• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA SURYA (1) Planet di tata surya Planet di tata surya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TATA SURYA (1) Planet di tata surya Planet di tata surya"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TATA SURYA

Dalam ilmu astronomi, tata surya kita hanyalah satu sistem dari beberapa sistem lain yang ada dalam alam semesta. Tiap-tiap tata surya tersebut memiliki anggota, susunan, serta karakteristik tersendiri yang mungkin saja berbeda dengan tata surya lainnya. Misalnya saja, planet bumi yang kita tinggali ini, bersama-sama dengan planet lainnya berada dalam satu sistem tata surya dimana Matahari yang menjadi pusatnya. Matahari memberikan sinar dan suhu yang merupakan sumber kehidupan, sekaligus sumber energi bagi tata surya. Itulah mengapa sehingga tata surya kita ini disebut dengan sistem tata surya Matahari (solar system)

PENGERTIAN TATA SURYA

Secara sederhana, tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari matahari, 8 buah planet, planet-planet kecil, satelit, asteroid, komet, meteor, dan berbagai benda ruang angkasa lainnya. Pusat dari tata surya adalah matahari. Anggota tata surya yang lain beredar mengelilingi matahari. Tata surya kita ini hanyalah satu dari beberapa tata surya lainnya yang berada dalam galaksi bimasakti.

Benda-benda dalam tata surya tertarik oleh matahari karena gaya gravitasi. Massa matahari sangat besar daripada benda-benda langit di dalam tata surya sehingga matahari memiliki gaya gravitasi yang terbesar. Gaya gravitasi matahari membuat benda-benda langit tertarik ke pusat matahari. Akan tetapi, benda-benda langit yang termasuk ke dalam tata surya, ternyata hanya bergerak mengelilingi matahari dalam lintasan atau orbit tertentu, yakni berbentuk elips.

SUSUNAN SISTEM TATA SURYA

Tata surya dapat dipandang sebagai sebuah sistem yang secara terstruktur tersusun oleh benda-benda langit yang menjadi anggotanya. Diameter tata surya sekitar 30 tahun cahaya. Tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya selama setahun, yakni 9,46 triliun km. Silahkan kalikan nilai ini dengan 30, maka hasilnya adalah panjang diameter dari tata surya kita. Benda-benda langit tersebut terdiri dari; Matahari, planet, satelit, asteroid, meteor, komet, dan benda-benda angkasa lainnya.

Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing benda langit dalam sistem tata surya tersebut: 1. Matahari

Matahari adalah pusat tata surya, yang merupakan bintang sejati karena dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari menjadi anggota tata surya yang terbesar, karena hampir seluruh massa tata surya terkumpul pada matahari (98%). Matahari sebagai pusat tata surya adalah jenis bintang generasi kedua. Matahari terbentuk kira-kira 4,6 milyar tahun yang lalu berbentuk gumpalan gas yang berpijar yang terdiri dari gas, terutama gas hidrogen. Menurut para ahli astronomi, bahan pembentuk matahari ini berasal dari ledakan bintang generasi pertama. Matahari memiliki diameter sepanjang 1.392.500 km, kira-kira ukuran ini 109 kali diameter bumi dan sepuluh kali lebih besar dari planet Jupiter.

Secara umum, matahari tersusun oleh beberapa lapisan yang terdiri dari; korona, kromosfer, fotosfer, dan lapisan inti.

a. Korona

Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Bentuk korona seperti mahkota dengan warna keabu-abuan dan bisa terlihat saat terjadi gerhana matahari total. Ketebalannya sekitar 700 ribu km dan suhunya mencapai 1 juta Kelvin.

b. Kromosfer

(2)

Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mencapai 6.000 Kelvin dan memiliki ketebalan sepanjang 300 km.

d. Inti Matahari

Inti matahari adalah lapisan paling dalam dari matahari tempat berlangsungnya reaksi fusi yang menghasilkan energi bagi matahari. Meskipun volumenya hanya seperlima puluh volume seluruh matahari, tetapi massa inti ini sangat besar yakni setengah dari massa matahari seluruhnya. Bagian inti ini membangkitkan 99% energi yang dibangkitkan oleh matahari.

2. Planet

Planet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu dan bergaris tengah lebih dari 4000 km. Planet memantulkan cahaya yang diterima dari matahari. Dahulu diketahui ada 9 planet, tetapi baru-baru ini diputuskan Pluto tidak termasuk dalam keluarga planet Bimasakti yang mengelilingi matahari. Peredaran planet mengitari matahari mengikuti lintasan berbentuk bujur telur atau elips. Pusat lintasan peredaran itu adalah Matahari. Peredarannya teratur sehingga tidak mungkin terjadi benturan dan gerak planet mengelilingi matahari berlawanan dengan arah jarum jam.

Berdasarkan letaknya, planet dibedakan menjadi dua, yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang garis edarnya terletak di antara matahari dan bumi, anggotanya Merkurius dan Venus. Planet luar adalah planet yang garis edarnya di luar peredaran bumi dan terdiri dari Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Berikut ini profil dari masing-masing planet tersebut:

Merkurius

 Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan memiliki diameter 4.862 km sehingga merupakan planet terkecil.

 Jarak planet Merkurius dengan Matahari sekitar 58 juta km. Merkurius membutuhkan 88 hari untuk berputar mengelilingi Matahari satu kali.

 Karena letaknya yang cukup dekat dengan Matahari, permukaan Merkurius banyak terdapat kawah-kawah besar.

 Merkunus terlihat paling terang dari Bumi dan kadang-kadang menampakkan diri sebagai titik kecil saat Matahari terbenam atau fajar menyingsing.

 Suhunya di siang hari mencapai 430°C, tetapi di malam hari mencapai -170°C.  Merkurius tidak memiliki satelit.

Venus

 Venus terletak antara orbit Merkurius dan orbit Bumi, memiliki garis tengah sekitar 12.100 km dan merupakan planet terdekat dengan Bumi.  Ukurannya yang hampir sama dengan Bumi membuatnya disebut

sebagai Bumi kebar.

 Dengan jarak 108 juta km dari matahari, Venus membutuhkan waktu 225 hari untuk sekali berevolusi mengelilingi matahari

 Suhu permukaan Venus dapat mencapai 480 derajat Celsius sehingga sangat kering.

 Venus merupakan planet putih yang bercahaya terang, tampak indah dan cemerlang.

(3)

Bumi

 Bumi merupakan satu-satunya planet di tata surya yang memiliki kehidupan, serta permukaannya terdiri dari lautan dan daratan.

 Permukaan bumi akan terlihat berwarna hijau kebiru-biruan jika dilihat dari angkasa luar. Bentuk bumi bulat dan bergaris tengah 12.750 km.

 Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km dan 2/3 luas permukaan bumi ditutupi lautan.

 Bumi memiliki lapisan udara atau atmosfer. Kandungan atmosfer terdiri dari gas, yaitu oksigen dan nitrogen. Jenis gas lain tidak terlalu besar volumenya.

 Atmosfer melindungi bumi dari sinar radiasi matahari yang membahayakan benda-benda langit yang tertari oleh gaya gravitasi bumi. Lapisan atmosfer juga menjaga suhu bumi di siang hari tidak terlalu panas dan pada malam hari tidak terlalu dingin

 Bumi memiliki satu satelit, yaitu bulan.

Mars

 Keadaan Mars hampir mirip dengan bumi sehingga para ahli menyelidiki apakah di mars terdapat kehidupan

 Planet Mars berwarna kemerah-merahan dan memiliki garis tengah sekitar 6.780 km.

 Jaraknya dengan matahari sekitar 228 juta km dan membutuhkan waktu 687 hari untuk mengelilingi matahari.

 Permukaan Mars juga kering seperti venus  Mars memiliki lapisan atmosfer yang tipis.

 Di antara Mars dan Jupiter terdapat kumpulan benda langit kecil yang disebut asteroid atau planetoid.

 Suhu Mars tidak terlalu tinggi, pada siang hari maksimal -13 derajat celsius dan pada malam hari -80 derajat celsius.

 Mars mempunyai dua satelit, Demos dan Fobos, dan sebuah gunung Olympus yang tinginya dua kali tinggi gunung Everest.

Jupiter

 Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya dan berwarna kekuning-kuningan.

 Garis tengahnya 11 kali diameter Bumi atau sekitar 143.000 km.  Dengan jarak 778 juta km dari Matahari, Jupiter membutuhkan 12

tahun untuk mengelilingi matahari.

 Atmosfer Jupiter banyak mengandung gas hidrogen dan helium  Karena batas permukaan Jupiter dan atmosfernya yang kurang jelas,

Jupiter menyerupai bola gas yang amat besar.

 Jumlah satelit Jupiter ada 16 dan yang terbesar adalah Ganymeda.

Saturnus

 Saturnus termasuk planet nomor dua terbesar dalam tata surya.

 Saturnus dikelilingi sebuah cincin raksasa yang terdiri dari debu-debu dan partikel-partikel kecil berwarna kekuning-kuningan.

 Memiliki garis tengah 120.000 km dan jaraknya 1.428 juta km dari Matahari.

 Untuk berevolusi, Saturnus membutuhkan waktu 29,5 tahun.  Saturnus memiliki 21 satelit dan yang terbesar adalah Titan.

 Suhu permukaan Saturnus cukup dingin, sekitar -145 derajat celsius.

(4)

 Uranus memiliki garis tengah sekitar 51.1118 km.  Jarak Uranis dengan Matahari kira-kira 2.869 juta km.

 Uranus mengelilingi Matahari sekali edar membutuhkan waktu sekitar 84 tahun.

 Arah rotasi Uranis berlawanan dengan planet lain.  Permukaan Uranus selalu diliputi awan tebal.

 Suhu permukaan planet tersebut mencapai -180 derajat celsius.

 Uranus memiliki lima belas buah satelit dan yang terbesar adalah Ariel.

Neptunus

 Jika dilihat menggunakan teleskop, Neptunus tampak berwarna kehijau-hijauan.

 Neptunus memiliki jarak dengan Matahari sekitar 4.495 juta km dan garis tengahnya 48.600 km.

 Suhu permukaannya lebih dingin dari Uranus, yaitu sekitar -190 derajat celsius.

 Untuk sekali berevolusi, Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun.  Keadaan Neptunus kurang banyak diketahui.

 Satelit Neptunus ada dua, Triton dan Nereid.

3. Satelit

Satelit adalah benda langit yang mengelilingi planet ketika beredar mengelilingi matahari. Selain itu, satelit juga berputar pada sumbunya. Satelit dibagi menjadi dua jenis, yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam adalah satelit yang secara alami ada di dalam sistem tata surya. Contoh: bulan yang menjadi satelit bumi. Satelit buatan adalah satelit yang dibuat manusia. Satelit buatan dilepaskan oleh roket dan mengorbit di sekitar bumi. Satelit buatan digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain alat komunikasi, penyiaran radio dan televisi, pemetaan bumi dan kekayaan yang terkandung di dalamnya.

4. Asteroid

Asteroid adalah benda langit berukuran kecil yang mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu. Para ahli meyakini bahwa asteroid merupakan sisa-sisa bahan pembentuk planet. Jumlah asteroid sangat banyak, semuanya secara teratur berkumpul membentuk sabuk asteroid. Diameter sabuk asteroid sekitar 100 km. Sabuk asteroid ini berbentuk melingkar di antara Planet Mars dan Jupiter. Sedangkan, sabuk lainnya bernama Sabuk Edgeworth-Kuiper, terletak jauh di belakang Planet Neptunus. Sabuk asteroid memerlukan waktu sekitar 3 hingga 6 tahun untuk sekali mengitari Matahari. Asteroid yang satu dengan lainnya terpisah sejauh ribuan kilometer. Meskipun terpisah jauh, terkadang asteroid-asteroid itu bertubrukan. Tubrukan tersebut menghasilkan pecahan batu yang lebih kecil atau disebut meteoroid.

(5)

Salah satu benda angkasa lainnya di tata surya adalah meteoroid. Meteoroid adalah benda-benda langit berukuran kecil yang melayang-layang di angkasa dan tidak mempunyai lintasan. Benda ini kadang-kadang menubruk planet termasuk planet bumi. Meteoroid yang masuk ke dalam sebuah planet disebut dengan meteor. Ketika memasuki bumi, benda ini tampak berpijar karena bergesekan dengan atmosfer. Sebagian besar meteor habis bergesekan dengan atmosfer tersebut. Adapun yang sempat sampai ke permukaan bumi disebut dengan meteorit. Meteor disebut juga bintang jatuh atau bintang beralih.

6. Komet

Dalam sistem tata surya, komet adalah benda terjauh yang mengorbit matahari. Ada sekitar sepuluh triliun komet. Mereka adalah salju debu sebesar gunung, tetapi tak bisa terlihat mata. Terkadang, salah satu komet melewati bumi dan menjadi cukup besar dan terang untuk dilihat. Komet adalah campuran kira-kira sepertiga batu berdebu dan dua pertiga es dan salu. Pada tahun 1951, Astronom Amerika, Fred Whipple, menggambarkannya sebagai “bola salju debu” dan itulah julukan komet hingga sekarang. Keadaan komet sudah seperti itu sejak terjadinya tata surya 4,6 miliar tahun yang lalu. Salah satu komet yang pernah sangat dekat dengan bumi adalah komet Halley.

Komet Halley dinamai sesuai nama Edmond Halley (1656-1742), yang mengetahui bahwa komet yang terlihat tahun 1531, 1607, dan 1682 adalah benda yang sama. Komet Halley terlihat di langit bumi setidaknya sudah 30 kali sejak 240 SM dan terakhir kali terlihat pada tahun 1910.

ATMOSFER

Meteorologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari atmosfer atau lapisan udara yang menyelimuti planet (termasuk bumi). Pelajaran pokok dalam ilmu meteorologi ialah mempelajari tentang angin, cuaca, gejala cahaya, endapan air atau uap air yang di udara, suhu atau temperatur udara dan terakhir ialah tekanan udara.

(6)

Definisi atmosfer menurut para ahli bumi atau geografi ialah lapisan udara atau selimut gas yang menyelubungi planet termasuk planet bumi dimana lapiasa udara tersebut mengandung 4 unsur gas diantaranya gas nitrogen, oksigen, karbondioksida dan argon.

Namun secara harfiah, Atfosmer berasal dari kata Atmos yang artinya uap air (butiran-butiran air) dan Sphaira yang artinya selimut. Jadi jika digabungkan atmosfer adalah lapisan gas/uap air yang

menyelimuti sebuah planet.

B. Fungsi Lapisan Atmosfer

Fungsi dari atmosfer adalah untuk melindungi keempat unsur gas oleh grafitasi bumi dan mempertahankan serta melindungi dari seruangan luar. Komposisi dari keempat unsur tersebut ialah nitrogen sebesar 78%, oksigen sebesar 21%, karbondioksida sebesar 0,03% dan argon sebesar 0,9%. Kita sederhanakan fungs dari lapisan atmosfer:

1. Pelindung bumi. Apa yang dilindungi? Melindungi agar suhu bumi tetap stabil dan menjaga agar cuaca dan kelembaban udara di dalam bumi juga tetap stabil.

2. Penyeimbang dan penyeimbang keadaan di dalam dan di luar bumi. 3. Mengurangi rasa panas yang diberikan langsung oleh cahaya matahari.

4. Melindungi bumi dari serangan meteor-meteor atau benda-benda luar angkasa. 5. Menjaga agar grafitasi bumi tetap stabil.

Intinya fungsi atmosfer adalah untuk mengatur proses penerimaan panas yang berasal dari matahari. Yaitu dengan cara menyerap sinar matahari kemudian memantulkan panas yang dipancarkan oleh matahari.

Sekitar 34% dari 100% panas matahari yang dipantulkan akan dikembalikan ke angkasa oleh bantuan dari atmosfer, kumpulan awan dan permukaan bumi. Kemudian sekitar 19% akan diserap oleh atmosfer dan awan.

Dan sisanya sekitar 47% mencapai permukaan bumi, artinya panas yang sampai ke kulit kita adalah sudah mengalami penyerapan atau difilterisasi sama atmosfer dan awan.

Selain dari keempat unsur gas tersebut ada unsur lain yang menyelimuti atmosfer bumi diantaranya uap air, krypton, neon, xinon, hidrogen dan ozon.

Perlu diketahui bahwa lapisan atmosfer dikelilingi oleh lapisan yang sangat tebal, sangking tebalnya jarak lapisan tersebut bisa mencapai ribuan bahkan puluh ribuan kilometer dari planet ke luar angkasa. Lapisan atmosfer planet bumi sendiri memiliki ketebalan sekitar 1000 kilo meter dari permuakaan atau dasar bumi dan bermassa 59 x 1014 ton.

Untuk dapat mengetahui jarak antara lapisan atmosfer dengan permukaan bumi mengggunakan radiosonde, ini khusus untuk jarak 30 km kebawah.

Namun untuk pengukuran diatas 30 km – 90 km hanya bisa menggunakan roket. Dan untuk pengukuran diatas 90 km menggunakan satelit.

Salah satu cabang ilmu yang membahas atmosfer ialah Meteorologi. Meteorologi merupakan cabang ilmu yang mempeljari atmosfer atau lapisan udara yang menyelimuti planet (termasuk bumi).

(7)

C. Komposisi Atmosfer

Seperti yang telah disinggung diatas bahwa atmosfer terdiri dari beberapa komposisi. Berikut penjelasannya:

Oksigen (O2) – Kadar oksigen

dalam atmosfer 20,95 %. Seperti yang sudah diketahui bahwa oksigen berfungsi untuk mengubah bahan/zat makanan yang diolah/masuk ke dalam tubuh menjadi energi. Oksigen berasal dari pepohonan. Oleh karena itu kehadiran pepohonan sangat

membantu memlihara lapisan ozon. sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat makanan menjadi energi hidup

Karbondioksida (CO2) – kadar karbondioksida di dalam bumi adalah 0,034%. Ini adalah angka

yang sedikit, namun karbondioksida dapat dihasilkan dari pembakaran lahan, pernapasan manusia dan hewan dan energi yang dibutuhkan tanaman.Salah satu dampak dari has karbondioksida adalah dapat menimbulkan efek rumah kaca terhadap radaisi gelombnag elektromagnetik. Dengan begitu jangan heran jika kenaikan atau semakin banyaknya karbondioksida akan menyebabkan kenaikan suhu pada permukaan bumi.

Nitrogen (N2) – merupakan unsur yang paling banyak terdapat di dalam atmosfer bumi. Ada sekitar

78,08%. Kehadiran nitrogen sangat dibutuhkan oleh senyawa organik jadi meskipun begitu nirogen tidak langsung membentuk sennyawa baru dengan unsur lain.

Neon (Ne), argon (Ar), xenon (Xe), dan kripton (Kr) – merupakan unsur gas mulia. Kenapa?

karena keempat unsur ini tidak mudah bergabung dengan unsur lain sehingga akan sulit membentuk senyawa yang lain.

Helium (He) dan hidrogen (H2) – sangat jarang di udara kecuali pada paras yang tinggi. Gas ini

adalah yang paling ringan dan sering dipakai untuk mengisi balon meteorologi.

Ozon (O3) – adalah bentuk lain dari oksigen sehingga sangat efektif menyerap radiasi ultra violet

dimana radiasi ini mempunyai energi yang sangat besar dan berbahaya bagi tubuh manusia. Ozon hanya dapat dijangkau pada ketinggian antara 20 km – 30 km.

Uap air (H2O) – yang terdapat di atmosfer sebagai hasil penguapan dari laut, danau, kolam,

(8)

D. Lapisan-Lapisan Atmosfer Dan Fungsinya

Ada 4 lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi. Diantaranya troposfer, staratosfer, mesosfer, termosfer, ionosfer dan eksosfer. Dari keenam lapisan atmosfer ini memiliki ciri-ciri dan fungsi serta jarak yang berbeda antara satu lainnya. Berikut penjelasannya.

1. Lapisan Troposfer

Troposfer adalah – Manusia pada lapisan traposfer masih memungkinkan untuk bernapas. Sehingga tidak heran kita lihat para pendaki gunung masih bisa bertahan pada lapisan ini. Namun bisa

menyebabkan rasa lelah dan keringat dingin.

Fenomena alam seperti perubahan cuaca dan iklim terjadi pada lapisan ini. Lapisa troposfer

mengandung 2 senyawa kimia, yaitu karbondioksida dan uap air, 2 senyawa ini yang paling banyak ditemukan dibandingkan dengan lapisan lain.

Lapisan troposfer terletak pada ketinggian 0 sampai 12 kilo meter diatas permukaan bumi. Troposfer merupakan lapisan paling dasar yang dekat dengan bumi maka dari troposfer berfungsi menjaga kestabilan udara di bumi.

Beberapa kegunaan dari lapisan ini adalah : 1.1 Munculnya Berbagai Fenomena Alam

Ada beberapa fenomena alam yang dapat terjadi pada lapisan troposfer diantaranya adalah terjadinya angin yang sangat kencang, disusul dengan hujan deras dan petir yang silih berganti yang dimana awalnya ditandai dengan awan yang tebal. Manusia pada dasarnya hidup pada lapisan ini.

1.2 Lapisan Pembatas (Tropopause)

Setelah lapisan troposfer, terdapat lapisan penyeimbang yang menghubungkan dengan lapisan atmosfer dalam tingkat lebih tinggi. Lapisan pembatas atau tropopause ini termasuk lapisan atmosfer yang dinilai konstan. Artinya pada lapisan pembatas ini segala unsur oksigen maupun karbondioksida sudah tidak ada. Sehingga dengan begitu makhluk hidup termasuk manusia tidak akan hidup maupun mampu untuk tinggal lama.

1.3 Suhu Pada Lapisan Yang Berbeda-Beda

Bentuk bumi yang bulat, namun letaknya yang mirip dengan orang ruku’ juga menyebabkan tingkat tingginya lapisan juga berbeda beda. Misalnya seperti jarak permukaan bumi dengan daerah kutub, yakni hanya setinggi kurang lebih 8 kilo meter dengan suhu kelembaban udara kurang lebih -46 ⁰

celcius.

Lain lagi didaerah yang beriklim sedang memiliki jarak dengan troposfer sebesar 11 kilo meter dengan suhu -50 celcius. Lain lagi dengan daerah yang berada di kawasan garis khayal ekuator atau ⁰

khatulistiwa memiliki ketinggian sekitar 16 kilo meter dengan suhu kurang lebih -50 celcius.⁰

1.4 Keadaan Suhu Lapisan Troposfer

Sebagaimana manfaat dari troposfer adalah menyeimbangkan suhu dan udara, namun pada lapisan troposfer tidak bisa menyeimbangkan suhu atau temperatur.

Maka dari itu kita saksikan bahwa adanya perbedaan suhu antara tempat satu dengan lainnya.

Contohnya saja jika kita berada di posisi yang tinggi secara otomatis akan merasakan temperatur yang dingin, sedangkan kalau kita berada di bawah akan merasa temperatur yang panas. Perlu diketahui setiap lapisan pada atmosfer mememiliki sub/bagian lapisan khusus diantaranya:

(9)

 Lapisan dengan jarak 8 – 12 kilo meter disebut dengan lapisan tropopause. Pada lapisan ini udara

tidak akan ditemukan. 2. Lapisan Stratosfer

Statosfer adalah – Lapisan yang bersuhu dingin dan hanya ditempai oleh ozon. Lapisan statosfer berfungsi sebagai pelindung dari gelombang radiasi ultraviolet yang sangat membahayakan jika terkena kulit manusia. Lapisan ozon akan menipis jika aktifitas di dunia banyak melakukan pengrusakan seperti penebangan pohon secara massif. Lapisan yang berada di atas sub lapisan tropopause, troposfer. Beberapa karakteristik lapisan ini adalah :

2.1 Tempat Lapisan O3 (Ozon)

Banyak dari kita tidak begitu menyadari bahwa lapisan ozon yang kita kenal merupakan sub/bagian dari lapisan stratosfer. Lapisan ozon tereltak pada jarak 35 kilo meter diatas permukaan bumi. Perbedaan temperatur akan mulai tampak pada lapisan ini contohnya saja perbedaan tekanan, udara dan suhu. lapisan ini mempunyai pengaruh yang sangat penting, kenapa? Karena pada lapisan ini cahaya

dari matahari tidak akan langsung masuk permukaan bumi, melainkan akan diserap. Seperti pada kasus yang ada pada akhir akhir ini sebagai bentuk akibat dari global warming, bahwa lapisan ozon di khawatirkan bolong. Sinar ultraviolet yang masuk melalui celah tersebut, mampu meningkatkan resiko kanker kulit serta penyakit berbahaya lain.

2.2 Lapisan Pembatas Stratopause

Sama seperti pada lapisan troposfer, stratosper juga memiliki lapisan pembatas. Pada lapisan ini suhu relatif stabil, yaotu kisaran suhu 5 C. Sub/bagian Stratosfer adalah sebagai berikut:⁰

1. Lapisan isotherm 2. Lapisan panas 3. Lapisan campuran

teratas

3. Lapisan Mesosfer Mesosfer adalah – lapisan pada ketinggin 50 kilo meter sampai dengan 75 kilo meter diatas permukaan bumi. Lapisan ketiga dari atmosfer ini terjadi penurun suhu yang cukup signifikan setiap bertambahnya

(10)

mencapai 0,4°C setiap pada ketinggian 100 meter. Jika anda bertanya kenapa meteor yang sangat besar dapat hancur sebelum masuk ke bumi?

Alasannya adalah pada lapisan mesosfer setiap benda luar angkasa yang masuk akan dibakar dan diurai menjadi debu. Karena pada lapisan ini pada ketinggian terendah mesosfer suhu berkisar 10°C dan jarak tertinggi bersuhu -120°C.

Apa saja ciri-ciri dari lapisan mesosfer? Mesosfer memiliki ciri-ciri ketinggian lapisan antara 50 kilo meter sampai 75 kilo meter. Dan pada lapisan ini suhu tidak stabil, setiap jarak 100 meter maka suhu akan berkurang 0,4°C.

Apa saja yang menjadi karakteristik lapisan mesosfer? Berikut penjelasannya: 3.1 Pelindung Bumi Dari Benda Luar Angkasa

Bagaimana cara lapisan mesosfer melindungi bumi dari luar angkasa? Caranya adalah dengan memanfaatkan ketidakstabilan suhu pada tiap 100 meter. Sehingga bagi benda luar angkasa yang hendak masuk akan menjadi hangus dan bahkan menjadi debu sebelum sampai ke bumi.

3.2 Perubahan Cuaca Dan Suhu

Di nilai cukup ekstrim keadaan suhu dan cuacanya, yakni berkisar antara 10°C dan jarak tertinggi bersuhu -120°C.

3.3 Lapisan Pembatas Mesopause

Sama seperti 2 lapisan sebelumnya lapisan mesosfer berbatasan langsung dengan termosfer. Artinya pada lapisan ini sama sekali tidak ada udara.

Bagian mesosfer yang berbatasan langsung dengan termosfer adalah lapisan mesopause atau bisa juga disebut lapisan peralihan.

4. Lapisan Termosfer (Ionosfer) Termosfer adalah – lapisan dimana terjadinya ionisasi partikel-partikel sehingga akan memberikan efek pada perambatan atau pemantulan gelombang radio, baik itu gelombang radio dengan frekuensi rendah maupun tinggi.

Nah, pada lapisan termosfer aurora dapat terbentuk. Berikut penjelasannya: 4.1 Muncul Aurora

Lapisan termosfer juga disebut dengan ionosfer. Ini disebabkaan adanya proses ionisasi pada partikel ataupun molekul.

Adanya proses ionisasi sehingga mengakibatkan terjadinya berbagai reaksi penambahan dan

pengurangan elektron yang nantinya akan menghasilkan cahaya berwarna-warni yang indah. Cahaya ini disebut dengan sebutan aurora.

4.2 Perubahan Suhu

Perubahan suhu pada lapisan termosfer adalah berkisar antara 40°C sampai dengan 1232°C. 4.3 Bermuatan Listrik

Lapisan ionosfer terjadi banyak sekali proses ionisasi. Hal ini menyebabkan lapisan ini bermuatan listrik akibat adanya proses dan kegiatan ionisasi.

4.4 Tempat Pemantulan Gelombang Radio

Banyak perusahan media televisi maupun radio memanfaat lapisan ini untuk pemantulan gelombang radio. Pada lapisan ini terpantul gelombang radio panjang maupun pendek yang mana berada pada sub lapisan Kennelly dan Appleton.

4.5 Sub/Bagian Lapisan Ionosfer:

1. Lapisan Kennelly Heavyside atau di kenal dengan lapisan E yang berada pada ketinggian 100 kilo meter sampai dengan 200 kilo meter dari permukaan bumi

2. Lapisan Appleton atau biasa di kenal dengan lapisan F yang berada pada jarak 200 kilo meter sampai dengan 400 kilo meter dari permukaan bumi

(11)

5. Lapisan Eksosfer

Eksosfer adalah – lapisan terakhir yang menyelimuti bumi dengan jarak diats 800 kilo meter sampai dengan 3260 kilo meter.

Apa saja yang terjadi pada lapisan eksosfer? Pada lapisan ini terjadi berbagai interaksi antara gas yang ada di luar angkasa.

Kekuatan atau gaya tarik bumi pada lapisan eksosfer rendah karena jaraknya yang cukup jauh dari permukaan bumi. Inilah sebabnya

kenapa pengaruh gaya berat pada lapisan ini sangat kecil.

Karena pada lapisan eksofer mulai terjadinya interaksi yang sangat keras dengan susunan gas-gas yang ada di luar angkasa.

Sangat sedikit ditemukan gas pada lapisan eksosfer. Sehingga munculnya cahaya redup pada lapisan u=ini disebabkan karena unsusr hidrogen sanagt sedikit. Cahaya redup ini dikenal dengan cahaya zodiakal dan gegenscherin.

Cahaya redup yang muncul ini pada dasarnya adalah hasil refleksi dari cahaya matahari yang mana kemudian dipantulkan oleh partikel debu meteoritik dan tidak terhitung jumlahnya. Perlu diketahui lapisan eksosfer merupakan lapisan paling panas daripada 4 lapisan lainnya.

Lapisan ini sering disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner. Lapisan ini sangat berbahaya, karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.

6. Apa Fungsi Lapisan Ozon?

Lapisan ozon adalah lapisan gas O3 yang berada pada tingkatan stratosfer yang secara alami menyelimuti atau melindungi permukaan bumi sinar atau radiasi ultraviolet yang berasasal dari matahari.

Ozon yang berada pada lapisan troposfer bisa membawa dampak negative. Hal ini disebabkan dapat membentuk kabut asap yang sangat berbahaya bahkan bersifat beracun.

Banyak perusahaan yang bergerak di bidang indsutri yang menghasilkan gas ozon dan melepaskannya ke udara sehingga dengan begitu dapat mencemari lingkungan.

Namun karena jumlah ozon ini hanya 90% dari total ozon yang ada di Bumi dan terletak apda ketinggian 20 km maka dapat dijadikan tameng yang sering disebut oleh kalangan ahli bumi yaitu staratospheric ozone.

Tahukah kamu, apa fungsi dari lapisan ozon? Ada sebanyak 3 fungsi lapisan ozon diantaranya adalah: 1. Menyerap setiap radiasi atau sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan bumi.

2. Melindungi bumi dari benda luar angksa semisal meteor yang akan jatuh ke bumi.

3. Menetralkan atau menstabilakan suhu di permukaan bumi sehingga global warming dapat diatasi.

Lapisan ozon sangat penting bagi makhluk yang ada di bumi. Karena lapisan ozon melindungi bumi dari sinar atau radiaso ultraviolet atau disingkat UV-B yang sangat berbahaya bagi makhluk yang ada di bumi.

Panjang gelombang UV-B yaitu pada kisaran 280-315 nano meter, sebagian dari panjang gelombang ini diserap oleh ozon. Sehingga dengan demikian hanya sedikit yang mencapai ke permukaan bumi.

Apabila radiasi yang masuk ke bumi tanpa diserap oleh lapisan ozon maka akan menyebabkan terkena kanker kulit, katarak dan dapat mengurangi sistem imun tubuh manusia.

Selain itu pancaran atau paparan UV-B mampu juga merusak kehidupan tanaman, organisme eukariotik atau sel satu dan tatanan ekosistem perairan.

Berbeda halnya paparan ultraviolet yang dengan panjang gelommbang 315-400 nano meter yang kita singkat dengan UV-A, maka pancaran ini tidak diserap oleh lapisan ozon.

Karena pada panjang gelombang tersebut dariasi UV-A sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk yang ada di bumi. Inilah kenapa lapisan ozon itu sangat penting.

(12)

6.1 Apa Penyebab Dan Dampak Yang Terjadi Dari Penipisan Lapisan Ozon?

Kekhawatiran para ilmuwan terbukti dengan ditemukannya salah satu penyebab menipisnya lapisan ozon yaitu adanya senyawa CFC atau kloro fluoro karbon yang mana biasa digunakan oleh pendingin dan gas pendorong spray aerosol.

Apabila senyawa ini dilepas ke udara maka senyawa tersbut akan dipecah oleh sinar matahari yang akan menyebabkan molekul klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molek-molekul ozon (O3). Setiap satu molekul CFC mampu memecah dan menghancurkan hingga seratus ribu (100.000) molekul ozon. Sehingga, apabila ini terus terjadi, maka lapisan ozon akan terus menipis bahkan bisa sampai berlubang.

Begitu berbahayanya lapisan ozon ini, sehingga para ilmuwan terus mengkampanyekan agar penggunaan CFC dikurangi dan penanaman hutan terus ditingkatkan.

Apabila lapisan ozon menipis maka akan berdampak pada lemahnya penyerapan sinar UV-B yang masuk ke permukaan bumi. Radiasi dari UV-B ini yang kemudian akan membuat efek pada kesehatan manusia.

Tidak hanya berdampak pada manusia, namun seluruh tatanan ekosistem juga berpengaruh diantaranya kehidupan laut jadi tidak stabil, dapat mengurangi hasil pertanian dan hutan.

Efek yang paling berbahanya bagi manusia yaitu peningkatan penyakit kulit dan dapat merusak mata sehingga timbul penyakit kataraks dan dapat paling besarnya dapat melemahkan sistem imunisasi tubuh manusia.

Dampak yang terjadi bagi pernian diantaranya dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia. Tanaman akan mengalami penurunan produktifitas yang ditandai dengan mengkerdilnya bentuk tanaman.

Dampak dari perairan, dapat membunuh secara tidak langsung anak ikan, kepiting dan udang yang ada di lautan. Dan akan mengurangi salah satu sumber makanan hewan yakni plankton.

(13)

E. Klasifikasi Struktur Lapisan Bumi

Suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang kejadian, struktur dan komposisi batuan kulit bumi adalah ilmu geofisika. Dalam ilmu ini menyatakan bahwa

unsur bumi telah berusia lebih kurang 4700 yang dimulai dari proses pendinginan hingga sampai mengalami pembekuan.

Dan bumi terus mengalami rotasi pada porosnya selama 24 jam dan mengalami revolusi yakni mengelilingi matahari selama 365 hari lebih 4 jam 48 menit dalam satu tahun.

Pada proses pendinginan ini telah berlangsung selama jutaan tahun. Sehingga zat pembentuk bumi yakni yang terdiri dari sifat kimia dan fisika sudah memisahkan diri.

Sifat Fisik Bumi inilah yang akan kita bahas lebih lanjut di bab ini. Dari hasil penelitian ahli geologi menyebutkan planet bumi terdiri 3 struktur lapisan yaitu dari kerak bumi, selimut bumi dan inti bumi. 1. Kerak Bumi Atau Crash

(14)

Apabila kita tinjau lebih dalam lagi maka suhu di bagian paling dalam kerak bumi bisa mencapai 1.100 derajat celcius. Dan lapisan bumi yang terletak jauh 100 km di bawah kerak bumi dinamakan litosfer. Susunan kerak bumi terdiri 2 jenis material yaitu feldfar dan mineral silikat. Lalu tanah yang kita duduki sekarang adalah lapisan bagian kerak bumi yang berada di daerah daratan.

Tanah yang sekarang kita tempati terdiri dari berbagai jenis material padat yang telah ditimpa olehcuaca dan banyak mengandung zat organik merupakan berasal dari pembusukan dari makhluk hidup pada zaman purba.

2. Selubung Atau Selimut Bumi (Mantle) Ahli geofisik sepakat menyebutkan selimut bumi dengan sebutan astenosfer.

Dimanakah lapisan ini berada? Mereka menjawab, lapisan ini tereletak di bawah kerak bumi.

Ketebalan astenosfer bisa mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan bebatuan padat

yang terdiri dari bebbagai jenis bahan yang mempunyai kandunga cairan, padatan ataupun gas dengan suhu yang sangat tinggi.

Lapisan ini memiliki suhu yang sangat tinggi yakni mencapai 3.000 derajat celcius. Fungsi dari selimut bumi ini adalah melindungi inti bumi. Adapaun komposisinya terdiri dari satu jenis unsur yaitu magnesium.

Namun perlu kami informasikan juga mantel bumi ini terdiri dari 2 lapisan yakni. Lapsian mantel atas yang mempunyai sifat plastis hingga semiplastis dengan kedalaman bisa mencapai 400 km dan lapisan mantel bawah yan hanya bersifat padat dengan kedalam hingga 2.900 km.

3. Inti Bumi Atau Core

Inti Bumi atau Core adalah bagian dari struktur lapisan bumi yang terdiri dari berbagai material cair dengan unsur penyusunnya adalah logam besi 90%, nikel 8% dan berbagai jenis material lainnya sampai kedalaman 2900-5200 km. ketebal yang jauh berbeda seperti lapisan inti luar yang memiliki ketebalan bisa mencapai 2000 km dan lapisan inti dalam yang memiliki ketebalan 2700 km.

Suhu di masing-masing inti juga berbeda. Seperti halnya suhu inti luar yaitu bisa mencapai 2200 derajat celsius dan 4700 derajat celsius untuk lapisan inti dalam.

Ahli geofisika menyebutkan susunan material inti bumi memiliki berat jenis yang sama dengan berat jenis dari meteorit logam yang terdiri dari 2 unsur yaitu besi dan nikel.

Sehingga dengan begitu para ahli sangat yakin bahwa material penyusun bumi yaitu dari dua senyawa kimia besi dan nikel. Oleh karena itu dengan dua senyawa yang kita sebutkan tadi menyimpulkan karaktersitik lapisan bumi memiliki sifat yang keras dan pejal.

Dan juga diselubungi oleh lapisan cair yang kental. Sama halnya dengan bagian luar ataupun atasnya yang berupa lapisan litosfer yang memiliki sifat keras dan pejal.

Sifat Kimia Bumi terdiri dari empat bagian. Pertama bagian padat yang terdiri dari berbagai jenis tanah dan bebatuan atau disebut litosfer. Kedua bagian yang terdiri dari berbagai jenis ekositem perairan seperti danau, sungai dan laut disebut hidrosfer.

(15)

Pertama, atmosfer seperti yang telah kami beritakan diatas bawhwa peran atmosfer itu sangat banyak salah satunya adalah tempat lapisan ozon berada. Kedua, hidrosfer yang meliputi dan mengelilingi seluruh wilayah perairan di permukaan bumi.

Yakni meliputi samudra, danau, mata air, hujan dan laut. Jadi tidak heran kita menyebutkan bumi dilapisi oleh lapisan hidrosfer. Karena 3/4 bagian bumi ditutupi oleh air.

Sikus air di dalam bumi berada di lingkaran hidrologi. Yaitu dimulai dari air yang jatuh ke bumi melalui hujan lalu kemudian jatuh ke samudera dan samdera. Selanjutnya mengalir ke sungai dan kembali lagi ke atmosfer.

Air menurut ahli geologi dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

 Air yang berada di permukaan bumi. Seperti air laut, sungai, danau, samudera, rawa, es dan

gletser yang ada di kutub.

 Air yang berada di udara. Seperti uap air, kabut dan berbagai jenis awan.  Air yang berada di tanah. Seperti air mat aair, air kapiler, artois dan geiser.

Unik dan sungguh luar biasanya komposisi air yang ada di permukaan bumi tidak bertambah dan juga tidak berkurang. Akan tetapi wujud dan tempatnya mengalami perubahan.

Perubahan wujud inilah yang kemudian membentuk suatu siklus yang disebut dengan hidrologi. Apa itu siklus hidrologi?

Siklus hidrologi adalah proses perputaran air yang dimulai dari uap hingga menjadi awan dan apabila awan sudah mengalami proses titik jenuh maka akan jatuh membentuk air hujan lalu begitu seterusnya. Perubahan bentuk dari siklus air yakni ada tiga yaitu padat, cair dan gas. Kesemuanya ini berputar berdasarkan siklus tadi.

LITOSFER

Litosfer merupakan Lapisan kerak bumi paling atas yang terdiri dari batuan dan mineral. Litosfer Bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel Bumiyang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet Bumi. Litosfer ditopang oleh astenosfer, yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih dalam dari mantel.

Terdapat dua tipe litosfer

 Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samdura  Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua

Litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki kedalaman 40-200 km.

Bumi tersusun atas beberapa lapisan sebagai berikut.

Lapisan Barisfer, yaitu lapisan inti bumi dan merupakan bahan padat yang tersusun dari nife (nikel

dan ferrum = besi)

Lapisan Perantara, yaitu lapisan yang terdapat di atas lapisan nife setebal 1.700 km. Lapisan perantara

(16)

Lapisan Litosfer, yaitu lapisan yang terletak di atas lapisan astenosfer dengan ketebalan 1.200 km. Berat jenis 2,8 g/cm kubik. Litosfer terdiri atas dua bagian :

Lapisan Sial, yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun dari silikon dan alumunium. Dalam lapisan ini terdapat batuan sedimen, granit, andesit dan jenis-jenis batuan metamorf. Memiliki ketebalan rat-rata 35 km.

Lapisan Sima, yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas unsur silikon dan magnesium. Lapisan sial mengandung mineral foremagnesium dan batuan basalt. Memiki ketebalan rata-rata 65 km.

BATUAN PEMBENTUK KULIT BUMI

Induk segala batuan ialah magma. Batuan pembentuk kulit bumi mengalami siklus atu daur ulang. yaitu batuan mengalami perubahan wujud dari magma, menjadi batuan beku, sedimen, dan batuan metamorf, dan kembali lagi menjadi magma. Berikut adalah siklus dari pembentukan bumi :

 Magma panas keluar melalui diaterma  Lava mendingin membentuk batuan beku  Cuaca mengubah bentuk batuan

 Hancuran batuan dibawa oleh sungai menuju lautan

 Hancuran batuan mengendap di dasar samudra dan membentuk batuan sedimen baru. Batuan penyusun kulit bumi dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu

1. Batuan Beku

Batuan jenis ini adalah batuan yang terbentuk karena pendinginan magma pijar yang menjadi padat. Berdasarkan tempat pendinginannya terdapat tiga jenis batuan beku, yaitu :

Batuan beku dalam :

pembekuannya terjadi di dalam, jauh di bawah permukaan bumi. Proses pendinginannya sangat lambat. Hal ini mengakibatkan terbentuknya hablur-hablur mineral besar-besar dan sempurna dan kompak. Struktur mineral seperti itu disebut struktur plutonik atau granitas atau holokristalin. Batuan beku dalam juga disebut juga batuan abyssis. Contoh : batuan granit, diorit, sienit, dan gabro

Batuan beku gang atau korok :

sisa magma yang masih cair itu meresap ke lapisan yang lebih atas dan menyusup ke sela-sela pipa-pipa gunung api. Kemudian menjadi dingin dan membeku. Proses pembekuannya relatif cepat, sehingga hablur-hablur (kristal-kristal) yang terjadi tidak sekompak batuan beku dalam. Struktur batuan beku gang ini disebut struktur forfirit. Contoh : granit, forfirit, diorit forfirit, dan sienit

Batuan beku luar :

(17)

2. Batuan Sedimen

Batuan sedimen (batuan endapan) adalah batuan yang terjadi akibat pengendapan materi hasil erosi. terbentuk melalui tiga cara utama: pelapukan batuan lain (clastic); pengendapan (deposition) karena aktivitas biogenik; dan pengendapan (precipitation) dari larutan. Jenis batuan umum seperti batu kapur, batu pasir, dan lempung, termasuk dalam batuan endapan. Batuan endapan meliputi 75% dari permukaan bumi.

 Berdasarkan proses pengendapannya

 batuan sedimen klastik (dari pecahan pecahan batuan sebelumnya)  batuan sedimen kimiawi (dari proses kimia)

 batuan sedimen organik (pengedapan dari bahan organik)

 Berdasarkan tenaga alam yang mengangkut

 batuan sedimen aerik (udara)  batuan sedimen aquatik (air sungai)  batuan sedimen marin (laut)

 batuan sedimen glastik (gletser)

 Berdasarkan tempat endapannya

 batuan sedimen limnik (rawa)  batuan sedimen fluvial (sungai)  batuan sedimen marine (laut)  batuan sedimen teistrik (darat)

Penamaan batuan sedimen biasanya berdasarkan besar butir penyusun batuan tersebut. Penamaan tersebut adalah: breksi, konglomerat, batupasir, batulanau, batulempung.

 Breksi adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih besar dari 2 mm dengan bentuk butitan yang bersudut

 Konglomerat adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih besar dari 2 mm dengan bentuk butiran yang membudar

 Batu pasir adalah batuan sedimen dengan ukuran butir antara 2 mm sampai 1/16 mm

 Batu lanau adalah batuan sedimen dengan ukuran butir antara 1/16 mm sampai 1/256 mm

 Batu lempung adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih kecil dari 1/256 mm

3. Batuan Metamorf

Batuan metamorf (atau batuan malihan) adalah salah satu kelompok utama batuan yang merupakan hasil transformasiatau ubahan dari suatu tipe batuan yang telah ada sebelumnya, protolith, oleh suatu proses yang disebut metamorfisme, yang berarti "perubahan bentuk". Protolith yang dikenai panas (lebih besar dari 150 °Celsius) dan tekanan ekstrem akan mengalami perubahan fisika dan/atau kimia yang besar.

Penelitian batuan metamorf (saat ini tersingkap di permukaan bumi akibat erosi dan pengangkatan) memberikan kita informasi yang sangat berharga mengenai suhu dan tekanan yang terjadi jauh di dalam permukaan bumi.

(18)

Batuan Metamorf Kontak. Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya suhu yang sangat tinggi (sebagai akibat dari aktivitas magma). Adanya suhu yang sangat tinggi menyebabkan terjadinya perubahan bentuk maupun warna batuan. Contohnya batu kapur (gamping) menjadi marmer.

Batuan Metamorf Dinamo. Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya tekanan yang tinggi (berasal dari tenaga endogen) dalam waktu yang lama. Contohnya batu lumpur (mud stone) menjzdi batu tulis (slate). Batuan ini banyak dijumpai di daerah patahan atau lipatan.

Batuan Metamorf Kontak Pneumatolistis. Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya pengaruh gas-gas yang ada pada magma. Contohnya kuarsa dengan gas fluorium berubah menjadi topas.

Referensi

Dokumen terkait

P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman kangkung darat den- gan pemberian pupuk organik berbahan dasar kotoran kelinci dan untuk mengetahui dosis kompos yang

Universitas Negeri Semarang (UNNES) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri, di wilayah jawa tengah, yang sebagian besar masyarakat mengharapkan di UNNES dapat

Berdasarkan masalah tersebut di atas, maka dari itu peneliti berkeinginan untuk melihat pengaruh ekstrak daun panamar gantung ( Tinospora crispa L.) terhadap pertumbuhan

Teman-teman yuk kita nyanyi “ aku sayang ibu”, satu-satu aku sayang ibu, dua-dua juga sayang ayah,tiga-tiga sayang adik kakak, satu dua tiga

Beliau sangat berpengalaman dan berkompeten dalam bidang PLS, mampu membimbing mahasiswa praktikan dengan sabar, memiliki kemampuan berkomunikasi dan yang sangat

Zat yang terkandung dalam Tumbuhan Panamar Gantung ( Tinospora.. crispa

Pengujian kekerasan dan keausan pada sampel memberikan hasil bahwa sampel 5 dengan komposisi 60% arang kulit buah mahoni, 15% arang tempurung kelapa, dan 25% resin

Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Syah (2003) yang menyatakan bahwa kekurangan gizi yang terjadi pada usia 1-5 tahun akan