ABSTRAK
Yohannes Halim1 Syamsul Rizal2 Zulkifli Sembiring 3
Seiring tumbuh pesatnya penduduk Indonesia, tidak lepas dari adanya kebutuhan rumah sebagai tempat tinggal, yang merupakan tanggung jawab Negara dalam mensejahterakan rakyatnya, karena itu telah diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dalam Pasal 28H ayat (1). Akan tetapi, dalam memenuhi tanggung jawabnya Negara tidak mampu sendiri, maka disini diperlukan pihak swasta dalam mengembangkan properti/rumah bagi masyarakat. Dengan pesatnya pembangunan tidak lepas dengan adanya pihak perantara/penghubung dalam urusan jual-beli rumah yang biasa dikenal dengan agen properti. Oleh karena itu, skripsi ini berjudul “Kajian Yuridis Terhadap Perjanjian Antara Agen Pemasaran Perusahaan Properti dan Pemilik Rumah (Studi Pada PT. Bursa Properti)” akan mengangkat masalah yakni Bagaimana keabsahan bentuk perjanjian eksklusif listing yang dibuat antara agen pemasaran perusahaan properti dengan pemilik rumah dimata hukum, Bagaimana kedudukan dan pengaturan hukum mengenai agen pemasaran properti, Bagaimana upaya penyelesaian sengketa yang terjadi antara agen pemasaran perusahaan properti dengan pemilik rumah.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian yuridis normatif dan metode penelitian yuridis empiris serta bersifat deskriptif yang dilakukan melalui penelusuran data-data yang dikumpulkan untuk memperoleh data primer dan data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum skunder dan bahan hukum tertier.
Kesimpulan menunjukkan bentuk perjanjian yang dibuat antara agen pemasaran perusahaan properti dengan pemilik rumah adalah perjanjian eksklusif
listing dimana merupakan satu bentuk listing yang sifatnya terikat pada salah satu
broker / agen properti yang telah ditunjuk oleh pemilik properti, dan pemilik
properti tidak boleh memberikan mandat penjualan properti kepada agen lain dan mengenai keabsahan eksklusif listing sebenarnya belum diatur jelas dalam suatu undang-undang maupun peraturan akan tetapi, dapat dilihat hubungannya dengan Pasal 1320 KUHPerdata. Sementara itu pengaturan hukum mengenai agen pemasaran properti sebenarnya telah diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor: 33/M/-DAG/PER/8/2008 tentang perusahaan perantara perdagangan properti yang didalamnya juga mengatur tentang agen properti. Selain itu,Upaya penyelesaian sengketa antara agen pemasaran perusahaan properti dengan pemilik rumah adalah melalui jalan musyawarah akan tetapi apabila dalam proses musyawarah tidak berhasil maka akan dilanjutkan ke tahap pengadilan.
Kata Kunci: Agen Pemasaran Properti, Eksklusif Listing, PT.Bursa Properti Medan
1
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
2
Dosen Pembimbing I
3
Dosen Pembimbing II