• Tidak ada hasil yang ditemukan

JDIH Murung Raya 7. BAB IV_2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "JDIH Murung Raya 7. BAB IV_2017"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Murung Raya dalam

RKPD Kabupaten Murung Raya tahun 2017 ini, disamping mengacu pada RPJPD

Kabupaten Murung Raya Periode Tahun 2008 – 2028 yang telah ditetapkan dengan

Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008, juga mengacu pada :

a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019;

b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015;

c. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Murung

Raya Tahun 2013 - 2018.

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Murung Raya sesuai visi/misi

dapat dirinci sebagai berikut :

4.1.1. Visi

Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Murung Raya sebagaimana tertuang

dalam RPJMD tahun 2013 - 2018 adalah sebagai berikut :

“Terwujudnya Masyarakat Sejahtera dan Bermartabat Berbasis Pembangunan Perdesaaan Menuju Murung Raya Emas Tahun 2030” Penjabaran dari visi tersebut adalah sebagai berikut :

Masyarakat sejahtera : Adalah kondisi masyarakat Kabupaten Murung Raya

yang secara lahir dan batin mendapatkan rasa

aman dan makmur dalam menjalani kehidupan,

Bermartabat : Adalah kondisi masyarakat yang mempunyai harkat

(2)

Pembangunan Perdesaan : Adalah proses dimana masyarakat perdesaan

memanfaatkan potensi perdesaan untuk

meningkatkan taraf hidup.

4.1.2. Misi

Visi di atas akan dicapai melalui tujuh misi, yang disusun menurut

prioritas sebagai berikut :

(1) Meningkatkan dan memantapkan akses pendidikan bermutu. Hal ini

untuk menciptakan masyarakat Kabupaten Murung Raya yang

mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sumber daya

manusia yang berkualitas tinggi.

(2) Meningkatkan dan memantapkan akses dan kualitas pelayanan

kesehatan. Hal ini untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan

produktif.

(3) Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang merata mulai dari

desa. Hal ini untuk meningkatkan aksesibilitas di seluruh wilayah

Kabupaten Murung Raya, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan

ekonomi.

(4) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis agro

ekonomi, UMKM dan pengusahaan potensi SDA. Hal ini agar seluruh

masyarakat dapat berpartisipasi dan menikmati hasil pembangunan

ekonomi secara adil dan merata.

(5) Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik (good governance)

dan pemerintahan yang bersih (clean government). Hal ini untuk

menciptakan tata pemerintahan yang transparan, akuntabel, bebas

penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang, efektif dan efisien

sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kehidupan

(3)

(6) Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan tata ruang wilayah.

Hal ini untuk menciptakan kepastian berusaha sehingga akan tercapai

pembangunan yang berkelanjutan.

(7) Meningkatkan kesadaran hukum, kerukunan beragama, kehidupan

sosial budaya dan politik yang demokratis berbasis kearifan lokal. Hal

ini untuk menciptakan masyarakat Kabupaten Murung Raya yang

berdisiplin, taat hukum, aman, saling menghargai, demokratris

toleransi dan penghargaan terhadap budaya lokal.

4.1.3. Tujuan dan Sasaran

Usaha untuk mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi yang telah

ditetapkan tersebut diatas, diperlukan adanya kerangka yang jelas pada

setiap misi menyangkut tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Tujuan dan

sasaran pada setiap misi yang akan dijalankan akan memberikan arahan

bagi pelaksanaan pembangunan dalam mendukung pelaksanaan misi

dimaksud. Tujuan dan sasaran harus sejalan dengan masing-masing yang

telah ditetapkan. Secara rinci pada Tabel 4.0 disajikan keterkaitan tujuan

dan sasaran dari masing-masing misi pembangunan selama kurun waktu

2013-2018.

Tabel 4.1.

Keterkaitan Misi dan Tujuan dan Sasaran

Misi Tujuan Sasaran

1. Meningkatkan dan

memantapkan

akses pendidikan

bermutu

1. Meningkatkan

kualitas sumber

daya manusia

dan berdaya

saing

1. Terwujudnya pembangunan wajib

belajar pendidikan dasar sembilan

tahun.

2. Terwujudnya peningkatan angka

melek huruf.

3. Meningkatnya peran pemuda dan

(4)

Misi Tujuan Sasaran

pembangunan kualitas hidup dan

kehidupan masyarakat.

2. Meningkatkan dan

memantapkan

akses dan kualitas

pelayanan

berencana dan

keluarga

sejahtera

1. Meningkatnya akses dan mutu

pelayanan kesehatan terutama

untuk kesehatan ibu, anak dan

lansia serta penduduk miskin.

2. Terwujudnya sarana dan prasarana

kesehatan yang dapat diakses oleh

seluruh masyarakat.

3. Terwujudnya keberhasilan

pembangunan keluarga berencana

dan keluarga sejahtera semakin

meningkat.

4. Terwujudnya penanggulangan

narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS

semakin baik.

3. Meningkatkan

pembangunan

infrastruktur yang

merata mulai dari

desa

1. Meningkatnya

aksesibilitas ke

seluruh wilayah

2. Meningkatnya

pembangunan

perdesaan

1. Terwujudnya infrastruktur yang

dapat meningkatkan aksesibilitas

masyarakat.

2. Terwujudnya pelayanan angkutan

darat, sungai dan udara semakin

meningkat.

3. Terwujudnya ketersediaan air baku

dan infrastruktur energy yang

dapat diakses oleh masyarakat.

4. Berkurangnya kesenjangan antara

(5)

Misi Tujuan Sasaran

5. Terwujudnya perumahan dan

lingkungan perumahan yang sehat.

6. Terwujudnya lingkungan sehat

perumahan semakin berkualitas

dan tertata semakin baik.

7. Terwujudnya areal pemakaman

yang semakin tertata, terkelola

dengan baik.

8. Terwujudnya wilayah perdesaan

yang mempunyai infrastruktur yang

memadai, sentra produksi dan

layak huni.

4. Meningkatkan

pertumbuhan

ekonomi

kerakyatan

berbasis agro

ekonomi, UMKM

dan pengusahaan

potensi SDA

1. Terwujudnya kluster regional

pengembangan komoditi pertanian,

perkebunan, peternakan,

kehutanan, industri pengolahan

dan pariwisata.

2. Terwujudnya daya saing dan nilai

tambah produk pertanian,

peternakan, perkebunan dan

perikanan semakin meningkat.

3. Terwujudnya perdagangan ekspor

ke luar negeri yang semakin

meningkat.

4. Terwujudnya iklim investasi

semakin kondusif yang dapat

meningkatkan investasi di seluruh

sector.

(6)

Misi Tujuan Sasaran

agro ekonomi,

UMKM dan

pariwisata

punggung perekonomian rakyat

yang berbasis potensi lokal.

6. Terwujudnya pembinaan dan

pengawasan bidang pertambangan

semakin baik.

7. Terwujudnya promosi pariwisata

dan region branding.

8. Terwujudnya peningkatan

kesempatan dan lapangan kerja.

5. Meningkatkan tata

kelola yang baik

(good

governance) dan

pemerintahan

yang bersih (clean

government)

1. Terwujudnya birokrasi yang efektif,

efisien, akuntabel, dan transparan.

2. Terwujudnya peningkatan

pelayanan umum dan perizinan

berusaha yang semakin baik.

3. Terwujudnya data /informasi

pembangunan daerah semakin

tersedia.

4. Terwujudnya kerjasama

pembangunan antara pemerintah

dan dunia usaha yang semakin

baik.

6. Meningkatkan

pengelolaan

lingkungan hidup

dan tata ruang

1. Terwujudnya suatu pembangunan

kewilayahan yang serasi dan

proporsional sesuai dengan

karateristik dan lokasi berdasarkan

(7)

Misi Tujuan Sasaran

keserasian

pembangunan

antar wilayah

2. Memperkecil tingkat kesenjangan/

ketimpangan antar wilayah dan

kesenjangan pendapatan

masyarakat antar wilayah dalam

kabupaten Murung Raya.

3. Terbangunnya kawasan cepat

tumbuh dan kawasan lainnya

dengan pola cluster atas

persamaan produk-produk

unggulan.

4. Terciptanya tertib administrasi

pertanahan dan pemanfaatan lahan

sesuai dengan fungsinya serta

terwujudnya penyelesaian

konflik-konflik pertanahan semakin baik.

5. Terwujudnya kinerja pengelolaan

persampahan, pengendalian

pencemaran dan perusakan

lingkungan hidup semakin baik.

6. Terwujudnya perlindungan dan

konservasi sumber daya alam dan

rehabilitasi dan pemulihan

cadangan sumber daya alam

semakin baik.

7. Terwujudnya kualitas pengelolaan

ruang terbuka hijau (RTH) semakin

(8)

Misi Tujuan Sasaran

7.Meningkatkan

kesadaran hukum,

kerukunan

beragama,

kehidupan sosial

budaya dan politik

yang demokratis

berbasis kearifan

lokal

1. Meningkatnya

kedisiplinan dan

ketaatan hukum

masyarakat.

2. Meningkatnya

rasa aman,

saling

menghargai, dan

toleransi

3. Meningkatnya

iklim politik yang

kondusif dan

demokratis

4. Meningkatnya

penghargaan

terhadap budaya

lokal.

1. Terwujudnya keamanan dan

kenyamanan lingkungan semakin

meningkat dan kantrantibmas dan

pencegahan tindak kriminal

semakin baik.

2. Terwujudnya wawasan kebangsaan

semakin dapat dipahami dengan

baik dan masyarakat yang saling

menghargai dan toleransi

beragama.

3. Terwujudnya pendidikan politik

masyarakat semakin baik.

4. Terwujudnya penaggulangan

korban bencana semakin baik.

5. Terwujudnya pemberdayaan fakir

miskin, komunitas adat terpencil

(KAT) dan penyandang masalah

kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya

semakin baik.

6. Terwujudnya budaya daerah yang

semakin berkembang.

Strategi dan arah pembangunan yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan

(9)

Tabel 4.2

Strategi dan Arah Pembangunan Daerah Kabupaten Murung Raya,

2013 – 2018

Strategi Misi Arah Kebijakan

Strategi Misi 1:

Meningkatkan akses pendidikan

bermutu dan Peningkatan kualitas

pemuda dan olah raga

I. Bidang Pendidikan

a) Peningkatan pembangunan

pendidikan anak usia dini,

b) Peningkatan pembangunan wajib

belajar pendidikan dasar sembilan

tahun,

c) Peningkatan pembangunan

pendidikan menengah,

d) Peningkatan pendidikan tinggi formal

dibidang ketrampilan baik,

e) Peningkatan pembangunan

pendidikan non formal,

f) Peningkatan pembangunan

pendidikan luar biasa,

g) Peningkatan pembangunan mutu

pendidikan dan tenaga

kependidikan,

h) Peningkatan budaya baca dan

pembinaan perpustakaan,

i) Peningkatan kualitas manajemen

pelayanan pendidikan.

II. Bidang Pemuda dan Olah Raga

a) Peningkatan pembinaan organisasi

kepemudaan,

b) Peningkatan keserasian kebijakan

(10)

c) Peningkatan peran serta

kepemudaan,

d) Peningkatan upaya penumbuhan

kewirausahaan dan kecakapan hidup

pemuda,

e) Peningkatan upaya pencegahan

penyalahgunaan narkoba,

f) Peningkatan penyelenggaraan

acara-acara olah raga secara

berkesinambungan,

g) Peningkatan kualitas manajemen

olah raga,

h) Optimalisasi pembinaan dan

pemasyarakatan olah raga,

i) Peningkatan sarana dan prasarana

olah raga.

Strategi Misi 2:

Meningkatkan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan dan keluarga

sejahtera

I. Bidang Kesehatan

a) Peningkatan pelayanan kesehatan

penduduk miskin,

b) Peningkatan dan memperbaiki

sarana dan prasarana puskesmas/

puskesmas pembantu dan

jaringannya,

c) Peningkatan dan memperbaiki

sarana dan prasarana rumah sakit

umum daerah Puruk Cahu,

d) Peningkatan distribusi obat dan

perbekalan kesehatan,

e) Peningkatan upaya kesehatan

(11)

f) Peningkatan pengawasan obat dan

makanan,

g) Pengembangan obat asli

indonesia,

h) Peningkatan promosi kesehatan

dan pemberdayaan masyarakat,

i) Memperbaiki gizi masyarakat,

j) Peningkatan kualitas lingkungan

sehat,

k) Mencegah dan menanggulangi

penyakit menular,

l) Menetapkan standarisasi pelayanan

kesehatan,

m) Menjalin kemitraan dan

peningkatan pelayanan kesehatan,

n) Peningkatan pelayanan kesehatan

anak balita,

o) Peningkatan pelayanan kesehatan

lansia,

p) Peningkatan pengawasan dan

pengendalian kesehatan makanan,

q) Peningkatan keselamatan ibu

melahirkan dan anak.

II. Bidang Keluarga Berencana dan

Keluarga Sejahtera

a) Peningkatan hasil pembangunan

keluarga berencana,

b) Peningkatan kesehatan reproduksi

remaja,

(12)

kontrasepsi,

d) Peningkatan pembinaan peran

serta masyarakat dalam pelayanan

KB/KR yang mandiri,

e) Peningkatan promosi kesehatan

ibu, bayi dan anak melalui

kelompok kegiatan di masyarakat,

f) Peningkatan pengembangan pusat

pelayanan informasi dan konseling

KRR,

g) Peningkatan penanggulangan

narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS,

h) Peningkatan pengembangan

bahan informasi tentang

pengasuhan dan pembinaan

tumbuh kembang anak,

i) Peningkatan tenaga pendamping

kelompok bina keluarga,

j) Peningkatan pengembangan

model operasional

BKB-Posyandu-PADU.

Strategi Misi 3:

Meningkatkan aksesibiltas

pembangunan perdesaan

I. Bidang Pekerjaan Umum

a) Peningkatan pembangunan jalan

dan jembatan,

b) Peningkatan pembangunan

saluran drainase /gorong-gorong,

c) Peningkatan pembangunan

turap/talud/bronjong,

d) Peningkatan

(13)

jembatan,

e) Peningkatan

rehabilitasi/pemeliharaan

talud/bronjong,

f) Peningkatan inspeksi kondisi jalan

dan jembatan,

g) Peningkatan persiapan tanggap

darurat jalan dan jembatan,

h) Peningkatan sarana dan prasarana

kebinamargaan,

i) Peningkatan pembangunan

jaringan irigasi, rawa dan jaringan

pengairan lainnya,

j) Peningkatan persediaan dan

pengelolaan air baku,

k) Peningkatan pengelolaan dan

konservasi sungai, danau dan

sumber daya air lainnya,

l) Peningkatan kinerja pengelolaan

air minum dan air limbah,

m)Peningkatan sumberdaya untuk

pengendalian banjir,

n) Mengembangkan wilayah strategis

dan cepat tumbuh,

o) Peningkatan pembangunan

infrastruktur perdesaan.

II. Bidang Perhubungan

a) Peningkatan pembangunan

prasarana dan fasilitas

(14)

udara untuk meningkatkan

aksesibilitas dari dan ke

Kabupaten Murung Raya,

b) Peningkatan rehabilitasi dan

pemeliharaan prasarana dan

fasilitas LLAJ,

c) Peningkatan pelayanan angkutan

darat, sungai dan udara,

d) Peningkatan pembangunan sarana

dan prasarana perhubungan,

e) Peningkatan pengendalian dan

pengamanan lalu lintas darat,

sungai dan udara,

f) Peningkatan kelaikan

pengoperasian kendaran

bermotor, kapal motor, dan

pesawat udara.

III. Bidang Perumahan

a) Pengembangan perumahan

di perdesaan,

b) Peningkatan kualitas lingkungan

sehat perumahan,

c) Peningkatan pemberdayaan

komunitas perumahan,

d) Peningkatan perbaikan perumahan

akibat bencana alam/sosial,

e) Peningkatan kesiagaan dan

pencegahan bahaya kebakaran,

f) Peningkatan kualitas pengelolaan

(15)

IV. Bidang Pemberdayaan

masyarakat dan Desa

a) Peningkatan keberdayaan

masyarakat perdesaan,

b) Pengembangan lembaga ekonomi

perdesaan,

c) Peningkatan partisipasi dalam

membangun desa,

d) Peningkatan kapasitas aparatur

pemerintah desa,

e) Peningkatan peran perempuan

di perdesaan

Strategi Misi 4:

1. Pengembangan ekonomi rakyat

berbasis potensi lokal yang

meningkatkan nilai tambah,

berdaya saing dan terintegrasi

dengan pariwisata,

I. Bidang Pertanian, Peternakan, dan

Perikanan

a) Peningkatan kesejahteraan petani,

b) Peningkatan ketahanan pangan,

c) Peningkatan penyuluh

pertanian/perkebunan lapangan,

d) Peningkatan nilai tambah produk

pertanian,

e) Peningkatan upaya pencegahan

dan penanggulangan penyakit

ternak,

f) Peningkatan produksi hasil

peternakan,

g) Peningkatan pemasaran hasil

produksi peternakan,

h) Peningkatan penerapan teknologi

(16)

i) Pengembangan budidaya

perikanan,

j) Pengembangan sistem penyuluhan

perikanan,

k) Optimalisasi pengelolaan dan

pemasaran produksi perikanan,

l) Pengembangan kawasan budidaya

air tawar.

II. Bidang Kehutanan dan

Perkebunan

a) Peningkatan pemanfaatan potensi

sumber daya hutan,

b) Peningkatan rehabilitasi hutan dan

lahan,

c) Peningkatan pembangunan

kawasan hutan industri,

d) Peningkatan pembinaan dan

penertiban industri hasil hutan,

e) Optimalisasi perencanaan dan

pengembangan hutan,

f) Peningkatan pemanfaatan potensi

perkebunan,

g) Peningkatan dan rehabilitasi

perkebunan rakyat,

h) Peningkatan pembangunan

kawasan perkebunan,

i) Peningkatan pembinaan

perkebunan rakyat,

j) Peningkatan penyuluh

(17)

III. Bidang Perindustrian

1. Peningkatan kapasitas iptek sistem

produksi,

2. Peningkatan pembangunan

industri kecil dan menengah,

3. Peningkatan kemampuan teknologi

industri,

4. Optimalisasi penataan struktur

industri,

5. Peningkatan pembangunan

sentra-sentra industri potensial.

IV. Bidang Tenaga Kerja

a) Peningkatan kualitas dan

produktivitas tenaga kerja,

b) Peningkatan kesempatan kerja,

c) Optimalisasi perlindungan dan

pengembangan lembaga

ketenagakerjaan

V. Bidang Usaha Mikro Kecil

Menengah dan Koperasi

a) Terwujudnya peningkatan kualitas

iklim usaha kecil menengah yang

kondusiff,

b) Terwujudnya peningkatan

keunggulan kompetitif usaha kecil

menengah,

c) Terwujudnya peningkatan kualitas

(18)

usaha mikro kecil menengah,

d) Terwujudnya peningkatan kualitas

kelembagaan koperasi.

VI. Bidang Pariwisata

a) Pengembangan pemasaran

pariwisata dan pembuatan region

branding,

b) Pengembangan destinasi

pariwisata yang terpadu dengan

pengembangan komoditi

unggulan,

c) Pengembangan kemitraan.

VII. Bidang Energi dan Sumberdaya

Mineral

a) Peningkatan pembinaan dan

pengawasan bidang

pertambangan,

b) Peningkatan pengawasan dan

penertiban kegiatan rakyat yang

berpotensi merusak lingkungan,

c) Peningkatan pembinaan dan

pengembangan bidang

ketenagalistrikan.

Strategi Misi 4:

2. Peningkatan investasi dan

perdagangan.

I. Bidang Penanaman Modal

a) Peningkatan promosi dan kerjasama

investasi,

b) Peningkatan iklim investasi dan

(19)

c) Optimalisasi penyediaan sarana dan

prasarana penunjang investasi

daerah.

II. Bidang Perdagangan

a) Peningkatan perlindungan

konsumen dan pengamanan

perdagangan,

b) Peningkatan kerjasama

perdagangan internasional,

c) Peningkatan ekspor non migas,

d) Peningkatan efisiensi perdagangan

dalam negeri,

e) Peningkatan pembinaan pedagang

kaki lima dan asongan,

f) Pengurangan hambatan

perdagangan.

Strategi Misi 5:

Peningkatan tata kelola pemerintahan

yang baik dan yang bersih

I. Bidang Perencanaan

Pembangunan

a) Menyediakan data/informasi

pembangunan daerah,

b) Peningkatan kerjasama

pembangunan,

c) Optimalisasi perencanaan

pengembangan wilayah strategis

dan cepat tumbuh,

d) Optimalisasi perencanaan

pengembangan kota-kota

menengah dan besar,

(20)

kelembagaan perencanaan

pembangunan daerah,

f) Optimalisasi perencanaan

pembangunan daerah,

g) Optimalisasi perencanaan

pembangunan ekonomi,

h) Optimalisasi perencanaan sosial

dan budaya,

i) Optimalisasi perencanaan

prasarana wilayah dan sumber

daya alam,

j) Optimalisasi perencanaan

pembangunan daerah rawan

bencana.

II. Bidang Pemerintahan Umum

a) Peningkatan Kapasitas Lembaga

Perwakilan Rakyat Daerah,

b) Peningkatan pelayanan Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah,

c) Peningkatan manajemen

pengelolaan keuangan daerah,

d) Optimalisasi pembinaan dan

fasilitasi pengelolaan keuangan

desa,

e) Peningkatan pengawasan internal

dan pengendalian pelaksanaan

kebijakan KDH,

f) Peningkatan profesionalisme

tenaga pemeriksa dan aparatur

(21)

g) Menata dan menyempurnakan

system dan prosedur

pengawasan,

h) Optimalisasi pemanfaatan

teknologi informasi,

i) Peningkatan kualitas penanganan

pengaduan masyarakat,

j) Peningkatan kerjasama antar

pemerintah daerah,

k) Optimalisasi penataan peraturan

perundang-undangan,

l) Optimalisasi penatalaksanaan

daerah otonomi baru.

III. Bidang Kepegawaian

a) Peningkatan pendidikan

kedinasan,

b) Peningkatan kapasitas sumber

daya aparatur,

c) Peningkatan pembinaan dan

pengembangan aparatur.

IV. Bidang Kearsipan

a) Peningkatan kualitas sistem

administrasi kearsipan,

b) Peningkatan upaya penyelamatan

dan pelestarian dokumen/arsip

daerah,

c) Peningkatan pemeliharaan

rutin/berkala sarana dan

(22)

d) Peningkatan kualitas pelayanan

informasi.

V. Bidang Statistik

Penyediaan data / informasi /

statistik daerah untuk kepentingan

perencanaan baik pemerintah

maupun swasta.

VI. Bidang Komunikasi dan Informasi

a) Pengembangan komunikasi,

informasi dan media massa,

b) Optimalisasi penelitian bidang

informasi dan komunikasi,

c) Peningkatan kualitas sumber

daya manusia bidang komunikasi

dan informasi,

d) Peningkatan kerjasama informasi

dengan mass media.

VII. Bidang Umum (Setda)

a) Peningkatan pelayanan

administrasi perkantoran,

b) Peningkatan sarana dan

prasarana aparatur,

c) Peningkatan disiplin aparatur,

d) Fasilitasi pindah/purna tugas

PNS,

e) Peningkatan kapasitas sumber

daya aparatur,

f) Peningkatan pengembangan

(23)

dan keuangan.

Strategi Misi 6:

Meningkatkan kualitas lingkungan

hidup dan pengembangan wilayah

terpadu

I. Bidang Pengembangan Wilayah

dan Penataan Ruang

1. Mewujudkan pembangunan

wilayah yang merata, sinkron

dan konsisten dengan rencana

tata ruang,

2. Meningkatkan dan memperluas

pembangunan infrastruktur

perdesaan,

3. Meningkatkan dan memantapkan

pengembangan kawasan cepat

tumbuh dan strategis dengan

pendekatan pembangunan

kawasan terpadu dan

pendekatan kluster kewilayahan,

4. Mewujudkan pembangunan Kota

Puruk Cahu yang serasi,

seimbang dan proporsional yang

dapat mendorong percepatan

perkembangan kota kecamatan

dan perdesaan dengan

meningkatkan fungsi kota,

5. Meningkatkan kualitas pelayanan

jasa / barang, dan penataan

fungsi Kota Puruk Cahu sebagai

kota transit bagi beberapa

kabupaten lainnya,

6. Meningkatkan kepastian dan

(24)

tertib administrasi dan pelayanan

pertanahan.

II. Bidang Lingkungan Hidup

a) Peningkatan kinerja pengelolaan

persampahan,

b) Peningkatan pengendalian

pencemaran dan perusakan

lingkungan hidup,

c) Peningkatan perlindungan dan

konservasi sumber daya alam,

d) Peningkatan rehabilitasi dan

pemulihan cadangan sumber

daya alam,

e) Peningkatan kualitas dan akses

informasi sumber daya alam dan

lingkungan hidup,

f) Peningkatan pengendalian polusi,

g) Peningkatan pembangunan

ekowisata dan jasa lingkungan di

kawasan-kawasan konvensional

hutan,

h) Peningkatan pengendalian

kebakaran hutan,

i) Peningkatan rehabilitasi

ekosistem pedalaman,

j) Peningkatan Kualitas

pengelolaan Ruang Terbuka

(25)

III. Bidang Pertanahan

a) Peningkatan pembangunan

sistem pendaftaran tanah,

b) Mengoptimalkan penataan

penguasaan, pemilikan,

penggunaan dan pemanfaatan

tanah,

c) Mengoptimalkan penyelesaian

konflik-konflik pertanahan,

d) Pengembangan sistem informasi

pertanahan.

Strategi Misi 7:

1. Strategi menegakkan supremasi

hukum,

I. Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan

a) Peningkatan keamanan dan

kenyamanan lingkungan,

b) Peningkatan kantrantibnas dan

pencegahan tindak kriminal,

c) Peningkatan wawasan

kebangsaan,

d) Peningkatan kemitraan

pengembangan wawasan

kebangsaan,

e) Optimalisasi pemberdayaan

masyarakat untuk menjaga

ketertiban dan keamanan,

f) Peningkatan pemberantasan

penyakit masyarakat (pekat),

g) Peningkatan pendidikan politik

(26)

h) Peningkatan upaya pencegahaan

dini dan penenggulangan korban

bencana.

II. Meningkatkan Partisipasi

Menanggulangi Isu Nasional

1. Menurunkan angka pelanggaran

kegiatan illegal logging,

2. Menurunkan angka pelanggaran

kegiatan illegal mining,

3. Menurunkan angka pelanggaran

kegiatan yang menimbulkan

inefisiensi pengelolaan keuangan

daerah,

4. Menurunkan angka pelanggaran

bahaya narkoba

5. Menurunkan angka pelanggaran

kegiatan yang menimbulkan

ekonomi biaya tinggi (pungutan

liar),

6. Menurunkan angka pelanggaran

korupsi.

Strategi Misi 7:

2. Strategi memantapkan kehidupan

sosial budaya.

I. Bidang Kependudukan dan

Catatan Sipil

1. Peningkatan kualitas administrasi

kependudukan,

2. Peningkatan ketersediaan data

kependudukan,

3. Peningkatan pembangunan

(27)

II. Bidang Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan

Anak

a) Peningkatan kualitas anak dan

perempuan,

b) Memperkuat kelembagaan

pengarusutamaan gender dan

anak,

c) Peningkatan kualitas hidup dan

perlindungan perempuan,

d) Peningkatan peran serta dan

kesehatan gender dalam

pembangunan,

e) Memperkuat kelembagaan

pengarusutamaan gender dan

anak.

III. Bidang Sosial

a) Optimalisasi pemberdayaan fakir

miskin, Komunitas Adat Terpencil

(KAT) dan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS)

lainnya,

b) Peningkatan pelayanan dan

rehabilitasi kesejahteraan sosial,

c) Peningkatan pembinaan anak

terlantar,

d) Peningkatan pembinaan para

penyandang cacat dan trauma,

e) Peningkatan pembinaan panti

(28)

f) Peningkatan bimbingan Eks

Penyandang Penyakit Sosial (Eks

Narapidana, PSK, Narkoba, dan

Penyakit Sosial lainnya),

g) Optimalisasi pemberdayaan

kelembagaan kesejahteraan

sosial.

IV. Bidang Budaya

a) Pengembangan nilai budaya

daerah,

b) Optimalisasi pengelolaan

kekayaan budaya,

c) Optimalisasi pengelolaan

keragaman budaya,

d) Peningkatan kerjasama

pengelolaan kekayaan budaya.

V. Bidang Agama

a) Meningkatkan kualitas kerukunan

hidup baik interumat beragama

maupun antarumat beragama,

b) Mengimplementasikan dan

mengaktualisasikan pemahaman

dan pengamalan agama dalam

kehidupan bermasyarakat,

c) Mendorong peningkatan kualitas

pendidikan agama dan

keagamaan.

(29)

4.2. Program Prioritas

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran setiap misi serta kebijakan yang

telah dijelaskan sebelumnya, disusun program-program pembangunan sesuai

dengan bidang urusan pemerintahan selama periode lima tahun, dengan prioritas

program beserta indikator kinerja program, sebagai berikut :

A. Program Prioritas Daerah

Program prioritas daerah disusun berdasarkan bidang pemerintahan daerah

yang menjadi prioritas pertama dalam program pembangunan daerah selama lima

tahun. Program prioritas daerah Tahun 2013-2018 meliputi :

1. Program 1 Milyar 1 Desa/Kelurahan,

2. Program stabilisasi harga karet bagi petani karet,

3. Membangun pabrik karet di Murung Raya,

4. Program Kartu Sehat dan Kartu Cerdas,

5. Pembangunan infrastruktur jalan jembatan,

6. memberikan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal yang berpendidikan

rendah dan belum mempunyai skil/ketrampilan,

7. Menciptakan kluster-kluster ekonomi lokal di 10 Kecamatan,

8. Pemekaran Kecamatan Laung Tuhup,

9. Tatabatas Kabupaten dengan Kabupaten lain,

10. Target pencapaian APBD selama 5 Tahun dari 900 M ditahun 2014 menjadi

1,3 Trilyun di tahun 2018,

11. Jalan tembus antar Desa dalam Kecamatan, dan Kecamatan Ke Kecamatan,

12. Pengembangan, promosi dan pemanfaatan obyek wisata alam dan wisata

budaya.

Untuk mengatasi kondisi Kabupaten Murung Raya sekarang ini dan

Kedepannya dengan adanya perubahan kondisi demografi, alam, sosial, dan

ekonomi maka perlu program penajaman untuk mendukung Program Prioritas

(30)

1. Program pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan,

2. Program pengembangan sekolah kejuruan,

3. Program beasiswa.

4. Program pelayanan khusus akibat asap kebakaran hutan dan lahan,

5. Program kesehatan lingkungan,

6. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

Palang Merah Indonesia dan jaringannya.

7. Program Penyediaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bagi Kantor

Pemerintah dan Sekolah.

8. Program Pembinaan ekonomi rakyat dalam era masyarakat ekonomi ASEAN,

9. Program Subsidi Pembukaan Lahan dan Hutan Rakyat Tanpa Bakar,

10. Program Pembangunan Sistem Informasi Pariwisata Daerah,

11. Program Pengembangan Sistem Informasi Usaha Rakyat dan Swasta.

12. Program Pembinaan PNS dan Swasta dalam Era Masyarakat Ekonomi ASEAN,

13. Program pengangkatan dan penempatan pejabat berdasarkan kompetensi

dan profesionalisme,

14. Program pelatihan Aparat Desa dan Kabupaten tentang Dana Desa dan

Transfer Desa,

15. Program pengembangan integrasi sistem informasi dan komunikasi data,

antar instansi,

16. Program pemantapan organisasi instansi,

17. Program pemantapan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja,

18. Program magang PNS pada instansi vertikal, pemerintah daerah lain atau

swasta Sesuai aturan ASN.

19. Program pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan,

20. Program insentif pembukaan hutan dan lahan swasta besar tanpa bakar,

21. Program pembangunan dan pengadaan sarana prasarana pencegahan dan

pemadaman kebakaran hutan dan lahan,

22. Program pembentukan dan pendidikan satuan tugas penyuluhan dan

pemadaman kebakaran hutan dan lahan,

(31)

kebakaran hutan dan lahan,

24. Program efisiensi penggunaan listrik.

4.3. Program Prioritas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Disamping program prioritas Bupati, dalam perencanaan pembangunan lima

tahunan daerah, ditetapkan program-program yang berkaitan langsung dengan

penyelenggaraan pemerintahan daerah secara umum sebagai implementasi

urusan-urusan pemerintahan.

Program pelaksanaan urusan pemerintahan kabupaten disusun berdasarkan

sasaran ketujuh misi dalam RPJMD, sebagai berikut :

Program Prioritas 1:

Peningkatan dan Pemantapan akses pendidikan bermutu

Arah dan Sasaran Agenda Pembangunan Peningkatan Kualitas SDM agar

memiliki daya saing tinggi Pencapaian program prioritas ini dilakukan melalui

pelaksanaan kebijakan dan program sebagai berikut :

Kebijakan 1 : Bidang Pendidikan

 Peningkatan pembangunan pendidikan anak usia dini,

 Peningkatan pembangunan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun,

 Peningkatan pembangunan pendidikan menengah,

 Peningkatan pendidikan tinggi formal dibidang ketrampilan,

 Peningkatan pembangunan pendidikan non formal,

 Peningkatan pembangunan pendidikan luar biasa,

 Peningkatan pembangunan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan,

 Peningkatan budaya baca dan pembinaan perpustakaan,

 Peningkatan kualitas manajemen pelayanan pendidikan.

Kebijakan 2 : Bidang Pemuda dan Olah Raga

(32)

 Peningkatan keserasian kebijakan pengembangan pemuda,

 Peningkatan peran serta kepemudaan,

 Peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda,

 Peningkatan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba,

 Peningkatan penyelenggaraan acara-acara olah raga secara berkesinambungan,

 Peningkatan kualitas manajemen olah raga,

 Optimalisasi pembinaan dan pemasyarakatan olah raga,

 Peningkatan sarana dan prasarana olah raga.

Program Prioritas 2

Peningkatan dan Pemantapan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Pencapaian program prioritas ini dilakukan melalui pelaksaan kebijakan dan

program sebagai berikut :

Kebijakan 1 : Bidang Kesehatan

 Peningkatan pelayanan kesehatan penduduk miskin,

 Peningkatan dan memperbaiki sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya,

 Peningkatan dan memperbaiki sarana dan prasarana rumah sakit umum daerah Puruk Cahu,

 Peningkatan distribusi obat dan perbekalan kesehatan,

 Peningkatan upaya kesehatan masyarakat,

 Peningkatan pengawasan obat dan makanan,

 Pengembangan obat asli indonesia,

 Peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,

 Memperbaiki gizi masyarakat,

 Peningkatan kualitas lingkungan sehat,

 Mencegah dan menanggulangi penyakit menular,

 Menetapkan standarisasi pelayanan kesehatan,

(33)

 Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita,

 Peningkatan pelayanan kesehatan lansia,

 Peningkatan pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan,

 Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak.

Kebijakan 2 : Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

 Peningkatan hasil pembangunan keluarga berencana,

 Peningkatan kesehatan reproduksi remaja,

 Peningkatan pelayanan kontrasepsi,

 Peningkatan pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri,

 Peningkatan promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat,

 Peningkatan pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR,

 Peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS,

 Peningkatan pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak,

 Peningkatan tenaga pendamping kelompok bina keluarga,

 Peningkatan pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU.

Program Prioritas 3

Peningkatan pembangunan infrastruktur yang merata mulai dari desa.

Pencapaian program prioritas ini dilakukan melalui pelaksanaan kebijakan

dan program sebagai berikut :

Kebijakan 1 : Bidang Pekerjaan Umum

 Peningkatan pembangunan jalan dan jembatan,

 Peningkatan pembangunan saluran drainase/gorong-gorong,

 Peningkatan pembangunan turap/talud/bronjong,

 Peningkatan rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan,

 Peningkatan rehabilitasi/pemeliharaan talud/bronjong,

(34)

 Peningkatan persiapan tanggap darurat jalan dan jembatan,

 Peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan,

 Peningkatan pembangunan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya,

 Peningkatan persediaan dan pengelolaan air baku,

 Peningkatan pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya,

 Peningkatan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah,

 Peningkatan sumberdaya untuk pengendalian banjir,

 Mengembangkan wilayah strategis dan cepat tumbuh,

 Peningkatan pembangunan infrastruktur perdesaan.

Kebijakan 3 : Bidang Perhubungan

 Peningkatan pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan darat, sungai, dan udara untuk meningkatkan aksesibilitas dari dan ke

Kabupaten Murung Raya,

 Peningkatan rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ,

 Peningkatan pelayanan angkutan darat, sungai dan udara,

 Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana perhubungan,

 Peningkatan pengendalian dan pengamanan lalu lintas darat, sungai dan udara,

 Peningkatan kelaikan pengoperasian kendaran bermotor, kapal motor, dan pesawat udara.

Kebijakan 4 : Bidang Perumahan Rakyat

 Pengembangan perumahan di perdesaan,

 Peningkatan kualitas lingkungan sehat perumahan,

 Peningkatan pemberdayaan komunitas perumahan,

 Peningkatan perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial,

 Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran,

(35)

Kebijakan 5 : Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

 Peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan,

 Pengembangan lembaga ekonomi perdesaan,

 Peningkatan partisipasi dalam membangun desa,

 Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa,

 Peningkatan peran perempuan di perdesaan

Program Prioritas 4

Pengembangan Ekonomi Rakyat Berbasis Potensi Lokal yang

Meningkatkan Nilai Tambah, Berdaya Saing dan Terintegrasi dengan

Pariwisata.

Pencapaian program prioritas ini dilakukan melalui pelaksanaan kebijakan

dan program sebagai berikut :

Kebijakan 1 : Bidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan

 Peningkatan kesejahteraan petani,

 Peningkatan ketahanan pangan,

 Peningkatan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan,

 Peningkatan nilai tambah produk pertanian,

 Peningkatan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak,

 Peningkatan produksi hasil peternakan,

 Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan,

 Peningkatan penerapan teknologi peternakan,

 Pengembangan budidaya perikanan,

 Pengembangan sistem penyuluhan perikanan,

 Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan,

 Pengembangan kawasan budidaya air tawar.

Kebijakan 2 : Bidang Kehutanan dan Perkebunan

 Peningkatan pemanfaatan potensi sumber daya hutan,

 Peningkatan rehabilitasi hutan dan lahan,

(36)

 Peningkatan pembinaan dan penertiban industri hasil hutan,

 Optimalisasi perencanaan dan pengembangan hutan,

 Peningkatan pemanfaatan potensi perkebunan,

 Peningkatan dan rehabilitasi perkebunan rakyat,

 Peningkatan pembangunan kawasan perkebunan,

 Peningkatan pembinaan perkebunan rakyat,

 Peningkatan penyuluh perkebunan.

Kebijakan 3 : Bidang Perindustrian

 Peningkatan kapasitas iptek sistem produksi,

 Peningkatan pembangunan industri kecil dan menengah,

 Peningkatan kemampuan teknologi industri,

 Optimalisasi penataan struktur industri,

 Peningkatan pembangunan sentra-sentra industri potensial

Kebijakan 4 : Bidang Tenaga Kerja

 Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja,

 Peningkatan kesempatan kerja,

 Optimalisasi perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan.

Kebijakan 5 : Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi

 Terwujudnya peningkatan kualitas iklim usaha kecil menengah yang konduktif,

 Terwujudnya peningkatan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah,

 Terwujudnya peningkatan kualitas sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah,

 Terwujudnya peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.

Kebijakan 6 : Bidang Pariwisata

(37)

 Pengembangan destinasi pariwisata yang terpadu dengan pengembangan komoditi unggulan,

 Pengembangan kemitraan.

Kebijakan 7 : Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral

 Peningkatan pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan,

 Peningkatan pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan,

 Peningkatan pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan.

Program Prioritas 5

Peningkatan Investasi dan Perdagangan

Pencapaian program prioritas ini dilakukan melalui pelaksanaan kebijakan

dan program sebagai berikut :

Kebijakan 1 : Meningkatkan Pembangunan Penanaman Modal

 Peningkatan promosi dan kerjasama investasi,

 Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi,

 Optimalisasi penyediaan sarana dan prasarana penunjang investasi daerah.

Kebijakan 2 : Meningkatkan Pembangunan Perdagangan

 Peningkatan perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan,

 Peningkatan kerjasama perdagangan internasional,

 Peningkatan ekspor non migas,

 Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri,

 Peningkatan pembinaan pedagang kaki lima dan asongan,

 Pengurangan hambatan perdagangan.

Program Prioritas 6

Peningkatan tata kelola pemerintah yang baik (good governance) dan

pemerintahan yang bersih (clean government).

Pencapaian program prioritas ini dilakukan melalui pelaksanaan kebijakan

(38)

Kebijakan 1 : Bidang Perencanaan Pembangunan

 Menyediakan data/informasi pembangunan daerah,

 Peningkatan kerjasama pembangunan,

 Optimalisasi perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh,

 Optimalisasi perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar,

 Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah,

 Optimalisasi perencanaan pembangunan daerah,

 Optimalisasi perencanaan pembangunan ekonomi,

 Optimalisasiperencanaan sosial dan budaya,

 Optimalisasi perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam,

 Optimalisasi perencanaan pembangunan daerah rawan bencana.

Kebijakan 2 : Bidang Pemerintahan Umum

 Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah,

 Peningkatan pelayanan kepala daerah/wakil kepala daerah,

 Peningkatan manajemen pengelolaan keuangan daerah,

 Optimalisasi pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa,

 Peningkatan pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH,

 Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan,

 Menata dan menyempurnakan system dan prosedur pengawasan,

 Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi,

 Peningkatan kualitas penanganan pengaduan masyarakat,

 Peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah,

 Optimalisasi penataan peraturan perundang-undangan,

(39)

Kebijakan 3 : Bidang Kepegawaian

 Peningkatan pendidikan kedinasan,

 Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur,

 Peningkatan pembinaan dan pengembangan aparatur.

Kebijakan 4 : Bidang Kearsipan

 Peningkatan kualitas sistem administrasi kearsipan,

 Peningkatan upaya penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah,

 Peningkatan pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan,

 Peningkatan kualitas pelayanan informasi.

Kebijakan 5 : Bidang Statistik

 Penyediaan data / informasi / statistik daerah untuk kepentingan perencanaan baik pemerintah maupun swasta.

Kebijakan 6 : Bidang Komunikasi dan Informasi

 Pengembangan komunikasi, informasi dan media massa,

 Optimalisasi penelitian bidang informasi dan komunikasi,

 Peningkatan kualitas sumber daya manusia bidang komunikasi dan informasi,

 Peningkatan kerjasama informasi dengan mass media.

Kebijakan 7 : Bidang Umum (Setda)

 Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran,

 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur,

 Peningkatan disiplin aparatur,

 Fasilitasi pindah/purna tugas PNS,

 Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur,

(40)

Program Prioritas 7

Peningkatan Lingkungan Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Wilayah.

Pencapaian program prioritas ini dilakukan melalui pelaksanaan kebijakan

dan program sebagai berikut :

Kebijakan 1 : Bidang Pengembangan Wilayah dan Penataan Ruang.

 Mewujudkan pembangunan wilayah yang merata, sinkron dan konsisten dengan rencana tata ruang,

 Meningkatkan dan memperluas pembangunan infrastruktur perdesaan,

 Meningkatkan dan memantapkan pengembangan kawasan cepat tumbuh dan strategis dengan pendekatan pembangunan kawasan

terpadu dan pendekatan kluster kewilayahan,

 Mewujudkan pembangunan Kota Puruk Cahu yang serasi, seimbang dan proporsional yang dapat mendorong percepatan perkembangan

kota kecamatan dan perdesaan dengan meningkatkan fungsi kota,

 Meningkatkan kualitas pelayanan jasa / barang, dan penataan fungsi Kota Puruk Cahu sebagai kota transit bagi beberapa kabupaten

lainnya,

 Meningkatkan kepastian dan perlindungan hukum melalui tertib administrasi dan pelayanan pertanahan.

Kebijakan 2 : Bidang Lingkungan Hidup

 Peningkatan kinerja pengelolaan persampahan,

 Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup,

 Peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam,

 Peningkatan rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam,

 Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup,

(41)

 Peningkatan pembangunan ekowisata dan jasa lingkungan di kawasan-kawasan konvensional hutan,

 Peningkatan pengendalian kebakaran hutan,

 Peningkatan rehabilitasi ekosistem pedalaman,

 Peningkatan Kualitas Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Kebijakan 3 : Bidang Pertanahan

 Peningkatan pembangunan sistem pendaftaran tanah,

 Mengoptimalkan penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah,

 Mengoptimalkan penyelesaian konflik-konflik pertanahan,

 Pengembangan sistem informasi pertanahan.

Program Prioritas 8

Penegakkan Supremasi Hukum.

Pencapaian program prioritas ini dilakukan melalui pelaksanaan kebijakan

dan program sebagai berikut :

Kebijakan 1 : Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

 Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan,

 Peningkatan kantrantibnas dan pencegahan tindak kriminal,

 Peningkatan wawasan kebangsaan,

 Peningkatan kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan,

 Optimalisasi pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan,

 Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat),

 Peningkatan pendidikan politik masyarakat,

 Peningkatan upaya pencegahaan dini dan penanggulangan korban bencana.

Kebijakan 2 : Meningkatkan Partisipasi Menanggulangi Isu Nasional

(42)

 Menurunkan angka pelanggaran kegiatan illegal mining,

 Menurunkan angka pelanggaran kegiatan yang menimbulkan inefisiensi pengelolaan keuangan daerah,

 Menurunkan angka pelanggaran bahaya narkoba

 Menurunkan angka pelanggaran kegiatan yang menimbulkan ekonomi biaya tinggi (pungutan liar),

 Menurunkan angka pelanggaran korupsi.

Program Prioritas 9

Pemantapan Kehidupan Sosial Budaya.

Kebijakan 1 : Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil

 Peningkatan kualitas administrasi kependudukan,

 Peningkatan ketersediaan data kependudukan,

 Peningkatan pembangunan Sistem Informasi Kependudukan.

Kebijakan 2 : Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak

 Peningkatan kualitas anak dan perempuan,

 Memperkuat kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak,

 Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan,

 Peningkatan peran serta dan kesehatan gender dalam pembangunan,

 Memperkuat kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak.

Kebijakan 3 : Bidang Sosial

 Optimalisasi Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya,

 Peningkatan pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial,

 Peningkatan pembinaan anak terlantar,

 Peningkatan pembinaan para penyandang cacat dan trauma,

 Peningkatan pembinaan panti asuhan/panti jompo,

 Peningkatan Bimbingan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba, dan Penyakit Sosial lainnya),

(43)

Kebijakan 4 : Bidang Budaya

 Pengembangan nilai budaya daerah,

 Optimalisasi pengelolaan kekayaan budaya,

 Optimalisasi pengelolaan keragaman budaya,

 Peningkatan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya.

Kebijakan 5 : Bidang Agama

 Meningkatkan kualitas kerukunan hidup baik interumat beragama maupun antarumat beragama,

 Mengimplementasikan dan mengaktualisasikan pemahaman dan pengamalan agama dalam kehidupan bermasyarakat,

 Mendorong peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan

4.3.1 Arah dan sasaran agenda pembangunan peningkatan kualitas SDM

agar memiliki daya saing tinggi

4.3.1.1 Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan

Arah dan sasaran agenda pembangunan pendidikan di Kabupaten

Murung Raya adalah sebagai berikut (lihat tabel 4.3) :

Tabel 4.3

Arah dan Sasaran Agenda Pembangunan Pendidikan, Kesehatan

Bidang Arah Sasaran

Pendidikan (1) Pembangunan

Pendidikan diarahkan

untuk meningkatkan

harkat, martabat dan

kualitas SDM.

(2) Penyediaan layanan yang

bermutu dan terjangkau

untuk semua jenjang

pendidikan serta

1. Meningkatnya mutu

pendidikan dan tenaga

kependidikan.

2. Perluasan dan

pemerataan akses

pendidikan.

3. Pemberian beasiswa bagi

siswa dan siswi

(44)

pembebasan biaya

pendidikan dari SD s/d

SMA

(3) Penyediaan layanan

pendidikan yang sesuai

dengan kebutuhan

pembangunan

(4) Peningkatan akses dan

pemerataan layanan

pendidikan yang bermutu

dan terjangkau dengan

memperhatikan

penduduk miskin

(5) Peningkatan layanan

pendidikan pada jenjang

yang lebih tinggi serta

pemenuhan kebutuhan

belajar

(6) Peningkatan kualitas dan

relevansi pendidikan dan

pelatihan yang mampu

merespon globalisasi dan

mampu bersaing

(7) Penyelenggaraan

pendidikan tinggi yang

terakreditasi dalam

kerangka peningkatan

kompetensi

melanjutkan pendidikan

ke jenjang yang lebih

tinggi

Pemuda dan Olah

Raga

(1) Meningkatkan keserasian

kebijakan pengembangan

pemuda

1. Meningkatnya aktivitas

(45)

(2) Meningkatkan peran serta

kepemudaan

(3) Meningkatkan upaya

penumbuhan

kewirausahaan dan

kecakapan hidup pemuda

(4) Meningkatkan upaya

pencegahan

penyalahgunaan narkoba

(5) Meningkatkan kualitas

manajemen olah raga

(6) Optimalisasi pembinaan

dan pemasyarakatan olah

raga

(7) Meningkatkan sarana dan

prasarana olah raga

2. Meningkatnya aktivitas

keolahragaan.

3. Meningkatnya kualitas

keolahragaan.

Kesehatan (1) Terwujudnya distribusi

obat dan perbekalan

kesehatan semakin

merata.

(2) Terwujudnya kesehatan

masyarakat semakin

meningkat.

(3) Terwujudnya pengawasan

obat dan makanan

semakin optimal.

(4) Terwujudnya

pengembangan obat asli

indonesia semakin baik.

1. Meningkatnya kualitas

kesehatan penduduk.

2. Meningkatnya kinerja

pelayanan kesehatan.

3. Meningkatnya kualitas

distribusi tenaga

kesehatan

4. Meningkatnya sarana

/prasarana kesehatan.

5. Meningkatnya kualitas

pelayanan rumah sakit.

(46)

(5) Terwujudnya promosi

kesehatan dan

pemberdayaan

masyarakat semakin baik.

(6) Terwujudnya gizi

masyarakat semakin baik.

(7) Terwujudnya kualitas

lingkungan semakin

sehat.

(8) Terwujudnya pencegahan

dan penanggulangan

penyakit menular semakin

baik.

(9) Terwujudnya standarisasi

pelayanan kesehatan

semakin baik.

(10) Terwujudnya pelayanan

kesehatan bagi penduduk

miskin semakin

meningkat.

(11) Terwujudnya sarana dan

prasarana puskesmas/

puskesmas pembantu dan

jaringannya semakin

meningkat.

(12) Terwujudnya sarana dan

prasarana rumah sakit

umum daerah Puruk Cahu

semakin baik dan

lengkap.

lingkungan.

7. Meningkatnya kualitas

ketersediaan anggaran

(47)

(13) Terwujudnya kemitraan

dan peningkatan

pelayanan kesehatan

semakin meningkat.

(14) Terwujudnya pelayanan

kesehatan anak balita

semakin meningkat.

(15) Terwujudnya pelayanan

kesehatan lansia semakin

meningkat.

(16) Terwujudnya pengawasan

dan pengendalian

kesehatan makanan

semakin baik.

(17) Terwujudnya

keselamatan ibu

melahirkan dan anak

semakin meningkat.

Keluarga Berencana (1) Terwujudnya

keberhasilan

pembangunan keluaraga

berencana semakin

meningkat.

(2) Terwujudnya kesehatan

reproduksi remaja

semakin meningkat.

(3) Terwujudnya pelayanan

kontrasepsi semakin

meningkat.

(4) Terwujudnya pembinaan

peran serta masyarakat

1. Meningkatnya kualitas

kependudukan.

2. Meningkatnya kualitas

program keluarga

berencana.

3. Menurunnya angka

kematian bayi

4. Menurunnya angka

(48)

dalam pelayanan KB/KS

yang mandiri semakin

meningkat.

(5) Terwujudnya promosi

kesehatan ibu, bayi dan

anak melalui kelompok

kegiatan di masyarakat

semakin meningkat.

(6) Terwujudnya pusat

pelayanan informasi dan

konseling KRR semakin

berkembang.

(7) Terwujudnya

penanggulangan

narkoba, PMS termasuk

HIV/AIDS semakin baik.

(8) Terwujudnya bahan

informasi tentang

pengasuhan dan

pembinaan tumbuh

kembang anak semakin

banyak.

(9) Terwujudnya tenaga

pendamping kelompok

bina keluarga semakin

meningkat.

(10) Terwujudnya model

operasional

BKB-Posyandu-PADU semakin

(49)

4.3.2 Arah dan sasaran agenda pembangunan peningkatan ketersediaan

prasarana dan sarana umum yang berkualitas untuk kepentingan

pelayanan publik

4.3.2.1. Pembangunan Pekerjaan Umum

Arah dan sasaran agenda pembangunan Pekerjaan Umum di

Kabupaten adalah sebagai berikut (lihat tabel 4.4) :

Tabel 4.4

Arah dan Sasaran Agenda Pembangunan Pekerjaan Umum

Bidang Arah Sasaran

Pekerjaan Umum (1) Meningkatkan

pembangunan jalan dan

jembatan

(2) Meningkatkan

pembangunan saluran

drainase/gorong-gorong

(3) Meningkatkan

pembangunan turap /talud

/bronjong

(4) Meningkatkan rehabilitasi

/pemeliharaan jalan dan

jembatan

(5) Meningkatkan rehabilitasi

/pemeliharaan

talud/bronjong

(6) Meningkatkan inspeksi

kondisi jalan dan jembatan

(7) Meningkatkan persiapan

tanggap darurat jalan dan

jembatan

1. Meningkatnya

kualitas prasarana

jalan raya.

2. Meningkatnya

pengelolaan jaringan

(50)

(8) Meningkatkan sarana dan

prasarana kebinamargaan

(9) Meningkatkan

pembangunan jaringan

irigasi, rawa dan jaringan

pengairan lainnya

(10) Meningkatkan persediaan

dan pengelolaan air baku

(11) Meningkatkan pengelolaan

dan konservasi sungai,

danau dan sumber daya air

lainnya

(12) Meningkatkan kinerja

pengelolaan air minum dan

air limbah

(13) Meningkatkan sumberdaya

untuk pengendalian banjir

(14) Mengembangkan wilayah

strategis dan cepat tumbuh

(15) Meningkatkan

pembangunan infrastruktur

perdesaan

Perumahan (1) Mengembangkan

perumahan di pedesaan

(2) Meningkatkan kualitas

lingkungan sehat

perumahan

(3) Meningkatkan

pemberdayaan komunitas

perumahan

1. Tersedianya

prasarana dan sarana

perumahan.

2. Tersedianya

prasarana dan sarana

pemukiman.

3. Meningkatnya

(51)

(4) Meningkatkan perbaikan

perumahan akibat bencana

alam/sosial

(5) Meningkatkan kesiagaan

dan pencegahan bahaya

kebakaran

(6) Meningkatkan kualitas

pengelolaan areal

pemakaman

pelayanan prasarana

air bersih.

Sumber : RPJPD Kabupaten Murung Raya 2008 – 2028 dan RPJMD Kabupaten Murung Raya, 2013 – 2018.

4.3.3 Arah dan Sasaran Agenda Pembangunan Pelaksanaan

pembangunan Ekonomi dengan pengelolaan SDA secara bijaksana

untuk mencapai kemakmuran

4.3.3.1. Pembangunan Ekonomi

Arah dan sasaran agenda pembangunan Ekonomi di Kabupaten

Murung Raya adalah sebagai berikut (lihat tabel 4.5) :

Tabel 4.5

Arah dan Sasaran Agenda Pembangunan Ekonomi

Bidang Tujuan Sasaran

Perhubungan (1) Meningkatkan pembangunan

prasarana dan fasilitas

perhubungan

(2) Meningkatkan rehabilitasi dan

pemeliharaan prasarana dan

fasilitas LLAJ

(3) Meningkatkan pelayanan

angkutan

1. Meningkatnya

pengeolaan lalu

lintas angkutan jalan.

2. Meningkatnya

pengelolaan

transportasi sungai,

danau dan

(52)

(4) Meningkatkan pembangunan

sarana dan prasarana

perhubungan

(5) Meningkatkan pengendalian

dan pengamanan lalu lintas

(6) Meningkatkan kelaikan

pengoperasian kendaran

bermotor

Tenaga Kerja (1) Meningkatkan kualitas dan

produktivitas tenaga kerja

(2) Meningkatkan kesempatan

kerja

(3) Meningkatkan perlindungan

dan pengembangan lembaga

ketenagakerjaan

Meningkatnya kualitas

ketenagakerjaan.

Perindustrian (1) Meningkatkan kapasitas iptek

sistem produksi

(2) Meningkatkan pembangunan

industri kecil dan menengah

(3) Meningkatkan kemampuan

teknologi industri

(4) Optimalisasi penataan

struktur industri

(5) Meningkatkan pembangunan

sentra-sentra industri

potensial

Meningkatnya kualitas

industri

Perdagangan (1) Meningkatkan perlindungan

konsumen dan pengamanan

perdagangan

Meningkatnya Kualitas

(53)

(2) Meningkatkan kerjasama

perdagangan internasional

(3) Meningkatkan ekspor

(4) Meningkatkan efisiensi

perdagangan dalam negeri

(5) Meningkatkan pembinaan

pedagang kaki lima dan

asongan

(6) Mengurangi hambatan

perdagangan

Usaha Mikro, Kecil,

Menengah, dan

Koperasi

(1) Meningkatkan kualitas iklim

usaha kecil menengah yang

konduktif

(2) Meningkatkan keunggulan

kompetitif usaha kecil

menengah

(3) Meningkatkan kualitas sistem

pendukung usaha bagi usaha

mikro kecil menengah

(4) Meningkatkan kualitas

kelembagaan koperasi

1. Meningkatnya

kualitas Usaha

Mikro,Kecil dan

Menengah (UMKM).

2. Meningkatnya

kualitas koperasi.

Penanaman Modal (1) Meningkatkan promosi dan

kerjasama investasi

(2) Meningkatkan iklim investasi

dan realisasi investasi

(3) Mempersiapkan potensi

sumberdaya, sarana dan

prasarana daerah

Kualitas pelayanan

publik

Pemberdayaan

Masyarakat

(1) Meningkatkan keberdayaan

masyarakat pedesaan

1. Kualitas lembaga

(54)

(2) Optimalisasi pengembangan

lembaga ekonomi pedesaan

(3) Meningkatkan partisipasi

dalam membangun desa

(4) Meningkatkan kapasitas

aparatur pemerintah desa

(5) Meningkatkan peran

perempuan di perdesaan

desa.

2. Kualitas otonomi

daerah

(1) Meningkatkan kesejahteraan

petani

(2) Meningkatkan ketahanan

pangan (pertanian

/perkebunan)

(3) Meningkatkan penyuluh

pertanian/perkebunan

lapangan

(4) Meningkatkan upaya

pencegahan dan

penanggulangan penyakit

ternak

(5) Meningkatkan produksi hasil

peternakan

(6) Meningkatkan pemasaran

hasil produksi peternakan

(7) Meningkatkan penerapan

teknologi peternakan

(8) Meningkatkan pemanfaatan

potensi sumber daya hutan

(9) Meningkatkan rehabilitasi

hutan dan lahan

1. Meningkatnya

pembangunan sektor

pertanian.

2. Meningkatnya

produksi dan

produktivitas

pertanian tanaman

pangan.

3. Meningkatnya

produksi dan

produktivitas

perkebunan dan

(55)

(10) Meningkatkan pembangunan

kawasan hutan industri

(11) Meningkatkan pembinaan dan

penertiban industri hasil hutan

(12) Optimalisasi perencanaan dan

pengembangan hutan

(13) Mengembangkan budidaya

perikanan

(14) Mengembangkan perikanan

tangkap

(15) Mengembangkan sistem

penyuluhan perikanan

(16) optimalisasi pengelolaan dan

pemasaran produksi

perikanan

(17) Mengembangkan kawasan

budidaya air tawar

kesejahteraan petani.

7. Meningkatnya

ketahanan pangan.

8. Meningkatnya

agrobisnis.

Energi dan Sumber

Daya Mineral

(1) Meningkatkan pembinaan dan

pengawasan bidang

pertambangan

(2) Meningkatkan pengawasan

dan penertiban kegiatan

rakyat yang berpotensi

merusak lingkungan

(3) Meningkatkan pembinaan dan

pengembangan bidang

ketenagalistrikan

1. Meningkatnya

kualitas jasa

pelayanan

ketenagalistrikan.

2. Meningkatnya

kualitas jasa

pelayanan

pertambangan

umum.

(56)

4.3.4 Arah dan sasaran agenda pembangunan untuk penyerasian

pemanfaatan ruang dan pengembangan wilayah

4.3.4.1. Pembangunan Penataan Ruang

Arah dan sasaran agenda pembangunan Penataan Ruang di

Kabupaten Murung Raya adalah sebagai berikut (lihat tabel 4.6) :

Tabel 4.6

Arah dan Sasaran Agenda Pembangunan Penataan Ruang

Bidang Tujuan Sasaran

Penataan Ruang (1) Menyediakan dokumen

perencanaan tata ruang

(2) Optimalisasi pemanfaatan

ruang

(3) Meningkatkan pengendalian

pemanfaatan ruang

1. Meningkatnya

pengendalian tata ruang.

2. Meningkatnya

pemanfaatan tata ruang

yang optimal.

4.3.5 Arah dan sasaran agenda pembangunan pelaksanaan prinsip-prinsip

tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka meningkatkan

percepatan pembangunan daerah

4.3.5.1 Pembangunan Pelayanan Umum

Arah dan sasaran agenda pembangunan Pelayanan Umum di

Kabupaten Murung Raya adalah sebagai berikut (lihat tabel 4.7) :

Tabel 4.7

Arah dan Sasaran Agenda Pembangunan Pelayanan Umum

Bidang Arah Sasaran

Perencanaan

Pembangunan

(1) Menyediakan data/informasi

pembangunan daerah

1. Kualitas ilmu

Gambar

Tabel 4.1.
 Tabel 4.2 Strategi dan Arah Pembangunan Daerah Kabupaten Murung Raya,
Tabel 4.3 Arah dan Sasaran Agenda Pembangunan Pendidikan, Kesehatan
Tabel 4.4 Arah dan Sasaran Agenda Pembangunan Pekerjaan Umum
+5

Referensi

Dokumen terkait

Apabila dalam waktu tersebut perusahaan Saudara tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, maka perusahaan Saudara

A look at different types of yacht charter on the market - flotilla sailing, skippered yacht charter, crewed yacht charter, bareboat yacht

Apabila dalam waktu tersebut perusahaan Saudara tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, maka perusahaan Saudara

Berdasarkan hasil evaluasi administrasi, teknis, evaluasi harga serta evaluasi penilaian kualifikasi penawaran oleh Pokja ULP Pengadaan Barang/Jasa Bidang Bina Marga Dinas

Tandem jumping can be less frightening than an accelerated free fall, and many people opt to start out with a tandem jump in order to get a taste of what skydiving is like

Because society tends to only honor the big-star players, the organization makes sure all players are recognized as individuals who were important to their teams, our society and

Menunjukan Dokumen Asli (Ya/Tidak) Legalisir (Ya/ Tidak) Menyerahkan Copy KETERANGAN. (Sah/

Dokumen yang harus dibawa sebagai bahan klarifikasi dan pembuktian adalah dokumen yang berhubungan dengan perusahaan saudara berupa Asli dan Salinan sebanyak