat dan Daerah) & PARLEMEN

AKADEMISI

&

PAKAR

FILANTROPI

&

BISNIS/

SWASTA

OMS

&

MEDIA

• Peningkatan Kapasitas • Pemantauan dan Evaluasi • Policy Paper/Policy Brief sebagai dasar Policy Formulation • Diseminasi dan Advokasi • Fasilitasi Program • Membangun pemahaman publik • Monitoring • Penetapan Indikator

• Kebijakan & Program • Persiapan Data dan

Informasi

• Sosialisasi/Diseminasi, Komunikasi dan Advokasi • Pemantauan & Evaluasi

dan Pelaporan

• Dukungan Regulasi dan Anggaran • Advokasi Pelaku Usaha • Fasilitasi Program • Peningkatan Kapasitas • Dukungan Pendanaan

(9)

5. Rencana Pelaksanaan

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

(SDGs)

(10)

Arahan Presiden dalam Sidang Kabinet

23 Desember 2015

Pokok Arahan:

1. Mengoptimalkan peran koordinasi Kementrian

PPN/Bappenas dalam pembangunan, mengingat

hampir seluruh tujuan PB (TPB/SDGs) telah

terakomodasi dalam RPJMN

2. Melibatkan semua pihak (pemerintah, parlemen,

akademisi, OMS dan media, dunia

usaha/swasta/filantropi) untuk bersinergi sesuai

peran, fungsi dan kemampuan para pihak

3. Kelembagaan bisa langsung bekerja, baik secara

strategis maupun operasional

(11)

Rencana Pelaksanaan

PERSIAPAN

PERTEMUAN

DENGAN

PARA PIHAK

RENCANA

MEI 2016

PERPRES

SDG

SEPT 2016 UNGA 1. LAPORAN 15 TAHUN PELAKSANAAN MDG 2. TAHUN PERTAMA PELAKSANAAN SDGs 3. SIDE EVENT 2017

1. ROADMAP

2. PENYUSUNAN

RAD SDGs

• PENYUSUNAN RAN AKSI SDG • SOSIALISASI PERSIAPAN

(12)

Perpres mengatur tentang Pelaksanaan Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan/TPB (Sustainable

Development Goals/SDGs)

Draf Perpres mencakup:

Definisi

Sasaran dan target TPB

Struktur Tim Koordinasi TPB Nasional

Penugasan Kementerian/Lambaga terkait

Peran Pemerintah Daerah

Kaji ulang

Pelaporan

Penganggaran

Lampiran : SDGs Indonesia

Rencana Penerbitan Perpres

Pelaksanaan TPB/SDGs

(13)

Tim Koordinasi Nasional

Dalam pelaksanaan TPB  dibentuk TIM KOORDINASI NASIONAL yang terdiri atas:

a. Tim Pengarah: Menteri PPN/Kepala Bappenas dengan K/L terkait; Kepala

Kantor Staf Presiden (KSP); Perwakilan dari Pemangku Kepentingan terkait

seperti OMS, Filantropi & Bisnis/Swasta, Akademisi, dan undangan yang

diperluas

b. Dewan Pakar;

c. Tim Pelaksana: E1 dari K/L terkait, KSP; Sekretariat Wakil Presiden;

Perwakilan dari Pemangku Kepentingan terkait seperti OMS, Filantropi &

Bisnis/Swasta, Akademisi, dan undangan yang diperluas

d. Pokja-Pokja: E1 dan E2 dari K/L terkait; Perwakilan dari Pemangku

Kepentingan terkait seperti OMS, Filantropi & Bisnis/Swasta, Akademisi, dan

undangan yang diperluas

Pembentukan Tim Koordinasi Nasional akan ditetapkan dengan Permen

PPN/Ka Bappenas

(14)

Draf Struktur Tim Koordinasi

(Draf Permen PPN/Ka Bappenas)

(15)

Contoh Lampiran Perpres

(SDGs Indonesia - Goal 2 terkait Pengentasan Kelaparan)

GOAL/TARGET GLOBAL TARGET NASIONAL (RPJMN 2015-2019) K/L PENANGGUNG JAWAB 2. Menghentikan Kelaparan, Meningkatkan Ketahanan Pangan dan gizi, serta Mempromosikan Pertanian Berkelanjutan

2.1 Mengakhiri kelaparan dan menjamin akses pangan dan gizi bagi semua orang

a. Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita pada tahun 2019 menjadi 17% (2013: 19,9 %) b. Menurunnya proporsi penduduk dengan asupan kalori

minimum di bawah 1400 kkal/kapita/hari pada tahun 2019 menjadi 8,5 % (2015: 17,4%)

Kementerian Pertanian; Kementerian Kesehatan

2.2 Mengakhiri segala bentuk kekurangan gizi a. Menurunnya prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah dua tahun/ baduta pada tahun 2019 menjadi 22,8% (2013: 32,9%)

b. Menurunnya prevalensi wasting (kurus) pada anak balita pada tahun 2019 menjadi 9,5% (2013: 12%)

c. Terkendalinya prevalensi obesitas pada balita pada tahun 2019 menjadi 11,9% (2013: 11,9%)

d. Menurunnya prevalensi anemia pada ibu hamil pada tahun 2019 menjadi 28% (2013: 37,1%)

e. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif menjadi 50% pada tahun 2019 (2013: 38%)

f. Meningkatnya kualitas konsumsi pangan yang diindiasikan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) mencapai 92,5; dan

g. Tingkat konsumsi ikan menjadi 54,5 kg/kapita/tahun pada tahun 2019 (2015: 40.9 kg/kapita/tahun)

Kementerian Pertanian; Kementerian Kesehatan; Kementerian Kelautan Perikanan

2.3 Meningkatkan dua kali lipat produktivitas pertanian dan pendapatan produsen makanan skala kecil

a. Meningkatnya ketersediaan pangan yang bersumber dari produksi dalam negeri yaitu padi, jagung, kedelai, gula, daging sapi, ikan, dan garam pada tahun 2019

b. Terlaksananya distribusi ha katas tanah bagi petani, buruh tani dan nelayan

c. Berkembangnya usaha sektor pertanian dan perikanan, khususnya bagi petani dan nelayan yang kurang mampu

Kementerian Pertanian; Kementerian Kelautan Perikanan; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Kementerian Agraria dan Tata Ruang; Kementerian Desa dan Pengembangan Daerah Tertinggal

2.4 Memastikan sistem produksi pangan yang berkelanjutan a. Ditetapkannya kawasan pertanian pangan berkelanjutan b. Tersalurkannya saranan produksi pertanian, peternakan dan

perikanan, terutama pupuk, benih dan alat mesin pertanian/perikanan

Kementerian Pertanian; Kementerian Agraria dan Tata Ruang; Kementerian Kelautan Perikanan

2.5 Mempertahankan keragaman genetik benih, tanaman budidaya dan hewan peliharaan dan spesies liar

Terselenggaranya sistem pengembangan, pembinaan, pengawasan dan sertifikasi perbenihan dan perbibitan tanaman pangan,

peternakan dan perikanan yang efisien di lokasi penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat di 32 provinsi

Kementerian Pertanian; Kementerian Kelautan Perikanan

Berkembangnya program dan pembangunan di 1.000 Desa Mandiri Benih pada tahun 2019

(16)

Contoh Lampiran Perpres

(SDGs Indonesia - Goal 12 terkait

Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan)

GOAL/TARGET GLOBAL TARGET NASIONAL (RPJMN 2015-2019) K/L PENANGGUNG JAWAB Goal 12: Menjamin Pola Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan

12.1 Melaksanakan Kerangka Kerja 10 Tahun Program (10YFP) untuk Pola Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan (Sustainable Consumption and Production/SCP)

Tersusunnya rencana operasional pola SCP hingga tahun 2019 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

12.2 Tercapainya pengelolaan berkelanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam secara efisien

Diterapkannya pola SCP pada sektor-sektor prioritas hingga tahun 2019

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

12.3 Mengurangi kehilangan makanan sepanjang rantai produksi dan pasokan

Meningkatnya standar produk, produktivitas dan pemanfaatan hasil pangan ramah lingkungan hingga tahun 2019

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

Kementerian Pertanian 12.4 Tercapainya pengelolaan bahan kimia

dan semua jenis limbah secara ramah lingkungan melalui siklus hidupnya

Meningkatnya pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sesuai dengan peraturan melalui pembatasan dan/atau

penghapusan 2 jenis B3 (2015: 0), serta meningkatnya pengelolaan limbah B3 menjadi 150 juta ton pada tahun 2019 (2015: 100 juta ton)

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

12.5 Mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang dan penggunaan kembali

Meningkatnya pengelolaan sampah terpadu (reduce, reuse and recycle/3R) melalui beroperasinya 100 unit recycle center sekala kota (2015: 1 unit), terbangunnya Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) sekala komunal di 334

kabupaten/kota (2015: 50), serta 20 kota berwawasan lingkungan berbasis 3R (2015: 3 kota) hingga tahun 2019

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

12.6 Mengintegrasikan informasi keberlanjutan dalam siklus pelaporan perusahaan

Tersedianya dan tersebarnya informasi ketersediaan produk ramah lingkungan hingga tahun 2019

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

12.7 Mempromosikan praktek pengadaan publik yang berkelanjutan

Dikembangkannya peraturan dan standar pelayanan publik dalam penerapan SCP hingga tahun 2019

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Lembaga

Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

(17)

17

Penetapan Target/Indikator dan

Ketersediaan Data Nasional

Penyelerasan target-target SDGs dengan target RPJMN,

Renaksi, MDGs, dan Konvensi lainnya

Pengkajian dan pemetaan ketersediaan indikator di

tingkat nasional (sesuai dengan RPJMN 2015-2019,

Renstra K/L, statistik BPS) serta ketersediaan data

dan informasi pendukungnya

Koordinasi dan komunikasi dengan parapihak tingkat

nasional dan daerah  untuk verifikasi indikator dan

sinergitas program pembangunan

(18)

1. Diseminasi dan Sosialisasi SDGs kepada seluruh

pemangku kepentingan (Pemerintah Pusat &

Daerah, OMS & Media, Filantropi & Bisnis,

Akademisi);

2. Pengembangan Peraturan Presiden terkait

implementasi SDGs;

3. Pemetaan dan pemilihan goal, target, dan indikator

yang sesuai dengan RPJMN;

4. Pemetaan indikator yang belum ada dan akan

dikembangkan dalam Rencana Aksi Nasional

(RAN);

5. Pengembangan Roadmap SDGs 2016-2030.

18

Persiapan Nasional

(19)

1. Diseminasi dan Sosialisasi

a. Wilayah Barat (Sumatera, Jawa, Bali, dan

Kalimantan)  di Surabaya (23-24 Mei 2016)

b. Wilayah Timur (Sulawesi, NTB, NTT, Maluku,

Malut, Papua, dan Papua Barat)  di Makassar

(30-31 Mei 2016)

2. Persiapan Rencana Aksi Daerah (RAD)

a. Pengembangan pedoman Rencana Aksi Daerah

(RAD)

b. Fasilitasi penyusunan RAD

19

Persiapan Regional

(20)

TERIMA KASIH

(21)

Pemetaan Goal/Target SDGs dengan

Prioritas Nasional (RPJMN)

Goal Target

Global RPJMN Prioritas Nasional (RPJMN)

Mengentaskan segala bentuk kemiskinan dimanapun 7 4 • Penanggulangan Kemiskinan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Penghidupan Berkelanjutan • Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Marjinal Mengentaskan kelaparan, ketahanan pangan, dan meningkatkan gizi serta mempromosikan

pembangunan pertanian yang berkelanjutan

8 5 Peningkatan Kedaulatan Pangan

Menjamin hidup sehat dan mempromosikan

kesejahteraan untuk semua dan segala usia

13 8 Pelaksanaan Program Indonesia

(22)

Goal Target

Global RPJMN

Prioritas Nasional (RPJMN)

Menjamin pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua

10 5

Pelaksanaan

Program Indonesia Pintar

Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua

perempuan dan anak perempuan

9 6

Melindungi Anak, Perempuan dan Kelompok Marjinal

Menjamin ketersediaan dan manajemen yang berkelanjutan dari air bersih dan sanitasi untuk semua

8 6 Ketahanan Air

(23)

Goal Target

Global RPJMN

Prioritas Nasional (RPJMN)

Menjamin akses energi yang

terjangkau, handal, berkelanjutan, dan modern untuk semua

5 3 Kedaulatan Energi

Mempromosikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang menyeluruh, produktif, dan pekerjaan yang layak untuk semua

12 9

• Akselerasi

Pertumbuhan Ekonomi Nasional

• Peningkatan Daya

Saing Tenaga Kerja

• Membangun Konektivitas Nasional untuk Mencapai Keseimbangan Pembangunan • Membangun Transportasi Umum Massal Perkotaan • Penguatan Investasi • Akselerasi Industri Manufaktur • Peningkatan Kapasitas

Inovasi dan Teknologi Membangun infrastruktur yang

tangguh, mempromosikan industri yang inklusif dan berkelanjutan serta

menumbuhkan inovasi

8 3

(24)

Goal Target

Global RPJMN Prioritas Nasional (RPJMN)

Mengurangi kesenjangan di dalam negara dan antarnegara 10 6 • Pengembangan Kawasan Perbatasan

• Pembangunan Daerah Tertinggal

• Pemerataan pembangunan

antar wilayah

• Menjamin Kepastian Hukum Hak

Kepemlikan Tanah Membuat kota dan

permukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan

10 7 • Membangun Perumahan dan

Kawasan Permukiman

(25)

Goal Global

Target RPJMN Prioritas Nasional (RPJMN)

Menjamin pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan

11 7

• Peningkatan agroindustri, hasil hutan kayu, perikanan dan hasil tambang berkelanjutan

• Perbaikan kualitas lingkungan

(termasuk perilaku ramah lingkungan) Membuat langkah segera untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya 5 2

Penanganan Perubahan iklim dan Penyediaan informasi Iklim dan Kebencanaan Melakukan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan laut, samudera, dan sumberdaya maritim untuk pembangunan berkelanjutan 10 7

Pengembangan ekonomi maritim dan kelautan:

i. Meningkatkan dan

mempertahankan kualitas daya dukung dan kelestarian fungsi lingkungan laut;

ii. Meningkatkan harkat hidup

nelayan dan masyarakat pesisir

(26)

Goal Target Global RPJMN Prioritas Nasional (RPJMN) Melindungi, memulihkan, dan mempromosikan pemanfaatan ekosistem darat yang berkelanjutan, manajemen hutan yang lestari, mengatasi

kekeringan, menghentikan dan memulihkan degradasi lahan serta menghentikan kehilangan

keanekaragaman hayati

12 7

• Pelestarian SDA,

lingkungan hidup dan pengelolaan bencana:

i. Peningkatan

konservasi dan tata kelola hutan

ii. Perbaikan kualitas lingkungan hidup iii. Pelestarian dan

pemanfaatan kehati

• Pemberantasan

tindakan penebangan liar dan penambangan liar

(27)

Goal Target

Global RPJMN

Prioritas Nasional (RPJMN)

Melindungi masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan

berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk

semua dan membangun institusi yang efektif,

akuntabel, dan inklusif pada semua tingkatan 12 10 • Meningkatkan kualitas perlindungan warga negara Indonesia • Peningkatan penegakan hukum yang berkeadilan • Membangun Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan

Lanjutan….

(28)

Goal Target

Global RPJMN

Prioritas Nasional (RPJMN)

Menguatkan cara

pelaksanaan dan revitalisasi kerjasama global untuk

pembangunan

berkelanjutan yang meliputi keuangan, teknologi,

peningkatan kapasitas, perdagangan, kebijakan dan kelembagaan yang koheren, kerjasama dengan para pemangku kepentingan, data, monitoring, dan akuntabilitas 19 13 • Pelaksanaan politik LN bebas aktif • Memperkuat peran

dalam kerjasama global dan regional

• Peningkatan kapasitas

inovasi dan teknologi

• Peningkatan kualitas

data dan informasi

• Penguatan sektor

keuangan

169 108

Referensi

Dokumen terkait

Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada jajaran manajemen dan seluruh insan PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk atas sukses yang telah diraih sepanjang tahun 2013, berkat

Harga Perkiraan Sendiri (HPS) harus dibuat dengan terperinci, sesuai dengan gambar rencana dan item-item yang terdapat di dalam spesifikasi. Pada tahapan penyusunan

Sesuai perumusan masalah sebagaimana tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana mekanisme penyusunan perencanaan dan

2.3 Pada 2030, menggandakan produktivitas pertanian dan pendapatan produsen pangan skala kecil, khususnya perempuan, masyarakat adat, petani keluarga, peternak dan

Lebih lanjut, Indeks yang mengalami penguatan tertinggi diantaranya adalah Han Seng sebesar 0,70% (dtd), FTSE/BM KLCI sebesar 0,49% (dtd) dan S&P/ASX 200 sebesar 0,13% (dtd)..

Jumlah site yang dibutuhkan dalam perencanaan jaringan LTE-Unlicensed di wilayah Jakarta Pusat sebesar 36 site dengan planning by capacity menggunakan metode

Elemen Packet Switched adalah Serving GPRS Support Node (SGSN) merupakan interface yang berfungsi sama dengan MSC tetapi digunakan untuk layanan packet switched dan

Dari sini ditarik kesimpulan bahwa kepribadian guru ada, yakni disiplin waktu, tanggung jawab, kesadaran akan kewajibannya sebagai guru sangat berpengaruh