• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBANGUNAN MODEL COLLABORATIVE SUPPLY DEMAND KOMODITAS HASIL PERTANIAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN FRAMEWORK PEMODELAN ARCON TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBANGUNAN MODEL COLLABORATIVE SUPPLY DEMAND KOMODITAS HASIL PERTANIAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN FRAMEWORK PEMODELAN ARCON TESIS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBANGUNAN MODEL

COLLABORATIVE SUPPLY DEMAND

KOMODITAS HASIL PERTANIAN DI INDONESIA

MENGGUNAKAN FRAMEWORK PEMODELAN ARCON

TESIS

Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari

Institut Teknologi Bandung

Oleh

ANGGA INDRA BRATA

NIM : 23507018

(Program Studi Magister Informatika)

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2009

(2)

ABSTRAK

PEMBANGUNAN MODEL

COLLABORATIVE SUPPLY DEMAND

KOMODITAS HASIL PERTANIAN DI INDONESIA

MENGGUNAKAN FRAMEWORK PEMODELAN ARCON

Oleh

Angga Indra Brata

NIM : 23507018

(Program Studi Magister Informatika)

Indonesia dikenal sebagai negara agraris, karena banyaknya jenis komoditas pertanian yang dihasilkan dengan areal pertanian yang besar. Dengan sumber daya yang dimilikinya, seperti areal yang luas, sinar matahari yang cukup, serta air yang melimpah, Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi pemasok kebutuhan nutrisi dunia. Ironisnya, saat ini Indonesia tercatat sebagai negara pengimpor komoditas hasil pertanian terbesar di dunia.

Salah satu sebab terjadinya hal tersebut adalah karena kurangnya informasi tentang potensi suatu wilayah (kemampuan supply) dan kurangnya informasi akan permintaan (demand) suatu wilayah, baik di Indonesia maupun di luar negeri terhadap suatu komoditas hasil pertanian. Hal ini menyebabkan terjadinya over supply di suatu wilayah dan kekurangan akan suatu komoditas pertanian yang sama di wilayah yang lain. Dengan adanya informasi supply-demand yang komprehensif diharapkan dapat bermanfaat dalam pembuatan keputusan bagi setiap stakeholder pertanian, baik petani, masyarakat umum, industri, maupun pemerintah. Oleh karena itu, diperlukan suatu aktivitas kolaborasi antar wilayah di Indonesia dalam proses perencanaan supply-demand komoditas pertanian. Penelitian ini mencoba untuk membuat suatu model yang spesifik tentang supply-demand untuk komoditas pertanian di Indonesia.

Beberapa pertanyaan penelitian yang terkait dengan pembuatan model tersebut adalah: (1) faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap supply-demand komoditas hasil pertanian di Indonesia? (2) berdasarkan faktor-faktor yang diidentifikasi, elemen-elemen apa saja yang dibutuhkan untuk membuat model?; (3) bagaimana membangun model collaborative supply-demand komoditas hasil pertanian dengan menggunakan relasi antar elemen-elemen? Tahapan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka, analisis, perancangan dan evaluasi model,

(3)

serta pembuatan kesimpulan. Pada tahap analisis dan perancangan model, penelitian ini menggunakan kerangka kerja pemodelan ARCON.

Tahapan analisis terdiri atas identifikasi kebutuhan, analisis faktor dan analisis elemen penyusun model. Hasil dari identifikasi kebutuhan model mensyaratkan bahwa model harus memenuhi sembilan kebutuhan yaitu: (1) mencakup proses supply yang berdasarkan pada demand; (2) model harus mencakup aktivitas perencanaan yang berskala nasional; (3) harus disertai koreksi atas perencanaan; (4) memanfaatkan dukungan teknologi informasi; (5) mencakup kategori operasi supply chain yang umum; (6) melibatkan partisipasi masyarakat; (7) terdapat aktivitas berbagi pengetahuan; (8) terdapat faktor luar negeri; (9) dapat memberikan solusi terhadap permasalahan masih terjadinya over supply suatu komoditas pertanian di suatu wilayah dan kekurangan pasokan atas komoditas yang sama di wilayah yang lain.

Hasil dari analisis faktor menghasilkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap supply demand komoditas pertanian di Indonesia adalah faktor daur hidup, faktor struktural, faktor fungsional, faktor komponensial, faktor tingkah laku, faktor pasar, faktor dukungan, dan faktor konstitusi. Sedangkan hasil dari analisis elemen penyusun model menghasilkan bahwa elemen-elemen penyusun model adalah: (1) daur hidup enterprise pertanian di Indonesia terdiri atas fase creation (visi dan kontrak) dan operation (perencanaan, pengadaan, produksi, dan distribusi); (2) partisipan yang terdiri atas regulator, produsen, dan konsumen; (3) aktivitas supply demand yang terdiri atas pembuatan visi, membentuk kolaborasi, identifikasi potensi wilayah, memperkirakan demand wilayah, identifikasi impor dan ekspor, identifikasi metode distribusi, menentukan target produksi, distribusi bibit dan pupuk, produksi, dan distribusi; (4) informasi yang dibutuhkan yang terdiri atas karakteristik wilayah, karakteristik komoditas, potensi wilayah, demand wilayah, distribusi antar wilayah, jumlah produksi, jumlah konsumsi, dan supply demand manca negara; (5) sistem informasi yang terdiri atas sub sistem pengumpul data, sub sistem pendukung pembuatan keputusan, sub sistem realisasi produksi dan konsumsi, dan portal informasi pasar; (6) sumber daya manusia yang terdiri atas operator pemerintah pusat dan operator pemerintah provinsi; (7) partisipan masyarakat yang terdiri atas masyarakat umum dan organisasi masyarakat.

Perancangan model dilakukan dengan menambahkan dan menghubungkan setiap elemen model ke dalam skema model yang telah ditetapkan sebelumnya. Model yang dihasilkan dari perancangan ini dievaluasi dengan mendeskripsikan skenario detail pada model untuk memperlihatkan tingkat kegunaan dari model. Berdasarkan hasil evaluasi dapat diambil kesimpulan bahwa model yang dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan dari model.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebuah model collaborative supply demand komoditas pertanian di Indonesia yang diharapkan dapat berkontribusi dalam ilmu pengetahuan dan pertanian di Indonesia.

Kata kunci: supply demand, ARCON modeling framework, komoditas pertanian, perkiraan demand, target produksi.

(4)

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF COLLABORATIVE SUPPLY-DEMAND

MODEL OF AGRICULTURAL COMMODITY IN INDONESIA

USING ARCON MODELING FRAMEWORK

By

Angga Indra Brata

NIM : 23507018

(Program Studi Magister Informatika)

Indonesia known as agrarian country, because of the many types of agricultural commodities produced with a large agricultural area. With the resources it has, such as a vast area, enough sunlight, water and the abundant, Indonesia has the opportunity to become the supplier of the world nutrition needs. Ironically, at this time Indonesia is the biggest importer country of agricultural commodities in the world.

One of the reason this is happening because the lack of region potential information or region supply ability information and the lack of region demand information, both in Indonesia and abroad, against an agricultural commodities. This caused an over supply in one region and under supply in other region in one agricultural commodities. The availability of comprehensive supply-demand information is expected to useful in making decisions for each stakeholder in agriculture, such as farmers, society, industry, and government. Therefore, Indonesia needs a collaborative activity between the regions in Indonesia in the process of agricultural commodities supply-demand planning. This research is trying to build a spesific model about supply-demand for agricultural commodities in Indonesia.

Research questions related to the making of the model are: (1) What factors affect the supply-demand of agricultural commodities in Indonesia? (2) based on the factors identified, what elements needed to create a model?; (3) how to build a collaborative supply-demand model of agricultural commodities by using the relationships between the elements? Stages of this research is the study of literature, analysis, design and evaluation model, and making conclusions. At the analysis and design models, this research uses ARCON modeling framework.

(5)

Stages of the analysis consists of identification of needs, analysis of influenced factors, and analysis of element’s model. Identification of needs yields nine requirements of the model: (1) supply based on demand, (2) the model should include national planning activities; (3) should include correction aspects of the plan, (4) utilize information technology support; (5) include general activites of supply chain; (6) involves the society participation; (7) should include sharing knowledge activities; (8) should include overseas factor; (9) can provide solutions to the problems: an over supply in one region and under supply in other region in one agricultural commodities.

Results from factor analysis is the factors that influence supply and demand of agricultural commodities in Indonesia. They are the life cycle factors, structural factors, functional factors, factors componential, behavior factors, market factors, support factors, and constitutional factors. While the the analysis of element’s model produces elements of the model. They are: (1) Indonesia’s agricultural enterprise life cycle consists of the creation phase (vision and contract) and operation phase (planning, procurement, production, and distribution), (2) participants consist of regulator, producer, and consumer; (3) supply demand activities consist of creating a vision, establish collaborations, identification of potential areas, forecast the demand in certain region, identify the import and export quantity, identify the distribution method, determine the target of production, distribution of seeds and fertilizers, production, and distribution; (4) The information required consists of characteristics of regions, characteristics of commodities, the potential of regions, demand’s region, the distribution between regions, the amount of production, the amount of consumption, and supply demand overseas, (5) information system consist of data collecting sub system, decision support sub system, realization of production and consumption sub system, and market information portal; (6) human resources consisting of the operator of the central government and provincial government, (7) social participants consist of public society and community organizations.

Design of the model is done by adding and connecting each elements of the model to model’s template that have been defined previously. Model resulting from the design is then evaluated with detail scenario methods to show the utility of the model. Based on the results of the evaluation, the conclusion is that the model is already meet the needs of the model.

Results obtained from this research is a model of collaborative supply demand of agricultural commodities in Indonesia, which is expected to contribute to science and agriculture in Indonesia.

Keywords: supply demand, ARCON modeling framework, agricultural commodities, demand forecasting, supply forecasting.

(6)

PEMBANGUNAN MODEL

COLLABORATIVE SUPPLY DEMAND

KOMODITAS HASIL PERTANIAN DI INDONESIA

MENGGUNAKAN FRAMEWORK PEMODELAN ARCON

Oleh

ANGGA INDRA BRATA

NIM : 23507018

(Program Studi Magister Informatika)

Institut Teknologi Bandung

Menyetujui Pembimbing

Tanggal 26 Juni 2009

_______________________________ (Dr. Ir. Husni S. Sastramihardja, M.T.)

(7)

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS

Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.

Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Dekan Sekolah Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.

(8)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT., karena berkat ridha dan nikmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pembangunan Model Collaborative Supply Demand Komoditas Hasil Pertanian di Indonesia Menggunakan Framework Pemodelan ARCON”.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Dr. Ir. Husni S. Sastramihardja, M.T. sebagai Pembimbing, atas segala saran, bimbingan dan nasehatnya selama penelitian berlangsung.

2. Dra. Harlili, M.Sc, Dr. Ing. Sukrisno Mardiyanto, dan Dra. Christine Suryadi, M.T yang telah menjadi penguji selama pelaksanaan tesis ini.

3. Institut Teknologi Bandung atas bantuan Beasiswa Voucher yang diterima selama pendidikan program magister ini.

4. Keluarga yang senantiasa mendoakan penulis selama penelitian berlangsung. 5. Rekan-rekan mahasiswa Magister Informatika angkatan 2007 yang selalu

memberikan semangat kepada penulis selama penulisan tesis ini.

6. Orang tua, mertua, dan istri tercinta yang selalu memberikan semangat dan doa kepada penulis.

7. Kepada semua pihak yang membantu terlaksananya tesis ini, terima kasih atas dukungan dan doanya selama ini.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan, oleh karenanya kritik dan saran sangat penulis harapkan guna menyempurnakan tesis ini.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, 24 Juni 2009 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i 

ABSTRACT ... iii 

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS ... vi 

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii 

DAFTAR ISI ... viii 

DAFTAR LAMPIRAN ... xii 

DAFTAR GAMBAR ... xiii 

DAFTAR TABEL ... xv 

BAB I PENDAHULUAN ... 1 

I.1  Latar Belakang ... 1 

I.2  Rumusan Masalah ... 3 

I.3  Tujuan Penelitian ... 3 

I.4  Batasan Masalah ... 4 

I.5  Kegunaan Hasil ... 4 

I.6  Metodologi ... 5 

I.7  Sistematika Pembahasan ... 6 

BAB II KAJIAN TERKAIT ... 7 

II.1  Pertanian ... 7 

II.2  Supply-Demand ... 7 

II.3  Supply Chain Management (SCM) ... 8 

II.3.1  Definisi ... 8 

II.3.2  Area SCM ... 8 

II.3.3  Partisipan Supply Chain ... 10 

(10)

II.4  Kolaborasi ... 12 

II.4.1  Definisi ... 12 

II.4.2  Prasyarat Kolaborasi ... 13 

II.5  Enterprise Architecture Planning ... 15 

II.5.1  Definisi ... 15 

II.5.2  Manfaat EAP ... 15 

II.5.3  Zachman Framework ... 16 

II.5.4  Komponen EAP ... 16 

II.6  ARCON Modeling Framework ... 19 

II.6.1  Perspektif Daur Hidup ... 20 

II.6.2  Perspektif Karakteristik Lingkungan ... 21 

II.6.3  Perspektif Level Abstraksi ... 23 

BAB III ANALISIS MODEL ... 24 

III.1  Identifikasi Tujuan dan Lingkup Model ... 25 

III.2  Analisis Kondisi Saat Ini ... 26 

III.2.1 Supply Chain Pertanian Indonesia Saat Ini ... 26 

III.2.2 Teknologi Pendukung Saat Ini ... 27 

III.3  Observasi Model CPFR ... 28 

III.3.1 ECR ... 28 

III.3.1.1  Tujuan Konsep ECR ... 29 

III.3.1.2  Prinsip Push ke Prinsip Pull pada Supply Chain ... 29 

III.3.1.3  ECR-Supply Chain Management ... 30 

III.3.2 CPFR ... 32 

III.3.2.1  Definisi ... 32 

(11)

III.3.3 Kesimpulan Observasi ... 33 

III.4  Identifikasi Kebutuhan Model ... 35 

III.5  Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Supply Demand Komoditas Pertanian ... 36 

III.5.1 Perspektif Daur Hidup ... 36 

III.5.2 Perspektif Karakteristik Lingkungan ... 37 

III.5.2.1  Endogenous Elements ... 37 

III.5.2.2  Exogenous Interactions ... 38 

III.6  Analisis Elemen Model ... 39 

III.6.1 Perspektif Daur Hidup ... 39 

III.6.2 Perspektif Karakteristik Lingkungan ... 42 

III.6.2.1  Endogenous Elements ... 42 

III.6.2.2  Exogenous Interactions ... 59 

III.6.3 Perspektif Level Abstraksi ... 62 

III.7  Arsitektur Teknologi ... 62 

BAB IV PERANCANGAN MODEL ... 63 

IV.1  Metode Perancangan Model ... 63 

IV.2  Perancangan Relasi Antar Elemen Model ... 64 

IV.2.1 Perspektif Daur Hidup ... 64 

IV.2.2 Perspektif Karakteristik Lingkungan ... 64 

IV.2.2.1  Endogenous Elements ... 64 

IV.2.2.2  Exogenous Interactions ... 69 

IV.3  Finalisasi Model ... 69 

IV.4  Evaluasi Model ... 74 

(12)

BAB V PENUTUP ... 88 

V.1  Kesimpulan ... 88 

V.2  Saran ... 89 

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A.  Perancangan Model ... 91  Lampiran B.  Arsitektur Aplikasi ... 99  Lampiran C.  Arsitektur Teknologi ... 107 

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1  Lima Area Utama Supply Chain ... 10 

Gambar II.2  Zachman Framework ... 17 

Gambar II.3  Komponen EAP ... 18 

Gambar II.4   Framework Pemodelan ARCON ... 19 

Gambar II.5   Tahap Daur Hidup CNO ... 21 

Gambar III.1   Skema Analisis ... 25 

Gambar III.2   Reengineering Rantai Pasok (Supply Chain) ... 30 

Gambar III.3   Model Proses CPFR ... 33 

Gambar III.4   Daur Hidup Enterprise Pertanian yang Lengkap ... 41 

Gambar III.5   Daur Hidup Enterprise Pertanian pada Lingkup Model ... 41 

Gambar III.6   Hubungan Struktural Partisipan... 43 

Gambar III.7   Aktivitas Supply Chain Pertanian Indonesia ... 46 

Gambar III.8  Hubungan antara Peran yang Diharapkan dengan Informasi yang Dibutuhkan ... 51 

Gambar III.9   Hubungan Antar Sistem Informasi ... 55 

Gambar III.10 Hubungan antara Sistem Informasi dengan Informasi yang Dibutuhkan ... 55 

Gambar III.11 Hubungan antara Sistem Informasi dengan Aktivitas Perencanaan ... 56 

Gambar III.12 Hubungan antara SDM dengan Informasi yang Dibutuhkan ... 58 

Gambar III.13 Hubungan antara SDM dengan Sistem Informasi yang Digunakan ... 59 

Gambar III.14 Hubungan antara SDM Internal dan Eksternal dengan Informasi yang Dibutuhkan ... 61 

(15)

Gambar III.15 Hubungan antara SDM Internal dan Eksternal dengan Sistem Informasi yang Digunakan ... 61  Gambar IV.1  Model Collaborative Supply Demand Komoditas Pertanian

Indonesia ... 70  Gambar A.1   Model Daur Hidup Collaborative Supply Demand Komoditas

Pertanian Indonesia ... 92  Gambar A.2   Model Dimensi Struktural Collaborative Supply Demand

Komoditas Pertanian Indonesia ... 93  Gambar A.3  Model Dimensi Fungsional Collaborative Supply Demand

Komoditas Pertanian Indonesia ... 94  Gambar A.4  Model Elemen Sumber Daya Informasi Collaborative Supply

Demand Komoditas Pertanian Indonesia ... 95  Gambar A.5  Model Elemen Sistem Informasi Collaborative Supply Demand

Komoditas Pertanian Indonesia ... 96  Gambar A.6  Model Elemen SDM Collaborative Supply Demand Komoditas

Pertanian Indonesia ... 97  Gambar A.7  Model Elemen Masyarakat Collaborative Supply Demand

Komoditas Pertanian Indonesia ... 98  Gambar B.1  Arsitektur Aplikasi ... 105  Gambar C.1  Platform Teknologi dan Distribusi Aplikasi dan Data ... 109 

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Aplikasi Utama di Supply Chain Planning ... 31 

Tabel IV.1 Perwakilan Partisipan ... 74 

Tabel IV.2 Peran Pihak yang Terlibat di dalam Model ... 75 

Gambar

Gambar III.15   Hubungan antara SDM Internal dan Eksternal dengan Sistem  Informasi yang Digunakan ...........................................................

Referensi

Dokumen terkait