• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

8 II.1. Web Desain

Desain untuk web pada dasarnya mengikuti prinsip desain grafis secara umum. Tampilan serta user interface dalam internet, maupun sistem informasi berbasis komputer diperlukan untuk memudahkan pengguna mencerna isi dari informasi yang terdapat di dalamnya. Faktor psikologis pengguna sangat berpengaruh akan berhasil dan tidaknya suatu informasi sampai ke audiens sesuai dengan pesan yang dikehendaki oleh pengrimnya. Karena manusia berorientasi pada visual, maka tampilan serta kemudahan untuk menggunakannya akan sangat pengaruh pada keberhasilan desain. Bila suatu web site ternyata tidak banyak dikunjungi oleh pengguna, maka desain grafis mempunyai andil dalam kegagalan pengembangan sistem informasi.

II.1.1. Elemen Desain Grafis

Desain grafis khususnya halaman-halaman web terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut (Hadi Sutopo ; 2007 : 4) .

1. Teks

Teks adalah bagian yang paling utama untuk menampilkan informasi. Tujuan pengguna mengunjungi web site adalah untuk membaca informasi yang ada di dalamnya.

(2)

2. Grafik Dan Image

Grafik dan image merupakan elemen yang dapat membantu menjelaskan informasi. Dengan penggunaan grafik maupun image orang lebih mudah memahami suatu pesan. Grafik dapat dibuat dengan draw program dan image dapat dibuat dengan paint program yang juga dapat memanipulasi foto.

3. Animasi

Animasi merupakan sarana untuk menampilkan informasi dengan baik, di samping animasi merupakan daya tarik yang mudah diingat bagi pengguna. Animasi dapat dibuat dengan komputer menggunakan perangkat lunak yang ada, misalnya Macromedia Flash.

4. Video

Video dapat merupakan hasil suatu rekaman dengan kamera video maupun hasil pengolahan dengan komputer seperti 3D Studio Max, Maya dan lain-lain. 5. Suara

Suara melengkapi desain web, memberikan efek khusus pada suatu tampilan animasi serta memberikan kenyamanan bagi pengguna yang mendengarkannya.

6. Interactive Link

Interactive link dapat menggunakan button yang berupa teks, simbol, grafik, maupun image. Interactive link menggunakan gambar dapat lebih mudah digunakan oleh pengguna. Contohnya, penggunaan icon lebih disenangi dari pada pull-down menu, walaupun begi sebagian orang tetap menyukai penggunaan menu.

(3)

II.1.2. Konsep Desain Grafis

Suatu desain apapun, misalnya web, brosur, majalah, buku dan lain lain dibuat dengan memperhatikan prinsip desain sebagai berikut (Hadi Sutopo ; 2007 : 15)

1. Komunikatif

Prinsip komunikasif berhubungan dengan corporate identity, isi pesan serta audiens. Desain web untuk media berita seperti koran dan lain-lain tidak sama dengan desain web untuk site yang menampilkan karya seni. Web yang ditujukan untuk anak muda tidak sama dengan web yang ditujukan untuk orang dewasa. Contohnya anak-anak akan sulit untuki membaca teks dengan font yang banyak variasi. Semua elemen desain yang ditempatkan pada halaman web harus mempunyai makna.

2. Estetis

Desain web yang tidak memperhatikan keindahan biasanya jarang dikunjungi oleh pengguna, karena pengguna hanya mengunjungi web tersebut sekali saja. Walaupun demikian terdapat desain web yang tidak memerlukan keindahan dengan alasan tertentu, misalnya nama sudah terkenal sehingga tampilan apapun bentuknya tidak mempengaruhi audiens. Keindahan suatu tampilan web akan menarik perhatian serta selalu diingat oleh pengguna internet. 3. Ekonomis

Desain web harus memperhatikan faktor ekonomis dalam arti ukuran file yang digunakannya. File animasi yaang mempunyai ukuran besar, walaupun secara estetis memenuhi selera, tetapi mengakibatkan pengunjung memerlukan

(4)

waktu yang lama untuk membuka halaman web tersebut. Biasanya web site seperti itu akan ditinggalkan oleh pengguna.

Untuk mendapatkan desain yang komunikatif, estetis dan ekonomis perlu diperhatikan pedoman untuk membuat tata letak suatu tampilan (Hadi Sutopo ; 2007 : 30), yaitu dengan mengatur elemen-elemen layout seperti teks, image, animasi serta video. Pedoman yang dimaksud adalah:

1. Kesatuan

Elemen-elemen layout dari halaman harus ditempatkan sedemikain rupa sehingga merupakan kesatuan informasi pada satu halaman atau beberapa halaman.

2. Balance

Elemen-elemen layout dari halaman harus ditempatkan sedemikain rupa sehingga terdapat keseimbangan secara keseluruhan.

3. Kontras

Kontras diperlukan untuk menonjolkan bagian yang dianggap lebih penting dari bagian lainnya. Kontras dapat dinyatakan dengan membedakan ukuran serta warna dari elemen layout.

4. Kontinuitas

Informasi mudah dimengerti oleh pengguna bila mempunyai aliran yang baik, sedikit gangguan yang menghambatnya. Suatu aliran informasi dapat dikatakan kontinue dan hormonis bila tampilannya mencerminkan kesinambungan dari satu bagian ke bagian lain. Kontinuitas dapat dibuat dengan membuat

(5)

halaman-halaman mempunyai gaya, bentuk atau warna yang memberikan pengguna merasakan kesinambungan dengan halaman lainnya.

II.1.3 Format File

Elemen web di antaranya grafik dan image yang menurut cara penyimpanan filenya dibedakan menjadi beberapa extension, yaitu sebagai berikut:

1. BMP (*.bmp, *.rle)

BMP adalah format gambar standar pada DOS dan Windows. Gambar yang disimpan dalam format BMP pada Windows dapat dibaca oleh Macintosh. Format gambar yang termasuk BMP adalah *.bmp dan *.rle.

2. JPEG (*.jpg, *.jpe)

JPEG (Joint Photographic Expert Group) adalah format standar internasional untuk gambar yang biasa digunakan banyak komputer dan program. Format gambar yang termasuk JPEG adalah *.jpg dan *.jpe.

3. PICT (*.pct, *.pic)

PICT adalah format gambar yang bayak digunakan pada komputer Macintosh. Format gambar yang termasuk PICT adalah *.pct dan *.pic.

4. TIFF (*.tif)

TIFF (Tagged-Image File Format) adalah format gambar yang fleksibel, digunakan untuk saling tukar file gambar antar program aplikasi yang dapat digunakan untuk sistem operasi berbeda.

(6)

5. EPS

EPS (Encapsulated PostScript) adalah format file yang dapat berisi grafik vektor maupun bitmap. EPS digunakan untuk mentransfer bahasa PostScript ke dalam aplikasi.

6. DCS

DCS (Desktop Color Separation) adalah versi standar EPS untuk format gambar.

7. GIF

GIF (Graphics Interchange Fortmat) adalah format gambar yang umumnya digunakan pada dokumen HTML (Hypertext Markup Language) lewat world wide web.

8. PCX

PCX adalah format gambar yang umumnya digunakan oleh komputer yang kompatibel dengan IBM PC.

9. TARGA (*.tga, *.tda, *.icb, *.vc)

TGA (Targa) adalah format gambar yang dirancang untuk sistem yang menggunakan Truevision Video Board, dan umumnya didukung oleh aplikasi warna dalam MS DOS.

10. PIXAR

PIXAR adalah format gambar yang dirancang secara khusus untuk aplikasi grafik berkualitas tinggi, seperti 3 dimensi.

(7)

II.2. Definisi Sistem

Definisi sistem menurut buku sistem teknologi informasi sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan utnuk mencapai tujuan tertentu. Dapat dilihat dari dua kelompok pendekatan yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan sesuatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, H.M, 2005 : 34).

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemennya definisikan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, H.M, 2005 : 34).

Dari definisi-definisi diatas, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut sistem adalah jaringan kerja dengan segala aktifitas yang saling terkait yang dilakukan oleh objek yang saling berhubungan dalam suatu wadah yang sama untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran yang telah ditentukan.

II.2.1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem yang mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface),tujuan (goals). (Jogiyanto, H.M, 2005 : 54).

(8)

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pangdangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrack system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide–ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui peruses alam sedangkan sistem buatan manusia adalah yang di rancang oleh manusia.

3. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tertentu atau (probabilistic system).sistem tertentu beroprasi dengan ingkah laku yang sudah dapat di prediksi sedangkan yang tak tentu sistem yang kondisi masa depannya tidak bisa di prediksi karna mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.sistem tertutup sistem yang tidak berhubungan dengn lingkungan luar sedangkan yang terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

II.2. Definisi Informasi

Informasi merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu organisasi, tanpa informasi suatu sistem menjadi tidak berjalan. Kualitas informasi dituntukan

(9)

oleh bagaimana informasi tersebut memotifasi manusia untuk bertidakdan memberikan kontribusi atau sumbangan terhadap pembelian keputusan yang efekti Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya (Jogiyanto,H.M ; 2005 : 36).

II.3. Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun nonphisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna. Adapun tiga aktifitas yang terjadi pada sistem informasi adalah input, processing, output dan penjelasannya adalah sebagai berikut :

1. Input adalah sekumpulan data mentah dalam organisasi maupun luar organisasi untuk diproses dalam suatu sistem informasi.

2. Processing adalah konversi atau pemindahan, manipulasi dan analisa input mentah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi manusia.

3. Output adalah distribusi informasi yang sudah diproses ke anggota organisasi dimana output tersebut akan digunakan.

Informasi dalam hal ini juga membutuhkan umpan balik (feedback) yaitu output yang dikembalikan ke anggota organisasi yang berkepentingan untuk membantu mengevaluasi atau memperbaiki input (jogiyanto, H. M, 2005 : 40).

(10)

II.3. Sistem Informasi Geografis (SIG)

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sebuah sistem atau teknologi berbasis komputer yang dibangun dengan tujuan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan menganalisa, serta menyajikan data-data dan informasi dari suatu objek atau fenomena yang berkaitan dengan letak atau keberadaannya di permukaan bumi. Pada dasarnya SIG dapat dirinci menjadi beberapa sub sistem yang saling berkaitan mencakup input data, manajemen data, pemrosesan atau analisis data, pelaporan (output), dan hasil analisa (Andree Ekadinata ; 2008 : 13).

Komponen-komponen yang membangun SIG adalah perangkat lunak, perangkat keras, data, pengguna, dan aplikasi. SIG dalam pengelolaan sumber daya alam di lingkungan pemerintah lokal, sebagai contoh, memerlukan sistem yang mendukung tersedianya kelima komponen tersebut, sebagaimana di ilustrasikan oleh Gambar II.1.

Gambar II.1 Komponen Sistem Informasi Geografis http://geonetwork-opensource.org/

II.4. Jenis dan Sumber Data Geografis

Data geografis pada dasarnya tersusun oleh dua komponen penting yaitu data spasial dan data atribut. Data spasial merepresentasikan posisi atau lokasi

(11)

geografis dari suatu objek di permukaan bumi., sedangkan data atribut memberikan deskripsi atau penjelasan suatu objek. Data atribur dapat berupa informasi numerik, foto, narasi, dan lain sebagainya, yang diperoleh dari data statistik, pengukuran lapangan dan sensus, dan lain-lain.

Data spasial dapat diperoleh dari berbagai sumber dalam berbagai format. Sumber data spasial antara lain mencakup data grafis peta analog, foto udara, citra satelit, survey lapangan, pengukuran theodolit, pengukuran dengan menggunakan global positioning systems (GPS). Adapun format data spasial, secara umum dapat dikategorikan dalam format digital dan format analog. Sebagaimana di ilustrasikan oleh Gambar II.2.

Gambar II.2 Sumber data dalam SIG http://geonetwork-opensource.org/

II.5. Pengelolaan Basis Data Dalam SIG

Sebuah sistem informasi geografis yang sudah berjalan dan dikelola dengan baik, pada umumnya merupakan kumpulan data yang cukup banyak jumlahnya dan beragam jenis an sumbernya. Data-data ini sangat bervariasi ditinjau dari tema, sumber, skala dan resolusi, tingkat pengerjaan dan lain sebagainya. Dalam SIG, seluruh data tersebut terintegrasi dallam sebuah sistem yang disebut basis

(12)

data spasial (spatial database). Pengelolaan basis data spasial adalah inti dari sistem informasi geografis itu sendiri. Semakin baik pengelolaan basis data spasial maka akan semakin mudah SIG diaplikasikan. Lebih jauh lagi, kukalitas keluaran dari analisa SIG akan sangat tergantung pada kualitas pengelolaan data spasial.

Satu komponen penting dalam pengelolaan basis data spasial adalah matadata. Metadata adalah informasi sebuah data. Metadata memuat informasi-informasi penting yang sangat membantu untuk menjawab pertanyaaan-pertanyaan sebagai berikut:

- Kapan sebuah data dihasilkan? - Siapa yang membuat?

- Apa tujuan data tersebut dibuat? - Berapa tingkat akurasinya?

Metadata akan sangat penting nilainya terutama jika sebuah basis data spasial merupakan kumpulan data yang sangat banyak. Dengan adanya metadata, berbagai kesalahan seperti duplikasi data dapat dihindarkan. Berikut adalah contoh metadata sederhana adalah Geonetwork yang bisa didapatkan secara gratis pada situs http://geonetwork-opensource.org/

II.6. Pengguna SIG

Pengguna (braiware) adalah komponen terpenting dalam SIG. Pengguna menentukan jenis analisa yang dilakukan. Menmjalankan analisa tersebut, mengintrepetasi hasil analisa, dan menyajikan hasil analisa dalam bentuk yang

(13)

komunikatif. Pengguna dapat dikategorikan dalam dua kelompok besar: pelaku analisa (analyst/operator) dan pengguna informasi (user).

Analyst/operator SIG sebaiknya memiliki pengetahuan yang cukup dalam bidang ilmu , wlaupun bidang ilmu yang berkaitan dengan SIG antara lain: geografi, matematika, statistik, dan lain-lain. Hal ini dikarenakan banyak dimensi dalam aplikasi SIG yang menyangkut berbagai bidang keilmuan. Analyst/operator juga sebaiknya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam pengoperasian komputer.

Pada sisi user, pandangan bahwa menggunakan SIG sulit dan membutuhkan keahlian tinggi, adalah tidak benar. Pada kenyataannya beberapa fungsi SIG dapat digunakan secara mudah, bahkan bagi pengguna yang awam. Hal ini dibuktikan pada penggunaan Google Earth yang semakin hari semakin banyak jumlahnya. Pada akhirnya tujuan utama SIG adalah menyediakan informasi bagi semua orang, bukan hanya ahli geografi saja. Aplikasi SIG yang baik mampu menyediakan informasi yang akurat, tepat guna, dan informatif.

II.7. Flow Chart

Sistem flowchart merupakan alat yang banyak digunakan untuk mengambarkan sistem secara fisikal. Simbol-simbol yang digunakan dalam sistem flowchart.

II.7.1. Bagan Alir Program Terstruktur (Structured Program Flow-Chart) Bagan alir program (program flow-chart) adalah suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dalam suatu program

(14)

dari awal sampai akhir. Bagan alir program merupakan alat yang berguna bagi programmer untuk mempersiapkan program yang rumit. Bagan alir terdiri dari simbol-simbol yang mewakili fungsi-fungsi langkah program dan garis alir (flow lines) menunjukkan urutan dari simbol-simbol yang akan dikerjakan.

II.7.2. Simbol Program Flow Chart

Berikut adalah simbol-simbol program flow chart menurut ANSI (American National Standard Institute), yakni :

Tabel II.1. Simbol Flow Chart Terminal

Untuk menunjukkan awal dan akhir program.

Persiapan (preparation)

Untuk memberikan nilai awal pada suatu variabel atau counter.

Pengolahan (processing)

Untuk pengolahan arithmatika dan pemindahan data. Keputusan (decision)

Untuk mewakili operasi perbandingan logika. Proses terdefinisi (predifined process)

Untuk proses yang detilnya dijelaskan terpisah, misalnya dalam bentuk subroutine.

(15)

Penghubung (connector)

Untuk menunjukkan hubungan arus proses yang terputus masih dalam halaman yang sama.

Penghubung halaman lain (off page connector) Untuk menunjukkan hubungan arus proses yang terputus masih dalam halaman yang sama.

Penjelasan (annotation flag)

Untuk memberikan keterangan-keterangan guna memperjelas simbol-simbol yang lain.

(Sumber : Pengenalan Komputer, jilid ke-1, edisi ke-2, Jogiyanto;2005).

II.8. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram merupakan jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpann dari system secara abstrak. Diagram Entitiy Relationaship ini ditemukan oleh Chen tahun 1976.

Tujuan dari Entity Relationship adalah untuk menunjukkan objek data dan relationship yang ada pada objek tersebut. Disamping itu Model ER ini merupakan salah satu alat untuk perancangan dalam basis data.

Simbol – simbol ERD (Entity Relationship Diagram)

Tabel II.2. Simbol Entity Relationship Diagram

Simbol Nama

Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai.

(16)

Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda.

Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yg berfungsi sebagai key diberi garis bawah)

Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.

(Sumber : Analisa Sistem Informasi, Tata Sutabri; 2004).

II.9. PHP (Hypertext Preprocessing)

PHP pertama kali dibuat leh Rasmus Lerdof pada tahun 1995. pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted) yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI, kependekatan dari Hypertext Preprocessing/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Dan selanjutnya berkembang terus hingga PHP 5.0 yang yang dirilis pada Juni 2004 oleh Zend dengan memasukkan model pemograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemograman ke arah paradigma berorientasi objek.

(17)

Hypertex Preprocessor (PHP) adalah skrip yang berjalan dalam server side yang di tambahkan dalam HTML. PHP itu sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan kedalam HTML sehingga suatu halaman HTML tidak lagi bersifat statis, namun menjadi besifat dinamis. Sifat server side ini membuat pengerjaaan skrip tersebut dikerjakan di server sedangkan yang dikirimkan kepada browser adalah hasil proses dari skrip tersebut yang sudah berbentuk HTML.

Keunggulan dari sifat server side tersebut adalah:

a. Tidak di perlukan adanya kompatibilitas browser atau harus menggunakan browser tertentu, karena serverlah yang akan mengerjakan skrip tersebut. Hasil yang di kirimkan kembali ke browser biasanya dalam bentuk teks ataupun gambar sehingga dapat dikenali oleh browser apa pun.

b. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, contoh: hubungan kedalam database.

c. Skrip asli tidak dapat dilihat sehingga keamanan lebih terjamin.

PHP dibuat pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Tetapi kemudian dikembangkan oleh orang lain dan setelah melalui tiga kali karya penulisan akhirnya PHP menjadi bahasa pemrograman web. PHP adalah sebuah produk yang bersifat open source, sehingga source code-code dari PHP dapat digunakan, diganti atau diedit tanpa harus membayar atau dikenai biaya.

Adapun teknik penulisan script PHP dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu :

(18)

2. <?php Script PHP di sini ?> atau 3. <% Script PHP di sini %>

4. <SCRIPT languange=”PHP”> Script PHP di sini </SCRIPT>

II.10. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak

(19)

lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

II.11. Database

Semua sistem informasi membuat, membaca, memperbaharui, dan menghapus data. Data disimpan di dalam file dan database. File adalah sebuah kumpulan record yang serupa. Contohnya mencakup file customer, file order, dan produk file (Jeffry L. Whitten ; 2006 : 518).

Database adalah kumpulan file yang saling terkait.. Database tidak hanya merupakan kumpulan file. Record pada setiap file harus memperbolehkan hubungan-hubungan anggaplah sebagai pointer untuk menyimpan file-file lain. Contohnya database sales mungkin terdiri dari record order yang terhubung ke record customer dan record produk yang terkait (Jeffry L. Whitten ; 2006 : 518).

(20)

Pada lingkungan file, data storage dibangun disekitar aplikasi yang akan menggunakan file-file. Pada lingkungan database, aplikasi dibangun disekitar database yang sudah diintegrasikan. Pada akhirnya database tidak begitu tergantung pada aplikasi-aplikasi yang akan menggunakannya. Dengan kata lain, pada sebuah database yang akan ditentukan, dapat dibuat aplikasi-aplikasi baru untuk berbagi database tersebut. Setiap lingkungan memiliki keuntungan dan kelemahannya. Membandingkan file dan database dapat dilihat pada Gambar II.3.

Gambar II.3 File Konvensional Versus Database (Sumber : Jeffry L. Whitten, 2006)

II.10. Record

Fields diorganisasikan ke dalam record-record. Record-record menjadi ujmum pada file dan database.Record adalah sebauh kumpulan field yang disusun pada format yang telah ditentukan. Contohnya, Customer Record dapat dideskripsikan dengan field-field berikut (Jeffry L. Whitten ; 2006 : 521).

Selama desian sistem, record-record akan diklasifikasikan sebagairecord fixed length atau variabel length. Sebagian besar teknologi database memaksakan

File Informasi Sistem File File File Informasi Sistem Informasi Sistem Informasi Sistem Informasi Sistem Database

(21)

struktur record fixed length, dalamartian setiap instance record mempunyai field yang sama, jumlah field yang sama, dan ukuran logika yang sama. Akan tetapi, beberapa sistem database akan mengkompresi field-field dan nilai-nilai yangtidak digunakan untuk menghemat ruang penyimpanan disk. Desainer database harus benar-benar memahami dan menetukan kompresi tersebut pada desian database.

II.11. UML

UML( Unified Modelling Language ) adalah salah satu alat Bantu yang sangat handal didunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang baik untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch, Object Modelling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering (OOSE). Dengan UML metode Booch, OMT dan OOSE digabungkan dengan membuang elemen-elemen yang tidak praktis ditambah dengan elemen-elemen dari metode lain yang lebih akurat dan elemen-elemen baru yang belum ada pada metode terdahulu sehingga UML lebih ekspresif dan seragam daripada metode lainnya (Munawar ; 2005 : 17)

(22)

II.11.1. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message ysng dikirimkan dan diterima antar objek. Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah banyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak. Berikut adalah simbol - simbol yang ada pada diagram sekuen yang ditunjukan pada tabel II.3.

Tabel II.3. Simbol – Simbol Sequence Diagram

Simbol Deskripsi

Aktor

Atau

Tanpa waktu aktif

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasiyang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adlah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama actor

Garis hidup / lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek

Objek Menyatakan objek yang berinteraksi

pesan

Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan

(23)

Pesan tipe create Menyatakan suatu objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil

operasi / metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri, arah panah mengarah pada objek yang memiliki operasi/metode, karena ini memanggil operasi/metode maka operasi/metode yang dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai dengan kelas objek yang berinteraksi.

II.12. Kamus Data

Kamus data (data dictionary) adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara penulisan). (Rosa A.S-M.Shalahuddin; 2011: 67)

Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. (Jogiyanto HM; 2005: 725)

Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakaian sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

Kamus data biasanya berisi antara lain : 1. Nama : nama dari data.

(24)

2. Digunakan pada : merupakan proses – proses yang terkait data. 3. Deskripsi : merupakan deskripsi data

4. Informasi tambahan : seperti tipe data, nilai data, batas nilai data, dan komponen yang membentuk data.

Kamus data memiliki beberapa simbol untuk menjelaskan informasi tambahan yang ditunjukan pada table II.6.

Tabel II.6. Simbol – Simbol Dalam Kamus Data

Simbol Keterangan = + [ | ] { }n ( ) *…*

Disusun atau terdiri dari Dan

Baik……atau……

n kali diulang / bernilai banyak data opsional

batas komentar

Gambar

Gambar II.2 Sumber data dalam SIG  http://geonetwork-opensource.org/
Tabel II.1. Simbol Flow Chart  Terminal
Tabel II.2. Simbol Entity Relationship Diagram
Gambar II.3 File Konvensional Versus Database  (Sumber : Jeffry L. Whitten, 2006)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Rangkuman Eksekutif 4 Rangkuman Eksekutif 8 Pengantar 10 Teks Nota Kesepahaman 10 Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia 11 Proses yang Demokratis dan Adil 12

Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Pendampingan Perlu (1) Informasi Menemukan seluruh informasi penting pada teks Menemukan sebagian besar informasi penting pada

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 19 - 20 November 2013 terhadap 10 mahasiswi program studi DIII Kebidanan STIKES NGUDI

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas dalam Bab IV, didapatkan hasil bahwa adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan formal berdasarkan

Jumlah Pengurus ...orang Jumlah Anggota ...orang Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir ...orang Alamat Sekretariat/Kantor

(1) Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas mengumpulkan dan mengkoordinasikan bahan penyusunan program kerja, evaluasi dan pelaporan

Karena langkah – langkah yang dilakukan dalam Customer Retention Marketing bertujuan untuk dapat memberikan kepuasan pelanggan sehingga akan tercipta suatu timbal balik

Kepala Desa Teluk Endin Fahrudin pun mengucapkan banyak terimakasih kepada UJP Banten 2 Labuan yang telah membantu dalam perbaikan perahu nelayan pasca banjir ini, semoga