• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMALISASI KEUNTUNGAN PADA PERUSAHAAN ANEKA KUE DENGAN METODE SIMPLEKS. Nama : Reza Rizki Akbar NPM :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OPTIMALISASI KEUNTUNGAN PADA PERUSAHAAN ANEKA KUE DENGAN METODE SIMPLEKS. Nama : Reza Rizki Akbar NPM :"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Reza Rizki Akbar

NPM : 15209919

OPTIMALISASI

KEUNTUNGAN PADA

PERUSAHAAN ANEKA KUE

DENGAN METODE

(2)

Latar Belakang Masalah

Semua perusahaan yang memproduksi lebih dari satu produk biasanya

memiliki keterbatasan atas sumber dayanya, baik keterbatasan dalam jumlah

bahan baku, mesin, dan peralatan, ruang, tenaga kerja dan jam kerja. Dengan

keterbatasan ini perusahaan merencanakan suatu strategi agar semua sunber

daya yang ada di dalam perusahaan digunakan atau dialokasikan secara tepat

dan optimal sehingga dapat menghasilkan kombinasi output dan mendapatkan

keuntungan maksimal. Berdasarkan keterangan di atas, diperlukan suatu

metode dalam mengetahui dengan tepat penggunaan sumber daya perusahaan

serta kombinasi dari produk yang dihasilkan. Untuk mengatasi hal ini kita bisa

memakai pemecahan masalah dengan menggunakan linear programming

dengan metode simpleks.

(3)

Linear programming merupakan suatu teknik perencanaan yang bersifat analisis

dengan menggunakan model matematika. Tujuannya adalah menemukan beberapa

kombinasi alternative pemecahan masalah, kemudian dipilih hasil yang terbaik

dalam rangka menyusun strategi dan langkah-langkah kebijaksanaan lebih lanjut

tentang alokasi sumber daya dan dana yang terbatas guna mencapai tujuan dan

sasaran yang diinginkan secara optimal.

Dari uraian di atas, dan didorong oleh keinginan penulis untuk mengetahui linear

programming khususnya metode simpleks, untuk itu penulis dalam penulisan ilmiah

ini memberi judul, “OPTIMALISASI KEUNTUNGAN PADA PERUSAHAAN

(4)

Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Di dalam penulisan ilmiah ini penulis membahas tentang “bagaimana

perusahaan memperoleh keuntungan yang optimal?”

Batasan Masalah

Perusahaan Aneka Kue memproduksi bermacam-macam produk, oleh

karena itu penulis membatasi produk yang akan dianalisis yaitu risol

(

dan pastel

(

. Data yang digunakan sebgai data analisa adalah data

bulan Maret dengan menggunakan simpleks sebagai analisa. Bahan baku

seperti; tepung cakra

(

, ragi instant

(

, gula pasir

(

, susu bubuk

(

, garam (

, mentega (

dan telor (

.

(5)

Tujuan Penelitian

1. untuk mengetahui keuntungan optimal yang dapat

diperoleh perusahaan.

2. untuk

mengetahui

factor-faktor

yang

menyebabkan produksi yang tidak optimal dan

keuntungan tidak maksimal.

(6)

PEMBAHASAN

Dalam kegiatan operasi perusahaan aneka kue produksi 2 jenis kue yang berbeda yaitu risol dan pastel. Beliau dapat memproduksi risol sebanyak 600 potong dan pastel sebanyak 600 potong. Dengan harga satuan per risol nya Rp. 2000,- dan pastel Rp. 1500,-. Bahan baku utama kedua jenis kue tersebut yaitu tepung cakra, ragi instan, gula pasir, susu bubuk, garam, mentega dan telor. Dari data yang diperoleh dari perusahaan Aneka Kue, maka dapat dilakukan pengelompokan atau pengindetifikasian terhadap variable keputusan yaitu :

a. Risol

1. 1 kg tepung terigu cakra 2. 20 gr ragi instan 3. 200 gr gula pasir 4. 80 gr susu bubuk 5. 10 gr garam 6. 150 gr mentega 7. 2 butir telor

(7)

a. Pastel

1. 500 gr tepung terigu cakra

2. 10 gr ragi instan

3. 100 gr gula pasir

4. 30 gr susu bubuk

5. 100 gr mentega

6. 3 butir telor

(8)

Dari bahan tersebut dapat menghasilkan 20 potong pastel.

Jadi, untuk membuat sepotong risol dan pastel diperlukakn bahan baku sebagai berikut : a. Risol

1. 50 gr tepung terigu cakra 2. 1 gr ragi instan 3. 10 gr gula pasir 4. 4gr susu bubuk 5. 0.5 gr garam 6. 7.5 gr mentega 7. 0.1 butir telor a. Pastel 1. 25 gr tepung terigu 2. 0.5 gr ragi instan 3. 5 gr gula pasir 4. 1.5 gr susu bubuk 5. 5 gr mentega 6. 0.15 butir telor.

Keuntungan per unit produk : a. Risol Rp. 200 per potong

(9)

Persedian bahan baku :

1. Tepung terigu

100kg

2. Ragi instan

1.5 kg

3. Guka pasir

15 kg

4. Susu bubuk

5 kg

5. Garam

1 kg

6. Mentega

12 kg

7. Telor

200 butir

(10)

Produk Bahan Risol Pastel Kapasitas Tepung terigu

50 gram 25 gram 100.000 gram

Ragi instan 1 gram 0,5 gram 1.500 gram Gula pasir 10 gram 5 gram 15.000 gram Susu bubuk 4 gram 1,5 gram 5.000 gram

Garam 0,5 gram - 1.000 gram

Mentega 7,5 gram 5 gram 12.000 gram Telor 0,1 gram 0,15 gram 200 gram Laba

perpotong

Rp. 200 Rp. 150

Tingkat kegiatan ( (

Untuk menentukan formulasi di atas, maka symbol-simbol yang digunakan yaitu : jumlah risol yang akan dibuat setiap hari.

: jumlah pastel yang akan dibuat setiap hari.

Z : jumlah laba seluruh risol dan pastel yang akan diperoleh

(11)

Var Dsr NK Z 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 33,35 -11,11 0 0 0 0 666 -55,5 300.000 33,333,3 0 0 0 1 0 -0,22 0 0 -1,11 1.66,67 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 -2,23 0,33 0 0 0 0 -1,11 -3,33 1.666,67 1.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -0,166 -1,39 1 0 0 1 1,66 -19,42 500 1.166,67 0 0 0 0 0 -0,22 0 0 8,88 666,67

Pada table 4.4 menunjukan bahwa baris fungsi tujuan (Z) sudah tidak ada yang bernilai negative (berarti telah memenuhi syarat Z ≥ 0). Hal tersebut menunujukan bahwa solusi optimal telah tercapai. Untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, maka perusahaan harus memproduksi risol dan pastel sebanyak :

(12)

1. Risol ( ) sebanyak 1.000 potong, selama ini dalam satu hari prusahaan memproduksi 600 potong risol. Apabila perusahaan ingin mencapai hasil yang optimal maka perusahaan harus menambah produksi sebanyak 400 potong risol setiap harinya.

2. Sedangkan untuk pastel ( ) sebaiknya diproduksi sebanyak 666,67 potong. Selama ini dalam satu hari perusahaan memproduksi 600

potong pastel. Apabila perusahaan ingin mencapai hasil yang optimal maka perusahaan harus menambah produksi sebanyak 66,67 potong setiap harinya.

3. Keuntungan maksimum akan yang diperoleh perusahaan aneka kue adalah Rp. 300.000,-

Z maks = 200 + 150

= 200 (1.000) + 150 (666,67) = 300.000

5. Rangkuman Hasil Penelitian

Solusi optimal yang diperoleh berdasarkan table terakhir tersebut adalah Perusahaan ingin memperoleh pendapatan maksimal, maka perusahaan harus memproduksi risol 1.000 potong dan pastel 666,67 dengan keuntungan Rp. 300.000.

4.5.1 Perbandingan pendapatan antara metode konvensional denganmetode simpleks.

Menurut perhitungan metode simpleks diatas, risol dan pastel yang diproduksi masing-masing 600 potong. Dengan demikian jumlah tiap produk dalam perhari dapat diperkirakan dengan mengalikan tiap produk dengan hari kerja dan total pendapatan keuntungan didapat dengan mengalihkan jumlah tiap produk dalam satu hari dengan keuntungan dari masing-masing produk.

(13)

Metode konvensional Metode simpleks Penjualan Produk Hari (potong) Total pendapatan Hari (potong) Total pendapatan Risol 600 1.200.000 1.000 2.000.000 Pastel 600 900.000 666,67 1.000.005 Jumlah 1200 2.100.000 1666,67 3.000.005

Dari table 4.5 dapat dilihat bahwa dengan menggunakan metode konvensional, perusahaan aneka kue mampu memproduksi risol sebanyak 600 potong dan pastel 600 potong per hari dengan total pendapatan keuntungan sebesar Rp. 2.100.000,-per hari.

Dengan menggunakan metode simpleks perusahaan dapat memproduksi risol 1.000 potong dan pastel 666,67 potong per hari dengan total pendapatan keuntungan sebesar Rp. 3.000.005,- per hari.

Berikut perbandingan pendapatan antara metode konvensional dengan metode simpleks pada bulan maret :

(14)

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat menarik kesimpulan dengan tujuan untuk mengetahui keuntungan optimal yang dapat diperoleh perusahaan dan untuk mengetahui factor-faktor yang menyebabkan produksi yang tidak optimal dan keuntungan tidak maksimal adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan metode simpleks, Perusahaan Aneka kue akan memperoleh keuntungan maksimal sebanyak Rp. 300.000 per hari jika memproduksi risol sebanyak 1.000 potong dan pastel sebanyak 666,67 potong.

2. Faktor-faktor yang menyebabkan produksi tidak optimal dan keuntungan tidak maksimal :

a. Perusahaan aneka kue mampu memproduksi risol sebanyak 600 potong per hari dan pastel 600 potong per hari dengan total pendapatan keuntungan sebesar Rp. 2.100.000,- per hari. Dengan harga per satuannya risol Rp. 2.000 dan pastel Rp 1.500.

b. Dengan menggunakan metode simpleks perusahaan dapat memproduksi risol 1.000 potong dan pastel 666,67 potong per hari dengan total pendapatan keuntungan sebesar Rp. 3.000.005,- per hari. Jadi, risol harus menambah produksi 400 potong setiap hari untuk menghasilkan optimal dan sedangkan pastel harus menambah produksi 66,67 potong setiap hari untuk menghasilkan optimal. Dengan harga per satuannya risol Rp. 2.000 dan pastel Rp 1.500.

(15)

Saran

1. untuk mencapai keuntungan maksimal, perusahaan aneka kue disarankan untuk

menerapkan metode simpleks sebagai salah satu altenatif dalam perencanaan produksi

selanjutnya. Karena perusahaan akan dapat keuntungan yang maksimal.

2. Melalui perhitungan metode simpleks, agar dapat mencapai keuntungan yang mkasimal

perusahaan aneka kue sebaiknya memproduksi risol sebanyak 1.000 potong per hari dan

pastel sebanyak 666,67 potong per hari untuk mencapai keuntungan maksimal.

3. Apabila terjadi kesalahan bahan baku, perusahaan dapat menggunakan untuk kegiatan

produksi selanjutnya dan apabila bahan baku ada yang habis terpakai disarankan untuk

menambah persediaan agar tidak terjadi kekurangan.

Gambar

Tabel 4.1 Tabel Pembentukan Model
Tabel 4.4 Tabel Optimalisasi Terakhir
Tabel 4.5 perbandingan pendapatan

Referensi

Dokumen terkait