• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemindahan Tanah Mekanis Jenis Alat Bera

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemindahan Tanah Mekanis Jenis Alat Bera"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS

PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

“ Jenis Alat Berat dan Klasifikasinya ”

Disusun Oleh : KELOMPOK:

MUHAMMIN SUGINDO (D 100 140 064)

TAUFIK WAHYU H (D 100 140 065)

ANIK MINDARTI (D 100 140 195)

NITA SARI SURYANI (D 100 140 243)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

(2)

1. Buldozer

a. Pengertian

Bulldozer adalah suatu alat berat yang mempunyai roda rantai (track shoe) untuk pekerjaan serbaguna yang memiliki kemampuan traksi yang tinggi. Bisa digunakan untuk menggali (digging), mendorong (pushing), menggusur meratakan (spreading), menarik beban, menimbun (filling), dan banyak lagi.

b. Fungsi

Buldozer merupakan traktor yang dipasangkan pisau atau blade di bagian depannya. Pisau berfungsi untuk mendorong, atau memotong material. Ada beberapa macam jenis pisau yang dipasangkan pada dozer. Pemilihan jenisnya tergantung pada jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Jenis pisau yang umum dipakai adalah :

i. Straight blade (S-blade). S-blade biasanya digunakan untuk pekerjaan pengupasan dan penimbunan tanah. Blade jenis ini dapat bekerja pada tanah keras.

ii. Angle blade (A-blade). A-blade mempunyai lebar yang lebih besar 0.3 sampai 0.6 m daripada S-blade. Blade jenis ini digunakan untuk menyingkirkan material ke sisinya, penggalian saluran, dan pembukaan lahan.

(3)

tempuh yang relatif jauh. Umumnya material yang ditangani adalah material yang ringan seperti tanah lepas.

iv. Cushion blade (C-blade). C-blade umumnya dipasang pada traktor yang besar yang digunakan untuk mendorong scraper. Blade jenis ini lebih pendek daripada S-blade.

Jenis pekerjaan yang biasanya menggunakan dozer atau buldozer adalah :

i. Mengupas top soil dan pembersihan lahan dari pepohonan.

ii. Pembukaan jalan baru.

iii. Memindahan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m.

iv. Membantu mengisi material pada scraper.

v. Menyebarkan material.

vi. Mengisi kembali saluran.

vii. Membersihkan quarry.

c. Cara Kerja

Teknik Pengoperasian dozer atau buldozer dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi dengan menggunakan dozer ada dua teknik yang sering digunakan, yaitu side by side dozing dan slot dozing. Pada teknik side by side dozing, dua dozer bekerja bersama secara berdampingan. Pisau kedua dozer dihimpitkan sedekat mungkin. Hal ini untuk menghindari spillage atau keluarnya material dari pisau. Kelemahan dari teknik ini adalah manuver alat yang lama sehingga tidak praktis untuk pemindahan berjarak kurang dari 15 m dan lebih dari 10 m. Sementara itu, pada teknik slot dozing dibuat semacam penghalang di sisi pisau, yang berfungsi untuk menghindari adanya spillage dari dozer. Penggunaan teknik ini dapat meningkatkan produktivitas.

d. Produktivitas

Produktivitas Alat Secara umum, produktivitas suatu alat berat dihitung

dengan menggunakan rumus: Q= qx60xE

(4)

e. Lokasi Medan

Mampu beroperasi di daerah yang lunak sampai daerah yang keras sekalipun. Dengan swamp dozer untuk daerah yang sangat lunak, dan daerah yang sangat keras perlu dibantu dengan ripper (alat garu), atau dengan blasting (peledakan dengan tujuan pemecahan pada ukuran tertentu). Mampu beroperasi pada daerah yang miring dengan sudut kemiringan tertentu, berbukit, apalagi didaerah yang rata. Jarak dorong efisien berkisar antara 25-40 meter dan tidak lebih dari 100 meter.

2. Loader

a. Pengertian

Loader adalah alat pemuat material hasil galian/gusuran alat lain yang tidak dapat langsung dimuatkan ke alat angkut, misalnya Bulldozer, Grader, dll. Pada prinsipnya Loader adalah alat pembantu untuk memuatkan dari stockpile ke kendaraan angkut atau alat-alat lain, di samping dapat juga berfungsi untuk pekeriaan awal, misalnya clearing ringan, menggusur bongkaran, menggusur tonggak kayu kecil, menggali fondasi basement, dan lain-lain.

b. Fungsi

(5)

c. Cara Kerja

Loader bekerja dengan gerakan dasar pada bucket dan cara membawa muatan untuk dimuatkan ke alat angkut atau alat yang lain. Gerakan bucket yang penting ialah menurunkan bucket diatas permukaan tanah, mendorong ke depan (memuat /menggusur), mengangkat bucket, membawa dan membuang muatan. Apabila material harus dimuatkan ke alat angkut, misalnya truk, ada beberapa cara pemuatan:

i. V loading, ialah cara pemuatan dengan lintasan seperti bentuk huruf V, ii. L loading, truk di belakang Loader, kemudian lintasan seperti membuat

garis tegak lurus,

iii. cross loading, cara pemuatan dengan truk juga ikut aktif,

iv. overhead loading, dengan Loader khusus, bucket dapat digerakkan melintasi di atas kabin opeator.

d. Produktivitas

Produktivitas Alat Secara umum, produktivitas suatu alat berat dihitung

dengan menggunakan rumus: Q= qx60xE

cm

e. Macam Alat

Loader terbagi atas dua jenis, yaitu

(6)

Wheel loader

menggunakan ban karet sehingga memiliki mobilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan crawler loader.

3. Excavator/Backhoe

a. Pengertian

Excavator / backhoe adalah alat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan galian tanah. serta meratakan dinding tebing tanah/menggaruk terutama pada perbukitan.

b. Fungsi

(7)

c. Cara Kerja

Prinsip kerja cable controlled Excavator/Backhoe dioperasikan dengan menempatkan boom pada sudut yang dikehendaki, kemudian menarik kabel pengangkat (arm cylinder) bersamaan dengan mengulir kabel penarik (attachment hoist cylinder) dimana bucket telah ditempatkan pada kedudukan yang dikehendaki. Ujung bebas boom diturunkan dengan melepaskan tegangan pada kabel pengangkat sehingga gigi bucket mengenai bahan yang akan digali. Jika bucket telah terisi, maka kabel penarik akan digulung. Bucket diangkat dengan manaikan boom, dan kemudian berputar ke tempat pembuangan tanah atau sebuah truk.

Prinsip kerja pengendalian hidrolik adalah berdasarkan kerja hidrolis yaitu menggunakan media cairan (minyak pelumas) yang dimampatkan dengan membuka dan menutup katup katup kompresi sehingga mempunyai tenaga dorong yang besar. berdasarkan jenis bucketnya, antara lain :

i. Standart Bucket :

(8)

ii.Ripper Bucket :

Bucket jenis ini cocok untuk menggali lapisan bebatuan dan tanah liat yang keras.Bucket ini mempunyai penetrasi cukup dalam.

iii. Trapezoid bucket : Digunakan untuk membangun kanal atau irigasi.

iv. Slope finishing bucket :

digunakan untuk meratakan permukaan tanah karena memiliki bucket yang datar dan lebar.Biasa untuk meratakan jalan, kanal, sisi lereng, sisi sungai, dll. v. Ditch cleaning bucket :

(9)

vi. Single shank ripper :

digunakan untuk

mempersiapkan lahan yang akan digali terutama untuk lahan bebatuan dan juga untuk mencabut akar batang pohon.

vii. Three shank ripper :

alat yang efisien untuk untuk menggali batuan pada lereng, menghancurkan dan mengangkat pondasi beton, dan juga untuk mencabut akar batang pohon.

viii. Clamshell bucket : digunakan untuk memindahkan material

(10)

x.Grapple : digunakan untuk mengangkat batang kayu.

xi. Lifting magnet : digunakan untuk mengangkat barang-barang yang terbuat dari logam

xii. Scrap grapple : untuk mengangkat dan memindahkan material dengan bentuk yang tidak beraturan.Memiliki 4 buah cakar yang dapat membuka dan

menutup dengan silinder dan hidrolik masing-masing.

(11)

f. Lokasi Medan

Kondisi medan terbagi menjadi 3 yaitu :

i. Ringan : Gerakan – gerakan teratur dan banyak istirahat, tidak membawa muatan penuh.

ii. Sedang : Gerakan-gerakan teratur muatan tidak penuh. iii. Berat : Bekerja terus menerus dengan tenaga mesin penuh.

4. Dump Truck

a. Pengertian

Dump truck (dump truk) adalah kendaraan jenis yang digunakan untuk mengangkut bahan material seperti pasir, kerikil atau tanah untuk keperluan konstruksi.

b. Fungsi

(12)

diinginkan. Dump truck biasa digunakan dalam industri pertambangan untuk memindahkan material hasil tambang ataupun material tanah.

c. Cara Kerja

Dump Truck memiliki prinsip kerja yang dapat dibedakan menjadai dua bagian, yaitu:

i. Gerakan Travelling (Gerakan Jalan)

Gerakan yang dimaksud di sini adalah gerakan dari Dump Truck untuk berjalan mengangkut muatan dari satu tempat menuju tempat lain untuk memindahkan dan menumpahkan muatan tersebut. Gerakan tersebut dimulai dari dari suatu sumber tenaga yang dinamakan dengan mesin penggerak. Mesin ini akan memutar poros penggerak, kemudian melalui kopling akan menggerakkan transmisi roda gigi yang diatur oleh handle gigi. Transmisi ini memutar roda-roda Dump Truck untuk berjalan dan memindahkan muatan, melalui poros propeller dan gigi diferensial.

ii.Gerakan Dumping atau Menumpahkan Muatan

Pada saat menumpahkan muatan dengan pengangkatan bak, Dump Truck menggunakan sistem hidrolis. Sistem ini merupakan pemindah daya dengan menggunakan zat cair atau fluida sebagai perantaranya. Sistem hidrolis merupakan pengubahan tenaga dari tenaga hidrolis menjadi mekanis.

(13)

d. Produktivitas

Produktivitas suatu alat selalu bergantung pada waktu siklus. Waktu siklus truck terdiri dari waktu pemuatan, waktu pengangkutan, waktu pembongkaran muatan, waktu perjalanan kembali dan waktu antri. Rumus yang dipakai untuk menghitung produktivitas truck adalah:

Factor-faktor yang mempengaruhi waktu siklus truck adalah sebagai berikut:

i. Waktu muat, tergantung pada:

 Ukuran dan jenis alat pemuat

 Jenis dan kondisi material yang dimuat

 Kapasitas alat angkut

 Kemampuan operator alat muat dan alat angkut

ii.Waktu berangkat atau pengangkutan tergantung pada:  Jarak tempuh alat angkut

 Kondisi jalan yang dilalui

iii. Waktu pembongkaan muatan tergantung pada:  Jenis dan kondisi material

 Cara pembongkaran material

 Jenis alat pengangkutan

iv. Waktu kembali juga dipengaruhi hal-hal yang sama dengan waktu pengangkutan.

v. Waktu antri tergantung pada

Jenis alat pemuat dan posisi alat pemuat

 Kemampuan alat angkut untuk berputar.

e. Macam Alat

Jika dilihat dari cara pengosongan muatan, jenis truck dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:

i. End-Dump atau Rear Dump

Dump Truck jenis ini mengosongkan muatannya dengan cara ditumpahkan ke belakang.

ii. Side-Dump

(14)

iii.Bottom-Dump

Jenis ini mengosongkan muatannya dengan cara ditumpahkan ke samping.

Berdasarkan ukuran muatan: i. Ukuran kecil

Memiliki kapasitas angkut maksimum 25 ton. ii. Ukuran sedang

Memiliki kapasitas 25 sampai 100 ton iii.Ukuran besar

Kapasitas muatannya lebih dari 100 ton

5. Dragline

a. Pengertian

Dragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-alat angkut. misalnya truk atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan tempat galian.

b. Fungsi

Untuk beberapa proyek. power shovel atau dragline digunakan untuk menggali, tetapi dalam beberapa hal, dragline mempunyai keuntungan yang umumnya disebabkan oleh keadaan medan dan bahan yang perlu digali.

c. Cara Kerja

(15)

ii. Sesudah sampai di tanah maka drag cable ditarik, sementara hoist cable digerak-gerakkan agar bucket dapat mengikuti permukaan tebing galian sehingga dalamnya lapisan tanah yang terkikis dalam satu pass dapat teratur, dan terkumpul dalam bucket.

iii. Kadang-kadang hoist cable dikunci pada saat penggalian, berarti pada saat drag cable ditarik, bucket bergerak mengikuti lingkaran yang berpusat pada ujung boom bagian atas. Keuntungan cara ini ialah bahwa tekanan gigi bucket ke dalam tanah adalah maksimal.

iv. Setelah bucket terisi penuh, sementara drag cable masih ditarik, hoist cable dikunci sehingga bucket terangkat lepas dari pennukaan tanah. Hal ini untuk menjaga agar muatan tidak tumpah, juga dijaga posisi dump cable tetap tegang dan tidak berubah kedudukannya.

v. Kemudian dilakukan swing menuju tempat (dump)nya material dari bucket. Sebaiknya truk ditempatkan sedemikian rupa sehingga swing tidak melewati kabin truk. Jika bucket sudah ada di atas badan truk, drag cable dikendrokan bucket akan terjungkir ke bawah dan muatan tertuang.

d. Produktivitas

(16)

E = Efisiensi menit/ jam bcm = bank cubic meters

e. Macam Alat

Macam dragline ada tiga tipe ialah crawler mounted, wheel mounted dan truck mounted. Crawler mounted digunakan pada tanah-tanah yang mempunyai daya dukung kecil sehingga floating-nya besar, tetapl kecepatan geraknya rendah dan biasanya diperlukan bantuan alat angkut untuk membawa alat sampai ke lokasi pekerjaan.

f. Lokasi Medan

Jenis material yang digali sebaiknya material yang lunak sampai agak keras.

6. Motor Grader

a. Pengertian

Motor grader merupakan sebuah alat perata yang mempunyai bermacam-macam kegunaan. Pada umumnya grader digunakan dalam proyek dan perawatan jalan dan dengan kemampuannya dalam bergerak, motor grader sering digunakan dalam proyek lapangan terbang.

b. Fungsi

Motor grader mempunyai fungsi bermacam-macam, antara lain : i. Meratakan dan membentuk permukaan.

ii. Merawat jalan.

iii. Mengupas tanah.

(17)

c. Cara Kerja

Sesuai dengan fungsinya, grader digunakan untuk meratakan permukaan, maka greder dijalan dengan kecepatan rendah, sekitar 2800 rpm, supir grader di ruang control mengontrol proses kerja grader dengan menyesuaikan kondisi lapangan.

Grader kerja meratakan jalan dan bahkan greder kerap kali maju dan mundur berkali, dengan daya yang rendah. Grader melakukan pendorongan untuk merakan bidang dengan menggunakan pisau yang tajam dan besar. Pisau ini pada waktu grader maju maka pisau itu akan diturunkan. Dan ketika greder mundur untuk mengulang kembali pemerataan maka pisau itu terangkat begitu seterusnya. pisau tersebut di letakan antara hidrolik yang bagian memutar dan mengangkat.

d. Produktivitas

Produktivitas motor grader dinyatakan dalam waktu bekerja, berbeda dengan perhitungan alat berat lainnya yang produksi alatnya berdasarkan volume per satuan waktu. Produksi motor grader dihitung berdasarkan jarak tempuh alat per jam pada proyek lain, sedangkan pada proyek lainnya perhitungan produktivitas motor adalah luas area per jam.

e. Macam Alat

(18)

Sacrifier adalah unit motor grader yang dikontrol secara hidrolis. Bagian ini mempunyai gigi yang berfungsi untuk menghancurkan material. Sacrifier digerakkan dengan mendorong atau menarik unit ini. Circle adalah bagian motor grader yang berbentuk seperti cincin dengan bagian dalam luar bergigi. Fungsi dari circle adalah untuk menggerakkan blade agar dapat berputar. Drawbar bagian motor grader yang berbentuk V atau T. Drawbar menghubungkan circle dengan bagian depan grader.

(19)

Referensi :

Praptosuhardjo, Nyamadi. 1988. Pemindahan Tanah Mekanis. Surakarta Praptosuhardjo, Nyamadi. 1985. Penggunaan Alat Mekanis Untuk Pekerja Konstruksi. Surakarta

Soekoto, Imam. Mengenal Alat Peralatan untuk Konstruksi Bagian A Ditjen Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum Republik Inonesia, Pedoman Pokok Pelaksanaan dengan Menggunakan Peralatan (P5) Edisi 1

Sudrajat. 1982. Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan.

http://library.um.ac.id/index.php/Buku-Diktat-Dosen/sonny.html http://pustaka.pu.go.id/new/resensi-buku-detail.asp?id=45

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa untuk tertibnya pelaksanaan tugas guru sesuai point a dan b di atas, perlu ditetapkan pembagian tugas mengajar guru di kedua sekolah dengan suatu keputusan

Jika barang tersebut terjual habis dengan harga Rp 40.000,00 tiap unit, maka keuntungan maksimum yang diperoleh perusahaan tersebut adalah…... Jika barang tersebut terjual

Curug Cimahi” (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Curug Cimahi, Kabupaten Bandung Barat). 1.2 Rumusan

Analisis ragam menunjukan bahwa kombinasi perlakuan lama fermentasi susu dan prosentase penambaha ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera.L) berpengaruh tidak nyata

Berdasarkan nilai Eigen maka diketahui bahwa faktor yang paling penting untuk meningkatkan produksi dan mutu minyak nilam adalah kesinambungan bahan baku

Tujuan utama dari invensi ini adalah untuk mengatasi permasalahan yang telah ada sebelumnya khususnya metoda untuk membedakan jenis minyak masakan berbasis pencitraan

Agar penulisan skripsi ini tidak menyimpang dan megambang dari tujuan penelitian, maka penulis merasa perlu melakukan pembatasan penelitian dalam hal sebagai berikut:

Alhamdulillahirobbil ‘aalamiin, puji dan syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih, tercurahkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah