• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. masa kini baik nasional maupun Internasional. Di Indonesia, pariwisata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. masa kini baik nasional maupun Internasional. Di Indonesia, pariwisata"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Industri pariwisata merupakan salah satu bisnis yang berkembang masa kini baik nasional maupun Internasional. Di Indonesia, pariwisata merupakan sektor ekonomi penting yang berpengaruh secara langsung terhadap laju perekonomian negara dan kesejahteraan masyarakatnya. Tahun 2006-2010, pariwisata merupakan penyumbang devisa ke 2 atau 3 sektor non migas setelah batu bara dan olahan karet. Meskipun pada keadaan krisis dunia 2012, sektor pariwisata Indonesia dan kunjungan turis mancanegara tetap dan masih terus tumbuh 5% diatas pariwisata global yang hanya 3-4 %.1

Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai banyak potensi sumber daya alam (SDA) sehingga dapat dijadikan sebagai aset kekayaan luar biasa apabila dapat dikelola dengan sangat baik. Potensi tersebut hampir disetiap pulau memilikinya. Beraneka ragam kebudayaan, kesenian, keindahan bahari, flora dan fauna, hutan, air terjun, pegunungan, dan lain sebagainya. Selain itu Indonesia juga merupakan negara agraris mempunyai tanah yang subur dan segala macam tanaman dapat dijumpai di

negri ini. Hamparan sawah nan hijau dengan pemandangan pegunungan juga merupakan keindahan alam yang jarang ditemui di negara lain.

1

http://sukmainspirasi.com/weekly-buzz/item/434-2013-andalkan-asia-untuk-tumbuhkan-pariwisata-indonesia.

(2)

Seiring berjalannya waktu, dunia pariwisata yang berkenaan tentang Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) semakin berkembang dan berfariasi janis kegiatannya. Perkembangan tersebut salah satunya yaitu adanya kegiatan alternatif di Desa Wisata yang eksis pada masa kini. Kegiatan tersebut ditawarkan dengan mempertimbangkan hiruk-pikuk keadaan kota yang ramai, padat, penuh polusi pada saat ini. Model wisata ini berbasis ekotourism (lingkungan) yang kembali ke alam. Salah satu contohnya adalah Dusun Brayut Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta.

Desa Wisata Brayut menawarkan beberapa kegiatan berupa paket wisata yang sesuai dengan potensi dan daya tarik yang dimiliki asli oleh para masyarakatnya yang dapat dilakukan oleh wisatawan untuk belajar dan mencari pengalaman. Di antaranya Kesenian Jathilan, Membatik, Permainan tradisional, Menangkap ikan, Membajak sawah, Menanam padi, Belajar Karawitan, Belajar Tarian Tradisional, Acara Kenduri, dll. Selain itu Wisatawan dapat bersosialisasi dengan warga sekitar yang ramah dan sopan. Melihat prospek kunjungan yang semakin meningkat setiap tahunnya di Desa Wisata Brayut, pastinya tidak terlepas dari kegiatan pemasaran dan promosi yang telah dilakukan oleh pengelola. Karena pada dasarnya suatu produk dapat dikenal oleh konsumen melalai kegiatan pemasaran. Berdasarkan penjelasan diatas, Penulis tertarik untuk meneliti tentang bagaimana strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh pengelola Desa Wisata Brayut untuk terus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawannya.

(3)

1.2. Rumusan Malasah

Rumusan masalah merupakan gambaran umum mengenai ruang lingkup dari penelitian yaitu bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh pengelola Desa Wisata Brayut. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana gambaran keseluruhan tentang Desa Wisata Brayut? 2. Bagaimana strategi pemasaran yang di lakukan oleh pengelola?

3. Sejauh mana keberhasilan kegiatan pemasaran yang dilakukan pengelola?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui gambaran keseluruhan Desa Wisata Brayut

2. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh pengelola. 3. Mengetahui sejauh mana perkembangan dari kegiatan promosi yang

dilakukan oleh pengelola. 1.4. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

Penulis berharap laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi Desa Wisata Brayut yang secara tidak langsung sebagai jembatan untuk promosi dan masukan-masukan tentang strategi pemasaran yang baru untuk mendatangkan lebih banyak wisatan.

(4)

2. Manfaat Teoritis

Adapun manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi seluruh pihak bagaimana strategi pemasaran yang baik dan harus dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada guna untuk mendapatkan keuntungan baik internal maupun lingkungan eksternalnya.

1.5. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, peneliti menggunakan beberapa literatur sebagai acuan dalam mengembangkan pendapat. Selain itu juga literatur tersebut digunakan untuk membuktikan kebenaran dari teori-teori yang di hasilkan oleh para pakarnya.

Beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan yang berkaitan dengan Desa Wisata Brayut serta membahas tentang strategi pemasaran diantaranya:

Penelitian yang dilakukan oleh Marsono dan Widyarini (2012) dengan judul “Desa Wisata Brayut: Analisis Potensi dan Daya Tarik Wisata”. Hasil dari penelitian ini memaparkan tentang potensi-potensi yang ada di Desa Wisata Brayut, kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan, produk yang ditawarkan, serta analisis pemasarannya yang mana dari kegiatan tersebut dapat menghasilkan income atau pendapatan yang dapat merubah tingkat kesejahteraan masyarakatnya.

Penelitian yang dilakukan Listyarini (2006) dikawasan Pengging Kabupaten Boyolali tentang “Strategi Pemasaran Pariwisata Alam di

(5)

kawasan Pengging Kabupaten Boyolali” menjelaskan tentang strategi pemasaran bertujuan untuk memasarkan atau menginformasikan produk baik yang berupa jasa ataupun barang. Untuk mencapai tujuan tersebut suatu perusahaan harus menentukan sasaran pemasaran, segmentasi pasar, penentuan posisi pasar serta bauran pemasaran yang ditawarkan kepada wisatawan. Dalam penelitiannya menggunakan 4P bauran pemasaran, diantaranya produk, price, place dan promotion.

Suhenri (2010) melakukan penelitian tentang “Penerapan Strategi Bauran Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Produk Tahu pada Perusahaan RDS di Desa Klampok Singosari Malang”. Hasil penelitiannya menjelaskan perusahaan Tahu tersebut dalam pemasaran menggunakan strategi terpadu dan strategi sendiri. Untuk meningkatkan penjualan tahu perusahaan RDS sangat memperhatikan dalam menjaga kualitas produknya dengan sistem kontrol dengan standar yang telah ditentukan mulai produksi sampai pemasaranya dan ada 4 macam desain produk yaitu tahu besar, tahu kecil, kemasan dan stik.

Begitu juga dengan penulis, meskipun membahas tentang judul yang sama yaitu strategi pemasaran, akan tetapi penulis akan menggunakan referensi lain untuk bauran pemasaran (marketing mix) yang dilakukan di Desa Wisata Brayut. Adapaun perbedaannya terletak pada penambahan baru, tidak hanya 3P tetapi 4P. Jadi keseluruhannya menjadi 8P, diantaranya

produk, price, place, promotion, people, partnership, packaging dan progamming.

(6)

1.6. Landasan Teori

1. Pengertian Pariwisata

Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan Pemerintah Daerah (Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Bab I Pasal 1 ayat 1).

Menurut Macintosh dan Goeldner 1986, pariwisata adalah jumlah dari fenomena dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, pemasok bisnis, pemerintah tuan rumah dan masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan hosting wisatawan dan pengunjung lainnya.

Sedangkan menurut H. Kodhyat 1983, pengertian pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaandengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.

Menurut World Tourism Organization (WTO) pariwisata adalah kegiatan seseorang yang bepergian ke atau tinggal di suatu tempat di luar lingkungannya yang biasa dalam waktu tidak lebih dari satu tahyn secara terus menerus, untuk kesenangan, bisnis ataupun tujuan lainnya (Kaseke, 1999)

(7)

2. Pengertian Pemasaran dan Strategi Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai dengan yang lain (Kotler dan Armstrong, 2001:6). The American Marketing Association (Kotler, 2003:6; Hollenson, 2003:9; Czinkota dan Kotabe, 2001:3) merumuskan definisi pemasaran yang lebih menekankan pada proses manajerial yaitu proses perencanaan dan penetapan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.

Menurut Assauri (2013), Pemasaran merupakan usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang yang tepat, pada tempat yang tepat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat pula. Kegiatan pemasaran mempunyai peranan sangat penting dalam dunia bisnis. Karena dengan adanya kegiatan pemasaran, maka suatu barang yang diproduksi dapat diciptakan, dikemas, dikenal dan sampai kepada pemakai/konsumen. Selain itu juga dari kegiatan pemasaran inilah suatu perusahaan barang ataupun jasa mendapatkan laba yang menguntungkan.

Pemasaran dilihat dari defenisi American Marketing Association 1960 dalam buku Manajemen Pemasaran oleh Prof.DR. Sofjan Assauri,

(8)

M.B.A adalah merupakan hasil prestasi kerja kegiatan usaha dari produsen sampai ke konsumen. Selain itu juga ada pandangan lain yang lebih luas tentang pemasaran yaitu merupakan proses kegiatan yanf mulau jauh sebelum barang-barang/ bahan-bahan masuk dalam proses produksi.

Menurut Assauri (2013) dalam bukunya Manajemen Pemasaran; Strategi pemasaran adalah Serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan atau aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.

Selain itu, juga menurut Assauri (2013) Strategi pemasaran adalah himpunan asaa yang secara tepat, konsisten dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasan pasar (target market) yang dituju dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka panjang (objective), dalam situasi persaingan tertentu.

3. Pengertian Marketing Mix

Di dalam Pemasaran terdapat sub Bab yang sangat penting yaitu Strategi Pemasaran. Banyak sub Judul didalam Strategi Pemasaran. Tetapi yang sering kita dengar dan tidak asing lagi bagi para pebisnis-pebisnis tentang Strategi Pemasaran tersebut, yaitu Strategi Pemasaran Bauran dan dikenal dengan nama lainnya Marketing Mix. Strategi ini

(9)

sangat diperlukan karena pariwisata merupakan industri yang sifatnya sangat komplek dan multi faset.

Dalam buku Pemasaran Pariwisata oleh Drs. H. Oka A. Yoeti, M.B.A; Marketing mix adalah segala faktor yang dapat dikuasai oleh marketing manajer untuk mempengaruhi permintaan (demand) akan barang dan jasa hasil perusahaan (supply).

Pariwisata merupakan bisnis yang bergerak dibidang jasa. Artinya produk yang ditawarkan tidak dapat diraba, disentuh tetapi dapat dirasakan karena sifatnya yang intangible. Dalam bisnis ini kualitas pelayanan (service) sangat mempengaruhi atas kepuasan pelanggannya.

Menurut Yoeti dalam bukunya Pemasaran Pariwisata; ada 5 pokok yang dapat membedakan proses hasil berupa jasa dianggap berbeda dengan manufaktur, yaitu:

1. Produk jasa tidak dapat di sentuh karena sifatnya yang intangible. 2. Langganan atau tamu merupakan bagian dalam proses produksi 3. Proses produksi dan konsumsi jatuh pada waktu yang bersamaan 4. Dalam pelayanan jasa banyak orang yang terlibat, artinya dalam

menghasilkan jasa banyak pihak-pihak yang terlibat. Contohnya di sebuah hotel. Tamu akan merasa puas dan pelayanannya mendapatkan kesan yang bagus itu dimulai dari tamu tersebut memasuki gerbang hotel, parkir, reseptionis, lobby yang sehingga

(10)

suatu jasa pelayanan yang bagus dapat dihasilkan dari beberapa keryawan yang bekerja di hotel tersebut.

Dari pembahasan diatas tentang apa itu strategi pemasaran dan bagaimana cara untuk merealisasikan yaitu salah satunya dengan promosi. Promosi merupakan salah satu unsur dalam strategi pemasaran yang terdapat dalam Strategi Acuan/Bauran Pemasaran (marketing mix). Menurut Assauri (2013:198) Marketing Mix merupakan kombinasi variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variable yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Menurut beliau terdapat Strategi Acuan/ Bauran Pemasaran (Marketing Mix) yang menetapkan kompisisi terbaik dari ke empat komponen atau variable pemasaran dan sering disebut dengan 4P. Keempat unsur tersebut adalah:

a. Strategi Produk b. Strategi Price (Harga)

c. Strategi Place (Distribusi/ Penyaluran) d. Strategi Promosi

Menurut Janita Dewi dalam bukunya Pemasaran Pariwisata yang Bertanggung Jawab, “Marketing Mix dalam pemasaran pariwisata meliputi 8P yang merupakan ekstensi 4P tradisional yang berlaku untuk produk secara umum. Ke 8P tersebut adalah: Produk, Price, Place, Promotion, Packaging, Progamming, People dan Partnership.

(11)

Tabel 1.1

Marketing Mix Dalam Pemasaran Pariwisata

Tradisional Additional

Product Packaging

Price Progamming

Place People

Promotion Partnership

Sumber: Janita Dewi ( 2011) mengutip dari Morisson (2010).

Penulis mengacu pada dua literatur dalam pembahasan Acuan/Bauran Pemasaran (Marketing Mix) yaitu menurut Prof.Dr.Sofjan Assauri,M.B.A. dalam bukunya “Manajemen Pemasaran”, dan

“Pemasaran Pariwisata Yang Bertanggung Jawab” oleh Ike Janita Dewi, Ph.D. Dan penulis akan menjelaskan bagaimana Strategi Marketing Mix yang terealisasikan di Desa Wisata Brayut Pandowoharjo.

1.7. Metode Penelitian A. Lokasi

Penelitian yang telah dilakukan oleh Penulis dilakukan di Desa Wisata Brayut Pandowoharjo melalui kegiatan praktek kerja lapangan dengan durasi waktu selama 3 bulan bertepatan pada 22 Maret-22 Juni 2013.

B. Cara Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan tugas akhir ini adalah metode deskriptif, yaitu pencarian fakta dengan interpretasi

(12)

yang tepat (Whitney,1960). Adapun teknik pengumpulan data di antaranya:

a. Wawancara

Mewawancarai secara langsung yang berupa tanya jawab kepada pengelola atau dengan pihak lain yang bersangkutan sesuai dengan kepentingan penelitian.

b. Dokumen

Merupakan sumber lain yang bukan dari manusia (non-human resources), di antaranya dokumen, foto dan bahan statistik. Dokumen terdiri bisa berupa buku harian, notula rapat, laporan berkala, jadwal kegiatan, peraturan pemerintah, surat-surat resmi dan lain sebagainya.

c. Observasi

Peneliti mengamati secara langsung ke Desa Wisata Brayut Kabupaten Sleman untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan.

1.8. Sistematika Penyusunan

Sistematika dari Tugas Akhir ini terdari 4 (empat) bab. Masing-masing bab akan membahas poin-poin sesuai dengan pengelompokannya. Adapun sistematika tersebut sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan; terdiri dari Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Landasan Teori, Metode Penelitian dan Sistematika Penyusunan.

(13)

Bab II membahas tentang Profil Desa Wisata Brayut; terdiri dari beberapa poin, yaitu Profil Kabupaten Sleman, Profil Desa Wisata Brayut, Sejarah Desa Wisata Brayut, Lokasi dan Letak Geografis, Fasilitas dan Aksesibilitas.

Bab III menguraikan Analisis Strategi Pemasaran Desa Wisata Brayut; membahas tentang; Potensi dan Daya Tarik Desa Wisata Brayut, Produk dan Paket Yang Ditawarkan, Analisis Kunjungan Wisatawan, Strategi Pemasaran Oleh Pengelola, Analisis Bauran Pemasaran (Marketing Mix) di Desa Wisata Brayut, dan Analisi Strategi Media.

Bab IV yaitu Penutup; Berisi Kesimpulan yang menguraikan tentang kesimpulan dari pembahasan bab sebelumnya dan Saran yang merupakan rekomendari penulis untuk pengembangan Desa Wisata Brayut yang selanjutnya untuk tetap berjalan, berkembang, maju serta dapat memberikan manfaat untuk masyarakatnya.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan data tersebut akan ditentukan penaksir rasio regresi linear yang efisien untuk menaksir rata-rata berat ikan dengan menggunakan syarat penaksir lebih efisien

(2) Untuk mendapatkan cuti sakit sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Pegawai Negeri Sipil wanita yang bersangkutan mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang

Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dibahas tentang bagaimana pengaruh pertambangan galian c di gunung kuda terhadap motivasi kerja yang berkaitan dengan

Memasuki tahun akademik 2020/2021 Politeknik Kesehatan Surakarta membuka pendaftaran Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) Program Diploma Kesehatan, Sarjana

Yesus bertanya, ”Menurutmu siapakah dia?” Saya berkata, “Tuhan itu adalah isteriku\.” Saya berkata, “Tuhan tidakkah Kau dengar, saya punya dua anak laki-laki yang harus

Jarak genetik digunakan untuk melihat kedekatan hubungan genetik antar individu badak Sumatera dan spesies badak lain melalui penggunaan analisis perhitungan Pairwie Distance

Keseriusan pemerintah dalam pengembangan Kawasan Industri bukanlah suatu hal yang mengherankan melihat dampak positif / keuntungan yang dapat diperoleh dari

Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk berkreasi lebih baik dalam