• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Pembentukan Organisasi Lembaga Tehnis Daerah seperti Badan Perencanaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 5 HASIL PENELITIAN. Pembentukan Organisasi Lembaga Tehnis Daerah seperti Badan Perencanaan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 5

HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

Pembentukan Organisasi Lembaga Tehnis Daerah seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di kabupaten Sampang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2002 dengan tugas membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah.

Sedangkan fungsi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan Peraturan Daerah tersebut pasal 12 adalah :

c. Merumuskan kebijakan tehnis dalam lingkup Perencanaan Pembangunan Daerah; d. Pelayanan penunjang penyelenggaraan pemertintahan kabupaten.

Pembentukan Organisasai Dinas Kabupaten Sampang yang meliputi Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Dinas Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perkebunan dan Kehutanan dan Dinas lain ditetapkan berdasarkan Peraturan daerah Nomor 4 Tahun 2002 dengan tugas melaksanakan kewenangan otonomi daerah kabupaten dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi.

Adapun fungsi dari masing-masing dinas tersebut berdasarkan pasal 4 adalah : a. Perumusan kebijakan tehnis sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum;

c. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Tehnis Dinas (UPTD) dan Cabang Dinas dalam lingkup tugasnya.

(2)

Selanjutnya tugas dan fungsi dari dinas-dinas diatas, sesuai dengan lingkup kewenangannya adalah :

A. Dinas Pertanian Tanaman Pangan

Tugas : Melaksanakan kewenangan otonomi daerah kabupaten di bidang Pertanian Tanaman Pangan.

Fungsi : 1. perumusan kebijakan tehnis di bidang Pertanian Tanaman Pangan; 2. pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum;

4. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Tehnis Dinas (UPTD) dan cabang dinas di bidang Pertanian tanaman pangan;

5. pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas. B. Dinas Peternakan

Tugas : Melaksanakan kewenangan otonomi daerah kabupaten di bidang Peternakan.

Fungsi : 1. perumusan kebijakan tehnis di bidang Peternakan; 2. pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum;

3. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Tehnis Dinas (UPTD) dan cabang dinas di bidang Peternakan;

4. pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas. C. Dinas Kelautan dan Perikanan

Tugas : Melaksanakan kewenangan otonomi daerah kabupaten di bidang Kelautan dan Perikanan.

Fungsi : 1. perumusan kebijakan tehnis di bidang Kelautan dan Perikanan; 2. pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum;

3. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Tehnis Dinas (UPTD) dan cabang dinas di bidang Kelautan dan Perikanan;

(3)

4. pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas. D. Dinas Perkebunan dan Kehutanan

Tugas : Melaksanakan kewenangan otonomi daerah kabupaten di bidang perkebunan dan kehutanan.

Fungsi : 1. perumusan kebijakan tehnis di bidang Perkebunan dan kehutanan; 2. pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum;

3. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Tehnis Dinas (UPTD) dan cabang dinas di bidang Perkebunan dan Kehutanan;

3 pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas.

5.2 Kedudukan dan Bagan Organisasi Obyek Penelitian

Perangkat daerah yang terdiri dari Organisasi/lembaga pada Pemerintah Daerah bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dalam hal ini Bupati. Badan/Kantor adalah lembaga tehnis daerah yang mempunyai fungsi koordinasi dan perumusan kebijakan pelaksanaan serta fungsi pelayanan masyarakat. Sedangkan Dinas kabupaten adalah unsur pelaksana pemerintah kabupaten.

Adapun Bagan organisasi dari masing-masing Badan/Dinas obyek penelitian ini seperti pada gambar dibawah ini :

(4)

Gambar 5.1 : Bagan Organisasi Bappeda K E P A L A SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAG

UMUM KEUANGANSUB BAG SUB BAG P R K

BIDANG DATA, EVALUASI DAN DOKUMENTASI BIDANG FISIK DAN PRASARANA BIDANG KESEJAHTERA AN SOSIAL SUB BID SUMBER DAYA ALAM DAN SUMBER DAYA LAUT SUB BID KEPENDUDUKAN DAN KEL. BERENCANA SUB BID INDUSTRI

DAN PERDAGANGAN SUB BID EVALUASI DAN LAPORAN SUB BID PERHUB, PARIWI SATA, SENI DAN

BUDAYA SUB BID AGAMA DAN PENDIDIKAN SUB BID PERTANIAN BIDANG EKONOMI SUB BID KOPERSI DAN DUNIA USAHA SUB BID KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL SUB BID PEMUKIMAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH SUB BID VISUALISASI, STATISTIK DAN DOKUMENTASI SUB BID PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUB BID TATA RUANG DAN

TATA GUNA TANAH SUB BID

PERTAMBANGAN DAN NERGI

(5)

Gambar 5.2 : Bagan Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan K E P A L A SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAG

UMUM KEUANGANSUB BAG KEPEGAWAIAN SUB BAG

SUB DINAS PENYULUHAN DAN USAHATANI SUB DINAS TEHNIK SUB DINAS PRODUKSI SEKSI ALAT DAN MESIN

PERTANIAN SEKSI PRODUKSI HORTIKULTURA SEKSI IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN SEKSI TATA PENYULUHAN SEKSI PERLINDUNGAN TANAMAN SEKSI PRODUKSI PADI, PALAWIJA SEKSI DATA DAN STATISTIK SUB DINAS BINA PROGRAM SEKSI EVALUASI DAN PENGENDALIAN SEKSI BENIH/BIBIT PADI, PALAWIJA DAN HORTIKULTURA SEKSI TATA GUNA AIR

DAN REHAB LAHAN SEKSI PASCA PANEN DAN AGROBISNIS SEKSI KELEMBAGAAN, TENAGA DAN SARANA SEKSI PEMANFAATAN SUMBER DAYA DAN PERIJINAN U P T D CABANG DINAS

(6)

Gambar 5.3 : Bagan Organisasi Dinas Peternakan K E P A L A SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAG UMUM DAN PERLENGKAPAN SUB BAG

KEUANGAN KEPEGAWAIAN SUB BAG

SUB DINAS USAHATANI DAN PENYULUHAN SUB DINAS KESEHATAN HEWAN SUB DINAS PRODUKSI SEKSI PENCEGAHAN PENY, PELAYANAN KESEHATAN HEWAN SEKSI

PAKAN DAN KAJI TERAP SEKSI PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA SEKSI PERIJINAN DAN PENGOLAHAN HASIL TERNAK SEKSI PENGAMATAN, PENYIDIKAN PENYAKIT HEWAN SEKSI PEMBIBITAN SEKSI PERENCANAAN SUB DINAS PROGRAM SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN SEKSI PENYEBARAN DAN PENGEMBANGAN TERNAK SEKSI TATA KESEHATAN MASY. VETERINER SEKSI PENYULUHAN, KELEMBAGAAN, TENAGA DAN SARANA SEKSI USAHATANI DAN SUMBER DAYA U P T D CABANG DINAS

(7)

Gambar 5.4 : Bagan Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan K E P A L A SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAG

UMUM KEUANGANSUB BAG KEPEGAWAIAN SUB BAG

SUB DINAS USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN SUB DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA SUB DINAS BUDIDAYA DAN PRASARANA SEKSI PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN SEKSI PENGENDALIAN LINGKUNGAN DAN PENYAKIT SEKSI DATA DAN STATISTIK SEKSI TATA PERMODALAAN DAN PEMASARAN SEKSI PENANGKAPAN IKAN SEKSI BUDIDAYA DAN PEMBENIHAN SEKSI IDENTIFIKASI DAN EVALUASI SUB DINAS BINA PROGRAM SEKSI PENDIDIKAN DAN LATIHAN SEKSI SARANA DAN PRASARANA SEKSI PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR, PANTAI DAN KEPULAUAN SEKSI PEMBINAAN MUTU DAN PENGOLAHAN SEKSI PERIJINAN U P T D CABANG DINAS

(8)

Gambar 5.5: Bagan Organisasi Dinas Perkebunan dan Kehutanan SEKSI PERLINDUNGAN TANAMAN K E P A L A SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAG

UMUM KEUANGANSUB BAG KEPEGAWAIAN SUB BAG

SUB DINAS PENYULUHAN SUB DINAS KONSERVASI TANAH DAN USAHA KEHUTANAN SUB DINAS PRODUKSI DAN USAHA PERKEBUNAN SEKSI PENGEMBANGAN HUTAN RAKYAT SEKSI PERLINDUNGAN TANAMAAN SEKSI PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA SEKSI TENAGA DAN SARANA SEKSI KONSERVASI DAN REHABILITASI TANAH SEKSI BUDIDAYA DAN PENGEMBANGAN TANAMAN SEKSI PENYUSUNAN PROGRAM SUB DINAS BINA PROGRAM SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN SEKSI USAHATANI DAN PENGOLAHAN HASIL SEKSI ANEKA USAHA DAN PEREDARAN HASIL HUTAN SEKSI TATA PENYULUHAN SEKSI PENDIDIKAN DAN LATIHAN U P T D CABANG DINAS

(9)

5.3 Diskripsi Non Variabel Penelitian

Pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada 115 responden. Rsponden dalam penelitian ini adalah pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Dinas Peternakan, Dinas Kelautan dan perikanan, Dinas Perkebunan dan Kehutanan dengan komposisi responden menurut tingkat pendidikan dan pangkat (golongan) sebagaimana tabel-tabel di bawah ini :

Tabel 5.1

Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan tahun 2003 TINGKAT PENDIDIKAN No UNIT KERJA SMA KE BAWAH % S1 % S2 % 1 2 3 4 5

Badan Perencanaan Pembangu nan Daerah (Bappeda)

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dinas Peternakan

Dinas Kelautan dan Perikanan Dinas Perkebunan dan

Kehutanan 9 7 10 13 14 7.83 6.09 8.69 11.30 12.17 21 9 9 7 11 18.26 7.83 7.83 6.09 9.56 4 0 0 1 0 3.48 0 0 0.87 0 J U M L A H 53 46.08 57 49.57 5 4.35

Sumber : Data Primer diolah

Pada tabel 5.1 berdasarkan data primer yang diolah, dapat diketahui bahwa jumlah responden yang berpendidikan SMA dan sebelumnya 53 orang (46.08%), Sarjana (S1) 57 orang ( 49.57 %), dan yang berpendidikan pasca sarjana (S2) 5 orang ( 4.35 %).

(10)

Tabel 5.2

Jumlah Responden Berdasarkan Pangkat (Golongan) tahun 2003

PANGKAT (GOLONGAN) No Unit Kerja III/d – III/c % III/b - III/a % II/d - II/c % II/b % 1 2 3 4 5 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dinas Peternakan Dinas Kelautan dan Perikanan

Dinas Perkebunan dan Kehutanan 16 10 7 10 6 13.91 8.69 6.09 8.69 5.22 11 3 8 8 13 9.56 2.61 6.96 6.96 11.30 3 2 1 2 3 2.61 1.74 0.87 1.74 2.61 4 1 3 1 3 3.48 0.87 2.61 0.87 2.61 J U M L A H 49 42.60 43 37.39 11 9.57 12 10.44 Sumber : Data Primer diolah

Berdasarkan tabel 5.2 diatas, dapat diketahui bahwa responden yang mempunyai golongan di atas IV/a adalah 0 orang, III/d – III/c 49 orang (42.60%), III/b – III/a 43 orang ( 37.39 %), II/d – II/c 11 orang ( 9.57 %), II/b dan dibawahnya 12 orang (10.44 %).

5.4 Diskripsi Pengembangan Model Hasil Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka dilakukan pengujian masing-masing model regresi (linier berganda, polynomial kuadratik, logistik, dan logaritma) dengan menggunakan perangkat program SPSS 2000 versi 10.01.

Hasil pengujian dengan program SPSS 2000 versi 10.01 terhadap beberapa model regresi diatas, telah memberikan hasil seperti yang disajikan pada tabel 5.3

(11)

Table : 5.3

N-Par Kolmogorov-Smirnov Test

Prestasi

Kerja Ketaatan Kerjasama Prakarsa

Kolmogorv-smirnov Z Asymp.Significant.

1.835

0.002 1.814 0.003 1.415 0.037 2.494 0.000

Berdasarkan tabel 5.3 diatas, dimana nilai masing-masing variabel Asymtotic Significance berada pada kisaran di bawah 0.05, yang berarti distribusi data dari penelitian ini adalah tidak normal, sehingga analisis ini dapat dilanjutkan dengan menggunakan model analisis regresi non linier.

5.4.1 Pengembangan Model Penilaian Kinerja berdasarkan DP3 ditinjau dari Sudut Metode Penjumlahan Variabel dengan Pendekatan Regresi Linier Berganda

Berdasarkan tujuan penelitian nomor 1 dari penelitian ini, maka analisis data hasil pengisian kuesioner responden dilakukan dengan pendekatan analisis regresi linier berganda, dengan dibantu oleh program SPSS 2000 versi 10.01. Hasil analisis dari varian-varian dengan pendekatan regresi linier berganda tersebut disajikan pada tabel 5.4 di bawah ini.

Tabel : 5.4 Anova Regresi

Model Jumlah kuadrat db Rata – rata

kuadrat Regression Residual Total 788.696 281.600 1070.296 3 111 114 262.899 2.537 F hitung p R2 103,628 0,000 0,737

(12)

Sedangkan untuk mengetahui nilai koefisien masing-masing variabel (konstanta, ketaatan, kerjasama dan prakarsa), sebagaimana disajikan pada table 5.5 di bawah ini :

Tabel : 5.5 Koefisien Regresi

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients Model B Std.Error Beta T Significant. (Constant) Ketaatan Kerjasama Prakarsa - 2.030 0.249 0.406 0.376 5.588 0.091 0.101 0.061 0.190 0.316 0.451 - 0.363 2.722 4.005 6.126 0.717 0.008 0.000 0.000

5.4.2 Pengembangan Model Penilaian Kinerja berdasarkan DP3 ditinjau dari Sudut Metode Penjumlahan Variabel dengan Pendekatan Regresi Polynomial Kuadratik

Untuk mengetahui analisis data hasil pengisian kuesioner responden yang dilakukan dengan pendekatan analisis regresi polynomial, sebagaimana tercantum dalam tujuan peneltian nomor 2 dilaksanakan dengan bantuan oleh program SPSS 2000 versi 10.01. Adapun hasil analisis pendekatan regresi polynomial untuk model kuadratik tersebut disajikan pada table 5.6 di bawah ini.

Tabel 5.6

Model Jumlah Kuadrat Regresi Non Linier Polynomial

Sumber

keragaman Db Jumlah kuadrat hitung Rata – rata kuadrat

Regression Residual Uncorrected Total (Corrected Total) 7 108 115 114 719969.311 238.689 720208.000 1070.296 102852.759 2.210 F hitung p R2 46537.815 0,000 0,777

(13)

Sedangkan perkiraan nilai koefisien parameter/variabel konstanta, ketaatan, kerjasama dan prakarsa, disajikan pada table 5.7 di bawah ini :

Tabel 5.7

Estimasi Parameter Regresi Polynomial

Parameter Estimate Std. Error Asymtotic t hitung t tabel Ket

Konstanta Ketaatan Ketaatan2 Kerjasama Kerjasama2 Prakarsa Prakarsa2 342.688 - 2.799 0.020 - 8.519 0.057 3.617 - 0.022 93.539 2.054 0.013 3.919 0.025 1.186 0.008 3.664 -1.363 1.538 -2.174 2.280 3.050 -2.750 + 1,97 S NS NS S S S S Keterangan NS = non signifikan S = signifikan

5.4.3 Pengembangan Model Penilaian Kinerja berdasarkan DP3 ditinjau dari Sudut Metode Penjumlahan Variabel dengan Pendekatan Regresi Logistik

Untuk menjawab tujuan penelitian nomor 3 dengan pendekatan analisis regresi logistik dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) pendekatan analisis, karena sebagaimana persyaratan di dalam analisis tersebut, dimana data yang akan dianalisis harus nominal dikotomik, maka data tersebut dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu kategori prestasi kerja baik (Step 1) apabila nilai prestasi kerja yang diperoleh berada diatas nilai rata-rata responden tersebut. Sedangkan untuk kategori prestasi kerja tidak baik (Step 0) apabila nilai prestasi kerja yang diperoleh berada nilai rata-rata prestasi kerja responden, sebagaimana tersaji pada tabel 5.8 di bawah ini.

(14)

Tabel 5.8

Variabel-variabel dalam Persamaan

Model B Sig Exp (B)

Ketaatan Kerjasama Prakarsa Konstanta 0.651 0.839 0.230 - 136.284 0.007 0.004 0.348 0.000 1.918 2.313 1.529 0.000 Cox and Snell R2

P

Chi-square

0.501 0,000 79.848

5.4.4 Pengembangan Model Penilaian Kinerja berdasarkan DP3 ditinjau dari Sudut Metode Penjumlahan Variabel dengan Pendekatan Regresi Logaritma

Untuk mengetahui analisis data hasil pengisian kuesioner responden yang dilakukan dengan pendekatan analisis regresi logaritma, sebagaimana tercantum dalam tujuan penelitian nomor 4 dilaksanakan dengan bantuan oleh program SPSS 2000 versi 10.01. Adapun hasil analisis pendekatan regresi logaritma untuk model tersebut disajikan pada tabel 5.9 di bawah ini.

Tabel : 5.9

Model Jumlah Kuadrat Regresi Logaritma

Sumber keragaman Db Jumlah kuadrat

hitung Rata-rata kuadrat hitung

Regression Residual Uncorrected Total (Corrected Total) 4 111 115 114 719920.727 287.274 720208.000 1070.296 179980.182 2.588 F hitung p R2 69542.776 0,000 0,732

(15)

Sedangkan untuk mengetahui perkiraan nilai koefisien parameter/variabel (konstanta, ketaatan, kerjasama dan prakarsa), disajikan pada tabel 5.10 di bawah ini :

Tabel 5.10

Tabel Estimasi Parameter Regresi Logaritma

Parameter Estimate Std. Error Asymtotic t hitung t tabel Ket

Konstanta Ketaatan Kerjasama Prakarsa -262,896 19,597 32,290 26,460 24.330 7.060 8.015 4.423 -10,805 2,776 4,029 5,982 + 1,97 S S S S Ket : S = Signifikan

Gambar

Gambar 5.1 : Bagan Organisasi Bappeda  K E P A L A  SEKRETARIAT KELOMPOK  JABATAN  FUNGSIONAL  SUB BAG
Gambar 5.2 : Bagan Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan  K E P A L A  SEKRETARIAT KELOMPOK  JABATAN  FUNGSIONAL  SUB BAG
Gambar 5.3  : Bagan Organisasi Dinas Peternakan     K E P A L A  SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL  SUB BAG   UMUM DAN  PERLENGKAPAN SUB BAG
Gambar 5.4 : Bagan Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan  K E P A L A  SEKRETARIAT KELOMPOK  JABATAN  FUNGSIONAL  SUB BAG
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini adalah kegiatan bermain membatik dengan melalui media pelepah pisang untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik halus anak.. Berdasarkan simpulan

affinis; Aspek biologis tiap spesies udang Metapenaeus sebagian besar hampir sama, diantaranya: jumlah udang betina lebih banyak ditemukan dari pada jantan;

disimpulkan bahwa penerapan pre-requisite atau persyaratan dasar HACCP yang berupa GHP dan SSOP di kapal fresh tuna longline pada kedua pelabuhan sudah cukup dekat

Penelitian ini berjudul “ Tinjauan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah dalam Upaya Menghindari Tindak Pidana Pencucian Uang (Money Laundering) pada PT Bank SUMUT Kantor

Selanjutnya dilakukan proses training dengan 4 kernel SVM untuk mendapatkan classifier model yang nantinya digunakan untuk melakukan klasifikasi pada data testing

kesalahan penagihan, kurangnya kualitas air, dan lainnya. Efisiensi operasi perlu ditingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara memuaskan. Peningkatan pelayanan

Pertanyannya adalah apakah ajaran dari masing-masing agama samawi itu mencakup tiga pilar ISLAM sebagaimana sebagaimana terlihat dalam skema Narasi Induk

pada perbuatan iaitu menafikan Kam Muttasil pada perbuatan ( menafikan bilangan yang bercerai –cerai pada perbuatan ) iaitu tidak ada perbuatan yang lain menyamai seperti