• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Arus Jenuh dan Panjang Antrian pada Simpang Bersinyal dan Mikro Simulasi Menggunakan Software Vissim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Arus Jenuh dan Panjang Antrian pada Simpang Bersinyal dan Mikro Simulasi Menggunakan Software Vissim"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Disetiap kota besar khususnya kota Medan mempunyai permasalahan

transportasi yang perlu pemecahan secara dini pula, namun pada umumnya masih dalam skala kecil dan pemecahannya tidak memerlukan biaya besar dan waktu lama. Dengan demikian, peranan perencanaan dan pemodelan transportasi dalam

merencanakan pembangunan sistem prasarana transportasi, pengembangan wilayah, dan lain-lainnya menjadi semakin terlihat nyata (Ofyar Z Tamin, 2008).

Sistem pergerakan lalu lintas khususnya di Medan masih belum baik

sehingga masih menyebabkan kemacetan, aliran lalu lintas tergolong campuran (mixed traffic) bahkan didominasi oleh kendaraan roda dua. Pergerakan arus lalu

lintas tidak mengikuti aliran perlajur (lane indiscipline). Faktanya, prilaku pengemudi untuk melakukan tindakan perpindahan antar lajur (lane changing) atau mendahului tipe kendaraan lain (overtaking) sangat sering terjadi baik oleh

pengguna roda dua ataupun mobil.

Simpang dibangun dengan tujuan untuk mengurangi potensi konflik

(safety) dan konsentrasi arus (breakdown). Simpang memiliki peranan penting untuk menyalurkan pergerakan lalu lintas dari berbagai pertemuan arus pergerakan. Simpang bersinyal digunakan untuk menghindari konflik-konflik

yang terjadi pada setiap simpang dan memisahkan pergerakan lalu lintas mana yang harus berhenti dan yang harus jalan.

(2)

Penggunaan sinyal dengan lampu tiga-warna (hijau, kuning, merah) diterapkan untuk memisahkan lintasan dari gerakan-gerakan lalu-lintas yang

sating bertentangan dalam dimensi waktu. Hal ini adalah keperluan yang mutlak bagi gerakan-gerakan lalu-lintas yang datang dari jalan jalan yang saling

berpotongan. Sinyal-sinyal dapat juga digunakan untuk memisahkan gerakan membelok dari lintas lurus melawan, atau untuk memisahkan gerakan

lalu-lintas membelok dari pejalan-kaki yang menyeberang (MKJI, 1997).

Kapasitas simpang dipengaruhi oleh waktu hijau, waktu siklus dan arus jenuh. Berdasarkan analisa dalam beberapa hari, pada simpang karya wisata sering terjadi konflik simpang yang dipengaruhi karena banyaknya kenderaan

yang lewat dan waktu hijau yang telah diatur tidak cukup untuk mengatur kenderaan Konflik pada persimpangan ini juga dipengaruhi adanya sekolah yang

berada didaerah persimpangan tersebut.

Pada simpang HDTI (Hotel Danau Toba Internasional) volume kenderaan yang melalui persimpangan tersebut sangat tinggi, tetapi pada persimpangan ini

tidak mengakibatkan kemacetan. Tinjauan arus jenuh dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kapasitas simpang yang dapat ditampung oleh simpang tersebut

dan melihat perbedaan nilai arus jenuh terhadap simpang yang jenuh dan tidak jenuh.

Arus jenuh menurut MKJI 1997 adalah besarnya keberangkatan antrian

didalam suatu pendekatan selama kondisi yang ditentukan (smp/jam hijau). Arus jenuh terjadi akibat banyaknya kenderaan yang melewati suatu persimpangan

sehingga terjadi kemacetan dan panjang antrian. Arus jenuh juga dapat menurunkan kualitas pelayanan pada simpang bersinyal.

(3)

Panjang antrian adalah banyaknya kenderaan yang berada pada simpang tiap jalur saat nyala satu siklus lampu merah (meter). Panjang antrian di hitung

berdasarkan panjang dari kenderaanyang datang dan berhenti pada saat lampu merah sampai pada saat siklus lampu merah habis.

Arus jenuh dan panjang antrian terjadi pada saat jam puncak pada setiap harinya. Volume lalu lintas yang terjadi pada saat jam puncak digunakan sebagai pedoman untuk merencanakan suatu tindakan untuk mengurangi penyebab

terjadinya arus jenuh dan panjang antrian.

Pemodelan dan simulasi sistem transportasi kini semakin diminati karena

kemudahannya dalam proses pergantian berbagai skenario dengan tetap melihat potensi yang dapat diimplementasikan di lapangan. VISSIM termasuk dalam perangkat lunak dengan kategori mikroskopik yang memiliki keunggulan yaitu

dapat memodelkan berbagai jenis kendaraan termasuk sepeda motor dan kendaraan tidak bermotor.

1.2. Perumusan Masalah

1. Faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya arus jenuh dan panjang antrian?

2. Bagaimana pengaruh perilaku pengguna jalan dengan grafik arus jenuh dasar?

3. Bagaimana pengaruh konflik yang terjadi di persimpangan terhadap

keadaan lalu lintas?

(4)

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dan penelitian ini adalah untuk menganalisa arus jenuh dan

panjang antrian sesuai MKJI 1997 dan membandingkan nilai panjang antrian keadaan lapangan dengan hasil yang didapat pada simulasi menggunakan VISSIM.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi instansi terkait untuk mengurangi permasalahan transportasi yang terjadi, sehingga dapat

mengurangi tingkat kemacetan dan meningkatkan kenyamanan pengguna jalan tersebut.

1.5. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini peneliti memberi batasan, yaitu ;

1. Analisa yang dilakukan hanya fokus terhadap arus jenuh dan panjang

antrian pada persimpangan berlengan empat yaitu simpang HDTI (Hotel Danau Toba Internasional) dan persimpangan berlengan tiga yaitu

simpang Karya Wisata.

2. Waktu penelitian dilaksanakan pada jam sibuk yaitu pagi hari pukul 08.00-09.00 WIB, siang hari pukul 12.00-13.00 WIB dan sore hari pukul

17.30-18.30 WIB.

3. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari untuk masing-masing simpang.

Untuk simpang HDTI dipilih pada hari senin, jum’at dan sabtu, sedangkan untuk simpang Karya Wisata dipilih hari senin, selasa, dan jum,at.

4. Mikrosimulasi simpang menggunakan software PTV Vissim 8.00-02

Student Version.

Referensi

Dokumen terkait

i) Kwanza, utafiti huu una umuhimu mkubwa sana katika maendeleo ya ufundishaji na ujifunzaji wa mada zinazohusiana na isimu katika shule za sekondari kama mada za

PENGARUH RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY, CURRENT RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI YANG TERDAFTAR DI

Dari hasil analisis, dapat diketahui bahwa leksikon ekoagraris dalam bahasa Angkola/Mandailing di Kecamatan Sayurmatinggi terdiri atas 11 kelompok leksikon yaitu (1)

Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan sistem pengambilan contoh udara secara otomatis untuk pengukuran logam berat dalam udara ambien di kawasan industri baja

Tujuan penelitian ini dirancang untuk: (1) mengembangkan media pembelajaran Audio Visual berbasis Animation pada mata pelajaran Matematika materi bangun ruang, (2)

Ber- dasarkan hasil tindakan dan analisis, penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran Mis- souri Mathematical Project (MMP) dapat digunakan

Dalam kajian yang dijalankan, ujian sensitiviti dengan menggunakan plat MYCOTB mampu memberikan sensitiviti 100% setanding teknik medium kultur yang diaplikasi dalam

Kedua : Ketetapan pemenang ini dibuat dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.. dalam