• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V - DOCRPIJM a22e6a346c BAB V5.BAB V Dok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB V - DOCRPIJM a22e6a346c BAB V5.BAB V Dok"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KETERPADUAN STRATEGI

PENGEMBANGAN

KABUPATEN ACEH TENGGARA

5.1. ARAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA SABANG TAHUN

2012-2032

Berdasarkan amanat Undang-Undang No.26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang, kabupaten/kota wajib menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten/kota.

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Sabang telah ditetapkan secara hukum dalam

bentuk Peraturan Daerah atau Qanun Kota SabangNo. 6 tahun 2012.

Dalam penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, beberapa yang perlu

diperhatikan dari RTRW Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:

a. Penetapan Kawasan Strategis Kota Sabang (KSK) yang didasari sudut

kepentingan:

i. Pertahanan keamanan

ii. Ekonomi

iii. Lingkungan hidup

iv. Sosial budaya

v. Pendayagunaan sumber daya alam atau teknologi tinggi

b. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup:

i. Arahan pengembangan pola ruang:

a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya

b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya

seperti pengembangan RTH.

(2)

persampahan, drainase, RTH, Rusunawa, maupun Agropolitan.

c. Ketentuan zonasi bagi pembangunan prasarana sarana bidang Cipta Karya

yang harus diperhatikan mencakup ketentuan umum peraturan zonasi

untuk kawasan lindung, kawasan budidaya, system perkotaan, dan jaringan

prasarana.

d. Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur

ruang khususnya untuk bidang Cipta Karya.

(3)

Rencana Pola Ruang

(1) Rencana Pola Ruang wilayah Kabupaten, terdiri atas:

a. Rencana Kawasan Lindung b. Rencana Kawasan Budidaya;

Rencana Kawasan Lindung

Kawasan Lindung Kota Sabang terdiri dari : a. Kawasan Hutan Lindung;

b. Kawasan Resapan Air

c. Kawasan Perlindungan Setempat d. Ruang Terbuka Hijau Kota.

e. Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya

f. Kawasan Rawan Lindung g. Kawasan Rawan Bencana

Kawasan lindung Kota Sabang terdiri dari kawasan lindung daratan seluas 7.477,60 Ha atau 61,22% dari luas daratan wilayah Kota Sabang dan kawasan lindung perairan laut seluas 81.126,24 Ha.

Rencana Kawasan Budidaya

Kawasan budidaya Kabupaten terdiri atas: a. Kawasan Perumahan;

b. Kawasan Perdagangan dan Jasa; c. Kawasan Perkantoran;

d. Kawasan Industri; e. Kawasan Pariwisata;

f. Kawasan Peruntukan Sektor Informal; g. Ruang Terbuka Non Hijau;

h. Kawasan Ruang Evakuasi bencana; dan i. kawasan peruntukan lainnya meliputi

- Kawasan Peruntukan Perikanan - Kawasan Perkebunan Campuran

- Kawasan Instalasi Pertambangan Panas Bumi

- Kawasan Pertahanan dan Keamanan

Rencana struktur ruang wilayah kabupaten, terdiri atas:

A. Rencana Pusat-Pusat Pelayanan;dan

B. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana.

A. Rencana Pusat-Pusat Pelayanan

Penetapan Rencana Pusat-Pusat Pelayanan meliputi:

a. Konsep Pengembangan Sistem Pusat-pusat Pelayanan; b. Arahan Pola Pengembangan Spasial; dan

c. Rencana Sistem Pusat-pusat Pelayanan;

Konsep Pengembangan Sistem Pusat-pusat Pelayanan: yaitu denganPendekatan yang digunakan untuk menyusun rencana struktur tata ruang adalah dengan membentuk pusat-pusat pelayanan yang menggambarkan adanya suatu kesatuan mekanisme pengembangan wilayah yang terpadu. Pendekatan ini diambil mengingat perkembangan Kota Sabang sampai saat ini telah membentuk pola sektoral dengan mengikuti jaringan jalan yang menghubungkan Kawasan Pusat Kota dengan wilayah-wilayah lain yang memiliki sektor strategis untuk dikembangkan. Sistem perwilayahan yang didasarkan pada konsep pusat-pusat pelayanan ini berperan untuk melayani arus orang, jasa dan barang dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan dan juga sebaliknya. Hal ini dilakukan mengingat adanya keterkaitan sistem perwilayahan dengan perkotaan yang sangat dominan yang diwujudkan dengan adanya sistem hirarki untuk menentukan fungsi dan peranan suatu kawasan dalam wilayah yang lebih luas. Adapun fungsi masing-masing hirarki yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut: - Primer, berfungsi sebagai pusat pertumbuhan dan sebagai pintu keluar dengan wilayah lain

disekitar Kota Sabang;

- Sekunder, berfungsi sebagai pusat koleksi, distribusi dan atau penyeimbangan pertumbuhan; dan

- Tersier, berfungsi sebagai pusat produksi dan atau penunjang pertumbuhan.

Pengembangan sistem pusat-pusat pelayanan di Kota Sabang secara umum meliputi pusat pelayanan kota, sub pusat pelayanan kota dan pusat pusat pelayanan lingkungan. Masing-masing pusat kegiatan tersebut memiliki cakupan Masing-masing-Masing-masing namun memiliki keterkaitan yang erat satu sama lain.

(4)

Arahan Pola Ruang Arahan Struktur Ruang - Kawasan Khusu Pelabuhan Bebas Sabang

- Kawasan Potensi Peruntukan Pertambangan

lokal saja namun juga internasional.

Beberapa skenario pola perkembangan yang akan dikembangkan di Kota Sabang tersebut antara lain sebagai berikut:

- Kota Sabang merupakan pusat utama di Kawasan Sabang dan menjadi fokus tahap awal pengembangan di Kawasan Sabang, karena di lokasi ini sudah berkembang pusat kegiatan yang menjadi cikal pengembangan fungsi kegiatan dalam skala yang lebih luas, seperti: pelabuhan, perdagangan, lapangan terbang, dan kawasan wisata;

- Kota Sabang perlu pengembangan beberapa pusat-pusat kegiatan, seperti Pusat Pelayanan Pelabuhan Internasional Hub, Pusat Industri dan Perdagangan, Pusat Pariwisata, Pusat Permukiman; dan

- Daya dukung lahan Kota Sabang relatif terbatas (berbukit), maka pengembangan lahan harus mempertimbangkan kemampuan lahan.

Rencana Sistem Pusat-pusat Pelayanan yakni:

1. Pusat Pelayanan Kotadengan pusatnya di Pusat Kota Sabang. Merupakan Ibukota Kota Sabang dengan fungsi fungsi sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan jasa skala regional;

2. Sub Pusat Pelayanan Kota dengan pusatnya di Balohan, Paya Seunara, dan Iboih. Balohan merupakan pusat Kecamatan Sukajaya, Paya Seunara merupakan pusat Kecamatan Sukakarya, sedangkan Iboih akan dikembangkan sebagai pusat pengembangan baru di Kecamatan Sukakarya. Sub pusat di Balohan dan Paya Seunara berfungsi sebagai pengembangan kawasan permukiman. Sementara Sub pusat di Iboih berfungsi sebagai pusat aktifitas pariwisata. Sub Pusat Pelayanan Kota akan memiliki fasilitas pendukung seperti aktifitas pemerintahan, pendidikan, perdagangan dan jasa, industri kecil, perumahan, perkantoran, fasilitas olah raga, kesehatan dan umum lainnya, dan ruang terbuka hijau; dan

3. Pusat Lingkungan dengan pusatnya di Cot Abeuk, Anoe Itam, Paya dan Iboih. Masing-masing merupakan Ibukota Gampong yang memiliki fungsi utama sebagai pengembangan kawasan pemerintahan yang didukung oleh fasilitas-fasilitas seperti fasilitas pemerintahan, pendidikan, perdagangan dan jasa, industri kecil, perumahan, perkantoran, fasilitas olah raga, kesehatan dan umum lainnya, dan ruang terbuka hijau.

B. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana meliputi : a). Sistem Jaringan Prasarana Transportasi

b). Sistem Jaringan Prasarana Energi Listrik c). Sistem Jaringan Prasarana Telekomunikasi d). Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air e). Sistem Jaringan Prasarana Air Bersih

(5)

1. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi Darat 2. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi Laut 3. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi Udara

b) Sistem Jaringan Prasarana Energi Listrik Meliputi Pengembangan prasarana energi listrik diarahkan untuk tersedianya tenaga listrik yang terjamin keandalan dan kesinambungan penyediaannya. Suplai energi listrik dirancang dengan memanfaatkan energi geotermal Jaboi yang diperkirakan mampu menghasilkan daya listrik memiliki 74,14 Megawatt. Saat ini PT. Persero PLN juga merencanakan memanfaatkan batu bara sebagai sumber energi baru (PLTU) untuk menggantikan energi dari minyak/disel (PLTD). Untuk mengantisipasi realisasi suplai energi ini, maka penataan jaringan listrik diarahkan melalui pemanfaatan sistem gabungan saluran udara dan saluran bawah tanah. Dapat juga menjadi pertimbangan untuk pengembangan sumber energi yang dapat diperbaharui yang terdapat di Kota Sabang seperti Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Untuk kebutuhan prioritas maka PLTB dan PLTS akan dikembangkan di Pulau Rondo.

c) Sistem Jaringan Prasarana TelekomunikasimeliputiPengembangan jaringan telekomunikasi yang diarahkan untuk mewujudkan sambungan telepon didaerah utama sebagai pusat-pusat pelayanan di Kawasan Sabang. Pengembangan sistem telekomunikasi di Kota Sabang selain dilengkapi dengan jaringan kabel juga dilengkapi dengan sistem jaringan telepon nirkabel. Pada jaringan telepon nirkabel dilengkapi dengan penyediaan operator tower (Based Transceiver System) di beberapa lokasi yang mewakili jangkauan wilayah pelayanan.

d) Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air meliputi Pengembangan prasarana sumberdaya air dimaksudkan untuk memenuhi berbagai kepentingan. Pengembangan prasarana sumberdaya air diarahkan untuk penyediaan air bersih dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber air permukaan dan sumber air tanah. Rencana pengembangan prasarana sumber air permukaan dan air tanah untuk air bersih, dikembangkan di lokasi Danau Aneuk Laot, Embung Paya Seunara, Alur Pria Laot, Danau Paya Kareung, Danau Paya Keunekai, Paya Seumesi, mata air Balohan, mata air Mata Ie, Jaboi, Lhong Angen. e) Sistem Jaringan Prasarana Air Bersih meliputi

Pengembangan air bersih di Kota Sabang dirancang untuk mencapai tujuan peningkatan cakupan pelayanan seluruh lapisan masyarakat melalui penataan jaringan air bersih memanfaatkan ketersediaan air baku yang ada. Namun demikian berdasarkan perhitungan kebutuhan air bersih, ketersediaan air baku yang ada hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai tahun 2019. Adapun kapasitas PDAM yang ada sebesar 42 l/det diperkirakan cukup melayani kebutuhan sampai tahun 2014.

(6)

Arahan Pola Ruang Arahan Struktur Ruang

1. Penataan sistem jaringan sampai tahun 2014 diarahkan untuk meningkatkan pelayanan di daerah yang saat ini sudah terdapat sistem jaringan air bersih meliputi wilayah sebagai berikut:

2. Penataan sistem jaringan sampai tahun 2019 akan memanfaatkan seluruh potensi air baku yang dimiliki (215 l/det) diarahkan:

3. Penataan sistem jaringan sampai tahun 2029 diarahkan untuk meningkatkan daerah yang sudah ada sistem jaringan juga pengembangan jangkauan pelayanan. Sumber air yang digunakan perlu dicarikan alternatif baru melalui pembangunan embung-embung air terutama di bagian hulu hulu kawasan yang masih memiliki jenis batuan dengan akuifer tinggi dan vegetasi utuh, termasuk kemungkinan pemanfaatan air tanah.

4. Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang ada akan dikembangkan lebih lanjut yang meliputi: a. IPA Pria Laot di Gampong Paya Seunara, Kecamatan Sukakarya dengan kapasitas

debit air 2 x 20 (dua kali dua puluh) liter per detik.

b. IPA Danau Aneuk Laot di Gampong Aneuk Laot, Kecamatan Sukajaya dengan kapasitas debit air 2 x 20 (dua kali dua puluh) liter per detik.

c. Pembangunan IPA di Sungai Pria Laot, Waduk Paya Seunara, dan Danau Buatan Pasiran dengan debit masing-masing 20 (dua puluh) liter per detik.

d. Pengembangan dan pengelolaan mata air Jaboi di Gampong Jaboi Kecamatan Sukajaya.

f) SistemJaringan Prasarana Air Limbah Meliputi Pengembangan pengelolaan air limbah diarahkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan meminimalkan tingkat pencemaran terutama pada badan air. Penanganan pembuangan air limbah membutuhkan berbagai pertimbangan sehingga secara teknik dapat diterima masyarakat setempat, murah dan mudah dalam pembangunan dan pemeliharaannya. Pembuangan air limbah dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu sistem pembuangan setempat (onsite sanitation) dan sistem pembuangan terpusat (offsite sanitation).

g) Sistem Jaringan Prasarana Drainase Meliputi Pembangunan saluran air hujan secara terbuka direncanakan di daerah dengan kerapatan bangunan rendah karena murah dalam pembangunan dan mudah dalam pengoperasiannya. Sedangkan di daerah perkotaan yang memiliki kerapatan bangunan tinggi direncanakan menggunakan saluran tertutup.

h) Sistem Jaringan Prasarana Persampahan dengan system Penataan pengelolaan sistem persampahan diarahkan untuk penataan 3R atau 3M (mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang), peningkatan cakupan pelayanan, pengadaan pengelolaan alat angkut, alternatif kerjasama pemerintah dan swasta

(7)

Jalur Pejalan Kaki dan perlengkapannya harus direncanakan sesuai ketentuan.

j) Sistem Jaringan Evakuasi Bencana Merupakan jalan/jalur dari bangunan hunian, perkantoran dan tempat aktifitas penduduk lainnya untuk menuju area evakuasi yang meliputi:

a. Jalur evakuasi dapat berupa jalan pedestrian (lebar minimal 3m) maupun jalan kendaraan;

b. Jarak ke area evakuasi 500 m – 1000 m; dan

(8)

Tabel 5.2

Identifikasi Kawasan Strategis Kota Sabang (KSK) berdasarkan RTRW

No. Kawasan Strategis Di Kota Sabang Sudut Kepentingan Kawasan Strategis Kawasan Strategis Di Kota Sabang A. Kawasan Strategis Nasional

1. Kawasan Perbatasan Laut RI termasuk Pulau KecilTerluar (Pulau Rondo) Dengan Negara

India/Thailand/Malasyia Pertahanan dan Keamanan Laut RI termasuk Pulau Kecil Terluar (Pulau Rondo) Dengan NegaraIndia/Thailand/Malasyia 2. Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas(KPBPB) Sabang Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas(KPBPB) Sabang

B. Kawasan Strategis Provinsi

Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Kawasan Strategis Nasional Taman Wisata Alam Laut (TWAL)

C. Kawasan Strategis Kota

1. Kawasan Kota Lama Sosial dan Budaya Kawasan Kota Lama 2. Kawasan Danau Aneuk Laot Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Danau Aneuk Laot

Kawasan Sungai Pria Laot Sungai Pria Laot

Kawasan Waduk Paya Seunara Paya Seunara

Kawasan Seruwei Seruwei

3. a. Kawasan Kota Baru Cot Abeuk-Cot Ba’u-Ujong Kareung Pertumbuhan Ekonomi Kota Baru Cot Abeuk-Cot Ba’u-Ujong Kareung

b. Kawasan Sabang Fair Kawasan Sabang Fair

4. Kawasan Instalasi Geotermal Jaboi Pendayagunaan Sumber Daya Alam

Dan/AtauTeknologi Tinggi Kawasan Instalasi Geotermal Jaboi

(9)

NO PROGRAM UTAMA USULAN LOKASI KSK (YA/TIDAK) MERUPAKAN SUMBER DANA INSTANSI PELAKSANA

1. Perwujudan Struktur Ruang 1.1 Perwujudan Pusat-pusat Pelayanan

a. Peningkatan pelayanan fasilitas pemerintahan, dan budaya sesuai skala fungsi ekonomi, social pelayanan

- Penataan dan pembangunan kawasan perkantoran;

- Pembangunan dan penataan pusat-pusat pelayanan kesehatandan pendidikan;

- Pembangunan dan penataan kawasan perdagangan dan jasa - Peningkatan akses jalan yang

mendukung status pelayanan

1. Pusat Pelayanan

Kota(Sabang) Ya Pem. Pusat,Pem.Prov. & Kota, danSwasta

Dis.BMCK Prov, Dis.PU Kota, Disperindag Aceh, Disperidagkop Kota. 2. Sub Pusat Pelayanan Kota

(Balohan)

3. Sub Pusat Pelayanan Kota (Iboih dan Gapang)

4. Pusat Pelayanan Lingkungan (Cot Abeuk) 5. Pusat Pelayanan

Lingkungan(Paya Keuneukei) 6. Pusat Pelayanan

Lingkungan (Anoi Itam) b. Penyusunan Rencana Rinci Tata

Ruang Kota Sabang Tidak Pem. Pusat,Pem.Prov. &

Kota

Bappeda

1.2 Perwujudan Sistem Jaringan Prasarana 1.2.1 Sistem Jaringan Prasarana Transportasi A. Sistem Jaringan Transportasi Darat A.1 Jaringan Jalan

a. Pengembangan Jalan Utama Ya Pem.Pusat,Pem.Prov.

& Kota Kemen.PU, Dis.BMCK Prov., Dis.PU Kota - Pengembangan Jalan Kolektor

Primer Balohan - Sabang

- Pengembangan Jalan Kolektor

Primer Sabang - KM 0

b. Pengembangan Jalan Lingkar Selatan Ya

- Pengembangan Jalan Kolektor

Primer 1. Balohan - Keuneukai

2. Keunekai - Lh Angen

c. Pengembangan Jalan Lingkar Utara Ya

(10)

NO PROGRAM UTAMA USULAN LOKASI KSK (YA/TIDAK) MERUPAKAN SUMBER DANA INSTANSI PELAKSANA

2. Tapak Gajah - Sabang d. Pengembangan Jalur Alternatif

- Pengembangan Jalan Kolektor

Sekunder 1. Balohan - Aneuk Laot Ya

2. Sp. Cot Ba’U Al-Mujaddid - Sp. Tapak Gajah

e. Pengembangan Jalur Penghubung Ya

- Pengembangan Jalan Kolektor Primer Cot Damar - Keuneukai

f. Pengembangan Jalur Baru Ya

- Pengembangan Jalan Kolektor

Sekunder 1’. Pria Laot – Ujung Sekundo 2. Pria Laot - Gapang

A.2 Prasarana dan Sarana Angkutan Umum Ya Pem.

Pusat,Pem.Prov. & Kota

Dishub.Prov.,Dishub.Kota a. Pembangunan Terminal Tipe B Balohan

b. Pembangunan Terminal Tipe C Iboih, Cot Abeuk c. Penyediaan Bus Umum Kota Sabang

B. Sistem Jaringan Transportasi Laut Ya Pem.

Pusat,Pem.Prov. Kemen. Perhubungan, Kemen. PU,Dishub.Prov.,Dis.BMCK Prov.

a. Studi Amdal Pengembangan Pelabuhan Internasional Sabang dan Pelabuhan Lainnya

Sabang

b. Pengembangan Pelabuhan

Internasional Hub Sabang Sabang c. Pengembangan Pelabuhan Nasional

Balohan Balohan

d. Pengembangan Pelabuhan Khusus

Industri Balohan Balohan

e. Pengembangan Pelabuhan Khusus

Wisata Gapang

f. Pengembangan Pangkalan Pendaratan

Ikan Krueng Raya, Jabio, Ie Meulee g. Pengembangan Pelabuhan Perikanan Pria Laot

C. Sistem Jaringan Transportasi Udara Kota Sabang Ya Pem.

Pusat,Pem.Prov. Kemen. Perhubungan, Kemen. PU,Dishub.Prov., Dis.BMCK Prov.

(11)

1.2.2 Sistem Jaringan Prasarana Energi Listrik Kota Sabang Ya Pem.

Pusat,Pem.Prov. Kem.ESDM, Distamben, PLN a. Peningkatan Dan Pemeliharaan

Jaringan Listrik

b. Realisasi Penambahan Generator Kapasitas 4 MW

c. Studi Penjajagan Potensi Sumber Listrik Panas Bumi (Geo Thermal)

d. Studi Penentuan Lokasi Instalasi Pembangkit Listrik PanasBumi (Geo Thermal)

e. Penyusunan Masterplan Sistem Jaringan Listrik

1.2.3 Sistem Jaringan Prasarana

Telekomunikasi Kota Sabang Ya Pem. Pusat,Pem.Kota,

Swasta

Kem.Kominfo, Diskominfo,Telkom a. Peningkatan dan Pemeliharaan

Jaringan Telekomunikasi b. Pengembangan Jaringan Telekomunikasi Nirkabel

1.2.4 Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air

a. Pengembangan dan Pengelolaan

Sumber Air Bersih Danau Aneuk Laot, Embung Ya Pem. Pusat,Pem.Prov. & Kota

Kem.PU, Dis. PSDA Prov., Kota

Paya Seunara, Alur Pria Laot, Danau Paya Kareung, Danau Paya Keunekai, Paya

Seumesi,

mata air Balohan, mata air Mata Ie, Jaboi, Lhong Angen

1.2.5 Sistem Jaringan Prasarana Air Bersih Kota Sabang Ya Pem.

Pusat,Pem.Prov. & Kota

Kem.PU, Dis.PU Prov., PDAM

a. Peningkatan Pelayanan Jaringan Air Bersih

b. Perluasan Pelayanan Jaringan Air Bersih

(12)

NO PROGRAM UTAMA USULAN LOKASI KSK (YA/TIDAK) MERUPAKAN SUMBER DANA INSTANSI PELAKSANA

Pengembangan Air Baku e. Studi potensi Air Tanah Untuk

Pengembangan Air Baku

f. Penyusunan Master Plan Air Minum

1.2.6 Sistem Jaringan Prasarana Air Limbah Kota Sabang

a. Pengelolaan dan Pemeliharaan IPLT Lhok Batee, Kel. Cot Abeuk Pem. Prov. & Kota Dis.BMCK Prov., Dis.PU Kota, Diskeb.

b. Optimalisasi Fasilitas IPLT Yang Ada c. Studi Penentuan Teknologi

Pembuangan Air Limbah d. Studi Penjajagan Pembangunan

Fasilitas Terpusat

e. Strudi Pemilihan Alternatif Lokasi IPAL f. Manajemen Pengelolaan Sistem

Pengelolaan Terpusat

1.2.7 Sistem Jaringan Prasarana Prasarana

Drainase Kota Sabang Pem. Prov. & Kota Dis.BMCK Prov., Dis.PU Kota

a. Normalisasi dan Rehabilitasi Saluran b. Pengembangan Saluran Primer c. Pengembangan Saluran Sekunder d. Studi Penjajagan Pembangunan

Embung-Embung (Kolam Tandon) Untuk Penamapungan Air Hujan e. Penyusunan Masterplan Sistem

Jaringan Drainase

1.2.8 Sistem Jaringan Prasarana

Persampahan Kota Sabang Lhok Batee, Kel. Cot Abeuk Batee Shok dan Iboih

Pem.

Pusat,Pem.Prov. & Kota

Kem.PU Dis.BMCK Prov., Dis.PU Kota,Diskeb. a. Optimalisasi Pemanfaatan TPAS

b. Penambahan Sarana Operasional Pengelolaan Sampah

c. Penyusunan Masterplan Pengelolaan Sampah Kota Sabang

d. Studi Penentuan Lokasi TPAS e. Pembangunan TPAS Baru

(13)

1.2.9 Sistem Prasarana dan Sarana Pejalan

Kaki Kota Sabang Pem. Kota, Swasta Dis.CK Kota, Swasta

a. Penyediaan Jalur Pejalan Kaki

b. Penyediaan Kelengkapan Jalur Pejalan Kaki

1.2.10 Sistem Jalur Evakuasi Bencana Kota Sabang Pem. Kota, Swasta Pemerintah Kota,Swasta a. Penyediaan Rambu Khusus

b. Sosialisasi Mitigasi Bencana

2. Perwujudan Pola Ruang 2.1 Perwujudan Kawasan Lindung

A. Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Kawasan Bawahannya

A.1 Kawasan Hutan Lindung Kota Sabang Pem. Prov. & Kota Disbunhut Prov. & Kota a. Delineasi dan Tata Batas

Kawasan Hutan Lindung b. Rehabilitasi Hutan & Lahan Dalam

Kawasan Hutan Lindung

B. Kawasan Perlindungan Setempat

B.1 Sempadan Sungai Kota Sabang Pem. Prov. & Kota Dis.BMCK Prov., Dis.PU

Kota a. Penataan & Pemantapan Kualitas

Sempadan Sungai

B.2 Sempadan Danau/Waduk Kota Sabang Pem. Prov. & Kota Dis.BMCK Prov., Dis.PU Kota

a. Penataan & Pemantapan Kualitas Sempadan Danau/Waduk

B.3 Sempadan Pantai Kota Sabang Pem. Prov. & Kota Dis.BMCK Prov., Dis.PU

Kota a. Penataan & Pemantapan Kualitas

Sempadan Pantai

B.4 Sempadan Mata Air Kota Sabang Pem. Prov. & Kota Dis.BMCK Prov., Dis.PU

Kota a. Penataan & Pemantapan Kualitas

(14)

NO PROGRAM UTAMA USULAN LOKASI KSK (YA/TIDAK) MERUPAKAN SUMBER DANA INSTANSI PELAKSANA

B.5 Ruang Terbuka Hijau Kota Sabang Pem. Kota Dis.CK Kota,

Dis.Pertamanan

a. Penataan dan Penyediaan RTH di

Tingkat Perumahan

b. Penataan dan Penyediaan RTH di

Tingka Lingkungan

c. Penataan dan Penyediaan RTH di

Tingkat Kota

C. Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya

C.1 Kawasan Hutan Taman Wisata Alam Kota Sabang Pem.

Pusat,Pem.Prov. & Kota

Kembudpar, Disparbud Prov. & Kota.

a. Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan Wisata Alam

C.2 Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu

Pengetahuan Kota Sabang Pem. Pusat,Pem.Prov. &

Kota

Kembudpar, Disparbud Prov. & Kota

a. Penataan & Pengembangan Kualitas

Kawasan

D. Kawasan Rawan Bencana Alam

D.1 Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi Kota Sabang Pem. Prov. & Kota Dis.BMCK Prov., Dis.PU Kota

a. Penataan Ruang Berbasis Mitigasi

Bencana Gempa Bumi

D.2 Kawasan Rawan Bencana Tsunami Sepanjang Pantai Kota Sabang Pem. Prov. & Kota Dis.BMCK Prov., Dis.PU Kota

a. Penataan Ruang Berbasis Mitigasi Bencana Tsunami

D.3 Kawasan Rawan Bencana Longsor Kota Sabang Pem. Prov. & Kota Dis.BMCK Prov., Dis.PU Kota

a. Penataan Ruang Berbasis Mitigasi Bencana Longsor

(15)

a. Pengembangan Prasarana dan Sarana

Perumahan Kelurahan Kota Atas, Kota Bawah Barat dan Timur, CotBa’u, Cot Abeuk, Paya Seunara,Jaboi, Paya, Bango, Anoe Itam

Pem. Prov. & Kota Dis.BMCK Prov., Dis.PU Kota,

B. Kawasan Perdagangan dan Jasa

a. Pengembangan Prasarana dan Sarana

Pendukung Pem. Pusat,Pem.Prov. &

Kota, danSwasta

Kemen.PU, Kemenhub, Dis.BMCK Prov., Dis.PU Kota

- Pelabuhan Teluk Sabang dan

Pelabuhan Teluk Balohan Sabang - Pelabuhan Balohan Balohan - Bandar Udara Maimun Saleh Cot Abeuk

C. Kawasan Perkantoran

a. Pengembangan Prasarana dan Sarana

Permukiman Kelurahan Kota Atas, Kota Bawah Timur, Kota BawahBarat, Ie Meulee dan Cot Ba’U

Pem. Kota, Swasta Dis.PU, Bappeda

D. Kawasan Industri

a. Pengembangan Prasarana dan Sarana Pendukung

- Kawasan Industri dan Fasilitas

Pendukungnya Balohan, Anoe Itam Pem. Pusat,Pem. Prov. & Kota Pem. Pusat,Pem.

Kemperindag, Disperindag Prov.,Disperindag Kota

- Kawasan Industri dan Perdagangan

Otomotif Sabang Prov. & Kota Pem. Pusat,Pem. Kemperindag, Disperindag Prov.,Disperindag Kota - Kawasan Bunker dan Pelabuhan BBM Anoe Itam Prov. & Kota Pem.

Prov. & Kota Kemperindag, Disperindag Prov.&Kota, Dis.PU Kota, Pertamina

- Kawasan Oil Refinery Anoe Itam Dis.BMCK Prov., Dis.PU

Kota, Bappeda, Pertamina

E. Kawasan Pariwisata

a. Penyediaan Sarana Penunjang Objek

(16)

NO PROGRAM UTAMA USULAN LOKASI KSK (YA/TIDAK) MERUPAKAN SUMBER DANA INSTANSI PELAKSANA

- Kawasan Wisata Bahari Iboih dan Gapang - Kawasan Wisata Kota Lama Sabang

- Kawasan Resort dan Golf

Internasional Goa Sarang Paya

- Kompl. MICE and Kondomonium Iboih - Penataan dan Renovasi Tugu Km “0”. KM 0 - Perbaikan Lingkungan dan Terumbu

Karang Iboih

F. Kawasan Peruntukan Sektor Informal

a. Pengembangan, Peningkatan

Prasarana dan Sarana,

Pujasera di Jalan

Perdagangan, dan wisata kuliner

Pem.

Pusat,Pem.Prov. & Kota

Kemen.PU, Dis.BMCK Prov., Dis.PU Kota,Dispar.

b. Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Taman Wisata Kuliner Kuta Barat

G. Kawasan Lainnya

a. Pengembangan Kegiatan Pendukung

Kota Pem. Kota Pem. Kota

Pem. Pusat&Prov.

Dis. Pertanian dan Perikanan

Dishutbun Distam, PLN - Kawasan Perikanan Krueng Raya

- Kawasan Perkebunan Campuran Kota Sabang - Kawasan Pertambangan Geotermal Jaboi

3. Perwujudan Kawasan Strategis

c. Penyusunan Rencana Rinci Kawasan

Strategis Pem. Pusat&Prov. Dis.BMCK Prov., Dis.PU Kota

- Kawasan Kota Lama Sekitar Jalan Perdagangan - Kawasan Danau Aneuk Laot Danau Aneuk Laot

- Kawasan Embung Pria Laot Pria Laot - Kawasan Embung Paya Seunara Paya Seunara - Kawasan Embung Seuruwei Seuruwei - Kawasan Kota Baru Cot Abeuk-Cot

Ba’u-Ujong Kareung Cot Abeuk-Cot Ba’u-Ujong Kareung - Kawasan Sabang Fair Sekitar Jalan Panglima Polem

(17)

Prasarana dan Sarana, Pengendalian

Pemanfaatan Ruang Pusat,Pem.Prov. & Kota Prov., Dis.PU Kota

- Kawasan Kota Lama Sekitar Jalan Perdagangan - Kawasan Danau Aneuk Laot Danau Aneuk Laot

- Kawasan Embung Pria Laot Pria Laot - Kawasan Embung Paya Seunara Paya Seunara - Kawasan Embung Seuruwei Seuruwei - Kawasan Kota Baru Cot Abeuk-Cot

(18)

5.2. ARAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

(RPJMD) KOTA SABANG TAHUN 2012-2017

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) disusun

berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional. Dalam undang-undang tersebut, RPJM Daerah

dinyatakan sebagai penjabaran darivisi, misi, dan program Kepala Daerah yang

penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM

Nasional, memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan

Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas

Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan

rencana- rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang

bersifat indikatif.

Penyusunan RPI2-JM tentu perlu mengacu pada rencana pembangunan daerah

yang tertuang dalam RPJM Dagar pembangunan sector Cipta Karya dapat

terpadu dengan pembangunan bidang lainnya.

5.2.1. Visi dan Misi Kota Sabang

A. Visi

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi serta isu-isu strategis

yang

ada dengan memperhitungkan potensi dan peluang pembangunan, maka visi Kota

Sabang Tahun 2012-2017 adalah:

“Terwujudnya Masyarakat Sabang Yang Maju, Mempunyai HakDasar,

Mandiri, Sejahtera Dalam Pola Hidup Rukun Yang Berlandaskan Moral

Keagamaan”

(19)

pembangunan jangka menengah (waktu lima tahun ke depan) mengacu kepada

Visi Walikota dan Wakil Walikota Sabang yang terpilihmasa jabatan 2012-2017,

yang berpedoman kepada Qanun Kota Sabang Nomor 4 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Sabang Tahun

2007-2027.

Dalam merumuskan Visi pembangunan Kota Sabang, tetap memperhatikan

cita-cita nasional sebagaimana yang termaktub dalam mukaddimah Undang-undang

Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu untuk mewujudkan masyarakat adil

dan makmur.

Visi yang akan dicapai juga memperhatikan pada kondisi dan potensi daerah

kekinian dan mengenali berbagai isu-isu strategis serta tantangan kedapan, serta

visi pembangunan Aceh tahun 2012-2017 dan visi pembangunan nasional tahun

2010-2014,

Makna yang terkandung dalam visi ini adalah :

1.

Maju

, diartikan bahwa masyarakat Kota Sabang mempunyai kecerdasan,

keahlian, dinamis, kreatif, inovatif, dan tangguh dalam menghadapi segala

tantangan.

2.

Mempunyai Hak Dasar

, yaitu mempunyai:Hak Hidup; Hak Penghidupan

Yang Layak; Hak Memperoleh Pelayanan Kesehatan; Hak Memperoleh

Pelayanan Pendidikan; Hak Atas Kesempatan Kerja dan Berusaha; Hak

Atas Layanan Perumahan/Tempat Tinggal; Hak Mendapatkan Lingkungan

Hidup yang Baik dan SehatdanHak Atas Partisipasi

3.

Mandiri,

diartikan bahwa dengan kemampuan dan kekuatan sumber daya

manusia dan sumber daya alam yang dimiliki sudah dapat memenuhi

kebutuhan masyarakat Kota Sabang.

(20)

derajat kesehatan yang baik sehingga dapat hidup layak baik secara fisik

dan non fisik.

5.

Pola Hidup Rukun Yang Berlandaskan Moral Keagamaan

, diartikan

bahwa kemajemukan masyarakat masyarakat Kota Sabang yang terdiri dari

berbagai suku, latar belakang, dan perbedaan agama dapat hidup rukun

dengan terjaminnya kebebasan memeluk agama menurut kenyakinannya.

Dan diharapkan memiliki tingkat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai

agama secara baik dan benar sehingga dapat tercermin dalam pola berfikir

dan bertingkah laku sehari-hari sesuai moral keagamaan.

B. Misi

Sebagai langkah operasional untuk mencapai Visi dalam 5 (lima) tahun ke depan,

maka ditempuh dengan 10 (sepuluh) misi pembangunan, yaitu:

1) Peningkatan Pembangunan Keagamaan

2) Peningkatan Pembangunan Pendidikan

3) Peningkatan Pembangunan Infrastruktur

4) Peningkatan Pembangunan Perekonomian

5) Peningkatan Pembangunan Kesehatan

6) PeningkatanPemberdayaanWanita

7) Peningkatan Pembangunan LingkungandanKesejateraan Rakyat

8) Peningkatan Pembangunan Keamanan, KepemudaandanOlahraga

9) Peningkatan Pembangunan Sosial, BudayadanPariwisata

(21)
(22)

Tabel 5.4

Misi, Tujuan dan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Kota Sabang Misi I : Peningkatan Pembangunan Keagamaan

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Mewujudkan peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keagamaan.

1. Meningkatnya pemahaman dan

pengamalan keagamaan oleh masyarakat;

1. Meningkatkan sarana dan bantuan keagamaankepada imasyarakat; 2. Menghidupkan lembaga

Pengembangan keagamaan; 3. Mengoptimalkan keterlibatan

pemuda dalam kegiatan keagamaan

4. Menguatkan kapasitas kelembagaan pengembangan keagamaan;

1. Optimalisasi bantuan untuk mesjid dan meunasah; 2. Optimalisasi bantuan bagi organisasi keagamaan

seperti LPTQ, TPA,TPQ dan Majelis Taqlim. 3. Optimalisasi pembinaan dan pengawasan melalui

peran orang tua, tokoh-tokoh ulama, pendidikan dan masyarakat, terutama kepada para remaja dan generasi muda.

2. Meningkatnya pemahaman dan

pengamalan keagamaan dilingkungan instansi pemerintahan;

1. Meningkatkan sarana dan prasarana peribadatan di lingkungan kantor, instansi pemerintah.

1. Penyusunan peraturan/kebijakan yang mengarah ke pelaksanaan syari’at Islam;

2. Peningkatan sarana ibadah disetiap lingkungan kantor dan instansi

3. Meningkatnya pemahaman dan

pengamalan keagamaan dilingkungan pendidikan;

1. Meningkatkan sarana dan prasarana peribadatan di sekolah/madrasah dan dayah.

1. Lulusan SD harus mampu baca dan tulis Al-Qur’an;

2. Peningkatan pemahan dan pengamalan keagamaan pada pendidikan tingkat lanjutan. 4. Meningkatnya kerukunan

antar umat beragama. 1. Meningkatkan pemahaman dan keasadaran tentang adanya perbedaan keyakinan antar umat beragama.

(23)

Misi II : Peningkatan Pembangunan Pendidikan

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Mewujudkan Masyarakat yang cerdas, punya keahlian, kreatif, inovatif dan tangguh.

1. Meningkatnya kualitas guru dan tenaga kependidikan;

1. Meningkatkan Sumber Daya Pendidikan dan

tenaga kependidikan; 1. Optimalisasi kompetensi tenaga pendidik sesuai dengan bidang studi; 2. Optimalisasi Sumber daya Pendidikan

diseluruh jenjang pendidikan. 2. Menyediakan sarana pendukung proses

peningkatan kapasitas/kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;

Peningkatan Kapasitas melalui pelaksanaan izin/tugas belajar bagi Tenaga Pendidik untuk menyelesaikan pendidikan setingkat S-1 dan S-2 pada PTK terakreditasi untuk meningkatkan kualifikasinya.

3. Menyediakan sarana pendukung proses belajar

mengajar bagi guru; Optimalisasi tingkat kedisiplinan guru dan tenaga kependidikan;

4. Menyediakan akses pendidikan inklusif. 1. Penyediaan sarana pendukung

kelancaran proses belajar mengajar dan proses peningkatan kompetensi;

2. Melatih tenaga pendidik sebagai Guru Pembimbing Khusus bagi anak

berkebutuhan khusus pada pendidikan inklusif.

2. Meningkatnya kualitas lulusan siswa jenjang pendidikan dasar dan menengah;

1. Meningkatkan motivasi belajar siswa; Peningkatan daya saing siswa; 2. Meningkatkan sarana pendukung proses belajar

bagi siswa; Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan dasar dan menengah; 3. Meningkatkan kedisiplinan siswa. Peningkatan akses, kualitas dan

relevansi pendidikan luar biasa.

3. Meningkatnya tatakelola pendidikan dan layanan sekolah;

1. Meningkatkan fungsi manajemen di lingkungan

sekolah; 1. Penguatan tata kelola pendidikan di lingkungan sekolah; 2. Peningkatan profesionalisme, dan

pemerataan distribusi guru dan tenaga kependidikan;

(24)

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN tentang fungsi manajerial.

2. Meningkatkan fungsi pengawas sekolah; Optimalisasi fungsi dewan pengawas sekolah.

3. Meningkatkan fungsi komite sekolah. Optimalisasi fungsi komite sekolah.

4. Meningkatnya program pendidikan formal dan non formal.

1. Pemantapan pelaksanaan sistem pendidikan

nasional; Peningkatan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD); Peningkatan akses dan kualitas pendidikan Inklusif;

2. Meningkatkan program wajib belajar dari 9 (sembilan) tahun menjadi 12 (dua belas) tahun di sekolah formal dan non formal;

Menyiapkan aturan untuk mendukung peningkatan program wajib belajar dari 9 (sembilan) tahun menjadi 12 (dua belas) tahun.

3. Menyelesaikan program pendidikan yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal untuk pendidikan dasar;

Pemberian biaya pendidikan bagi siswa sekolah formal dan non formal;

Pelaksanaan program pendidikan pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal bidang pendidikan.

4. Melakukan kerjasama/kemitraan dengan lembaga

(25)

Misi III : Peningkatan Pembangunan Infrastruktur

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1. Meningkatkan

ketersediaan infrastruktur dalam kondisi baik untuk memenuhi pelayanan dasar dan penunjang investasiyang berkelanjutan,

berbasisperencanaan, kebutuhandanberwawasa nlingkungan.

1. Meningkatnya penyediaan dan pelayanan distribusi air bersih yang memenuhi standar kesehatan dan memaksimalkan pemanfaatan sumber-sumber air bagi kebutuhan masyarakat.

1. Melaksanakan peningkatan dan rehabilitasi sarana prasarana air bersih yang berkualitas dan berkelanjutan serta mencakup seluruh wilayah Kota Sabang;

1. Penyiapan dokumen perencanaan air bersih yang koprehensif dan berkelanjutan baik Masterplan, SID, dan DED;

2. Penyiapan regulasi yang oprasional ,jelas, dan diacu semua stakeholder;

3. Penguatan kontrol dan pengendalian

pembangunan sarana prasarana air bersih sesuai kriteria prioritas dan berkelanjutan;

4. Pembangunan sarana prasarana air bersih yang berkelanjutan dan menyeluruh.

2. Pemanfaatan sumber air baku yang ada di Kota Sabang secara optimal dengan mempertimbangkan kemampuan SDA dan keberlanjutan Lingkungan hidup;

1. Analisis Neraca Sumber Air Baku Kota Sabang; 2. Penyusunan regulasi yang jelas dan oprasional

terkait dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber-sember air baku;

3. Penguatan kontrol dan pengendalian

pemanfaatan dan pengelolaan air baku berdasar kriteria prioritas dan aksesibel bagi semua kelompok masyarakat.

3. Pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan sumber air baku sehingga menjadi air bersih yang layak di kosumsi masyarakat;

1. Penyiapan dokumen perencanaan pengelolaan air baku yang koprehensif dan berkelanjutan baik Masterplan, SID, dan DED;

2. Penguatan kontrol dan pengendalian pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan air baku berdasarkan kriteria

prioritas pembangunan dan aksesibel bagi semua kelompok masyarakat;

3. Pembangunan sarana prasarana pengelolaan air baku untuk melindungi dan menjamin

keberlangsungan hidup masyarakat.

2. Meningkatnya pelayanan energi

(26)

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

kepada dunia usaha; dan PLN; permasalahan yang berkaitan kelistrikan.

2. Pengembangan dan peningkatan prasarana dan sarana ketenaga listrikan yang efisien, terjangkau dan berkesinambungan.

1. Penyiapan daya listrik yang cukup dan aman untuk aktifitas seluruh komponen di Kota Sabang; 2. Pengoptimalan sumber energi baru yang

potensial untuk memenuhi kebutuhan listrik daerah;

3. Pembangunan dan peningkatan prasarana dan sarana kelistrikan;

4. Penguatan kontrol dan pengendalian

pembangunan kelistrikan bagi semua elemen masyarakat.

3. Meningkatnya aksesibilitas wilayah antar gampong, antara gampong dengan kota

kecamatan, antar kota kecamatan, dan antara kota kecamatan dengan pusat Kota Sabang;

1. Pembangaunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan sarana pendukungnya di seluruh wilayah Kota Sabang berdasarkan kriteria prioritas (peningkatan kemampuan ekonomi, tidak

membahayakan keberlanjutan SDA, dan aksesibilitas bagi semua kelompok

masyarakat).

1. Penyiapan dokumen perencanaan jalan yang koprehensif dan berkelanjutan baik Masterplan, SID, dan DED;

2. Penguatan kontrol dan pengendalian pembangunan sarana dan prasarana jalan berdasar kriteria prioritas pembangunan dan aksesibel bagi semua kelompok masyarakat; 3. Pembangunan sarana prasarana jalan untuk

mempermudah masyarakat

4. Terjaganya semua ruas jalan Kota, Kecamatan dan Gampong dalam kondisi baik;

1. Pelaksanaan perbaikan jalan dan jembatan yang

mengalami kerusakan di seluruh wilayah Kota Sabang berdasarkan kriteria prioritas (peningkatan kemampuan ekonomi, tidak

membahayakan keberlanjutan SDA, dan aksesibilitas bagi semua kelompok

masyarakat).

1. Penguatan kontrol dan pengendalian

pembangunan sarana dan prasarana jalan dan jembatan berdasar kriteria prioritas

pembangunan dan aksesibel bagi semua kelompok masyarakat;

2. Pelaksanaan perbaikan jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan di seluruh Kota Sabang

5. Meningkatnyapelayanansaranat ransportasi,

keamanandankenyamananberla lulintas;

1. Peningkatan prasarana dan sarana jalur transportasi dan pengembangan moda system transportasi untuk

1. Pengembangan saranatrasportasidaratdan terminal;

(27)

aksesibilitas dan pergerakan

publik; 4. Penataan jaringan trayek angkutan penumpang wilayah dengan terminal; dan umum.

2. Meningkatkan keselamatan

lalu lintas darat; 1. Pembangunan fasilitas henti angkutan umum (halte) di sepanjang jalur angkutan umum dan; 2. Pengadaan dan pemasangan fasilitas pengatur

lalu lintas.

3. Meningkatkan SDM perhubungan berbasis kopetensi maupun

pengembangan keterampilan dan keahlian dibidang LLAJ;

Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM bidang LLAJ.

4. Pembangunan dan

pengembangan sarana dan prasarana ASDP dan penyeberangan lainnya untuk menunjang pergerakan intermodal;

1. peningkatan prasarana dermaga penyeberangan; 2. peningkatan keterkaitan transportasi intermodal

yang berhubungan antara daratan yang terpisah oleh lautan dengan dukungan transportasi laut; 3. penyediaan sarana transportasi yang memadai

untuk angkutan komoditas unggulan.

5. Peningkatan peran transportasi laut dalam menopang kegiatan perekonomian;

1. peningkatan dan pengembangan pelabuhan untuk menunjang ekonomi unggulan sehingga mampu melayani dan berfungsi sebagai pelabuhan regional, nasional, internasional; 2. pengembangan sarana pendukung yang terkait

dengan sistem jaringan transportasi laut yang melalui jalur perairan Sabang dan Selat Malaka. 6. Peningkatan pelayanan

bandara Maimun Saleh sebagai pengumpan menjadi lebih tinggi lagi sehingga aksesibilitas dapat terjangkau.

1. penyediaan sarana dan prasarana bandara pengumpan yang memadai sesuai dengan tingkat kebutuhan yang ada;

(28)

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 6. Tersedianyaaksesdanlayanank

omunikasidaninformatikabagim asyarakat yang berkelanjutan;

1. Mengkaji dan menyususan dasar hukum, aturan dan pedoman tentang

pengelolaan informasi dan komunikasi;

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan

prasarana bidang komunikasi dan informasi;

3. Meningkatkan performa system informasi manajemen pemerintah daerah melalui pengintegrasian database dan penambahan kapasitas pengelolaan data;

4. Meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan kopetensi SDM di bidang komunikasi dan informatika serta perekrutan SDM baru yang profesional di bidang telekomunikasi dan informatika.

1. Penetapan dasar hukum, aturan, dan pedoman TIK di Kota Sabang;

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas jaringan computer dan telekomunikasi untuk mendukung kegiatan komunikasi antar SKPK sampai tingkat gampong dan untuk pelayanan informasi komunikasi bagi masyarakat;

4. Peningkatan kapasitas jaringan internet untuk mendukung kinerja system informasi manajemen pemerintah daerah;

5. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM di bidang komunikasi dan informatika.

7. Terbangunnya sarana dan

prasarana pengendalian banjir; 1. Pembangunan sarana prasarana pengendali banjir di wilayah yang berpotensi banjir;

1. Penyiapan dokumen perencanaan pengendali banjir yang koprehensif dan berkelanjutan baik Masterplan, SID, dan DED;

2. Penguatan kontrol dan pengendalian

pembangunan sarana dan prasarana pengendali banjir berdasar kriteria prioritas pembangunan dan aksesibel bagi semua kelompok masyarakat; 3. Pembangunan sarana prasarana pengendali

banjir untuk melindungi masyarakat.

8. Terwujudnya Kota Wisata yang aman, bersih,

sehatdanramahlingkungan;

1. Pembangunan sarana dan prasarana pendukung yang lengkap pada kawasan rekreasi termasuk ruang terbukahijau dan jalur

1. Penyiapan dokumen perencanaan kawasan ruang terbuka hijau (RTH) yang koprehensif dan berkelanjutan baik Masterplan, SID, dan DED; 2. Pembebasan lahan tiap gampong untuk

(29)

pembangunan sarana dan prasarana pada kawasan ruang terbuka hijau/kawasan rekreasi berdasarkan kriteria prioritas pembangunan dan aksesibel bagi semua kelompok masyarakat; 4. Pembangunan sarana prasarana Kawasan

RTH/rekreasi untuk melindungi dan menjamin hak dasar masyarakat.

2. Peningkatanpelayananpenge ndalianbahayakebakarandanp enanggulanganbencanaalam

1. Meningkatkanperansertamasyarakatdalamkesiap siagaanbahayakebakaransertapenanggulanganb encana

3. Menyediakanaksespelayanan air

limbahrumahtanggakepadam asyarakat yang memenuhi StandarPelayanan Minimum (SPM) padatahun 2017.

1. Penyediaansistem air

limbahsetempatatakomunalyang memadai; 2. Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana

air limbah domestik berbasis gampong dengan mempertimbangkan kearifan lokal;

3. Penerapan insentif dan disinsentif kepada pihak swasta yang terlibat dalam penyediaan sarana dan prasarana air limbah domestik;

4. Peningkatanwilayahcakupanlayanan air limbahrumahtangga;

5. Penyediaan sarana dan prasarana IPLT; 6. Penyusunan Regulasi Air Limbah Domestik; 4. Meningkatkan capaian

Standar Pelayanan Minimum (SPM) untuk layanan

persampahan

1. Pengurangan sampah dari sumbernya dengan menggunakan metode 3R;

2. Peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan;

3. PeningkatanwilayahcakupanlayananPersampaha n;

4. Peningkatanpartisipasimasyarakatdanswastadala mpenanganan system pengelolaanpersampahan; 5. Peningkatkan sistem pengelolaanpersampahan

(30)

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 5. Meningkatkan penyediaan

dan pemeliharaan jaringan drainase yang memadai.

1. Peningkatan pembangunan dan pemeliharaan jaringan drainase yang terintegrasi;

2. Peningkatan peran serta aktif masyarakat dan swasta dalam penanganan dan pengelolaan jaringan drainase;

3. Peningkatanwilayahcakupanlayananjaringandrain ase.

9. Tersedianya dokumen rencana pembangunan sarana dan prasarana yang terintegrasi dalam RTRW sesuai dengan kebutuhan masyarakat (skala prioritas)sertaberwawasanlingku ngan.

1. Penyusunan dokumen dan penegakan hukumdan implementasi RTRW.

1. Prioritas penyusunan rencana detil dan peraturan zonasi pada kawasan cepat tumbuh;

2. Penggunaan dokumen tata ruang sebagai dasar pembangunan kewilayahan;

(31)

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 1. Meningkatkan

pembangunan perekonomian daerah dan masyarakat

Terwujudnya peningkatan

ketahanan pangan 1. Peningkatan ketersediaan dan cadangan pangan 2. Peningkatan distribusi dan akses

pangan

3. Peningkatan penganekaragaman dan keamanan pangan

4. Peningkatan penanganan kerawanan pangan

1. Melaksanakan peningkatan dan penyediaan energi dan protein per kapita

2. Meningkatkan penguatan cadangan pangan 3. Meningkatkan distribusi dan akses pangan melalui

ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah

4. Meningkatkan stabilitas harga dan pasokan pangan 5. Melaksanakan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 6. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan

keamanan pangan

7. Melaksanakan penanganan daerah rawan pangan Terwujudnya peningkatan

produksi dan produktifitas tanaman pertanian dan perkebunan

Peningkatan produksi dan produktifitas tanaman pertanian dan perkebunan serta pemanfaatan lahan terlantar/tidur

Mengembangkan bibit unggul pertanian/perkebunan

Terwujudnya rehabilitasi tanaman kelapa dan cengkeh rakyat

Pelaksanaan rehabilitasi tanaman kelapa

dan cengkeh rakyat Melaksanakan rehabilitasi tanaman kelapa dan cengkeh rakyat

Terwujudnya peningkatan

populasi dan produksi ternak Peningkatan populasi dan produksi ternak Mendistribusikan bibit ternak kepada masyarakat Terwujudnya penataan batas

kawasan hutan lindung dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar hutan

1. Penataan batas kawasan hutan lindung

2. Pengembangan hutan ekowisata 3. Peningk. pemanfaatan hutan rakyat

1. Melakukan penataan batas kawasan hutan lindung 2. Mengembangkan sarana wisata hutan ekowisata 3. Membangun dan memelihara hutan rakyat

Terwujudnya pengembangan

usaha perikanan 1. Peningkatan sarana dan prasarana perikanan 2. Peningkatan nilai tambah hasil

perikanan

3. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga potensi sumberdaya kelautan dan perikanan

1. Meningkatkan sarana perikanan tangkap dan budidaya

2. Membangun prasarana perikanan

3. Membangun tempat pengolahan hasil perikanan 4. Meningkatkan ketrampilan nelayan

(32)

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Mewujudkan penurunan angka

pengangguran 1. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kerja

2. Peningkatan sarana dan prasarana BLK

1. Meningkatkan ketrampilan tenaga kerja sesuai kebutuhan pasar kerja

2. Meningkatkan sarana dan prasarana BLK

Terwujudnya koperasi yang mampu berperan bagi kemajuan ekonomi rakyat

Peningkatan dan pengembangan jaringan

usaha koperasi Mengembangkan jaringan usaha dan kemitraan antara koperasi dengan usaha kecil

Terwujudnya peningkatan manajemen usaha

perdagangan dan produktifitas industri kecil dan menengah (IKM

1. Peningkatan sarana dan prasarana usaha perdagangan

2. Peningkatan manajemen serta produktifitas kerja IKM

3. Peningkatan promosi produk kerajinan unggulan

1. Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana pasar

2. Meningkatkan penataan usaha perdagangan

3. Melaksanakan dan mengikuti even –even pameran di dalam dan luar daerah dalam rangka promosi produk 4. Melaksanakan pelatihan dan peningkatan IPTEK IKM

melalui bimbingan teknis teknologi Terwujudnya peningkatan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 1. Peningkatan pendataan terhadap aset-aset daerah yang berpotensi PAD 2. Peningkatan pengelolaan aset sumber

PAD secara profesional

3. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam mengurus perizinan

4. Pelaksanaan sistem pelayanan perizinan

1. Mendata aset-aset daerah yang berpotensi PAD 2. Menetapkan/merevisi regulasi tentang pemungutan

pajak/retribusi

3. Memaksimalkan pemungutan pajak dan retribusi sebagai sumber PAD

4. Peningkatan sosialisasi pelayanan perizinan 5. Melaksanakan sistem pelayanan perizinan

Terwujudnya peningkatan investasi bagi perluasan kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi

1. Peningkatan koordinasi dan promosi investasi

2. Peningkatan iklim investasi yang kondusif, nyaman dan mudah

1. Meningkatkan koordinasi dan promosi investasi 2. Meningkatkan kerjasama dengan investor 3. Menjalin kerjasama yang baik dengan

instansi/lembaga terkait lainnya

(33)

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Mewujudkan Kota

Sabang dengan derajat kesehatan yang lebih baik.

1. Meningkatnya kesehatan

masyarakat; 1. Meningkatkan Pelayanan kesehatan Dasar (SPM) 1. Peningkatan Pelayanan kunjungan ibu hamil; 2. Pelayanan Kesehatan siswa SD dan setingkat; 3. Pelayanan KB;

4. Penanggulangan Penyakit;

5. Pelayanan Kesehatan dasar masyarakat miskin. 2. Meningkatkan Pelayanan

kesehatan Rujukan (SPM) 1.Pelayanan rujukan pasien masyarakat miskin; 2. Pelayanan gawat darurat dirumah sakit; 3. Penyelidikan Epidemiologi dan

Penanganan KLB (SPM) Penanganan KLB 4. Promosi esehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat (SPM)

Mengaktifkan Desa Siaga

5. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup sehat;

6. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

1. Optimalisasi peran serta tokoh-tokoh gampong dalam mendukung perilaku hidup sehat dan pengembangan desa siaga;

2. Meningkatkan peran serta tokoh-tokoh gampong dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

2. Meningkatnya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ;

1. Meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit;

2. Meningkatkan ketersediaan tenaga medis dan non medis yang dibutuhkan masyarakat; 3. Meningkatkan mutu pelayanan

medis dan non medis.

1. Terpenuhinya pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPM RS); 2. Memastikan bahwa pelayanan dan tindakan

kesehatan yang diberikan dilakukan berdasarkan SOP dan NSPK;

3. Rumah sakit umum daerah menjadi Badan Layanan Umum Daerah;

4. Menjamin ketersediaan alat-alat kesehatan dan obat-obatan yang rutin dibutuhkan masyarakat;

5. Peningkatan SDM kesehatan yang sesuai dengan situasi terkini;

6. Menjamin kewenangan teritorial Rumah Sakit;

7. Pengembangan sistem informasi manajemen Rumah sakit (SIMRS);

(34)

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 3. Meningkatnya pelayanan

kesehatan; 1. Meningkatkan peran dan fungsi dinas kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan;

2. Meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas, UKBM, Pusat Kesehatan Jiwa dan Pusat promosi kesehatan serta Health Training Center;

5. Meningkatkan ketersediaan tenaga medis dan non medis yang dibutuhkan pada

puskesmas, UKBM (poskesdes, pos yandu), pusat kesehatan jiwa dan pusat promosi kesehatan 6. Meningkatkan mutu pelayanan

medis dan non medis pada puskesmas, UKBM, pusat kesehatan jiwa dan pusat promosi kesehatan serta Health Training Center.

1. Melibatkan masyarakat dalam mendukung usaha peningkatan kesehatan masyarakat;

2. Menjamin ketersediaan alat-alat kesehatan dan obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat;

3. Memastikan bahwa pelayanan dan tindakan kesehatan yang diberikan dilakukan berdasarkan SOP dan NSPK;

4. Terpenuhinya pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan; 5. Peningkatan SDM kesehatan yang sesuai dengan

situasi terkini;

6. Pengawasan terhadap konsumsi obat, makanan dan kosmetik;

7. Pengembangan sistem informasi kesehatan dan sistem manajemen kesehatan;

8. Perencanaan pembiayaan sektor kesehatan sesuai qanun Aceh bahwa minimal mencapai 10%;

(35)

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Mewujudkan perempuan

yang trampil dan mampu mendukung

perekonomian keluarga.

1. Terciptanya partisipasi perempuan dalam pembangunan dan

perlindungan terhadap anak

1. Peningkatan perlindungan perempuan disertai dengan peningkatan peran perempuan;

2. Peningkatan kualitas kehidupan keluarga, perempuan dan anak.

1. Memperkuat kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan anak, dengan ketersediaan data dan peningkatan partisipasi masyarakat;

2. Meningkatkan keterlibatan perempuan dalam pembangunan di semua sektor;

3. Meningkatkan pengetahuan dan pengembangan diri perempuan;

4. Meningkatkan perlindungan terhadap anak; 5. Memperkuat kapasitas PUG dan anak serta

(36)

Misi VII : Peningkatan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kesehjahteraan Masyarakat

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1. Meningkatkan Kelestarian Lingkungan Hidup;

1. Meningkatnya kualitas

lingkungan hidup; 1. Meningkatkan pengendalian pencemaran/perusakan pengawasandan lingkungan hidup serta koordinasi pengelolaan lingkungan hidup dengan seluruh stakeholder;

Peningkatanpengawasandanpengendalianpencem aran/perusakanlingkunganhidupsertakoordinasipe ngelolaanlingkunganhidupdenganseluruh

stakeholder.

2. Meningkatkan upaya konservasi dan rehabilitasi SDA serta pengendalian kerusakan lingkungan hidup;

Peningkatanupayakonservasidanrehabilitasi SDA sertapengendaliankerusakanlingkunganhidup.

3. Mengembangkanekowisata, jasalingkungan di

kawasanhutandanpengelolaanruangterb ukahijaumelaluikerjasamadenganpihakk etigaatau investor;

Pengembanganekowisata, jasalingkungan di kawasanhutandanpengelolaanruangterbukahijaum elaluikerjasamadenganpihakketigaatau investor.

4. Mewujudkantatapemerintahan yang baik di

bidangpengelolaanlingkunganhidup;

Pewujudantatapemerintahan yang baik di bidangpengelolaanlingkunganhidup.

5. Mewujudkankawasanpermukiman yang

sehat. Penataankawasankumuh.

2. Meningkatnya Peran serta masyarakat dalam pelestarian Lingkungan Hidup.

Mengoptimalkanpemberdayaan/partisipasim asyarakatdalampelestarian LH

sertameningkatkankualitasdankuantitas data danaksesinformasi SDA dan LH ke

stakeholder.

Optimalisasipemberdayaan/partisipasimasyarakat dalampelestarian LH

sertapeningkatkankualitasdankuantitas data danaksesinformasi SDA dan LH ke stakeholder.

2. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat;

1. Meningkatnya Pendapatan

Masyarakat; Peningkatan Ekonomi masyarakat berbasis ekonomi kerakyatan 1). Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan di masyarakat 2). Meningkatkan Pembinaan Koperasi dan

Lembaga Keuangan Mikro

3). Meningkatkan Kualitas sumber daya pelaku UMKM melalui fasilitasi permodalan kerjasama usaha, promosi dan informasi usaha

(37)

kualitas Sosial Masyarakat. yang berbasis gender rpenghasilanrendah;

2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat berbasis kewilayahan;

3. Meningkatkan Potensi sumber kesejahteraan sosial;

4. Meningkatkan Rehabilitasi penyandang masalah kesehatan sosial;

5. Meningkatkan kualitas penanggulangan kemiskinan.

3. Tersedianya rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan Rendah

Penyiapan lahan dan pembangunan rumahyang layak bagi kaum dhuafa di Kota Sabang

1. Validasi data calon penerima rumah du’afa, bantuan rehab rumah tidak layak huni di Kota Sabang;

2. Pembebasan lahan untuk keperluan pembangunan rumah du’afa

3. Penyiapan dokumen perencanaan terhadap kawasan peruntukan rumah duafa;

(38)

Misi VIII : Peningkatan Pembangunan Keamanan, Kepemudaan dan Olahraga

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatkan rasa aman, nyaman, kapasitas pemuda dan prestasi olahraga.

1. Keamanan;

1.1 Terciptanya rasa aman bagi masyarakat.

1. Meningkatkan keamanan di setiap gampong berbasis masyarakat; 2. Melakukan koordinasi secara

berkala dengan instansi dan lembaga terkait dalam menjaga ketertiban dan keamanan.

1. Penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung terciptanya keamanan masyarakat;

2. Optimalisasi peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan aman dan tertib; 3. Melakukan koordinasi dengan

pihak-pihak/instansi terkait terhadap masalah keamanan.

2. Kepemudaan;

2.1 meningkatnya peran dan partisipasi pemuda di berbagai bidang

pembangunan.

1. Mengembangkan organisasi sosial kepemudaan sebagai wadah bagi para pemuda dalam menuangkan aspirasi dan berinteraksi dengan masyarakat;

2. Memberikan kesempatan bagi para pemuda/i Kota Sabang dalam pengembangan bakat;

1. pengembangan prasarana dan sarana kepemudaan;

2. pemberdayaanorganisasi kepemudaan; 3. Peningkatan peran serta dan peran aktif dalam

pembangunan bagi kepemudaan dan kepramukaan;

4. Memfalitasi terbentuknya wadah pembelajaran bagi pemuda Kota Sabang dalam mendorong dan mengembangkan bakat dan jiwa

kewirausahaan. 3. Olah Raga

3.1 Meningkatnya

prestasi keolahragaan di tingkat daerah dan nasional.

1. Pembinaan dan pengembangan olahraga;

2. Penyediaan sarana dan prasarana olahraga.

1. Menyiapkan bibit atlet-atlet dari berbagai cabang olah raga;

2. Membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana olahraga;

3. Melaksanakan dan mengikuti event-event olahraga regional dan nasional.

3.2 Meningkatkan kegiatan olah raga di masyarakat.

Meningkatkan fasilitas olahraga

masyarakat diseluruh gampong 1. Menyediakan ruang/ lapangan olahraga masyarakat; 2. Menyediakan sarana dan prasarana olahraga

masyarakat.

(39)

maju dan meningkatkan kualitas sosial budaya masyarakat serta tata kelola pemerintahan yang baik

1.1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan

penanggulangan kemiskinan.

1. Meningkatkan keberdayaan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan masyarakat miskin;

2. meningkatkan kualitas

pelaksanaan bantuan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan.

1. Meningkatkan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial bagi penyandang masalah

kesejahteraan sosial (PMKS); 2. Pendataan dan pembinaan berbagai

permasalahan kesejahteraan sosial pergampong;

3. Penetapan kriteria fakir, miskin dan fakir miskin;

4. Pengidentifikasian masyarakat yang masuk dalam kategori fakir miskin per kelurahan.

5. Pemberian bantuan santunan uang duka.

2. Budaya;

2.1 Tergali dan terpeliharanya peningggalan budaya dan kesenian di Kota Sabang.

1. Menyediakan sarana dan prasana yang mendukung terpeliharanya pelaksanaan budaya dan kesenian;

2. Merenovasi dan memelihara situs-situs sejarah sebagai objek wisata di Kota Sabang.

1. Penyediaan tempat penyimpanan dan pemeliharaan peninggalan budaya dan sejarah Kota Sabang;

2. Pemeliharaan dan Pembinaan terhadap kelestarian budaya dan kesenian di Kota Sabang;

3. Pendataan ulang situs-situs budaya dan sejarah yang ada di Kota Sabang; 4. Pelestarian situs-situs sejarah.

3. Pariwisata.

3.1 Terwujudnya Kota Sabang sebagai destinasi wisata nasional dan dunia;

1. Membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana berbagai objek wisata sesuai potensi unggulan daerah;

2. Memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sebagai sarana pemasaran dan promosi.

1. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung kepariwisataan; 2. Pengembangan objek wisata yang

berkarakter ecotourism;

3. Pemanfaatan destinasi agrowisata; 4. Pembukaan akses baru melalui jalur

udara dan laut;

(40)

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

6. Mengupayakan kehadiran tokoh-tokoh yang berpengaruh.

3.2 Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelaku wisata di Kota Sabang.

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas serta profesionalisme SDM pariwisata berbasis kompetensi dan berstandar internasional.

1. Pembinaan masyarakat;

2. Meningkatkan kemitraan dan

kerjasama dengan pihak ketiga dalam menjalankan usaha kepariwisataan di Kota Sabang.

4. Tata Kelola Pemerintahan

4.1 Terwujudnya kelembagaan dan tata laksana Pemerintah Kota

yang berkualitas Peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah kota

Meningkatkan Kualitas pengelolaan kegiatan internal SKPK/ Unit Kerja yang menyangkut administrasi, kinerja, SDM, Sarana Prasarana dan keuangan

4.2 Terwujudnya pendayagunaan

Aparatur Pemerintah Kota Peningkatan Efektifitas dan efisiensi pengelolaan internal SKPK/ Unit kerja 1. Mengoptimalkan pelaksanaan analisis pendapatan dan kelembagaan 2. Menyediakan SOP penyelenggaraan

Pemerintahan dan pedoman etika serta budaya kerja

3. Mengembangkan Pelayanan Publik menuju pencitraan pelayanan prima 4. Memperkuat tata pemerintahan dan

pelayanan berbasis kewilayahan Pewujudan kepastian hukum dalam

penyelenggaraan pemerintahan yang baik

1. Mengoptimalkan penyelesaian persoalan hukum

2. Menyebarluaskan dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk hukum daerah

3. Mengoptimalkan pengkajian produk hukum daerah dan data hukum Peningkatan Sistem Pengawasan dan

Pengendalian Internal yang efektif 1. Mengintensifkan pembinaan dalam rangka pengendalian internal; 2. Mengembangkan sistem

pengendalian internal pemerintah (SPIP) diseluruh SKPK/ Unit Kerja; Peningkatan Pendapatan Daerah 1. Meningkatkan kualitas kebijakan

pengembangan pendapatan daerah; 2. Meningkatkan koordinasi dengan

(41)

3. Melaksanakan intensifikasi pendapatan asli daerah;

4. Mengoptimalkan pemanfaatan ASET daerah.

Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi

belanja daerah 1. Melaksanakan perencanaan penganggaran belanja berbasis kinerja;

2. Melaksanakan pengendalian belanja sesuai dokumen anggaran.

Peningkatan kualitas perencanaan

dan pengendalian pembangunan 1. Meningkatkan konsistensi perencanaan pembangunan yang partisipatif;

2. Menguatkan jejaring penelitian dan pengembangan pembangunan; 3. Mengembangkan data dan statistik

pembangunan;

4. Mengefektifkan pengendalian dan Evaluasi pembangunan;

Peningkatan Pelayanan umum dan

kerjasama daerah 1. Memperluas jangkauan promosi dan publikasi program pembangunan; 2. Mengembangkan teknologi informasi

dan aplikasi telematika dalam rangka e-Government;

3. Meningkatkan pelayanan administrasi umum kerumahtanggaan dan

keprotokolan pemerintah Kota; 4. Mengoptimalkan penyelamatan dan

pelestarian Dokumen/ Arsip Daerah; 5. Mengembangkan dan Meningkatkan kualitas kerjasama dengan lembaga pemerintah dan Non Pemerintah serta daerah lain;

6. Mengoptimalkan fungsi kesektariatan DPRK.

Pengelolaan Manajemen

Kepegawaian Yang mengacu pada kebutuhan pelayanan prima

(42)

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN pola pikir;

2. Meningkatkan pelayanan administrasi kepegawaian yang transparan, cepat, tepat dan akuntabel;

3. Menata SDM aparatur untuk meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat khususnya diwilayah.

Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur 1. Mengefektifkan penyelenggaraan Diklat dan Pengiriman Tugas belajar; 2. Meningkatkan Kesejahteraan

(43)

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 1. Mewujudkan

pembangunan Kota Sabang sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang

Terlaksananya pembangunan infrastruktur pendukung Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang

Melaksanakan pembangunan infrastruktur pendukung Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang

1. Mempelajari Master, Bisnis Plan dan Renstra BPKS

2. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi program pembangunan antara pemerintah Kota Sabang dan BPKS

3. Mempelajari kewenangan-kewenangan yang telah diberikan kepada DKS

4. Mengarahkan manajemen BPKS, sehingga menempatkan orang-orang yang tepat pada bidang yang tepat dan sesuai dengan

peraturan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Menempatkan PNS

yangdiperbantukan/dipekerjakan pada BPKS sesuai kebutuhan pada Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu

6. Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan dan pengembangan Kawasan Sabang

(44)

5.3. ARAHAN PERATURAN DAERAH TENTANG BANGUNAN GEDUNG

Penyusunan Perda Bangunan Gedung diamanatkan pada Peraturan

Pemerintah No.36Tahun2005tentang Peraturan Pelaksanaan UU 28 tahun

2002 tentang Bangunan Gedung, yang menyatakan bahwa pengaturan

dilakukan oleh pemerintah daerah penyusunan Peraturan Daerah tentang

Bangunan Gedung berdasrakan pada peraturan perundang-undangan yang

lebih tinggi dengan memperhatikan kondisi kabupaten/kota setempat serta

penyebarluasan peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk, dan

standar teknis bangunan gedung dan operasionalisasinya di masyarakat.

Perda Bangunan Gedung mengatur tentang persyaratan administrasi dan

teknis bangunan gedung. Salah satunya mengatur persyaratan keandalan

gedung, seperti keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan.

Persyaratan ini wajib dipenuhi untuk memberikan perlindungan rasa aman bagi

pengguna bangunan gedung dalam melakukan aktifitas di dalamnya dan

sebagai landasan operasionalisasi penyelenggaraan bangunan gedung di

daerah. Utamanya untuk daerah rawan bencana, Perda Bangunan Gedung

sangat penting sebagai payung hukum di daerah dalam menjamin keamanan

dan keselamatan bagi pengguna. Ketersediaan Perda BG bagi kabupaten/kota

merupakan salah satu prasyarat dalam prioritas pembangunan bidang Cipta

Karya di kabupaten/kota.

Bila dilihat persyaratan tersebut di atas maka Kota Sabang telah memiliki

Perda Bangunan Gedung/Qanun Kota Sabang Nomor 3 Tahun 2014 Tentang

Bangunan Gedung.

5.4. ARAHAN RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

(RISPAM)

Gambar

Tabel 5.1 Arahan RTRW Kota Sabang Bidang Cipta Karya
Tabel 5.2 Identifikasi Kawasan Strategis Kota Sabang (KSK) berdasarkan RTRW
Tabel 5.5 Matriks Strategis Pembangunan Kawasan Prioritas Berdasarkan RTBL KSK
Tabel 5.6 Matriks Identifikasi Rencana Pembangunan Bidang Cipta Karya Kota Sabang

Referensi

Dokumen terkait

Latihan melakukan sesuatu dengan disiplin yang baik dapat dilakukan sejak kecil sehingga lamalama akan terbiasa melaksanakannya, jadi dalam hal ini sikap disiplin yang ada

Berdasarkan hasil analisis dan pengolah- an data yang telah dilakukan, maka diambil kesimpulan bahwa percepatan durasi proyek optimum pada proyek pembangunan Dermaga

Pada menu Laporan terdapat submenu laporan absensi karyawan, penjualan, transaksi masuk, transaksi keluar, buku besar, grafik penjualan menu dan grafik

Namun perlu adanya analisis tambahan terhadap regangan yang terjadi pada pipeline selama proses laying sehingga kegagalan pada pipeline seperti concrete crushing

Penulis melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir Ny.S. sesuai dari kebijakan teknis (kunjungan neonatus umur 6

Pada form ini akan digunakan user pada saat ada transaksi yang berkaitan dengan. penerimaan kas diluar dari pendapatan dari proses bisnis di Bengkel

• Sistem informasi operasional dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional (teknis) yang bersifat rutin (day-to-day activities) dari suatu enterprise atau organisasi

Penelitian ini mengkaji peresapan air kedalam tanah / infiltrasi akibat perubahan penggunaan atau tata guna lahan dari daerah resapan ke daerah pengembangan di bukit