• Tidak ada hasil yang ditemukan

Policy Paper

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Policy Paper"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN PENGGUNAAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERPADU

PNPM MANDIRI

Versi 2.0

(2)

Tim Pengembangan SIMPADU PNPM Mandiri

Penanggung Jawab : Deputi Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan Usaha Kecil Menengah, Bappenas

Ketua : Direktur Penanggulangan Kemiskinan, Bappenas

Anggota Tim:

Woro S. Sulistyaningrum, Agus Manshur, Moris Nuaimi, Riya Farwati, Fisca Aulia, Annissa Sri Kusumawati, Gatot Pambudhi

Tim Pendukung:

(3)

2012 1

SAMBUTAN

Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan bimbingan sehingga Pedoman Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Terpadu (SIMPADU) PNPM Mandiri versi 2.0 ini dapat diselesaikan.

Simpadu PNPM Mandiri adalah Sistem Informasi Terpadu yang mengkonsolidasikan proses dan pengolahan data antar program PNPM Mandiri, karena PNPM Mandiri mencakup beberapa program sektor dengan cakupan wilayah yang luas. Dengan memanfaatkan Information and Communication Technology (ICT), Manajemen Sistem Informasi atau Management Information System (MIS) PNPM Mandiri diperluas dengan mengacu kepada MIS yang telah dikembangkan oleh masing-masing pengelola program sektor. Penyesuaian dan penyempurnaan MIS untuk PNPM Mandiri dilakukan agar terwujudnya sistem informasi pengelolaan program-program yang lebih terpadu, mudah dalam pengoperasiannya, serta menjangkau data dan informasi sampai ke tingkat daerah.

Pedoman Penggunaan SIMPADU PNPM Mandiri versi 2.0 ini dibuat seiring dengan pengembangan maupun penyempurnaan SIMPADU PNPM Mandiri versi sebelumnya, yang diharapkan akan lebih mempermudah pengguna dalam mengoperasikannya guna mencari informasi, serta membantu dalam hal analisa data dan membuat tampilan yang diinginkan. Selanjutnya, dengan adanya Pedoman Penggunaan ini, akan dapat memudahkan masing-masing pengelola sektor, penerima manfaat program (masyarakat), dan kelompok peduli (swasta, asosiasi, perguruan tinggi, media, LSM, dll.) dalam menggunakan SIMPADU PNPM Mandiri versi 2.0.

Kedeputian Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan Usaha Kecil Menengah Bappenas, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang mendukung dan terlibat langsung dalam pengembangan SIMPADU PNPM Mandiri versi 2.0 ini. Diharapkan Pedoman Penggunaan SIMPADU PNPM Mandiri versi 2.0 ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaksanaan program di tingkat nasional dan daerah. Saran perbaikan dari berbagai pihak sangat kami harapkan.

Deputi Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan Usaha Kecil Menengah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

(4)
(5)

2012 3

KATA PENGANTAR

PNPM Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. Melalui PNPM Mandiri dirumuskan kembali mekanisme penanggulangan kemiskinan yang partisipatif yang melibatkan masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Dengan adanya pendekatan ini diharapkan akan menumbuhkan kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

Sejak diluncurkan tahun 2007, lokasi dan alokasi pendanaan PNPM Mandiri terus diperluas dan ditingkatkan. Pada tahun 2009, lokasi PNPM Mandiri sudah mencakup seluruh kecamatan di Indonesia. Dengan skala yang demikian besar, baik dari sisi cakupan wilayah maupun dana yang dikelola, PNPM Mandiri memerlukan mekanisme monitoring dan evaluasi yang kuat untuk memastikan bahwa program ini berjalan tepat sasaran. Salah satu alat yang digunakan untuk melakukan monitoring dan evaluasi adalah dengan membangun Sistem Informasi Manajemen Terpadu (SIMPADU) PNPM Mandiri yang handal, interaktif, dengan data yang lengkap dan terpercaya.

Selama ini, Sistem Informasi Manajemen (SIM) PNPM Mandiri dikelola oleh masing-masing program dan tidak saling terhubung satu dengan lainnya. Kondisi ini sangat menyulitkan untuk memantau perkembangan pelaksanaan PNPM Mandiri secara keseluruhan. Dengan mengkonsolidasikan dan mengintegrasikan seluruh SIM masing-masing program PNPM Mandiri, pada tahun 2009, SIMPADU PNPM Mandiri versi 1.0 telah diluncurkan sebagai jawaban terhadap permasalahan tersebut. Dengan semakin meningkatnya kompleksitas data dan informasi program serta kebutuhan dan harapan pengguna, SIMPADU PNPM Mandiri terus dikembangkan. Dan saat ini telah siap SIMPADU PNPM Mandiri versi 2.0 yang secara sistem, data dan fitur lebih baik.

Pedoman Penggunaan SIMPADU PNPM Mandiri versi 2.0 ini selanjutnya menjadi pedoman bagi pengembangan MIS dari masing-masing pengelola program sektor. Tidak menutup kemungkinan bagi setiap pengelola program sektor untuk menyesuaikan MIS yang telah berjalan selama ini, agar data dan informasi yang disajikan kepada publik maupun kepada para pengambil kebijakan menjadi lebih terintegrasi, aktual, dan detail.

(6)

2012 4 alat analisa bagi program penanggulangan kemiskinan lainnya, bahkan untuk program-program pemerintahan secara luas hingga ke tingkat daerah.

Direktur Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

(7)

2012 5

1.2 KONSEP DASAR SIMPADU PNPM MANDIRI ... 12

1.2.1 BAGIAN BELAKANG (BACK-END) . ... 13

1.2.2 BAGIAN TAMPILAN (FRONT-END) ... 14

1.3 PENGGUNA PANDUAN SIMPADU PNPM MANDIRI. ... 15

(8)

2012 6

2.9 PROFIL WILAYAH . ... 56

2.10 STATUS DATA (DATA STATUS) ... 58

2.11 FOTO KEGIATAN ... 65

BAB III AKSES PENGGUNA ... 71

3.1. BAGIAN TAMPILAN (FRONT END) ... 71

(9)

2012 7

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1-1 GAMBARAN LOGIS HUBUNGAN DATA DAN KOMUNIKASI ANTAR

KOMPONEN SIMPADU PNPM MANDIRI ... 13

GAMBAR 2-1 BANNER DAN MENU UNTUK PENGGUNA UMUM ... 17

GAMBAR 2-2 BANNER DAN MENU UNTUK PENGGUNA INTERNAL ... 17

GAMBAR 2-3 TOMBOL VERSI BAHASA ... 17

GAMBAR 2-4 HALAMAN BERANDA SIMPADU PNPM MANDIRI ... 18

GAMBAR 2-5 HALAMAN BERANDA SIMPADU PNPM MANDIRI - DASHBOARD ... 19

GAMBAR 2-6 PERMINTAAN / FILTER DI MENU DASHBOARD ... 20

GAMBAR 2-7 FITUR DRILL-DOWN PADA DASHBOARD ... 21

GAMBAR 2-8 POP-UP YANG MENAMPILKAN TABEL . ... 22

GAMBAR 2-9 PEMILIHAN TAHUN DAN WILAYAH PADA DASHBOARD ... 22

GAMBAR 2-10 PETA INDONESIA UNTUK KATEGORI DATA ANGKA KEMISKINAN ... 23

GAMBAR 2-11 PETA INDONESIA UNTUK KATEGORI DATA PERSEBARAN PNPM . ... 23

GAMBAR 2-12 PETA INDONESIA UNTUK KATEGORI DATA PEMANFAAT PNPM ... 24

GAMBAR 2-13 LIHAT DATA ... 24

GAMBAR 2-14 PILIHAN CETAK ... 25

GAMBAR 2-15 FILTER TAHUN ... 25

GAMBAR 2-16 FILTER KECAMATAN ... 26

GAMBAR 2-17 LIHAT DATA RINCI . ... 26

GAMBAR 2-18 PERSENTASE REALISASI VS ALOKASI ... 27

GAMBAR 2-19 KELEMBAGAAN DAN DANA BERGULIR ... 27

GAMBAR 2-20 RINCIAN LEMBAGA SWADAYA ... 27

GAMBAR 2-21 RINCIAN JUMLAH USULAN KEGIATAN ... 28

GAMBAR 2-22 RINCIAN REALISASI KEGIATAN ... 28

GAMBAR 2-23 DATA FASILITATOR DAN KONSULTAN ... 28

GAMBAR 2-24 GRAFIKPRE-DEFINED . ... 29

(10)

2012 8

GAMBAR 2-26 FORMAT GRAFIK USER-DEFINED. ... 30

GAMBAR 2-27 FORMAT TABEL USER-DEFINE ... 31

GAMBAR 2-28 PILIHAN BENTUK GRAFIK ... 31

GAMBAR 2-29 PILIHAN VARIABEL X ... 32

GAMBAR 2-30 VARIABEL PROGRAM ... 32

GAMBAR 2-31 VARIABEL Y ... 32

GAMBAR 2-32 ISI DATA ALOKASI BLM ... 32

GAMBAR 2-33 FILTER TANGGAL DAN UKURAN GRAFIK... 33

GAMBAR 2-34 JUDUL GRAFIK ... 33

GAMBAR 2-35 CONTOH PEMBUATAN GRAFIK FREE-DEFINE ... 34

GAMBAR 2-36 GRAFIK FREE-DEFINED ... 34

GAMBAR 2-37 TABEL FREE-DEFINED ... 35

GAMBAR 2-38 PENYIMPANAN GRAFIK FREE-DEFINE ... 35

GAMBAR 2-39 KOMPONEN PIVOT : MENU, DIMENSIONS, DAN MEASURES ... 36

GAMBAR 2-40 KOMPONEN PIVOT ... 37

GAMBAR 2-41 BAGIAN KOLOM, BARIS, DAN FILTER ... 38

GAMBAR 2-42 RINCIAN DARI KOMPONEN DATA YANG DIPILIH, SEBAGAI PENGATURAN FILTER ... 38

GAMBAR 2-43 PRE-DEFINED DI PIVOT ... 39

GAMBAR 2-44 LAPORAN TOTAL ALOKASI NASIONAL PER PROGRAM ... 40

GAMBAR 2-45 MODIFIKASI LAPORAN TOTAL ALOKASI NASIONAL PER PROGRAM ... 40

GAMBAR 2-46 LAPORAN ALOKASI FREE-DEFINED ... 41

GAMBAR 2-47 PROSES SIMPAN DATA FREE-DEFINED ... 42

GAMBAR 2-48 SIMPAN LAPORAN ALOKASI FREE-DEFINED ... 42

GAMBAR 2-49 PERMINTAAN FILTER DATA ... 43

GAMBAR 2-50 FORMULIR PEMBUAT STATISTIK ... 44

GAMBAR 2-51 HASIL STATISTIK ... 45

GAMBAR 2-52 PILIHAN FORMAT EKSPOR DATA ... 45

GAMBAR 2-53 PENGGUNAAN MENU LAPORAN ... 46

GAMBAR 2-54 FILTER PROPINSI ... 47

(11)

2012 9

GAMBAR 2-56 CONTOH LAPORAN ... 49

GAMBAR 2-57 TAMPILAN PETA PRE-DEFINE TEMATIK ... 50

GAMBAR 2-58 TAMPILAN GRAFIK JIKA SALAH SATU AREA DIKLIK ... 50

GAMBAR 2-59 TABEL LIHAT DATA BAGIAN – BAGIAN PETA ... 51

GAMBAR 2-60 PETA DENGAN MENAMPILKAN LABEL NAMA WILAYAH DAN NILAI ... 52

GAMBAR 2-61 CONTOH PILIHAN RENTANG PADA NILAI IPM NASIONAL ... 52

GAMBAR 2-62 LANGKAH – LANGKAH MEMBENTUK PETA DI FREE-DEFINE ... 53

GAMBAR 2-63 TAMPILAN POP-UP SIMPAN PETA ... 54

GAMBAR 2-64 TAMPILAN PETA PENGGUNA (USER DEFINE) ... 54

GAMBAR 2-65 TAMPILAN RINCI LAYER GRAFIK DAN TABEL DATA DENGAN LEBIH DARI SATU LAYER GRAFIK ... 55

GAMBAR 2-66 FILTER AREA DI PROFIL WILAYAH ... 56

GAMBAR 2-67 TAMPILAN HALAMAN PROFIL WILAYAH ... 57

GAMBAR 2-68 TAB KELOMPOK DATA DASAR (BASELINE DATA) ... 57

GAMBAR 2-69 EKSPOR KEBERKAS EXCEL, PDF, ATAU PRINT VIEW ... 58

GAMBAR 2-70 FILTER STATUS DATA ... 58

GAMBAR 2-71 STATUS DATA PNPM PERKOTAAN ... 58

GAMBAR 2-72 STATUS DATA PNPM PERDESAAN ... 60

GAMBAR 2-73 STATUS DATA PNPM DAERAH TERTINGGAL DAN KHUSUS ... 60

GAMBAR 2-74 STATUS DATA PNPM INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH ... 61

GAMBAR 2-75 STATUS DATA PNPM RIS ... 61

GAMBAR 2-76 STATUS DATA PNPM INFRASTRUKTUR PERDESAAN ... 62

GAMBAR 2-77 STATUS DATA PNPM GENERASI ... 62

GAMBAR 2-78 STATUS DATA PNPM GREEN ... 63

GAMBAR 2-79 STATUS DATA PNPM PARIWISATA ... 63

GAMBAR 2-80 STATUS DATA PNPM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN 64 GAMBAR 2-81 STATUS DATA PNPM PAKET ... 64

GAMBAR 2-82 TOMBOL UNTUK MENYUKAI FOTO DAN BERBAGI KE JEJARING SOSIAL .... 65

GAMBAR 2-83 HALAMAN FOTO KEGIATAN ... 65

GAMBAR 2-84 TAMPILAN FOTO DALAM SATU ALBUM ... 66

(12)

2012 10 GAMBAR 2-86 POP-UP UNTUK MENGISI INFORMASI KEGIATAN DARI FOTO YANG AKAN

DIUNGGAH ... 67

GAMBAR 2-87 PENGISIAN TANGGAL... 67

GAMBAR 2-88 POP-UP UNTUK MENAMBAHKAN BERKAS FOTO YANG AKAN DIUNGGAH68 GAMBAR 2-89 TAMPILAN DIREKTORI UNTUK MEMILIH FOTO ... 68

GAMBAR 2-90 DAFTAR BERKAS FOTO YANG SUDAH DITAMBAHKAN ... 69

GAMBAR 2-91 DAFTAR BERKAS FOTO YANG SUDAH SIAP DIUNGGAH, PROSES SELANJUTNYA KLIK TOMBOL UNGGAH ... 69

GAMBAR 3-1 HALAMAN LOG-IN ... 71

GAMBAR 3-2 LANGKAH 1 PERMINTAAN PENGGUNA ... 72

GAMBAR 3-3 LANGKAH 2 DAN 3 PERMINTAAN PENGGUNA ... 73

GAMBAR 3-4 LANGKAH 4 DAN 5 PERMINTAAN PENGGUNA ... 73

(13)

2012 11

BAB

I

PENDAHULUAN

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri merupakan kebijakan nasional yang mewadahi berbagai program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Secara umum PNPM Mandiri bertujuan untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam mengentaskan diri dari kemiskinan dalam rangka mencapai Millennium Development Goals (MDGs). Prinsip keswadayaan dalam PNPM Mandiri mendorong masyarakat berperan aktif dalam pembangunan. PNPM Mandiri diluncurkan oleh pemerintah sejak tahun 2007 dengan melibatkan berbagai program pemberdayaan dari beberapa kementerian/ lembaga dan pada tahun 2009 pelaksanaannya telah mencakup seluruh kecamatan di Indonesia.

Dengan skala yang sedemikian besar, baik dari sisi cakupan wilayah maupun dana yang dikelola, PNPM Mandiri memerlukan sistem data dan informasi untuk memantau dan memastikan program berjalan tepat sasaran. Salah satu alat yang efektif untuk tujuan ini adalah adanya sistem informasi yang terpadu dan handal, yang mengkonsolidasikan berbagai informasi berbagai program pemberdayaan masyarakat yang tersebar di berbagai kementerian/ lembaga pelaksana. Tujuan inilah yang menjadi latar belakang pengembangan Sistem Informasi Manajemen Terpadu Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (SIMPADU PNPM Mandiri).

1.1

MAKSUD

DAN

TUJUAN

SIMPADU

PNPM

MANDIRI

Maksud dari pengembangan SIMPADU PNPM Mandiri adalah adanya suatu tatanan pengelolaan data dan informasi yang terintegrasi, terkait dengan realisasi dan pelaksanaan berbagai program PNPM Mandiri yang dikelola dan menjadi tanggung-jawab berbagai kementerian/ lembaga. Sistem data dan informasi ini perlu menggambarkan cakupan pelaksanaan, dana yang dialokasikan, perkembangan pelaksanaan serta hasil yang dicapai.

Sedangkan tujuan dari pengembangan SIMPADU PNPM Mandiri adalah:

1. Tersedianya sebuah sistem informasi manajemen terpadu PNPM Mandiri berupa data warehouse yang merupakan basis-data yang komprehensif yang berisi berbagai data dan informasi yang dikonsolidasikan dari semua basis-data program PNPM Mandiri di berbagai kementerian/ lembaga;

(14)

2012 12 dengan kegiatan-kegiatan PNPM Mandiri yang sedang berjalan, agar pelaksanaan PNPM Mandiri selaras dengan tujuan, sasaran dan target yang telah ditetapkan; 3. Adanya mekanisme dan akses yang mudah dan cepat dalam mengintegrasikan data

dan informasi dari berbagai basis-data PNPM Mandiri, melalui Program Aplikasi antar-muka/ interface ETL (Extract – Transform – Load) Integrasi Basis-Data Sektor-Sektor PNPM Mandiri –PNPM Mandiri Data Warehouse, data yang terkonsolidasi dari berbagai program PNPM Mandiri sesuai dengan bakuan/standar data dan informasi yang ditetapkan dalam Buku Pedoman Pengelolaan Sistem Informasi PNPM Mandiri. 4. Terdapatnya bahan dasar yang komprehensif dan sudah disatukan untuk dapat

menjadi dasar penyusunan rencana pembangunan yang lebih baik, terarah dan berkelanjutan sebagai upaya nasional untuk penanggulangan kemiskinan.

1.2

KONSEP

DASAR

SIMPADU

PNPM

MANDIRI

SIMPADU PNPM Mandiri dikembangkan sebagai simpul integrasi dari masing-masing Sistem Informasi Manajemen (SIM). Sebagai simpul integrasi, SIMPADU PNPM Mandiri hanya mengumpulkan data dan indikator yang sama antar program sehingga disepakati dalam Buku Pedoman Pengelolaan Sistem Pengelolaan Informasi PNPM Mandiri. Beberapa prinsip dalam pengembangan SIMPADU PNPM Mandiri:

1. SIMPADU PNPM Mandiri tidak mengubah MIS yang sudah dikembangkan di masing-masing program;

2. SIMPADU PNPM Mandiri hanya mengekstrak, mengkonversi dan menyajikan data yang disampaikan oleh masing-masing program;

3. SIMPADU PNPM akan menilai (verifikasi) data yang disampaikan, namun TIDAK mengubah data. Hasil penilaian akan disampaikan kepada kementerian/ lembaga pelaksana. Perbaikan atas data dan informasi yang disampaikan dilakukan oleh masing-masing kementerian/ lembaga pelaksana program.

Berdasarkan prinsip tersebut, SIMPADU PNPM Mandiri merupakan sebuah meta-system

yang bertumpu pada berbagai variabel/ elemen data dari berbagai basis-data program-program PNPM Mandiri. Dengan menggunakan proses Extract – Transform – Load (ETL), elemen data/ variabel yang diekstrak tersebut ditransformasikan ke dalam bakuan/standard elemen data/variabel dan ditempatkan ke dalam PNPM Mandiri Data Warehouse.

SIMPADU PNPM Mandiri terdiri dari 2 (dua) bagian besar: back-end dan front-end. Bagian

back-end berisi konverter data yang menggunakan sistem ETL yang hasilnya kemudian disimpan dalam data warehouse. Data tersebut kemudian ditampilkan di bagian front-end

(15)

2012 13 mengembangkan basis-data bencana alam. Namun didalam perkembangannya SIMPADU menggunakan PHP dan HTML5 dengan beberapa aplikasi pendukung untuk beberapa fitur-fitur aplikasi, seperti : MapServer, FushionChart, Saiku dan Jaspersoft.

1.2.1

Bagian Belakang (

Back-End

)

Bagian back-end dari SIMPADU PNPM Mandiri adalah sebuah aplikasi ETL ( Extract-Transform-Load) yang berfungsi untuk: (1) mengekstrak data-data dari basis-data atau sistem informasi di masing-masing program PNPM Mandiri; (2) mengubah dan membersihkan data-data tersebut sesuai standar MIS PNPM Mandiri; serta (3) memuat data-data tersebut ke dalam data warehouse PNPM Mandiri.

(16)

2012 14 Berdasarkan lokasi penggunanya, bagian back-end SIMPADU PNPM dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Operasional Modul ETL yang bertempat di masing-masing program PNPM Mandiri. 2. Operasional Modul ETL yang bertempat di server PNPM Mandiri di Pusdatin

Bappenas.

Dengan adanya perbedaan jenis platform dan struktur basis-data di masing-masing program sektor, termasuk tingkat ketersediaan data yang berbeda, maka jenis Modul ETL

pertama dibangun sesuai dengan karakteristik dan struktur basis data masing-masing program PNPM Mandiri. Walaupun demikian, mekanisme pengoperasian aplikasi ETL di sisi program sektor telah diseragamkan dan dipermudah penggunaannya. Sedangkan jenis Modul ETL kedua digunakan oleh administrator di Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Bappenas dengan tujuan utama untuk memverifikasi data sebelum diunggah dan digabungkan ke dalam data warehouse PNPM Mandiri yang berada di Pusdatin Bappenas.

1.2.2

Bagian Tampilan (

Front-End

)

Pada SIMPADU PNPM Mandiri versi 1.0, Front-end SIMPADU PNPM Mandiri ini dikembangkan atas kerjasama antara Bappenas dan UNDP, dengan mengadopsi metodologi DesInventar. Metodologi DesInventar adalah metodologi inventarisasi data bencana yang digunakan hampir di seluruh dunia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai DesInventar, silahkan lihat www.desinventar.net.

Pada pengembangan versi 2.0 ini, bagian front-end dari SIMPADU PNPM Mandiri dibangun menggunakan engine PHP & HTML5 dengan ditambahkan beberapa aplikasi pendukung seperti Map Server untuk aplikasi spasialnya (peta tematik), menggunakan

Fushion Chart untuk grafik, penyajian data tabel menggunakan dhtmlx, dan terdapat penambahan penyajian data dalam bentuk Pivot yang menggunakan Saiku. Aplikasi tersebut menampilkan data – data basis (baselines) dan data – data kegiatan PNPM yang telah dikonsolidasikan dalam sebuah Data Warehouse.

Pada SIMPADU PNPM Mandiri versi 2.0 ini, informasi disajikan dengan konsep Pre- Define, Free-defined, dan User-defined untuk data Pivot, grafik, dan peta. Pre-defined merupakan laporan-laporan yang sudah dibentuk sehingga pengguna langsung bisa memakainya (fix report). Free-defined merupakan laporan-laporan yang dapat dibentuk sendiri oleh pengguna dari komponen yang disediakan. Sedangkan User-defined merupakan laporan-laporan yang dibentuk dari laporan-laporan free-defined yang disimpan oleh pengguna.

(17)

2012 15

1.3

PENGGUNA

PANDUAN

SIMPADU

PNPM

MANDIRI

Pengguna SIMPADU PNPM Mandiri terdiri dari dua kelompok pengguna:

1. Masyarakat umum (publik), yang terdiri dari masyarakat pada umumnya, lembaga donor, universitas, lembaga penelitian dan lain sebagainya. Untuk pengguna ini, SIMPADU PNPM Mandiri merupakan sumber informasi terpadu dari berbagai program PNPM Mandiri di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

2. Pengguna internal/khusus, terdiri dari:

a. Pengambil keputusan kebijakan PNPM Mandiri.

Bagi pengguna ini, SIMPADU PNPM Mandiri menyediakan basis-data dan informasi untuk pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan penanggulangan kemiskinan pada khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya.

b. Pelaksana program PNPM Mandiri.

Bagi pengguna ini, SIMPADU PNPM Mandiri menyediakan sistem dan mekanisme untuk mengendalikan pelaksanaan PNPM Mandiri agar berjalan lancar, tepat sasaran dan tepat waktu.

c. Admin SIMPADU

Pengguna ini memiliki semua otoritas menu yang ada di SIMPADU serta bertanggungjawab dalam melakukan update data.

(18)
(19)

2012 17

BAB

II

MENU

SIMPADU

Untuk mengakses SIMPADU PNPM Mandiri, ketik http://simpadu-pnpm.bappenas.go.id pada halaman internet browser anda. SIMPADU PNPM Mandiri akan langsung menampilkan halaman utama berupa Dashboard.

Menu yang terdapat di SIMPADU PNPM Mandiri adalah: 1. Beranda

Pilihan versi bahasa dari setiap halaman di web SIMPADU ini adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Indikator aktifnya versi bahasa dapat dilihat pada gambar dibawah ini ditandai dengan tulisan tebal (bold). Untuk mengganti versi bahasa, silahkan klik link

bahasa yang masih dalam posisi tidak ditebalkan tulisannya.

GAMBAR 2-2 BANNER DAN MENU UNTUK PENGGUNA INTERNAL

GAMBAR 2-3 TOMBOL VERSI BAHASA

(20)

2012 18

2.1

BERANDA

Beranda SIMPADU PNPM Mandiri merupakan halaman yang berisi beberapa informasi PNPM Mandiri. Informasi yang ditampilkan adalah deskripsi analisa secara umum dari data PNPM Mandiri, berita terbaru yang berkaitan dengan PNPM Mandiri, foto – foto yang terakhir diunggah, laporan yang telah selesai, dan video wawancara tentang SIMPADU PNPM Mandiri.

Halaman beranda ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara umum tentang PNPM Mandiri yang paling aktual dengan format seperti buletin sehingga mudah dipahami oleh pengguna baik pengguna yang berkecimpung di bidang PNPM ataupun pengguna awam.

(21)

2012 19

2.2

DASHBOARD

Dashboard SIMPADU PNPM Mandiri merupakan kompilasi visual secara cepat dari indikator-indikator utama PNPM Mandiri. Dashboard ini dimaksudkan untuk membantu pengguna mendapatkan gambaran dari kegiatan-kegiatan PNPM dan kinerjanya tanpa harus melakukan query atau pemilihan variabel terlebih dahulu. Berikut adalah tampilan menu Dashboard di SIMPADU:

(22)

2012 20 Pada halaman Dashboard, tersaji informasi sebagai berikut:

a. Alokasi BLM per Tahun (APBN & APBD) b. Rincian Realisasi dari Total disetujui c. Total Pencairan Dana

d. Total Dana per Program

e. Persebaran Alokasi BLM dan RT Miskin per Propinsi f. Realisasi BLM APBN

g. Intervensi PNPM

h. Peta Persebaran Kemiskinan Indonesia yang bersumber dari data PPLS, menyediakan tampilan Peta Angka Kemiskinan, Persebaran PNPM, dan Pemanfaat PNPM.

Data yang ditampilkan pada Dashboard tersebut bisa diatur komposisi datanya dari segi PNPM Program, Tahun, dan Wilayahnya. Pilihannya dapat diatur di tombol permintaan/

filter. Fitur ini disediakan agar pengguna dapat lebih spesifik dalam melihat data dengan bentuk yang telah disediakan di Dashboard. Default dari Dashboard ini akan menampilkan data keseluruhan program di semua tahun dan dalam cakupan nasional.

Cara pengaturannya, setelah klik tombol Permintaan /Filter, pilih pilihan PNPM Program, pilihan Tahun, dan Wilayah yang ingin dilihat datanya, kemudian klik tombol OK”.

(23)

2012 21 Pada Diagram Batang Persebaran Alokasi BLM dan RT Miskin per Propinsi serta Diagram Pie Realisasi BLM APBN dapat didrilled-down ke grafik serupa, pada tingkatan dibawahnya. Arahkan penunjuk tetikus (pointer mouse) anda pada salah satu batang, titik, atau potongan dalam grafik, kemudian klik satu kali. Misalkan anda menekan batang RT Miskin di Provinsi Sulawesi Selatan, sebuah pop-up window akan terbuka berisi grafik baru dengan detil persebaran RT Miskin dan Alokasi BLM di masing-masing kabupaten/kota yang ada di provinsi Sulawesi Selatan. Anda bisa melakukan satu kali

drilled-down lagi untuk melihat persebaran di tingkat kecamatan. Demikian halnya dengan fitur drilled-down untuk melihat persentase alokasi BLM per sektor kegiatan, sub-sektor kegiatan, dan nama kegiatan.

Sedangkan untuk grafik Alokasi BLM Per Tahun (APBN & APBD), Grafik Detil Realisasi Dari Total Disetujui, Grafik Total Dana Per Program dan Grafik Intervensi PNPM jika diklik pada setiap batang (bar) di diagram batangnya, maka akan muncul pop-up yang menampilkan tabel dari data tersebut. Misalkan pada grafik Alokasi BLM Per Tahun seperti gambar berikut.

(24)

2012 22 Dengan menggunakan formulir yang ada pada bagian atas kanan dari halaman Dashboard

ini, anda juga bisa memilih untuk melihat Dashboard khusus untuk program sektor PNPM tertentu, tahun tertentu, dan atau wilayah (provinsi dan kabupaten/kota) tertentu. Setelah melakukan pilihan, tekan tombol OK”.

Peta dapat menampilkan informasi tentang angka kemiskinan, persebaran PNPM, atau pemanfaat PNPM. Peta yang tampil disesuaikan dengan filter wilayah yang telah dipilih di permintaan. Peta tersebut akan berwarna sesuai gradasi yang mewakili range kategori data. Gradasi warna tersebut akan dijelaskan rinciannya di legenda.

Apabila yang dipilih adalah peta nasional maka pada peta akan muncul titik – titik propinsi yang jika diklik akan menampilkan informasi rinci dari kategori data yang dipilih. Jika yang dipilih adalah peta propinsi, maka titik – titik yang muncul mewakili kabupaten/kota. Untuk kategori Angka Kemiskinan, pada titik yang dipilih akan muncul rincian nilai dari jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin dan persentase kemiskinan.

GAMBAR 2-8 POP-UP YANG MENAMPILKAN TABEL

(25)

2012 23

GAMBAR 2-10 PETA INDONESIA UNTUK KATEGORI DATA ANGKA KEMISKINAN

Kategori data Persebaran PNPM dan Pemanfaat PNPM memunculkan grafik batang pada masing – masing titik. Untuk data Persebaran PNPM, peta nasional berisi grafik yang menyatakan tentang jumlah kabupaten/kota pada setiap program PNPM yang ada di daerah tersebut, sedangkan untuk peta propinsi menyatakan berapa jumlah kecamatan pada setiap program PNPM yang ada di daerah tersebut.

GAMBAR 2-11 PETA INDONESIA UNTUK KATEGORI DATA PERSEBARAN PNPM

(26)

2012 24

GAMBAR 2-12 PETA INDONESIA UNTUK KATEGORI DATA PEMANFAAT PNPM

2.3

LIHAT

DATA

Halaman LIHAT DATA akan menunjukkan semua data sesuai dengan pertanyaan yang diajukan pada filter permintaan, juga dapat melihat informasi wilayah, program, jumlah penduduk, penduduk miskin dan alokasi BLM, penggunaan menu ini dijelaskan seperti di bawah ini:

(27)

2012 25 permintaan. Setelah menekan tombol ini maka akan keluar formulir seperti pada butir 2. Untuk expor data, ada 3 pilihan: data bisa di expor ke format Excel, pdf

ataupun di cetak melalui media printer

GAMBAR 2-14 PILIHAN CETAK

2. Seperti yang dicontohkan di atas, pada kolom propinsi pilih Bali kemudian pada kolom kabupaten/kota pilih Gianyar, pada kolom kecamatan pilih Blahbatuh dan

Gianyar. Pada kolom program pilih PNPM Perdesaan dan PNPM Perkotaan. Rentang tahun bisa di pilih pada kolom seperti contoh dibawah ini. Jika kolom dikosongkan, artinya data dikeluarkan untuk semua tahun

GAMBAR 2-15 FILTER TAHUN

Untuk memilih 2 data seperti di kolom kecamatan, pertama tekan tombol Ctrl

(28)

2012 26

GAMBAR 2-16 FILTER KECAMATAN

3. Setelah memilih sesuai dengan filter, maka laporan yang di tampilkan seperti pada contoh butir 3, jika pengguna ingin melihat data rinci wilayah, pilih link Detil .

GAMBAR 2-17 LIHAT DATA RINCI

4. Laporan ini tampil jika pengguna memilih link rinci/ detil. Pada laporan ini pengguna dapat melihat siklus penggunaan dana per tahun dengan memilih link

(29)

2012 27

GAMBAR 2-18 PERSENTASE REALISASI VS ALOKASI

5. Pada kolom kelembagaan dan dana bergulir, berisi data dana bergulir yang ada pada suatu program. Informasi dana bergulir sampai saat ini belum ada, karena data yang diterima belum lengkap, namun tampilan untuk laporan dana bergulir dapat dilihat seperti contoh di bawah. Pada bagian ini juga dapat dilihat rincian lembaga swadaya beserta informasinya. Hal ini dilihat dengan memilih link Lihat Detil Lembaga Swadaya .

GAMBAR 2-19 KELEMBAGAAN DAN DANA BERGULIR

6. Rincian Lembaga Swadaya ini berisi informasi jenis lembaga, nama lembaga, tanggal pembentukan, serta informasi lain yang terkait dengan lembaga tersebut. Pilih tombol

jika ingin melihat informasi rinci pada kolom usulan kegiatan.

(30)

2012 28

GAMBAR 2.3-21 RINCIAN JUMLAH USULAN KEGIATAN

GAMBAR 2-22 RINCIAN REALISASI KEGIATAN

7. Jika data yang ditampilkan banyak, maka secara otomatis akan terbentuk beberapa lembaran/ sheet, seperti yang di tunjukan pada butir 7. Jika ingin melihat halaman yang berikutnya, pengguna memilih nomor lanjutan dari lembar/

sheet tersebut.

8. Tampilan lanjutan setelah butir 3, adalah kolom fasilitator dan konsultan. Cara membaca laporan ini seperti pada contoh, kolom Jumlah Fasilitator Kecamatan

yang Tersedia 1 dan yang Kosong 0, artinya personel fasilitator kecamatan ada 1 orang dan posisi tersebut sudah terisi, jadi pada keterangan kosong isinya adalah

0.

GAMBAR 2-23 DATA FASILITATOR DAN KONSULTAN

(31)

2012 29

2.4

GRAFIK

Menu Grafik menyediakan beberapa sub menu untuk pengguna, menu tersebut antara lain : Pre-defined, User-defined dan Free-defined. Pada Menu Grafik, pengguna dapat membuat grafik dan menyimpannya jika sewaktu-waktu akan digunakan.

2.4.1.

Pre-defined

Pada menu ini telah disediakan laporan-laporan yang siap di gunakan sebagai bahan analisa bagi pengguna.

1. Pada penggunaan menu grafik Pre-defined, pengguna memilih tab menu Grafik, kemudian pilih Pre-defined, selanjutnya pilih laporan yang ingin dilihat. Pada contoh di bawah ini, laporan yang ingin dilihat adalah Intervensi PNPM per Propinsi. Setiap menu dipisahkan oleh sub menu seperti: Program PNPM, Kemiskinan, Ketenagakerjaan, Kependudukan, Kesehatan, Pendidikan dan Infrastruktur. Fungsi tombol adalah untuk menyembunyikan dan menampilkan menu.

GAMBAR 2-24 GRAFIK PRE-DEFINED

(32)

2012 30

GAMBAR 2-25 TABEL DARI GRAFIK PRE-DEFINED

2.4.2.

User-defined

Hasil bentukan laporan yang disimpan di menu free-defined akan disimpan di menu ini, seperti yang dicontohkan pada gambar di bawah ini:

(33)

2012 31

GAMBAR 2-27 FORMAT TABEL USER-DEFINED

Dalam menggunakan menu ini, pilih tab User-defined. Kemudian, terdapat pilihan tombol

Grafik Saya dan Grafik Pengguna Lain. Jika ingin melihat grafik yang telah kita simpan, pilih pada pilihan grafik saya, seperti contoh pada bidang kependudukan, terdapat laporan yang telah dibuat sebelumnya yaitu laporan Jumlah Intervensi PNPM di Kecamatan vs Kependudukan. Tombol Hapus Grafik disediakan jika pengguna ingin mengganti grafik yang telah dibuat, ataupun format tersebut tidak diperlukan lagi.

2.4.3.

Free-defined

Menu ini memberi fasilitas kepada pengguna dalam membuat grafik sesuai dengan format yang diinginkan. Cara penggunaannya adalah sebagai berikut :

1. Terdapat beberapa macam jenis grafik. Pengguna dapat memilih jenis grafik sesuai dengan kebutuhan. Disediakan dua pilihan tampilan, yaitu dalam 2D maupun 3D. Pilih tombol salah satu tampilan grafik yang diinginkan.

(34)

2012 32 2. Dalam membuat grafik, minimal terdapat 2 sumbu yaitu sumbu x dan y. Pada

variabel X, pengguna memilih variabel yang ingin ditampilkan. Contoh dapat dilihat pada gambar di bawah ini, dimana terdapat variabel: Program, Periode, Lokasi, Kegiatan dan Siklus BLM. Jika Memilih variabel program, pilih isi dari program, seperti PNPM Perdesaan, PNPM P2DTK dan seterusnya. Jika ingin memilih beberapa program sekaligus, tekan tombol Ctrl kemudian pilih program yang ingin ditampilkan.

GAMBAR 2-29 PILIHAN VARIABEL X

GAMBAR 2-30 VARIABEL PROGRAM

3. Pada variabel Y disediakan pilihan: Data Alokasi BLM, Data Realisasi, Intervensi PNPM, Kegiatan, Demografi, Data BNPB. Isi dari variabel Y bisa dilihat pada gambar berikut

GAMBAR 2-31 PILIHAN VARIABEL Y

(35)

2012 33 4. Maksimal variabel Y yang disediakan adalah sebanyak 2 variabel, Jenis grafik yang

bisa seperti ini adalah jenis grafik Dual-Y-Column Line. Isi Variabel Y yang kedua, sama seperti yang pertama. Tinggal pengguna memilih variabel sesuai dengan kebutuhan.

5. Rentang tanggal diisi, jika grafik yang ingin ditampilkan spesifik pada tahun tertentu, pengguna juga bisa mengatur lebar dan tinggi ukuran tampilan grafik dalam satuan pixels. Default ukuran grafik adalah lebar 990 px dan tinggi 500 px.

GAMBAR 2-33 FILTER TANGGAL DAN UKURAN GRAFIK

6. Jika ingin memberi judul grafik yang telah dibuat, pengguna dapat memberinya pada kolom judul yang telah di sediakan.

(36)

2012 34

GAMBAR 2-35 CONTOH PEMBUATAN GRAFIK FREE-DEFINED

(37)

2012 35

GAMBAR 2-37 TABEL FREE-DEFINED

Jika pengguna ingin menyimpan grafik, pilih tombol simpan grafik, kemudian tulis nama grafiknya dan grafik tersebut akan masuk ke dalam kelompok grafik yang mana. Hal ini dapat dilihat seperti contoh di bawah ini:

(38)

2012 36

2.5

PIVOT

Menu Pivot merupakan salah satu fitur canggih dalam web SIMPADU. Menu Pivot

memungkinkan pengguna melakukan pengolahan data sesuai keinginan. Menu Pivot di bagi menjadi beberapa pilihan fitur: Pre-defined, User-defined dan Free-defined. Pada Menu Pivot terdapat beberapa komponen yang akan ditemui pada saat memakai menu ini.

GAMBAR 2-39 KOMPONEN PIVOT: MENU, DIMENSIONS, DAN MEASURES

(39)

2012 37 3. Measures : Field/ Kolom pada suatu data yang bisa dihitung dengan operasi

aritmatika

GAMBAR 2-40 KOMPONEN PIVOT

Save Query : Berfungsi untuk menyimpan hasil seleksi pengguna pada laporan

Run Query : Berfungsi untuk mengeksekusi laporan yang telah kita pilih secara manual

Automatic Execution : Berfungsi untuk mengeksekusi laporan secara otomatis

Toggle Fields : Berfungsi untuk menghilangkan kolom, baris dan filter

Toggle Sidebar : Berfungsi untuk menghilangkan Menu, Dimension dan Measures Non-Empty : Berfungsi untuk menampilkan/ menyembunyikan nilai yang null Swap Axis : Berfungsi untuk menukar kolom menjadi baris dan sebaliknya

Show MDX : Berfungsi untuk menampilkan/ menyembunyikan query

Skenario Query

Drill through current query: Berfungsi untuk menampilkan data rinci sebanyak baris yang diinginkan (default-nya adalah 200 baris )

Export drill through current query to CSV: Berfungsi untuk menyimpan data ke csv

sebanyak baris rinci yang diinginkan

(40)

2012 38

Export to CSV : Berfungsi untuk menyimpan data ke format csv

Toggle Chart : Berfungsi untuk menampilkan data dalam bentuk chart

GAMBAR 2-41 BAGIAN KOLOM, BARIS, DAN FILTER

Columns: menampilkan data dalam bentuk kolom

Rows : menampilkan data dalam bentuk baris

Filter : menyembunyikan field

(41)

2012 39 1. Filter jika ingin memilih data tertentu, kolom/baris yang bisa dipilih biasanya

terdapat kaca pembesarnya. Pada contoh ini filter tahun 2012

2. Pilihan data yang tersedia, bisa tahun, propinsi, kecamatan, kelurahan, dll. 3. Data yang di filter

4. Kolom pilihan yang dapat dipindah hanya untuk satu pilihan

Semua yang ada di kolom pilihan dapat di pindah di pilihan seleksi

Semua yang ada di kolom pilihan dipindah ke kolom seleksi

Hanya satu data yang bisa dipindah ke kolom pilihan 5. Menyimpan hasil pilihan

1.2.1

Pre-defined

Fitur Pre-defined ini berisi laporan yang umum digunakan sebagai bahan analisa. Untuk menggunakan laporan ini, pilih tab menu Pivot kemudian pilih laporan yang ingin dimunculkan. Pada contoh di bawah ini, laporan Total Alokasi Nasional Per Program yang ditampilkan.

(42)

2012 40 Setelah memilih menu yang diinginkan, maka laporan yang tampil akan seperti gambar di bawah ini:

GAMBAR 2-44 LAPORAN TOTAL ALOKASI NASIONAL PER PROGRAM

Bentuk laporan di atas adalah bentuk standarnya. Jka pengguna ingin memodifikasi laporan ini dengan melihat alokasi per propinsi baik APBN dan APBD, bisa dipilih seperti contoh di bawah ini dengan dengan melakukan pilihan pada bagian dimension yaitu propinsi dengan measure-nya yaitu APBD dan APBN.

(43)

2012 41

1.2.2

User-defined

Menu user-defined berfungsi untuk menyimpan hasil konfigurasi laporan pada menu free-defined. Dengan kata lain, laporan yang telah dibentuk oleh pengguna dan ingin disimpan sewaktu-waktu, dapat dilihat di menu user-defined.

1.2.3

Free-defined

Menu free-defined memberikan keleluasaan bagi pengguna dalam melakukan eksplorasi laporan sesuai dengan keinginan. Berikut adalah contoh penggunaan menu free-defined, dengan mengambil contoh untuk melihat Trend Alokasi Propinsi Sulawesi Utara. Langkah– langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Pilih pada menu Alokasi

2. Pada kelompok dimension pilih Propinsi, Program dan Tahun 3. Pada kelompok measure pilih APBD dan APBN

4. Pilihan bisa atur sesuai dengan selera pengguna, tergantung keperluan, apakah ingin ditampilkan dalam bentuk kolom atau baris. Pilihan karakteristik data dapat digeser, baik ke kolom, baris, maupun filter

(44)

2012 42 Jika pengguna ingin menyimpan format seperti di atas, pengguna dapat menyimpan dengan memilih tombol Save Query . Jika pada checked-box yang dipilih adalah pu lik , setelah disi pa , aka for at i i isa dibuka kembali pada menu user-defined.

GAMBAR 2-47 PROSES SIMPAN DATA FREE-DEFINED

GAMBAR 2-48 SIMPAN LAPORAN ALOKASI FREE-DEFINED

(45)

2012 43 Halaman STATISTIK memberikan hasil agregat dari variabel-variabel berbeda yang terdapat dalam basis-data PNPM Mandiri. Anda dapat memilih sendiri variabel yang ingin digunakan beserta urutannya hingga tiga tingkatan agregasi untuk mengelompokkan data.

Untuk menampilkan sebuah halaman statistik, ikuti langkah-langkah di bawah ini:

i. Tentukan permintaan untuk filter data yang akan ditampilkan. Permintaan ini terdiri dari pilihan propinsi, kabupaten/kota, kecamatan, program, sektor, sub-sektor, kegiatan, dan rentang tanggal. Default masing–masing pilihan adalah semua data untuk masing – masing kategori pilihan.

GAMBAR 2-49 PERMINTAAN FILTER DATA

ii. Pilih data dasar. Setelah menentukan data dasar ini maka pilihan TERSEDIA akan menyesuaikan sesuai dengan data dasar yang dipilih. Misalkan dipilih data dasar PODES – 2011.

iii. Pilih beberapa pilihan dari kolom TERSEDIA, misalnya: Jumlah Penduduk [PODES - 2011], Jumlah Penduduk Pria [PODES - 2011], dan Jumlah Penduduk Wanita [PODES - 2011]. Untuk memilih beberapa pilihan sekaligus, tekan tombol Ctrl pada keyboard

anda sambil klik kiri dengan tetikus (mouse) pada pilihan-pilihan yang diinginkan. Semakin banyak pilihan yang anda pilih, semakin lama waktu untuk menghitung dan menampilkan informasi statistik.

iv. Tekan tombol TAMBAH, untuk memindahkan pilihan-pilihan tersebut ke kolom

DIPILIH.

v. Jika anda ingin mengurangi pilihan di kolom DIPILIH, klik pada pilihan tersebut dan tekan KURANG.

vi. Untuk mengubah urutan pilihan yang akan ditampilkan, pilih (highlight) salah satu atau beberapa pilihan di kolom DIPILIH, kemudian tekan tombol KE ATAS, KE BAWAH,

(46)

2012 44 vii. Pilih fungsi statistik yang ingin dilakukan. Anda bisa memilih fungsi JUMLAH, RATA-RATA, MAKSIMUM, VARIAN, atau DEVIASI STANDAR. Anda bisa memilih lebih dari satu fungsi, yaitu dengan mencentang fungsi yang akan ditampilkan.

viii.Tiga kolom yang terletak di bagian paling bawah halaman ini menentukan tingkat pengelompokkan data. Tiap kolom pada setiap tingkat saling terpisah. Misalnya, jika Anda memilih PROPINSI pada tingkatan pertama, dan KABUPATEN/KOTA di tingkatan kedua, data yang akan ditampilkan pertama-tama akan dikelompokkan berdasarkan nama propinsi kemudian berdasarkan nama kabupaten/kota.

ix. Tekan tombol OK untuk menampilkan lembar kerja berisi informasi berupa tabel sesuai dengan pengaturan yang telah dibuat sebelumnya.

(47)

2012 45 x. Data dapat diekspor dalam format Excel, Pdf atau (tampilan cetak) print preview pada

halaman web.

GAMBAR 2-52 PILIHAN FORMAT EKSPOR DATA

2.7

LAPORAN

Menu Laporan menyajikan data dalam bentuk tabel, pengguna dapat menggunakan menu ini sebagai bahan analisa maupun memperoleh informasi suatu wilayah. Adapun cara menggunakan menu laporan seperti dicontohkan pada gambar di bawah ini:

(48)

2012 46

GAMBAR 2-53 PENGGUNAAN MENU LAPORAN

1. Pilih tombol permintaan, jika ingin melakukan pilihan wilayah tertentu. Pada contoh di atas, laporan yang ingin dilihat adalah daerah Bali.

2. Pada kolom Propinsi, pilih Bali. Kemudian, pada kolom Kabupaten/Kota, pilih

(49)

2012 47

GAMBAR 2-54 FILTER PROPINSI

Pada kolom sektor, pengguna bebas memilih sektor apa saja yang ingin ditampilkan pada menu laporan ini. Dalam contoh ini, sektor yang ingin ditampilkan adalah Ekonomi, kolom sub-sektor Bantuan Langsung dan 5 (lima) jenis kegiatan pada kolom Kegiatan.

3. Selanjutnya pada kolom Program, pilih program yang ingin ditampilkan. Pada contoh di atas, program yang ingin ditampilkan adalah data dari PNPM Perdesaan. Isi rentang tahun laporan, misal: dari 2010 sampai 2011.

4. Pilih jenis laporan yang ingin ditampilkan. Terdapat 5 (lima) pilihan laporan. Pada contoh, jenis laporan yang dipilih adalah laporan umum. Masing-masing jenis laporan memiliki karakteristik variabel yang berbeda untuk tiap-tiap laporan: (i) Laporan Umum, yaitu laporan yang berisi variabel data, baik dari PODES, PPLS

dan Data BLM yang dapat digunakan baik sebagai bahan analisa maupun sebagai bahan informasi suatu wilayah;

(ii) Laporan Partisipasi Masyarakat, yaitu laporan yang berisi keikutsertaan masyarakat berpartisipasi dalam program PNPM Mandiri;

(iii)Laporan Realisasi Kegiatan, yaitu laporan yang berisi variabel realisasi kegiatan yang dilaksanakan di suatu wilayah;

(iv)Laporan Usulan Kegiatan, yaitu laporan yang berisi variabel usulan kegiatan beserta atributnya;

(v) Laporan Pantauan Kemajuan, yaitu laporan yang berisi kemajuan dari kegiatan yang telah dilaksanakan agar bisa dipantau perkembangannya.

5. Karakteristik pilihan variabel yang tersedia terdapat pada kolom Tersedia. Untuk memilih beberapa variabel data pada kolom ini, tekan tombol Ctrl pada keyboard, kemudian pilih variabel yang ingin ditampilkan.

(50)

2012 48 juga sebaliknya, jika ingin mengurangi variabel yang dipilih untuk laporan, maka pilih variabel yang akan dikurangi, kemudian pilih tombol kurang.

7. Pada kolom ini berisi variabel-variabel yang nantinya akan muncul pada laporan. Pada contoh di atas, variabel yang dipilih adalah Propinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Total Siklus Pendanaan, Program, Tahun, BLM APBN, BLM APBD, BLM Total, Persen Miskin, RT Miskin (PPLS 2008).

Tombol ke atas dan ke bawah berguna dalam melakukan penyusunan tampilan variabel pada laporan. Jika pengguna ingin mengurutkan variabel data yang ingin ditampilkan ke atas, pilih variabel yang ingin dipindahkan, kemudian pilih tombol ke atas sampai berada pada urutan yang diinginkan.

GAMBAR 2-55 PENGATURAN URUTAN KOLOM DATA YANG DIPILIH

(51)

2012 49

GAMBAR 2-56 CONTOH LAPORAN

Gambar di atas adalah contoh laporan sesuai dengan variabel pilihan sebelumnya. Tersedia 3 (tiga) pilihan cetak/ simpan laporan tersebut, bisa disimpan dalam format

Excel, Pdf atau bisa juga dicetak melalui printer.

2.8

TEMATIK

(52)

2012 50

GAMBAR 2-57 TAMPILAN PETA PRE-DEFINED TEMATIK

(53)

2012 51 Pada tingkatan (level) semua propinsi, peta menampilkan bagian – bagian propinsi disertai dengan warna sesuai dengan layer data yang dijelaskan pada legenda. Sedangkan jika dipilih salah satu propinsi, maka peta akan menampilkan bagian – bagian Kabupaten/Kota dengan warna sesuai dengan layer data yang dijelaskan pada legenda. Begitu pula jika yang dipilih adalah salah satu Kabupaten/Kota di salah satu propinsi, maka yang ditampilkan adalah bagian–bagian kecamatan. Untuk layer grafik dijelaskan pada legenda grafik, yang bila diklik untuk area propinsi tersebut, maka akan muncul grafik disertai dengan keterangan nilainya. Untuk melihat nilai dari setiap bagian secara rinci disediakan link lihat data, yang jika diklik maka akan tampil tabel berisi nilainya.

(54)

2012 52 Disediakan fitur untuk menampilkan label nama wilayah / nilai dari masing – masing daerah dan pilihan rentang nilai dari layer peta. Untuk menampilkan label nama wilayah centang checkbox show label, begitu juga untuk menampilkan nilai centang checkbox show value. Pada pilihan rentang nilai disediakan tiga pilihan yaitu Iso, Equal, dan Logaritmik.

GAMBAR 2-60 PETA DENGAN MENAMPILKAN LABEL NAMA WILAYAH DAN NILAI

(55)

2012 53 Langkah – langkah membuat peta pada free-defined:

1. Pilih layer peta (hanya bisa memilih satu jenis layer).

2. Pilih layer grafik (maksimal dapat memilih lima jenis data). Untuk memilih lebih dari satu data, klik tombol Ctrl + klik kiri pada baris jenis data.

3. Klik tombol OK dan tunggu proses loading selesai.

4. Klik pada bagian judul peta, kemudian ubah sesuai peta yang dibentuk. 5. Klik tombol simpan.

6. Pada jendela pop-up yang muncul, tuliskan nama peta.

7. Pilih tombol, apakah peta tersebut bersifat public view atau bukan. 8. Klik tombol simpan.

9. Cek hasil dengan melihat di bagian peta pengguna (user map) sesuai dengan nama peta yang disimpan.

(56)

2012 54

GAMBAR 2-63 TAMPILAN POP-UP SIMPAN PETA

(57)

2012 55

(58)

2012 56

2.9

PROFIL

WILAYAH

Menu Profil Wilayah menampilkan peta dari area yang dipilih, keterangan area yang dipilih dan data dasar (baseline) untuk area yang dipilih dalam bentuk tabel. Peta yang dipakai menggunakan fitur Google Map dengan keterangan nama area, luas area, jumlah propinsi, jumlah Kabupaten/Kota, jumlah kecamatan, dan jumlah desa. Komposisi dari keterangan jumlah tingkatan wilayah yang akan ditampilkan adalah jumlah tingkatan wilayah di bawah tingkatan wilayah yang dipilih pada filter.

Data dasar (baseline) yang ditampilkan di sini adalah data PODES. Data dasar (baseline) ditampilkan dalam kelompok–kelompok berdasarkan kategori, yaitu terdiri dari 11 kelompok yaitu :

6. Sarana dan Prasarana Infrastructure

(59)

2012 57 7. Permukiman dan Lingkungan Hidup Environment and Housing

8. Bencana Alam Disaster

9. Sosial Social

10. Geografis Geography

11. Program Programme

GAMBAR 2-67 TAMPILAN HALAMAN PROFIL WILAYAH

(60)

2012 58 Tabel dalam masing–masing tab tersebut dapat diekspor ke dalam bentuk Excel, Pdf, atau hanya ditampilkan dalam halaman web berupa tabel. Setelah memilih tabel yang akan diekspor, klik tombol cetak, kemudian pilih formatnya.

2.10

STATUS

DATA

(

DATA

STATUS

)

Menu ini berfungsi sebagai pemantau data yang masuk ke web SIMPADU. Pada menu status data terdapat pilihan yang bisa difilter per tahun dan per propinsi, seperti yang dicontohkan di bawah ini:

GAMBAR 2-70 FILTER STATUS DATA

Status data berisi informasi realisasi, alokasi/usulan dan persentase dari realisasi dan usulan. Isi dari status data adalah sebagai berikut:

GAMBAR 2-71 STATUS DATA PNPM PERKOTAAN

(61)

2012 59

 Realisasi : Data realisasi kegiatan sektor

 Alokasi Awal : Data BLM

 Alokasi Aktual : Data pagu program

Update Terakhir : Tanggal kegiatan terakhir masing-masing sektor Tabel status data rinci, berisi :

1. Data total propinsi yang sudah merealisasikan kegiatan, dibandingkan dengan total provinsi yang dialokasikan.

2. Data total Kabupaten/Kota yang sudah merealisasikan kegiatan, dibandingkan dengan total Kabupaten/Kota yang dialokasikan.

3. Data total kecamatan yang sudah merealisasikan kegiatan, dibandingkan dengan total kecamatan yang dialokasikan.

4. Data total dana APBN yang sudah direalisasikan, dibandingkan dengan total dana alokasi APBN dalam rupiah dan persentase.

5. Data total dana APBD yang sudah direalisasikan, dibandingkan dengan total dana alokasi APBD dalam rupiah dan persentase.

6. Data total dana masyarakat yang sudah direalisasikan, dibandingan dengan total dana yang disetujui dari masyarakat dalam rupiah dan persentase.

7. Data total HOK (Hari Orang Kerja) dari realisasi kegiatan, dibandingkan dengan total HOK usulan kegiatan.

8. Data total tenaga kerja dari realisasi kegiatan, dibandingkan dengan total tenaga kerja usulan kegiatan.

9. Data total pemanfaat miskin yang merealisasikan kegiatan, dibandingkan dengan total pemanfaat yang diusulkan.

10.Data total KK Pemanfaat yang merealisasikan kegiatan, dibandingkan dengan total KK pemanfaat yang diusulkan.

11.Data total KK Miskin Pemanfaat yang merealisasikan kegiatan, dibandingkan dengan total KK Miskin Pemanfaat yang diusulkan.

(62)

2012 60 13.Data total Pemanfaat Perempuan yang merealisasikan kegiatan, dibandingkan

dengan total Pemanfaat Perempuan yang diusulkan.

GAMBAR 2-72 STATUS DATA PNPM PERDESAAN

(63)

2012 61

GAMBAR 2-74 STATUS DATA PNPM INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH

(64)

2012 62

GAMBAR 2-76 STATUS DATA PNPM INFRASTRUKTUR PERDESAAN

(65)

2012 63

GAMBAR 2-78 STATUS DATA PNPM GREEN

(66)

2012 64

GAMBAR 2-80 STATUS DATA PNPM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN

(67)

2012 65

2.11

FOTO

KEGIATAN

Menu ini berisi foto – foto yang berkaitan dengan kegiatan PNPM Mandiri. Halaman menu ini terdiri dari fitur unggah foto, tampilan album foto, foto – foto pilihan, video petunjuk unggah foto, dan arsip album foto. Album foto terbaru berisi gambar cover dari album foto kegiatan. Akan ditampilkan 3 (tiga) album terbaru yang telah diunggah. Untuk album foto yang lain, akan ditampilkan daftar judul albumnya di bagian arsip album foto. Untuk melihat foto – fotonya, bisa langsung klik gambar cover yang ditampilkan atau klik nama album yang ditampilkan di arsip album foto. Pada masing – masing foto disediakan fitur untuk memberi tanda menyukai (like) dan berbagi ke jejaring sosial seperti facebook,

myspace, Google +, atau twitter. Foto – foto yang paling banyak mendapatkan like dari pengguna akan ditampilkan dalam foto – foto pilihan (enam foto terbanyak mendapatkan

like).

GAMBAR 2-82 TOMBOL UNTUK MENYUKAI (LIKE) FOTO DAN BERBAGI KE JEJARING SOSIAL

(68)

2012 66 Untuk melakukan unggah/ upload foto, silahkan melakukan klik pada tombol unggah (versi Bahasa Indonesia) / upload (versi Bahasa Inggris).

Maka selanjutnya akan muncul tampilan untuk memasukkan informasi kegiatan tentang foto yang akan dimasukkan. Informasi yang dimasukkan meliputi data program, propinsi, Kabupaten/Kota, kecamatan, kelurahan, deskripsi kegiatan, dan tanggal kegiatan. Data yang wajib diisi akan ditandai dengan tanda bintang berwarna merah pada label datanya. Setelah terisi semua, silahkan klik tombol OK untuk melanjutkan ke proses selanjutnya.

GAMBAR 2-84 TAMPILAN FOTO DALAM SATU ALBUM

(69)

2012 67 Proses selanjutnya akan muncul halaman untuk mengunggah foto. Silahkan klik tombol

untuk memilih foto, maka akan muncul tampilan direktori. Kemudian pilih foto yang akan diunggah dan klik tombol . Lakukan langkah tersebut sebanyak foto yang akan diunggah. Setelah cukup, maka klik tombol untuk mengunggah. Satu kali proses unggah tersebut akan otomatis dianggap mengunggah satu buah album foto. Pada saat kita berbagi ke jejaring sosial, yang akan dibagi (sharing) adalah satu album foto

GAMBAR 2-86 POP-UP UNTUK MENGISI INFORMASI KEGIATAN DARI FOTO YANG AKAN DIUNGGAH

(70)

2012 68 ini dan bukan masing – masing fotonya, sehingga pengguna juga dapat melihat seluruh foto yang lainnya dalam satu album.

GAMBAR 2-88 POP-UP UNTUK MENAMBAHKAN BERKAS FOTO YANG AKAN DIUNGGAH

(71)

2012 69

GAMBAR 2-90 DAFTAR BERKAS FOTO YANG SUDAH DITAMBAHKAN

(72)
(73)

2012 71

BAB

III

AKSES

PENGGUNA

3.1

BAGIAN

TAMPILAN

(

FRONT-END

)

Tampilan Web SIMPADU secara default adalah tampilan untuk pengguna akses publik. Menu yang ditampilkan adalah Beranda, Dashboard, Lihat Data, Grafik, Tematik Profil Wilayah, Status Data, dan Foto Kegiatan.

Pengguna internal / khusus SIMPADU PNPM Mandiri dapat mengakses data dan informasi untuk melakukan analisa lebih lanjut dengan melakukan log-in menggunakan nama pengguna dan kata kunci (password) tertentu. Pengguna internal/khusus terdiri dari: (1) pengambil kebijakan dan (2) pengelola program PNPM Mandiri yang dapat mengakses data dan informasi yang tersedia di bagian front-end untuk melakukan analisa sesuai kebutuhan; dan (3) admin yaitu pengguna yang dapat memelihara data serta pengaturan dari web SIMPADU. Bisa diberikan pengaturan untuk masing – masing pengguna, menu apa saja yang bisa diakses.

3.1.1

LOG-IN

PENGGUNA

INTERNAL

Jika anda ingin menampilkan fitur-fitur analisa tambahan, tekan tombol LOG-IN yang ada pada bagian paling atas kiri dari SIMPADU PNPM Mandiri. Masukkan nama penggunadan kata kunci, kemudian tekan tombol CONNECT (gambar 3-1). Situs ini akan membawa anda kembali ke halaman Dashboard, dengan tambahan tombol-tombol baru pada bagian atas halaman, yaitu untuk membuat grafik, statistik, laporan, pivot dan menu tematik sesuai dengan menu yang diatur pada peran pengguna akses internal.

(74)

2012 72 Isi dari halaman-hala a ya g telah dijelaska se elu ya dala Bagia Pu lik , seperti halaman Dashboard, Permintaan, Lihat Data, dan Lihat Peta tidak berbeda dengan yang aka dita pilka pada Bagia I ter al setelah a da elakuka log-in. Masing – masing pengguna sudah mempunyai pengaturan menu – menu yang dapat diakses serta jangkauan data propinsi yang dapat diakses.

Untuk permintaan akses/ log-in pengguna, lakukan langkah – langkah sebagai berikut: 1. Klik tombol Buat Akun pada tampilan log-in.

2. Isikan data informasi akun dan data informasi pribadi pada jendela pop-up yang muncul.

3. Klik tombol berikutnya.

4. Isikan data informasi alamat dan tarik (drag) slide verifikasi. 5. Klik tombol OK.

6. Pada pop-up konfirmasi yang muncul, klik tombol OK.

(75)

2012 73

GAMBAR 3-3 LANGKAH 2 DAN 3 PERMINTAAN PENGGUNA

(76)

2012 74

Gambar

GAMBAR 1-1  GAMBARAN LOGIS HUBUNGAN DATA DAN KOMUNIKASI ANTAR KOMPONEN SIMPADU PNPM MANDIRI
GAMBAR 2-42 RINCIAN DARI KOMPONEN DATA YANG DIPILIH, SEBAGAI PENGATURAN FILTER
GAMBAR 2-45 MODIFIKASI LAPORAN TOTAL ALOKASI NASIONAL PER PROGRAM
GAMBAR 2-46 LAPORAN ALOKASI FREE-DEFINED
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

User adalah pengguna (orang) yang akan mengakses aplikasi doa ini. Pertama-tama user memilih kategori doa terlebih dahulu kemudian pilih doa yang ingin dilihat

Pada halaman Daftar Bimbingan Akademik pilih mahasiswa yang ingin dilihat KRSnya dan tekan link KRS yang terdapat pada kolom Lihat sehingga akan tampil halaman Kartu Rencana