• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan November 2016, Kota Manokwari mengalami inflasi sebesar 0,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,92. Dari 82 kota IHK, tercatat 78kota mengalami inflasi, dan 4 kota mengalami deflasi. Kota Mankowari menempati peringkat ke-9 di Indonesia.

 Inflasi di Kota Manokwari terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran yakni: kelompok bahan makanan 3,51 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,64 persen; kelompok kesehatan 0,38 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,17 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar

0,15 persen; serta kelompok sandang 0,03 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan adalah kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0.98 persen.

 Tingkat inflasi tahun kalender November 2016 sebesar 4,51 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2016 terhadap November 2015) sebesar 6,62 persen.

No. 67/12/91 Th. X, 01 Desember 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

K

OTA

M

ANOKWARI

BULAN NOVEMBER 2016, DI KOTA MANOKWARI TERJADI DEFLASI SEBESAR 0,93 PERSEN

DENGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) SEBESAR 120,92

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya.

SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82

(2)

di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga.

Paket komoditas Provinsi Papua Barat hasil SBH 2012 di bentuk dari 2 kota SBH yakni Manokwari dan Kota Sorong. Di Kota Manokwari terpilih 343 komoditas dimana 137 merupakan komoditas makanan, dan 206 merupakan komoditas non makanan. Paket komoditas tersebut kemudian akan dipantau secara rutin perkembangan harganya baik dalam periode mingguan, dua mingguan, maupun bulanan.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan November 2016, secara umum menunjukkan kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, dengan menggunakan penghitungan dan tahun dasar (2012 = 100), di Kota Manokwari pada bulan November 2016 terjadi inflasi sebesar 0,93 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 119,80 pada bulan Oktober 2016 menjadi 120,92 pada bulan November 2016. Tingkat inflasi Kota Manokwari tahun kalender November 2016 sebesar 4,51 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2016 terhadap November 2015) sebesar 6,62 persen.

Inflasi di Kota Manokwari terjadi karena adanya adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran yakni: kelompok bahan makanan 3,51 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,64 persen; kelompok kesehatan 0,38 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,17 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,15 persen; serta kelompok sandang 0,03 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan adalah kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0.98 persen.

Inflasi yang terjadi di Kota Manokwari dipengaruhi oleh kenaikan indeks yang signifikan pada beberapa sub kelompok, yaitu: sub kelompok Ikan segar 16,05 persen; sub kelompok bumbu-bumbuan 6,92 persen; sub kelompok makanan jadi 1,77 persen; sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,94 persen; serta sub kelompok jasa kesehatan 0,77 persen. Sedangkan beberapa sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu: sub kelompok sayur-sayuran -2,50 persen; sub kelompok buah-buahan -1,78 persen; sub kelompok transpor -1,42 persen; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya -1,33 persen; serta sub kelompok ikan diawetkan -0,78 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada November 2016 antara lain: ikan ekor kuning, cabai rawit, ikan cakalang/sisik, buncis serta telur ayam kampung. Sedangkan beberapa komoditas yang mengalami

(3)

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi di Kota Manokwari November 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

IHK IHK IHK Inflasi bulan Laju Inflasi Inflasi Desember 2015 November 2015 November 2016 November 2016 *) Tahun Kalender Tahun Ke Tahun 2016 **) 2016 ***) [2] [3] [4] [5] [6] [7] U m u m 115.70 113.41 120.92 0.93 4.51 6.62 1 Bahan Makanan 117.81 110.45 125.52 3.51 6.54 13.64 2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan

Tembakau

117.66 117.10 127.82 0.64 8.64 9.15 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan

bakar

115.60 114.80 117.86 0.15 1.96 2.67 4 Sandang 114.84 114.69 117.80 0.03 2.58 2.71 5 Kesehatan 110.63 110.37 119.67 0.38 8.17 8.43 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 116.12 115.88 119.54 0.17 2.95 3.16 7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa

Keuangan

112.35 112.07 114.58 -0.98 1.98 2.24

Kelompok Pengeluaran

[1]

*) Persentase perubahan IHK bulan November 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan November 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015. ***) Persentase perubahan IHK bulan November 2016 terhadap IHK bulan November 2015.

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Manokwari (2012 = 100) Bulan November 2016 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi

(%)

(1) (2)

U M U M 0,93

1. Bahan Makanan 0.925

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0.098 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0.041

4. Sandang 0.001

5. Kesehatan 0.017

6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0.010 7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan -0,157

(4)

Tabel 3

Kelompok Pengeluaran Komoditi yang Memberikan Andil Terbesar Terhadap Inflasi Kota Manokwari bulan November 2016 (persen)

Kelompok Pengeluaran Komoditi Andil Inflasi/Deflasi

(%) [1] [2] 1. Bahan Makanan EKOR KUNING 0.553 CAKALANG/SISIK 0.342 CABAI RAWIT 0.233 KEMBUNG/GEMBUNG/BANYAR/GEMBOLO/ASO-ASO 0.010 BUNCIS 0.008

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

AIR KEMASAN 0.047

ROKOK KRETEK FILTER 0.013

SIRIH 0.009

ROKOK PUTIH 0.006

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

SENG 0.023

PASIR 0.019

KAYU BALOKAN 0.011

TUKANG BUKAN MANDOR 0.011

TARIP LISTRIK 0.005 4. Sandang ONGKOS JAHIT 0.0019 BLUS 0.0010 GAUN/TERUSAN 0.0007 CELANA PENDEK 0.0006 5. Kesehatan DOKTER UMUM 0.010 BEDAK 0.003 OBAT BATUK 0.002 SHAMPO 0.002

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga

BUKU TULIS BERGARIS 0.007

LAPTOP/NOTEBOOK 0.004

VCD / DVD PLAYER 0.004

SPEAKER 0.002

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

ANGKUTAN UDARA -0.166

BAN LUAR MOTOR -0.001

(5)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan November 2016 mengalami inflasi sebesar 3,51 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,26 pada bulan Oktober 2016 menjadi 125,52 pada bulan November 2016.

Dari sebelas sub kelompok yang ada dalam kelompok bahan makanan, empat sub kelompok mengalami inflasi; sedangkan tujuh sub kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok ikan segar 16,05 persen; dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,05 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran -2,50 persen; dan deflasi terendah terjadi pada sub kelompok bahan makanan lainnya -0,09 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan November 2016 mengalami inflasi sebesar 0,64 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 127,01 pada bulan Oktober 2016 menjadi 127,82 pada bulan November 2016.

Dari tiga sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan satu sub kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok makanan jadi 1,77 persen.; dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,28 persen. Sedangkan deflasi terjadi pada sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol -0,77 persen.

3.

Perumahan, Air, Lisrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan November 2016 mengalami inflasi sebesar 0,15 persen atau terjadi kenakan indeks dari 117,68 pada bulan Oktober 2016 menjadi 117,86 pada bulan November 2016.

Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini; tiga sub kelompok mengalami inflasi; sedangkan satu sub kelompok lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok biaya tempat tinggal 0,22 persen; sedangkan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,04 persen. Deflasi terjadi pada sub kelompok perlengkapan rumah tangga -0,01 persen.

4.

S a n d a n g

Kelompok sandang pada bulan November 2016 mengalami inflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 117,77 pada bulan Oktober 2016 menjadi 117,80 pada bulan November 2016.

Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi dan dua sub kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lain 0,20 persen; dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok sandang wanita 0,04 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sandang laki-laki -0,06 persen; dan deflasi terendah terjadi pada sub

(6)

5.

K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada bulan November 2016 mengalami inflasi sebesar 0,38 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,22 pada bulan Oktober 2016 menjadi 119,67 pada bulan November 2016.

Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok jasa kesehatan 0,77 persen; dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok jasa perawatan jasmani 0,04 persen.

6.

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan November 2016 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,34 pada bulan Oktober 2016 menjadi 119,54 pada bulan November 2016.

Dari lima sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, satu sub kelompok mengalami inflasi; satu sub kelompok mengalami deflasi; sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terjadi pada sub kelompok perengkapan/peralatan pendidikan 0,94 persen. Sedangkan deflasi terjadi pada sub kelompok olahraga -0,51 persen.

7.

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan November 2016 mengalami deflasi sebesar -0,98 persen atau terjadi penurunan indeks dari 115,71 pada pada bulan Oktober 2016 menjadi 114,58 pada bulan November 2016.

Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami deflasi; satu sub kelompok mengalami inflasi; sedangkan satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok transpor sebesar -1,42 persen; dan deflasi terendah terjadi pada sub kelompok sarana dan penunjang transport -0,18 persen. Sedangkan inflasi terjadi pada sub kelompok komunikasi dan pengiriman 0,31 persen.

(7)

Tabel 4

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Manokwari November 2016, Tahun Kalender 2016, Dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran (2012=100)

IHK IHK IHK Inflasi bulan Laju Inflasi Inflasi

Desember 2015 November 2015 November 2016 November 2016 *) Tahun Kalender Tahun Ke Tahun 2016 **) 2016 ***) [2] [3] [4] [5] [6] [7] U M U M 115.70 113.41 120.92 0.93 4.51 6.62 I. BAHAN MAKANAN 117.81 110.45 125.52 3.51 6.54 13.64

Padi-padian, Umbi-Umbian dan Hasilnya 115.70 115.55 116.64 0.05 0.81 0.94

Daging dan Hasil-hasilnya 116.62 114.79 123.98 0.20 6.31 8.01

Ikan Segar 111.43 94.08 121.68 16.05 9.20 29.34

Ikan Diawetkan 119.08 104.50 104.88 -0.78 -11.92 0.36

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 119.06 116.54 120.55 -1.33 1.25 3.44

Sayur-sayuran 102.99 97.04 103.22 -2.50 0.22 6.37

Kacang-kacangan 105.13 105.32 99.16 -0.22 -5.68 -5.85

Buah-buahan 134.01 132.07 146.92 -1.78 9.63 11.24

Bumbu-bumbuan 153.30 128.39 211.10 6.92 37.70 64.42

Lemak dan Minyak 143.11 144.71 143.14 -0.27 0.02 -1.08

Bahan Makanan Lainnya 119.55 119.55 127.30 -0.09 6.48 6.48

II. MAKANAN JADI, MINUMAN

ROKOK & TEMBAKAU

117.66 117.10 127.82 0.64 8.64 9.15

Makanan Jadi 119.33 119.31 123.89 1.77 3.82 3.84

Minuman yang Tidak Beralkohol 109.40 109.61 114.04 0.28 4.24 4.04

Tembakau dan Minuman Beralkohol 122.94 120.62 149.02 -0.77 21.21 23.55

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS

& BAHAN BAKAR

115.60 114.80 117.86 0.15 1.96 2.67

Biaya Tempat Tinggal 108.63 108.29 109.90 0.22 1.17 1.49

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 146.69 143.13 155.03 0.09 5.69 8.31

Perlengkapan Rumahtangga 114.93 115.51 114.27 -0.01 -0.57 -1.07 Penyelenggaraan Rumahtangga 113.07 112.72 114.25 0.04 1.04 1.36 IV. SANDANG 114.84 114.69 117.80 0.03 2.58 2.71 Sandang Laki-laki 112.47 112.13 113.89 -0.06 1.26 1.57 Sandang Wanita 116.84 117.05 118.53 0.04 1.45 1.26 Sandang Anak-anak 119.94 119.23 121.87 -0.01 1.61 2.21

Barang Pribadi dan Sandang Lain 108.44 108.96 117.58 0.20 8.43 7.91

V. KESEHATAN 110.63 110.37 119.67 0.38 8.17 8.43

Jasa Kesehatan 102.63 102.51 110.60 0.77 7.77 7.89

Obat-obatan 111.84 111.74 120.53 0.24 7.77 7.87

Jasa Perawatan Jasmani 128.37 128.15 144.88 0.04 12.86 13.06

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 113.16 112.69 121.97 0.25 7.79 8.23

Kelompok Pengeluaran

[1]

*) Persentase perubahan IHK bulan November 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan November 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015.

(8)

Tabel 4 (Lanjutan)

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Manokwari November 2016, Tahun Kalender 2016, Dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran (2012=100)

IHK IHK IHK Inflasi bulan Laju Inflasi Inflasi

Desember 2015 November 2015 November 2016 November

2016 *) KalenderTahun Tahun Ke Tahun

2016 **) 2016 ***)

[2] [3] [4] [5] [6] [7]

VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN

OLAHRAGA 116.12 115.88 119.54 0.17 2.95 3.16 Jasa Pendidikan 113.40 113.16 117.50 0.00 3.62 3.84 Kursus-kursus/Pelatihan 134.38 134.38 136.64 0.00 1.68 1.68 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 114.37 114.34 123.42 0.94 7.91 7.94 Rekreasi 119.98 119.53 118.82 0.00 -0.97 -0.59 Olahraga 106.32 106.32 108.45 -0.51 2.00 2.00

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI &

JASA KEUANGAN

112.35 112.07 114.58 -0.98 1.98 2.24

Transpor 116.27 115.86 118.13 -1.42 1.60 1.96

Komunikasi dan Pengiriman 100.14 100.14 103.38 0.31 3.24 3.24

Sarana dan Penunjang Transpor 107.08 107.08 108.89 -0.18 1.69 1.69

Jasa Keuangan 121.01 121.01 125.19 0.00 3.45 3.45

Kelompok Pengeluaran

[1]

*) Persentase perubahan IHK bulan November 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan November 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015. ***) Persentase perubahan IHK bulan November 2016 terhadap IHK bulan November 2015.

Diterbitkan oleh :

Bidang Statistik Distribusi

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat

Jalan Trikora – Sowi IV, Manokwari 98315.

Email : papuabarat@bps.go.id

Contact Person :

Hendra Wijaya, S.ST, M.Si (08114857341)

Muhammad Rizqon A (081388944266)

Kristin P Bakara, S.ST (081291780147)

Referensi

Dokumen terkait

sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, untuk selanjutnya “bahan-bahan hukum tersebut disusun secara sistematis,

Manfaat penelitian pada Evaluasi Kinerja Struktur Portal pada Gedung Bertingkat Dengan Analisis Respon Spektrum Menggunakan ETABS V 9.7.2 adalah sebagai berikut

Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan sistem dan prosedur pengeluaran kas uang persediaan pada dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah kabupaten

Hal ini dimaksudkan agar evaluasi dari Program Kerja yang akan dilakukan setiap tahun sesuai dengan isu strategis yang telah dikembangkan dalam rangka mencapai tujuan

Tahun 2006 gempa dan tsunami terjadi di daerah Pantai Selatan Jawa dengan kekuatan gempa sebesar 7,8 Mw yang melibatkan dorongan sesar pada Patahan Jawa sehingga membangkitkan

Amanat dari Pasal 14 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Ditjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Pemakaian Air

Masalah ini timbul karena konsumen berada pada lokasi yang terpisah secara geografis, hal ini mengakibatkan pentingnya untuk menyimpan persediaan pada beberapa lokasi