Analisis Profitabilitas A. ROI dan Profitabilitas
1. ROA/ROI
ROE digunakan untuk mengukur persentase laba yang diperoleh atas investasi yang dilakukan oleh pemegang saham. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dapat kita lihat ROE perusahaan HMSP setiap tahunnya mengalami penurunan. Dimana pada tahun 2014 mengalami penurunan namun pada tahun 2015 mengalami penurunan yang cukup significant. Penurunan ini diasumsikan, pada tahun 2015 terjadi penambahan modal disetor yang cukup besar dari tahun sebelumnya. Perubahan yang signifikan disebabkan karena antara tahu 2013 dan 2014, tidak terjadi penambahan modal disetor sedangkan di tahun 2015 terjadi penambahan modal disetor yang begitu siginifikan oleh PT HMSP.Penambahan mdal disetor ini dalam bentuk penerbitan saham.
B. KINERJA OPERASI 1. Margin Laba Kotor
2015 2014 2013
LABA KOTOR 21,764,389 20,500,062 20,071,337 PENJUALAN 89,069,306 80,690,139 75,025,207
TOTAL 24% 25% 27%
Mengukur persentase laba kotor yang diperoleh suatu perusahaan dalam menghasilkan produk. Dari hasil perhitungan yang dilakukan, margin laba kotor perusahaan HSMP mengalami penurunan setiap tahunnya. Sedangkan jika kita lihat pada laporan laba rugi perusahaan penjualan setiap tahunnya meningkat seiring dengan meningkatnya beban pokok penjualan. Seharusnya dengan meningkatnya penjualan ini, margin laba kotor perusahaan semakin meningkat. Hal ini berarti bahwa perusahaan tidak mampu menekan harga pokok penjualan.
2015 2014 2013 kecil sehingga OPM yang dihasilkan seimbang dengan meningkatnya penjualan. perusahaan juga mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal inijuga mengindikasikan bahwa perusahaan tidak mampu menekan biaya lainnya ditambah lagi dengan rendahnya penghasilan lain-lain yang diperoleh oleh perusahaan.Sebaiknya perusahaan bisa lebih menyeleksi biaya-biaya yang akan dikeluarkan sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan memang biaya yang betul-betul harus dikeluarkan.
4. Margin Laba Bersih
2015 2014 2013
TOTAL 12% 13% 14%
Mengukur persentase laba bersih terhadap total penjualan. Dari hasil perhitungan yang dilakukan margin laba bersih perusahaan juga mengalami penurunan setiap tahunnya. Sehingga dapat diindikasikan bahwa perusahaan tidak bisa menekan beban-beban yang terjadi dalam perusahaan. Sedangkan penjualan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun laba yang dihasilkan perusahaan mengalami penurunan setiap tahunnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan mungkin melakukan penjualan dengan harga yang lebih murah atau dengan memberikan diskon.Sebaiknya perusahaan meningkatkan penjualan sekaligus juga menyeimbangkan harga jual dengan beban-beban yang akan dikeluarkan sehingga laba bersih meningkat seiring dengan meningkatnya penjualan, atau jika perusahaan kesulitan untuk menekan biaya yang rendah, alternatif lain yang bisa dilakukan adalah melaukan inovasi produk, sehingga inovasi ini yang nantinya akan menjadi contributor untuk menghasilkan laba bersih lebih tinggi.
perusahaan serta kinerja manajemen kas perusahaannya sangat baik.Sebaiknya perusahaan mempertahankan dan meningkatkan kinerja perusahaan fokusnya pada manajemen kas perusahaan PT.HMSP.
2. Perputaran Piutang Usaha menurun pada tahun 2015. Perputaran piutang terbesar terdapat pada tahun 2014. Sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan tidak mengalami kemacetan dalam penerimaan piutangya.sehingga dapat dikatakan kinerja manajemen piutang perusahaan dinilai sangat bagus karena dengan jumlah piutang yang lebih kecil dan penjualan yang meningkat, perusahaan dapat melaukan perputaran penerimaan piutang yang lebih sering dibandingkan dengan tahun lainnya. Hal ini mengindikasikan kinerja manjemen piutang usahanya sangat bagus. Namun di tahun berikutnya mengalami penurunan yang signifikan, hal ini bisa saja terjadi karena perusahaan kurang selektif dalam memilih debitur yang akan melakukan transaksi jual beli kredit dengan perusahaan dan memberikan kredit penjualan yang terlalu besar kepada debitur, penyebab lainnya adalah bisa saja kinerja manajemen piutang kurang bagus. Sebaiknya perusahaan lebih selektif lagi dalam memberikan penjualan kredit kepada debitur dan memperkirakan tingkat kemampuan debitur dalam melunasi utangnya kepada perusahaan, dan dapat melakukan cara untuk mengatasi jika terjadi kemacetan dalam penerimaan piutangnya.
2015 2014 2013 HPP 67,304,917 60,190,077 54,953,870 RATA-RATA PERSEDIAAN 18,251,555 17,382,072 16,501,232
TOTAL 3.69 3.46 3.33
Rasio ini menunjukkan berapa kali persediaan barang dagang diganti atau diputar dalam satu periode. Semakin meningkat maka kinerja perusahaan dinilai semakin bagus. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan didapat inventory turn over perusahaan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini seiring dengan peningkatan penjualan yang dilakukan perusahaan. Sebaiknya kinerja manajemen persediaan perusahaan yang seperti ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
4. Perputaran Modal Kerja dalam setahun. Dari perhitungan yang dilakukan didapat perputaran modal kerja perusahaan yang mengalami fluktusi setiap tahunnya. Perputaran modal kerja perusahaan terbesar terjadi pada tahun 2014. Hal ini berarti kinerja manajemen modal kerja perusahaan diniali sangat baik. Namun jika dibandingkan keseluruhan, dapat dikatakan manajemen perusahaan dinilai tidak baik pada tahun 2015. Dimana perputaran modal kerja perushaan menurun drastis. Sehingga dapat dikatakan kinerja manajemen modal kerja perusahaan dikatakan buruk . Sebaiknnya semakin tinggi modal kerja dan penjualan perusahaan maka semakin besar perputaran modal kerja yang dihasilkan.
2015 2014 2013 PENJUALAN 89,069,306 80,690,139 75,025,207 RATA-RATA AKTIVA TETAP 7,903,255 6,879,940 5,637,989
TOTAL 12.95 14.31 13.31
