• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOCRPIJM 1508998742Bab 9 Enrekang fix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DOCRPIJM 1508998742Bab 9 Enrekang fix"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

IX - 1 Bab ini berisikan Desain program keterpaduan pembangunan bidang

Cipta Karya dikelompokkan berdasarkan 4 (empat) skala entitas yaitu entitas regional, entitas kabupaten/kota, entitas kawasan, dan entitas lingkungan/komunitas.

Dengan adanya Keterpaduan program yang berdasarkan entitas di maksudkan untuk

mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, baik di perkotaan maupun

perdesaan. Arahan kebijakan tersebut tidak terlepas dari peran kawasan strategis yang telah

ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Enrekang Tahun 2011-2031. Adapun Kawasan strategis

wilayah Kabupaten Enrekang merupakan wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan,

karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi,

sosial, budaya dan/atau lingkungan. Penentuan kawasan strategis kabupaten lebih bersifat

indikatif. Batasan fisik kawasan strategis kabupaten akan ditetapkan lebih lanjut di dalam

rencana detail tata ruang (RDTR) kawasan strategis kabupaten.

Sebagai upaya untuk menyusun keterpaduan seluruh program pembangunan bidang

Cipta Karya, maka Pemerintah Kabupaten Enrekang mengelompokkan usulan

program-program pembangunan bidang Cipta Karya-nya sesuai dengan desain program-program keterpaduan.

Desain program keterpaduan pembangunan bidang Cipta Karya dikelompokkan

berdasarkan 4 (empat) skala entitas yaitu entitas regional, entitas kabupaten/kota, entitas

kawasan, dan entitas lingkungan/komunitas.

Penetapan kawasan strategis harus didukung oleh tujuan tertentu daerah sesuai

pertimbangan aspek strategis kabupaten. Kawasan strategis yang ada ditetapkan di kabupaten

memiliki peluang sebagai kawasan strategis nasional dan provinsi. Penetapan kawasan strategis

kabupaten di dasarkan pada kesepakatan para pemangku kepentingan dan kebijakan yang

ditetapkan. Secara rinci penetapan kawasan strategis di Kabupaten Enrekang diperlihatkan

(2)

IX - 2 Tabel 9.1 Kawasan Strategis Kabupaten Enrekang

NO. KRITERI LOKASI/KAWASAN

A. Kawasan Strategis Provinsi

1 Kawasan Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi

Kawasan perkebunan kopi di Kecamatan Masalle, Baroko, Alla, Curio, Baraka, Buntu Batu, Malua, Bungin, Maiwa, Kecamatan Cendana, dan Kecamatan Enrekang

Kawasan perkebunan kakao di Kecamatan Maiwa, Kecamatan Cendana, dan Kecamatan Enrekang; Kawasan peruntukan perkebunan Mente ditetapkan di Kecamatan Maiwa, Kecamatan Cendana, dan

Kecamatan Enrekang

Kawasan peruntukan perkebunan jarak ditetapkan di Kecamatan Maiwa, Kecamatan Cendana, dan Kecamatan Enrekang

2

Kawasan Kepentingan kepentingan pendayagunaan sumberdaya alam dan teknologi tinggi

Kawasan Penambangan Minyak Blok Enrekang yang tersebar di seluruh kecamatan

3 Kawasan Kepentingan Fungsi Dan Daya Dukung Lingkungan Hidup

Kawasan Kebun Raya Enrekang di Kecamatan Maiwa

Kawasan Hutan Lindung Enrekang di Kecamatan Alla, Kecamatan Anggeraja, Kecamatan Baraka, Kecamatan Baroko, Kecamatan Bungin, Kecamatan Buntu Batu, Kecamatan Cendana, Kecamatan Curio, Kecamatan Enrekang, Kecamatan Maiwa, Kecamatan Malua, dan Kecamatan Masalle

B. Kawasan Strategis Kabupaten

B.1 Kawasan Strategis Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi

1 Kawasan Perkebunan dan Peternakan

Perkebunan holtikultura (komoditi kopi, kakao, jambu mente, dan jarak di Kecamatan Maiwa, Kecamatan Cendana, dan Kecamatan Enrekang) dan Peternakan (Sapi bali, Sapi perah, kambing dan ternak unggas tersebar di seluruh Kecamatan)

2 PKL Kecamatan Enrekang

3 Kawasan Strategis dan Cepat

Tumbuh Baraka Kecamatan Baraka

(3)

IX - 3

Loka di Kecamatan Ulu Ere.

5 Kawasan Perkotaan Maiwa Kecamatan Maiwa

6 Kawasan Perkotaan Cakke Kecamatan Anggeraja

B.2 Kawasan Strategis Kepentingan Sosial Budaya

1

Kawasan Desa Wisata (NO SMOKING VILLAGE) (Kawasan Bebas Rokok)”

Desa Bone-Bone Kecamatan Baraka

2 Kawasan pekuburan batu (mandu)

di Tontonan Kecamatan Anggeraja

3 Kawasan Goa Bubau di Kadingeh Kecamatan Baraka

4 Kawasan Desa Wisata Limbuang Kecamatan Maiwa

5 Kawasan Goa Nippon di Lura Kecamatan Anggeraja

6

Kawasan Kuburan Tua Nenek Lintik/makam Tandi Jalling Mandante

Kecamatan Anggeraja

7 Kawasan Loko Malillin di Pana Kecamatan Alla

8 Kawasan Pendidikan Kecamatan Maiwa

B.3 Kepentingan Pendayagunaan Sumber Daya Alam

1 Kawasan potensi tambang batu

bara Kecamatan Enrekang

2 Kawasan PLTA Desa Lebani Kecamatan Bungin dan di Desa Buttu Batu Kecamatan Enrekang

3 Kawasan penambangan minyak

Blok Enrekang seluruh wilayah Kabupaten Enrekang

B.4 Kawasan Kepentingan Lingkungan Hidup

1 Kawasan rawan bencana alam zona patahan

Kecamatan Bungin, Kecamatan Maiwa, Kecamatan Enrekang, Kecamatan Anggeraja, Kecamatan Masalle, Kecamatan Baroko, Kecamatan Alla dan Kecamatan Malua

2 Kawasan DAS DAS Saddang, DAS Bila, DAS Mata Allo dan DAS Malua

3 Kawasan mata air Kawasan mata air Bongso di Pasui Kecamatan Buntu Batu, kawasan mata air Mata Allo di Kalosi Kecamatan

(4)

IX - 4

Enrekang

4 Kawasan Wisata Pemandian

Lewaja Kecamatan Enrekang

5 Kawasan wisata pemandian alam

Kaluppang Kecamatan Maiwa

6 Kawasan wisata alam terpadu Gunung Bambapuang dan Gunung Nona di Kecamatan Anggeraja

7 Kawasan rawan longsor Kecamatan Masalle, Kecamatan Baroko, Kecamatan Bungin dan Kecamatan Enrekang

8 Kawasan rawan banjir Kecamatan Cendana dan Kecamatan Enrekang

Sumber: RTRW Kab. Enrekang 2011-2031

9.1 ENTITAS REGIONAL

Entitas regional didefinisikan sebagai suatu wilayah lintas batas administratif yang

memiliki kesamaan fungsi, antara lain fungsi ekonomi, sosial, dan lingkungan, yang

mendorong terjadinya kerjasama antar daerah. Pengembangan infrastruktur Bidang Cipta

Karya entitas regional antara lain dalam rangka pengembangan kota metropolitan, KAPET,

KEK, dan lain-lain. yang termasuk pada pengembangan infrastruktur Bidang Cipta Karya

entitas regional antara lain adalah:

a. Masterplan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Kawasan Regional

b. Feasibility Study Infrastruktur Bidang Cipta Karya Kawasan Regional Untuk program

pembangunan fisik,

yang termasuk pada pengembangan infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas regional

antara lain adalah:

a. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Regional, sektor Pengembangan Air

Minum;

b. Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Regional, sektor Pengembangan PLP.

(5)

IX - 5 Tabel 9.2 Entitas Regional

Entitas Perkotaan Perdesaan

Regional

Pembinaan dan Pengembangan Regional:

–SPAM Regional

–Infrastruktur Air Limbah Terpusat Regional

–TPA Regional

Sumber: Direktorat Bina Program Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum

9.2 ENTITAS KABUPATEN ENREKANG

Pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas kabupaten/kota merupakan

infrastruktur yang memiliki tingkat pelayanan skala kabupaten/kota, sebagai berikut:

a. Program software/non fisik antara lain berupa:

i. Rencana Induk Sistem Pengembangan Air Minum (RISPAM) sektor

Pengembangan Air Minum;

ii. Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP),

sektor Pengembangan Permukiman;

iii. Perda Bangunan Gedung dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di

Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK), sektor Penataan Bangunan

dan Lingkungan;

iv. Strategi Sanitasi Kota (SSK), program dari Direktorat Pengembangan PLP

Ditjen Cipta Karya,

b. Program pembangunan fisik antara lain berupa:

i. Penyehatan PDAM, sektor Pengembangan Air Minum;

ii. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Kabupaten/Kota, sektor

Pengembangan Air Minum;

iii. Infrastruktur Air Limbah Terpusat, sektor Pengembangan PLP;

iv. Infrastruktur Drainase Perkotaan, sektor Pengembangan PLP;

v. Infrastruktur TPA Sampah, sektor Pengembangan PLP.

(6)

IX - 6 Tabel 9.3 Entitas Kabupaten/Kota

Entitas Perkotaan Perdesaan

Kabupaten/ Kota

Pembinaan dan Pengembangan Kota: Pembinaan dan Pengembangan Kabupaten:

–RISPAM Kota –RISPAM Kabupaten

–Pembinaan PDAM –SPAM Kabupaten

–SPAM Kota –SPPIP Kabupaten

–Air Limbah Terpusat –SSK Kabupaten

–Drainase Perkotaan

Sumber: Direktorat Bina Program Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum

Tabel 9.4 Entitas Kabupaten Enrekang

NO ENTITAS PROGRAM LOKASI

1 Kabupaten Optimalisasi PDAM Kabupaten Enrekang

Kabupaten Enrekang

2 Kabupaten Fasilitasi Penyusunan Outline Plan dan DED IPLT Kota Enrekang Kab. Enrekang

Kabupaten Enrekang

Kabupaten Enrekang

1 Kabupaten Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur Drainase Perkotaan

Kabupaten Enrekang

Kabupaten Enrekang

2 Kabupaten Infrastruktur Stasiun Antara dan Tempat Pemprose Akhir Sampah (TPA)

Kabupaten Enrekang

Kabupaten Enrekang

(7)

IX - 7 9.3 ENTITAS KAWASAN

Seperti telah disampaikan pada bab sebelumnya bahwa pada RTRW Kabupaten/Kota

telah ditetapkan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK) yang pembangunannya

diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten/kota

terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan. Terkait dengan hal tersebut,

pembangunan infrastruktur entitas kawasan yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal

Cipta Karya akan diprioritaskan pada Kawasan Strategis Kabupaten/Kota. yang termasuk

dalam entitas kawasan antara lain adalah:

a. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), sektor Penataan Bangunan dan

Lingkungan;

b. Desain Kawasan.

Sedangkan untuk program pembangunan fisik, yang termasuk dalam entitas kawasan

antara lain adalah sebagai berikut:

a. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) MBR di Rusuna, Kawasan Kumuh dan

Kawasan Nelayan, sektor Pengembangan Air Minum;

b. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) di Kawasan KAPET/MP3EI/KEK,

sektor Pengembangan Air Minum;

c. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) IKK, sektor Pengembangan Air Minum;

d. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) di Pelabuhan Perikanan, sektor

Pengembangan Air Minum;

e. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) di Kawasan Perbatasan, sektor

Pengembangan Air Minum;

f. Rusunawa, sektor Pengembangan Permukiman;

g. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh sektor Pengembangan Permukiman;

h. PSD Kawasan Rawan Bencana, Kawasan Perbatasan, Pulau Kecil Terluar, dan

Kawasan Perdesaan Potensial (Agro/Minapolitan dan KTM), sektor Pengembangan

Permukiman;

i. Infrastruktur Air Limbah Komunal, sektor Pengembangan PLP;

j. Infrastruktur TPST/3R, sektor Pengembangan PLP;

k. Revitalisasi Kawasan, sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan;

l. Pengembangan RTH, sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan;

m.PSD Permukiman Tradisional/Bersejarah, sektor Penataan Bangunan dan

(8)

IX - 8 Berikut ini adalah tabel Entitas Skala Kawasan :

Tabel 9.5 Entitas Kawasan

Entitas Perkotaan Perdesaan

Kawasan

Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Perkotaan:

Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Perdesaan:

– SPAM di Rusunawa – SPAM di Kawasan Nelayan – SPAM di Kawasan Kumuh – SPAM di Kawasan IKK – SPAM di Pelabuhan Perikanan Kawasan

Perkotaan

– SPAM di Kawasan Pelabuhan Perikanan Kawasan Perdesaan

– Air Limbah Setempat/Komunal – Infrastruktur Rawan Bencana Kawasan Perdesaan

– Rusunawa – Infrastruktur di Kawasan Perbatasan

– RPKPP – RISE/PISEW

– Infrastruktur permukiman kumuh – Agropolitan/Minapolitan – Infrastruktur di Rusunawa

– PNPM Perkotaan Plus – Infrastruktur Rawan Bencana Kawasan

Perkotaan

– RTBL

– RTH

– PSD Permukiman tradisional/bersejarah

– Bangunan dan Lingkungan Strategis

(9)

IX - 9 Tabel 9.6 Entitas Kawasan di Kabupaten Enrekang

NO ENTITAS PROGRAM LOKASI

Pembangunan SPAM MBR Kaw. IKK Anggareja Kab. Enrekang

Kec Anggareja Kws Perkotaan

2 Kawasan

Pembangunan SPAM MBR Kaw. IKK Enrekang Kab. Enrekang

Kec Enrekang Kws Perkotaan

3 Kawasan

Pembangunan SPAM MBR Kaw. IKK Baraka Kab. Enrekang

Kec Baraka Kws Perkotaan

4 Kawasan

Infrastruktur Pendukung Kegiatan Ekonomi dan Sosial (RISE) Kawasan Maiwa

Kec Maiwa Kws Perkotaan

5 Kawasan

Sarana dan Prasarana

Penataan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) Kota Enrekang

Kec Enrekang Kws Perkotaan

6 Kawasan Pembangunan IPLT

Kecamatan Enrekang Kec Enrekang Kws Perkotaan

Sumber: Keterpaduan Program RPI2JM bidang Cipta Karya Kabupaten Enrekang, 2015

9.4 ENTITAS LINGKUNGAN/KOMUNITAS

Pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya pada entitas lingkungan diutamakan

diselenggarakan pada pembangunan berbasis komunitas, dan lokasi pembangunan diutamakan

pada KSK. kegiatan dapat berupa penyusunan Rencana Kerja Masyarakat/Community Action

Plan, sedangkan pada program fisik dapat berupa:

a. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Desa Rawan Air/Pesisir/Terpencil,

sektor Pengembangan Air Minum;

b. Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat (PAMSIMAS), sektor

(10)

IX - 10 c. Program Pengembangan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), sektor Pengembangan

Permukiman;

d. SANIMAS, sektor Pengembangan PLP;

e. Program Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas/Neighbourhood

Development (PLP-BK/ND), sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan;

f. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (P2KP), sektor

Penataan Bangunan dan Lingkungan;

g. Perbaikan Kampung/Program Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas

(PLP-BK), sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan.

Beberapa Kegiatan yang termasuk dalam Entitas Lingkungan

Tabel 9.7 Entitas Lingkungan

Entitas Perkotaan Perdesaan

Lingkungan/ Komunitas

Pembinaan dan Pengembangan Lingkungan/Komunitas

Perkotaan:

Pembinaan dan Pengembangan Lingkungan/Komunitas Perdesaan:

–PLP-BK/ND –PLP-BK/ND

–PNPM-MP (P2KP) –SPAM Desa Rawan Air/Pesisir/Terpencil

–SANIMAS –PAMSIMAS

–3R –PPIP

–RIS PNPM

(11)

IX - 11 Tabel 9.8 Entitas Lingkungan di Kabupaten Enrekang

NO ENTITAS PROGRAM LOKASI DETAIL KAWASAN STRATEGIS

1 2 3 4 5

LINGKUNGAN/KOMUNITAS

1 Lingkungan/ Komunitas

SPAM di perdesaan (Desa Rawan Air/Pesisir/Terpencil)

Janggurara Kec.

Baraka Lingkungan

2 Lingkungan/ Komunitas

SPAM di perdesaan (Desa Rawan Air/Pesisir/Terpencil)

Balombong Kec.

Baraka Lingkungan

3 Lingkungan/ Komunitas

SPAM di perdesaan (Desa Rawan Air/Pesisir/Terpencil)

Rano Tiktok Kec.

Baraka Lingkungan

4 Lingkungan/ Komunitas

SPAM di perdesaan (Desa Rawan Air/Pesisir/Terpencil)

Bone Bone Kec.

Baraka Lingkungan

5 Lingkungan/ Komunitas

SPAM di perdesaan (Desa

Rawan Air/Pesisir/Terpencil) Tanete Kec. Maiwa Lingkungan

6 Lingkungan/ Komunitas

SPAM di perdesaan (Desa

Rawan Air/Pesisir/Terpencil) Paladang Kec. Maiwa Lingkungan

7 Lingkungan/ Komunitas

SPAM di perdesaan (Desa Rawan Air/Pesisir/Terpencil)

Lumbaja Kec.

Anggeraja Lingkungan

8 Lingkungan/ Komunitas

SPAM di perdesaan (Desa

Rawan Air/Pesisir/Terpencil) Lapin Kec. Enrekang Lingkungan

Gambar

Tabel 9.1 Kawasan Strategis Kabupaten Enrekang
Tabel 9.2 Entitas Regional
Tabel 9.3 Entitas Kabupaten/Kota
Tabel 9.5 Entitas Kawasan
+4

Referensi

Dokumen terkait

Atau denga kata lain pendapatan lebih besar dari total biaya yang dikeluarkan maka usaha gula aren di Desa Buntu Pema di Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang layak untuk

Rencana penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018 yaitu pada bulan Oktober-November 2017 dengan menyesuaikan jam pelajaran

Yaris Gumelar Eka Saepul Rahmat Muhamad Ridwan Widji Wahyu Saputra Saefudin Badri Rahmat Hidayat Sinta Komariah Soleh.

Secara umum teknik sambung pucuk pada tanaman kakao di Desa Taulo Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang telah diperkenalkan oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL) dengan

Penelitian ini bertujuan 1 ) untuk mengetahui berapa besar pendapatan produksi penyulingan minyak daun cengkeh dalam di Desa Buntu Barana Kecamatan Curio Kabupaten

TINGKAT PENDAPATAN MASYARAKAT DI KAWASAN WISATA PERMANDIAN ALAM LEWAJA DI KELURAHAN LEWAJA KECAMATAN ENREKANG KABUPATEN ENREKANG adalah karya saya dengan arahan

Sesuai dengan indikator berpikir kritis, pada tampilan video pembelajaran Gambar 4, terlihat bahwa mahasiswa mampu memberikan penjelasan sederhana (PS),

Adapun yang menjadi faktor internal dan faktor eksternal di Desa Buntu Batu Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang yaitu meliputi faktor kekuatan (tersedianya lahan