• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Kursus dan Pelatihan 2017 Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Denpasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Program Kursus dan Pelatihan 2017 Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Denpasar"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

Program Kursus dan Pelatihan

2017

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan

(2)
(3)

TANTANGAN

Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja terampil (higher-order skills) semakin besar

-

Tahun 2030 diperkirakan dibutuhkan 113 juta orang tenaga kerja terampil di Indonesia

- S

ektor

perikanan dan kemaritiman, sektor pertanian dan sektor pariwisata

Meningkatkan daya saing di pasar regional (Masyarakat Ekonomi ASEAN – MEA)

--

Lulusan pendidikan kejuruan yang dihasilkan harus kompatibel dengan kualitas dari tenaga kerja dari negara

ASEAN lain (memenuhi ASEAN qualification framework – kerangka kualifikasi ASEAN).

- Perlu kerjasama pendidikan kejuruan dengan negara-negara ASEAN.

Menyiapkan generasi emas 2045 (100 Tahun Kemerdekaan Indonesia) dengan

memanfaatkan momentum bonus demograf

i

-

Tahun 2035, diperkirakan penduduk usia muda di Indonesia berjumlah sekitar 65% dari total penduduk

- Ini menjadi modal utama untuk memastikan bahwa semua anak usia produktif ini memiliki keterampilan

abad 21

Pendidikan Kejuruan di Indonesia masih belum memiliki

link and match

kuat

dengan industri

(4)

1.

Data TNP2K terdapat anak

usia sekolah tidak sekolah

sebesar 4,1 Juta anak (ATS)

(5)
(6)

Status Pekerjaan Utama <=SD/

Akademi Universitas Jumlah

Berusaha sendiri tanpa dibantu orang lain 11,5 4,0 4,4 0,2 0,4 20,5

Berusaha dibantu buruh tidak tetap/ buruh tak dibayar 13,3 2,9 2,7 0,1 0,2 19,3

Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar 1,6 0,7 1,3 0,2 0,4 4,2

Buruh/Karyawan/Pegawai 9,3 7,0 16,7 2,3 7,1 42,4

Pekerja bebas di pertanian 4,2 0,6 0,3 0,0 0,0 5,1

Pekerja bebas di nonpertanian 3,8 1,6 1,0 0,0 0,0 6,4

Pekerja keluarga/tak dibayar 10,3 3,4 2,7 0,1 0,2 16,8

Jumlah/Total

54,0

20,4

29,1

3,0

8,3

114,6

Sumber: BPS, 2014

(dalam juta)

(7)

Status Pekerjaan Utama

<=SD/

Akademi

Universitas

Jumlah

Berusaha sendiri tanpa dibantu orang lain

11,5

4,0

4,4

0,2

0,4

20,5

Berusaha dibantu buruh tidak tetap/

buruh tak dibayar

13,3

2,9

2,7

0,1

0,2

19,3

Berusaha dibantu buruh tetap/buruh

dibayar

1,6

0,7

1,3

0,2

0,4

4,2

Buruh/Karyawan/Pegawai

9,3

7,0

16,7

2,3

7,1

42,4

Pekerja bebas di pertanian

4,2

0,6

0,3

0,0

0,0

5,1

Pekerja bebas di nonpertanian

3,8

1,6

1,0

0,0

0,0

6,4

Pekerja keluarga/tak dibayar

10,3

3,4

2,7

0,1

0,2

16,8

Jumlah/Total

54,0

20,4

29,1

3,0

8,3 114,6

Sumber: BPS, 2014

(dalam juta)

(8)

FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

Pendidikan nasional harus berfungsi

untuk

Mengembangkan

kemampuan

dan

karakter

serta

martabat

peradaban

bangsa dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan intelektualnya.

Pendidikan nasional

bertujuan

untuk

Mengembangkan potensi peserta didik sehingga mereka menjadi beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

memiliki moral

dan

akhlak

mulia

,

sehat, berilmu, terampil, mandiri, dan menjadi warga negara

(9)

FUNGSI DAN TUJUAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan

dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang

bermutu

Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana,

terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan

kehidupan lokal, nasional, dan global.

Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu

pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan

(10)

UU NO.20 TAHUN 2003

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Pasal 1, Ayat 17: Standar nasional pendidikan

adalah

kriteria minimal

tentang sistem

pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara

Kesatuan Republik Indonesia

Pasal 1, Ayat 3 : Sistem pendidikan nasional

adalah

keseluruhan komponen

pendidikan

(11)

Keterkaitan antar 8-Standar SPN

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi

Standar Pendidik &

Tenaga Kependidikan

Standar Proses

Standar Sarana dan

Prasarana

Standar Pembiayaan

Standar Pengelolaan

Standar Penilaian

(12)

PENDIDIKAN NONFORMAL

PASAL 26 UU NO 20 TAHUN 2003

(3) Pendidikan nonformal

meliputi

pendidikan

kecakapan hidup

,

pendidikan anak usia dini,

pendidikan kepemudaan

,

pendidikan pemberdayaan

perempuan, pendidikan

keaksaraan,

pendidikan

keterampilan dan pelatihan

kerja,

pendidikan

kesetaraan

, serta

pendidikan lain yang

ditujukan untuk

mengembangkan

kemampuan peserta didik

(4) Satuan pendidikan nonformal

terdiri atas lembaga kursus,

lembaga pelatihan,

kelompok belajar, pusat

kegiatan belajar masyarakat,

dan majelis taklim serta

satuan pendidikan sejenis

.

Permendikbud no 84 th 2013:

Rumah Pintar dan Bimbel

Permendikbud no 4 tahun 2016:

alih Fungsi SKB sebagai

satuan pendidikan nonformal

Amanat Rakyat

UU no 20/2003

DILAKSANAKAN

DI SATUAN

PENDIDIKAN

PROGRAM PAUD DAN

DIKMAS

(13)

UU No. 20/2003 pasal 26

ayat (5)

Kursus dan pelatihan

diselenggarakan bagi masyarakat

yang memerlukan bekal

pengetahuan,

keterampilan

,

kecakapan hidup

, dan sikap

untuk mengembangkan diri,

mengembangkan profesi, bekerja,

usaha mandiri

, dan/atau

melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi.

MENGEMBANGKAN DIRI

MENGEMBANGKAN PROFESI

BEKERJA

BERWIRAUSAHA

MELANJUTKAN PENDIDIKAN

(14)
(15)

Peta Sebaran LKP di Indonesia

Daerah yang memiliki LKP paling sedikit adalah

Provinsi Papua Barat

yang memiliki

28

LKP

Daerah yang memiliki LKP paling banyak

adalah

Provinsi Jawa Timur

yang memiliki

3.009

LKP

369

583 535 456

283

162

327 332 36

127 280

402

Sumber: http://referensi.data.kemdikbud.go.idPer 20 Januari2017

(16)

369

127

348

184

226

135

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Program

Satuan/ Lembaga

LKP TERAKREDITASI 2009-2015

Sumber: Direktorat Pembinaan

Kursus dan Pelatihan

*) 2016 Proses koordinasi

(17)

716

779

1.491

1.503

1.500

1.498

1.324

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

NC

D

C

B

A

PENILAIAN KINERJA 2009 - 2016

Sumber: Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan

(18)
(19)

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL

INDIKATOR

2017

2018

2019

Jumlah angkatan kerja muda mendapatkan pendidikan kecakapan kerja

90,000

90,000

90,000

Jumlah angkatan kerja muda mendapatkan pendidikan ketrampilan kewirausahaan/

berwiausaha

50,000

50,000

50,000

Jumlah Kota yang memiliki SKB Penyelenggara Kursus dan Pelatihan Rujukan

20

20

20

Jumlah Standar Program Kursus dan Pelatihan

37

40

38

Jumlah lembaga kursus dan pelatihan/mitra yang memperoleh bantuan penguatan

kelembagaan

900

900

900

Jumlah Jenis Kompetensi Kerja Terstandarisasi Nasional

5

5

5

Jumlah Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang dibentuk dan dibina

350

438

525

Jumlah peserta didik memperoleh bantuan uji kompetensi

140,000

140,000

140,000

Jumlah Lembaga Penyelenggara Kursus dan Pelatihan mendapatkan bimbingan teknis

1,022

1,022

1,022

Jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan yang divalidasi

5,194

5,298

5,404

Jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan Siap di akreditasi

3,000

3,500

4,000

Jumlah master penguji dan penguji kursus dan pelatihan mengikuti uji kompetensi

250

325

357

Peserta didik dan instruktur lembaga kursus dan PKBM magang pada dunia usaha dan

(20)

50.000

Peserta

Kursus diberi bantuan Pendidikan Kecakapan Kerja

(Rp.89,1 M)

(Rp.111,6 M)

(Rp.32,5 M)

65.040

Peserta

diberi bantuan uji kompetensi

40.000

Peserta

Kursus diberi bantuan Pendidikan Kecakapan Wirausaha

(Rp.6,4 M)

108

SKB

diberi bantuan sarana praktek kursus

(Rp.2,8 M)

105

Lembaga

diberi bantuan TUK/LSK

Peningkatan Mutu Layanan Kursus Dan Pelatihan

Dalam Rangka Memenangkan Persaingan Global

Daerah diminta melakukan kerjasama dengan DU/DI agar warga masyarakat

(21)
(22)
(23)

DATA PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PENERIMA BANTUAN

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

Target Tahun 2017 : 90.000 Peserta Didik (PKK & PKW)

43,275

72,746

83,307

189,700

42,000

100,000

120,000

140,000

160,000

180,000

200,000

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

(24)

PENERIMA BANTUAN PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP)

2015

2016

KIP

Non KIP

3,684

8,286

(25)

Reorientasi Jurusan Kejuruan (

Demand Driven

)

1. Pariwisata

2. Manufaktur/Mekatronika/Elektro

3. Pertanian/Perikanan/Perkebunan

4. Konstruksi

5. Bisnis dan perdagangan

6. Industri Kreatif/IT

7. Food and Beverage

8. Otomotif

9. Welding

10.Kimia Industri

11.Akunting

12.Kewirausahaan

13.Building/Complex Engineering

14.Entertainment

15.Sound and lighting engineering

16.Pelayaran Niaga

17.Keperawatan: Caregiver/Baby sitter

18.Instruktur Bahasa Inggris/Jepang/Korea/

Jerman/Prancis/Belanda

19.Surveyor

20.Massage and Spa

(

Sumber: SEAMEO: 2016, Usulan Pemikiran 5.000.000 Lulusan Vokasi Menjadi

Tenaga Profesional di Asia Tenggara Dalam 5 Tahun Yang Akan Datang)

(26)
(27)

SOSIAL/ KOMUNITAS/

KAWASAN

INDIVIDUAL

PRODUKTIF BERDAYA SAING

DAYA SAING DAN PRODUKTIVITAS BANGSA

PENDIDIKAN KECAKAPAN

KERJA

PENDIDIKAN KECAKAPAN

WIRAUSAHA

PENDIDIKAN

KECAKAPAN HIDUP

(LIFE SKILL EDUCATION)

(28)

Tujuan PKK dan PKW

Program PKK:

Layanan pendidikan dan pelatihan berorientasi pada

pengembangan keterampilan kerja

Program PKW:

Layanan pendidikan dan pelatihan berorientasi

pada pengembangan kemampuan berwirausahaa

Karyawan/pekerja

(29)

Identifikasi

Peluang

Kerja (

Job Order

)

dan

Peluang Usaha

Pelatihan Berbasis

Kompetensi

Uji Kompetensi dan

Sertifikasi

Kompetensi

Skala lokal, nasional, atau internasional (MEA)

Uji kompetensi dan Sertifikasi Kompetensi oleh LSK relevan

PENDEKATAN “4 IN 1

Penempatan

kerja dan

Pembinaan

Rintisan Usaha

1

2

3

4

Pembentukan

kompetensi kerja (hard skills & soft skills)

Membantu memfailitasi lulusan untuk bekerja dan/atau Berwirausaha

Penyelenggaraan Kursus dan Pelatihan Menggunakan

Pendekatan “4 in 1”

(30)

Memberikan bekal keterampilan kerja bagi warga masyarakat yang menganggur

Lulusan program PKK dapat bekerja mengisi peluang kerja yang ada

Penduduk putus sekolah/lulus tidak lanjut, usia 16-40 tahun, dan menganggur

Tujuan Program

PKK

Lembaga Penyelenggara Program PKK

Sasaran Program

PKK

Hasil yang

Diharapkan

Kerja sama

dengan DUDI

Persyaratan Lembaga

1. LKP dan Lembaga

Nonformal lain

2. Lembaga Non-LKP,

seperti :

Politeknik, SMK,

dll

1.

Memiliki kurikulum dan

bahan ajar yang relevan

dengan kompetensi

kerja

2.

Memiliki instruktur

kompeten sesuai

(31)

Mendorong dan

menciptakan

wirausahawan baru

sesuai peluang yang

ada

Terciptanya wirausahawan baru sesuai peluang yang ada

Penduduk putus

sekolah/lulus tidak

lanjut, usia 16-40

tahun, dan

menganggur

Tujuan

Program PKW

Lembaga

Penyelenggara

Program PKW

Sasaran Program

PKW

Hasil yang

Diharapkan

Kerja sama

dengan pelaku

Usaha (DUDI)

Persyaratan

Lembaga

1.

LKP dan Lembaga

Nonformal lain

2.

Lembaga Non-LKP,

seperti : Politeknik,

SMK, dll

1.

Memiliki kurikulum

dan bahan ajar

kewirausahaan

2.

Memiliki instruktur

kewirausahaan

3.

Pengalaman dalam

kursus

(32)

PELUANG KERJA

DAN PELUANG

USAHA PADA

DUDI ERA MEA

STANDAR

KOMPETENSI

LULUSAN

KURSUS DAN

PELATIHAN

Hard skill

Soft skill

LULUSAN PROGRAM PKKU BEKERJA DI DUDI PEMILIK JOB ORDER

LULUSAN PKWU MERINTIS USAHA DAN MEMPEROLEH “BAPAK ANGKAT”

PENDEKATAN “4 in 1”

PKKU

Lembaga dan Peserta

LKP dan Lembaga

Pendidikan lain yang

memenuhi syarat

Peserta : usia 16-35

thn, lulus SLTA, dan

menganggur

PKWU

Lembaga

dan Peserta

LKP dan Lembaga

Pendidikan lain

yang memenuhi

syarat

Peserta : usia

20-35 thn, lulus SLTA,

dan menganggur

(33)
(34)

Perubahan Paradigma

Sistem Pendidikan Nasional dari

"knowledge

based"

menjadi

"competence based"

PERENCANAAN

PENDIDIKAN

DUNIA

KERJA

PENINGKATAN

KOMPETENSI

(Kursus/Pelatihan)

Job Order

SKL, Kurikulum, PTK,

sapras, manajemen

(35)

TUJUAN

PROGRAM

Program magang bertujuan untuk

meningkatkan kompetensi peserta didik

melalui kegiatan belajar dan bekerja dibidang

keterampilan produksi barang/jasa sesuai

dengan kebutuhan DUDI yang memiliki

keunggulan komparatif pada masing-masing

daerah.

Sasaran program magang adalah warga masyarakat

Indonesia berusia 17-45 tahun yang belum bekerja

namun memiliki ketrampilan dasar yang relevan

dengan jumlah sasaran 1.000 (seribu) orang. Sasaran

program dapat berasal dari peserta didik LKP dan atau

satuan pendidikan nonformal lainnya, atau berasal dari

warga masyarakat.

SASARAN

PROGRAM

(36)

SKEMA PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG

INPUT

PROSES

OUTPUT

OUTCOME

Lembaga (LKP/SKB, dan lembaga PNF lainnya yang terpilih) merekrut calon peserta didik yang memenuhi persyaratan yang ditentukan DUDI

DUDI memberikan data kebutuhan Pegawai (Job Order) per kabupaten/ karesidenan utk 1 -2 tahun)

PROSES MAGANG DI

INDUSTRI

Proses dilaksanakan dua tahap: • Tahap Orientasi di Lembaga • Tahap Magang di DUDI (min

200 jam)

Output (keluaran) magang:

• Memiliki sertifikat

praktik industri (magang)

Menjadi

KARYAWANdi Perusahan Tempat Magang

(37)
(38)

PENJAMINAN MUTU KURSUS DAN PELATIHAN

Penjaminana Mutu

Kelembagaan

NPSN / DAPODIK

AKREDITASI

PENILAIAN KINERJA

(EVALUASI DIRI)

Penjaminan Mutu

Lulusan

(PENJENJANGAN)

UJI KOMPETENSI

(LSK: PENGUJI,

TUK)

Penjaminan Mutu

Penempatan

Lulusan

(PENJENJANGAN):

Pengakuan

Masyarakat /

DU-DI

(STAKEHOLDER)

Penjaminan Mutu

Proses

(PENJENJANGAN)

SKL

KBK

PENJAMINAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

(39)

PENGERTIAN KKNI

Kerangka penjenjangan

kualifikasi kerja

yang

menyandingkan, menyetarakan,

mengintegrasikan

sektor

pendidikan

dan

pelatihan

serta

pengalaman kerja

dalam rangka

pemberian pengakuan

kompetensi kerja sesuai dengan

jabatan kerja di berbagai sektor

Jenjang kualifikasi

Tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional

,

disusun berdasarkan ukuran

hasil pendidikan

dan/atau

pelatihan

yang diperoleh melalui

pendidikan formal, nonformal, informal,

atau

pengalaman kerja

.

Perwujudan

mutu

dan

jati diri bangsa

Indonesia

terkait sistem

pendidikan dan

(40)
(41)

Asosiasi Profesi

,

Dunia Usaha dan

Dunia Industri

Praktisi

Pemerintah

Akademisi

Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan

(42)

Mekanisme Penyusunan SKL dan KBK

Penyusunan

Draft

Review

Uji Publik

Validasi

(43)

UJI KOMPETENSI

PADA LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSI (LSK)

Proses pengujian dan penilaian yang

dilakukan

oleh

penguji

untuk

mengukur

tingkat

pencapaian

kompetensi hasil belajar peserta didik

pada suatu jenis dan tingkat pendidikan

tertentu.

Uji Kompetensi merupakan bagian yang

tidak

terpisahkan

dari

ketuntasan

belajar sesuai dengan Standar Nasional

Pendidikan (SNP).

Berbentuk ujian

teori dan praktek

yang meliputi

aspek sikap dan

tata nilai,

kemampuan di

bidang kerja,

pengetahuan yang

(44)

DASAR HUKUM UJI KOMPETENSI

UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas Pasal 61:

(1,2,3)

PP No. 13/2015 tentang SNP Pasal 89: (1,2,5)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

70 Tahun 2008

1

2

(45)

TUJUAN UJI KOMPETENSI

Menilai pencapaian kompetensi akhir peserta didik

dan

warga

masyarakat

yang

belajar

mandiri

berdasarkan standar kompetensi yang ditetapkan.

Memfasilitasi peserta didik dan masyarakat yang

ingin mengikuti uji kompetensi berstandar nasional.

1

(46)

PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI

Peserta Didik Kursus dan Pelatihan/Warga Masyarakat

TUK

LSK

Penguji

Dinas Pend

Dit Binsus

(47)
(48)

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kurikulum

Kursus dan Pelatihan

NO. NAMA SKL JENJANG KKNI KETERANGAN

KURIKULUM JUMLAH JAM

PELAJARAN

JUMLAH MODUL

1 Senam

Jenjang II

Permendikbud No. 131, 2014

92 jam 4 modul

Jenjang III 160 jam 9 modul

Jenjang IV *) *)

2 Sinshe Jenjang III Permendikbud No. 131, 2014 401 jam 18 modul 3 Master of Ceremony Jenjang III Permendikbud No. 131, 2014 145 jam 12 modul

Jenjang IV 60 jam *)

4 Piano Pop dan Jazz Jenjang III Permendikbud No. 131, 2014 126 - 180

jam *)

5 Mengemudi Kendaraan Bermotor

Jenjang II, Pengemudi Angkutan Umum

Permendikbud No. 131, 2014

*) *)

Jenjang II, Pengemudi Kendaraan

Pribadi 183 jam *)

Jenjang II, Pengemudi Pemula 60 jam 8 modul 6 Hantaran

Jenjang I

Permendikbud No. 131, 2014

54 jam *)

Jenjang II 72 jam *)

Jenjang III 75 jam *)

7 Video Editing Jenjang III Permendikbud No. 131, 2014 118 jam 9 modul 8 Penyiar Televisi Jenjang III Permendikbud No. 131, 2014 100 jam 10 modul 9 Mekanik Sepeda Motor

Jenjang II

Permendikbud No. 131, 2014

183 jam *)

Jenjang III 180 jam *)

Jenjang IV 80 jam *)

10 Tata Busana Jenjang II Permendikbud No. 131, 2014 88 jam 9 modul

(49)

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kurikulum

Kursus dan Pelatihan

NO.

NAMA SKL

JENJANG KKNI

KETERANGAN

KURIKULUM

JUMLAH JAM

PELAJARAN

JUMLAH

MODUL

11 Bordir Jenjang II 300 jam 7 modul

Jenjang III 300 jam 9 modul

12 Sulam Jenjang II 300 jam 8 modul

Jenjang III 300 jam 9 modul

13 Bunga Kering dan Bunga Buatan

Jenjang I

Permendikbud No. 131, 2014

57 jam 6 modul

Jenjang II 48 jam 6 modul

Jenjang III *) *)

Jenjang IV *) *)

14 Baby Sitter Jenjang II Permendikbud No. 131, 2014 200 jam 5 modul

Jenjang III 260 jam 5 modul

15

Seni Merangkai Bunga dan Desain Floral

Jenjang I

Permendikbud No. 131, 2014

360 jam 12 modul

Jenjang II *) *)

Jenjang III *) *)

16 Teknisi Akuntansi

Jenjang II

Permendikbud No. 131, 2014

92 jam 9 modul

Jenjang III 50 jam *)

Jenjang IV 110 jam *)

Jenjang V 74 jam *)

17 Sekretaris Jenjang II Permendikbud No. 131, 2014 220 jam 8 modul 18 Pijat Refleksi

Jenjang II

Permendikbud No. 131, 2014

100 jam

16 modul

Jenjang III 100 jam

(50)

NO. NAMA SKL JENJANG KKNI KETERANGAN

KURIKULUM JUMLAH JAM

PELAJARAN

JUMLAH MODUL

19 Perpajakan

Jenjang III, Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Permendikbud No. 131, 2014

40 jam 5 modul Jenjang III, Pemotongan dan Pemungutan Pajak

Penghasilan 40 jam 5 modul

Jenjang IV, Pajak Penghasilan Orang Pribadi 60 jam 7 modul Jenjang IV, Pajak Penghasilan Pasal 21 60 jam 6 modul Jenjang IV, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

Penjualan Atas Barang Mewah 60 jam 6 modul Jenjang V, Kepabeanan dan Cukai 80 jam 5 modul Jenjang V, Pajak Penghasilan Badan Dalam Negeri

Sektor Jasa dan Perdagangan 80 jam 6 modul Jenjang V, Pajak Penghasilan Badan Dalam Negeri

Sektor Manufaktur 80 jam 6 modul

Jenjang V, Pajak Penghasilan Pasal 26 80 jam 8 modul 20 Bahasa Jepang Jenjang III Permendikbud No.

131, 2014 *) *)

21 Kamerawan TV Jenjang III Permendikbud No.

131, 2014 118 jam 7 modul 22 Perhotelan,

Housekeeping Jenjang II

Permendikbud No.

131, 2014 300 jam *)

(51)

NO. NAMA SKL JENJANG KKNI KETERANGAN

KURIKULUM JUMLAH JAM

PELAJARAN

JUMLAH MODUL

23 Jasa Usaha Makanan

Jenjang II

Permendikbud No. 131, 2014

*) *)

Jenjang III *) *)

Jenjang IV *) *)

Jenjang V *) *)

24 Tata Kecantikan Kulit

Jenjang II

Permendikbud No. 131, 2014

250 jam 10 modul

Jenjang III 350 jam 11 modul

Jenjang IV 500 jam 12 modul

25 Tata Kecantikan Rambut

Jenjang II

Permendikbud No. 131, 2014

130 jam 5 modul

Jenjang III 231 jam 7 modul

Jenjang IV 308 jam 9 modul

26 Tata Rias Pengantin Jenjang I Permendikbud No. 131, 2014 *) *)

Jenjang II *) *)

27 Spa

Jenjang II

Permendikbud No. 131, 2014

240 jam 9 modul

Jenjang III 240 jam 9 modul

Jenjang IV 240 jam *)

28 Ekspor Impor

Jenjang II

Permendikbud No. 131, 2014

220 jam *)

Jenjang III 43 jam 10 modul

Jenjang IV 22 jam 10 modul

Jenjang V 200 jam *)

(52)

NO. NAMA SKL JENJANG KKNI KETERANGAN

KURIKULUM JUMLAH

JAM PELAJARAN

JUMLAH MODUL

29 Akupuntur Jenjang VI *) *)

30 Animasi

Jenjang II

Permendikbud No. 5, 2016

32 jam 3 modul

Jenjang III 52 jam 4 modul

Jenjang IV 72 jam 6 modul

31 Elektronika Dasar Jenjang III Permedikbud No. 5, 2016 150 jam 14 modul 32 Desain Grafis Jenjang II Permendikbud No. 5, 2016 42 jam 6 modul

Jenjang III 100 jam 13 modul

33 Fotografi Jenjang III Permendikbud No. 5, 2016 150 jam 6 modul

Jenjang V 400 jam 11 modul

34 Pastry & Bakery

Jenjang III, Kue Indonesia dan Oriental

Permendikbud No. 5, 2016

92 jam 9 modul Jenjang III, Kue Kue

Kontinental 92 jam 14 modul

Jenjang III, Roty / Bakery 92 jam 8 modul Jenjang III, Dekorasi Kue

dan Coklat 92 jam 8 modul

35 Pekarya Kesehatan Jenjang II Permendikbud No. 5, 2016 420 jam 14 modul 36 Jaringan Komputer dan Sistem

Administrasi Jenjang III Permendikbud No 5, 2016 250 jam 8 modul 37 Teknisi Komputer Jenjang III Permendikbud No. 5, 2016 200 jam 10 modul

(53)

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kurikulum

Kursus dan Pelatihan

NO. NAMA SKL JENJANG KKNI KETERANGAN

KURIKULUM JUMLAH

JAM PELAJARAN

JUMLAH MODUL

38

Teknik Kendaraan Ringan

Jenjang II

Permendikbud No. 5, 2016

160 Jam 9 Modul

Jenjang III 106 Jam 8 Modul

Jenjang IV 64 Jam 13 modul

39 Las

Jenjang I

Permendikbud No. 5, 2016

250 Jam 5 modul

Jenjang II 350 Jam 6 modul

Jenjang III 500 Jam 10 modul

40 Membatik

Jenjang III, Pembatikan dengan Pewarnaan Sintetik

Proses Rekomendasi BSNP

*) *)

Jenjang III, Pembatikan dengan Pewarnaan Alami *) *) Jenjang III, Pembuatan Malam Batik

*) *)

Jenjang IV, Pembuatan Alat Canting Tulis

*) *)

Jenjang V, Pembuatan Alat Canting Cap

*) *)

(54)

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kurikulum

Kursus dan Pelatihan

NO. NAMA SKL JENJANG KKNI KETERANGAN

KURIKULUM

JUMLAH JAM PELAJARAN

JUMLAH MODUL

41 Kepemanduan Wisata Jenjang IIII 300 jam 15 modul

42 Pertamanan Jenjang II 200 jam *)

Jenjang IIII 200 jam *)

43 Pertukangan Kayu Jenjang II 380 jam 5 modul

44 Pemasangan Bata Jenjang II 330 jam 8 modul

Jenjang III 380 jam 8 modul

45 Perancah (Scaffolding) Jenjang II 75 jam 5 modul

Jenjang IIII 100 jam 7 modul

46 Plumbing Jenjang III 168 jam 10 modul

47 Mekanik Alat Berat Jenjang III 309 jam 18 modul

48 Care Giver Jenjang III 500 jam *)

49 Web Design Jenjang IV 224 jam 7 modul

50 Web Programming Jenjang IV 511 jam 11 modul

(55)

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kurikulum

Kursus dan Pelatihan

NO. NAMA SKL JENJANG KKNI KETERANGAN

KURIKULUM

JUMLAH JAM PELAJARAN

JUMLAH MODUL

52 Teknisi AC Jenjang III 175 jam 9 modul

53 CAD Jenjang III 183 jam 6 modul

54 Komputer Aplikasi Perkantoran Jenjang III 120 jam 8 modul

55 Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing - Tidak berbasis KKNI

180 jam @BIPA, total 7 BIPA, 1.250 jam

-56 Tari Modern Jenjang VI Belum disusun Belum

disusun

57 Bahasa Inggris Tidak berbasis KKNI

58 Bahasa Mandarin Tidak berbasis KKNI

59 Bahasa Arab Tidak berbasis KKNI

60 Kehumasan Tidak berbasis KKNI

61 Battra Ramuan Tidak berbasis KKNI

(56)

Nama-nama Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK)

Binaan Kemdikbud

NO

NAMA LSK

TH.BERDIRI

ORGANISASI PEMBENTUK

1

Akupuntur

2009

Persatuan Akupunkturis Ind. (PAKSI)

2

Bahasa Inggris

2009

Indonesian English Course Teachers Association (IECTA)

3

Hantaran

2009

Ikatan Pembuat Hantaran Indonesia (IPHI Pancawati)

4

Otomotif

2009

Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO)

5

Seni Merangkai

Bunga & Desain

Floral

2009

Masyarakat Floristri Ind (MFI) & Ikatan Perangkai Bunga

Indonesia (IPBI)

6

Spa

2009

Asosiasi Spa Indonesia (ASPI) &Asosiasi Spa Therapis Ind

(ASTI)

7

Tata Boga

2009

Ikatan Ahli Boga Ind (IKABOGA) & P3MK Pelangi

8

Tata Busana

2009

Ikatan Perancang Busana Indonesia (IPBI-Kartini)

(57)

Nama-nama Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK)

Binaan Kemdikbud

NO

NAMA LSK

TH.BERDIRI

ORGANISASI PEMBENTUK

10

Tata Rias Pengantin

2009

Himpunan Ahli Rias Pengantin Ind (HARPI Melati)

&Asosiasi Ahli tata Rias Pengantin Modifikasi

Indonesia (KATALIA)

11

Teknisi Akuntansi Bond’09

2009

Asosiasi Profesi Pendidik dan Praktisi Teknisi

Akuntansi Indonesia (APPTASI)

12

Teknologi Informasi dan

Komputer

2009

Asosiasi Pemerhati Teknologi Informasi dan

Komunikasi Indonesia (APLIKASI)

13

Pengobat Tradisional

2009

Asosiasi Pengobat Ramuan Tradisional Indonesia

(ASPETRI)

14

Bahasa Mandarin

2009

Asosiasi Pendidik dan Pengembang Bahasa

Mandarin Indonesia (APPBMI)

15

Shinshe

2010

Ikatan Naturopatis Indonesia (IKNI)

16

Kehumasan

2009

17

Sekretaris

2009

Ikatan Sekretaris dan Administratif Profesional

Indonesia (IAPA)

(58)

Nama-nama Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK)

Binaan Kemdikbud

NO

NAMA LSK

TH.BERDIRI

ORGANISASI PEMBENTUK

19

Pendidik PAUD

209

Himpunan Pendidik PAUD Indonesia

(HIMPAUDI)

20

Musik

2009

Prasasti

21

Ekspor Impor

2009

Asosiasi Profesi Ekspor Impor Indonesia

(APRESEINDO)

22

Senam

2011

Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia

(ASKI)

23

Bordir dan Sulam

2011

Asosiasi Profesi Bordir dan Sulam

Indonesia

24

Mengemudi Kendaraan

Bermotor

2011

Asosiasi Pelatihan Pengemudi Indonesia

25

Master of Ceremony

2012

Konsorsium MC/Asosiasi MC

(59)

Nama-nama Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK)

Binaan Kemdikbud

NO

NAMA LSK

TH.BERDIRI

ORGANISASI PEMBENTUK

27

Baby Sitter

2013

Himpunan Penyelenggara Pelatihan tata

Keluarga Ind (HIPTAKI)

28

Pijat Reflekdi Indonesia

2013

Asosiasi Para Pemijat Pengobatan

Indonesia (AP3I)

29

Perhotelan

2013

School of Tourism Industry Association

(ASIPA)

30

Merangkai Bunga Kering

dan Buatan

2012

Asosiasi Pengusaha Bunga Kering dan

Buatan Indonesia (ASPRINGTA)

31

Elektronika

2015

Asosiasi Teknisi Elektronika

32

Pekarya Kesehatan

2015

Himpunan Penyelenggara Pelatihan tata

Keluarga Ind (HIPTAKI)

(60)

60

DATA KURSUS DAN PELATIHAN TAHUN 2016

No. Provinsi Jumlah

LKP Jumlah Keterampilan

1 DKI Jakarta 829 1.173

2 Jawa Barat 2.800 4.040

3 Jawa Tengah 2.165 3.269

4 DI Yogyakarta 301 440

5 Jawa Timur 3.114 4.340

6 Aceh 382 639

7 Sumatera Utara 1.722 2.116

8 Sumatera Barat 370 623

9 Riau 315 409

10 Jambi 409 498

11 Sumatera Selatan 662 843

12 Lampung 624 919

13 Kalimantan Barat 272 326

14 Kalimantan Tengah 159 238

15 Kalimantan Selatan 325 494

16 Kalimantan Timur 327 585

17 Sulawesi Utara 276 546

18 Sulawesi Tengah 390 533

Jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan

No. Provinsi Jumlah LKP Jumlah

Keterampilan

19 Sulawesi Selatan 575 884

20 Sulawesi Tenggara 209 380

21 Maluku 104 152

22 Bali 557 836

23 Nusa Tenggara Barat 517 763

24 Nusa Tenggara Timur 457 542

25 Papua 55 67

26 Bengkulu 318 421

27 Maluku Utara 143 206

28 Banten 483 926

29 Bangka Belitung 155 179

30 Gorontalo 124 173

31 Papua Barat 28 53

32 Kepulauan Riau 321 519

33 Sulawesi Barat 184 271

34 Kalimantan Utara 27 41

JUMLAH (Indonesia)

19.699

28.444

(61)

LKP TERAKREDITASI 2009-2015

NO Provinsi Program Terakreditasi

Program Terakreditasi A

Program Terakreditasi B

Program

Terakreditasi C Jumlah Program

Satuan/

13 Kalimantan Selatan 14 0 1 12 27 2

14 Kalimantan Tengah 12 1 5 9 27 4

(62)

NO Provinsi Program TerakreditasiProgram Terakreditasi A

Program Terakreditasi B

Program Terakreditasi

C Jumlah Program

Satuan/

JUMLAH (INDONESIA) 1.434 66 241 319 2.060 232

LKP TERAKREDITASI 2009-2015

(lanjutan)

(63)

DATA LKP (SATUAN PAUD DAN DIKMAS) DALAM

SATU MANAJEMEN DAPODIK

1. DATA KELEMBAGAAN

2. DATA INSTRUKTUR DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN

3. DATA PROGRAM

4. DATA SARPRAS

5. DATA PESERTA

(64)

PENDAYAGUNAAN DATA

1. RPJMN

2. RENSTRA

3. RENJA

4. RKP

(65)

PENDAYAGUNAAN DATA

1. PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH

2. PENENTUAN PRIORITAS PROGRAM

3. PENENTUA KEGIATAN PENDUKUNG

4. PENDAMPINGAN

(66)

PENDAYAGUNAAN DATA

1. PEMANTAUAN: RENCANA PROGRAM.

PELAKSANAAN DAN EVALUASI

2. PENYUSUNAN INSTRUMEN

3. PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN

LAPORAN

4. PUBLIKASI

(67)

PENDAYAGUNAAN DATA

1. EVALUASI INTERNAL

2. EVALUASI EKSTERNAL

3. PUBLIKASI

(68)

PENDAYAGUNAAN DATA

1. EVALUASI INTERNAL

2. EVALUASI EKSTERNAL

3. PUBLIKASI

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis data, maka didapatkan bahwa karyawan yang kinerjanya diukur dengan menggunakan ukuran nonkeuangan memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi ketika

Terdapat empat Kantor Kesyahbandaran Utama yang terletak di pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia. Keempat kantor Kesyahbandaran Utama tersebut adalah Kantor Syahbandar

sedikit tempat layanan kesehatan yang menyediakan pemeriksaan ini. Namun sekarang jumlah pasangan yang melakukan pemeriksaan ini semakin meningkat. Pemeriksaan ini sangat

tangga yang memenuhi kriteria: Mengelola usaha pertanian milik sendiri, Mengelola usaha pertanian dengan bagi hasil dan Berusaha dibidang jasa pertanian (Namun data ST2003

berbagai cara mengajar yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang le- bih baik. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh cara menerima pe- lajaran yang

Sedangkan hipotesis dalam penelitian ini jika penggunaan strategi learning cell dite- rapkan dalam proses pembelajaran maka motivasi belajar matematika Siswa SD di Kecama-

Kurikulum Standard Sekolah Rendah(KSSR) Pendidikan Khas Masalah Pembelajaran digubal dalam bentuk pernyataan Standard Kandungan dan Standard Pembelajaran yang perlu

25 orang Peserta rapat persiapan/penyusunan instrumen penilaian BP3K berprestasi Pengembangan dan Penguatan Permodalan Kelompok Pertanian 112,000,000 UPTD 620,000,000