• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kinerja Kader Koordinator Posyandu di Kabupaten Demak Tahun 2010 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kinerja Kader Koordinator Posyandu di Kabupaten Demak Tahun 2010 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pentingnya keberadaan Posyandu di tengah-tengah masyarakat yang

merupakan pusat kegiatan masyarakat dimana masyarakat sebagai

pelaksana sekaligus memperoleh pelayanan kesehatan serta keluarga

berencana, selain itu wahana ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana

untuk tukar menukar informasi, pendapat dan pengalaman serta

bermusyawarah untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi baik

masalah keluarga atau masalah masyarakat itu sendiri. 4

Tabel 1.1. Data Posyandu Kabupaten Demak tahun 2008/2009

Tahun

Jumlah Puskesmas

jumlah

posyandu

Jumlah Kader

Kader aktif

D/S (%)

N/D (%)

K/S

(%)

2008 26 1.200 6.042 5.340 76,59 60,42 96,07

2009 26 1.212 6.060 4.848 79,01 62,51 94,91

Target Kabupaten Demak 87,00 78,00 100,00

Berdasarkan tabel 1.1. Pada tahun 2008 jumlah puskesmas

ada 26 puskesmas, jumlah posyandu di Kabupaten Demak ada 1.200

posyandu dengan jumlah kader posyandu yang terdaftar 6042 orang yang

aktif sebanyak 5.340 orang atau 88,38%, kader posyandu yang tidak aktif

sebanyak 702 atau 11,61%.5

Jumlah balita (S) yang ada di wilayah desa 9.727 balita, jumlah balita yang mempuyai KMS (K) 9.345 (93,44%), Jumlah balita yang datang

Gambar

Tabel 1.1. Data Posyandu Kabupaten Demak tahun 2008/2009

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mencapai keberhasilan ini, perusahaan harus termotivasi untuk melakukan perbaikan yang berkelanjutan baik terhadap hasil pengukuran kinerja maupun tolak ukur kinerja itu

Waduk tersebut tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat tapi juga bermanfaat bagi kampus Undip itu sendiri baik itu dalam menyediakan air saat kemarau ataupun dapat dikembangkan

Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah koordinasi dengan jajaran pemerintahan untuk penentuan tempat posyandu lansia, penyusunan kebutuhan sarana dan prasarana

Posyandu kembali telah diterbitkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri. Nomor :411.3/536/SJ tanggal 3 Maret 1999 tentang

Mengetahui bubungan faktor persepsi kepemimpinan kepala desa dengan kinerja kader koordinator posyandu di

atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.. Dari grafik jumlah penduduk yang beragama Islam

Berdasarkan permasalahan, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis empiris yaitu cara atau proses yang digunakan untuk memecahkan

- Perlunya agen baik itu institusi pendidikan termasuk sistem pendidikan dibenahi, pemerintah atau pun lembaga swadaya masyarakat dan media massa, bersinergi