• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONTOH LAPORAN SOSIALISASI DAN PENDAMPIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "CONTOH LAPORAN SOSIALISASI DAN PENDAMPIN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN PEMETAAN

MUTU SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2017

NAMA PENGAWAS

: DRA. HJ. HAPIDAWATI

JENJANG KEPENGAWASAN

: SEKOLAH DASAR

KECAMATAN/WILAYAH

: PESANGGRAHAN / IV

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DKI JAKARTA

TAHUN 2017

(2)

Salah satu kegiatan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta tahun anggaran 2016 adalah pemetaan mutu satuan pendidikan di seluruh jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK di Provinsi DKI Jakarta, melalui aplikasi penjaminan mutu pendidikan dan dapodik dengan melibatkan seluruh pengawas di DKI Jakarta.

Untuk menunjang keberhasilan pemetaan mutu satuan pendidikan tersebut, maka perlu dilakukan sosialisai dan pendampingan pemetaan mutu ke satuan pendidikan yang dilaksanakan oleh pengawas sekolah. Kegiatan Sosialiasi dilakukan di sekolah titik selama satu hari dan pendampingan dilakukan di seluruh sekolah binaan masing-masing satu hari.

Kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan ini bertujuan memastikan bahwa sekolah melaksanakan pemetaan mutu satuan pendidikan secara sistematis dan terarah dengan menggunakan aplikasi Penjaminan Mutu Pendidikan yang terintegrasi dengan aplikasi Dapodik.

Jakarta, Agustus 2017 Pengawas Pendamping,

Dra. Hj. Hapidawat

NIP. 195809271978012001

BAB I

PENDAHULUAN

(3)

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan penjaminan mutu pendidikan di satuan pendidikan dasar dan menengah. Tujuan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah oleh satuan pendidikan di Indonesia adalah agar proses pendidikan di seluruh satuan pendidikan berjalan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.

Penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah merupakan tanggung jawab satuan pendidikan yang harus didukung oleh pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah daerah. Pada level pemerintah daerah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan LPMP yang bertugas untuk menyiapkan dan membimbing satuan pendidikan dalam implementasi penjaminan mutu pendidikan.

Penjaminan mutu pendidikan dapat dilihat sebagai sebuah siklus yang dimulai dari pemetaan mutu, penyusunan rencana peningkatan mutu, pelaksanaan rencana, dan monitoring/evaluasi pelaksanaan rencana yang bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh proses penyelenggaraan pendidikan telah sesuai dengan standar mutu dan aturan yang ditetapkan. Agar dapat memastikan seluruh satuan pendidikan di DKI Jakarta melaksanakan pemetaan mutu, LPMP DKI Jakarta telah memiliki tenaga Fasilitator Nasional Pemetaan Mutu Pendidikan yang telah mengikuti pelatihan di tingkat nasional dan mampu melaksanakan pembinaan tentang pemetaan mutu pendidikan secara sistematis dan terarah.

Dalam upaya pemetaan mutu pendidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah pada tahun 2017 akan melakukan program pemetaan mutu satuan pendididikan yang pengumpulan datanya menggunakan aplikasi Penjaminan Mutu Pendidikan yang disinkronkan dengan aplikasi Dapodik.

(4)

pengawas sekolah dan seluruh satuan pendidikan pada jenjang SD, SMP, SMA dan SMK, sehingga bisa memastikan seluruh sekolah melaksanakan program pemetaan mutu yang pengumpulan datanya menggunakan aplikasi Penjaminan Mutu Pendidikan.

Dalam rangka sosialisasi program pemetaan mutu 2017 ke seluruh satuan pendidikan jenjang SD, SMA, SMA dan SMK, maka LPMP DKI Jakarta bekerjasama denga pengawas sekolah dan operator dapodik melakukan sosialisasi dan pendampingan program pemetaan mutu pendidikan di seluruh sekolah binaan masing-masing pengawas sekolah.

A. Dasar Hukum

1. Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasionan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas PP 19 Tahun 2005 tentang SNP (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5410)

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidkan

4. DIPA LPMP DKI Jakarta tahun 2017

B. Tujuan

A. Tujuan Umum

Secara umum, tujuan sosialisasi dan Pendampingan pemetaan mutu ini adalah untuk memfasilitasi satuan pendidikan dalam melakukan proses implementasi pemetaan mutu satuan pendidikan.

B. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti kegiatan sosialisasi dan pendampingan ini, secara khusus sekolah diharapkan mampu:

(5)

b. Memahami mekanisme pelaksanaan pemetaan mutu tahun 2017 c. Memahami instrumen pemetaan mutu tahun 2017

d. Memahami aplikasi Penjaminan Mutu Pendidkan yang terintegrasi dengan aplikasi Dapodik

e. Melakukan pengisian dan pengiriman data pemetaan mutu satuan pendidikan melalui aplikasi PMP

C. Hasil yang diharapkan

Hasil yang diharapkan dari kegiatan sosialisasai dan Pendampingan pemetaan mutu satuan pendidikan ini adalah sebagai berikut.

1. Terlaksananya sistem penjaminan mutu eksternal pendidikan melalui implementasi pemetaan mutu di tingkat satuan penddikan

2. Terpahaminya mekanisme pelaksanaan pemetaan mutu tahun 2017

3. Terkirimya data mutu satuan pendidikan berdasarkan hasil pemetaan mutu pada aplikasi PMP

4. Termonitornya capaian SNP di satuan pendidikan

D. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup kegiatan ini adalah:

a. Sosialisasi mekanisme pemetaan mutu bagi kepala sekolah dan operator dapodik b. Pelaksaanaan pemetaan mutu di satuan pendidikan

c. Pendampingan pelaksaanaan pemetaan mutu di satuan pendidikan d. Monitoring capian SNP di satuan pendidikan

BAB II

PELAKSANAAN

(6)

Kegiatan sosialisasi dan pendampingan pemetaan mutu satuan pendidikan dilaksanakan diantara tanggal 17 Juli s.d. 02 Agustus 2017 setelah pelaksanaan kegiatan Pelatihan Pemetaan Mutu untuk Pengawas Sekolah dan Operator Dapodik. Kegiatan Sosialisasi Pemetaan mutu dilaksanakan di sekolah titik selama satu hari yaitu pada tanggal 17 Juli 2017, sementara Kegiatan pendampingan pemetaan mutu dilakukan selama selama 1 (satu) hari kunjungan ke setiap sekolah binaan pengawas.

B. Tempat Pelaksanaan

 Pelaksanaan sosialisasi pemetaan mutu bertempat di sekolah titik yaitu di SDN Pesanaggrahan 01

 Pelaksanaan kegiatan pendampingan dilaksanakan di semua sekolah binaan pengawas

C. Peserta

 Peserta kegiatan sosialisasi adalah kepala sekolah dan operator dapodik seluruh sekolah binaan pengawas

 Peserta kegiatan pendampingan adalah Kepala Sekolah, seluruh guru, dan operator sekolah seluruh sekolah binaan

D. Fasilitator

 Fasilitator kegiatan sosialisasi pemetaan mutu di sekolah titik adalah pengawas sekolah dan satu orang operator dapodik yang sudah mengikuti pelatihan pemetaan mutu di LPMP DKI Jakarta

 Fasilitator dalam kegiatan ini pendampingan adalah pengawas sekolah

E. Strategi Pelaksanaan

(7)

 Sosialisasi program pemetaan mutu satuan pendidikan kepada seluruh sekolah binaan

pengawas di salah satu titik binaan

 Memandu dan mengarahkan sekolah dalam melakukan pengisian instrumen pemetaan

mutu oleh seluruh responden di setiap sekolah binaan melalui melalui aplikasi Penjaminan Mutu Pendidikan yang diintegrasikan dengan aplikasi DAPODIK

 Memastikan seluruh sekolah binaan melakukan proses pemetaan mutu melalui aplikasi

PMP

 Mengisi instrumen pemetaan mutu sebagai salah satu responden dari unsur pengawas

sekolah di seluruh sekolah binaan

 Melakukan verifikasi dan validasi proses pengisian instrumen pemetaan mutu oleh

seluruh responden

 Memastikan seluruh sekolah binaan mengirimkan data mutu pendidikan melalui aplikasi

PMP

F. JADWAL KEGIATAN

NO NAMA KEGIATAN TANGGAL PELAKSANAAN

1 Sosialisasi Pemetaan mutu ke seluruh sekolah binaan di sekolah titik

17 Juli 2017

2 Pendampingan ke Sekolah sasaran: 1.

3 Pengumpulan laporan pelaksanaan sosialisasi dan pendampingan

(8)

BAB III

PENUTUP

A. Kendala Pelaksanaan Kegiatan

(9)

Lampiran:

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Pada tabel dan grafik Hubungan IKG dengan TKG ikan nila betina yang digunakan adalah TKG Ill dan IV karena pada saat ini ikan sudah siap memijah atau gonad sudah slap

Pada gambar 3.1 dapat dilihat bahwa semakin besar suhu reaksi maka protein yang terkonversi juga akan semakin banyak.. 3.2 Pengaruh Variasi Suhu

Pemetaan mutu pendidikan berdasarkan data dan informasi dalam sistem informasi mutu pendidikan dilakukan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,

Memperbaharui Daftar Induk, distribusi dokumen dan memberi stempel “INDUK” pada lembar pengesahan dokumen hasil revisi yang telah disetujui, dan melakukan pencatatan

Dalam kitab itu dia berpendapat bahwa tujuan pendidikan Islam tidak hanya berhenti pada tingkat kognitif saja tapi lebih dari itu, adalah pada pengamalan

a) Boundary (batas) merupakan penggambaran dari berbagai elemen (komponen) yang berada dalam sistem yang dianalisis maupun yang berada di luar. b) Environment

(3) Penggunaan metode Make a Match , pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi Perjuangan bangsa Indonesia merebut Irian Barat berdampak positif terhadap

Era abad 21, isu pengungsi berkembang menjadi permasalahan dan menarik perhatian negara-negara maupun organisasi internasional untuk berperan aktif dalam