Pengertian Sistem Penamaan
: Nama adalah suatu identitas individu, yang membedakan antara individu yang satu dengan yang lainnya.Pengertian Sistem Penamaan Dalam Dokumen Rekam Medis
: yaitu, sistem penamaan adalah tata cara penulisan nama seseorang dalam dokumen rekam medis (DRM) , yang bertujuan untuk membedakan antara pasien yang satu dengan pasien yang lainnya.Tata Cara Pemberian Nama
:
Penulisan nama dalam dokumen rekam medis terdiri dari beberapa cara yang di kelompokkan dari jenis nama seorang pasien,antara lain:a.Cara penulisan nama pasien umum,contoh :
=>Nama pada kartu identitas,misal : Anwar Kairo
=>Penulisan nama pada data dasar pasien (KIUP/ secara komputerisasi),menjadi: By. Ny.Siti Aisah
Kebijakan kebijakan penamaan yaitu
:
1.Akte Notaris adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh notaris yang mempunyai kekuatan pembuktian mutlak dan mengikat.
2.Akte Pendirian adalah dokumen legal yang di sahkan oleh notaris atau pejabat yang berwenang yang di buat ketika mendirikan sebuah badan hukum atau badan usaha.
3.Alamat IP(internet protocol Address)adalah deretan angka yang dipakai sebagai alamat untuk identifikasi oleh setiap komputer dalam jarigan internet.
4.Auth-code adalah kode unik Nama Domain yang diberikan oleh sistem,untuk pengalihan Nama Domain.
5.Auto-renewel period adalah masa selama 45 hari sejak habis berlakunya Nama Domain yang jika tidak diajukan permintaan penghentiaan(delete request),maka Nama Domain di perpanjang secara otomatis.
Pengertian sistem penomoran
: Adalah tata cara penulisan nomor yang diberikan kepada pasien yang berobat keinstitusi pelayanan kesehatan sebagai bagian identitas pribadi pasien yang bersangkutan.Tujuan Pemberian Nomor Rekam Medis,yang terdiri dari
:
A. Petunjuk dari pemilik DRM masing-masing pasien dan identitas pasien.
B. Memudahkan dalam penyimpanan DRM
C. Memudahkan dalam menemukan kembali DRM
Nomor Rekam Medis biasanya terdiri dari 6 digit angka,yang dibagi menjadi tiga bagian ,yakni kelompok digit awal,kelompok digit tengah,kelompok digit
akhir,contohnya:45.60.99=>45(digit awal),60(digit tengah),dan 99(digit akhir).
Kebijakan Kebijakan Penomoran yaitu :
1. Kebijakan biaya penomoran yaitu dana untuk mengembangkan sarana dan prasarana infrastruktur tanpa harus memungut objek atau bentuk penerimaan bukan pajak (PNBP) yang baru dari BHP penomoran.
2. Sistem penomoran baru dalam pembuatan faktur pajak yaitu,faktur pajak mempunyai peran yang sangat strategis dengan salah satu upaya untuk menghindari terjadinya segala bentuk penyalagunaan faktur pajak dari pahak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sistem penyimpanan / filling :
Sistem penyimpanan dokumen rekam medis secara sentralisasi yaitu,sistem penyimpanan dokumen rekam medis seorang pasien dalam satu kesatuan folder atau map baik dokumen rawat inap atau rawat jalan,gawat darurat yang disimpan dalam satu folder,tempat,rak penyimpanan.Tujuan penyimpan dokumen rekam medis:
1. Menjaga kerahasiaan dokumen rekam medis
2. Mempunyai arti penting sehubungan dengan riwayat penyakit seseorang guna menjaga kesinambungan.
3. Mempermudah pengambilan kembali dokumen rekam medis(retrieve).
Kebijakan Kebijakan penyimpanan yaitu :
1. Umum mengatur seperti pengaturan default toko umum,alamat offline, daftar pengaturan,pengaturan arsip pesan,ekstensi surat internet aman/serbaguna, (S/MIME) tanda tangan pengaturan,dan pesan pengaturan tampilan.
2. Penyimpanan batas kotak pesan ukuran,pemeliharaan penjadwalan, dan pengaturan penyimpanan item yang di hapus.
3. Timing untuk menjalankan populasi inkremental dan penuh indeks teks lengkap.
Sistem Distribusi yaitu :
Kegiatan menyalurkan barang dan jasa produsen(penghasil) ke tangan konsumen (pemakai) atau yangmembutuhkannya.Contoh kegiatan distribusi diantaranya kegiatan jual beli atau pemasaran,pengangkutan.
Fungsi Distribusi
adalah untuk menyalurkan barang atau jasa sehingga sampai ke tangan konsumen atau yang membutuhkannya, dan membantu produsen dan konsumen sebab dengan tersalurnya barang dan jasa tersebut maka baik produsen ataupunkonsumen ,memperoleh kemudahan atau keuntungan serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sebagainya.
Lembaga penyaluran distribusi antara lain:
1. Pedagang adalah pihak yang menjual dan membeli barang untuk dijual lagi atas namanya sendiri.
3. Komisioner adalah perantara dalam perdagangan yang membelikan atau
menjualkan barang atas namanya sendiri dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukan,balas jasanya disebut komisi.
4. Eksportir dan importir adalah pedagang yang menjual barang keluar negeri, sedangkan importir yaitu pedagang yang mendatangkan barang dari luar negeri.
Kebijakan Kebijakan Distribusi yaitu:
1. Pilihan perantara untuk pemanufaktur dan pilihan pemasok untuk perantara sering sangat terbatas karena karakteristik dan ukuran(besarnya)bisnis,serta distribusi geografis pelanggan.
2. Jumlah,besaran, dan konsentrasi geografis pelanggan berdampak langsung pada perancang saluran pemasaran.
3. Produk-produk tidak tahan lama membutuhkan pemasaran langsung atau setidaknya perantara yang bisa menjamin perputaran barang dagangan secara cepat dan pengiriman yang terproteksi.
4. Karakteristik lingkungan yang dihadapi perantara, pesaing dan perusahaan juga mempengaruhi desain saluran distribusi.
Sistem indexs penyakit yaitu :
adalah katalog yang berisikan kode penyakit & kode tindakan (operasi) dan kelompok tabulasi kode penyakit dan tindakan/operasi pasien selama periode perawatan.Indeks penyakit & indeks tindakan (operasi) indeks penyakit disusun berdasarkan klasifikasi /kode penyakit(ICD-10) ,indeks tindakan /operasi (ICOPIM) dapat memberikan rincian untuk keperluan laporan & statistik serta dapat digunakan untuk memenuhi permintaan informasi pasien secepat mungkin dan terperinci.
Indeks utama pasien
Mengidentifikasi semua pasien yang pernah dilayani,dan merupakan alat yang paling penting.Secara tradisional berbentuk kartu(KIUP).Disusun secara alfabetis menurut nama pasien komputerisasi IUP ,membantu proses pencarian.
Isi indeks utama pasien: berisi informasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi pasien,yang minimal berisi ..
Nama pasien, Nomor rekam medis, Tanggal lahir, kelamin.
Kebijakan Kebijakan sistem indeks penyakit yaitu :
1. Peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan
2. Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat
3. Pengembangan media komunikasi,informasi dan edukasi (KIE) kesehatan. 4. Peningkatan jumlah,mutu dan penyebaran sarana dan prasarana tenaga
kesehatan
5. Peningkatan jumlah dan mutu sumber daya kesehatan berbasis masyarakat 6. Peningkatan perumusan kebijakan sistem dan penganggaran kesehatan daerah
untuk efektifitas dan efeksiensi program berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan dibidang kesehatan
Peraturan peraturan retensi :
Adapun peraturan permenkesNo.269/MenKes/PER/III/2008,berdasarkan BAB IV, pasal 8 ayat a tentang penyimpanan dokumen rekam medis bahwa: Rekam medis pasien rawat inap dirumah sakit wajib disimpan sekurang kurangnya untuk jangka waktu 5(LIMA) tahun terhitung dari tanggal pasien berobat atau dipulangkan (PerMenKes,RI.2008).
Pemusnahan yaitu :
Menurut peraturan pemerintah Nomor 25 tahun 2012, merupakan tindakan atau kegiatan menghancurkan secara fisik arsip yang sudah berakhir fungsinya serta tidak memiliki nilai guna secara total.Tujuan dari pemusnahan yaitu :
1. Mengurangi beban penyimpanan dokumen rekam medis.
2. Mengabadikan formulir –formulir rekam medis yang memiliki nilai guna.
Undang Undang Pemusnahan yaitu :
1. Undang undang Nomor 8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana 2. Undang undang Nomor 5 tahun 1997 tentang psikotropika
3. Undang undang Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas undang undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
4. Undang undang Nomor 15 tahun 2003 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti
5. Undang undang Nomor 1 tahun 2002 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme menjadi undang undang
6. Undang undang Nomor 39 tahun 2007 tentang perubahan atas undang undang Nomor 11 tahun 1995 cukai