• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan: Di akhir sesi ini, peserta diharapkan mampu untuk:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tujuan: Di akhir sesi ini, peserta diharapkan mampu untuk:"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Tujuan

:

• Mendefinisikan Team

Based Learning (TBL)

• Menggambarkan empat

prinsip dasar TBL

• Mengidentifikasi

keuntungan TBL

• Menyebutkan

langkah-langkah implementasi TBL

What is TBL? What makes TBL? How to do TBL? Why use TBL?

(3)
(4)

Team Based Learning

*

Sekelompok kecil mahasiswa yang berinteraksi sebagai TIM untuk

mengaplikasikan pengetahuan ke dalam masalah (sederhana atau kompleks) disertai feedback dari instruktur sebagai content expert.

Mempelajari materi spesifik dari dosen

Pre-class

Mengaplikasikan materi ke

dalam diskusi problem-solving

In-class

Menerima feedback

During class

*Team Based Learning pertama kali dikembangkan pada tahun1970 oleh Dr. Larry K. Michaelsen, Professor bagian Manajemen di Universitas Oklahoma, yang bertujuan untuk mengubah

pembelajaran pasif menjadi aktif dengan menguji dan memberikan penugasan kepada mahasiswa sebagai satiuTIM.

(5)

Proses Team-Based Learning

Individual Work Small Group Discussion Total Class Discussion X X = Impact on Learning Phase 1 Persiapan (Pre-class) Phase 2 Readiness Assurance (In-class) Phase 3 Aplikasi Individual Study Individual Test Group Test Instructor Feedback Small Group Assignments Team Appeals

(6)

Tahap2: Readiness Assurance Test

Procedures

Individual Test Closed Book Answer on answer sheet Answer sheet goes in Team folder Team Test OpenBook Place Team answers on answer sheet

Use score sheet for grading Appeals Open book Show evidence from reading Questions & Discussions Clarify issues

(7)

Tahap3: Aplikasi dalam Tugas

Anggota kelompok mengaplikasikan

konsep-konsep dasar untuk menghasilkan jawaban atau

pemikiran

Contoh: berdasarkan sebuah vignetee:

– Buatlah rencana penanganan

– Jelaskan diagnosis anda

(8)

Tujuan Team-Based Learning

Menguasai materi pembelajaran

Menggunakan konsep pembelajaran dalam

proses berpikir dan problem-solving

Mengembangkan keterampilan interpersonal

dan interaksi kelompok

Mempersiapkan for life-long learning

(9)

TBL sebagai pengganti

Kuliah

Lecture

• Dosen mempersiapkan

materi kuliah bagi

mahasiswa

• Pre- class:

Mahasiswa“mungkin”

mempelajari materi

• In class: Mahasiswa

mencatat secara PASIF

• Student accountability:

Mahasiswa mempelajari

catatan hanya untuk

persiapan ujian

Team Based Learning

• Dosen mempersiapkan

assignment dan materi

• Pre- class: Mahasiswa

“harus” mempelajari

materi untuk tes

• In class: Mahasiswa

diuji tentang materi dan

secara AKTIF terlibat

dalam TIM untuk

menyelesaikan

masalah

• Student accountability:

Mahasiswa belajar

sebelum ter, pada saat

kerja TIM, dan ujian

(10)

Perbedaan TBL dan Metode

lain

*

Lecture Problem-Based Learning Team-Based Learning

Poin Utama Instruktur menyiapkan materi untuk mahasiswa catat di dalam kelas

Student-directed learning dalam

menyelesaikan masalah dalam kelompok kecil

Instructor-directed content yang diaplikasikan ke dalam masalah oleh TIM mahasiswa dalam ruang kuliah

Metode

Pembelajaran

Materi kuliah didiktekan oleh dosen

Fasilitator memberikan kasus dan mahasiswa menganalisis fakta untuk menyelesaikan kasus

Mahasiswa mempelajari materi sebelum TBL, yang kemudian diaplikasikan di dalam kelas dalam TIM

Keluaran Penguasaan materi dan pemahaman konsep

Kemampuan problem-solving, critical

reasoning, penguasaan materi,

pemahaman, komunikasi efektif, dan interaksi kelompok kecil

Penguasaan materi, pemahaman, aplikasi materi dalam penyelesaian masalah, critical reasoning,

komunikasi efektif, kolaborasi dalam kerja TIM Peran Instruktur Mengidentifikasi tujuan pembelajaran, mempersiapkan

presemtasi, dan menjawab pertanyaan mahasiswa

Memfasilitasi diskusi kelompok kecil dan memberikan feedback serta panduan sesuai yang dibutuhkan

Mengidentifikasi tujuan pembelajaran dan materi, menyeiapkan RAT,

menjawab pertanyaan mahasiswa dan mempersiapkan tugas untuk kerja TIM

Peran mahasiswa

Menghadiri kuliah, men Catat, mempersiapkan diri untuk ujian

Mengidentifikasi tujuan pembelajaran, melakukan penelitian indepIenden di luar kelas, mengikuti diskusi

kelompok

Melakukan belajar mandiri di luar kelas, mengikuti diskusi kelompok, mempertahankan jawaban kelompok

(11)

PBL TBL

Menekankan pada SDL, distimulasi dengan

penggunaan kasus klinis. Mahasiswa dapat

menentukan apa yang mereka butuhkan terkait kasus yang ditampilkan diikuti dengan belajar sebanyak yang mereka butuhkan

Menekankan pada tujuan yang ditetapkan oleh dosen untuk menyelesaikan masalah klinis Mahasiswa mendapatkan

kesempatan untuk

mengaplikasikan apa yang

mereka pelajari di luar kelas pada masalah yang disajikan dalam kelas melalui diskusi TIM, diikuti feedback langsung tentang

keputusan mereka

(12)

PBL TBL

Membangun kasus yang dapat menstimulasi

mahasiswa untuk menyusun tujuan pembelajaran yang relevan

Memberikan umpan balik dan panduan yang

dibutuhkan

Memberikan nilai

berdasarkan kontribusi individu dalam kelompok

Menetapkan tujuan pembelajaran, menyusun pertanyaan yang dapat menstimulasi diskusi Tim

Mempersiapkan RAT

Mengidentifikasi materi inti dan referensi

Mengantisipasi dan menjawab pertanyaan mahasiswa dan kesalahpahaman

(13)
(14)

4 Prinsip Dasar TBL*

Bagaimanapun bentuk TBL akan diterapkan, ia harus memiliki 4

prinsip dasar berikut:

1.

Kelompok yang dibentuk dan diatur dengan baik

2.

Akuntabilitas mahasiswa untuk persiapan pre-class dan

kerja TIM

3.

Tugas TIM yang mendorong pembelajaran,

interaksi kelompok, dan pengembangan TIM

 MODUL

4.

Pemberian feedback melalui hasil RATS dan

diskusi MODUL

(15)

Prinsip Dasar #1:

Pembentukan TIM

Mengembangkan Penyatuan TIM

– Minimalisasi penghambat dengan menghindari anggota TIM yang sudah sejalan sebelumnya

– Campurkan karakteristik mahasiswa untuk menciptakan kelompok baru sejak dari awal

Distribusi Potensi TIM

– Asset: pengalaman sebelumnya, kursus sebelumnya, dll

– Kelemahan: tidak punya pengalaman sebelumnya, keterbatasan dalam bahasa, dll – Distribusikan potensi secara merata agar TIM bekerja secara efektif

Ukuran TIM (5-7 orang)

– Cukup besar untuk memaksimalkan potensi

– Cukup besar untuk memungkinkan partisipasi penuh dari semua anggota

Kepermanenan TIM

– Dengan berjalannya perubahan kelompok menjadi TIM, komunikasi menjadi lebih mudah dan membantu proses belajar

– Anggota TIM akan mempunyai keinginan untuk mempertahankan kesuksesan TIM (loyalitas)

(16)
(17)
(18)

Prinsip Dasar #2:

Akuntabilitas Mahasiswa

• Persiapan Pre-class

– Readiness Assurance Test  persiapan individu yang

dibutuhkan untuk IRAT, GRAT, dan Kerja TIM

• Kontribusi dalam TIM

Peer assessment

– Performa TIM

• Penilaian

– IRAT - GRAT

– Peer Assessment

– Performa TIM

(19)

Pinsip Dasar #3:

Tugas TIM (Modul)

• Tugas TIM yang baik:

– Mendorong interaksi antar anggota

– Jawaban TIM dapat disampaikan dalam bentuk

yang sederhana

• Tugas TIM yang kurang baik:

– Menimbulkan masalah dalam kerja TIM (free-riders,

konflik)

– Menyebabkan anggota kelompok membagi tugas

dan menyelesaikannya secara individu

– Membatasi interaksi dan sulit untuk

membandingkan performa TIM

(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

Keuntungan TBL bagi Mahasiswa

Meningkatkan Motivasi

-Alternatif dan kuliah kelas besar -Menjadi bagian dari TIM

Berpartisipasi Aktif

-Mendapatkan life-long skills -”Memaksa” mahasiswa yang

lebih suka beekerja sendiri -Membantu mahasiswa yang

“beresiko”

Menerapkan Pengetahuan

-Mencapai keterampilan kognitif pada level yang lebih tinggi

-Mempelajari konsep dasar dan mengaplikasikannya dalam tugas

Mengembangkan Interpersonal skills

-Mahasiswa belajar tentang diri mereka dan berkolaborasi dengan orang lain

-Mahasiswa belajar bekerja dalam TIM untuk menyelesaikan tugas intelektual

(25)
(26)

Keuntungan TBL bagi Dosen

1.Interaksi Dosen - Mahasiswa

Tinggi

2. Meningkatkan motivasi

Mendorong antusiasme untuk membantu

mahasiswa belajar dalam TIM

3. Persiapan Individu

Lebih kurang sehingga fokus akan diberikan

dalam mengarahkan TIM

4. Kehadiran mahasiswa bukan masalah

Tanggung jawab kehadiran mahasiswa akan

dialihkan ke TIM

5. Rasio Dosen-Mahasiswa yang Rendah

Fasilitator bekerta dalam kelas besar

6. Tidak dibutuhkan fasilitas khusus

(27)

Proses TBL

Tahap 1 Persiapan (Pre-class) Tahap 2 Readiness Assurance (In-class) Tahap 3 Aplikasi Konsep Belajar Individu IRAT GRAT

Feedback Tugas TIM

-Kuliah -Review

-Membaca referensi: Buku Teks atau Artikel Jurnal

IRAT dan GRAT menilai persiapan mahasiswa sebelum tugas TIM Membaca kasus, audiovisual, dll, dan mengaplikasikan konsep untuk menyelesaikan tugas TIM 40% 50% 60% 70% 80% 90-100% Tingkat Pemahaman

(28)
(29)

Implementasi

1.

Sebelum dimulai

: buat rencana

A. Bagikan materi dalam unit-unit B. Identifikasi tujuan pembelajaran C. Rancang Sistem penilaian

3.

Pertemuan Akhir

: Lihat kembali tujuan

pembelajaran

A. Kenali interaksi TIM yang positif

B. Identifikasi bagaimana mahasiswa belajar tentang diri mereka

2.

Pertemuan Awal

: langkah pertama

A. Jelaskan mengapa dan bagaimana TBL akan dijalankan

B. Bentuk TIM

C. Jelaskan sistem penilaian D. Kembangkan aturan TIM

(30)

Ubah Peran Dosen

From “Sage on the Stage,”

and disseminating information

to “Guide on the Side,”

and asking open-ended questions

(31)

Kenapa Kita menggunakan TBL?

Untuk mengaplikasikan konsep dan belajar dari tugas TIM

Untuk mendorong keterampilan bekerja dalam tim  Pelayanan medis dengan kualitas tertinggi berasal dari TIM medis yang efektif

(32)

Grading

Area Penilaian:

1) Individual --

(IRAT

) maximum 50%

2) Group --

(GRAT and group assignments)

minimum 10%

3) Peer Evaluation

– minimum 10%

Kisaran yang biasa digunakan*:

1) Individual performance: 15-20%

2) Group performance: 60-65%

3) Peer Evaluation: 10-30%

*Michaelson, LK , Knight, AB & Fink, LD (2004). Team-based learning. Sterling, VA: Stylus Publishing.

(33)

Pertemuan Akhir

• Ingatkan kembali Tujuan Pembelajaran

• Review materi secara singkat

• Review aplikasi materi

• Tekankan pentingnya TBL

• Tanyakan proses interaksi TIM yang efektif

• Tanyakan bagaimana para mahasiswa

(34)

Proses Fasilitasi

Tahap 1 Pertemuan I Tahap 2 Readiness Assurance (In-class) Tahap 3 Aplikasi A. IRAT B. GRAT C Instructor Feedback Tugas TIM Individual Work Small Group Discussion Total Class Discussion X X = Impact on Learning

1. Distribusikan RAT dan

kumpulkan jawaban dalam folder TIM

1. Distribusi Kasus 2. Berikan batas waktu 3. Fasilitasi diskusi 4. Kumpulkan Jawaban 5. Minta TIM sebutkan jsesbsn

6. Berikan feedback 1. Jelaskan TBL

2. Bentuk TIM

3. Rancang Penilaian 4. Jelaskan aturan TIM

2. Tanyakan jawaban GRAT dan berikan feedback

(35)
(36)

Kesimpulan

• Team Based Learning merupakan metode

pembelajaran kelompok kecil dimana pekerjaan individu

dilaksanakan di luar kelas dan pekerjaan TIM dilakukan

di dalam kelas

• Empat prinsip TBL :(1) TIM yang dibentuk dengan baik,

(2) akuntabilitas mahasiswa, (3)tugas TIM yang

mendorong pembelajaran, interaksi TIM dan

pengembangan TIM

• Rasional penggunaan TBL metode alternatif

pembelajaran interaktif dibandingkan kuliah pasif,

membutuhkan fasilitas dan dosen yang banyak,

mengembangkan keterampilan interpersonal, dan

membantu mahasiswa “beresiko”

• Implementation TBL melibatkan perencanaan sebelum

pertemuan, pembentukan TIM dan mengingatkan

mahasisea tentang tujuan pembelajaran, aplikasi materi

dan kerja TIM pada pertemuan akhir

What is TBL?

What makes TBL?

Why use TBL?

(37)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan membawa data – data perusahaan sebagaimana yang tercantum dalam lampiran surat ini sehingga anggota pokja dapat melakukan pembuktian sebagaimana perihal tersebut di

Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan usaha dan pengurus atau peserta perorangan dimasukan dalam daftar hitam.. Apabila

Saudara atau yang diberi kuasa membawa semua dokumen kualifikasi yang “ASLI” / legalisir instansi yang terkait (Untuk diperlihatkan) dan rekamannya (Untuk

Sehubungan telah dilaksanakannya evaluasi Administrasi, Teknis, Biaya dan Kualifikasi untuk paket pekerjaan Perencanaan Pembangunan Pasar Daerah Sukadana, Pokja Pengadaan Unit

These are: more extensive use of the theory of evaluation as a frame for classifying present prescriptions and discovering new ones; closer attention to multiple relationships

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Lelang Nomor : 07/TAP/DPU/BM-32/POKJA/2015 tanggal 01 September 2015 tentang Penetapan Pemenang Lelang Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik pervious concrete berupa kuat tekan, permeabilitas, dan porositas dengan variasi A/C dan metode

Dan dalam hal ini anak manja adalah sikap dan perbuatan anak yang lebih besar diperoleh dari peran lingkungan baik lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat,