• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metoda

Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan ialah penelitian reaktif dengan memakai metoda penelitian kuantitatif, penelitian yang lebih menekankan pada angka – angka pengukuran dalam menilai kelayakan hasil studi suatu variable didalam menjelaskan suatu kondisi yang ada dalam suatu penelitian.

Partisipan survei akan dipilih secara acak (random cluster sampling), hanya

yang pernah memakai salah satu dari ketiga media CRM yang boleh mengisi. Partisipan yang belum pernah memakai CRM akan dicatat sebagai partisipan tidak sah dan tidak akan dihitung sebagai partisipan yang berperan dalam penelitian. Partisipan yang pernah memakai CRM namun tidak mengisi secara lengkap / benar akan dihitung sebagai partisipan dengan sample tidak sah. Kedua jenis partisipan ini tidak akan dilaporkan dalam penelitian. Pemilahan dilakukan karena yang akan digali dari para pastisipan ialah pengalaman pastisipan sebagai pemakai / penerima layanan. Perlakuan jenis kelamin dianggap sama dalam arti tidak ada pembedaan jenis kelamin dalam melakukan pembagian kuisioner/ perlakukan dalam penelitian. Individu lelaki dan perempuan memiliki peluang pembagian yang sama. Hal yang sama akan diberlakukan dengan faktor usia dan fakultas dari pastisipan, tidak ada pembedaan usia dan fakultas dalam penyebaran kuisioner. Target populasi untuk sample diambil dari mahasiswa Bina Nusantara yang pernah memakai salah satu media CRM seperti

(2)

Student.Binus.ac.id, Binus Phone Service dan Kios Informasi, dengan jenjang pendidikan D3/S1. Mahasiswa yang diambil sebagai pastisipan ialah mahasiswa yang kuliah di kampus Anggrek dan Syahdan.

3.2 Desain

Penelitian

Penelitian ini mengembangkan 2 variable bebas yaitu:

! Kinerja : Kualitas layanan yang diberikan oleh media.

! Harapan : harapan terhadap kinerja yang akan diterima dari media. Makin penting suatu hal, harapan akan semakin tinggi.

Harapan Kinerja Rancangan Antar Muka (X2) Ketersediaan Sarana (X3) Kualitas Informasi (Y1) Kualitas Informasi (X1) Rancangan Antar Muka (Y2) Ketersediaan Sarana (Y3)

GAP

?

Gambar 3.1 Model Penelitian

Faktor yang dipakai untuk mengukur kualitas layanan dari segi harapan dan kinerja meliputi:

• Kualitas Informasi: seberapa layaknya suatu informasi yang tersedia dipakai oleh penerima informasi. Diukur dari nilai manfaat yang

(3)

dirasakan dari informasi yang diterima, keterkinian informasi yang tersedia, keragaman informasi yang diterima.

• Rancangan Antar Muka: rancangan antar muka yang dipakai pada implementasi sistem. Seberapa baik antar muka yang ada membantu menjembatani komunikasi dua arah antara sistem dan pemakai agar tercipta rasa nyaman / aman selama dalam masa pemakaian, membantu terciptanya pemakaian yang baik (efektif dan efisien) selama mengakses sistem.

• Ketersediaan Sarana: seberapa baik tingkat / besar perhatian yang diberikan didalam pengadaan dukungan terhadap pengadaan sarana maupun kelancaran kerja sarana untuk dapat diakses oleh pemakai kapan saja dibutuhkan dalam lingkungan kampus, dimana saja pada lokasi yang mudah dijangkau dan biaya akses yang minim.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Data – data penelitian akan dikumpulkan melalui pembagian kuisioner yang berisi pertanyaan – pertanyaan. Setiap faktor yang diukur akan diukur dengan beberapa pertanyaan untuk memastikan bahwa faktor tersebut terukur secara benar. Teknik pengukuran yang akan dilakukan dalam mengukur variable ialah Skala Likert dengan pertimbangan adanya ragam indikator yang dipakai dalam mengukur masing masing variabel.

(4)

Pengukuran kualitas layanan akan dilakukan dengan melihat apakah terjadi kesenjangan antara kualitas layanan yang diharapkan dengan kualitas layanan yang dirasakan / diterima (melalui pengukuran tingkat kinerja) dan dengan uji hipothesis.

3.4 Teknik Analisa Data

Ada beberapa teknik yang akan dipakai dalam menganalisa data – data hasil survei. Setiap teknik memiliki kegunaan masing – masing dalam membantu penganalisaan data. Teknik yang dipakai :

• Analisis Kesenjangan

Metoda ini dipakai untuk melihat besar kesenjangan antara kualitas layanan yang diterima terhadap kualitas layanan yang diharapkan. Rumus : ∆ = µ1 – µ2

∆ : Besarnya kesenjangan kualitas yang terjadi µ : Rata – rata kualitas layanan yang diterima 1 µ2 : Rata – rata kualitas layanan yang diharapkan • Uji T Berpasangan

Metoda ini dipakai untuk membandingkan 2 variabel yang sama dengan perlakuan yang berbeda. Dalam hal ini, perbandingan akan dilakukan antara kualitas layanan harapan mahasiswa dengan kualitas layanan yang diterima mahasiswa.

Rumus: T = D – µ Sd2 = (D – D)2

(5)

T : t hitung

Sd: Standard Deviasi

D : Selisih rata – rata variabel X n : Jumlah Sample

Z = D – µ

σ / √n (n > 30)

3.5 Pengujian

Hipothesis

Hipothesis – hipothesis yang akan diuji dalam penelitian ini sebagai berikut:

# Kios Informasi

! Hipothesis 1.1:

H0: Mahasiswa puas dengan kualitas layanan Kios Informasi. H1: Mahasiswa tidak puas dengan kualitas layanan Kios Informasi.

Guna mendukung hipothesis diatas dilihat juga kepuasan pemakai per faktor dalam kualitas layanan kios informasi.

! Kualitas Informasi

H0: Mahasiswa puas dengan kualitas informasi Kios Informasi. H1: Mahasiswa tidak puas dengan kualitas informasi Kios Informasi.

! Rancangan Antar Muka

H0: Mahasiswa puas dengan rancangan antar muka Kios Informasi. H1: Mahasiswa tidak puas dengan rancangan antar muka Kios Informasi.

! Ketersediaan Sarana

H0: Mahasiswa puas dengan ketersediaan sarana Kios Informasi. H1: Mahasiswa tidak puas dengan ketersediaan sarana Kios Informasi.

(6)

! Hypothesis 1.2:

H0: Tidak ada hubungan antara harapan – kinerja pemakai kios informasi. H1: Ada hubungan antara kinerja – harapan pemakai kios informasi.

Pendukung dari hipothesis diatas ialah uji korelasi kepentingan - kinerja per faktor dalam kualitas layanan kios informasi.

! Kualitas Informasi

H0: Tidak ada hubungan antara harapan – kinerja atas kualitas informasi Kios Informasi.

H1: Ada hubungan antara harapan – kinerja atas kualitas informasi Kios Informasi.

! Rancangan Antar Muka

H0: Tidak ada hubungan antara harapan – kinerja atas rancangan antar muka Kios Informasi.

H1: Ada hubungan antara harapan – kinerja atas rancangan antar muka Kios Informasi.

! Ketersediaan Sarana

H0: Tidak ada hubungan antara harapan – kinerja atas ketersediaan sarana Kios Informasi.

H1: Ada hubungan antara harapan – kinerja atas ketersediaan sarana Kios Informasi.

(7)

# Student Online

! Hipothesis 2.1:

H0: Mahasiswa puas dengan kualitas layanan Student Online. H1: Mahasiswa tidak puas dengan kualitas layanan Student Online.

Guna mendukung hipothesis diatas dilihat juga kepuasan pemakai per faktor dalam kualitas layanan Student Online.

! Kualitas Informasi

H0: Mahasiswa puas dengan kualitas informasi Student Online. H1: Mahasiswa tidak puas dengan kualitas informasi Student Online.

! Rancangan Antar Muka

H0: Mahasiswa puas dengan rancangan antar muka Student Online. H1: Mahasiswa tidak puas dengan rancangan antar muka Student Online.

! Ketersediaan Sarana

H0: Mahasiswa puas dengan ketersediaan sarana Student Online. H1: Mahasiswa tidak puas dengan ketersediaan sarana Student Online.

! Hypothesis 2.2:

H0: Tidak ada hubungan antara harapan – kinerja pemakai Student Online. H1: Ada hubungan antara kinerja – harapan pemakai Student Online.

Pendukung dari hipothesis diatas ialah uji korelasi kepentingan - kinerja per faktor dalam kualitas layanan Student Online.

(8)

! Kualitas Informasi

H0: Tidak ada hubungan antara harapan – kinerja atas kualitas informasi Student Online.

H1: Ada hubungan antara harapan – kinerja atas kualitas informasi Student Online.

! Rancangan Antar Muka

H0: Tidak ada hubungan antara harapan – kinerja atas rancangan antar muka Student Online.

H1: Ada hubungan antara harapan – kinerja atas rancangan antar muka Student Online.

! Ketersediaan Sarana

H0: Tidak ada hubungan antara harapan – kinerja atas ketersediaan sarana Student Online.

H1: Ada hubungan antara harapan – kinerja atas ketersediaan sarana Student Online.

# Binus Phone Service

! Hipothesis 3.1:

H0: Mahasiswa puas dengan kualitas layanan Binus Phone Service. H1: Mahasiswa tidak puas dengan kualitas layanan Binus Phone Service. Guna mendukung hipothesis diatas dilihat juga kepuasan pemakai per faktor dalam kualitas layanan Binus Phone Service.

(9)

! Kualitas Informasi

H0: Mahasiswa puas dengan kualitas informasi Binus Phone Service. H1: Mahasiswa tidak puas dengan kualitas informasi Binus Phone Service.

! Rancangan Antar Muka

H0: Mahasiswa puas dengan rancangan antar muka Binus Phone Service. H1: Mahasiswa tidak puas dengan rancangan antar muka Binus Phone Service.

! Ketersediaan Sarana

H0: Mahasiswa puas dengan ketersediaan sarana Binus Phone Service. H1: Mahasiswa tidak puas dengan ketersediaan sarana Binus Phone Service.

! Hypothesis 3.2:

H0: Tidak ada hubungan antara harapan – kinerja pemakai Binus Phone Service.

H1: Ada hubungan antara kinerja – harapan pemakai Binus Phone Service. Pendukung dari hipothesis diatas ialah uji korelasi kepentingan - kinerja per faktor dalam kualitas layanan Binus Phone Service.

! Kualitas Informasi

H0: Tidak ada hubungan antara harapan – kinerja atas kualitas informasi Binus Phone Service.

H1: Ada hubungan antara harapan – kinerja atas kualitas informasi Binus Phone Service.

(10)

! Rancangan Antar Muka

H0: Tidak ada hubungan antara harapan – kinerja atas rancangan antar muka Binus Phone Service.

H1: Ada hubungan antara harapan – kinerja atas rancangan antar muka Binus Phone Service.

! Ketersediaan Sarana

H0: Tidak ada hubungan antara harapan – kinerja atas ketersediaan sarana Binus Phone Service.

H1: Ada hubungan antara harapan – kinerja atas ketersediaan sarana Binus Phone Service.

Gambar

Gambar 3.1 Model Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Variabel intervening kepuasan konsumen memediasi penuh ( fully ) hubungan antara kualitas layanan dengan behavioral intention di restoran makanan Jepang, sehingga

Penulisan skripsi ini merupakan karya ilmiah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik,

Aktivitas fraksi diklorometana ekstrak metanol bangle ( Zingiber cassumunar Roxb.) sebagai antimalaria ditunjukkan dengan kombinasinya bersama terapi standar malaria

Untuk mengetahui apakah mekanisme Corporate Governance (komite audit, komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial) berpengaruh terhadap

Baudrate yang diharapkan pada III.A.2 dan di setting pada RealTerm adalah 2400 dengan double USART Didapatkan dari UBRR 383 atau 0x017F tanpa kecepatan ganda dan frekuensi

Dari beberapa informasi yang ditemukan peneliti saat melakukan penelitian pada Kantor Samsat Kota sorong, telah dilakukan beberapa upaya dalam menangani

Hasil dari pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan SPSS, di dapat hasil untuk nilai Unstandardized Residual untuk variabel keefektifan pengendalian internal 0.627,

1 Pengurusan dan pengelolaan Perpustakaan Melengkapkan perkhidmatan perpustakaan dengan kemahiran-kemahiran yang diperlukan Meningkatkan kemahiran dan keberkesanan