-.,rf*
rL.€ffi
*ff*6y*g:
SALINAN
FrltHs tn{:-l,J
i?t: ljl": LiLi 1", I l\ i:)*l"lfl f;IA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
30
TAHUN 2017TENTANG
PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 15 TAHUN 2OO5 TENTANG JALAN TOL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang
:
a.Mengingat
:
1.2. b.
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
bahwa dalam rangka
percepatan
perw'ujudanpengusahaan
jalan tol
yanglayak
secara ekonomi tetapibelum
layak
secara finansial,
Pemerintah
dapatmengambil
langkah
sesuai dengan
kewenangannyauntuk
melaksanakan pengusahaanjalan
tol;bahwa
ketentuan
mengenai pengusahaanjalan tol
olehPemerintah sebagaimana dimaksud dalam
huruf
a belumdiatur
secararinci
sehinggaperlu
mengubah PeraturanPemerintah
Nomor
15 Tahun 2005
tentang
Jalan
Tolsebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir
denganPeraturan
PemerintahNomor
43
Tahun 2013
tentangPerubahan Kedua
atas
Peraturan PemerintahNomor
15Tahun 2005 tentang Jalan Tol;
bahwa
berdasarkan pertimbangan
sebagaimanadimaksud dalam
huruf
a danhuruf b, perlu
menetapkanPeraturan Pemerintah tentang Perubahan Ketiga
atasPeraturan
PemerintahNomor
15 Tahun
2005
tentang Jalan Tol;Pasal
5 ayat
(2) Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia
Tahun
1945;Undang-Undang Nomor
38
Tahun
2OO4tentang
Jalan(Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2OO4Nomor
132,
Tambahan
Lembaran
Negara
RepublikIndonesia Nomor
aaa\;
c,
dfd* f;]; q. q&a A "i;'r;.* iY{ X aVt
&,ffi#
,tlrl -tg* ?x*fr>q{:-r 't r-, r] {r#lf
n,',T't}r., uu * , ,,-2-3.
Peraturan
PemerintahNomor
ls
rahun
200s
tentangJalan Tol
(Lembaran NegaraRepublik
Indonesia Tahun2005
Nomor32,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44591 sebagaimana telah beberapakali
diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43Tahun
2Ol3
tentang
PerubahanKedua atas
peraturanPemerintah
Nomor 15 Tahun
2005
tentang
Jalan
Tol(Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Tahun 2ols
Nomor
101,
Tambahan Lembaran Negara
RepubtikIndonesia Nomor
6a2\;
MEMUTUSKAN:MCNCtApKAn
:
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN KETIGAATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR
15
TAHUN 2OO5TENTANG JALAN TOL.
Pasal I
Peraturan Pemerintah
Nomor
15Tahun 2005
tentang JalanTol (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
32,
Tambahan Lembaran NegaraRepublik
Indonesia Nomor44891
yang telah
beberapakali
diubah
dengan
PeraturanPemerintah:
a.
Nomor
44
Tahun 2009
{Lembaran Negara
RepublikIndonesia
Tahun 2009
Nomor88,
Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5O19); dan
b.
Nomor
43
Tahun 2013
(Lembaran Negara
RepublikIndonesia
Tahun 2Ot3
Nomor 101, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 6422r,
diubah sebagai berikut:
1.
Ketentuanayat
(3) Pasal 2Odiubah
sehingga berbunyisebagai berikut:
Pasal 2O
(U
Pengusahaanjalan
tol oleh Pemerintah sebagaimanadimaksud
dalam Pasal 19terutama
diperuntukkanuntuk
ruas
jalan
tol
yang
layak
secara ekonomi,tetapi belum layak secara finansial.
-{ft{? sir"
fl*$
"ffiea5*gtr
il I',:::)rr ti,"1ll'",'fiti, n, u *,r.
-3-(2)
Pelaksanaan pengusahaanjalan
tol
sebagaimanadimaksud pada ayat
(r)
dilakukan melalui
kegiatanpendanaan, perencanaan
teknis,
dan
pelaksanaankonstruksi
jalan tol oleh
pemerintah
yangseianjutnya
pengoperasian
dan
pemeliharaandilakukan oleh Badan Usaha.
(3) Dalam hal
pendanaan pemerintah
untuk
pengusahaan
jalan
tol
terbatas,
dalam
rangkapercepatan pembangunan
wilayah,
terhadapjalan
tol
yang layak
secaraekonomi tetapi belum
layaksecara
finansial
sebagaimanadimaksud pada
ayatt1),
Pemerintahdapat
menugaskan badan
usahamilik
negarauntuk:
a.
melaksanakanseluruh
pengusahaanjalan
tolsebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat {1); atau
b.
meneruskan
pengusahaan
jalan tol
yangbelum
diselesaikanoleh
Pemerintah, termasukpengoperasian dan pemeliharaan
jalan
tol.(4)
Badan usaha
milik
negara sebagaimana dimaksudpada ayat (3) merupakan badan usaha
milik
negarayang seluruh modalnya
dimiliki
oleh negara.(5)
Badan usaha
milik
negara sebagaimana dimaksudpada
ayat
(3), dapat bekerja sama
dengan badanusaha lain.
(6)
Penugasan
kepada
badan usaha
milik
negarasebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(3)
ditetapkandengan Peraturan Presiden.
2.
Di
antara
Pasal22A dan
Pasal23
disisipkan
1
(satu)pasal,
yakni
Pasal
22B
sehingga
berbunyi
sebagaiberikut:
Pasal 228
Pendapatan
tol
selama masa konsesidan/atau
tambahanmasa
konsesi
untuk
suatu ruas
jalan tol
dapatdigunakan
untuk
mendukung pendanaan
Pemerintah bagi percepatan pembangunanjalan
tol yang layak secaraekonomi tetapi belum layak secara finansial.
$rc
**$>r<,#{
3.
t:lHrs lDL.r"i
,;lf rLJ 3Lli., lNllrlN
[$ll{
-4-Ketentuan Pasal
51
diubah
sehinggaberbunyi
sebagaiberikut:
Pasal 51
Seiain ditetapkan menjadi
jalan
umum
tanpa
tolsebagaimana dimaksud pada Pasal 50 ayat (21,
jalan
toi
yangtelah
selesai masa konsesinyadapat
tetapdifungsikan
sebagaijalan
tol
oleh
Menteri
atas rekomendasi BPJT dalam hal:a.
mempertimbangkan keuangan negara untuk
pengoperasian dan pemeliharaan;
b. untuk
peningkatan kapasitas
danpengembangan
jalan
tol
yang
bersangkutan;dan/atau
c.
mendukung pengusahaanjalan
tol lainnya yang layak secara ekonomi, tetapi belum layak secarafinansial
yang
ditugaskan
oleh
Pemerintahkepada Badan Usaha
Milik
Negara.Besaran
tarif untuk jalan tol
sebagaimana dimaksudpada
ayat
(1)
didasarkan pada
kebutuhan
biayaoperasi
dan
pemeliharaan,peningkatan
kapasitasyang ada, serta
pengembanganjalan
to1
yangbersangkutan.
Pasal II
Peraturan
Pemerintah
ini
mulai
berlaku pada
tanggaldiundangkan.
(u
(21
ffi
R EIrLr
;T't
t"'Y55* uu, o
-5-Agar setiap orang
mengetahuinya,
memerintahkanpengundangan
Peraturan
-
pemerintah
ini
d"nganpenempatannya dalam Lembaran Negara Republik IndonesL.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
l5
Agustus 2OlZPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta
pada
tanggal
16 Agustus 2ALTMENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
YASONNA H. LAOLY
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2OI7 NOMOR 183
Salinan sesuai dengan aslinya
KEMENTERIAN SEKRE?ARIAT NbCENE REPUBLIK INDONESIA
lg$
Deputi Bidang perekonomian,Hukum dan Perundang-undangan,
^
.-",{t}* s*3:.
ffi
*t*4ynr#
I.
t.rt.tF \ i, )F l\l
i:{ [ i: * I Ll r.. ] i.'J IJ (] l'+ [ _ti ],r\
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
30
TAHUN
2Afi
TENTANG
PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 15 TAHUN 2OO5 TENTANG JALAN TOL
UMUM
Pembangunan
jalan tol
perlu
dilakukan
untuk
mewujudkanpembangunan
konektivitas nasional
guna
meningkatkan
produktivitas,efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing
bangsa
dan
mengurangi
kesenjangan
antar
wilayah,
denganmemperhatikan keadilan bagi kesej ahteraan masyarakat.
Dalam
rangka
percepatan perwujudan pembangunanjalan tol
yanglayak
secaraekonomi
tetapi
belum layak
secarafinansial,
Pemerintahmengambil
langkah
pengusahaanjalan
tol
yang
dilakukan
melaluikegiatan
pendanaan, perencanaanteknis,
dan
pelaksanaan konstruksijalan tol oleh
Pemerintah
yang
selanjutnya
pengoperasian
danpemeliharaan
dilakukan
oleh Badan Usaha.Daiam
hal
pendanaan Pemerintah yang dialokasikan dalam AnggaranPendapatan
dan
Belanja Negaradan
Rencana Kerja Pemerintah terbatas,Pemerintah
dapat
menugaskan badanusaha
milik
negarayang
seluruhmodalnya
dimiliki
oleh negarauntuk
pengusahaanjalan
tol.Penugasan
terhadap
badan
uaha
milik
negara tersebut
dapatdilakukan dengan memberikan
pengusahaanatau
meneruskan
bagianjalan tol yang
dibangun
Pemerintah,
serta
pengoperasian
danpemeliharaan keseluruhan
jalan
tol.Selain
itu,
pengusahaanjalan tol
diupayakanjuga untuk
mendukungpendanaan Pemerintah
bagi
percepatanpembangunan,
pengoperasian,pemeliharaan, peningkatan kapasitas yang ada,
dan
pengembanganjalan
tol
yang
bersangkutandan/atau
pengembanganjalan
tol
lainnya
yang iayak secara ekonomi tetapi belum layak secara finansial.ffi
*r*6p,g;*:ffpljQrS lilt:;l'J
ildIpiJ aLi t{ } l",J l}* f''l f $l &
-2-Selain
itu
perlu pula
meningkatkan fungsijalan tol
yang telah selesaimasa konsesinya mendukung
jalan tol
lainnya yang belum layak
secarafinansial
tetapi layak
secara ekonomi
yang
mendapatkan
penugasan Pemerintah.Berdasarkan
hal
tersebutdi
atas, perlu
untuk
mengubah beberapaketentuan dalam
Peraturan PemerintahNomor
15Tahun 2005
tentang Jalan Tol.II.
PASAL DEMI PASALPasal I Angka 1 Pasal 20 Ayat Ayat Ayat Ayat Ayat Ayat Angka 2 Pasal
228
Cukup jelas. (1) Cukup jelas. t2l Cukup jeias. (3)Pendanaan Pemerintah
untuk
pengusahaanjalan
tol sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintahdan
alokasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.Penugasan
tersebut termasuk
juga
penugasanPemerintah
untuk
meneruskan
pelaksanaankonstruksi
yang
dibangun
oleh
Pemerintah
danmeiaksanakan pengoperasian
dan
pemeliharaanjalan
tol tersebut. t4) Cukup jelas. (s) Cukup jelas. (6) Cukup jelas. Angka 3