Tujuan
:
• Mendefinisikan Team
Based Learning (TBL)
• Menggambarkan empat
prinsip dasar TBL
• Mengidentifikasi
keuntungan TBL
• Menyebutkan
langkah-langkah implementasi TBL
What is TBL? What makes TBL? How to do TBL? Why use TBL?Team Based Learning
*
Sekelompok kecil mahasiswa yang berinteraksi sebagai TIM untuk
mengaplikasikan pengetahuan ke dalam masalah (sederhana atau kompleks) disertai feedback dari instruktur sebagai content expert.
Mempelajari materi spesifik dari dosen
Pre-class
Mengaplikasikan materi ke
dalam diskusi problem-solving
In-class
Menerima feedback
During class
*Team Based Learning pertama kali dikembangkan pada tahun1970 oleh Dr. Larry K. Michaelsen, Professor bagian Manajemen di Universitas Oklahoma, yang bertujuan untuk mengubah
pembelajaran pasif menjadi aktif dengan menguji dan memberikan penugasan kepada mahasiswa sebagai satiuTIM.
Proses Team-Based Learning
Individual Work Small Group Discussion Total Class Discussion X X = Impact on Learning Phase 1 Persiapan (Pre-class) Phase 2 Readiness Assurance (In-class) Phase 3 Aplikasi Individual Study Individual Test Group Test Instructor Feedback Small Group Assignments Team AppealsTahap2: Readiness Assurance Test
Procedures
Individual Test Closed Book Answer on answer sheet Answer sheet goes in Team folder Team Test OpenBook Place Team answers on answer sheetUse score sheet for grading Appeals Open book Show evidence from reading Questions & Discussions Clarify issues
Tahap3: Aplikasi dalam Tugas
Anggota kelompok mengaplikasikan
konsep-konsep dasar untuk menghasilkan jawaban atau
pemikiran
Contoh: berdasarkan sebuah vignetee:
– Buatlah rencana penanganan
– Jelaskan diagnosis anda
Tujuan Team-Based Learning
•
Menguasai materi pembelajaran
•
Menggunakan konsep pembelajaran dalam
proses berpikir dan problem-solving
•
Mengembangkan keterampilan interpersonal
dan interaksi kelompok
•
Mempersiapkan for life-long learning
TBL sebagai pengganti
Kuliah
Lecture
• Dosen mempersiapkan
materi kuliah bagi
mahasiswa
• Pre- class:
Mahasiswa“mungkin”
mempelajari materi
• In class: Mahasiswa
mencatat secara PASIF
• Student accountability:
Mahasiswa mempelajari
catatan hanya untuk
persiapan ujian
Team Based Learning
• Dosen mempersiapkan
assignment dan materi
• Pre- class: Mahasiswa
“harus” mempelajari
materi untuk tes
• In class: Mahasiswa
diuji tentang materi dan
secara AKTIF terlibat
dalam TIM untuk
menyelesaikan
masalah
• Student accountability:
Mahasiswa belajar
sebelum ter, pada saat
kerja TIM, dan ujian
Perbedaan TBL dan Metode
lain
*
Lecture Problem-Based Learning Team-Based Learning
Poin Utama Instruktur menyiapkan materi untuk mahasiswa catat di dalam kelas
Student-directed learning dalam
menyelesaikan masalah dalam kelompok kecil
Instructor-directed content yang diaplikasikan ke dalam masalah oleh TIM mahasiswa dalam ruang kuliah
Metode
Pembelajaran
Materi kuliah didiktekan oleh dosen
Fasilitator memberikan kasus dan mahasiswa menganalisis fakta untuk menyelesaikan kasus
Mahasiswa mempelajari materi sebelum TBL, yang kemudian diaplikasikan di dalam kelas dalam TIM
Keluaran Penguasaan materi dan pemahaman konsep
Kemampuan problem-solving, critical
reasoning, penguasaan materi,
pemahaman, komunikasi efektif, dan interaksi kelompok kecil
Penguasaan materi, pemahaman, aplikasi materi dalam penyelesaian masalah, critical reasoning,
komunikasi efektif, kolaborasi dalam kerja TIM Peran Instruktur Mengidentifikasi tujuan pembelajaran, mempersiapkan
presemtasi, dan menjawab pertanyaan mahasiswa
Memfasilitasi diskusi kelompok kecil dan memberikan feedback serta panduan sesuai yang dibutuhkan
Mengidentifikasi tujuan pembelajaran dan materi, menyeiapkan RAT,
menjawab pertanyaan mahasiswa dan mempersiapkan tugas untuk kerja TIM
Peran mahasiswa
Menghadiri kuliah, men Catat, mempersiapkan diri untuk ujian
Mengidentifikasi tujuan pembelajaran, melakukan penelitian indepIenden di luar kelas, mengikuti diskusi
kelompok
Melakukan belajar mandiri di luar kelas, mengikuti diskusi kelompok, mempertahankan jawaban kelompok
PBL TBL
Menekankan pada SDL, distimulasi dengan
penggunaan kasus klinis. Mahasiswa dapat
menentukan apa yang mereka butuhkan terkait kasus yang ditampilkan diikuti dengan belajar sebanyak yang mereka butuhkan
Menekankan pada tujuan yang ditetapkan oleh dosen untuk menyelesaikan masalah klinis Mahasiswa mendapatkan
kesempatan untuk
mengaplikasikan apa yang
mereka pelajari di luar kelas pada masalah yang disajikan dalam kelas melalui diskusi TIM, diikuti feedback langsung tentang
keputusan mereka
PBL TBL
Membangun kasus yang dapat menstimulasi
mahasiswa untuk menyusun tujuan pembelajaran yang relevan
Memberikan umpan balik dan panduan yang
dibutuhkan
Memberikan nilai
berdasarkan kontribusi individu dalam kelompok
Menetapkan tujuan pembelajaran, menyusun pertanyaan yang dapat menstimulasi diskusi Tim
Mempersiapkan RAT
Mengidentifikasi materi inti dan referensi
Mengantisipasi dan menjawab pertanyaan mahasiswa dan kesalahpahaman
4 Prinsip Dasar TBL*
Bagaimanapun bentuk TBL akan diterapkan, ia harus memiliki 4
prinsip dasar berikut:
1.
Kelompok yang dibentuk dan diatur dengan baik
2.
Akuntabilitas mahasiswa untuk persiapan pre-class dan
kerja TIM
3.
Tugas TIM yang mendorong pembelajaran,
interaksi kelompok, dan pengembangan TIM
MODUL
4.
Pemberian feedback melalui hasil RATS dan
diskusi MODUL
Prinsip Dasar #1:
Pembentukan TIM
• Mengembangkan Penyatuan TIM
– Minimalisasi penghambat dengan menghindari anggota TIM yang sudah sejalan sebelumnya
– Campurkan karakteristik mahasiswa untuk menciptakan kelompok baru sejak dari awal
• Distribusi Potensi TIM
– Asset: pengalaman sebelumnya, kursus sebelumnya, dll
– Kelemahan: tidak punya pengalaman sebelumnya, keterbatasan dalam bahasa, dll – Distribusikan potensi secara merata agar TIM bekerja secara efektif
• Ukuran TIM (5-7 orang)
– Cukup besar untuk memaksimalkan potensi
– Cukup besar untuk memungkinkan partisipasi penuh dari semua anggota
• Kepermanenan TIM
– Dengan berjalannya perubahan kelompok menjadi TIM, komunikasi menjadi lebih mudah dan membantu proses belajar
– Anggota TIM akan mempunyai keinginan untuk mempertahankan kesuksesan TIM (loyalitas)
Prinsip Dasar #2:
Akuntabilitas Mahasiswa
• Persiapan Pre-class
– Readiness Assurance Test persiapan individu yang
dibutuhkan untuk IRAT, GRAT, dan Kerja TIM
• Kontribusi dalam TIM
–
Peer assessment
– Performa TIM
• Penilaian
– IRAT - GRAT
– Peer Assessment
– Performa TIM
Pinsip Dasar #3:
Tugas TIM (Modul)
• Tugas TIM yang baik:
– Mendorong interaksi antar anggota
– Jawaban TIM dapat disampaikan dalam bentuk
yang sederhana
• Tugas TIM yang kurang baik:
– Menimbulkan masalah dalam kerja TIM (free-riders,
konflik)
– Menyebabkan anggota kelompok membagi tugas
dan menyelesaikannya secara individu
– Membatasi interaksi dan sulit untuk
membandingkan performa TIM
Keuntungan TBL bagi Mahasiswa
Meningkatkan Motivasi
-Alternatif dan kuliah kelas besar -Menjadi bagian dari TIM
Berpartisipasi Aktif
-Mendapatkan life-long skills -”Memaksa” mahasiswa yang
lebih suka beekerja sendiri -Membantu mahasiswa yang
“beresiko”
Menerapkan Pengetahuan
-Mencapai keterampilan kognitif pada level yang lebih tinggi
-Mempelajari konsep dasar dan mengaplikasikannya dalam tugas
Mengembangkan Interpersonal skills
-Mahasiswa belajar tentang diri mereka dan berkolaborasi dengan orang lain
-Mahasiswa belajar bekerja dalam TIM untuk menyelesaikan tugas intelektual
Keuntungan TBL bagi Dosen
1.Interaksi Dosen - Mahasiswa
Tinggi
2. Meningkatkan motivasi
Mendorong antusiasme untuk membantu
mahasiswa belajar dalam TIM
3. Persiapan Individu
Lebih kurang sehingga fokus akan diberikan
dalam mengarahkan TIM
4. Kehadiran mahasiswa bukan masalah
Tanggung jawab kehadiran mahasiswa akan
dialihkan ke TIM
5. Rasio Dosen-Mahasiswa yang Rendah
Fasilitator bekerta dalam kelas besar
6. Tidak dibutuhkan fasilitas khusus
Proses TBL
Tahap 1 Persiapan (Pre-class) Tahap 2 Readiness Assurance (In-class) Tahap 3 Aplikasi Konsep Belajar Individu IRAT GRATFeedback Tugas TIM
-Kuliah -Review
-Membaca referensi: Buku Teks atau Artikel Jurnal
IRAT dan GRAT menilai persiapan mahasiswa sebelum tugas TIM Membaca kasus, audiovisual, dll, dan mengaplikasikan konsep untuk menyelesaikan tugas TIM 40% 50% 60% 70% 80% 90-100% Tingkat Pemahaman
Implementasi
1.
Sebelum dimulai
: buat rencana
A. Bagikan materi dalam unit-unit B. Identifikasi tujuan pembelajaran C. Rancang Sistem penilaian
3.
Pertemuan Akhir
: Lihat kembali tujuan
pembelajaran
A. Kenali interaksi TIM yang positif
B. Identifikasi bagaimana mahasiswa belajar tentang diri mereka
2.
Pertemuan Awal
: langkah pertama
A. Jelaskan mengapa dan bagaimana TBL akan dijalankan
B. Bentuk TIM
C. Jelaskan sistem penilaian D. Kembangkan aturan TIM
Ubah Peran Dosen
From “Sage on the Stage,”
and disseminating information
to “Guide on the Side,”
and asking open-ended questions
Kenapa Kita menggunakan TBL?
•
Untuk mengaplikasikan konsep dan belajar dari tugas TIM•
Untuk mendorong keterampilan bekerja dalam tim Pelayanan medis dengan kualitas tertinggi berasal dari TIM medis yang efektifGrading
Area Penilaian:
1) Individual --
(IRAT) maximum 50%
2) Group --
(GRAT and group assignments)minimum 10%
3) Peer Evaluation
– minimum 10%
Kisaran yang biasa digunakan*:
1) Individual performance: 15-20%
2) Group performance: 60-65%
3) Peer Evaluation: 10-30%
*Michaelson, LK , Knight, AB & Fink, LD (2004). Team-based learning. Sterling, VA: Stylus Publishing.
Pertemuan Akhir
• Ingatkan kembali Tujuan Pembelajaran
• Review materi secara singkat
• Review aplikasi materi
• Tekankan pentingnya TBL
• Tanyakan proses interaksi TIM yang efektif
• Tanyakan bagaimana para mahasiswa
Proses Fasilitasi
Tahap 1 Pertemuan I Tahap 2 Readiness Assurance (In-class) Tahap 3 Aplikasi A. IRAT B. GRAT C Instructor Feedback Tugas TIM Individual Work Small Group Discussion Total Class Discussion X X = Impact on Learning1. Distribusikan RAT dan
kumpulkan jawaban dalam folder TIM
1. Distribusi Kasus 2. Berikan batas waktu 3. Fasilitasi diskusi 4. Kumpulkan Jawaban 5. Minta TIM sebutkan jsesbsn
6. Berikan feedback 1. Jelaskan TBL
2. Bentuk TIM
3. Rancang Penilaian 4. Jelaskan aturan TIM
2. Tanyakan jawaban GRAT dan berikan feedback
Kesimpulan
• Team Based Learning merupakan metode
pembelajaran kelompok kecil dimana pekerjaan individu
dilaksanakan di luar kelas dan pekerjaan TIM dilakukan
di dalam kelas
• Empat prinsip TBL :(1) TIM yang dibentuk dengan baik,
(2) akuntabilitas mahasiswa, (3)tugas TIM yang
mendorong pembelajaran, interaksi TIM dan
pengembangan TIM
• Rasional penggunaan TBL metode alternatif
pembelajaran interaktif dibandingkan kuliah pasif,
membutuhkan fasilitas dan dosen yang banyak,
mengembangkan keterampilan interpersonal, dan
membantu mahasiswa “beresiko”
• Implementation TBL melibatkan perencanaan sebelum
pertemuan, pembentukan TIM dan mengingatkan
mahasisea tentang tujuan pembelajaran, aplikasi materi
dan kerja TIM pada pertemuan akhir
What is TBL?
What makes TBL?
Why use TBL?