ُناَوْخللا
َنْوُمللْسُملا
لةَيا َر َتْحَت
لنآ ْرُقْلا
Pokok Pembahasan
1. Mukaddimah
2. Dalam Pancaran Dakwah Pertama
3. Di Mana Posisi Kita di Hadapan Ajaran Islam?
4. Gelombang Taqlid kepada Barat 5. Tugas Kami
6. Bekal Kami
Mukaddimah
•
Mukaddimah risalah ini berbeda
dengan risalah lainnya karena dibuka
dengan rangkaian kata-kata puitis
•
Pernyataan tentang hakikat Risalah
Imam Syahid Hasan Al-Banna
– Risalah masa lalu yang kuat dan
bergelora, untuk hari ini yang masih muda dan berguncang…
– Juga bekal hari ini yang bergolak untuk
Kepada para pemuda
Yang merindukan lahirnya kejayaan … Kepada umat yang tengah
Kebingungan di persimpangan jalan…
Kepada para pewaris peradaban yang kaya raya, Yang telah menggoreskan catatan membanggakan Di lembar sejarah umat manusia…
Kepada setiap muslim
Yang yakin akan masa depan dirinya
Sebagai pemimpin dunia dan peraih kebahagiaan Di kampung akhirat…
Wahai para pemuda
Wahai mereka yang memiliki cita-cita luhur Untuk membangun kehidupan…
Wahai kalian yang rindu akan kemenangan agama Allah… Wahai semua yang turun ke medan,
Demi mempersembahkan nyawa di hadapan Tuhannya… Disinilah petunjuk itu, di sinilah bimbingan...
Di sinilah hikmah itu, di sinilah kebenaran… Di sini kalian dapati keharuman pengorbanan Dan kenikmatan jihad…
Bersegeralah bergabung dengan parade bisu… Untuk bekerja di bawah panji penghulu para nabi… Untuk menyatu dengan pasukan Ikhwanul Muslimin…
Wahai Ikhwanul Muslimin!
Wahai umat manusia seluruhnya
Di tengah teriakan bergemuruh
Yang memantul dari berbagai tragedi yang memilukan
Yang dilahirkan oleh malam-malam yang sedang mengandung di masa ini…
Di tengah arus deras berbagai seruan yang menggema di seluruh penjuru alam
Yang dilarutkan oleh gelombang air di segenap penjuru dunia
Kami Ikhwanul Muslimin maju bersama dakwah
Yang tenang, tetapi lebih kuat dari hembusan badai… Yang tawadhu’, tetapi lebih perkasa dari puncak
gunung yang menjulang…
Yang terbatas, namun lebih luas dari batas seluruh bumi…
Yang sepi dari penampilan semu dan gemerlap yang dusta, tetapi dikelilingi keagungan kebenaran,
keindahan wahyu, dan pemeliharaan Allah…
Yang bersih dari berbagai kerakusan, hawa nafsu, ambisi pribadi, dan kepentingan individu, tetapi dapat memberikan kepemimpinan di dunia dan surga di akhirat kepada orang-orang yang
Dalam Pancaran Dakwah
Pertama
• Dakwah Ikhwan adalah dakwah yang
lantang dan menggema, maka dengarkanlah
• Dakwah yang dilantunkan bersama suara
da’i pertama, sebagaimana dilantunkan sebelumnya (74:1-3)
• Bersama berkumandangnya firman Allah
untuk berdakwah secara terang-terangan dan berpaling dari musyrikin (15:94)
• Disertai lisan wahyu yang menyeru semua
Di Mana Posisi Kita di
Hadapan Ajaran
Sistem yang Diturunkan Allah
•
Allah SWT telah
– Membangkitkan pemimpin – Menetapkan aturan
– Menjelaskan hukum-hukum – Menurunkan Kitab
– Menghalalkan yang halal
– Mengharamkan yang haram
– Membimbing menuju kebaikan dan
kebahagiaan
Realitanya Jauh…
• Seluruh sistem yang berlaku dalam setiap
urusan hidup adalah tradisi murni yang
– tidak memiliki hubungan dengan Islam – Tidak digali darinya
– Tidak berlandaskan padanya
• Sistem hukum internal, sistem hubungan
internasional, sistem peradilan, sistem pertahanan dan kemiliteran, sistem
pengelolaan harta dan ekonomi negara maupun individu, sistem budaya dan
Mentalitas
•
Mentalitas umum para pejabat dan
rakyat serta berbagai fenomena
Apalagi yang Tersisa?
•
Lihatlah masjid-masjid itu, yang megah
dan indah, dia dipenuhi oleh
orang-orang lemah dan renta, yang
Apalagi yang Tersisa?
• Sedangkan hari-hari puasa mereka setiap
tahun tidak lebih dari sekedar saat-saat bermalasan dan berhari libur, serta saat untuk memanjakan makan dan minum di malam harinya. Sedikit sekali dari mereka yang memperoleh pembaharuan ruh iman dan penyucian hati dengan puasanya.
• "Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh, dan amat
Apalagi yang Tersisa?
• Lalu berbagai penampilan yang menipu
seperti pakaian, kopyah, tasbih dengan berbagai asesorisnya, jenggot yang
menjuntai panjang, sorban yang membalut sekujur badan, kata-kata agamis yang
diucapkan….
• Apakah hanya sebatas itu hakekat Islam
Apalagi yang Tersisa?
• Apakah seperti ini hidayah yang dibawa
oleh Muhammad saw., yang dengannya
hendak dikeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya?
• Itukah hakekat syari'at Al-Qur'an yang akan
mengobati penyakit umat manusia dan menyelesaikan persoalan mereka, yang
telah meletakkan sistem nilai -yang cermat dengan akarnya yang kokoh- untuk
Diserang di Saat Lalai
• Gelombang kuat dan arus deras Ghazwul
Fikri (perang pemikiran) telah menyerang akal dan pikiran
– Di saat manusia lalai – Umat Islam tertipu
– Kebanyakan mereka tenggelam dalam glamour
dan kenikmatan
• Akibatnya
– Bangkitlah berbagai ideologi – Muncullah beragam filsafat
Serangan Dahsyat
•
Sasaran serangan itu adalah jiwa
putra-putra Islam
•
Serangan itu
– menyerbu di tempat tinggal mereka
– Mengepung mereka dari segenap penjuru – Merasuk ke negeri, rumah, dan tempat
tidur mereka
– Bahkan telah menguasai hati, akal, dan
Perangkap untuk Menipu
•
Gelombang ini memiliki segala
perangkat untuk menipu, merayu, dan
memiliki kekuatan serta kemampuan
yang belum pernah dimiliki yang lain
•
Dengan semua itu, ia menyerbu
seluruh umat Islam serta memperdaya
negara-negaranya yang terkemuka
•
Negara sisanya terpengaruh, sehingga
Mengontrol Umat
• Mereka lalu menempati posisi-posisi penting
sebagai pengendali urusan umat, mereka menduduki posisi terhormat dalam urusan pemikiran dan politik, maupun moral dan agama.
• Bahkan banyak di antaranya yang
menduduki lembaga eksekutif.
• Lalu mereka mendorong umat untuk bekerja
memenuhi apa yang menjadi ambisi dan
obsesinya, padahal dirinya tidak tahu persis apa yang dimauinya dan apa pula yang
Propagandis Anti Islam
• Akhirnya, berkumandanglah suara
propagandis yang mengajak kepada ideologi thaghut
– Bebaskan kami dari sisa-sisa dan pengaruh
Islam
– Mari bersama-sama menerima dengan penuh
kerelaan berbagai tuntutan kehidupan dengan segala harga, pemikiran dan fenomenanya
– Buanglah sisa ideologi kuno dari kepala kalian – Jangan menipu diri, munafik dan keras kepala
•
Mereka berperilaku Barat tapi berkata
Batasan Mengambil Hikmah
• Sebenarnya Islam tidak menolak untuk
memetik kemanfaatan dan hikmah dari mana pun datangnya
• Namun, ia menolak tegas jika harus
menyerupakan segala sesuatunya dengan hal yang di luar Islam, atau melemparkan aqidah, kaidah-kaidah hukum, serta
pemikiran Islam, untuk kemudian membeo di belakang masyarakat yang telah
Kemajuan = Kebahagiaan?
•
Sungguh , ilmu pengetahuan telah
maju, keterampilan telah canggih,
pemikiran telah berkembang, harta
berceceran dan dunia gemerlapan dan
umat manusia pun tenggelam dalam
lautan kenikmatan.
•
Namun demikian, apakah ini semua
Membongkar Kepalsuan
•
Imam Syahid membongkar semua
kepalsuan mereka
– Aman dari kriminalitas? – Orang fakir tercukupi?
– Tempat hiburan itu bisa menghapus
duka?
– Kezhaliman hilang?
Kontradiktif dan Gagal
•
Sistem-sistem, ajaran-ajaran, dan
filsafat-filsafat mereka saling
kontradiktif
•
Percobaan panjang dan pengorbanan
besar yang mereka lakukan juga
terbukti gagal
•
Akhirnya, manusia kembali dirundung
Tugas Global
•
Menghentikan gelombang
materialisme dan peradaban hedon
yang
– menyerbu masyarakat Islam serta – dapat menjauhkan mereka dari
kepemimpinan Nabi SAW dan petunjuk al-Qur’an,
– menghalangi dunia dari cahaya
bimbingannya, dan
– menunda kemajuannya hingga ratusan
Dikejar Sampai ke Tempat
Lahirnya
• Ikhwan akan terus melakukan tugas ini • Targetnya:
– gelombang itu menyingkir dari negeri Islam – umat Islam terbebas dari bencana yang
ditimbulkannya
– Ini tidak cukup; Ikhwan akan mengejar hingga ke
negeri asalnya dan menyerang di tempat kelahirannya
– Hingga seluruh alam melantunkan nama Nabi
Hilanglah FITNAH
• Ketika itulah impian setiap muslim terwujud. • Tidak ada lagi fitnah dan agama seluruhnya
hanya milik Allah.
• "Bagi Allah-lah urusan sebelum dan
sesudah (mereka menang). Dan di hari
Tugas Terperinci
•
Tugas ini akan diupayakan di Mesir
dahulu, karena ia yang terdepan di
antara berbagai negara Islam dan
masyarakatnya, kemudian di negara
lainnya
Sistem Pemerintahan
• Sistem pemerintahan dalam negeri yang
menerapkan firman Allah
• "Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang
diturunkan Allah, dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hartilah kamu terhadap mereka supaya
Sistem Hubungan Internasional
•
Sistem hubungan antar negara yang
menerapkan firman Allah:
•
"Dan demikian pula Kami telah
menjadikan kamu (umat Islam) umat
yang adil dan pilihan agar kamu
menjadi saksi atas (perbuatan)
manusia agar Rasul (Muhammad)
menjadi saksi atas (perbuatan)
Sistem Penyelenggaraan Peradilan
• Menegakkan hukum peradilan yang berpijak
pada ayat Al-Qur;an,
• "Maka demi Tuhanmu, mereka (pada
hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kami hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian
mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima
Sistem Pertahanan dan Militer
•
Menegakkan sistem perundangan
pertahanan dan keamanan serta
militer, untuk merealisasi anjuran sikap
siaga menghadapi perintah yang
tertuang dalam Qur'an,
•
"Berangkatlah kamu baik dalam
keadaan merasa ringan ataupun
merasa berat, dan berjihadlah dengan
harta dan dirimu di jalan Allah"
Sistem Ekonomi
•
Menegakkan sistem ekonomi yang
mandiri untuk mengatur kekayaan
alam harta benda, baik bagi negara
maupun pribadi warganya. Hal ini
berpijak pada firman Allah,
•
"Dan janganlah kamu serahkan
Sistem Pendidikan
•
Menegakkan sistem pendidikan dan
pengajaran dalam rangka
memberantas kebodohan, sesuai
dengan pesan Ilahi dalam Qur'an,
•
"Bacalah dengan menyebut Nama
Tuhanmu yang menciptakan."
Sistem Keluarga
•
Menegakkan undang-undang keluarga
dan kerumahtanggaan untuk
menciptakan suasana yang kondusif
bagi pendidikan anak di rumah, baik
putra maupun putri. Hal ini sebagai
realisasi firman Allah,
•
"Wahai orang-orang yang beriman
jagalah diri dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah
Sistem Perilaku Individu
•
Menegakkan sistem perundangan
yang mengatur perilaku individu untuk
mewujudkan keberhasilan hidup yang
dicita-citakan, sesuai dengan isyarat
Qur'an,
•
"Telah beruntung orang yang
Semangat yang Merata
• Menegakkan iklim positif secara umum
untuk melindungi setiap pribadi masyarakat, baik pejabat maupun rakyat, dengan
berpijak pada firman-Nya,
• "Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari kehidupan duniawi, dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan
Ikhwan Menginginkan…
• Pribadi muslim • Keluarga muslim • Masyarakat muslim • Pemerintahan muslim • Negara yang
– memimpin negeri-negeri Islam
– Menghimpun umat Islam yang tercerai-berai – Mengembalikan kejayaan mereka
– Mengambil kembali bumi mereka yang hilang
– Merebut kembali tanah air dan negeri mereka yang
dirampas
– Mengusung panji jihad dan bendera dakwah menuju Allah
Bekal Para Pendahulu
• Bekal kami adalah bekal yang juga dimiliki
para pendahulu kami.
• Dia adalah senjata yang pernah dipakai
untuk memerangi dunia oleh pemimpin dan teladan kami; Muhammad Rasulullah saw. dan para sahabatnya.
• Dengan kelangkaan bilangan dan sedikitnya
bekal namun ditopang oleh kesungguhan yang agung.
• Itu pula senjata yang akan kami pergunakan
Bekal itu Adalah…
•
Iman yan benar
Iman adalah Bekal Kami
• Ikhwan beriman dengan sangat mendalam, kuat,
suci, dan abadi
– Kepada Allah dan pertolongan dan dukunganNya (3:160) – Kepada pemimpin beserta ketulusan dan kapasitas
kepemimpinannya (33:21)
– Kepada manhaj beserta keistimewaan dan kelayakannya
(5:15-16)
– Kepada persaudaraan beserta hak-hak dan kesuciannya
(49:10)
– Kepada balasan beserta keagungan, kebesaran, dan
banyaknya (9:120)
– Kepada diri mereka sendiri bahwa mereka adalah jamaah
Jihad juga Bekal Kami
• Mereka mengetahui dengan sebenar-benar
pengetahuan dan seyakin-yakinnya bahwa dakwah mereka tidak akan memperoleh kemenangan, kecuali dengan jihad,
kesungguhan, dan pengorbanan jiwa raga (22:78, 9:24)
• Mereka menyambut baiat yang telah mereka
ikrarkan
– “Berlari menuju Allah tanpa bekal….”
– “Aku tinggalkan Allah dan RasulNya untuk
keluargaku”
– “Dan aku tiada peduli tatkala terbunuh sebagai
Keraguan Orang
•
Bagaimana mungkin orang-orang
yang tidak memiliki kekuatan apapun
kecuali iman dan semangat jihad
dapat mengalahkan kekuatan raksasa
yang memiliki senjata
beraneka-ragam?
•
Bagaimana mungkin mereka dapat
menembus jantung pertahanan
Kami Seperti yang Kami Yakini
•
Orang-orang itu telah putus asa akan
nasib dirinya dan telah putus asa akan
terjalinnya hubungan dengan Yang
Mahakuat dan Maha Menentukan.
•
Akan halnya kami, tidaklah demikian
keadaannya.
•
Kami tegaskan bahwa ia adalah
kenyataan yang kami yakini wujudnya
dan tengah kami perjuangkan
Jumlah dan Bekal Sedikit
•
Sesungguhnya para pendahulu kami,
yang telah membebaskan berbagai
wilayah bumi dan telah Allah swt.
kokohkan kedudukannya,
– tidaklah besar bilangan personilnya dan – tidak pula melimpah bekal persiapannya,
Saat Dakwah Sirriyyah
•
"Berilah Khubbaib kabar gembira akan
munculnya kemenangan ini sehingga
seorang pengembara berjalan dari
Adn ke Amman tidak merasa takut
Saat Dikejar (Hijrah)
•
Beliau SAW menjanjikan kemenangan
kepada Suraqah bin Malik, mahkota
salah seorang petinggi Kisra.
•
Padahal beliau ketika itu berhijrah
Saat Menggali Parit
•
Dan sebagaimana beliau berteriak
suatu hari tatkala menyaksikan istana
putih Romawi, padahal ketika itu ia
dikepung pasukan musyrikin di
Madinah dengan tentaranya dari
segala penjuru,
•
"...Dan tatkala tidak tetap lagi
penglihatan (mu) dan hatimu naik
menyesal sampai ke tenggorokan.."
Dunia di Bawah Hidayah
• Rakyat merasakan aman sentausa
bernaung di bawah payung generasi awal ini, yakni murid-murid Muhammad saw.,
maka direbutlah istana Romawi, tunduk pula bersamanya kota-kota di Persia.
• Lalu bumi dipenuhi dengan bentangan
ajarannya. Tunduklah ia untuk menerima petunjuk yang menyelamatkan. Nafas
kenabian mengalirinya berpadu dengan wahyu Ilahi yang suci sehingga Rahmat Allah meliputinya dari segala penjuru
Dengan Bekal Ini Kami Menang
•
Wahai manusia, kami akan
mempersiapkan diri dengan bekal ini,
dan kami akan memperoleh
kemenangan sebagaimana yang
diperoleh para pendahulu kami di saat
yang lalu.
•
Tiada kemenangan kecuali dari sisi
Ciri-ciri Pemerintahan Islam
•
dilandasi kebenaran iman
•
mandiri pola pikir dan aplikasinya,
•
menghargai kebenaran ilmu dan
melimpah ruahnya harta kekayaan
yang dimiliki,
•
menghargai keagungan sistem nilai
Islam yang diwarisi, dan
•
percaya bahwa ia merupakan obat
bagi derita masyarakatnya dan
Dengannya Ikhwan Akan
• menuntutnya untuk menegakkan dunia ini
atas nama Islam
• mempersilahkan berbagai bangsa untuk
melakukan studi dan observasi atasnya,
• kita tunjukkan bangunan umat kepada
mereka dengan
– dakwah yang terus menerus,
– pembicaraan yang argumentatif serta
Meraih Kepemimpinan Tinggi
• Dengan demikian jadilah wilayah ini titik
sentral di tengah berbagai bangsa, baik secara politik, moralitas maupun aktivitas sosial lainnya.
• Ia pun dapat melakukan pembaharuan
terhadap dinamika masyarakat, memberi dorongan kepada mereka untuk meraih kejayaan dan menggapai sinar terang di
Realitanya, Tidak Ada
• Faham komunisme memiliki negara
• Faham fasisme dan Nazi memiliki bangsa
yang mengkultuskannya
• Berbagai faham sosial dan politik memiliki
pendukung kuat
• Tetapi, kita tidak memiliki pemerintahan
Islam yang memperjuangkan dan
mendakwahkan ideologi Islam ke seluruh dunia
– Padahal Islam telah menetapkan dakwah
Harapan Hampa Kepada
Para Pemimpin Islam
• Mereka semua telah dididik di sarang
pendidikan asing, mereka telah tunduk kepada pola pikirnya, mereka demikian antusias mengikuti jalan hidupnya, dan mereka berlomba menjilat untuk
mendapatkan keridhaannya
ِهْيِطْعُي َل ِءْييشلا ُدِقاَف
"
Orang yang tidak memiliki sesuatu tidak dapat memberikannya
Pemimpin dari Generasi Baru
• Perbaikilah aktivitas dakwahmu kepada mereka,
bersungguh-sungguhlah dalam melakukan
pembinaan, ajarilah mereka akan kemandirian jiwa dan hati, kemandirian pemikiran dan penalaran, dan kemandirian kerja dan jihad.
• Penuhilah jiwa mereka yang enerjik dengan
keagungan Islam dan keindahan Qur'an, dan gemblenglah mereka di bawah kibaran panji Muhammad saw.
• Niscaya tidak lama lagi kalian akan menyaksikan
munculnya seorang pemimpin Islam, yang siap berjuang memerangi aib dirinya dan siap
Tugas Generasi Baru
•
Memang bukan itu urgensi
keberadaan mereka, wahai Ikhwan.
•
Suatu eksperimen telah membuktikan
bahwa mereka tidak berdaya sama
sekali dalam mengemban tugas ini.
•
Oleh karenanya, ini menjadi tugas
generasi baru (
اَذَه ُةّمله ُمم اَمهّنلكَملَو
Ikhwan Bukanlah…
•
Kami bukan partai politik, meskipun
politik sebagai salah satu pilar Islam
adalah prinsip kami.
•
Kami bukan yayasan sosial dan
perbaikan, meskipun kerja sosial dan
perbaikan adalah bagian dari maksud
besar kami.
•
Kami bukan klub olah raga, meskipun
Ikhwan Adalah…
• Kami adalah fikrah dan akidah, sistem dan manhaj,
yang tidak dibatasi oleh tempat, tidak diikat oleh jenis suku bangsa, tidak terhalangi oleh batas
geografis, dan tidak berhenti hingga Allah mewarisi bumi beserta segala isinya
• Tanpa membanggakan diri, kami adalah pengikut
setia Rasulullah SAW, pembawa benderanya
setelah beliau tiada, penegak panjinya seperti para sahabat, pengibar benderanya, penjaga al-Qur’an, dan penyebar dakwah
Posisi yang Agung
• Janganlah kalian kecilkan arti dirimu,
dengan membanding-bandingkan diri dengan orang lain,
• Janganlah kalian tempuh jalan bukan Islam
dalam dakwahmu,
• Janganlah kalian ukur dakwahmu, yang
cahayanya diambil dari cahaya Allah dan sistemnya dari sistem yang dibawa
Rasulullah, dengan dakwah lain yang
munculnya lantaran kebutuhan sesaat dan lalu sirna ditelan masa dan berbagai
Buahnya Sudah Terasa
• Pekikan-pekikan yang mengumandangkan
kepemimpinan Rasulullah SAW
• Dominasi sistem al-Qur’an
• Kewajiban bangkit untuk beramal dan
memurnikan tujuan hanya kepada Allah SWT dalam bentuk
– Darah yang mengalir di jalan Allah dari pemuda
bersih
– Keinginan tulus untuk mencapai syahadah di
jalan Allah
• Ini adalah kesuksesan yang melampaui apa
Keberuntungan Pendahulu
Barang siapa bergabung bersama kami hari ini, ia telah beruntung sebagai pendahulu. Dan barang siapa masih enggan bersama
kami hari ini, padahal ia seorang yang berhati ikhlas, ia akan bersama kami esok
Siapa yang Membenci
• Sedangkan barangsiapa yang berpaling dari
dakwah kami, baik
– karena tidak punya perhatian, atau – karena sombong, atau
– karena meremehkan, atau
– karena tidak yakin dengan kemenangannya,
maka hari-hari mendatang akan
Inilah Jalannya
Marilah bersama kami, wahai orang-orang beriman, para aktifis dakwah dan para
mujahid yang ikhlas. Di sinilah jalan lurus itu, di sini pula arah yang lempang, maka
ُهوُعِبيتاَف ميِقَتْسُم يِطاَرِص اَذَه ينَأَو
ْنَع ْمُكِب َقيرَفَتَف َلُببسلا اوُعِبيتَت لَو
ْمُكيلَعَل ِهِب ْمُكايصَو ْمُكِلَع ِهِليِبَس
َنوُقيتَت
"
Dan sesungguhnya, inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu ikuti jalan-jalan
(yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu
diperintahkan oleh Allah agar kamu bertaqwa