• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppl2_4401409074_R112_1349797922. 353.40KB 2013-07-11 22:15:28

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ppl2_4401409074_R112_1349797922. 353.40KB 2013-07-11 22:15:28"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2

DI SMP NEGERI 1 BATANG

Disusun oleh

Nama : Nur Azizah Andriyani

NIM : 4401409074

Prodi : Pend. Biologi

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun dengan pedoman PPL UNNES

Hari : Senin

Tanggal : 8 Oktober 2012

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Praktik

Pengalaman Lapangan II (PPL II) yang dilaksanakan di SMP N 1 Batang dengan baik dan

lancar.

Selama melaksanakan PPL di SMP N 1 Batang sebagai praktikan, penulis mendapat

banyak dorongan dan bantuan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Semarang

dan sebagai pelindung pelaksanaan PPL;

2. Bapak Drs. Masugino M.Pd selaku Koordinator PPL UNNES;

3. Bapak Dra. Endang Sri Hanani M.Kes. selaku Dosen koordinator PPL;

4. Ibu Dra. Endah Peniati M.Si. selaku Dosen pembimbing Biologi;

5. Bapak Setyo Dwi Susyanto S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP N 1 Batang;

6. Bapak Mulyadi S.Pd. selaku Koordinator guru pamong;

7. Ibu Siti Qomsyiah S.Pd. selaku Guru pamong mahasiswa jurusan Biologi;

8. Segenap guru dan staf karyawan SMP N 1 Batang;

9. Siswa-siswi SMP N 1 Batang yang saya banggakan;

10.Teman-teman yang telah memberi bantuan dalam penyelesaian laporan PPL.

Penulis menyadari bahwa pengetahuan yang penulis miliki masih sedikit sehingga

dalam laporan ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan yang ada

pada diri penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun

dari pembaca.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan PPL ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Batang, 8 Oktober 2012

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……….. i

HALAMAN PENGESAHAN ………... ii

KATA PENGANTAR ………...iii

DAFTAR ISI ………..iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang………...1

B. Tujuan PPL ………...………....2

C. Manfaat PPL………..…2

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Praktik Pangalaman Lapangan………3

B. Prinsip-prinsip Praktik Pengalaman Lapangan.………3

C. Dasar Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan...….……...3

D. Status, Peserta, Bobot Kredit, dan tahapan…..………..4

E. Persyaratan dan tempat………...………...4

F. Tugas Guru Praktikan………4

G. Kompetensi guru……….………...5

H. Prinsip-prinsip Praktik Pangalaman Lapangan……….5

I. Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran………...6

BAB III PELAKSANAAN PPL II A. Waktu ………7

B. Tempat ………...7

C. Tahapan kegiatan ………...7

D. Materi kegiatan………..8

E. Proses pembimbingan………....8

F. Guru Pamong …..………..9

G. Dosen Koordinator ………....9

H. Dosen Pembimbing………...10

(5)

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan ………12

B. Saran ………..13

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian integral dari kurikulum

pendidikan tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk di dalam

struktur program kurikulum Universitas Negeri Semarang. Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri

Semarang (UNNES). Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ditunjukkan untuk membina

mahasiswa menjadi tenaga kependidikan yang professional, bertanggungjawab,

berdisiplin dan mengetahui tata cara sebagaimana mestinya seorang guru, untuk

mencapai tujuan tersebut mahasiswa telah dibekali dengan berbagai mata kuliah yang

akan menunjang kegiatan PPL dan menunjang pengembangan profesionalismenya di

lapangan yang sebenarnya.

Atas dasar itu maka mahasiswa Universitas Negeri Semarang diharuskan

menempuh sejumlah komponen program pendidikan yang diselenggarakan untuk

mahasiswa yaitu diantaranya berupa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Hal ini sangat

bermanfaat bagi mahasiswa sebagai bekal menjadi guru yang memiliki empat kompetensi

diantaranya pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial di masa yang akan datang.

Praktik pengalaman lapangan yang diadakan ada dua periode. Periode pertama

yaitu PPL I kegiatannya meliputi observasi dan orientasi sekolah latihan dan periode

kedua yaitu PPL II yang kegiatannya merupakan tindak lanjut dari PPL I. Pada saat PPL

II ini mahasiswa dituntut untuk terjun langsung dalam kegiatan belajar-mengajar dalam

sekolah latihan dan bertindak sebagai guru. PPL I yang dilaksanakan ini diharapkan

dapat menjadikan bekal untuk PPL II, sehingga pada saat PPL II nanti mahasiswa akan

lebih mudah beradaptasi karena sudah melakukan observasi sebelumnya.

B. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II adalah :

1. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) II di Universitas Negeri Semarang

2. Membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang

profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi,

yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

(7)

3. Sebagai bekal bagi mahasiswa praktikan agar memiliki pengalaman secara nyata

tentang pengajaran di sekolah.

C. Manfaat

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi semua komponen yang terkait yaitu mahasiswa praktikan,

sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan.

1. Manfaat bagi Mahasiswa Praktikan

a. Diharapkan mempunyai bekal yang menunjang tercapainya penguasaan

kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, sosial

b. Mempunyai kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh selama

kuliah ke dalam kelas (lapangan pendidikan) yang sesungguhnya, sehingga

terbentuk seorang guru yang profesional.

c. Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya nalar mahasiswa dalam

melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang

ada disekolah.

d. Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran dan kegiatan

pendidikan lainnya di sekolah latihan.

2. Manfaat bagi Sekolah latihan

a. Meningkatkan kualitas pendidikan dalam membimbing anak didik maupun

mahasiswa PPL.

b. Mempererat kerjasama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi yang

bersangkutan yang dapat bermanfaat bagi para lulusannya kelak.

3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang

a. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah yang bermuara pada peningkatan mutu

dan kualitas pendidikan di Indonesia.

b. Memperoleh gambaran nyata tentang perkembangan pembelajaran yang terjadi

di sekolah- sekolah dalam masyarakat.

c. Mengetahui perkembangan pelaksanaan PPL sehingga memperoleh masukan

mengenai kurikulum, metode, dan pengelolaan kelas dalam kegiatan belajar

(8)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang

harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan

teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan

persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan

keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di

sekolah atau di tempat latihan lainnya. Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar,

administrasi, bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kurikuler dan

atau ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah atau tempat latihan.

PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga

kependidikan yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan

berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi profesional, personal, dan

kemasyarakatan (sosial).

PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mereka

memiliki kompetensi profesional, personal, dan kemasyarakatan. Sedangkan

sasarannya adalah agar mahasiswa praktikan memiliki seperangkat pengetahuan

sikap dan ketrampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi

profesional, personal, dan kemasyarakatan.

B. Prinsip-prinsip Praktik Pengalaman Lapangan

1. PPL dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antara Universitas Negeri

Semarang dengan sekolah atau tempat latihan

2. PPL harus dikelola secara baik dengan melibatkan berbagai unsur Universitas

Negeri Semarang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi/ Kabupaten/ Kota

dan Sekolah latihan serta lembaga-lembaga terkait lainnya.

3. PPL yang dimaksud meliputi PPL I dan PPL II, dilaksanakan secara simultan

4. Pembimbingan mahasiswa PPL harus secara intensif dan sistematis oleh guru

pamong/ petugas lainnya dan dosen pembimbing yang memenuhi syarat untuk

tugas-tugas pembimbingan.

5. PPL tidak dapat diganti dengan micro teaching atau peer teaching.

C. Dasar Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Dasar pelaksanaan PPL adalah Peraturan Rektor Universitas Negeri

(9)

bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. Dalam SK

ini terdapat 23 pasal yang memuat semua peraturan mengenai pelaksanaan PPL di

sekolah latihan baik PPL 1 maupun PPL 2. karena itu hendaknya pelaksanaan PPL

hendaknya mengacu pada Peraturan tersebut.

D. Status, Peserta, Bobot Kredit dan Tahapan

Setiap mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang wajib

melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), karena kegiatan ini merupakan

bagian integral dari kurikulum pendidikan tenaga kependidikan (berupa Mata

Kuliah) berdasarkan kompetensi yang termasuk didalam struktur program

kurikulum.

Adapun mahasiswa yang wajib mengikuti PPL ini meliputi mahasiswa

program S1, Program Diploma, Program Akta, dan program lain. Mata kuliah ini

mempunyai bobot kredit 6 SKS, dengan perincian PPL I sebanyak 2 SKS dan PPL

II sebanyak 4 SKS. Sedangkan 1 SKS setara dengan 4 x 1 jam (60 menit) x 18 = 72

jam.

E. Persyaratan dan Tempat

 Adapun syarat yang harus dipenuhi dalam menempuh Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL), PPL II sebagai berikut:

1. Persyaratan mengikuti PPL II:

a. Menempuh minimal 110 SKS dibuktikan dengan KHS dan KRS pada

semester 6,

b. Mendaftarkan diri sebagai calon peserta PPL secara online

c. Telah mengikuti PPL I

Tempat praktik dilaksanakan dikampus, dan di eokolah/tempat latihan,

empat praktik ditetapkan berdasarkan persetujuan Rektor dengan Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota, atau pimpinan lain yang setara dan terkait dengan

tempat latihan.

F. Tugas Guru Praktikan

Tugas guru praktikan selama mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan II

adalah:

a. observasi dan orientasi di tempat praktik;

b. pengajaran model atau pelatihan pengajaran terbimbing;

(10)

d. kegiatan kokurikuler seijin kepala sekolah tempat praktik;

e. membantu memperlancar arus informasi dari UNNES ke sekolah latihan dan

sebaliknya;

f. menyusun laporan hasil observasi dan orientasi di tempat praktik;

g. menyusun pengurus kelompok praktikan di tempat praktik;

h. mengisi format rencana kegiatan dan format bimbingan PPL yang dijadwalkan.

G. Kompetensi Guru

Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru agar para guru profesional

dalam tugasnya, adalah sebagai berikut:

1. memahami landasan pendidikan, yaitu landasan filosofis, sosiologis, kultural,

psikologis, ilmiah dan teknologis;

2. memahami wawasan pendidikan, yaitu wawasan tentang asas-asas pendidikan,

aliran-aliran pendidikan secara garis besar, teori belajar, perkembangan anak

didik, tujuan pendidikan nasional, kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang

pendidikan;

3. menguasai materi pembelajaran;

4. menguasai pengelolaan pembelajaran;

5. menguasai evaluasi pembelajaran;

6. memiliki kepribadian, wawasan profesi dan pengembangannya.

Karakteristik guru yang profesional antara lain selalu membuat perencanaan

konkret dan detail untuk dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, menempatkan

siswa sebagai arsitek pembangun gagasan dan guru berfungsi melayani dan

berperan sebagai mitra siswa, bersikap kritis dan berani menolak kehendak yang

kurang edukatif, bersikap kreatif dalam membangun dan menghasilkan karya

pendidikan seperti pembuatan alat bantu belajar, analisis materi pembelajaran,

penyusunan alat penilaian, dan lainnya.

H. Sasaran Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan mempunyai sasaran agar mahasiswa praktikan

memiliki seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang menunjang

tercapainya penguasaan kompetensi profesional, kompetensi personal, dan

kompetensi kemasyarakatan.

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan di sekolah latihan

meliputi kegiatan orientasi, observasi, pengajaran terbimbing, pelatihan mengajar,

(11)

I. Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran

Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara di Indonesia tidak lepas dari pengaruh perubahan global,

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni dan budaya. Perubahan

terus menerus ini menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk

penyempurnaan kurikulum. Salah satu bentuk upaya nyata Departemen Pendidikan

Nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan tersebut adalah pelaksanaan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2007.

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di

masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan

pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender

pendidikan dan silabus.

Adapun tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah

dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut.

1. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjut.

2. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjut.

3. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Sesuai dengan kurikulum sekolah menengah yang baru yaitu kurikulum

tingkat satuan pendidikan (KTSP), dalam mengelola proses belajar mengajar seorang

guru dituntut untuk melaksanakan:

1. Membuat perangkat program mengajar.

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

3. Melaksanakan evaluasi.

4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian, ujian tengah semester dan akhir

semester

5. Menyusun dan melaksanakan program pengayaan dan perbaikan.

6. Melaksanakan pengimbasan dan pengetahuan kepada guru lain.

(12)

BAB III

PELAKSANAAN

A. Waktu dan tempat

1. Waktu

Program Pengalaman Lapangan (PPL) II di SMP N 1 Batang dilaksanakan

mulai tanggal 27 Agustus 2012, dan berakhir pada tanggal 20 Oktober 2012.

2. Tempat

Program Pengalaman Lapangan (PPL) II dilaksanakan di SMP N 1 Batang,

yang berlokasi di Jl.Jend. Sudirman 274 Telp (0285) 391073 Batang 51215

B. Tahapan Kegiatan

Tahapan kegiatan yang dilakukan praktikan dalam PPL 2 adalah:

1. Kegiatan Pemberian Tugas Awal

Setelah melaksanakan kegiatan PPL I yang berakhir pada tanggal 11 Agustus

2012, mahasiswa praktikan melakukan kegiatan selanjutnya, yaitu PPL II yang

dimulai pada tanggal 27 Agustus 2012. Sebelum praktikan melaksanakan pelatihan

mengajar langsung di kelas, guru pamong memberikan beberapa tugas untuk

observasi kegiatan belajar mengajar di kelas dan membuat Perangkat Pembelajaran

seperti Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berkarakter dan

disesuaikan dengan KTSP. Tugas tersebut bertujuan untuk mempersiapkan semua

perangkat pembelajaran dan memudahkan praktikan pada saat mengajar di kelas.

2. Pelatihan Pengajaran dan Tugas Keguruan (Terbimbing)

Sehubungan dengan diterapkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di

SMP Negeri 1 Batang, praktikan merasa perlu untuk mengetahui lebih dalam tentang

sistem pengajaran yang dipakai oleh guru yang mengajar di kelas. Untuk itu

praktikan melakukan pengajaran model (pengajaran terbimbing) di kelas dengan

bimbingan guru pamong Guru pamong yang notabene mengisi kelas pada jam

latihan mengajar diserahkan sepenuhnya kepada praktikan untuk berlatih dan

memperdalam pengalaman mengajar. Dengan bimbingan guru pamong, praktikan

dapat berlatih mengajar dengan baik.

Tugas keguruan meliputi penyusunan perangkat pembelajaran dilaksanakan

dengan bimbingan langsung dari pihak guru pamong.

3. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan / Praktik Mengajar (Mandiri)

Pelatihan mengajar mandiri diberikan kesempatan oleh guru pamong agar

(13)

Begitu juga dengan perangkat pembelajaran yang disusun oleh praktikan di luar jam

mengajar.

4. Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar

Pelaksanaan ujian praktik mengajar disesuaikan dengan waktu dari dosen

pembimbing dan guru pamong. Praktikan melaksanakan ujian praktik mengajar

dilaksanakan di kelas masing-masing selama tiga kali penilaian dari dosen

pembimbing dan tujuh kali dari guru pamong.

5. Penyusunan Laporan PPL 2

Adapun penyusunan laporan PPL II dilaksanakan pada saat praktikan tidak ada

jam mengajar pada hari tertentu. Sehingga penyusunan laporan dapat berjalan

dengan baik dan lancar. Penyusunan laporan PPL II dilakukan dengan bimbingan

dari dosen pembimbing dan guru pamong.

C. Materi Kegiatan

Materi kegiatan PPL II meliputi:

1. Observasi dan orientasi tempat latihan.

2. Menyusun Silabus dan RPP berkarakter

3. Observasi proses belajar mengajar (PBM)

4. Pengajaran terbimbing

5. Pengajaran mandiri

D. Proses Pembimbingan

Selama melakukan PPL II, praktikan telah mendapatkan bimbingan dari guru

pamong dan dosen pembimbing secara maksimal. Sebelum latihan mengajar di kelas,

praktikan terlebih dahulu mengkonsultasikan perangkat mengajarnya kepada guru

pamong. Guru pamong tak segan-segan memberi bantuan kepada praktikan baik yang

menyangkut penyusunan perangkat pembelajaran maupun latihan mengajar di kelas. Hal

ini dilakukan supaya ketika praktikan berada di dalam kelas, praktikan sudah benar-benar

bisa menyampaikan materi pelajaran dan mengelola kelas. Biasanya guru pamong

menceritakan pengalaman-pengalaman mengajarnya, bagaimana kondisi siswa di kelas,

dan bagaimana baiknya cara menyampaikan materi-materi itu. Guru pamong memberikan

saran dan kritik yang membangun kepada praktikan yang tentu sangat bermanfaat. Ketika

ada kekurangan, guru pamong menyampaikan dengan terbuka kemudian memberi solusi

untuk memperbaikinya. Praktikan jadi lebih mengetahui apa saja kekurangan praktikan

dan akan terus berusaha untuk memperbaikinya agar kegiatan latihan mengajar menjadi

(14)

Sama halnya dengan guru pamong, dosen pembimbing juga memberikan

bimbingan bagi praktikan. Dosen pembimbing menanyakan apa saja kesulitan praktikan

selama latihan mengajar, kemudian memberikan pesan-pesan dan solusi untuk mengatasi

masalah tersebut.

a. Guru Pamong

Selama melaksanakan PPL II di SMP N 1 Batang mahasiswa praktikan PPL

mendapat bimbingan dengan baik dari guru pamong. Adapun yang menjadi guru

pamong mahasiswa praktikan dari Prodi Pendidikan Biologi adalah Siti Qomsyiah

S.Pd.

b. Dosen Koordinator

Selama PPL II berlangsung, mahasiswa praktikan didampingi oleh seorang dosen

koordinator untuk tiap sekolah latihan. Untuk dosen koordinator di SMP N 1 Batang

adalah Dra. Endang Sri Hanani M.kes. Beliau adalah dosen dari Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNNES.

c. Dosen Pembimbing

Selain didampingi oleh seorang dosen koordinator, mahasiswa juga didampingi

dan dibimbing oleh dosen pembimbing. Dosen pembimbing dialokasikan untuk

masing-masing Jurusan (bidang studi). Adapun untuk Dosen Pembimbing mahasiswa

praktikan adalah Dra. Endah Peniati M.Si

Setelah melalui berbagai Program Praktik Lapangan (PPL). Maka pada

minggu-minggu akhir pelaksanaan praktik lapangan mahasiswa praktikan menyusun

laporan pelaksanaan Program Praktik Lapangan.

E. Hal-Hal yang Mendukung dan Menghambat Pelaksanaan Praktik Pengalaman

Lapangan

1. Pendukung Pelaksanaan PPL

a. Guru pamong selalu siap apabila praktikan memerlukan bimbingan

b. Guru pamong membebaskan praktikan dalam kegiatan latihan mengajar,

maksudnya agar praktikan bisa berkreasi dalam mengajar namun tetap terarah

pada materi dan tujuan pembelajaran.

c. Sarana dan prasarana pendidikan yang memadai sudah tersedia, sehingga kegiatan

pembelajaran berjalan lancar dan tertib.

d. Siswa yang sangat antusias dengan kehadiran praktikan di sekolah latihan.

(15)

a. Kemampuan praktikan dalam mengelola kelas masih sangat minim. Terkadang

ketika ada siswa yang gaduh di dalam kelas dan mengganggu teman lain,

praktikan belum bisa bertindak tegas kepada siswa tersebut.

b. Beberapa siswa kadang-kadang meremehkan atau tidak memperhatikan

mahasiswa praktikan yang sedang mengajar. Mereka beranggapan praktikan tidak

(16)

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Peranan Progaram pengalaman lapangan (PPL) sangat besar dalam pencapaian lulusan

yang berkualitas pada setiap mahasiswa program pendidikan, yaitu sebagai tambahan

wawasan mengenai aktualisasi kurikulum dan perangkat yang menyertainya pada

sekolah.

2. Dengan adanya PPL mahasiswa program pendidikan akan terbuka cakrawala

pandangannya tentang kondisi realitas sekolah yang nantinya akan digeluti setelah lulus

nanti.

3. Agar mampu menjadi pengajar yang kompeten, guru harus menguasai delapan

keterampilan mengajar, yaitu:

a. Terampil bertanya (keterampilan bertanya dasar, keterampilan bertanya lanjut).

b. Terampil memberi penguatan.

c. Terampil mengadakan variasi mengajar.

d. Terampil menjelaskan.

e. Terampil membuka dan menutup pelajaran.

f. Terampil memimpin diskusi.

g. Terampil mengelola kelas.

h. Terampil mengajar kelompok dan perorangan.

Guru juga harus punya empat kompetensi yaitu:

a. Kompetensi pedagogik.

b. Kompetensi kepribadian.

c. Kompetensi sosial.

d. Kompetensi profesional.

4. Praktikan harus berkonsultasi dengan guru pamong atau dosen pembimbing setiap kali

ada masalah yang berhubungan dengan materi pembelajaran atau keadaan siswa,

semata-mata agar tindakan praktikan lebih terarah dan terkontrol.

B. Saran

Dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II yang praktikan laksanakan, praktikan

(17)

1. Mahasiswa praktikan diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan

sekolah tempat latihan agar seluruh kegiatan PPL I maupun PPL II dapat berjalan

dengan baik.

2. Penempatan mahasiswa praktikan di sekolah latihan hendaknya diberikan tempat yang

dapat mendukung kerja praktikan agar lebih maksimal.

3. Mahasiswa PPL diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah

tempat PPL dan dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.

Kepada pihak yang menangani pelaksanaan PPL hendaknya dapat lebih teliti di

dalam meninjau kondisi sekolah tempat pelaksanaan PPL agar mahasiswa PPL dapat

(18)

REFLEKSI DIRI

Nama: Nur Azizah Andriyani NIM: 4410409074

Prodi: Pendidikan Biologi

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga praktikan dapat melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL 1) di SMP Negeri 1 Batang dengan lancar .

Universitas Negeri Semarang merupakan salah satu instansi pendidikan atau lembaga pendidikan yang bertujuan mencetak tenaga pendidik. Mahasiswa dibekali dengan ilmu yang berkaitan dengan program studi serta dibekali dengan ilmu yang berkaitan dengan kompetensi seorang pendidik. Mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa kependidikan sebagai sarana latihan untuk menerapkan teori yang telah diperoleh dalam perkuliahan pada sekolah latihan. Harapannya setelah mengikuti kegiatan PPL ini praktikan dapat menjadi calon tenaga pedidik atau kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang pendidik,antara lain kompetensi pedagogik,kompetensi kepribadian,kompetensi profesional,dan kompetensi sosial.

Kegiatan PPL 1 dilaksanakan kurang lebih selama dua belas hari, terhitung pada hari selasa tanggal 31 Juli 2012 sampai dengan 11 Agustus 2012 yang berlokasi di SMP Negeri 1 Batang. PPL 1 merupakan kegiatan observasi dan orientasi yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah data di sekolah latihan baik dengan cara observasi,dokumentasi,maupun wawancara. Melalui kegiatan observasi mahasiswa PPL diharapkan lebih mengerti dan mendalami dunia pendidikan serta memperoleh pengalaman sebagai bekal untuk mengajar kelak setelah lulus.

A. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran yang Ditekuni

a. Kekuatan Mata Pelajaran Biologi

Mata pelajaran Biologi adalah salah satu mata pelajaran dalam rumpun sains yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir analitis induktif dan deduktif dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar. Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata) Pada hakikatnya bidang studi Biologi adalah bidang studi yang mempelajari bagian-bagian dari alam dan interaksi didalamnya. Sehingga, Biologi dalam pembelajarannya dapat menggunakan pendekatan kontekstual (yang berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari) dan obyek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera, sehingga siswa dapat benar-benar memahami pentingnya Biologi untuk mereka dan kehidupannya.

b. Kelemahan Mata Pelajaran Biologi

Mata pelajaran Biologi merupakan ilmu yang cenderung abstrak sedangkan cara berfikir anak sekolah menengah pertama masih konkret. Hal tersebutlah yang menyebabkan Biologi sulit dipahami oleh siswa secara cepat. Sebagian besar kalangan masih menganggap bahwa pelajaran biologi adalah pelajaran hafalan. Akibatnya apabila paradigma tersebut tertanam kuat pada pola pikir siswa maka akan berakibat sangat fatal. Pembelajaran biologi menjadi jalan di tempat, logika sains yang dimiliki biologi menjadi statis dan perkembangan biologi menjadi macet karena pembelajaran biologi disampaikan secara monoton dan harus sesuai dengan bahasa buku.

B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar

(19)

1 yang telah dilaksanakan di SMP N 1 Batang sudah cukup memadai dan dalam kondisi yang baik. Ruang kelas, laboratorium dan perlengkapan untuk mengajar Biologi tersedia dan kondisinya masih baik. Untuk menunjang kegiatan pembelajaran, Sebagian besar kelas sudah terdapat sarana pendukung lain seperti LCD. Laboratorium IPA sudah tersedia alat percobaan yang cukup lengkap. Selain itu,. Kegiatan PBM di sekolah latihan juga didukung dengan adanya perpustakaan yang dilengkapi dengan berbagai macam buku yang cukup memadai.

C. Kualitas Guru Pamong dan Pembelajaran yang Dilakukan

Guru pamong mata pelajaran Biologi adalah Ibu Siti Qomsyiah, S.Pd.Observasi yang praktikan lakukan adalah melalui wawancara dan observasi PBM di kelas.Beliau adalah Guru yang ramah,murah senyum dan berwibawa. Berdasarkan hasil observasi praktikan di lapangan, pengalaman mengajar beliau sudah sangat baik dan menguasai semua isolated skill sebagai guru yang profesional. Hal ini didukung dengan kemampuan beliau dalam memberikan materi pembelajaran yang mampu membangkitkan minat siswa dalam belajar dan kemampuan pengelolaan kelas yang baik, kemampuan beliau dalam memimpin kegiatan diskusi dengan baik, kemampuan guru dalam memanfaatkan media pembelajaran . Beliau juga membelajarkan siswa dengan cara yang komunikatif. Penyampaian materi yang dilakukan oleh beliau tidak secara langsung, namun dengan cara memberikan sebuah masalah lalu dipecahkan secara bersama-sama. Hal ini bertujuan membangkitkan siswa untuk fokus dan meningkatkan kemampuan siswa untuk berfikir kritis. Dalam pembelajarannya beliau juga sudah menyelipkan EEK dan pendidikan karakter. Namun ada kekurangan yang praktikan temukan dalam pembelajaran beliau yaitu kurangnya pengelolaan manajemen waktu dalam pelaksanaan PBM, karena pada saat bulan puasa jam pelajaran dikurangi, sebaiknya guru bisa mampu mengatur stategi sebaik-baiknya sehingga tujuan pembelajaran dapat tersampaikan kepada siswa. Dalam membimbing praktikan, guru pamong memudahkan praktikan dalam menyusun RPP beserta perangkat pembelajarannya.

D. Kualitas Pembelajaran di sekolah latihan.

Kegiatan yang dilakukan selama mahasiswa praktikan latihan disesuaikan dengan MGMP dan silabus yang telah dikembangkan oleh SMP Negeri 1 Batang sendiri agar sesuai dengan KTSP serta kebijakan-kebijakan sekolah lainnya. Sehinggan tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Dan selama menjalani latihan mengajar ini, mahasiswa praktikan tidak menemui beberapa kendala yang berarti.

E. Kemampuan Diri Praktikan

Sebelum mengikuti PPL I, praktikan di bekali dengan mata kuliah Metodologi Penelitian Biologi, Evaluasi Pembelajaran, Perangkat Pembelajaran Biologi,Telaah Kurikulum I dan II, Microteching dan mata kuliah pendukung lainnya. Meskipun demikian, bekal tersebut masih dirasa kurang bagi praktikan untuk dapat menjadi seorang guru yang profesional. Oleh karena itu, praktikan perlu belajar melalui pengamatan dan pengalaman secara langsung di lapangan (di sekolah) dan mendapatkan bimbingan dari guru yang lebih berpengalaman.

F. Nilai Tambah yang Diperoleh Setelah Mengikuti PPL I

Setelah melakukan PPL I praktikan lebih memahami tugas dan tanggung jawab sebagai guru dan dapat bersosialisasi dengan warga sekolah. Selain itu, praktikan memperoleh gambaran langsung tentang pembelajaran di kelas, cara mengelola kelas, cara menyampaikan materi dengan menggunakan metode-metode tertentu dan gambaran untuk memberikan evaluasi serta penilaiannya. Selain itu, praktikan juga dapat mengetahui cara mengadakan variasi pengajaran, sehinggasiswa menjadi merasa senang terhadap mata pelajaran Biologi.

(20)

a.Bagi Sekolah

Proses KBM di SMP Negeri 1 Batang sudah baik, tetapi perlu adanya peningkatan sehingga dapat memberikan out put yang lebih baik lagi. Pihak sekolah diharapkan agar dapat merawat semua sarana dan prasarana yang ada dan melakukan penambahan bahan ajar, alat peraga dan perlengkapan pembelajaran yang lain. Sehingga jumlahnya sesuai dengan kebutuhan dan tidak terjadi rebutan dalam penggunaan yang dapat menghambat jalannya proses pembelajaran.

b. Bagi Unnes Semarang

Untuk dapat menunjang kelancaran dalam melaksanakan kegiatan PPL UNNES Semarang hendaknya senantiasa menjaga hubungan dengan berbagai pihak yang terkait. Banyak ketidak jelasan informasi yang diterima akibat ujicoba system PPL online yang kurang dimengerti. Salah satunya yang praktikan rasakan yaitu kurangnya koordinasi antara pihak sekolah dengan LP3 UNNES dalam pelaksanaan PPL secara online, sehingga pada saat penentuan guru pamong maupun guru coordinator tidak sesuai dengan keaadaan di sekolah. Untuk kegiatan PPL mendatang, Unnes seharusnya mempersiapkan segala sesuatu dengan matang, untuk kelancaran kegiatan PPL itu sendiri, dan terus menambah hubungan baik lagi dengan pihak-pihak yang dapat menunjang kelancaran mahasiswa dalam melaksanakan PPL.

Demikian bentuk refleksi diri yang penulis bisa sampaikan, semoga apa yang telah ditulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang terkait. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Batang, 7 Agustus 2012

Referensi

Dokumen terkait

Kawasan industri di Bekonang, Sukoharjo dipilih karena berada dekat dengan beberapa sungai yang bermuara ke Laut Jawa sehingga pembuangan limbah yang telah diolah terlebih

[r]

dengan membawa daftar gaji tenaga ahli yang telah diaudit berdasarkan ketentuan dan penjelasan pada BAB III huruf F Angka 33.7. Demikian undangan ini kami sampaikan, atas waktu

Pre-Meeting date (Aanwizjing): 10:00 AM, June 19(Wed), 2013 at Agricultural, Fishery and Livestock Banjarnegara District Office (Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan),

Oleh karena itu sangat tepatlah bila penyusun pada kesempatan kali ini untuk menyampaikan terima kasih atas jasa baik yang selama ini penyusun terima, baik nasehat,

keterampilan baru tentang model sport education pada pembelajaran pendidikan jasmani, dan (3) banyaknya jumlah peserta yang mampu membuat model sport education

18 Agustus 2011, maka dengan ini diumumkan pemenang pelelangan umum untuk pekerjaan. sebagaimana

dunia intersubjektif yang dilembagakan atau mengalami proses institusionalisasi. Pada tahap ini, sebuah produk sosial berada proses institusionalisasi, sedangkan