• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMBONGKARAN OVERBURDEN DI PIT 4 PT DARMA HENWA SITE ASAM-ASAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMBONGKARAN OVERBURDEN DI PIT 4 PT DARMA HENWA SITE ASAM-ASAM"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI

ALAT MEKANIS UNTUK PEMBONGKARAN OVERBURDEN

DI PIT 4 PT DARMA HENWA SITE ASAM-ASAM

Achmad

1*

, Agus Triantoro

2

, Riswan

2

, Tri Okta Maulana

3

1 Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat 2 Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

3 Mine Engineering Department, PT Darma Henwa, Tbk Site Asam-asam e-mail: *gusty.achmed@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di lokasi Pit 4 Barat dan Pit 4 Timur PT Darma Henwa site Asam-Asam. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi ketidaktercapaian produksi alat gali muat dan alat angkut yang digunakan untuk pemindahan overburden pada Pit 4 Barat dan Pit 4 Timur. Proses pemindahan material overburden pada Pit 4 Barat menggunakan 1 unit alat gali muat Komatsu PC1250-8 dan 5 unit alat angkut Komatsu HD785-7 dengan jarak hauling rata-rata yaitu 2771 meter, sedangkan pada Pit 4 Timur menggunakan 1 unit alat gali muat Komatsu PC1250-8 dan 6 unit alat angkut Komatsu HD465-7 dengan jarak hauling rata-rata yaitu 1717 meter. Setelah melakukan kegiatan penggalian maka perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat pencapaian target tersebut seperti produksi dari alat mekanis penggalian material overburden.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis faktor-faktor produksi seperti waktu edar (cycle time), efisiensi kerja, bucket fill factor, jumlah passing, jenis material, kondisi front kerja seperti loading point dan dumping point, geometri jalan angkut, grade resistance dan rolling resistance.

Berdasarkan data aktual hasil didapatkan data produksi pada fleet 1 sebesar 464.91 BCM/Jam dengan target produksinya 520 BCM/Jam dan tingkat ketercapaiannya 89.41%. Sedangkan produksi pada fleet 2 sebesar 388.69 BCM/Jam dengan target produksinya 450 BCM/Jam dan tingkat ketercapaiannya 86.38%. Berdasarkan data aktual produksi fleet pada bulan juli 2015, target produksi pemindahan overburden belum tercapai sehingga perlu dilakukan evaluasi serta langkah optimasi agar target tercapai. Melalui simulasi perbaikan parameter-parameter produksi dan simulasi perbaikan kondisi jalan angkut Pit 4 Barat dan Pit 4 Timur didapatkan produksi fleet 1 sebesar 660.09 BCM/Jam dan pada fleet 2 sebesar 606.29 BCM/Jam.

Kata-kata kunci : Pencapaian target, produksi, target produksi

PENDAHULUAN

PT Darma Henwa, Tbk merupakan salah satu perusahaan kontraktor yang dipercaya oleh PT Arutmin Indonesia selaku pemegang PKP2B untuk melakukan kegiatan penambangan batubara dengan daerah operasi yang terletak di daerah Asam-asam. PT Darma Henwa, Tbk dalam kegiatan penambangan batubara menggunakan metode penambangan open pit dengan pengoperasian peralatan mekanis seperti backhoe untuk penggalian pemuatan dan dump truck untuk pengangkutan.

Salah satu penentu keberhasilan metode penambangan ini adalah seberapa besar produksi peralatan mekanis tersebut dapat dimanfaatkan seefektif dan seefisien mungkin dalam melakukan pekerjaannya agar hasil yang diperoleh maksimal. Karena alat mekanis merupakan salah satu parameter penting dalam pencapaian target produksi. Ketidaktercapaian target produksi yang merupakan salah satu faktor penting dalam pencapaian target produksi dalam kegiatan pemindahan overburden.

Oleh karena itu, penelitian ini lebih ditekankan pada kajian teknis produksi alat gali muat dan alat angkut, untuk mengupas faktor-faktor yang mempengaruhi, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan Produksi alat gali muat dan alat angkut. Maka dari itu, perlu adanya analisa terhadap parameter-parameter yang menyebabkan ketidaktercapaian produksi alat mekanis dalam pemindahan overburden.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada di atas, penyusun ingin melakukan penelitian dengan judul evaluasi pencapaian target produksi alat gali muat dan alat angkut pada aktivitas pembongkaran overburden. Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat mempelajari lebih dalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

pencapaian target produksi alat gali muat dan alat angkut dalam kegiatan pemindahan overburden.

Permasalahan yang umumnya timbul pada operasi pertambangan adalah tidak tercapainya target produksi alat gali muat dan alat angkut yang disebabkan oleh kendala teknis pada saat kegiatan pengangkutan, sehingga perlu dilakukan suatu penelitian:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaktercapaian target produksi pada kegiatan pemindahan overburden. 2. Upaya-upaya dalam pencapaian target produksi untuk

pemindahan overburden.

Penelitian ini dibatasi pada pembahasan masalah sebagai berikut :

1. Penelitian dilakukan 2 fleet aktivitas pemindahan

overburden di Pit 4 Barat dan Pit 4 Timur.

2. Alat gali muat dan alat angkut yang diamati adalah Komatsu PC1250-8, Komatsu HD785-7 dan Komatsu HD465-7 yang digunakan untuk pemindahan material

overburden.

3. Target produksi pemidahan overburden pada bulan Juli 2015 Komatsu PC1250-8 untuk fleet 1 Pit 4 Barat yaitu 520 BCM/Jam dan fleet 2 Pit 4 Timur yaitu 450 BCM/Jam.

4. Target produksi pemindahan overburden pada bulan Juli 2015 untuk Komatsu HD785-7 pada fleet 1 yaitu 104 BCM/Jam (perunit) dan Komatsu HD465-7 pada fleet 2 yaitu 75 BCM/Jam (Perunit).

5. Produksi alat gali muat dan alat angkut berdasarkan

cycle time, metode pemuatan, kondisi front kerja,

geometri jalan angkut, total resistance dan efisiensi kerja.

6. Analisis pada kegiatan penelitian ini tidak membahas dari segi ekonomi / perhitungan cost.

(2)

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menghitung cycle time alat gali muat dan alat angkut. 2. Mengetahui besar target produksi dan produksi aktual

alat gali muat dan alat angkut.

3. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaktercapaian produksi alat gali muat dan alat angkut dalam pencapaian target produksi.

4. Membuat simulasi pencapaian target produksi alat gali muat dan alat angkut.

5. Memberikan rekomendasi upaya-upaya peningkatan produksi alat gali muat dan alat angkut agar tercapai target dalam pembongkaran overburden.

Manfaat penelitian ini adalah mengetahui permasalahan yang terjadi dalam kegiatan penambangan, khususnya dalam kegiatan pemindahan overburden di Pit 4 PT Darma Henwa, Tbk Site Asam-Asam dan memberikan rekomendasi penyelesaian permasalahan untuk meningkatkan produksi alat gali muat dan alat angkut pada aktivitas pemindahan overburden.

METODOLOGI

Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu melakukan pengamatan dan pengambilan data di lapangan. Pengamatan dan pengambilan data di lapangan dilakukan dengan melihat dan mengambil data langsung pada kondisi aktual daerah penelitian. Data utama yang digunakan untuk melakukan perhitungan yaitu cycle time alat gali muat dan alat angkut, efisiensi kerja alat gali muat dan alat angkut, bucket fill factor, total resistance, bobot berai jenis material overburden, serta data pendukung lainnya seperti populasi unit dan spesifikasinya, profil dan geometri jalan angkut, target produksi alat gali muat dan alat angkut perjam. Data utama digunakan untuk mendapatkan produksi perjam dan pencapaian target produksi overburden pada bulan Juli 2015. Penyusunan laporan disertai penyajian data berupa tabel dan grafik yang dapat membantu dalam penyampaian informasi hasil penelitian. Sedangkan data penunjang lainnya adalah peta lokasi dan kesampaian daerah, kondisi geologi regional, data iklim dan curah hujan, serta keadaan umum perusahaan tersebut.

Pemindahan tanah mekanis merupakan segala pekerjaan yang berhubungan dengan penggalian, pemuatan, pengangkutan, penimbunan, perataan dan pemadatan tanah atau batuan dengan menggunakan alat-alat mekanis (alat-alat-alat-alat besar). Di samping itu juga dilakukan pada tambang-tambang terbuka, terutama pada pengupasan lapisan tanah atas (stripping of overburden) dan pembuatan jalan-jalannya yang menuju ke tambang tersebut. Dalam kegiatan penambangan secara terbuka, penggunaan alat mekanis yang paling sering digunakan untuk produksi adalah alat gali muat dan alat angkut.

Produksi Alat Gali Muat

Produksi alat gali muat dihitung menggunakan persamaan (1).

𝑄𝑏 = 3600

𝐶𝑡 x 𝐶𝑏 x 𝐵𝑓𝑓 x 𝑆𝑓 x 𝐸𝑓𝑓 (1) Dimana Qb adalah produksi alat gali muat dalam m3/jam, Ct adalah cycle time dalam detik, Cb adalah kapasitas bucket alat muat dalam m3, B

ff adalah faktor pengisian (bucket fill factor) dalam %, Sf adalah faktor pengembangan (swell

factor) dalam %, Eff ialah efisiensi kerja dalam %.

Produksi Alat Angkut

Produksi alat angkut dapat menggunakan persamaan (2).

𝑄𝑑𝑡= 3600

𝐶𝑡 x 𝐶𝑏 x 𝐵𝑓𝑓 x 𝑆𝑓 x 𝐸𝑓𝑓 x n (2)

Dimana 𝑄𝑑𝑡 merupakan produksi alat angkut dalam m3/jam dan n adalah jumlah passing bucket alat gali muat ke vessel alat angkut.

Faktor Keserasian (Match Factor)

Faktor keserasian biasanya digunakan untuk mengetahui jumlah alat angkut yang sesuai (serasi) untuk bekerja melayani satu unit alat gali muat. Serasi apabila produksi alat gali muat sama dengan produksi alat angkut. Faktor keserasian dihitung denga persamaan (3).

MF =𝑁𝑎 𝑥 𝐶𝑡𝑚

𝑁𝑚 𝑥 𝐶𝑡𝑎 (3)

Dimana Na adalah jumlah alat angkut, Nm adalah jumlah alat gali muat, Cta adalah waktu edar alat angkut, Ctm adalah waktu edar alat gali muat .

Bila dari hasil perhitungan kita dapatkan hasil sebagai berikut :

1. Faktor keserasian < 1, maka alat gali muat akan sering menganggur.

2. Faktor keserasian = 1, maka kedua alat tersebut sudah serasi artinya kedua alat tersebut akan sama-sama sibuk sehingga tidak perlu menunggu.

3. Faktor keserasian > 1, maka alat angkut akan sering menganggur.

HASIL DAN PEMBAHASAN Waktu Edar Alat Gali Muat Aktual

Waktu edar alat adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk siklus kerja suatu alat. Tabel-1 menunjukkan waktu edar Komatsu PC1250-8 terdiri atas empat yaitu waktu gali, waktu ayun berisi, waktu tumpah, dan waktu ayun kosong, selain cycle time, juga terdapat waktu tunda (delay time).

Tabel-1. Waktu edar rata-rata alat gali muat

Fixed Time

Cycle Time Alat Gali Muat Komatsu PC1250-8 (detik)

Fleet 1 (EX.3072) Fleet 2 (EX.3098)

Waktu Gali 8.37 8.82

Waktu Ayun Berisi 6.67 6.07

Waktu Tumpah 5.19 4.63

Waktu Ayun Kosong 4.77 5.00

Cycle Time 24.89 24.52

Delay Time 10.56 11.08

Waktu Edar Alat Gali Muat Aktual

Waktu edar (cycle time) Komatsu HD785-7 dan Komatsu HD465-7 adalah waktu edar rata-rata yang ditempuh oleh alat angkut mulai dari saat dimuati oleh Komatsu PC1250-8 sampai untuk dimuati kembali dalam keadaan kosong.

Waktu edar Komatsu HD785-7 dan Komatsu HD465-7 ini terdiri dari waktu mengambil posisi pemuatan, waktu pemuatan, waktu pengangkutan, waktu manuver

(3)

tumpah, waktu penumpahan muatan, waktu angkut kosong (Tabel-2).

Tabel-2. Waktu edar rata-rata alat angkut

Fixed Time (detik) Cycle Time Alat Angkut

HD785-7

(Fleet 1)

HD465-7

(Fleet 2)

Waktu Muat 193.58 123.68

Waktu angkut berisi 545.00 409.80 Waktu manuver tumpah 24.52 16.39

Waktu tumpah 19.66 17.26

Waktu angkut kosong 408.64 312.53 Waktu manuver muat 31.88 19.45

Cycle Time 1223.28 899.11

Delay Time 248.52 195.00

Produksi Alat Gali Muat dan Alat Angkut Aktual

Produksi aktual alat gali muat dan alat angkut adalah besarnya produksi yang dapat dicapai dalam kenyataan kerja alat gali muat dan alat angkut berdasarkan kondisi saat ini. Tabel-3, Tabel-4, Gambar-1, dan Gambar-2 menunjukkan bahwa produksi alat gali muat Komatsu PC1250-8 dan alat angkut Komatsu HD785-7 dan HD465-7 untuk fleet 1 dan fleet 2 aktual pada bulan Juli 2015 tidak mencapai target yang ditentukan oleh Mineplan Department Engineering PT Darma Henwa Site Asam-asam dengan tingkat pencapaian target produksi fleet belum ada yang 100% sehingga perlu dilakukan evaluasi dan upaya pencapaian target produksi fleet. Diharapkan dengan adanya upaya perbaikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan ini dapat menunjang keberhasilan dalam pencapaian target produksi yang telah direncanakan.

Tabel-3. Pencapaian target produksi alat gali muat

Fleet 1 (EX.3072) 2 (EX. 3098)

Target Produksi (BCM/Jam) 520 450 Produksi Aktual (BCM/Jam) 464.91 388.69

Selisih (BCM) - 55.09 - 61.31 Faktor Keserasian 0.92 0.82

Pencapaian (%) 89.41 86.38 Tabel-4. Pencapaian target produksi alat angkut

Fleet 1 (HD785-7) 2 (HD465-7)

Target Produksi (BCM/Jam) 104 90 Produksi Aktual (BCM/Jam) 92.98 64.78

Selisih (BCM) 11.02 25.22

Pencapaian (%) 89.40 71.98

Gambar-1. Pencapaian target produksi alat gali muat

Gambar-2. Pencapaian target produksi alat angkut

Berbagai alternatif perbaikan yang direkomendasikan sebagai berikut :

Perbaikan Kondisi Jalan Angkut

Peningkatan kondisi jalan angkut ini dilakukan untuk mengurangi waktu angkut dan waktu kembali. Adapun parameter yang harus diperbaiki dari jalan angkut adalah :

1) Rolling resistance, nilai rolling resistance aktual berdasarkan hasil pengukuran belum ideal, sehingga perlu kondisi jalan dengan nilai rolling resistance standar untuk mendukung kinerja alat angkut. Nilai

rolling resistance untuk jalan tambang termasuk dalam

kelas “film, smooth, rolling roadway with dirt or light

surfacing, flexing slightly under load or undulating, maintained fairly regularly, watered” dengan besar rolling resistance sebesar 65 lb/ton dengan demikian

nilai rolling resistace maksimal untuk jalan angkut yang disarankan adalah sebesar 3.20%.

2) Perbaikan geometri jalan angkut, yakni lebar jalan angkut aktual yang masih belum sesuai dengan lebar jalan angkut ideal untuk unit alat angkut terbesar pada perusahaan yaitu Komatsu HD785-7 untuk 4 lajur jalan angkut, dimana untuk lebar jalan lurus sebesar 35.95 meter dan untuk lebar jalan pada tikungan sebesar 33.83 meter. Untuk simulasi perbaikan lebar jalan angkut tidak dilakukan karena memakan waktu yang cukup lama, sehingga dapat menghambat laju produksi saat perbaikan dan memakan biaya yang cukup banyak, jadi hanya direkomendasikan untuk perusahaan apabila jalan tersebut digunakan dalam jangka waktu panjang saja dan secara terus menerus.

Perbaikan Kecepatan dan Waktu Edar Alat Angkut

Setelah dilakukan simulasi perbaikan jalan pada nilai rolling resistance jalan angkut Pit 4 Barat dan Pit 4 Timur maka menghasilkan perubahan kecepatan pada alat angkut dengan tetap mengacu pada standar maksimal kecepatan perusahaan 30 km/jam (Tabel-5). Setelah dilakukan simulasi perbaikan jalan angkut dan kecepatan alat angkut Pit 4 Barat dan Pit 4 Timur, berdasarkan perhitungan total resistance maka menghasilkan perubahan pada nilai cycle time alat angkut. Tabel-6 menunjukkan simulasi peningkatan data waktu edar alat angkut.

Tabel-5. Perbaikan kecepatan alat angkut

Kecepatan unit alat angkut (km/jam)

Aktual Simulasi

Berisi Kosong Berisi Kosong

Komatsu HD 785-7 18 24 30 30 Komatsu HD 465-7 15 20 30 30 520 450 464.91 388.69 55.09 61.31 0 100 200 300 400 500 600 P ro d u k si (B CM /Jam )

Fleet 1 Jarak 2771 Meter Fleet 2 Jarak 1717 Meter

Target Aktual Selisih 104 90 92.98 64.78 11.02 25.22 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 P ro d u k si (B CM /Jam ) Fleet 1 (HD785-7) Fleet 2 (HD465-7) Target Aktual Selisih

(4)

Tabel-6. Perbaikan waktu edar alat angkut

Waktu edar (detik)

HD785-7 (Fleet 1) HD465-7 (Fleet 2)

Aktual Simulasi Aktual Simulasi

Waktu Muat 193.58 193.58 123.68 123.68 Waktu Angkut Berisi 545.00 436.87 409.80 307.77 Waktu Manuver Tumpah 24.52 24.52 16.39 16.39 Waktu Tumpah 19.66 19.66 17.26 17.26 Waktu Angkut Kosong 408.64 332.46 312.53 206.04 Waktu Manuver Muat 31.88 31.88 19.45 19.45 Waktu edar 1223.28 1038.97 899.11 690.59

Simulasi Perbaikan Produksi Fleet

Perhitungan simulasi produksi alat gali muat yaitu dengan menggunakan beberapa parameter nilai teoritis seperti bucket fill factor sebesar 90%, swell factor sebesar 80% dan nilai efisiensi sebesar 83%, sedangkan untuk alat angkut setelah dilakukan perbaikan rolling resistance (3.2%) maka menghasilkan perubahan pada kecepatan alat angkut dan membuat nilai cycle time berubah menjadi lebih kecil atau berkurang.

Tabel-7 dan Gambar-4 menunjukkan hasil perhitungan simulasi pada fleet 1 dengan menggunakan jumlah aktual 1 unit alat gali muat Komatsu PC1250-8 dan 5 unit alat angkut Komatsu HD785-7 produksinya sebesar 660.09 BCM/Jam dan pada fleet 2 dengan menggunakan jumlah aktual 1 unit alat gali muat Komatsu PC1250-8 dan 6 unit alat angkut Komatsu HD465-7 produksinya sebesar 606.29 BCM/Jam. Dari masing-masing fleet telah mencapai targetnya masing-masing, untuk fleet 1 sebesar 520 BCM/jam dan target fleet 2 sebesar 450 BCM/jam.

Tabel-7. Simulasi Produksi Fleet

Fleet 1 2

Target Produksi (BCM/Jam) 520 450 Simulasi Produksi (BCM/Jam) 660.09 606.29

Selisih (BCM) 123.02 155.36 Faktor Keserasian 1.08 1.07

Pencapaian (%) 126.94 134.73

Gambar-3. Pencapaian Target Produksi Fleet

KESIMPULAN

Setelah dilakukan pengamatan di lapangan, pengolahan data dan analisis mengenai pemindahan

overburden yang dilakukan, maka dapat diambil beberapa

kesimpulan, yaitu sebagai berikut :

1. Nilai cycle time aktual untuk alat gali muat Komatsu PC1250-8 pada fleet 1 sebesar 24.89 detik dan pada fleet 2 sebesar 24.52 detik, sedangkan nilai cycle time aktual untuk alat angkut Komatsu HD785 pada fleet 1 sebesar 1223.28 detik dan Komatsu HD465-7 pada fleet 2 sebesar 899.11 detik.

2. Target produksi pada fleet 1 sebesar 520 BCM/Jam dan pada fleet 2 sebesar 450 BCM/Jam, sedangkan produksi aktual pada fleet 1 sebesar 464.91 BCM/Jam dan pada

fleet 2 sebesar 388.69 BCM/Jam. Jadi target produksi

masih belum tercapai, sehingga diperlukan upaya-upaya perbaikan pada faktor-faktor yang menyebabkan ketidaktercapaian target produksi.

3. Faktor-faktor yang menyebabkan ketidaktercapian target produksi untuk pemindahan overburden pada PT Darma Henwa Site Asam-asam adalah sebagai berikut : a. Kondisi jalan angkut, kondisi loading point dan

dumping point yang memiliki nilai rolling resistance

yang besar.

b. Lebar jalan aktual belum ideal berdasarkan lebar alat angkut HD785-7.

4. Melalui simulasi perbaikan parameter-parameter produksi dan simulasi dengan menggunakan perbaikan nilai roling resistance serta kecepatan alat angkut Komatsu HD785-7 dan Komatsu HD465-7 didapatkan produksi fleet 1 sebesar 660.09 BCM/jam dan fleet 2 sebesar 606.29 BCM/jam, sehingga dari upaya perbaikan tersebut target produksi dapat tercapai. 5. Upaya peningkatan produksi alat gali muat dan alat

angkut dilakukan dengan cara simulasi perbaikan jalan angkut seperti perbaikan nilai rolling resistance sebesar 3.20% untuk dapat meningkatkkan kecepatan pada alat angkut.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak James Dwight P Gurning selaku Head of Project dan Bapak Moh. Zely Fahruddin selaku Head Of Departemen

Engineering PT Darma Henwa site Asam-asam. DAFTAR PUSTAKA

[1] Anonim. 2007. Specifications & Application

Handbook Edition 28. Komatsu, Japan. hal :

15A-3-9-10-13.

[2] Basuki, S. dan Nurhakim. 2004. Modul Ajar dan

Praktikum Pemindahan Tanah Mekanis. Program

Studi Teknik Pertambangan Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. hal : 100.

[3] Indonesianto, Y. 2008. Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan Teknik Pertambangan UPN “Veteran”, Yogyakarta. hal : II-6-7-8-9, III-23-36-37, IV-1-2-5-7-8.

[4] Nurhakim. 2004. Buku Panduan Kuliah Lapangan II

Edisi ke-2. Teknik Pertambangan Universitas

Lambung Mangkurat, Banjarbaru. : 4-5, 20-23. [5] Prodjosumarto, P. 1983. Pemindahan Tanah

Mekanis. Institut Teknologi Bandung. hal : 1-29.

[6] Rochmanhadi. 1992. Alat-alat Berat dan Penggunaannya. Cetakan IV. Badan Penerbit

Pekerjaan Umum, Jakarta. hal : 23.

520 450 464.91 388.69 66009 606.29 0 100 200 300 400 500 600 700 P ro d u k si (B CM /Jam )

Fleet 1 Jarak 2771 Meter Fleet 2 Jarak 1717 Meter

Target Aktual Simulasi

(5)

[7] Sikumbang, N. dan Haryanto, R. 1994. Peta Geologi

Lembar Banjarmasin, Kalimantan. Pusat Penelitian

dan Pengembangan Geologi, Bandung.

[8] Suwandhi, A. 2004. Perencanaan Jalan Tambang. Diklat Perencanaan Tambang Terbuka, Bandung. hal : 2.

[9] Walter W. K., dan James C. A. 1977. Design of

Surface Mine Haulage Roads – A Manual. United

States Department of The Interior, Bureau of Mines. hal : 15-17.

[10] Wedhanto, S. 2009. Diktat kuliah Alat Berat dan

Pemindahan Tanah Mekanis. Jurusan Teknik Sipil

Universitas Negeri Malang. Hal : 1-20, 57-61. [11] Wigroho, H. Y., dan Suryadharma H. 1992.

Pemindahan Tanah Mekanis Bagian I. Penerbitan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Alhamdulillahirobbil ‘aalamiin, puji dan syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih, tercurahkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah

Profil BUMP sebagai lembaga ekonomi petani dapat dilihat dari. sejarah berdirinya BUMP, modal atau aset yang dimiliki serta

Pada tahapan aura consumption, maka publik yang memiliki aura yang mirip dengan kandidat akan menjadi pemilih utama, karena ada kecenderungan aura yang sama akan

Judul : Representasi Etika Dalam Iklan Televisi (Studi Analisis Semiotik Pierce Pada Iklan XL Versi Kera dan Kambing).. Tanggal : 21

Peradilan Agama di Indonesia itu sudah ada sejak Masa Kolonial Belanda dan sampai sekarang pun masih menjadi salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman di

Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi dengan struktur dominan (tema, alur, penokohan, dan latar) dan aspek sosial yang terdapat dalam naskah drama Operasi karya

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajarn agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi