78 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Besarnya diameter nozzle (nozzle diameter) sangat berpengaruh terhadap entrainment ratio (ω) yang dihasilkan, hal ini ditunjukan pada tiap perubahan diameter nozzle yang dilakukan terjadi perubahan entraintment ratio yang signifikan. Pada tekanan boiler 5 kg/cm2 dengan diameter nozzle 2,5 mm menghasilkan entrainment ratio (ω)= 0,599285, diameter nozzle 3 mm menghasilkan entrainment ratio (ω)= 0,814932, dan dengan diameter nozzle 3,5 mm menghasilkan entrainment ratio (ω)= 0,851170.
2. Nilai entrainment ratio (ω) paling tinggi terjadi pada ejector dengan diameter nozzle 3,5 mm menghasilkan entrainment ratio (ω)= 0,851170 pada tekanan boiler
5 .
3. Semakin tinggi tekanan boiler, semakin tinggi kecepatan yang terjadi di sepanjang ejector maka semakin besar daerah vakum yang dihasilkan. Hal ini yang menyebabkan laju aliran massa secondary flow yang terhisap semakin banyak sehingga semakin besar nilai entrainment ratio yang dihasilkan.
4. Orifice plate flowmeter dapat digunakan untuk mengukur laju aliran massa sistem dengan galat 0,13% - 19,6% terhadap laju aliran massa teoritis.
5.2 Saran
1. Untuk penelitian lebih lanjut diperlukan pula variasi pengaruh tekanan condenser sehingga dapat diketahui tekanan condenser kritis dan tekanan condenser optimum terhadap performansi sistem.
2. Agar penelitian selanjutnya diperoleh pengukuran yang lebih baik maka diperlukan alat ukur yang telah dikalibrasi sehingga hasil pengukuran jadi lebih akurat.