• Tidak ada hasil yang ditemukan

Al-Ikhwan Al-Muslimun Di Bawah Naungan Panji Al-Qur’an

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Al-Ikhwan Al-Muslimun Di Bawah Naungan Panji Al-Qur’an"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

ُناَوْخللا

َنْوُمللْسُملا

لةَيا َر َتْحَت

لنآ ْرُقْلا

(2)
(3)
(4)

Pokok Pembahasan

1. Mukaddimah

2. Dalam Pancaran Dakwah Pertama

3. Di Mana Posisi Kita di Hadapan Ajaran Islam?

4. Gelombang Taqlid kepada Barat 5. Tugas Kami

6. Bekal Kami

(5)
(6)

Mukaddimah

Mukaddimah risalah ini berbeda

dengan risalah lainnya karena dibuka

dengan rangkaian kata-kata puitis

Pernyataan tentang hakikat Risalah

Imam Syahid Hasan Al-Banna

– Risalah masa lalu yang kuat dan

bergelora, untuk hari ini yang masih muda dan berguncang…

Juga bekal hari ini yang bergolak untuk

(7)

Kepada para pemuda

Yang merindukan lahirnya kejayaan … Kepada umat yang tengah

Kebingungan di persimpangan jalan…

Kepada para pewaris peradaban yang kaya raya, Yang telah menggoreskan catatan membanggakan Di lembar sejarah umat manusia…

Kepada setiap muslim

Yang yakin akan masa depan dirinya

Sebagai pemimpin dunia dan peraih kebahagiaan Di kampung akhirat…

(8)

Wahai para pemuda

Wahai mereka yang memiliki cita-cita luhur Untuk membangun kehidupan…

Wahai kalian yang rindu akan kemenangan agama Allah… Wahai semua yang turun ke medan,

Demi mempersembahkan nyawa di hadapan Tuhannya… Disinilah petunjuk itu, di sinilah bimbingan...

Di sinilah hikmah itu, di sinilah kebenaran… Di sini kalian dapati keharuman pengorbanan Dan kenikmatan jihad…

Bersegeralah bergabung dengan parade bisu… Untuk bekerja di bawah panji penghulu para nabi… Untuk menyatu dengan pasukan Ikhwanul Muslimin…

(9)

Wahai Ikhwanul Muslimin!

Wahai umat manusia seluruhnya

Di tengah teriakan bergemuruh

Yang memantul dari berbagai tragedi yang memilukan

Yang dilahirkan oleh malam-malam yang sedang mengandung di masa ini…

Di tengah arus deras berbagai seruan yang menggema di seluruh penjuru alam

Yang dilarutkan oleh gelombang air di segenap penjuru dunia

(10)

Kami Ikhwanul Muslimin maju bersama dakwah

Yang tenang, tetapi lebih kuat dari hembusan badai… Yang tawadhu’, tetapi lebih perkasa dari puncak

gunung yang menjulang…

Yang terbatas, namun lebih luas dari batas seluruh bumi…

Yang sepi dari penampilan semu dan gemerlap yang dusta, tetapi dikelilingi keagungan kebenaran,

keindahan wahyu, dan pemeliharaan Allah…

Yang bersih dari berbagai kerakusan, hawa nafsu, ambisi pribadi, dan kepentingan individu, tetapi dapat memberikan kepemimpinan di dunia dan surga di akhirat kepada orang-orang yang

(11)
(12)

Dalam Pancaran Dakwah

Pertama

• Dakwah Ikhwan adalah dakwah yang

lantang dan menggema, maka dengarkanlah

Dakwah yang dilantunkan bersama suara

da’i pertama, sebagaimana dilantunkan sebelumnya (74:1-3)

Bersama berkumandangnya firman Allah

untuk berdakwah secara terang-terangan dan berpaling dari musyrikin (15:94)

Disertai lisan wahyu yang menyeru semua

(13)

Di Mana Posisi Kita di

Hadapan Ajaran

(14)

Sistem yang Diturunkan Allah

Allah SWT telah

– Membangkitkan pemimpin – Menetapkan aturan

Menjelaskan hukum-hukumMenurunkan Kitab

Menghalalkan yang halal

– Mengharamkan yang haram

Membimbing menuju kebaikan dan

kebahagiaan

(15)

Realitanya Jauh…

• Seluruh sistem yang berlaku dalam setiap

urusan hidup adalah tradisi murni yang

tidak memiliki hubungan dengan IslamTidak digali darinya

Tidak berlandaskan padanya

Sistem hukum internal, sistem hubungan

internasional, sistem peradilan, sistem pertahanan dan kemiliteran, sistem

pengelolaan harta dan ekonomi negara maupun individu, sistem budaya dan

(16)

Mentalitas

Mentalitas umum para pejabat dan

rakyat serta berbagai fenomena

(17)

Apalagi yang Tersisa?

Lihatlah masjid-masjid itu, yang megah

dan indah, dia dipenuhi oleh

orang-orang lemah dan renta, yang

(18)

Apalagi yang Tersisa?

• Sedangkan hari-hari puasa mereka setiap

tahun tidak lebih dari sekedar saat-saat bermalasan dan berhari libur, serta saat untuk memanjakan makan dan minum di malam harinya. Sedikit sekali dari mereka yang memperoleh pembaharuan ruh iman dan penyucian hati dengan puasanya.

"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh, dan amat

(19)

Apalagi yang Tersisa?

• Lalu berbagai penampilan yang menipu

seperti pakaian, kopyah, tasbih dengan berbagai asesorisnya, jenggot yang

menjuntai panjang, sorban yang membalut sekujur badan, kata-kata agamis yang

diucapkan….

Apakah hanya sebatas itu hakekat Islam

(20)

Apalagi yang Tersisa?

• Apakah seperti ini hidayah yang dibawa

oleh Muhammad saw., yang dengannya

hendak dikeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya?

• Itukah hakekat syari'at Al-Qur'an yang akan

mengobati penyakit umat manusia dan menyelesaikan persoalan mereka, yang

telah meletakkan sistem nilai -yang cermat dengan akarnya yang kokoh- untuk

(21)
(22)

Diserang di Saat Lalai

• Gelombang kuat dan arus deras Ghazwul

Fikri (perang pemikiran) telah menyerang akal dan pikiran

Di saat manusia lalaiUmat Islam tertipu

Kebanyakan mereka tenggelam dalam glamour

dan kenikmatan

• Akibatnya

Bangkitlah berbagai ideologiMuncullah beragam filsafat

(23)

Serangan Dahsyat

Sasaran serangan itu adalah jiwa

putra-putra Islam

Serangan itu

menyerbu di tempat tinggal mereka

Mengepung mereka dari segenap penjuruMerasuk ke negeri, rumah, dan tempat

tidur mereka

Bahkan telah menguasai hati, akal, dan

(24)

Perangkap untuk Menipu

Gelombang ini memiliki segala

perangkat untuk menipu, merayu, dan

memiliki kekuatan serta kemampuan

yang belum pernah dimiliki yang lain

Dengan semua itu, ia menyerbu

seluruh umat Islam serta memperdaya

negara-negaranya yang terkemuka

Negara sisanya terpengaruh, sehingga

(25)

Mengontrol Umat

• Mereka lalu menempati posisi-posisi penting

sebagai pengendali urusan umat, mereka menduduki posisi terhormat dalam urusan pemikiran dan politik, maupun moral dan agama.

Bahkan banyak di antaranya yang

menduduki lembaga eksekutif.

Lalu mereka mendorong umat untuk bekerja

memenuhi apa yang menjadi ambisi dan

obsesinya, padahal dirinya tidak tahu persis apa yang dimauinya dan apa pula yang

(26)

Propagandis Anti Islam

• Akhirnya, berkumandanglah suara

propagandis yang mengajak kepada ideologi thaghut

Bebaskan kami dari sisa-sisa dan pengaruh

Islam

Mari bersama-sama menerima dengan penuh

kerelaan berbagai tuntutan kehidupan dengan segala harga, pemikiran dan fenomenanya

Buanglah sisa ideologi kuno dari kepala kalianJangan menipu diri, munafik dan keras kepala

Mereka berperilaku Barat tapi berkata

(27)

Batasan Mengambil Hikmah

• Sebenarnya Islam tidak menolak untuk

memetik kemanfaatan dan hikmah dari mana pun datangnya

Namun, ia menolak tegas jika harus

menyerupakan segala sesuatunya dengan hal yang di luar Islam, atau melemparkan aqidah, kaidah-kaidah hukum, serta

pemikiran Islam, untuk kemudian membeo di belakang masyarakat yang telah

(28)

Kemajuan = Kebahagiaan?

Sungguh , ilmu pengetahuan telah

maju, keterampilan telah canggih,

pemikiran telah berkembang, harta

berceceran dan dunia gemerlapan dan

umat manusia pun tenggelam dalam

lautan kenikmatan.

Namun demikian, apakah ini semua

(29)

Membongkar Kepalsuan

Imam Syahid membongkar semua

kepalsuan mereka

Aman dari kriminalitas?Orang fakir tercukupi?

Tempat hiburan itu bisa menghapus

duka?

Kezhaliman hilang?

(30)

Kontradiktif dan Gagal

Sistem-sistem, ajaran-ajaran, dan

filsafat-filsafat mereka saling

kontradiktif

Percobaan panjang dan pengorbanan

besar yang mereka lakukan juga

terbukti gagal

Akhirnya, manusia kembali dirundung

(31)
(32)

Tugas Global

Menghentikan gelombang

materialisme dan peradaban hedon

yang

menyerbu masyarakat Islam serta – dapat menjauhkan mereka dari

kepemimpinan Nabi SAW dan petunjuk al-Qur’an,

menghalangi dunia dari cahaya

bimbingannya, dan

menunda kemajuannya hingga ratusan

(33)

Dikejar Sampai ke Tempat

Lahirnya

• Ikhwan akan terus melakukan tugas ini • Targetnya:

gelombang itu menyingkir dari negeri Islam umat Islam terbebas dari bencana yang

ditimbulkannya

Ini tidak cukup; Ikhwan akan mengejar hingga ke

negeri asalnya dan menyerang di tempat kelahirannya

Hingga seluruh alam melantunkan nama Nabi

(34)

Hilanglah FITNAH

• Ketika itulah impian setiap muslim terwujud. • Tidak ada lagi fitnah dan agama seluruhnya

hanya milik Allah.

"Bagi Allah-lah urusan sebelum dan

sesudah (mereka menang). Dan di hari

(35)

Tugas Terperinci

Tugas ini akan diupayakan di Mesir

dahulu, karena ia yang terdepan di

antara berbagai negara Islam dan

masyarakatnya, kemudian di negara

lainnya

(36)

Sistem Pemerintahan

• Sistem pemerintahan dalam negeri yang

menerapkan firman Allah

"Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang

diturunkan Allah, dan janganlah kamu

mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hartilah kamu terhadap mereka supaya

(37)

Sistem Hubungan Internasional

Sistem hubungan antar negara yang

menerapkan firman Allah:

"Dan demikian pula Kami telah

menjadikan kamu (umat Islam) umat

yang adil dan pilihan agar kamu

menjadi saksi atas (perbuatan)

manusia agar Rasul (Muhammad)

menjadi saksi atas (perbuatan)

(38)

Sistem Penyelenggaraan Peradilan

• Menegakkan hukum peradilan yang berpijak

pada ayat Al-Qur;an,

"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada

hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kami hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian

mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima

(39)

Sistem Pertahanan dan Militer

Menegakkan sistem perundangan

pertahanan dan keamanan serta

militer, untuk merealisasi anjuran sikap

siaga menghadapi perintah yang

tertuang dalam Qur'an,

"Berangkatlah kamu baik dalam

keadaan merasa ringan ataupun

merasa berat, dan berjihadlah dengan

harta dan dirimu di jalan Allah"

(40)

Sistem Ekonomi

Menegakkan sistem ekonomi yang

mandiri untuk mengatur kekayaan

alam harta benda, baik bagi negara

maupun pribadi warganya. Hal ini

berpijak pada firman Allah,

"Dan janganlah kamu serahkan

(41)

Sistem Pendidikan

Menegakkan sistem pendidikan dan

pengajaran dalam rangka

memberantas kebodohan, sesuai

dengan pesan Ilahi dalam Qur'an,

"Bacalah dengan menyebut Nama

Tuhanmu yang menciptakan."

(42)

Sistem Keluarga

Menegakkan undang-undang keluarga

dan kerumahtanggaan untuk

menciptakan suasana yang kondusif

bagi pendidikan anak di rumah, baik

putra maupun putri. Hal ini sebagai

realisasi firman Allah,

"Wahai orang-orang yang beriman

jagalah diri dan keluargamu dari api

neraka yang bahan bakarnya adalah

(43)

Sistem Perilaku Individu

Menegakkan sistem perundangan

yang mengatur perilaku individu untuk

mewujudkan keberhasilan hidup yang

dicita-citakan, sesuai dengan isyarat

Qur'an,

"Telah beruntung orang yang

(44)

Semangat yang Merata

• Menegakkan iklim positif secara umum

untuk melindungi setiap pribadi masyarakat, baik pejabat maupun rakyat, dengan

berpijak pada firman-Nya,

"Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari kehidupan duniawi, dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan

(45)

Ikhwan Menginginkan…

Pribadi muslimKeluarga muslimMasyarakat muslimPemerintahan muslimNegara yang

memimpin negeri-negeri Islam

Menghimpun umat Islam yang tercerai-beraiMengembalikan kejayaan mereka

Mengambil kembali bumi mereka yang hilang

Merebut kembali tanah air dan negeri mereka yang

dirampas

Mengusung panji jihad dan bendera dakwah menuju Allah

(46)
(47)

Bekal Para Pendahulu

• Bekal kami adalah bekal yang juga dimiliki

para pendahulu kami.

Dia adalah senjata yang pernah dipakai

untuk memerangi dunia oleh pemimpin dan teladan kami; Muhammad Rasulullah saw. dan para sahabatnya.

Dengan kelangkaan bilangan dan sedikitnya

bekal namun ditopang oleh kesungguhan yang agung.

Itu pula senjata yang akan kami pergunakan

(48)

Bekal itu Adalah…

Iman yan benar

(49)

Iman adalah Bekal Kami

Ikhwan beriman dengan sangat mendalam, kuat,

suci, dan abadi

Kepada Allah dan pertolongan dan dukunganNya (3:160)Kepada pemimpin beserta ketulusan dan kapasitas

kepemimpinannya (33:21)

Kepada manhaj beserta keistimewaan dan kelayakannya

(5:15-16)

Kepada persaudaraan beserta hak-hak dan kesuciannya

(49:10)

Kepada balasan beserta keagungan, kebesaran, dan

banyaknya (9:120)

Kepada diri mereka sendiri bahwa mereka adalah jamaah

(50)

Jihad juga Bekal Kami

Mereka mengetahui dengan sebenar-benar

pengetahuan dan seyakin-yakinnya bahwa dakwah mereka tidak akan memperoleh kemenangan, kecuali dengan jihad,

kesungguhan, dan pengorbanan jiwa raga (22:78, 9:24)

Mereka menyambut baiat yang telah mereka

ikrarkan

“Berlari menuju Allah tanpa bekal….”

“Aku tinggalkan Allah dan RasulNya untuk

keluargaku”

“Dan aku tiada peduli tatkala terbunuh sebagai

(51)
(52)

Keraguan Orang

Bagaimana mungkin orang-orang

yang tidak memiliki kekuatan apapun

kecuali iman dan semangat jihad

dapat mengalahkan kekuatan raksasa

yang memiliki senjata

beraneka-ragam?

Bagaimana mungkin mereka dapat

menembus jantung pertahanan

(53)

Kami Seperti yang Kami Yakini

Orang-orang itu telah putus asa akan

nasib dirinya dan telah putus asa akan

terjalinnya hubungan dengan Yang

Mahakuat dan Maha Menentukan.

Akan halnya kami, tidaklah demikian

keadaannya.

Kami tegaskan bahwa ia adalah

kenyataan yang kami yakini wujudnya

dan tengah kami perjuangkan

(54)

Jumlah dan Bekal Sedikit

Sesungguhnya para pendahulu kami,

yang telah membebaskan berbagai

wilayah bumi dan telah Allah swt.

kokohkan kedudukannya,

tidaklah besar bilangan personilnya dan tidak pula melimpah bekal persiapannya,

(55)

Saat Dakwah Sirriyyah

"Berilah Khubbaib kabar gembira akan

munculnya kemenangan ini sehingga

seorang pengembara berjalan dari

Adn ke Amman tidak merasa takut

(56)

Saat Dikejar (Hijrah)

Beliau SAW menjanjikan kemenangan

kepada Suraqah bin Malik, mahkota

salah seorang petinggi Kisra.

Padahal beliau ketika itu berhijrah

(57)

Saat Menggali Parit

Dan sebagaimana beliau berteriak

suatu hari tatkala menyaksikan istana

putih Romawi, padahal ketika itu ia

dikepung pasukan musyrikin di

Madinah dengan tentaranya dari

segala penjuru,

"...Dan tatkala tidak tetap lagi

penglihatan (mu) dan hatimu naik

menyesal sampai ke tenggorokan.."

(58)

Dunia di Bawah Hidayah

• Rakyat merasakan aman sentausa

bernaung di bawah payung generasi awal ini, yakni murid-murid Muhammad saw.,

maka direbutlah istana Romawi, tunduk pula bersamanya kota-kota di Persia.

Lalu bumi dipenuhi dengan bentangan

ajarannya. Tunduklah ia untuk menerima petunjuk yang menyelamatkan. Nafas

kenabian mengalirinya berpadu dengan wahyu Ilahi yang suci sehingga Rahmat Allah meliputinya dari segala penjuru

(59)

Dengan Bekal Ini Kami Menang

Wahai manusia, kami akan

mempersiapkan diri dengan bekal ini,

dan kami akan memperoleh

kemenangan sebagaimana yang

diperoleh para pendahulu kami di saat

yang lalu.

Tiada kemenangan kecuali dari sisi

(60)
(61)

Ciri-ciri Pemerintahan Islam

dilandasi kebenaran iman

mandiri pola pikir dan aplikasinya,

menghargai kebenaran ilmu dan

melimpah ruahnya harta kekayaan

yang dimiliki,

menghargai keagungan sistem nilai

Islam yang diwarisi, dan

percaya bahwa ia merupakan obat

bagi derita masyarakatnya dan

(62)

Dengannya Ikhwan Akan

• menuntutnya untuk menegakkan dunia ini

atas nama Islam

mempersilahkan berbagai bangsa untuk

melakukan studi dan observasi atasnya,

kita tunjukkan bangunan umat kepada

mereka dengan

dakwah yang terus menerus,

pembicaraan yang argumentatif serta

(63)

Meraih Kepemimpinan Tinggi

• Dengan demikian jadilah wilayah ini titik

sentral di tengah berbagai bangsa, baik secara politik, moralitas maupun aktivitas sosial lainnya.

• Ia pun dapat melakukan pembaharuan

terhadap dinamika masyarakat, memberi dorongan kepada mereka untuk meraih kejayaan dan menggapai sinar terang di

(64)

Realitanya, Tidak Ada

• Faham komunisme memiliki negara

Faham fasisme dan Nazi memiliki bangsa

yang mengkultuskannya

• Berbagai faham sosial dan politik memiliki

pendukung kuat

Tetapi, kita tidak memiliki pemerintahan

Islam yang memperjuangkan dan

mendakwahkan ideologi Islam ke seluruh dunia

Padahal Islam telah menetapkan dakwah

(65)

Harapan Hampa Kepada

Para Pemimpin Islam

• Mereka semua telah dididik di sarang

pendidikan asing, mereka telah tunduk kepada pola pikirnya, mereka demikian antusias mengikuti jalan hidupnya, dan mereka berlomba menjilat untuk

mendapatkan keridhaannya

ِهْيِطْعُي َل ِءْييشلا ُدِقاَف

"

Orang yang tidak memiliki sesuatu tidak dapat memberikannya

(66)

Pemimpin dari Generasi Baru

Perbaikilah aktivitas dakwahmu kepada mereka,

bersungguh-sungguhlah dalam melakukan

pembinaan, ajarilah mereka akan kemandirian jiwa dan hati, kemandirian pemikiran dan penalaran, dan kemandirian kerja dan jihad.

Penuhilah jiwa mereka yang enerjik dengan

keagungan Islam dan keindahan Qur'an, dan gemblenglah mereka di bawah kibaran panji Muhammad saw.

Niscaya tidak lama lagi kalian akan menyaksikan

munculnya seorang pemimpin Islam, yang siap berjuang memerangi aib dirinya dan siap

(67)

Tugas Generasi Baru

Memang bukan itu urgensi

keberadaan mereka, wahai Ikhwan.

Suatu eksperimen telah membuktikan

bahwa mereka tidak berdaya sama

sekali dalam mengemban tugas ini.

Oleh karenanya, ini menjadi tugas

generasi baru (

اَذَه ُةّمله ُمم اَمهّنلكَملَو

(68)
(69)

Ikhwan Bukanlah…

Kami bukan partai politik, meskipun

politik sebagai salah satu pilar Islam

adalah prinsip kami.

Kami bukan yayasan sosial dan

perbaikan, meskipun kerja sosial dan

perbaikan adalah bagian dari maksud

besar kami.

Kami bukan klub olah raga, meskipun

(70)

Ikhwan Adalah…

Kami adalah fikrah dan akidah, sistem dan manhaj,

yang tidak dibatasi oleh tempat, tidak diikat oleh jenis suku bangsa, tidak terhalangi oleh batas

geografis, dan tidak berhenti hingga Allah mewarisi bumi beserta segala isinya

Tanpa membanggakan diri, kami adalah pengikut

setia Rasulullah SAW, pembawa benderanya

setelah beliau tiada, penegak panjinya seperti para sahabat, pengibar benderanya, penjaga al-Qur’an, dan penyebar dakwah

(71)

Posisi yang Agung

• Janganlah kalian kecilkan arti dirimu,

dengan membanding-bandingkan diri dengan orang lain,

Janganlah kalian tempuh jalan bukan Islam

dalam dakwahmu,

Janganlah kalian ukur dakwahmu, yang

cahayanya diambil dari cahaya Allah dan sistemnya dari sistem yang dibawa

Rasulullah, dengan dakwah lain yang

munculnya lantaran kebutuhan sesaat dan lalu sirna ditelan masa dan berbagai

(72)

Buahnya Sudah Terasa

• Pekikan-pekikan yang mengumandangkan

kepemimpinan Rasulullah SAW

Dominasi sistem al-Qur’an

• Kewajiban bangkit untuk beramal dan

memurnikan tujuan hanya kepada Allah SWT dalam bentuk

Darah yang mengalir di jalan Allah dari pemuda

bersih

Keinginan tulus untuk mencapai syahadah di

jalan Allah

Ini adalah kesuksesan yang melampaui apa

(73)

Keberuntungan Pendahulu

Barang siapa bergabung bersama kami hari ini, ia telah beruntung sebagai pendahulu. Dan barang siapa masih enggan bersama

kami hari ini, padahal ia seorang yang berhati ikhlas, ia akan bersama kami esok

(74)

Siapa yang Membenci

• Sedangkan barangsiapa yang berpaling dari

dakwah kami, baik

karena tidak punya perhatian, atau karena sombong, atau

karena meremehkan, atau

karena tidak yakin dengan kemenangannya,

maka hari-hari mendatang akan

(75)

Inilah Jalannya

Marilah bersama kami, wahai orang-orang beriman, para aktifis dakwah dan para

mujahid yang ikhlas. Di sinilah jalan lurus itu, di sini pula arah yang lempang, maka

(76)

ُهوُعِبيتاَف ميِقَتْسُم يِطاَرِص اَذَه ينَأَو

ْنَع ْمُكِب َقيرَفَتَف َلُببسلا اوُعِبيتَت لَو

ْمُكيلَعَل ِهِب ْمُكايصَو ْمُكِلَع ِهِليِبَس

َنوُقيتَت

"

Dan sesungguhnya, inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu ikuti jalan-jalan

(yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu

diperintahkan oleh Allah agar kamu bertaqwa

Referensi

Dokumen terkait

Maksudnya, pesan Allah yang diturunkan pada teks al-Qur’an melalui Nabi Muhammad itu tidak hanya kita pahami secara tekstual, juga bisa kita pahami secara kontekstual dan

Juga ditegaskan bahwa orang-orang Yahudi harus menjalankan hukum dalam kitab suci mereka, yaitu Tawrat, sebab Tawrat itu diturunkan Allah dengan mengandung sistem hukum yang menjadi

“ Al-Qur’an adalah firman Allah swt yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw, yang memiliki kemukjizatan lafal, membacanya bernilai ibadah, diriwayatkan secara mutawatir,

apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).. tantangan dan rintangan dalam

mereka suka merobah Perkataan (Allah) dari tempat- tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu

“Mereka itu adalah orang-orang yang rahsia hatinya diketahui Allah swt, kerana itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada

Dengan definisi tersebut di atas sebagaimana dipercayai muslim firman Allah yang diturunkan kepada Nabi selain Nabi Muhammad SAW, tidak dinamakan Al- Qur‟an

Maksud dari ayat ini adalah, andai mereka benar-benar beriman kepada Allah Swt, para Rasul dan Al- Qur‟an, pasti mereka tidak akan mengerjakan apa yang telah mereka perbuat itu,