• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cacat dan gagal konstruksi jalan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Cacat dan gagal konstruksi jalan "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

A. Diskrispsi Kasus

Menggunakan keramik untuk melapisi lantai rumah adalah pilihan yang tepat karena sifatnya yang mudah dibersihkan,dan memiliki banyak variasi motif yang dapat mempercantik tampilan interior sebuah bangunan . Selain itu keramik

cenderung kuat dan tahan lama . Tetapi sekuat apa pun keramik, beban dari perabot, orang yang berlalu lalang, cuaca sampai suhu udara, lama kelamaan bisa membuat keramik rusak. Biasanya kerusakan tersebut hanya berupa retakan kecil, tapi retakan tersebut akan memberi jalan bagi kelembaban/udara untuk masuk sehingga

menimbulkan kerusakan yang lebih besar lagi. Ini menyebabkan lantai keramik tersebut tidak lagi terlihat indah dipandang mata, yang lebih parahnya lagi bagian retakan yang menonjol dapat melukai kaki yang menginjaknya. Sebagian masyarakat awam selalu bertanya-tanya apa penyebab lantai keramik retak. Memang banyak penyebab mengapa lantai keramik retak, bahkan pada saat terjadi retak dapat menimbul suara keras seakan-akan meledak.

(2)

Jenis retakan yang terjadi biasa disebut dengan retakan rambut dan retakan tidak disertai dengan penggelembungan permukaan lantai.

Berikut gambar detail dari retakan yang terjadi :

B. Dasar Teori

1. Keramik

Sebelum menganalisis penyebab terjadinya retakan pada keramik , disini akan diulas mengenai keramik itu sendiri.

1.1 Tipe Keramik

Pada dasarnya hanya ada 2 jenis keramik yaitu :

Keramik yang mempunyai lapisan glazur ( glazed )

Ini adalah jenis keramik yang paling banyak di pasaran untuk aplikasi lantai maupun dinding. Lapisan glazur di aplikasikan dengan

temperature tinggi sehingga menyatu dengan badan keramik. Lapisan ini lah yang membuat motif desain dan tekstur keramik. Lapisan glazur membuat keramik tahan air, tahan api dan mudah dibersihkan karena sangat padat dan tidak berpori. Merk-merk terkenal dari jenis ini adalah Roman, Platinum, Kia, Mulia,Ikad, Asia tile dll.

(3)

Jenis keramik ini sekarang semakin trend dengan bermacam macam desain. Tidak ada lapisan apapun yang di aplikasikan pada keramik. Pencampuran bahan utama dan motif keramik dilakukan sejak awal sebelum pembentukan body sehingga ada kesatuan warna antara bagian permukaan dan belakang. Permukaan keramik mengkilat dengan cara di polish. Keramik jenis ini biasanya lebih tebal, keras dan lebih tinggi kekuatannya dari pada glazed ceramic. Cocok untuk tempat-tempat yang trafficknya tinggi. Merk-merk terkenal dari jenis ini adalah Ezzensa, Granito, Niro, impero dll.

1.2 Kerapatan keramik dan penyerapan air

Dua faktor ini saling berhubungan erat. Biasanya kerapatan keramik berbanding lurus dengan temperature pembakaran. Semakin tinggi kerapatannya semakin kecil air yang dapat diserap oleh keramik. Ini mementukan fungsi keramik dalam aplikasi desain.

 Keramik yang menyerap air lebih dari 7 % hanya untuk

penggunaan di dalam ruangan dan tidak tahan dengan perubahan cuaca.

 Keramik yang menyerap air antara 3 – 7 % hanya untuk

penggunaan di dalam ruangan dan lebih tahan terhadap perubahan cuaca.

 Keramik yang menyerap air antara 0.5 – 3 % dapat digunakan di dalam maupun luar ruangan namun tidak tahan terhadap terik matahari dan hujan secara langsung.

 Keramik yang menyerap air kurang dari 0.5 % merupakan jenis yang paling tahan terhadap terpaan sinar matahari dan hujan secara langsung. Sangat cocok untuk aplikasi exterior.

1.3 Proses produksi

Ada dua metode proses produksi yang paling umum :

Bicottura yang artinya adalah pembakaran ganda. Pembakaran pertama untuk body keramik dan kedua setelah penambahan lapisan glazur. Proses ini tentunya memakan biaya yang lebih mahal dari yang lain. Body yang dihasilkan pun lebih lembek dan kekuatannya lebih kecil dari monocottura. Proses ini sekarang hanya dipakai untuk pembuatan keramik dinding.

Monocottura yang artinya hanya satu kali pembakaran. Proses pembentukan, pemberian lapisan glazur dan pembakaran hanya dilakukan satu kali. Produksi pun lebih cepat denga biaya yang lebih ringan. Keramik yang dihasilkan juga lebih kuat dan tahan lama. Ini dipakai untuk pembuatan keramik lantai.

(4)

Banyak distributor dan konsumen yang beranggapan bahwa body keramik yang berwarna putih lebih baik dari yang berwarnya merah, tapi ini ternyata tidak sepenuhnya benar. Kualitas keramik lebih tergantung pada proses

produksi, kerapatan keramik dan kekuatan tekan dari pada warna body. Warna hanya menunjukan warna bahan baku tanah liat yang dipakai saja.

1.5 Keseragaman warna dan ukuran

Di Indonesia terkenal istilah KW 1, KW2, KW3 yang sebenarnya mengacu pada ketepatan ukuran keramik dan keseragaman warna . Perbedaan ini bisa terjadi karena proses produksi dan pembakaran. Pihak produsen akan

mengelompokaan perbedaan ini pada proses quality control dan packing. Tentunya mereka mempunyai batasan kelayakan juga untuk mereject barang. KW 1 merupakan kualitas yang terbaik. Sudut-sudut keramik benar-benar siku dan perbedaan ukuran antar keramik kurang dari 1 mm. Ini

menyebabkan lebar nat dapat sangat tipis dan lantai keramik pun akan terlihat rapi. Sebenarnya walaupun ukuran keramik tertera di dalam box adalah 40 x 40 cm, tetapi ukuran actual biasanya sekitar 39,7 – 39,8 mm.

Warna nya pun hampir persis sama. Tapi tetap harus cek kode produksi di dalam box. Kode produksi yang berbeda mungkin akan menghasilkan warna yang sedikit berbeda. KW2 merupakan kualitas yang kedua. Sudut-sudut keramik tidak benar benar presisi. Ukuran pun bisa selisih sampai 2 mm karena sisi keramik yang agak melengkung. Pemakaian nat pada KW 2 ini lebih besar dari KW 1 walaupun dari segi warna masih relative seragam KW3 merupakan kualitas terakhir yang dapat dipasarkan oleh produsen. Selisih ukuran bisa mencapai 3 mm atau lebih. Sisi keramik juga banyak yang menggelembung menyebabkan pemakaian nat akan menjadi lebih besar.

Warna keramik kadang kadang agak berbeda sedikit. Maka musti hati hati dalam proses instalasi. Perbedaan dalam KW tidak berhubungan dengan kuat tekan dan daya absorbsi keramik melainkan hanya dalam ukuran dan

keseragaman warna. 1.6 Pemukaan keramik

Ada beberapa jenis permukaan keramik baik yang memakai lapisan glazur ataupun tidak, antara lain:

Mengkilat dan licin. Biasa dipakai untuk keramik dinding ataupun keramik lantai dalam ruangan. Tidak cocok untuk lantai yang sering terkena air atau area servis dengan loading yang tinggi karena biasanya tidak tahan goresan.

(5)

Bertekstur kasar. Cocok dipakai untuk lantai kamar mandi, carport atau ruang terbuka yang sering terkena panas dan hujan. Jenis keramik ini tidak licin walaupun terkena air.

Cutting edge. Permukaan keramik yang sangat siku pada keempat sisinya. Keramik jenis ini dipotong setelah proses pembakaran. Hampir semua homogenius tile memakai system ini sehingga nat yang dipakai bisa sangat tipis. Namun kini produsen keramik berglazur seperti roman dan platinum juga mengembangkan keramik cutting edge. Dari segi harga pasti lebih mahal dari pada keramik yang bukan cutting 1.7 Pahami Ciri-ciri Keramik KW 1, KW 2 dan KW 3

KW 1 adalah istilah keramik tanpa cacat produksi, sedangkan KW 2 dan 3 dibuat dengan bahan sama tapi memiliki kekurangan pada hasil produksinya. Seperti gompal tipis, dekornya mengelupas, dan lainnya yang ditentukan lewat uji kelayakan oleh tim produksi pabrik.

Memang, walau tak sebaik keramik KW 1, keramik kualitas 2 dan 3 ini memiliki peminat cukup tinggi. Cacat yang ada bisa dimaklumi apabila melihat perbedaan harga hingga 20%. Bila pengaplikasiannya dalam jumlah banyak, maka pengaruhnya signifikan terhadap biaya pembangunan rumah.

Tentunya, langkah ini bisa Anda terapkan bila mengalami keterbatasan anggaran. Konsumen yang tertarik menggunakan keramik KW 2 dan 3 biasanya menggunakan jenis ini di area dapur kotor, selasar atau karpot.

Namun, saat menggunakan keramik ini sebaiknya dipasang dengan nat lebar untuk mengakali ukuran keramik yang kurang presisi. Ada baiknya, Anda pun menggunakan keramik berwarna gelap. Karena cacat, kadang terdapat keramik berbeda warna dan motif.

Sebagai gambaran, berikut ini kualitas keramik KW 1, KW 2 dan KW 3.  Keramik KW 1

Ukuran presisi, warnanya stabil dan seragam. Keramik ini juga punya motif rapi dan seragam, dan tidak ada gompal.

Keramik KW 2

Ukurannya terkadang ada selisih 3 milimeter atau lebih. Warna umumnya seragam, motif ada yang sedikit "meleset", sedikit gompal meskipun kecil.

Keramik KW 3

Ukuran tidak presisi, banyak ukuran berbeda dalam satu boks.

Warnanya juga tidak seragam, bahkan banyak yang pudar. Tak jarang, motifnya juga ada yang "meleset" dan banyak ditemui gompal di beberapa bagiannya.

2. Cara Pemasangan Keramik Lantai Dasar

(6)

1. Padatkan tanah (untuk lantai dasar) bisa menggunakan tumbuk manual ataupun stemper, jangan lupa diatas tanah untuk memudahkan level ditambah pasir sekitar 1-2 cm, levelkan dengan selang air ( untuk yang modern ada water pass digital).

2. Pastikan lantai dasar anda sudah kuat dan rata, biasanya untuk lantai sudah terpasang dengan rabat beton atau cor beton. Jika anda sudah merasa lantai sudah kuat, selanjutnya langkah awal pemasangan keramik adalah

pembuatan garis bantu sebagai pedoman pemasangan keramik di lantai yang akan dipasangkan. Pembuatan garis bantu bisa anda lakukan dengan pembuatan benang atau garis kapur. Pembuatan garis siku pada dua arah sumbu yang merupakan titik awal pemasangan keramik biasanya

ditempatkan pada sudut pintu masuk ruangan. Jika anda sudah mendapatkan garis siku, tarik garis benang pada kedua arah sumbu tersebut pada ketinggian permuakaan keramik yang akan dipasangkan. Pastikan ketingggian benang dari permukaan lantai dasar sesuai dengan ketebalan adukan dan ketebalan keramik. Hindari ketinggian yang terlalu besar dimana akan membutuhkan adukan semen yang terlalu banyak. Peletakan titik awal biasanya dilakukan pada – peletakan keramik tanpa perekat untuk memastikan keramik sudah sesuai .

3. Pasanglah keramik mulai dari dinding dekat pintu diatas permukaan lantai yang kosong (belum ada adukan spesi/mortar), pasanglah keramik dalam satu baris dan gunakan spacer di antara setiap keramik untuk

mendapatkan setiap sisi keramik menjadi seragam dan untuk untuk menjaga jarak yang sama pada semua keramik yang anda pasang. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan jumlah keramik penuh dalam 1 barisan. 4. Ketika anda mencapai ujung lain ruangan dan tidak bisa lagi memasang 1

lembar keramik ukuran penuh , gunakan sebuah balok panjang dan meletakkannya tegak lurus ke baris keramik. Pemberian balok ini ditujukan supaya keramik tidak bergeser. Gunakan pistol sekrup untuk memakukan balok tersebut pada sisi keramik .

5. Berdasarkan panjang ruang yang tersisa di sisi ruangan, tentukan berapa banyak anda perlu menggeser baris untuk mencapai perbatasan yang sama pada kedua sisi ruangan, sehingga potongan pada pinggir kiri dan kana akan anda dapatkan pada lebar yang sama. Jika anda tidak menginginkan jumlah potongan yang terlalu banyak, anda tidak perlu menggeser titik awal, dimana anda hanya akan melakukan pemotongan sisa keramik pada salah satu sisi saja. Tapi jika anda menginginkan sisa keramik pada kedua sisi kiri dan kanan, anda harus memindahkan garis bantu pada titik yang sudah terukur dan garis bantu pertama adalah tidak lagi diperlukan. 6. Setelah anda sudah mendapatkan garis pemasangan keramik selanjutnya

adalah memulai pemasangan keramik diatsa perekat atau adukan

(7)

anda meletakkan adukan terlalu lebar hal ini dikhawatirkan akan membuat adukan akan cepat mengering sehingga rekatan tidak terlalu baik.

Disamping itu juga akan mengganggu gerakan anda untuk memasangkan keramik tersebut. Gunakan sekop berlekuk untuk meratakan adukan permukaan perekat disetiap luasan yang akan anda pasang. Setelah anda merasa permukaan adukan secara rata, letakkan keramik dipermukaan perekat dengan perlahan dan atur posisi ketegakannya pada garis benang bantu yang sudah anda buat.

7. Ketika anda mulai memasang keramik , dimana anda akan memulai memasang perekat adukan mortar. Gunakan spacer untuk memastikan ubin spasi merata. Gunakan waterpass untuk memastikan permukaan keramik benar benar rata . Anda dapat menggunakan palu karet atau balok kayu untuk mengetok atau menekan keramik ke bawah , lakukan secara lembut dan perlahan hingga permukaan benar benar rata, dan saat itu juga anda harus tetap mencek ketegakan pada bidang rata berdasarkan garis bantu yang ada. Jika saat anda mengetok keramik , jika anda mendengar suara dengung, anda harus memeriksa apakah ada kemungkinan keramik tidak merekat pada adukan, kemungkinan hal ini disebabkan kurangnya adukan sehingga tidak mengikat ke dasar keramik. Lakukan perbaikan dengan mengangkat keramik secara perlahan kemudian tambahkan adukan pada permukaan adukan sampai merat , kemudian pasang keramik kembali. Jika adukan sebelumnya sudah sempat mengering, anda juga harus mengangkat semua adukan dan menggantinya dengan adukan yang baru.Cara ini anda lakukan setiapa pemasangan tiap lembar keramik. Untuk barisan

selanjutnya, anda akan lebih mudah untuk mengecek kelurusan dan jarak antara spacer dengan mengikuti ujung keramik yang ada didepan dan disampingnya.

8. Jika pada ujung barisan anda perlu memotong keramik, untuk

mendapatkan harus melakuan pemotongan keramik, lakukan dengan cara meletakkan keramik tepat di atas keramik penuh terakhir dan atur

penempatannya ke batas dinding sehinggga anda mendapatkan batas keramik yang akan dipotong. Tandai pada kermik yang akan dipotong dan buatlah garis potongnya. Jika anda merasa potongan akan sama pada barisan selanjutnya (potongan yang seragam), ukuran ini bisa anda gunakan untuk acuan pemotongan selanjutnya. Maksudnya anda tidak perlu menunggu ukuran setiap akan melakukan pemotongan.

9. Untuk memotong keramik, anda dapat menggunakan pemotong ubin atau glasscutter. Lakukan pemotongan keramik pada tempat yang aman. Jangan pernah memotong keramik pada permuakaan pasangan keramik yang baru anda pasangkan. Pilih meja yang aman untuk melaksanakan pemotongan keramik tersebut.

(8)

pabrikan.Terapkan nat dengan pelampung karet pada sudut 45 derajat, bekerja ke dalam sisi keramik.

11. Bersihkan setiap kelebihan nat pada permukaan keramik dengan spons. Hati-hati jangan sampai nat keluar dari ruang sisi antar keramik. Setelah nat telah rapi, anda dapat kembali membersihkan permuakaan keramik dari sisa nat dengan menggunakan residu. Untuk menjaga permukaan keramik tetap padat dan kuat, lakukan pengepelan permukaan lantai keramik 3 hari pertama dengan obat keramik, setelah itu sikat nat dengan sealer silikon.

3. Beberapa Penyebab Retaknya Keramik

Memang banyak penyebab mengapa lantai keramik retak, bahkan pada saat terjadi retak dapat menimbul suara keras seakan-akan meledak. Berikut ini sedikit kami ulas apa penyebab keramik retak:

1. Semen sebagai perekat keramik tak dapat berfungsi dengan baik. Bisa jadi karena kualitas adukan semen dan pasir tersebut memang kurang bagus atau tidak seimbang perbandingannya hingga tak dapat mereka pada permukaan semen dan permukaan lantai kerja (permukaan dasar sebelum lantai rumah dilapisi keramik).

2. Pada saat sebelum pemasangan, keramik tidak direndam terlebih dahulu di dalam air dulu selama kurang lebih 1 jam agar nantinya semen dapat dengan mudah melekat pada keramik tersebut. Memang sebagian keramik dengan kualitas yang bagus tidak perlu melalui proses ini.

3. Lantai keramik tersebut memikul beban yang berlebih. Biasanya terjadi pada ruangan yang difungsikan sebagai gudang, bengkel dan lain-lain.

4. Bagian nat tidak seluruhnya terisi oleh semen. Nat ini adalah pertemuan atau sambungan antara satu keramik dengan keramik yang lainnya. Biasanya tukang yang memasang keramik tersebut, setelah keramik yang sudah dipasang dalam keadaan setengah kering akan mengisi nat tersebut dengan semen yang dicampur air (adukan semen-air ini lebih encer jika dibandingkan dengan adukan semen-air untuk keperluan lain). Mungkin karena pengerjaan yang sembrono, terburu-buru ataupun karena memang kurang berpengalaman, maka nat ini tidak sepenuhnya terisi oleh semen.

5. Pada bagian bawah keramik tersebut kondisinya terlalu basah, lembap serta berjamur. Mungkin saja terdapat rongga yang terisi oleh air di bawahnya. karena lapisan semen di bawah keramik yang tidak rata oleh tukang yang tidak berpengalaman.

6. Karena permukaan tanah di bawah keramik tersebut memang turun. Biasanya terjadi pada daerah yang memang kondisi tanahnya labil atau bisa jadi pada daerah tersebut pernah terjadi bencana alam seperti gempa.

7. Lantai keramik tersebut pernah terkena banjir, dan mengakibatkan tanah dan lapisan semen di bawahnya menjadi turun.

(9)

Berdasarkan uraian diatas kami menganalisis bahwa kecacatan pada keramik lantai dasar pada rumah tinggal yang beralamat di Jl Gejayan CT X 16A , Pelem Kecut , Depok , Sleman, Yogyakarta disebabkan oleh tanah dibawahnya . Tanah pada bawah lapisan keramik kurang padat sehingga mengakibatkan permukaan tanah turun pada saat tanah mengalami pemadatan oleh beban bangunan yang ada di atasnya.

Berikut adalah detail lapisan bawah permukaan lantai :

D. Solusi untuk Mengatasi Retakan pada Pasangan Keramik

1. Metode Curatif (Memperbaiki)

Ada 2 cara untuk memperbaiki keramik dalam kasus cacat tersebut. Untuk mengetahui tipe tindakan yang dibutuhkan, pertama harus ditahui terlebih dahulu mengenai tingkat kerusakan keramik tersebut.

Jika keramik mengalami retak rambut (retakan yang halus), kita tidak perlu mengganti keramik, tapi cukup ‘menyegel’-nya untuk menghindari kelembaban masuk dan menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Gunakan epoxy, perekat 2 komponen yang terdiri dari material based dan hardener. Aplikasikan epoxy merata pada daerah retakan dengan sikat kecil. Setelah retakan terisi dengan epoxy, usap keramik dengan kain lap bersih, sebelum epoxy mengering di bagian permukaan keramik. Tunggu sampai kering seluruhnya, lalu kita bisa mengaplikasikan cat untuk menutupi bekas retakan jika perlu. Namun hasilnya tidak bisa sesempurna saat keramik belum mengalami keretakan , karena masih terlihat bekas2 tekukan retak pada permukaan.

Apabila retakan keramik terlalu besar atau ingin membuat keramik terlihat sempurna kembali untuk diperbaiki dengan epoxy, berarti perlu melakukan penggantian. Berikut cara mengganti keramik yang rusak :

 Pertama kupas nat di sekitar keramik yang rusak. Gunakan palu dan pahat logam kecil. Berhati-hatilah untuk tidak merusak atau menggores keramik yang

berdekatan.

(10)

 Ketika potongan-potongan keramik telah terlepas, kita perlu mengikis perekat dari lapisan bawah (baik kayu lapis atau papan semen). Kikis sisa-sisa perekat dengan pisau metal solid, hingga tercipta permukaan bawah yang halus.

 Sekarang, aplikasikan mortar jenis Semen Instan MU-400 sebagai perekat keramik lantai dimana kita akan meletakkan keramik baru. Sisakan sedikit ruang untuk spesi mortar setelah keramik ditempelkan. Tempatkan keramik, kemudian tekan-tekan perlahan dengan palu karet atau kayu yang dibungkus kain. Sebelum mortar mengering, bersihkan mortar dari sela-sela keramik dengan sendok semen atau paku untuk memberikan ruang pengisian nat.

 Berikutnya adalah mengaplikasikan nat dengan roskam. Gunakan nat yang berkualitas dan tahan lama supaya tidak mudah retak di kemudian hari. Pilihan paling tepat adalah Semen Instan MU-408 Pengisi Nat Keramik. Bersihkan nat yang ada pada permukaan keramik, biarkan kering semalam, dan keramik kita jadi baru lagi.

2. Metode Preventif ( Pencegahan )

Cara untuk mencegah agar kasus kerusakan keramik tidak terjadi lagi di kemudian hari adalah :

1. Mengurangi beban yang harus ditopang permukaan tanah agar tanah tidak turun oleh pemadatan.

2. Mengalih fungsikan ruangan yang sebelumnya kamar tidur sebagai gudang atau ruang penyimpanan. Selain untuk mencegah agar retakan tidak terjadi lagi, cara ini juga bisa melindungi penghuni kamar dari resiko yang lebih parah.

E. Kesimpulan

Dalam kasus cacat kontruksi yang terjadi pada kamar tidur rumah tinggal yang beralamat di Jl Gejayan CT X 16A , Pelem Kecut , Depok , Sleman, Yogyakarta disebabkan oleh tanah dibawahnya . Tanah pada bawah lapisan keramik kurang padat sehingga mengakibatkan permukaan tanah turun pada saat tanah mengalami

pemadatan oleh beban bangunan yang ada di atasnya. Cara untuk mengatasi hal tersebut adalah:

1. Menggunakan metode curatif

(11)

b. Mengganti keramik dengan yang baru 2. Menggunakan metode prefentif a. Mengurangi beban

b. Mengalih fungsikan ruangan

DAFTAR PUSTAKA

http://www.archipost.com/penyebab-lantai-keramik-menggelembung-retak-dan-pecah/

http://www.eramuslim.com/konsultasi/arsitektur/keramik-retak-tidak-masalah.htm#.Vh9l6pd8NXE

http://www.doityourself.com/stry/ceramictilequalities#b

http://homerepairgeek.com/home-flooring/repair-cracked-tile/repair-cracked-tile.html

http://4.bp.blogspot.com/_f0wavPqkDbU/TKw9melcBjI/AAAAAAAAAFM/QKLTE GGFZig/s1600/Picture14.jpg

(12)

KASUS KERETAKAN PADA LANTAI

DASAR

MATA KULIAH : CACAT GAGAL KONTRUKSI

(13)

Disusun oleh:

1. Vyna Agustin Lavenda 14505241018 2. Ralesta didayang Putri 14505241006

KELAS 3A

JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Komitmen Terhadap Kerjasama Tim Pengurus yang Berimplikasi Terhadap Kinerja Pengurus (Survei pada Pengurus Koperasi Kredit Primer

Hak untuk mengisi 30% dari ruang media sponsor publikasi acara, perlengkapan kegiatan, dan kostum panitia rangkaian acara IEC 2010. 0% dari total biaya acara ITB

1. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya. Nur Mukarromah, S.KM., M.Kes. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya. selaku Ketua Program

Disarankan mengenai tindak pidana yang menyangkut hutan, kawasan hutan dan hasil hutan selain penyelidik Polri pejabat kehutanan tertentu hendaknya diberikan kewenangan

Suasana lingkungan toko yang dimaksud merupakan atmosfer toko dengan suasana yang nyaman, susunan barang yang teratur, dekorasi yang menarik sehingga membuat pelanggan merasa betah

Rasio profitabilitas dengan menggunakan analisis Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) dalam analisis keuangan mempunyai

S51 : Apakah layanan CBP ke atas pengimportan / pemindahan barang dari zon bebas ke zon bebas yang lain, gudang berlesen dan kawasan yang ditetapkan.. J51 : Pemindahan

Kinerja keuangan dapat meningkat jika cost of capital (biaya modal) perusahaan rendah, karena tingkat hutang yang terjadi dalam perusahaan semakin rendah ini yang