Program Kursus dan Pelatihan
2017
Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan
TANTANGAN
•
Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja terampil (higher-order skills) semakin besar
-
Tahun 2030 diperkirakan dibutuhkan 113 juta orang tenaga kerja terampil di Indonesia
- S
ektor
perikanan dan kemaritiman, sektor pertanian dan sektor pariwisata
•
Meningkatkan daya saing di pasar regional (Masyarakat Ekonomi ASEAN – MEA)
--
Lulusan pendidikan kejuruan yang dihasilkan harus kompatibel dengan kualitas dari tenaga kerja dari negara
ASEAN lain (memenuhi ASEAN qualification framework – kerangka kualifikasi ASEAN).
- Perlu kerjasama pendidikan kejuruan dengan negara-negara ASEAN.
•
Menyiapkan generasi emas 2045 (100 Tahun Kemerdekaan Indonesia) dengan
memanfaatkan momentum bonus demograf
i
-
Tahun 2035, diperkirakan penduduk usia muda di Indonesia berjumlah sekitar 65% dari total penduduk
- Ini menjadi modal utama untuk memastikan bahwa semua anak usia produktif ini memiliki keterampilan
abad 21
•
Pendidikan Kejuruan di Indonesia masih belum memiliki
link and match
kuat
dengan industri
1.
Data TNP2K terdapat anak
usia sekolah tidak sekolah
sebesar 4,1 Juta anak (ATS)
Status Pekerjaan Utama <=SD/
Akademi Universitas Jumlah
Berusaha sendiri tanpa dibantu orang lain 11,5 4,0 4,4 0,2 0,4 20,5
Berusaha dibantu buruh tidak tetap/ buruh tak dibayar 13,3 2,9 2,7 0,1 0,2 19,3
Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar 1,6 0,7 1,3 0,2 0,4 4,2
Buruh/Karyawan/Pegawai 9,3 7,0 16,7 2,3 7,1 42,4
Pekerja bebas di pertanian 4,2 0,6 0,3 0,0 0,0 5,1
Pekerja bebas di nonpertanian 3,8 1,6 1,0 0,0 0,0 6,4
Pekerja keluarga/tak dibayar 10,3 3,4 2,7 0,1 0,2 16,8
Jumlah/Total
54,0
20,4
29,1
3,0
8,3
114,6
Sumber: BPS, 2014
(dalam juta)
Status Pekerjaan Utama
<=SD/
Akademi
Universitas
Jumlah
Berusaha sendiri tanpa dibantu orang lain
11,5
4,0
4,4
0,2
0,4
20,5
Berusaha dibantu buruh tidak tetap/
buruh tak dibayar
13,3
2,9
2,7
0,1
0,2
19,3
Berusaha dibantu buruh tetap/buruh
dibayar
1,6
0,7
1,3
0,2
0,4
4,2
Buruh/Karyawan/Pegawai
9,3
7,0
16,7
2,3
7,1
42,4
Pekerja bebas di pertanian
4,2
0,6
0,3
0,0
0,0
5,1
Pekerja bebas di nonpertanian
3,8
1,6
1,0
0,0
0,0
6,4
Pekerja keluarga/tak dibayar
10,3
3,4
2,7
0,1
0,2
16,8
Jumlah/Total
54,0
20,4
29,1
3,0
8,3 114,6
Sumber: BPS, 2014
(dalam juta)
FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Pendidikan nasional harus berfungsi
untuk
Mengembangkan
kemampuan
dan
karakter
serta
martabat
peradaban
bangsa dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan intelektualnya.
Pendidikan nasional
bertujuan
untuk
Mengembangkan potensi peserta didik sehingga mereka menjadi beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
memiliki moral
dan
akhlak
mulia
,
sehat, berilmu, terampil, mandiri, dan menjadi warga negara
FUNGSI DAN TUJUAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)
Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan
dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang
bermutu
Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana,
terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global.
Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu
pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan
UU NO.20 TAHUN 2003
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pasal 1, Ayat 17: Standar nasional pendidikan
adalah
kriteria minimal
tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Pasal 1, Ayat 3 : Sistem pendidikan nasional
adalah
keseluruhan komponen
pendidikan
Keterkaitan antar 8-Standar SPN
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Isi
Standar Pendidik &
Tenaga Kependidikan
Standar Proses
Standar Sarana dan
Prasarana
Standar Pembiayaan
Standar Pengelolaan
Standar Penilaian
PENDIDIKAN NONFORMAL
PASAL 26 UU NO 20 TAHUN 2003
(3) Pendidikan nonformal
meliputi
pendidikan
kecakapan hidup
,
pendidikan anak usia dini,
pendidikan kepemudaan
,
pendidikan pemberdayaan
perempuan, pendidikan
keaksaraan,
pendidikan
keterampilan dan pelatihan
kerja,
pendidikan
kesetaraan
, serta
pendidikan lain yang
ditujukan untuk
mengembangkan
kemampuan peserta didik
(4) Satuan pendidikan nonformal
terdiri atas lembaga kursus,
lembaga pelatihan,
kelompok belajar, pusat
kegiatan belajar masyarakat,
dan majelis taklim serta
satuan pendidikan sejenis
.
Permendikbud no 84 th 2013:
Rumah Pintar dan Bimbel
Permendikbud no 4 tahun 2016:
alih Fungsi SKB sebagai
satuan pendidikan nonformal
Amanat Rakyat
UU no 20/2003
DILAKSANAKAN
DI SATUAN
PENDIDIKAN
PROGRAM PAUD DAN
DIKMAS
UU No. 20/2003 pasal 26
ayat (5)
Kursus dan pelatihan
diselenggarakan bagi masyarakat
yang memerlukan bekal
pengetahuan,
keterampilan
,
kecakapan hidup
, dan sikap
untuk mengembangkan diri,
mengembangkan profesi, bekerja,
usaha mandiri
, dan/atau
melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
MENGEMBANGKAN DIRI
MENGEMBANGKAN PROFESI
BEKERJA
BERWIRAUSAHA
MELANJUTKAN PENDIDIKAN
Peta Sebaran LKP di Indonesia
Daerah yang memiliki LKP paling sedikit adalah
Provinsi Papua Barat
yang memiliki
28
LKP
Daerah yang memiliki LKP paling banyak
adalah
Provinsi Jawa Timur
yang memiliki
3.009
LKP
369
583 535 456
283
162
327 332 36
127 280
402
Sumber: http://referensi.data.kemdikbud.go.idPer 20 Januari2017
369
127
348
184
226
135
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Program
Satuan/ Lembaga
LKP TERAKREDITASI 2009-2015
Sumber: Direktorat Pembinaan
Kursus dan Pelatihan
*) 2016 Proses koordinasi
716
779
1.491
1.503
1.500
1.498
1.324
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
NC
D
C
B
A
PENILAIAN KINERJA 2009 - 2016
Sumber: Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL
INDIKATOR
2017
2018
2019
Jumlah angkatan kerja muda mendapatkan pendidikan kecakapan kerja
90,000
90,000
90,000
Jumlah angkatan kerja muda mendapatkan pendidikan ketrampilan kewirausahaan/
berwiausaha
50,000
50,000
50,000
Jumlah Kota yang memiliki SKB Penyelenggara Kursus dan Pelatihan Rujukan
20
20
20
Jumlah Standar Program Kursus dan Pelatihan
37
40
38
Jumlah lembaga kursus dan pelatihan/mitra yang memperoleh bantuan penguatan
kelembagaan
900
900
900
Jumlah Jenis Kompetensi Kerja Terstandarisasi Nasional
5
5
5
Jumlah Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang dibentuk dan dibina
350
438
525
Jumlah peserta didik memperoleh bantuan uji kompetensi
140,000
140,000
140,000
Jumlah Lembaga Penyelenggara Kursus dan Pelatihan mendapatkan bimbingan teknis
1,022
1,022
1,022
Jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan yang divalidasi
5,194
5,298
5,404
Jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan Siap di akreditasi
3,000
3,500
4,000
Jumlah master penguji dan penguji kursus dan pelatihan mengikuti uji kompetensi
250
325
357
Peserta didik dan instruktur lembaga kursus dan PKBM magang pada dunia usaha dan
50.000
Peserta
Kursus diberi bantuan Pendidikan Kecakapan Kerja
(Rp.89,1 M)
(Rp.111,6 M)
(Rp.32,5 M)
65.040
Peserta
diberi bantuan uji kompetensi
40.000
Peserta
Kursus diberi bantuan Pendidikan Kecakapan Wirausaha
(Rp.6,4 M)
108
SKB
diberi bantuan sarana praktek kursus
(Rp.2,8 M)
105
Lembaga
diberi bantuan TUK/LSK
Peningkatan Mutu Layanan Kursus Dan Pelatihan
Dalam Rangka Memenangkan Persaingan Global
Daerah diminta melakukan kerjasama dengan DU/DI agar warga masyarakat
DATA PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PENERIMA BANTUAN
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
Target Tahun 2017 : 90.000 Peserta Didik (PKK & PKW)
43,275
72,746
83,307
189,700
42,000
100,000
120,000
140,000
160,000
180,000
200,000
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
PENERIMA BANTUAN PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP)
2015
2016
KIP
Non KIP
3,684
8,286
Reorientasi Jurusan Kejuruan (
Demand Driven
)
1. Pariwisata
2. Manufaktur/Mekatronika/Elektro
3. Pertanian/Perikanan/Perkebunan
4. Konstruksi
5. Bisnis dan perdagangan
6. Industri Kreatif/IT
7. Food and Beverage
8. Otomotif
9. Welding
10.Kimia Industri
11.Akunting
12.Kewirausahaan
13.Building/Complex Engineering
14.Entertainment
15.Sound and lighting engineering
16.Pelayaran Niaga
17.Keperawatan: Caregiver/Baby sitter
18.Instruktur Bahasa Inggris/Jepang/Korea/
Jerman/Prancis/Belanda
19.Surveyor
20.Massage and Spa
(
Sumber: SEAMEO: 2016, Usulan Pemikiran 5.000.000 Lulusan Vokasi Menjadi
Tenaga Profesional di Asia Tenggara Dalam 5 Tahun Yang Akan Datang)
SOSIAL/ KOMUNITAS/
KAWASAN
INDIVIDUAL
PRODUKTIF BERDAYA SAING
DAYA SAING DAN PRODUKTIVITAS BANGSA
PENDIDIKAN KECAKAPAN
KERJA
PENDIDIKAN KECAKAPAN
WIRAUSAHA
PENDIDIKAN
KECAKAPAN HIDUP
(LIFE SKILL EDUCATION)
Tujuan PKK dan PKW
Program PKK:
Layanan pendidikan dan pelatihan berorientasi pada
pengembangan keterampilan kerja
Program PKW:
Layanan pendidikan dan pelatihan berorientasi
pada pengembangan kemampuan berwirausahaa
Karyawan/pekerja
Identifikasi
Peluang
Kerja (
Job Order
)
dan
Peluang Usaha
Pelatihan Berbasis
Kompetensi
Uji Kompetensi dan
Sertifikasi
Kompetensi
Skala lokal, nasional, atau internasional (MEA)
Uji kompetensi dan Sertifikasi Kompetensi oleh LSK relevan
PENDEKATAN “4 IN 1
Penempatan
kerja dan
Pembinaan
Rintisan Usaha
1
2
3
4
Pembentukan
kompetensi kerja (hard skills & soft skills)
Membantu memfailitasi lulusan untuk bekerja dan/atau Berwirausaha
Penyelenggaraan Kursus dan Pelatihan Menggunakan
Pendekatan “4 in 1”
Memberikan bekal keterampilan kerja bagi warga masyarakat yang menganggur
Lulusan program PKK dapat bekerja mengisi peluang kerja yang ada
Penduduk putus sekolah/lulus tidak lanjut, usia 16-40 tahun, dan menganggur
Tujuan Program
PKK
Lembaga Penyelenggara Program PKK
Sasaran Program
PKK
Hasil yang
Diharapkan
Kerja sama
dengan DUDI
Persyaratan Lembaga
1. LKP dan Lembaga
Nonformal lain
2. Lembaga Non-LKP,
seperti :
Politeknik, SMK,
dll
1.
Memiliki kurikulum dan
bahan ajar yang relevan
dengan kompetensi
kerja
2.
Memiliki instruktur
kompeten sesuai
Mendorong dan
menciptakan
wirausahawan baru
sesuai peluang yang
ada
Terciptanya wirausahawan baru sesuai peluang yang ada
Penduduk putus
sekolah/lulus tidak
lanjut, usia 16-40
tahun, dan
menganggur
Tujuan
Program PKW
Lembaga
Penyelenggara
Program PKW
Sasaran Program
PKW
Hasil yang
Diharapkan
Kerja sama
dengan pelaku
Usaha (DUDI)
Persyaratan
Lembaga
1.
LKP dan Lembaga
Nonformal lain
2.
Lembaga Non-LKP,
seperti : Politeknik,
SMK, dll
1.
Memiliki kurikulum
dan bahan ajar
kewirausahaan
2.
Memiliki instruktur
kewirausahaan
3.
Pengalaman dalam
kursus
PELUANG KERJA
DAN PELUANG
USAHA PADA
DUDI ERA MEA
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
KURSUS DAN
PELATIHAN
Hard skill
Soft skill
• LULUSAN PROGRAM PKKU BEKERJA DI DUDI PEMILIK JOB ORDER
• LULUSAN PKWU MERINTIS USAHA DAN MEMPEROLEH “BAPAK ANGKAT”
PENDEKATAN “4 in 1”
PKKU
Lembaga dan Peserta
•
LKP dan Lembaga
Pendidikan lain yang
memenuhi syarat
•
Peserta : usia 16-35
thn, lulus SLTA, dan
menganggur
PKWU
Lembaga
dan Peserta
•
LKP dan Lembaga
Pendidikan lain
yang memenuhi
syarat
•
Peserta : usia
20-35 thn, lulus SLTA,
dan menganggur
Perubahan Paradigma
Sistem Pendidikan Nasional dari
"knowledge
based"
menjadi
"competence based"
PERENCANAAN
PENDIDIKAN
DUNIA
KERJA
PENINGKATAN
KOMPETENSI
(Kursus/Pelatihan)
Job Order
SKL, Kurikulum, PTK,
sapras, manajemen
TUJUAN
PROGRAM
Program magang bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi peserta didik
melalui kegiatan belajar dan bekerja dibidang
keterampilan produksi barang/jasa sesuai
dengan kebutuhan DUDI yang memiliki
keunggulan komparatif pada masing-masing
daerah.
Sasaran program magang adalah warga masyarakat
Indonesia berusia 17-45 tahun yang belum bekerja
namun memiliki ketrampilan dasar yang relevan
dengan jumlah sasaran 1.000 (seribu) orang. Sasaran
program dapat berasal dari peserta didik LKP dan atau
satuan pendidikan nonformal lainnya, atau berasal dari
warga masyarakat.
SASARAN
PROGRAM
SKEMA PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG
INPUT
PROSES
OUTPUT
OUTCOME
Lembaga (LKP/SKB, dan lembaga PNF lainnya yang terpilih) merekrut calon peserta didik yang memenuhi persyaratan yang ditentukan DUDI
DUDI memberikan data kebutuhan Pegawai (Job Order) per kabupaten/ karesidenan utk 1 -2 tahun)
PROSES MAGANG DI
INDUSTRI
Proses dilaksanakan dua tahap: • Tahap Orientasi di Lembaga • Tahap Magang di DUDI (min
200 jam)
Output (keluaran) magang:
• Memiliki sertifikat
praktik industri (magang)
Menjadi
KARYAWANdi Perusahan Tempat Magang
PENJAMINAN MUTU KURSUS DAN PELATIHAN
Penjaminana Mutu
Kelembagaan
NPSN / DAPODIK
AKREDITASI
PENILAIAN KINERJA
(EVALUASI DIRI)
Penjaminan Mutu
Lulusan
(PENJENJANGAN)
UJI KOMPETENSI
(LSK: PENGUJI,
TUK)
Penjaminan Mutu
Penempatan
Lulusan
(PENJENJANGAN):
Pengakuan
Masyarakat /
DU-DI
(STAKEHOLDER)
Penjaminan Mutu
Proses
(PENJENJANGAN)
SKL
KBK
PENJAMINAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PENGERTIAN KKNI
Kerangka penjenjangan
kualifikasi kerja
yang
menyandingkan, menyetarakan,
mengintegrasikan
sektor
pendidikan
dan
pelatihan
serta
pengalaman kerja
dalam rangka
pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan
jabatan kerja di berbagai sektor
Jenjang kualifikasi
Tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional
,
disusun berdasarkan ukuran
hasil pendidikan
dan/atau
pelatihan
yang diperoleh melalui
pendidikan formal, nonformal, informal,
atau
pengalaman kerja
.
Perwujudan
mutu
dan
jati diri bangsa
Indonesia
terkait sistem
pendidikan dan
Asosiasi Profesi
,
Dunia Usaha dan
Dunia Industri
Praktisi
Pemerintah
Akademisi
Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan
Mekanisme Penyusunan SKL dan KBK
Penyusunan
Draft
Review
Uji Publik
Validasi
UJI KOMPETENSI
PADA LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSI (LSK)
Proses pengujian dan penilaian yang
dilakukan
oleh
penguji
untuk
mengukur
tingkat
pencapaian
kompetensi hasil belajar peserta didik
pada suatu jenis dan tingkat pendidikan
tertentu.
Uji Kompetensi merupakan bagian yang
tidak
terpisahkan
dari
ketuntasan
belajar sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan (SNP).
Berbentuk ujian
teori dan praktek
yang meliputi
aspek sikap dan
tata nilai,
kemampuan di
bidang kerja,
pengetahuan yang
DASAR HUKUM UJI KOMPETENSI
UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas Pasal 61:
(1,2,3)
PP No. 13/2015 tentang SNP Pasal 89: (1,2,5)
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
70 Tahun 2008
1
2
TUJUAN UJI KOMPETENSI
Menilai pencapaian kompetensi akhir peserta didik
dan
warga
masyarakat
yang
belajar
mandiri
berdasarkan standar kompetensi yang ditetapkan.
Memfasilitasi peserta didik dan masyarakat yang
ingin mengikuti uji kompetensi berstandar nasional.
1
PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI
Peserta Didik Kursus dan Pelatihan/Warga Masyarakat
TUK
LSK
Penguji
Dinas Pend
Dit Binsus
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kurikulum
Kursus dan Pelatihan
NO. NAMA SKL JENJANG KKNI KETERANGAN
KURIKULUM JUMLAH JAM
PELAJARAN
JUMLAH MODUL
1 Senam
Jenjang II
Permendikbud No. 131, 2014
92 jam 4 modul
Jenjang III 160 jam 9 modul
Jenjang IV *) *)
2 Sinshe Jenjang III Permendikbud No. 131, 2014 401 jam 18 modul 3 Master of Ceremony Jenjang III Permendikbud No. 131, 2014 145 jam 12 modul
Jenjang IV 60 jam *)
4 Piano Pop dan Jazz Jenjang III Permendikbud No. 131, 2014 126 - 180
jam *)
5 Mengemudi Kendaraan Bermotor
Jenjang II, Pengemudi Angkutan Umum
Permendikbud No. 131, 2014
*) *)
Jenjang II, Pengemudi Kendaraan
Pribadi 183 jam *)
Jenjang II, Pengemudi Pemula 60 jam 8 modul 6 Hantaran
Jenjang I
Permendikbud No. 131, 2014
54 jam *)
Jenjang II 72 jam *)
Jenjang III 75 jam *)
7 Video Editing Jenjang III Permendikbud No. 131, 2014 118 jam 9 modul 8 Penyiar Televisi Jenjang III Permendikbud No. 131, 2014 100 jam 10 modul 9 Mekanik Sepeda Motor
Jenjang II
Permendikbud No. 131, 2014
183 jam *)
Jenjang III 180 jam *)
Jenjang IV 80 jam *)
10 Tata Busana Jenjang II Permendikbud No. 131, 2014 88 jam 9 modul
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kurikulum
Kursus dan Pelatihan
NO.
NAMA SKL
JENJANG KKNI
KETERANGAN
KURIKULUM
JUMLAH JAM
PELAJARAN
JUMLAH
MODUL
11 Bordir Jenjang II 300 jam 7 modul
Jenjang III 300 jam 9 modul
12 Sulam Jenjang II 300 jam 8 modul
Jenjang III 300 jam 9 modul
13 Bunga Kering dan Bunga Buatan
Jenjang I
Permendikbud No. 131, 2014
57 jam 6 modul
Jenjang II 48 jam 6 modul
Jenjang III *) *)
Jenjang IV *) *)
14 Baby Sitter Jenjang II Permendikbud No. 131, 2014 200 jam 5 modul
Jenjang III 260 jam 5 modul
15
Seni Merangkai Bunga dan Desain Floral
Jenjang I
Permendikbud No. 131, 2014
360 jam 12 modul
Jenjang II *) *)
Jenjang III *) *)
16 Teknisi Akuntansi
Jenjang II
Permendikbud No. 131, 2014
92 jam 9 modul
Jenjang III 50 jam *)
Jenjang IV 110 jam *)
Jenjang V 74 jam *)
17 Sekretaris Jenjang II Permendikbud No. 131, 2014 220 jam 8 modul 18 Pijat Refleksi
Jenjang II
Permendikbud No. 131, 2014
100 jam
16 modul
Jenjang III 100 jam
NO. NAMA SKL JENJANG KKNI KETERANGAN
KURIKULUM JUMLAH JAM
PELAJARAN
JUMLAH MODUL
19 Perpajakan
Jenjang III, Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Permendikbud No. 131, 2014
40 jam 5 modul Jenjang III, Pemotongan dan Pemungutan Pajak
Penghasilan 40 jam 5 modul
Jenjang IV, Pajak Penghasilan Orang Pribadi 60 jam 7 modul Jenjang IV, Pajak Penghasilan Pasal 21 60 jam 6 modul Jenjang IV, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Penjualan Atas Barang Mewah 60 jam 6 modul Jenjang V, Kepabeanan dan Cukai 80 jam 5 modul Jenjang V, Pajak Penghasilan Badan Dalam Negeri
Sektor Jasa dan Perdagangan 80 jam 6 modul Jenjang V, Pajak Penghasilan Badan Dalam Negeri
Sektor Manufaktur 80 jam 6 modul
Jenjang V, Pajak Penghasilan Pasal 26 80 jam 8 modul 20 Bahasa Jepang Jenjang III Permendikbud No.
131, 2014 *) *)
21 Kamerawan TV Jenjang III Permendikbud No.
131, 2014 118 jam 7 modul 22 Perhotelan,
Housekeeping Jenjang II
Permendikbud No.
131, 2014 300 jam *)
NO. NAMA SKL JENJANG KKNI KETERANGAN
KURIKULUM JUMLAH JAM
PELAJARAN
JUMLAH MODUL
23 Jasa Usaha Makanan
Jenjang II
Permendikbud No. 131, 2014
*) *)
Jenjang III *) *)
Jenjang IV *) *)
Jenjang V *) *)
24 Tata Kecantikan Kulit
Jenjang II
Permendikbud No. 131, 2014
250 jam 10 modul
Jenjang III 350 jam 11 modul
Jenjang IV 500 jam 12 modul
25 Tata Kecantikan Rambut
Jenjang II
Permendikbud No. 131, 2014
130 jam 5 modul
Jenjang III 231 jam 7 modul
Jenjang IV 308 jam 9 modul
26 Tata Rias Pengantin Jenjang I Permendikbud No. 131, 2014 *) *)
Jenjang II *) *)
27 Spa
Jenjang II
Permendikbud No. 131, 2014
240 jam 9 modul
Jenjang III 240 jam 9 modul
Jenjang IV 240 jam *)
28 Ekspor Impor
Jenjang II
Permendikbud No. 131, 2014
220 jam *)
Jenjang III 43 jam 10 modul
Jenjang IV 22 jam 10 modul
Jenjang V 200 jam *)
NO. NAMA SKL JENJANG KKNI KETERANGAN
KURIKULUM JUMLAH
JAM PELAJARAN
JUMLAH MODUL
29 Akupuntur Jenjang VI *) *)
30 Animasi
Jenjang II
Permendikbud No. 5, 2016
32 jam 3 modul
Jenjang III 52 jam 4 modul
Jenjang IV 72 jam 6 modul
31 Elektronika Dasar Jenjang III Permedikbud No. 5, 2016 150 jam 14 modul 32 Desain Grafis Jenjang II Permendikbud No. 5, 2016 42 jam 6 modul
Jenjang III 100 jam 13 modul
33 Fotografi Jenjang III Permendikbud No. 5, 2016 150 jam 6 modul
Jenjang V 400 jam 11 modul
34 Pastry & Bakery
Jenjang III, Kue Indonesia dan Oriental
Permendikbud No. 5, 2016
92 jam 9 modul Jenjang III, Kue Kue
Kontinental 92 jam 14 modul
Jenjang III, Roty / Bakery 92 jam 8 modul Jenjang III, Dekorasi Kue
dan Coklat 92 jam 8 modul
35 Pekarya Kesehatan Jenjang II Permendikbud No. 5, 2016 420 jam 14 modul 36 Jaringan Komputer dan Sistem
Administrasi Jenjang III Permendikbud No 5, 2016 250 jam 8 modul 37 Teknisi Komputer Jenjang III Permendikbud No. 5, 2016 200 jam 10 modul
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kurikulum
Kursus dan Pelatihan
NO. NAMA SKL JENJANG KKNI KETERANGAN
KURIKULUM JUMLAH
JAM PELAJARAN
JUMLAH MODUL
38
Teknik Kendaraan Ringan
Jenjang II
Permendikbud No. 5, 2016
160 Jam 9 Modul
Jenjang III 106 Jam 8 Modul
Jenjang IV 64 Jam 13 modul
39 Las
Jenjang I
Permendikbud No. 5, 2016
250 Jam 5 modul
Jenjang II 350 Jam 6 modul
Jenjang III 500 Jam 10 modul
40 Membatik
Jenjang III, Pembatikan dengan Pewarnaan Sintetik
Proses Rekomendasi BSNP
*) *)
Jenjang III, Pembatikan dengan Pewarnaan Alami *) *) Jenjang III, Pembuatan Malam Batik
*) *)
Jenjang IV, Pembuatan Alat Canting Tulis
*) *)
Jenjang V, Pembuatan Alat Canting Cap
*) *)
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kurikulum
Kursus dan Pelatihan
NO. NAMA SKL JENJANG KKNI KETERANGAN
KURIKULUM
JUMLAH JAM PELAJARAN
JUMLAH MODUL
41 Kepemanduan Wisata Jenjang IIII 300 jam 15 modul
42 Pertamanan Jenjang II 200 jam *)
Jenjang IIII 200 jam *)
43 Pertukangan Kayu Jenjang II 380 jam 5 modul
44 Pemasangan Bata Jenjang II 330 jam 8 modul
Jenjang III 380 jam 8 modul
45 Perancah (Scaffolding) Jenjang II 75 jam 5 modul
Jenjang IIII 100 jam 7 modul
46 Plumbing Jenjang III 168 jam 10 modul
47 Mekanik Alat Berat Jenjang III 309 jam 18 modul
48 Care Giver Jenjang III 500 jam *)
49 Web Design Jenjang IV 224 jam 7 modul
50 Web Programming Jenjang IV 511 jam 11 modul
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kurikulum
Kursus dan Pelatihan
NO. NAMA SKL JENJANG KKNI KETERANGAN
KURIKULUM
JUMLAH JAM PELAJARAN
JUMLAH MODUL
52 Teknisi AC Jenjang III 175 jam 9 modul
53 CAD Jenjang III 183 jam 6 modul
54 Komputer Aplikasi Perkantoran Jenjang III 120 jam 8 modul
55 Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing - Tidak berbasis KKNI
180 jam @BIPA, total 7 BIPA, 1.250 jam
-56 Tari Modern Jenjang VI Belum disusun Belum
disusun
57 Bahasa Inggris Tidak berbasis KKNI
58 Bahasa Mandarin Tidak berbasis KKNI
59 Bahasa Arab Tidak berbasis KKNI
60 Kehumasan Tidak berbasis KKNI
61 Battra Ramuan Tidak berbasis KKNI
Nama-nama Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK)
Binaan Kemdikbud
NO
NAMA LSK
TH.BERDIRI
ORGANISASI PEMBENTUK
1
Akupuntur
2009
Persatuan Akupunkturis Ind. (PAKSI)
2
Bahasa Inggris
2009
Indonesian English Course Teachers Association (IECTA)
3
Hantaran
2009
Ikatan Pembuat Hantaran Indonesia (IPHI Pancawati)
4
Otomotif
2009
Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO)
5
Seni Merangkai
Bunga & Desain
Floral
2009
Masyarakat Floristri Ind (MFI) & Ikatan Perangkai Bunga
Indonesia (IPBI)
6
Spa
2009
Asosiasi Spa Indonesia (ASPI) &Asosiasi Spa Therapis Ind
(ASTI)
7
Tata Boga
2009
Ikatan Ahli Boga Ind (IKABOGA) & P3MK Pelangi
8
Tata Busana
2009
Ikatan Perancang Busana Indonesia (IPBI-Kartini)
Nama-nama Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK)
Binaan Kemdikbud
NO
NAMA LSK
TH.BERDIRI
ORGANISASI PEMBENTUK
10
Tata Rias Pengantin
2009
Himpunan Ahli Rias Pengantin Ind (HARPI Melati)
&Asosiasi Ahli tata Rias Pengantin Modifikasi
Indonesia (KATALIA)
11
Teknisi Akuntansi Bond’09
2009
Asosiasi Profesi Pendidik dan Praktisi Teknisi
Akuntansi Indonesia (APPTASI)
12
Teknologi Informasi dan
Komputer
2009
Asosiasi Pemerhati Teknologi Informasi dan
Komunikasi Indonesia (APLIKASI)
13
Pengobat Tradisional
2009
Asosiasi Pengobat Ramuan Tradisional Indonesia
(ASPETRI)
14
Bahasa Mandarin
2009
Asosiasi Pendidik dan Pengembang Bahasa
Mandarin Indonesia (APPBMI)
15
Shinshe
2010
Ikatan Naturopatis Indonesia (IKNI)
16
Kehumasan
2009
17
Sekretaris
2009
Ikatan Sekretaris dan Administratif Profesional
Indonesia (IAPA)
Nama-nama Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK)
Binaan Kemdikbud
NO
NAMA LSK
TH.BERDIRI
ORGANISASI PEMBENTUK
19
Pendidik PAUD
209
Himpunan Pendidik PAUD Indonesia
(HIMPAUDI)
20
Musik
2009
Prasasti
21
Ekspor Impor
2009
Asosiasi Profesi Ekspor Impor Indonesia
(APRESEINDO)
22
Senam
2011
Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia
(ASKI)
23
Bordir dan Sulam
2011
Asosiasi Profesi Bordir dan Sulam
Indonesia
24
Mengemudi Kendaraan
Bermotor
2011
Asosiasi Pelatihan Pengemudi Indonesia
25
Master of Ceremony
2012
Konsorsium MC/Asosiasi MC
Nama-nama Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK)
Binaan Kemdikbud
NO
NAMA LSK
TH.BERDIRI
ORGANISASI PEMBENTUK
27
Baby Sitter
2013
Himpunan Penyelenggara Pelatihan tata
Keluarga Ind (HIPTAKI)
28
Pijat Reflekdi Indonesia
2013
Asosiasi Para Pemijat Pengobatan
Indonesia (AP3I)
29
Perhotelan
2013
School of Tourism Industry Association
(ASIPA)
30
Merangkai Bunga Kering
dan Buatan
2012
Asosiasi Pengusaha Bunga Kering dan
Buatan Indonesia (ASPRINGTA)
31
Elektronika
2015
Asosiasi Teknisi Elektronika
32
Pekarya Kesehatan
2015
Himpunan Penyelenggara Pelatihan tata
Keluarga Ind (HIPTAKI)
60
DATA KURSUS DAN PELATIHAN TAHUN 2016
No. Provinsi Jumlah
LKP Jumlah Keterampilan
1 DKI Jakarta 829 1.173
2 Jawa Barat 2.800 4.040
3 Jawa Tengah 2.165 3.269
4 DI Yogyakarta 301 440
5 Jawa Timur 3.114 4.340
6 Aceh 382 639
7 Sumatera Utara 1.722 2.116
8 Sumatera Barat 370 623
9 Riau 315 409
10 Jambi 409 498
11 Sumatera Selatan 662 843
12 Lampung 624 919
13 Kalimantan Barat 272 326
14 Kalimantan Tengah 159 238
15 Kalimantan Selatan 325 494
16 Kalimantan Timur 327 585
17 Sulawesi Utara 276 546
18 Sulawesi Tengah 390 533
Jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan
No. Provinsi Jumlah LKP Jumlah
Keterampilan
19 Sulawesi Selatan 575 884
20 Sulawesi Tenggara 209 380
21 Maluku 104 152
22 Bali 557 836
23 Nusa Tenggara Barat 517 763
24 Nusa Tenggara Timur 457 542
25 Papua 55 67
26 Bengkulu 318 421
27 Maluku Utara 143 206
28 Banten 483 926
29 Bangka Belitung 155 179
30 Gorontalo 124 173
31 Papua Barat 28 53
32 Kepulauan Riau 321 519
33 Sulawesi Barat 184 271
34 Kalimantan Utara 27 41
JUMLAH (Indonesia)
19.699
28.444
LKP TERAKREDITASI 2009-2015
NO Provinsi Program Terakreditasi
Program Terakreditasi A
Program Terakreditasi B
Program
Terakreditasi C Jumlah Program
Satuan/
13 Kalimantan Selatan 14 0 1 12 27 2
14 Kalimantan Tengah 12 1 5 9 27 4
NO Provinsi Program TerakreditasiProgram Terakreditasi A
Program Terakreditasi B
Program Terakreditasi
C Jumlah Program
Satuan/
JUMLAH (INDONESIA) 1.434 66 241 319 2.060 232