• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN 5C PADA CALON KONSUMEN PADA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENERAPAN 5C PADA CALON KONSUMEN PADA (1)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN 5C PADA CALON KONSUMEN PADA

PT. BII FINANCE CENTER

OLEH: SYAHRUDDIN

(2)

Abstraksi

Tujuan dari penelitian ini yaitu supaya masyarakat dapat lebih mengerti dan mendapat gambaran yang jelas tentang kegiatan pembiayaan konsumen, tujuan lain yang tidak kalah pentingnya yaitu: Sumber daya manusia yang menjalankan kegiatan ini dapat memperoleh gambaran yang sama dan menyeluruh. Meminimalkan kerugian/kredit macet. Consumer finance atau istilah lainnya pembiayaan konsumen adalah suatu kegiatan pelayanan kepada konsumen/nasabah yang membutuhkan pembiayaan atas kegiatan barang-barang konsumtif, cara pengembalian pembiayaan dari konsumen dilakukan dengan cara pembayaran berkala atau mengangsur.

(3)

1. Pendahuluan

Dalam menganalisa kelayakan konsumen setiap perusahaan menpunyai patokan atau ukuran yang berbeda untuk menilai sebuah permohonan pembiayaan dari konsumen. Patokan atau ukuran ini biasanya disebut parameter. Meskipun setiap perusahaan memiliki parameter yang berbeda dalam menentukan kelayakan konsumen, tapi pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu penekanan yang optimal terhadap kemungkinan resiko yang timbul dari pemberian fasilitas tersebut. Oleh karena itu setiap individu yang terlibat dalam menganalisa permohonan pembiayaan harus bertanggung jawab penuh terhadap apa yang direkomendasikan dan melaksanakan setiap proses sesuai dengan parameter yang ditentukan oleh perusahaan. Parameter umum yang digunakan dalam menganalisa kelayakan konsumen meliputi :

a) Character ( Watak Kepribadian )

Karakter merupakan salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memberikan fasilitas pembiayaan. Analisa terhadap karakter seseorang dapat pula kita lihat dari kualitas hubungan dengan orang lain atau lembaga keuangan beserta fasilitas yang sedang berjalan .

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam suatu evaluasi : • Kejujuran

• Ketajaman berpikir

• Kepatuhan akan janji

• Kebiasaan

• Berani tanpa perhitungan

• Membanggakan diri secara berlebihan

(4)

• Logika berpikir

• Kesehatan

• Tempramen

b) Capacity ( Kemampuan )

Adalah kemampuan calon debitur dalam menjalankan usahanya. Hal ini perlu kita ketahui dengan pasti karena kita dapat melihat berapa besar jumlah pendapatan mereka.

c) Capital (Modal )

Bertujuan untuk menemukan posisi keuangan dari debitur, disamping itu juga untuk mengetahui sumber dan penggunaan dananya. Hal ini harus dilihat untuk dapat mengukur tingkat ratio likuiditas (cash flow) dan kemampuannya dalam membayar fasilitas pembiayaan yang diberikan.

d) Condition

Kondisi ekonomi yang perlu diperhatikan adalah kondisi ekonomi yang menyangkut beberapa variabel yang dapat mempengaruhi secara negatif maupun yang mendukung pertumbuhan usaha calon debitur.

(5)

Tidak ditunjukan dan menyangkut semua harta kekayaan debitur Jaminan umum

Timbul karena adanya perjanjian lain yang diadakan antara kreditur dan debitur. Jaminan khusus

Sedangkan sumber info dan cara untuk mengetahui analisa 5 C adalah seperti dibawah ini :

OBJECTIVE SUMBER INFO CARA CHARACTER

Mengetahui itikad baik & kemauan untuk memenuhi kewajiban

• Melakukan credit

checking melalui : - surat - capital strength

• neraca

• R/L

• Cash flow

• Analisa ratio keuangan

• Analisa perbandingan

ratio

• Mencari fakta-fakta

(6)

- social condition

CONDITION

Mengetahui pengaruh faktor luar terhadap pemberian kredit :

- Kondisi poleksos

- Kondisi industri sejenis

• Peraturan pemerintah

• Asosiasi

• Data statistik/ survey

industri • Bank

• Pengumpulan data

• Wawancara

• Buletin/ media massa

• Pengecekan ke sumber

COLLATERAL

Jaminan keamanan bila kemacetan atas kredit

Barang jaminan : - Bank Guarantee - Harta

tetap/bergerak

• Appraisal atas

• Cek marketability

• Cek keabsahan

dokumen

• Persiapan pengikatan

jaminan

(7)

2. Pembahasan

2.1 Pemenuhan persyaratan

Pemenuhan persyaratan adalah penilaian terhadap pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan perusahaan atas sebuah permohonan. Pemenuhan persyaratan pembiayaan konsumen merupakan hal yang harus dipenuhi oleh konsumen.

Persyaratan yang dituntut oleh perusahaan pada umumnya adalah persyaratan standar dimana kadang-kadang ada pengecualian.

Pada kegiatan pembiayaan konsumen persyaratan standar adalah sbb :

(a) Perorangan terdiri dari :

• Mengisi formulir aplikasi

• Fotocopy KTP pemohon, suami/istri dan penjamin

• Keterangan penghasilan/slip gaji

• Fotocopy rekening koran/tabungan • Fotocopy rekening listrik /PAM/telepon

(b)Badan usaha wiraswasta

• Mengisi formulir aplikasi

• Fotocopy rekening koran

• Fotocopy akte pendirian perusahaan dan perubahannya

• Fotocopy laporan keuangan 2 tahun terakhir

• Fotocopy KTP para pengurus dan pemegang saham

(8)

1. Kemampuan konsumen

Kemampuan konsumen adalah suatu penilaian kemampuan konsumen dalam memenuhi kewajibannya terhadap permohonan yang diajukannya dengan menggunakan ukuran atau parameter yang telah ditetapkan perusahaan .

Sebagai ukuran sederhana BII-FC memberikan patokan bahwa sisa dana serendah-rendahnya sama dengan 1/3 penghasilan atau lebih, dapat dipastikan bahwa kemampuan finansial pembayaran konsumen tersebut dapat dipertanggungjawaban.

Sisa dana yang dimaksud diatas adalah hasil akhir dari semua penghasilan konsumen dikurangi dengan semua beban pengeluaran konsumen termasuk pengeluaran untuk memenuhi kewajibannya pada BII-FC.

2. Keamanan agunan

Keamanan agunan adalah suatu penilaian terhadap barang-barang yang menjadi agunan atas fasilitas pembiayaan konsumen. Keamanan yang dimaksud adalah segala aspek yang menyangkut hal-hal dibawah ini:

- Status hukum kepemilikan barang agunan

- Keamanan terhadap faktor ketiga seperti kehilangan kecelakaan dsb - Keamanan terhadap jatuhnya harga jual.

(9)

- Nilai jual pada saat transaksi setidak-tidaknya sama atau 20 % lebih besar dari total hutang pokok.

- BPKB dan dokumen penunjang lainnya yang telah diterima oleh BII-FC - Asuransi dilakukan oleh rekanan BII-fc

- Uang muka serendah-rendahnya harus dapat mengcover resiko yang mungkin terjadi.

3. Karakter konsumen

Karakter konsumen adalah penilaian terhadap karakter konsumen dalam setiap penganalisaan permohonan pembiayaan konsumen.

Mengingat untuk menilai karakter konsumen dalam waktu singkat tidaklah mudah , maka officer yang terlibat dalam penganalisaan ini perlu berhati-hati dan dapat mengantisipasi resiko yang mungkin dapat timbul dalam pembuatan analisa.

Untuk itu bila nilai standar yang diharapkan oleh perusahaan dalam menilai karakter tidak dapat dipenuhi maka pemenuhannya dapat direkomendasikan oleh officer yang menganalisanya dari nilai tambah lainnya seperti:

- Tingkat pendidikan konsumen

- Bidang usaha yang ditekuninya/profesi - Jabatan dalam pekerjaan

Oleh karena itu rekomendasi yang diberikan oleh officer haruslah seobjektive mungkin.

4. Tempat tinggal konsumen

(10)

tinggal tetapnya, tetapi juga status kepemilikannya. Tempat tinggal tetap konsumen perlu dianalisa karena menyangkut banyak hal transaksi pembiayaan konsumen seperti :

- Dapat dengan mudah ditemukan bila terjadi sesuatu yang tidak dikehendaki dalam pembiayaan ini.

- Dalam penandatanganan perjanjian pembiayaan, diperlukan KTP yang sah dan benar ( tidak kadaluarsa )

- Dengan menilai rumah yang dimiliki setidak-tidaknya kita dapat menghitung kemampuan konsumen .

5. Pekerjaan konsumen

Pekerjaan konsumen adalah suatu penilaian yang diberikan terhadap pekerjaan konsumen sebagai parameter terhadap analisa pemberian pembiayaan konsumen. Pekerjaan konsumen merupakan satu faktor penting dalam menentukan pembiayaan. Dari pekerjaan konsumen inilah kita dapat mengukur latar belakang pendidikannya dan jabatannya.

6. Cara pembayaran konsumen

(11)

2.2. Survey Konsumen

Survey dilakukan untuk mencari data dan informasi yang mendukung analisa calon debitur/costumer (aspek 5 C )

Dalam bisnis sewa guna usaha sekarang ini yang sangat kompetitif, diperlukan cara yang tepat, lugas, luwes tanpa mengesampingkan faktor keamanan dalam melakukan survey yang dilakukan .Tahapan untuk melakukan survey:

A) Tahap persiapan

Kita lihat tujuan pemakaian kendaraan dan siapkan keterangan yang akan diminta/ ditanyakan ke costumer (calon debitur )

B) Mencocokan data pendukung yang ada dan meminta costumer untuk melengkapi kekurangan data yang akan kita perlukan

C) Cross cek ke costumer kebenaran isi permohonan pembiayaan. • Merk, type & jenis kendaraan

• Harga kendaraan

• Down payment /uang muka

• Biaya administrasi

• Jenis dan biaya asuransi • Tenor/masa sewa

• Interest/tingkat bunga

D) Hal-hal umum yang perlu didapat pada saat survey: • Tujuan pemakaian kendaraan

(12)

• Status rumah atau tempat usaha

Bandingkan dengan nama yang tercatat direkening listrik, telepon , minta data besar angsuran perbulan bila status masih kredit.

• Sertifikat kepemilikan, bila bisa minta copynya • Besar pengeluaran keluarga tiap bulannya

• Harta kekayaan lain yang dimiliki seperti mobil, tanah, deposito, tabungan dll

• Bila ada rekening koran, cek ke bank yang bersangkutan untuk referensi.

• Penghasilan dan sumbernya dari mana, besarnya berapa dan frekuensinya.

2.3 Tips Survey

1) Hindari kesan : interview dan interogasi

- lakukan dialog, suasana kekeluargaan/kemitraan - mengecek kembali kebenaran data yang ada

2) Usahakan untuk mendapat informasi dan data tambahan 3) Recek ke pihak lain ( independen )

4) Perhatian khusus bila costumer :

- Usaha berdasar pesanan (cek kontinuitas )

- Merupakan sub kontraktor ( cek kontraktor utamanya ) - Usaha baru belum berpengalaman

- Sumber bahan baku tidak tetap, milik pihak lain.

- Pekerjaan /penghasilan tidak tetap (fluktuasi tinggi ) seperti : travel wisata, kontraktor harian , pengerah tenaga kerja, artis, seniman , pengacara dsb

(13)

5) Prinsip survey adalah untuk mendapatkan : - Personal background

- Credit background - Attitude calon debitur

2.4. Pedoman Pelaksanaan Wawancara

Pada umumnya wawancara melalui tahap seperti dibawah ini yaitu: A. PERSIAPAN

B. PELAKSANAAN

C. PENUTUPAN WAWANCARA

Berikut ini beberapa pedoman praktis dalam pelaksanaan suatu wawancara :

A. PERSIAPAN

1. Persiapan pertanyaan

- Cari informasi pendahuluan tentang costumer yang akan diwawancarai agar dapat ditetapkan strategi yang harus digunakan, misalnya data tentang costumer : alamat, pekerjaan, keluarga dll, agar dapat dipersiapkan pertanyaan apa yang akan diajukan serta dapat ditentukan waktu dan tempat untuk melakukan wawancara.

- Pahami tujuan wawancara dan informasi yang akan dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut

(14)

2. Persiapan tentang costumer

- Tetapkan waktu dan tempat pertemuan yang tepat untuk kedua belah pihak

- Persiapkan dan pelajari informasi tentang costumer - Telepon terlebih dahulu bila ingin bertemu

- Bila wawancara dilakukan di kantor, minta ijn terlebih dahulu dari pejabat yang berwenang bila diperlukan.

B. Pelaksanaan Wawancara

1. Pembukaan

- Penampilan baik, percaya diri dan bersikap santai - Gunakan referensi bila perlu

- Perkenalkan nama asal instansi atau perusahaan - Adakan pembicaraan pemanasan bila perlu

- Ciptakan pembukaan yang baik dan dapat memberikan suasana yang menyenangkan

- Jelaskan sifat rahasia dari identitas responden

- Usahakan tindakan tepat untuk mengatasi keberatan seperti : Sibuk, tidak berminat, penolakan dsb

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan sebagainya : - Datang tepat pada waktunya

(15)

- Minta ijin bila ingin merokok, duduk, menaruh tas diatas meja dsb - Jangan ikut campur pembicaraan orang lain bila tidak diajak - Jangan coba membaca surat atau dokumen diatas meja costumer

- Bila wawancara dilakukan di BII-FC, jangan biarkan rekan lain mengganggu dengan jalan memberitahukan pada mereka bahwa anda sedang melakukan wawancara.

2. Pengumpulan Informasi

- Mulai dengan pertanyaan yang mudah dan umum untuk menarik minat dan kepercayaan. Pertanyaan terbuka pada tahap pertama akan membantu costumer untuk berbicara bebas tetapi terarah

- Pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan membuat costumer tersinggung, ajukanlah dengan cara yang lain, misalnya : “apakah ini rumah bapak ?” diganti dengan “ berapa lama bapak tinggal disini?”, “membeli atau membangun sendiri?”

- Usahakan untuk mendapat jawaban yang lengkap, jelas tetapi relevan.

Beberapa tehnik untuk menggali lebih dalam adalah :

 Berdiam diri

 Sikap atau tindakan yang meminta penjelasan lebih lanjut (misalnya dengan

anggukan kepala)

 Minta penjelasan lebih lanjut misalnya dengan “Bagaimana maksudnya?”, “

Mengapa anda berpendapat demikian?” dsb

(16)

 Pertanyaan langsung (proofing ) yang netral

- Buatlah catatan karena daya ingat manusia terbatas, kalau ada komentar tambahan dari costumer, ekspresi dan sikap khusus costumer dsb dapat dicatat juga dengan menggunakan tanda kutip.

Dalam mengumpulkan informasi hendaknya :

 Jangan berdebat atau menginterupsi

 Perlihatkan bahwa anda punya perhatian mau mendengarkan dan membantu  Jangan mengajukan beberapa pertanyan sekaligus

 Beri kesempatan berpikir dan berbicara

 Jangan berlagak atau menunjukan sikap lebih pandai  Jika perlu jawaban bisa diperiksa kembali kebenarannya

 Perhatikan ekspresi muka, gerakan ,tekanan suara dalam menjawab  Susun kembali pertanyaan bila costumer tidak mengerti.

3. Penutupan Pembicaraan

 Sebelum meninggalkan costumer, jangan lupa menunjukan penghargaan

dan rasa terima kasih atas waktu dan kerja sama costumer

 Kepergian tidak perlu tergesa-gesa, tetapi juga jangan memperpanjang

percakapan bila tidak perlu

 Periksa kembali apakah semua pertanyaan sudah terjawab dan buat catatan

(17)

2.5. Pengecekan Dokumen

No PERSYARATAN CHECK POINT HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN 7. Kesesuaian dengan

KTP

8. Jumlah anggota ke-luarga

9. Pendidikan 10. Status

11. Tanggal pembuatan 12. Nama orang tua

13.Tanggal mulai

tinggal

14.Bila nama suami

/istri belum ter-cantum ?

1.cek bad costumer list 2.suami/istri bekerja

sebagai…diPT..sej-a k tahun…

3.tandatangan suami /istri cocokan dengan aslinya dan di kartu keluarga 4.tanya ke tetangga

/sekitar rumah 5.surat nikah /cerai

6.croos cek ke perusahaan tentang kebenaran

(18)

15.Nama

16.Nama dan alamat perusahaan

17.Struktur gaji 18.Nilai tunjangan 19.Tanggal pembayaran 20.Tanggal masuk kerja

( bila ada) 21.Kontrak kerja ( tenaga asing )

22.KIM/S (tenaga

asing)

- rekening koran

1. idem diatas 2. idem diatas 3. idem diatas 4. nama bank 5. nama nasabah 6. rekening pinjaman /giro

7. keterangan mutasi 8. saldo awal dan

akhir periode 9. jumlah tolakan 10.nama dan alamat

Untuk artis :

(19)

11.masa berlaku 12.lokasi praktek 13.mulai praktek

- lihat tempat

praktek - tanya kesekitar

- tempat praktek ramai atau tidak, frekuensi

(20)

3. Kesimpulan dan Saran 3.1 Kesimpulan

Pada perusahaan yang bergerak dibidang pembiayaan atau pemberian kredit , penilaian pada calon konsumen dan perhitungan bunga merupakan hal yang terpenting, agar perusahaan tersebut menjalankan kegiatannya dengan lancar.

PT. BII FINANCE CENTRE menilai konsumen yang mengajukan permohonan pembiayaan

khususnya kendaraan sepeda motor, berpedoman pada :

 Capacity dan Capital , meliputi kemampuan calon konsumen dalam

membayar angsuran tepat waktu dan melibatkan penghasilan calon konsumen .

 Caracter, meliputi penilaian finance terhadap watak calon konsumen

dalam kehidupan sehari-harinya dan melibatkan penilaian terhadap sikap bicara , hobi lingkungan tempat calon konsumen tinggal maupun bekerja dan penilaian lainnya yang berkaitan dengan karakter seseorang.

 Collateral atau jaminan, meliputi penilaian terhadap calon konsumen

untuk penarikan objek pembiayaan sewaktu-waktu diperlukan.

 Condition ekonomi atau collateral, meliputi pengaruh faktor luar terhadap

pemberian kredit.

(21)

Selain menggunakan analisis 5C PT. BII Finance Centre juga mengeluarkan kebijakan sebagai berikut:

• Melakukan tindakan tegas untuk suatu hal yang dapat menyebabkan

timbulnya kredit bermasalah. • Meningkatkan pengawasan.

• Tidak memberikan kredit pada konsumen yang tidak menggunakan

sendiri barang pembiayaanya (Hanya atas nama saja).

• Tidak menyetujui konsumen yang akan mengambil kendaraan

pembiayaan lebih dari satu (Melebihi kemampuan).

• Tidak memberikan kredit kepada calon konsumen yang

berpenghasilan tidak tetap.

• Menentukan uang muka minimal

3.1. Saran-saran

Setelah melakukan penelitian dan mengemukakan kesimpulan, penulis juga memberikan saran-saran berdasarkan pengalaman yang penulis dapatkan. Penulis menyarankan hal dibawah ini yang perlu mendapat perhatian antara lain :

o Perusahaan agar mempunyai team pelatihan yang handal, yang sesuai angsurannya.

o Mampu bersaing dalam segala hal.

o Perusahaan semestinya tidak haus akan laba.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Alex S. Nitisemito, 1983; Pertimbangan Kredit dan Rencana Pengembalian, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Bambang Riyanto, 1982; Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Kedua, Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada, Yogyakarta.

Djoko Prakoso, 1993; Leasing, Dahara Prize Edisi 14.

Firdaus, M. Rachmat, 1985; Teori dan Analisa Kredit, Purnama Lingga Utama, Bandung.

Karnadi, Steve, 1992; Manajemen Pembelanjaan, Yayasan Promotio Humana. M Sinungan, 1990; Manajemen Dana Bank, Penerbit Rineka Cipta Jakarta.

Team Pengembangan Divisi Consumer Finance, 1996; Program Internal Basic Training, Jakarta.

Thomas Suyatno, dkk., 1993; Dasar-dasar Perkreditan, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Demikian pula halnya pengelola biaya pendidikan pada IAIN Ar-Raniry, berdasarkan hasil penelitian, yang berkaitan dengan pertanggungjawaban dilakukan secara

Tulisan ini mempelajari sifat-sifat balok komposit kombinasi dari tiga jenis bambu: andong, petung dan ori dengan kayu jabon menggunakan perekat isosianat dan ekstrak

Hubungan antara Grit dengan Subjective Well-Being pada Siswa MA Subjective well-being perlu dimiliki oleh seseorang agar bisa menjalani. kehidupannya dengan baik dan

Maka dari itu penelitian atau pengembangan sistem inventarisasi berbasis teknologi informasi ini penting agar dapat dengan mudah mengakses data -data sa rana ya ng

Adapun lembaga yang diduduki oleh ulama pada masa kerajaan Demak adalah Lembaga penghulu.Lembaga ini merupakan basis keterlibatan politik ulama dalam kesultanan

Menyadari adanya pelaku kejahatan yang meloloskan diri dari penyidikan, penuntutan, dan pelaksanaan pidana dari negara tempat kejahatan dilakukan, Pemerintah Republik

Individu yang dapat menerima keadaan dirinya dapat menghormati diri mereka sendiri, dapat menyadari sisi negatif dalam dirinya, dan mengetahui bagaimana untuk hidup bahagia dengan

dan Youngson (1997: 9-11) pelaksanaan KJL untuk penolong satu orang dapat dikerjakan dengan cara korban harus dalam posisi horisontal dan diletakkan di atas lantai