Tutorial Singkat Menggunakan Altium Design Winter/ Protel Dxp Oleh : Ardya Dipta N 13206180
ardviri2002@yahoo.com / ardyadipta@gmail.com
Altium Design Winter adalah program yang digunakan untuk mendesain PCB. Pada altium 2009 ini, fitur yang diberikan Altium sudah lebih banyak daripada Protel DXP 2004. Tutorial ini juga bisa digunakan untuk Protel DXP 2004 dan Altium Designer Summer 2008.
Pada tutorial singkat ini, diharapkan sudah dapat membuat PCB cetak yang sederhana.
Memulai DXP
Pada permulaan, didapatkan window seperti ini:
Di mana di sebelah kiri adalah jendela project, dan di bagian sisanya adalah home page yang berisi shortcut- short cut untuk membuka project sebelumnya, konfigurasi dll.
Jika jendela project tidak ada, dapat dimunculkan dengan klik View > Workspace Panels > System > Projects
Memulai Project Baru
Lalu akan muncul di jendela project seperti ini :
Buat Schematic
Tambahkan file schematic dengan klik kanan di PCB_project1.prjPCB , lalu pilih Add New to Project > Schematic.
Akan muncul jendela baru dengan latar kertas putih:
Menambahkan Komponen
Untuk menambahkan komponen, Kita harus menginstall library terlebih dahulu. Library biasanya terdapat di bagian kanan window Program
Jika tidak ada, maka bisa ditambahkan dengan klik menu View > Workspace Panels > Systems > Libraries
Untuk menginstall library, maka di window library klik Libraries…
Klik Install… untuk menginstall, akan muncul tampilan explorer untuk membrowse library dari tempat Anda menginstall Program Altium ini, library yang sudah disediakan dapat dicari dari folder
Altium Designer Winter 09 / Library
Ada banyak sekali library yang sudah dikelompokkan tiap folder menurut vendornya masing- masing.
Untuk menambahkan mikrokontroller AVR misalkan, dapat dicari di folder
Atmel > Atmel Microcontroller 8-Bit AVR.IntLib
Untuk komponen sederhana seperti header, connector, kapasitor dll dapat diambil di folder paling luar (Folder Altium Designer Winter 09 / Library) dengan nama Miscellaneous Devices.lntLib dan
Setelah ditambahkan, maka akan ada list library yang sudah terinstall, seperti gambar di bawah:
Lalu klik Close.
Untuk memasukkan rangkaian mikrokontroller ke dalam skematik, maka yang diperlukan adalah mengeset library ke Atmel Microcontroller 8-Bit AVR (kolom tepat di bawah tombol Libraries.. search… dan Place). Setelah muncul list component, double klik mikrokontroller yang diinginkan, pada contoh ini Saya memilih ALTEMA32L, 8 AL.footprint dapat dilihat pada jendela di bawahnya. Ingat, perhatikan baik- baik footprint masing-masing komponen, jangan sampai salah untuk memilih komponen yang benar- benar sesuai kebutuhan, jangan salah antara SMD dan hole biasa.
Setelah diklik dua kali, maka akan muncul gambar skematik ATMEL 8 bit tsb, tempatkan di dalam kertas skematik . Jika ingin mengubah nama dan orientasi arah, dapat diklik TAB sebelum dilepaskan ke skematik, akan muncul komponen properties.
Pada window properties ini dapat diubah beberapa hal seperti : Designator (kode komponen di PCB jadi nanti), Comment (untuk di skematik, tidak muncul di PCB jadi) , tampilan pin, rotasi sudut ( orientation), edit pin dsb.
Untuk meletakkan komponen yang banyak, dengan menambahkan angka pada Designator maka secara otomatis komponen berikutnya akan dimunculkan dengan designator berangka berikutnya, misal kan untuk menambahkan resistor yang banyak :
Pilih Libraries Miscellaneous Devices, dan cari Res (bisa dengan diketikkan)
Maka setelah R1 ditempatkan, secara otomatis akan muncul resistor serupa dengan designator menjadi R2
Untuk membuat PCB, sebenarnya yang paling utama harus diperhatikan adalah footprint komponennya. Hal ini dapat diperhatikan di bagian bawah jendela komponen:
Perlu diperhatikan di gambar footprint di atas ada yang berwarna merah dan berwarna hijau. Jika berwarna merah, berarti footprint komponen tersebut adalah bersifat SMD, jadi tidak berlubang, jika memiliki warna hijau, maka footprint tersebut menandakan komponen tersebut akan memiliki lubang di PCB nya.
Membuat koneksi antar komponen
Untuk membuat koneksi, ada beberapa tools yang dapat digunakan, yang paling sering digunakan adalah wire dan Net Label.
Wire
Wire adalah membuat koneksi secara umum, tinggal klik dan arahkan ke koneksi yang diinginkan.
Bagian yang tersambung akan muncul node .
Yang ini tidak tersambung
Net Label
Net Label adalah cara membuat koneksi yang jauh lebih mudah lagi. Dengan menggunakan net label, tidak perlu lagi ada skematik yang rumit dengan wire yang tidak teratur. Untuk membuat koneksi dengan Net Label, hanya perlu dibuat 2 (bisa lebih) net label yang namanya sama.
Dengan memberikan nama yang sama, maka kedua net akan terkoneksi. Pada conjtoh ini dibuat koneksi net Label bernama “CLK” dan “DIO” dari pin 37 dan 36 dari mikrokontroller ke port p1.
Perlu diperhatikan bahwa titik yang akan terkoneksi adalah yang diberikan tanda X, jika tanda X memerah, berarti koneksi itu yang sedang dipilih oleh kursor.
VCC dan GND
Selain Net Label, ada label default yang sudah diberikan, yaitu VC dan GND, fungsinya adalah sama seperti Net Label.
Membuat PCBDoc
Setelah rangkaian selesai dibuat, jangan lupa di- save, nama schematic dan PCBdoc adalah harus sama.
Compile Schematic
Compile skematik, supaya diketahui apakah rangkaian sudah sempurna dan bisa dipindahkan ke PCBDoc.
Cara Compile adalah dengan klik kanan di file schematic yang dibuat dan Compile Document…
Pada umumnya, kesalahan- kesalahan yang ser ing terjadi adalah sebagai berikut:
Designator masih memiliki “?” = U? seharusnya U1,U2, dst..
Net Label tidak terkoneksi dengan baik, perhatikan tanda X nya !
Ada 2 komponen dengan designator yang sama.
Maka berikutnya kita akan membuat Layout PCB , dengan mengklik kanan pada jendela project, lalu
Add New to Project > PCB
Save dulu PCBDoc Anda dengan
NAMA YANG SAMA
DENGAN NAMA SCHEMATIC
!!
Jika nama tidak sama, maka tidak bisa
mengimport komponen dari skematik yang
ada
.Memasukkan komponen ke PCBDoc
Maka akan muncul tampilan yang menunjukkan komponen dan koneksinya seperti di bawah ini, pilih
Validate Changes untuk mengecek apakah semua koneksi bisa tersambungkan.
Setelah divalidasi, saatnya diimport, yaitu dengan memilih Execute Changes… ,maka akan muncul tampilan seperti ini:
Setelah dieksekusi, maka akan muncul komponen sesuai dengan footprintnya:
Blok coklat yang menyelimuti semuanya adalah mengelompokkan komponen berdasarkan skematiknya. Sejauh yang diketahui penulis, blok ini digunakan untuk memindahkan komponen secara sekaligus. Karena menurut penulis cukup mengganggu, maka sering penulis abaikan dengan menghapusnya, sehingga tampilan menjadi seperti ini.
Beberapa tools untuk menyusun komponen
Properties komponen
Dengan klik double pada komponen, maka akan muncul jendela properti komponen tersebut. Properti ini digunakan untuk mengatur posisi, rotasi , mengubah designator, memilih komponen akan
Mengatur Lubang kaki komponen
Double klik saja lubang komponen yang ingin diubah, maka akan keluar tampilan seperti ini:
Untuk mengedit, silakan diubah-ubah bagian ini, hal ini harus diperhatikan jika hendak membuat lubang dengan ukuran khusus , misal : lubang untuk regulator 7805 biasanya harus sedikit lebih besar dari lubang pada umumnya, dan jika ingin menambahkan pad untuk spacer, jangan lupa lubangnya diubah sesuai dengan ukuran spacernya (misal : 3mm, 2mm , dsb)
Mengatur Alignment Komponen
Supaya komponen dapat tersusun rapi, ada tools untuk menyamaratakan pinggir komponen. Select dulu komponen-komponen yang ingin disamaratakan dengan klik-drag untuk memblok komponen, lalu pilih
Mendefinisikan Board PCB
Untuk mengatur besar PCB yang diinginkan, bisa diatur melalui Design > Board Shape > Redefine Board Shape
Auto Routing
Inilah saat yang paling rumit, ROUTING! Sebenarnya untuk merouting bisa digunakan cara manual, dengan membuat jalur satu persatu melalui tools yang ada, namun untuk lebih mudah, kita gunakan AutoRoute, pilih Auto Route > All
Ada banyak settingan untuk mengatur AutoRoute, di antaranya : mengatur lebar jalur, mengatur jarak minimal antar jalur, mengatur jumlah layer yang mau digunakan (apakah mau single layer atau double layer).
Mengubah lebar jalur:
Pilih bagian Design Rules > Routing > Width > Width
Bisa diatur ukuran di sini : sebenarnya tidak harus dalam ukuran mil, jika Anda mengetikkan angka dalam satuan mm, misal : 5mm, maka secara otomatis akan terkonversi ke dalam mil lagi.
Mengatur Jarak Antar Jalur
Untuk menjaga supaya jalur tidak mudah short, maka perlu dibuat jarak khusus, hal ini dapat diubah di bagian Electrical > Clearance> Clearance
Pilih Routing Layer
Untuk mengatur apakah ingin single layer (Bottom layer saja) atau Double layer (Top dan Bottom layer) bisa diceklis di bagian Routing > Routing Layers > Routing Layers
Dan proses auto routing pun dimulai…
Akan muncul keterangan seperti di atas, namun yang penting diperhatikan adalah pesan terakhir:
Contentions di sini dimaksud adalah jalur yang jaraknya lebih kecil dari Clearance yang tadi didefinisikan, failed adalah jalur yang gagal dibuat, hal ini karena peletakan komponen mungkin belum pas sehingga jalur belum dapat dibuat sempurna. Routing baru sempurna jika Failed 0 dan Contention 0, dan semua jalur tersambung.
Akhir Routing
Jika sudah berhasil, kira-kira seperti ini contohnya:
Terakhir, Save semua program, Save Project All…
TIPS: Jika ingin membuat PCB di tempat-tempat penyedia jasa pemotongan PCB seperti Multi Karya dan Spectra di bandung, maka mereka masih menggunakan protel DXP 2004, jika menggunakan versi selain