ELEKTRONIK REMUNERASI &
KINERJA
3379 RUANG LINGKUP PENILAIAN
1.Aktivitas yang terdiri dari Aktivitas Utama, Aktivitas Tambahan,
2.Aktivitas Pribadi, dan Aktivitas Bawahan;
3.Perilaku;
4.penyerapan anggaran;
5.IKU/IKK;
6.IKP;
7.IKI;
8.Inovasi PNS
3379
POLA
PENILAIAN
RUANG LINGKUP KINERJAKepala Perangkat
Daerah
• Aktivitas
Bawahan
• Perilaku
• Penyerapan
Anggaran
• IKU/IKK
• IKP
Kepala Unit
Organisasi
• Aktivitas
Bawahan
• Aktivitas Utama
• Aktivitas
Tambahan
• Perilaku
• Penyerapan
Anggaran
• IKI
Jabatan Pelaksana
& Fungsional
• Aktivitas
Utama
• Aktivitas
Tambahan
• Perilaku
3379
TUGAS DAN PERAN PEGAWAI (KEPALA PERANGKAT DAERAH)
a. mendistribusikan kegiatan kepada Pejabat
Struktural dibawahnya; b. mengisi SKP;
c. memvalidasi Aktivitas Bawahan langsung;
d. mereview perilaku kerja Pejabat Struktural
dibawahnya dan Pejabat lain yang ditentukan; e. melaporkan ketercapaian IKU/IKK;
f. melaporkan ketercapaian IKP;
g. melaporkan realisasi anggaran; dan
h. merekomendasikan kepada Tim Penilai apabila terdapat inovasi di lingkup Perangkat Daerah yang dipimpinnya
3379
TUGAS DAN PERAN PEGAWAI (KEPALA UNIT ORGANISASI)
a. mendistribusikan kegiatan kepada Pejabat Struktural dibawahnya;
b. mengisi SKP;
c. mengisi aktivitas;
d. memvalidasi Aktivitas Bawahan langsung;
e. mereview perilaku kerja Pejabat Struktural dibawahnya dan Pejabat lain yang ditentukan;
f. mengisi realisasi anggaran;
g. melaporkan ketercapaian IKI;dan
h. melaporkan kepada Kepala PD apabila terdapat inovasi di lingkup Unit Kerja yang dipimpinnya.
3379
TUGAS DAN PERAN PEGAWAI (JABATAN PELAKSANA & FUNGSIONAL)
a. mengisi SKP;
b. mengisi aktivitas;
c. mereview perilaku kerja sejawat dan atasannya;dan d. melaporkan kepada atasan langsung apabila
membuat inovasi di lingkup unit kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Plt. mempunyai kewenangan melaksanakan kewenangan sebagaimana Pejabat yang di rangkap jabatannya sampai dengan ditetapkannya
3379 TUGAS DAN PERAN PEGAWAI
Admin e-RK mempunyai tugas: Admin e-RK pada BKPP:
a. memonitor operasional sistem e-RK;
b. menyesuaikan konfigurasi aktivitas;
c. menyesuaikan konfigurasi kelas dan nilai jabatan;
d. menyesuaikan konfigurasi
sistem e-RK;
e. memvalidasi data pegawai; dan
f. menerima data realisasi pencapaian pajak dan retribusi serta besaran maksimal penerimaan per orang.
Admin e-RK pada Bapelitbang: a. melaporkan pencapaian IKU/IKK;
b. memvalidasi IKP sesuai dengan tugas dan fungsi OPD; c. merubah status Anggaran pada Perangkat Daerah
sebagai dampak kebijakan yang bersifat nasional; dan d. memonitor pencapaian IKP.
Admin e-RK pada BPKA:
memonitor pencapaian serapan anggaran dan pencapaian pagu pengadaan barang jasa;dan melaporkan pencapaian serapan anggaran.
3379
PNS YANG DIKECUALIKAN MENGINPUT SISTEM e-RK :
1. Staf Ahli;
2. Kelompok Perencana;
3. Anggota Tim Kebijakan Wali Kota yang berasal dari unsur PNS; 4. Jabatan fungsional lingkup pendidikan;
5. Jabatan fungsional lingkup kesehatan yang bekerja pada Rumah Sakit dan Puskesmas beserta jejaringnya;
6. PNS yang diberhentikan sementara sebagai PNS;
7. PNS yang diperbantukan/titipan di luar Instansi Pemerintah Daerah;
8. PNS yang melaksanakan cuti besar, cuti diluar tanggungan Negara, cuti bersalin, cuti karena alasan penting, cuti sakit, melaksanakan masa
persiapan pensiun (MPP), dan tugas belajar; dan
9. PNS yang berstatus tersangka dan ditahan oleh pihak berwajib selama menjalani masa penahanan.
3379 MANAJEMEN WAKTU WAKTU KERJA EFEKTIF ≥ 6000 Menit Aktivitas H+7 Validasi M+8 Review Perilaku M+8 Daftar Capaian Kinerja M+10 16.00 – 07.30 Gangguan H+1
realisasi aktivitas dilaksanakan pada akhir bulan berjalan, pengisiannya tidak melebihi akhir
bulan berkenaan
Perhitungan realisasi SKP dan penilaian kualitas mutu
±10 Januari tahun berikutnya Input SKP, IKU/IKK ±1 Februari tahun berjalan realisasi IKP M+8 realisasi Anggaran M+8
3379
PENILAIAN KINERJA PNS PINDAH JABATAN
Dalam hal terjadi perpindahan jabatan PNS baik didalam maupun
diluar Perangkat Daerah, maka harus ditempuh prosedur sebagai
berikut:
1. melakukan perhitungan atas capaian realisasi SKP sampai
dengan terhitung menempati jabatan baru;
2. menginput target SKP sesuai dengan jabatan baru;
3. melakukan perhitungan aktivitas sampai dengan terhitung
menempati jabatan baru; dan
4. melakukan input aktivitas pada jabatan lama paling lambat 7
(tujuh) hari setelah menempati jabatan baru.
3379 TIM PENILAI KINERJA
1.Dalam rangka menunjang pelaksanaan penilaian kinerja
PNS, Pejabat Pembina Kepegawaian membentuk Tim
Penilai Kinerja.
2.Tim Penilai Kinerja bertugas melakukan validasi terhadap
seluruh unsur penilaian kinerja.
3.Susunan keanggotaan dan uraian tugas Tim Penilai
Kinerja ditetapkan dengan Keputusan Wali Kota.
3379
1. Jabatan Pimpinan Tinggi;
2. Jabatan Administrasi; 3. Jabatan Fungsional; dan 4. Jabatan Pelaksana.
Tunjangan berbasis penilaian objektif diberikan berdasarkan pertimbangan objektif dengan memperhatikan beban kerja atau tempat bertugas atau kondisi
kerja atau kelangkaan profesi atau prestasi kerja sesuai kemampuan
keuangan daerah.
Klasifikasi Jabatan
Komponen pemberian TKD terdiri dari:
1. Tunjangan berbasis kinerja; 2. Tunjangan tambahan;dan
3. Tunjangan berbasis
penilaian objektif.
Tunjangan Tambahan adalah TP-PNS yang diberikan berdasarkan
ketercapaian output.
Berbasis Kinerja adalah TP-PNS yang diberikan berdasarkan nama jabatan dan kelas jabatan dikalikan dengan indeks jabatan
dan dibayarkan berdasarkan capaian kinerja.
3379 KETENTUAN PEMBERIAN TKD
Kepala Perangkat Daerah
• Aktivitas
Bawahan (60%)
• Perilaku (40%)
• Penyerapan
Anggaran (40%)
• IKU/IKK (40%)
• IKP (20%)
Kepala Unit Organisasi
(Administrator) • Aktivitas Bawahan (50%) • Aktivitas Utama (80%) • Aktivitas Tambahan (20%) • Perilaku (30%) • Penyerapan Anggaran (60%) • IKI (40%) Kinerja 50% 70% Output Output Kinerja
3379 KETENTUAN PEMBERIAN TKD
Kepala Unit Organisasi
(Pengawas)
• Aktivitas Bawahan (40%) • Aktivitas Utama (80%) • Aktivitas Tambahan (20%) • Perilaku (30%) • Penyerapan Anggaran (70%) • IKI (30%)Jabatan Pelaksana &
Fungsional
• Aktivitas
Utama
(80%)
• Aktivitas
Tambahan
(20%)
• Perilaku (30%)
70%
Output 60% 70% Kinerja KinerjaBagi pengawas adalah sebagai berikut:
1. Pencapaian IKI diberi bobot 30% (tiga puluh persen);dan
2. Capaian Penyerapan Anggaran diberi bobot 70% (tujuh puluh persen).
TUNJANGAN TAMBAHAN:
Bagi pelaksana yang diberi tugas khusus berbasis sertifikasi dan
output, dihitung dari realisasi pencapaian output. • PPNS • PBJ • PPK • PPHP
TUNJANGAN INOVASI:
Dalam hal seorang PNS melakukan
inovasi yang berpengaruh bagi
unit kerja dan organisasi maka
ketercapaian
kinerja
kumulatif
harus lebih atau sama dengan
90% (sembilan puluh persen)
selama 3 (tiga) bulan
berturut-turut dan telah melalui penilaian
tim penilai inovasi yang dibentuk
berdasarkan Keputusan Wali Kota.
Bagi pengawas adalah sebagai berikut:
1. Pencapaian IKI diberi bobot 30% (tiga puluh persen);dan
2. Capaian Penyerapan Anggaran diberi bobot 70% (tujuh puluh persen). KETENTUAN PEMBERIAN TKD
:
PNS yang dipekerjakan/diperbantukan di Instansi di luar Pemerintah Daerah baik yang menduduki Jabatan Struktural dan/atau Jabatan Fungsional Umum harus memilih salah satu
diantara dua atau lebih tunjangan yang sejenis antara yang dikeluarkan oleh Instansi tempat bekerja atau TKD bagi PNS yang ditetapkan dalam Keputusan Wali Kota.
Bagi PNS yang diperbantukan pada Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota lain, diberikan TKD yang besarannya diatur dalam Keputusan Wali Kota.
Bagi PNS yang pindah datang diberikan TKD setara Kelas Jabatan Terendah di lingkungan
Pemerintah Daerah, untuk 1 (satu) tahun pertama.
Bagi PNS dari Pemerintah Pusat/Provinsi/ Kabupaten/Kota lain yang bekerja sebagai tenaga titipan di Pemerintah Daerah diberikan TKD setara dengan Kelas Jabatan Terendah di lingkungan Pemerintah Daerah, terhitung mulai tanggal Surat Keputusan apabila dari Pemerintah
Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota lain tidak diberikan tunjangan yang sejenis.
Bagi PNS yang mengalami perpindahan/mutasi/rotasi/ promosi di lingkungan Pemerintah
Daerah, pemberian TKD berdasarkan Jabatan Baru, mulai berlaku pada awal bulan berikutnya.
Bagi PNS yang melaksanakan cuti tahunan dan cuti bersalin sampai dengan anak ketiga capaian
Bagi pengawas adalah sebagai berikut:
1. Pencapaian IKI diberi bobot 30% (tiga puluh persen);dan
2. Capaian Penyerapan Anggaran diberi bobot 70% (tujuh puluh persen).
PENGURANG TKD
:
Kepatuhan atas SIAP adalah kepatuhan atas kehadiran pada saat hadir dan pulang kerja
yang dibuktikan dengan hasil evaluasi
kehadiran.
1. tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan/ keterangan yang sah (4% per hari)
2. terlambat masuk kerja dan pulang lebih cepat dihitung kumulatif 7,5 jam/perbulan
(4%)
3. tidak mengikuti apel penaikan bendera
pada Hari Senin tanpa ada
pemberitahuan/ keterangan yang sah (3%) 4. terjaring razia Gerakan Disiplin Aparatur
(10%) per bulan
Pengenaan hukuman disiplin
adalah pengurangan TKD
sebagai pengenaaan hukuman
disiplin tingkat sedang dan
berat bagi PNS yang dibuktikan
dengan berita acara dan
putusan penjatuhan sanksi hukuman disiplin dari pejabat yang berwenang.
1. Sedang = 50% perbulan
berlaku selama 2 bulan
2. Berat, masih bertugas = 50%
perbulan berlaku selama 3 bulan
Bagi pengawas adalah sebagai berikut:
1. Pencapaian IKI diberi bobot 30% (tiga puluh persen);dan
2. Capaian Penyerapan Anggaran diberi bobot 70% (tujuh puluh persen).
PENGURANG TKD
:
Aktivitas negatif (3%), dibuktikan dengan surat teguran dari atasan langsung :
1. tidak menggunakan pakaian seragam beserta atributnya sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
2. merokok pada ruang publik yang tidak
diperkenankan dan pada ruang layanan publik;
3. berada pada ruang dan fasilitas publik pada jam kerja dan tidak dapat menunjukan surat izin atau surat tugas dari pejabat yang berwenang;
4. tidak melakukan validasi atas pekerjaan bawahan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan tanpa alasan yang dapat dipertanggung jawabkan;
5. tidak melakukan review perilaku;dan
6. tidak memasukan data serapan anggaran, IKU, IKP sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Bagi PNS yang melakukan
manipulasi data kinerja,
dilakukan pengurangan
TKD sebanyak 75% dari
Kelengkapan SPP LS TKD :
rekapitulasi Capaian Kinerja PNS melalui sistem e-RK , rekapitulasi Presentasi Kehadiran PNS melalui sistem SIAP Daftar Pembayaran TKD bagi PNS per Perangkat Daerah/Unit Kerja/Bagian/Sekolah, sebagaimana tercantum dalam Lampiran A format 7.a.1 dan Lampiran Format 7.b, Daftar Hadir Apel Pagi, Daftar
Hadir Masuk Kerja dalam form 8,9,10,, Foto Copy Setoran Pajak PPh 21, Foto Coyi SK*, Foto Copy Surat Pindah Bekerja sebagai tenaga titipan, Foto Copy SK
Hukdis, Foto Copy Surat pemberhentian Sementara sebagai PNS
2 Hari PROSEDUR PENCAIRAN TKD Bendahara Pengeluaran Mengajukan SPP LS TKD
3 Hari Dicatat di Register SPP Bend. Peng Verifikasi PPK SKPD Mengajukan Draft SPM
Draft SPM Ditolak SPM Disetujui Dicatat di Register SPM PPK SKPD 1 Hari Menguji , Menandatangani, Menerbitkan SPM Oleh PA/KPA
Kuasa BUD Meneliti Kelengkapan SPM Penerbitan SP2D LS
TKD
Draft SPM Ditolak
1. Bend. Peng Mencatat Bukti Pembayaran TKD
2. Mencatat dalam rekap SPJ PPK SKPD :
1. Menguji SPJ TKD
2. Meregister SPJ TKD (Buku register penerimaan) 3. Meregister SPJ TKD (Buku register Pengesahan
SPJ
4. Meregister SPJ TKD bagi PNSD yang ditolak (Buku Register Penolakan SPJ Pengeluaran)
Tunjangan Berbasis PROSES Tunjangan Berbasis OUTPUT Tunjangan Berbasis OBJEKTIFITAS
+
+
=
TAKE HOME PAYE-RK
Komponen: Aktifitas Utama, Aktifitas Tambahan, Perilaku Komponen: Realisasi CapaianIKU, IKP dan Anggaran
Komponen:
-(INPUT Pegawai) (EXPORT)
SIM TUNJANGAN
(INPUT Admin)
Penghitungan: Capaian Kinerja x Job Value x Indeks
Harga Penghitungan: Persentase tiap komponen x realisasi PPNS &PBJ